• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komparasi Kreativitas Menggambar Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Komparasi Kreativitas Menggambar Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kreativitas menggambar di antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan kreatifitas kartun siswa antara yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan. PERBANDINGAN KREASI GAMBAR DALAM SENI BUDAYA (SBK) KELAS III MI MUHAMMADIYAH SISWA WONOASRI PLALANGAN JENANGAN PONOROGO MATA PELAJARAN ANTARA SISWA YANG BERPARTISIPASI DI ALBANIA DAN BAGIAN ALBANIA.

Bagaimana dengan kreativitas menggambar di bidang seni budaya dan keterampilan (SBK) kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan tahun pelajaran 2014/2015. Bagaimana dengan kreativitas menggambar di bidang seni budaya dan keterampilan (SBK) kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo yang tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan tahun pelajaran 2014/2015. Adakah perbedaan tanda kreativitas yang signifikan antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW) di kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015.

Mengetahui kreativitas menggambar pada mata pelajaran Seni Budaya (SBK) yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan Kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mengetahui kreativitas menggambar mata pelajaran Seni Budaya (SBK) yang tidak mengikuti Ujian Hizbul Wathan di MI. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kreativitas menggambar dalam Seni Budaya (SBK) antara yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan Kelas III MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015.

Sebagai bahan pertimbangan kedepannya untuk kemajuan lembaga dalam mengembangkan program pasca sekolah Hizbul Wathan.

Kajian tentang Kreativitas Menggambar

Ruang lingkup bahan ajar pendidikan seni bagi siswa SD/MI meliputi kegiatan kreatif dua dimensi. Menggambar, mencetak, menempel dan kegiatan seni dua dimensi lainnya yang menyenangkan anak dengan media dan metode yang sederhana dapat dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kegiatan memahat, membentuk, merakit dan menyusun dari berbagai media dan dengan cara yang menyenangkan anak akan membantu mengembangkan kreativitasnya.

Kegiatan menggambar untuk anak juga dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi dan berekspresi secara utuh sesuai dengan dunianya. Inilah mengapa seni dijadikan sebagai sarana pendidikan dan kedudukan pendidikan seni di sekolah umum sangat menguntungkan. Menggambar figur adalah menggambar meniru kesamaan bentuk objek model yang disimpan sebelum seniman.

Jadi hampir sama dengan menggambar bentuk, bedanya bentuk menggambar adalah benda alam atau benda mati. Gambar tes/evaluasi adalah gambar yang digunakan dalam rangka menilai atau mengukur kriteria tertentu, tergantung kategori yang dinilai. Pendidikan seni memiliki kontribusi terhadap perkembangan individu antara membimbing perkembangan mental, emosional, kreatif, estetis, sosial dan fisik.

Kondisi lingkungan kreatif dan tersedianya kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kreatif bagi anak akan sangat membantu untuk mengembangkan kreativitasnya. Secara estetis penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan siswa dalam kemampuan mengapresiasi dan berkreasi dalam proses pembelajaran seni rupa. Apakah pembahasan karya seni melalui unsur-unsur yang membangunnya, hubungan unsur dengan unsur lain dan hubungan unsur dengan keseluruhan. D.

Kemampuan untuk memberikan ulasