TUGAS BIODIVERSITAS TUMBUHAN Dosen Pengampu: Didik Wahyudi, S. Si., M. Si Kelompok 5:
Wakhidah Ayu (210602110095) Lintang Al Kaesya (210602110096) Ismatul Mukarromah (210602110101)
Sansevieria trifasciata
Gambar Pengamatan Gambar Literatur
(Agromedia, 2007)
Klasifikasi Sansevieria menurut (Nurcahyo et al, 2012) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Monocotyledonae
Order : Liliales
Family : Agavaceae
Genus : Sansevieria
Species :Sansevieria trifasciata(Nurcahyo et al, 2012).
Sansevieria tergolong familia Agavaceae, merupakan salah satu tanaman hias yang sedang populer. Tanaman Sansevieria memiliki penampilan yang unik dan indah. Sansevieria sp. berasal dari benua Afrika dan sebagian berasal dari Asia. Spesies ini selain memiliki bentuk yang unik juga
memiliki banyak manfaat diantaranya mampu untuk membersihkan udara. Lidah mertua banyak ditemukan di pinggir jalan, di taman, dan di pekarangan atau ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias.
Sansevieria merupakan tumbuhan monokotil sehingga bentuk akarnya serabut. Akarnya berwarna putih yang menyebar ke segala arah di dalam tanah. Pada Sansevieria akarnya termodifikasi menjadi rimpang atau rhizoma. Akar berfungsi sebagai tempat menyimpan sari makanan yang merupakan hasil dari proses fotosintesis. Dan berperan dalam perkembangbiakan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Istiqamah, et al (2018) bahwa morfologi pada akar Sansevieria trifasciataadalah akar serabut dengan bentuk bulat kecil dan berwarna putih. Rhizoma tumbuh mendatar berbentuk bulat dengan ruas dan berserat serta warnanya kecoklatan.
Daun pada lidah mertua merupakan jenis daun tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun (folium) dan pelepah daun (vagina) sehingga merupakan roset akar. Lidah mertua memiliki daun yang tebal dan mengandung banyak air. Daun pada spesies tumbuhan ini memiliki ujung yang meruncing dengan bentuk menyerupai pedang dan warna hijau dan kuning. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Megia, et al (2015) bahwa padaS.trifasciatamemiliki daun yang tebal dengan bentuk pedang, ujung daun meruncing, berwarna perak dengan garis vertikal berwarna hijau, jumlah helaian daun sebanyak 5-8 helai.
Sansevieria dikenal dengan daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (sucullen) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat Sansevieria tahan terhadap kekeringan. Hal tersebut terjadi dikarenakan proses penguapan air serta laju respirasi dapat ditekan. Yang menjadi karakteristik dari spesies ini adalah garis melintang di daun (cross banding) dan corak totol pada daun. Tumbuhan ini memiliki daun yang beraneka ragam mulai dari hijau tua, hijau muda hingga warna kombinasi hijau kuning atau putih kuning. Motif garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi (Rosanti, 2017).
Bunga Sansevieria terdapat dalam malai yang tumbuh tegak dari pangkal batang dan termasuk bunga uniseksual yang memiliki bunga betina dan bunga jantan. Sansevieria mampu menyimpan air dalam jumlah banyak pada seluruh bagian daun, sehingga dapat bertahan hidup di daerah yang kering dan tandus (Rosanti, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, Redaksi. 2007.Buku pintar tanaman hias. Jakarta selatan:PT Agromedia Pustaka.
Istiqamah, et al. 2018. Studi Morfologi Tanaman Sansevieria di Kota Makassar. Jurnal Bionature.
19(1).
Megia, et al. 2015. Karakteristik Morfologi dan Anatomi, serta Kandungan Klorofil Lima Kultivar Tanaman Penyerap Polusi Udara Sansevieria trifasciata.Jurnal Sumberdaya Hayati. 1(2).
Nurcahyo et al, 2012, Pengaruh Lama Adsorbsi Ekstrak Sansevieria (Lidah Mertua) sebagai Adsorben Logan Ag dari Limbah Industri Perak di Kotagede, J. PELITA. Vol 8 (2), 55-64.
Rosanti D,. 2017. KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI DAUN SANSEVIERIA (LIDAH MERTUA) YANG TERSEBAR DI KOTA PALEMBANG. 14(2): 65.