• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE AUDIT DAN KOMITE LAINNYA

N/A
N/A
Monica Aprilia

Academic year: 2024

Membagikan "KOMITE AUDIT DAN KOMITE LAINNYA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KOMITE AUDIT DAN KOMITE LAINNYA

Kelompok 3

1. Monica Aprilia 2112120060 2. Nurhasanah (2112120012) 3. Fingky Bela Lorenza

(2112120031)

4. Fadila Fitriyani (2112120056) 5. Jessica cornellya (2112120079) 6. Desi Ananda Putri (2112120006) 7.Elvina Nadia S(2112120055)

(2)

Pokok Pembahasan

Pengertian Komite Audit Studi Perbandingan

Komite Audit

Regulasi Komite Audit di Indonesia

Komunikasi Komite Audit

Efektivitas Kerja Komite Audit

Implementasi Prinsip

GCG di Komite Audit

Audit Commite-Self

Assessment Checlist

Komite Lainnya

(3)

KOMITE AUDIT ?

Suatu Komite yang bekerja secara profesional dan independen yang dibentuk oleh dewan

komisaris dan dengan demikian tugasnya adalah membantu dan memperkuat fungu dewan

komisaris (atau dewan pengawas) dalam

menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit, dan-implementasi dari

corporate governance di perusahaan- pensahaan(Menurut IKAI)

Monica Aprilia

(4)

Monica Aprilia

STUDI PERBANDINGAN KOMITE AUDIT

1.Komite Audit di

Amerika

a.Accounting series release (ASR) No. 19/1940 yang diterbitkan oleh securities Exchange Commision (SEC).

b.Studi Korn and Ferry International (1989) menemukan bahwa ternyata 98% dari perusaaah Amerika Serikat yang disrvei telah memiliki komite audit.

2.Komite Audit di

Inggris

a.Inggris merupakan Negara yang memelopori/pelopor dalam hal pembentukan kmite audit karena komite audit sudah ada sejak pertengahan abad ke-19.

b.Tahun 1982 kelompok The promotion of Non-Executive Directors (pro-ned) telah memperbaiki kode praktik (code of practice) pada tahun 1987, kelompok tersebut merekomendasikan agar

perusahaan-perusahaan public memiliki komite audit yang terdiri dari Direktur non eksekutif yang bertugas untuk memberikan konsultasi sehubungan dengan masalah penting mengenai audit dan pengendalian.

3.Komite Audit di Kanada

a.diperkenalkan oleh pemerintah pada tahun 1965 melalui undang-undang

perseroan Terbatas Kanada (Canada Business Corporation Act) yang kemudian diamademen pada tahun 1975

b.Menurut undang-undang ini semua perusahaan public harus memiliki komite audit yang menelaah laporan keuangan tahunan sebelum disampaikann kepada dewan komisaris.

(5)

Nurhasanah

REGULASI KOMITE AUDIT DI INDONESIA

a.diatur dalam UU No.19 tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003.

b.Pasal 70 UU tersebut menyebutkan bahwa komisaris dan dewan pengawas BUMN wajib membentuk komite audit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi untuk membantu

komisaris dan dewan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.

c.Dalam rangka mewujudkan pengawasan yang efektif dalam pelaksanaan tugasnya,

komisaris dan dewan pengawas perlu dibantu oleh komite audit yang bertugas menilai

pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan

1.KOMITE AUDIT MENURUT UU BUMN

(6)

Nurhasanah

KOMITE AUDIT MENURUT KEMENTRIAN BUMN

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006: Komite Audit bagi BUMN,dalam pasal 3 ayat 1

menyatakan tugas Komite Audit:

Membantu komisaris/dewan pengawas untuk niemastikan efektivitas

sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal:

• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleatuan pengawasan internal maupun auditor eksternal;

• Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan BUMN

• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

komisaris/dewan pengawas serta tugas-tugas komisaris/dewan pengawas lainnya

• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya

(7)

Fingky Bela Lorenza

KOMITE AUDIT MENURUT BURSA EFEK

Berdasarkan Surat Edaran dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.SE- 008/BEJ/12-2001 tanggal 7 Desember 2001 mengenai Keanggotaan Komite Audit ,di sebutkan bahwa:

• Jumlah anggota komite audit sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang.termasuk ketua komite audit

• Anggota komite audit yang berasal dari komisaris hanya sebanyak 1 (satu) orang.Anggota komite audit yang berasal dari komisaris tersebut harus

merupakan komisaris independen perusahaar yang sekaligus menjadi ketua komite audit; .

• Anggota lainnya dari komite audit adalah berasal dari pihak eksternal yang independen.

(8)

KOMITE AUDIT MENURUT KOMITE NASIONAL GCG

Berdasarkan pedoman pembentukan komite audit yang efektif yang disusun oleh

Komite Nasional Good Corporate Governance (NGCG) pada 30 Mei 2002, antara lain disebutkan bahwa: 1.Rekomendasi Utama

a.Dewan komisaris harus membentuk suatu kemite audit

b.Harus ada ketentuan ketentuan

tertulis yang mengatur dengan jelas kewenangan dan tugas komite audit

c.Tugas utama komile audit termasuk pemeriksaan dan pengawasaan

tentang proses pelaporan keuangan dan kontrol internal.

d.Anggota komite audit harus diangkat dari anggota dewan

komisaris yang tidak melaksanakan tugas-tugas eksekutif

2.Tujuan di bentuk nya Komite Audit

a.Pelaporan Keuangan

b.Manajemen resiko dan Kontrol

c.Tata Kelola perusahaan

• 3.Komite Audit Yang Efektif bekerja Sebagai suatu alat untuk meningkatkan efektivitas, tanggung jawab, keterbukaan,dan

objektivitas dewan komisaris

4.Tanggung jawab komite audit di bidang tata kelola perusahaan adalah memberikan

kepastian, bahwa perusahaan tunduk secara

layak pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, melaksanakan urusannya dengan

pantas dan mempertahankan kontrol yang

efektif terhadap konik kepentingan (conflict of interest) dan manipulasi terhadap pegawainya.

Fingky Bela Lorenza

(9)

Fadila Fitriyani

KOMITE AUDIT MENURUT BANK INDONESIA

Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia I No

8/14/PBI/2006 tentang Pelaksana Good Corporate Governan bagi Bank

Umum Berdasarkan Pasal 12 ayat (1) menyebutkan bahwa dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tang jawabnya,dewan

komisaris wajib membentuk paling kurang, komite audit, komite pemantau risiko, serta komite remunerasi dan nomina Struktur keanggotaan komite audit sesuai Pasal 38 PET 1 • Ketentuan tentang komite audit:

• 1.Keanggotaannya paling kurang terdiri dari 1 orang komisaris independen

• 2.Anggotanya berasal dari pihak independen memiliki keahlian keuangan

• 3.Angggotanya berasal dari pihak independen memiliki keahlian di bidang hukum

• Komite Audit di perbankan dapat di pandang sebagai

wujud mekanisme pengendalian yang di harapkan dapat

mengoptimalkan fungsi pengawasan

(10)

EFEKTIVITAS KERJA KOMITE

AUDIT

Komite audit dapat melakukan sinergi dengan audit internal untuk lebih mengkatkan sistem

pengendalian internal perusahaan

• apabila terdapat dugaan penyimpangan atau kecurangan (fraud) diperusahaan yang

melibatkan direksi , maka komisaris dapat

menugaskan komite audit untuk melakukan audit khusus (fraud audit)

• meminta bantuan pihak eksternal untuk melakukan audit Investigatif atau audit

forensic guna mengungkap terjadinya praktik kecurangan yang signifikan diperusahaan

Fadila Fitriyani

(11)

Jessica Cornellya

KOMUNIKASI KOMITE AUDIT

Komite Audit dengan Dewan Komisaris

Dalam rapat internal yang diselnggarakan secara rutin, komite audit melaporkan hasil

tugas yang dibebankan oleh komisaris dalam bentuk

laporan berkala.

Komite Audit dengan Manajemen

a.Manajemen harus

mempergunakan komide audit untuk membantu mereka

b.komite audit harus melakukan pertemuan dengan manajemen

secara berkala tentang yang mempengaruhi kinerja

(12)

KOMUNIKASI KOMITE AUDIT

Komite Audit dengan Auditor internal

Komunikasi antar auditor Internal dengan komite audit

diatur dalam pernyataan standard auditing (statement on auditing Standard-SAS) No.

61.

Komite Audit dengan Auditor Eksternal

Standar Auditing No. 380

mengatur mengenai komunikasi antara akuntan public (auditor eksternal) dengan komite audit.

Komunikasi dengan auditor eksternal dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan,

Jessica Cornellya

(13)

IMPLEMENTASI PRINSIP GCG DI KOMITE AUDIT

Desi Ananda Putri

Untuk Mewujudkan Prinsip GCG di suatu perusahaan publik

,maka prinsip Independensi, transparansi,

pengungkapan, akuntabilitas,

pertanggungjawaban serta kewajaran harus menjadi landasan

utama bagi aktivitas

komite Audit

(14)

Prinsip Independensi Komite Audit

Komite audit diharapkan dapat bersikap

independen terhadap kepentingan pemegang saham mayoritas maupun minoritas,

Prinsip Akuntabilitas Komite Audit

Fungsi ini ditunjukan dengan frekuensi

pertemuan dan tingkat kehadiran anggota komite audit,

Prinsip

Pertanggungjawaban Komite Audit

aktivitas komite audit yang dijalankan

dengan ketentuan dan kativitas yang berlaku.

Prinsip Transparansi Komite Audit

Komite audit hendaknya membuat laporan secara berkala kepada komisaris tentang pencapaian kinerjanya sebagai wujud

pengungkapan.

Prinsip Kewajaran Komite Audit

pengambilan keputusan yang didasarkan atas sikap adil (fair) dan objektif terhdap semua pihak..

Desi Ananda Putri

(15)

2.

melalui peninjauan

(reiseu) menggunakan alat bantu (tool)

kuesioner penilaian

mandiri (self assessment questionnaire) yang

dilengkapi dengan self assessment checklist.

3

Tujuannya untuk

mengetahui kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan tugas yang diembannya sehing

diketahui upaya

perbaikan (improvement) agar komite audit dapat berjalan lebih efektif

4.

Apabila diperlukan dapat diprogramkan pelatihan (training terhadap

anggota komite audit untuk meningkatkan pengetahuan dan

keahlian terkait dengan proses bisnis dan teknik audit.

1.

Anggata komite audit dapat

melakukan

penilaian mandiri (self assessment yaitu .

AUDIT COMMITTEE-SELF ASSESSMENT CHECKLIST

Elvina Nadia Simanjuntak

(16)

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RESIKO

Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No.Per-

10/MBU/2010 tanggal 24 Juli 2012 tentang organ

Pendukung Dewan

Komisaris/Dewan pengawas BUMN,Pada bagian ke dua ,Komite Pemantaua

Manajemen Risiko

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI DI BUMN

Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No.Per

10/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012 tentang organ

Pendukung Dewan

Komisaris/dewan pengawas BUMN, Pada bagian

Ketiga,Komite Nominasi dan remunerasi

KOMITE-KOMITE L AINNYA DI BUMN

Elvina Nadia Simanjuntak

(17)

Komite Komite Lainnya di Perbankan

KEANGGOTAANNYA PALING KURANG 1 ORANG KOMISARIS INDEPENDEN

YANG MERANGKAP SEBAGAI KETUA,1 ORANG YANG MEMILIKI KEAHLIAN

KEUANG DAN 1 ORANG YANG MEMILIKI KEAHLIAN DI BIDANG MANAJEMEN RESIKO

Komite Pemantau Risiko

KEANGGOTAANNYA PALING KURANG 1 ORANG KOMISARIS MERANGKAP

SEBAGAI KETUA,1 ORANG KOMESARIS , 1 ORANG PEJABAT EKSEKUTIF YG

MEMBAWAHKAN SDM

Komite remunerasi dan nominasi

Monica Aprilia & Nurhasanah

(18)

Komite Komite Lainnya di perusahaan publik

UU YANG MENGATUR Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No

34/POJK04/2014

tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan

Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

PASAL

Pasal 2, emiten atau

perusahaan publik wajib memiliki fungu nominasi dan remunerasi

Pasal 1 ayat 1. yang

dimaksud dengan komite nominasi dan remunerasi adalah komite yang

dibentuk oleh dan bertanggung jawab

kepada dewan komisaris

PASAL

Pasal 8, Komite Nominasi

dan remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab

pasal 3, yaitu komite

nominas dan remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota,

Fingky Bela Lorenza,Fadila Fitriyani & Jessica Cornellya

(19)

TERIMA KASIH

Jadi Kesimpulannya,Semoga dengan memahami

tanggung jawab, fungsi, serta sejarah pembentukan komite audit, dan komunikasi yang diperlukan serta

prinsip-prinsip GCG yang perlu ditaati, maka keberadaan komite audit di perbankan, BUMN, dan perusahaan publik dapat berjalan secara efektif dan bernilai tambah (value added) sehingga implementasi GCG di berbagai

perusahaan swasta, BUMN, maupun perusahaan publik dapat tercapai

Desi Ananda Putri & Elvina Nadia Simanjuntak

(20)

1b

Pertanyaan?

1.Bagaimana Cara Komite audit menjaga komunikasinya dalam menjaga komunikasi terhadap komite audit agar berjalan dengan baik

(dea anisa sentia)

2.Bagaiman Keterkaitan antara manajemen audit

dengan manajemen resiko dalam Perusahaan(Ni Wayan Niken)

3.Bagaiimana cara Komite Audit melakukan Komunikai secara efektif dan apa dampak nya jika komunikasi

tidak efektif(Lutvia)

4.Apakah ada kendala dalam implementasi prinsip gcg dalam komite audit (Jessica Gusti Hannashiva)

5.Bagaimana efektivitas kinerja komite audit dialam perusahaan(Ni Wayan Eka)

6.Bagaimana Cara 3 anggota Pemantau resiko dalam

meng handle perusahaan((Ni kadek Dwi Ayundari)

(21)

Jawaban

1.Pertanyan 1( Umumnya tidaklah perlu untuk mengulangi komunikasi masalah yang selaluterjadi berulang setiap

tahun. Secara berkala auditor harus mempertimbangkanapakah semestinya dan tepat waktu untuk melaporkan mslh tsb.Masalah yang dikomunikasikan:1.Tanggung Jawab Auditor Berdasarkan Standar Auditing yang Ditetapkan

IkatanAkuntan Indonesia.2.Kebijakan Akuntansi Signifikan3.Pertimbangan Manajemen dan Estimasi

Akuntansi4.Penyesuaian Audit Signifikan5.Informasi Lain Dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan

Auditan6.Ketidaksepakatan dengan Manajemen7.Konsultasi dengan Akuntan Lain8. Isu Utama yang Dibicarakan dengan Manajemen Sebelum KeputusanMempertahankan Auditor9.Kesulitan yang Dijumpai Dalam Pelaksanaan Audit)

2. Pertanyaaaan 5(Tujuan dibentuknya Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan (oversight) dan merupakan salah satu pilar utama dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG) dalam Perusahaan. Tentunya ini akan menjadi efektif jika ada dukungan yang kuat dari Direksi dan Dewan Komisaris agar kinerja Komite Audit menjadi optimal.

Efektif atau tidaknya Komite Audit juga ditentukan dari keahlian kompetensi para anggotanya. Anggota Komite Audit haruslah terdiri dari profesional yang berpengalaman dan berkualitas di dunia usaha. Untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal Komite Audit tidak diperbolehkan menduplikasi fungsi pengawasan lainnya dan harus memiliki fokus pada kegiatannya, yakni kegiatan-kegiatan yang sifatnya strategis dan menghindari kegiatan yang bersifat eksekusi).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komite audit dan audit internal berpengaruh terhadap good corporate governance , dan variabel komite audit dan good corporate governance

d.Diperlukannya Komite yang mengevaluasi atas pelaksanaan fungsi audit intern^Bank dan peran aktif Direksi dalam menindaklanjuti hasil temuan audit Bank Indonesia,

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh dari karakteristik yang ada pada komite audit ( independensi anggota komite audit, jumlah rapat komite audit,

Karakteristik komite audit yang diwakili oleh ukuran komite audit, kompetensi komite audit, dan independensi komite audit mengindikasikan bahwa hanya variabel

setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh. seluruh anggota Komite Audit

Dengan demikian, berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia” adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul

iii PENGARUH KOMITE AUDIT, JUMLAH RAPAT KOMITEAUDIT, KEAHLIAN KOMITE AUDIT DAN MASA JABATAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar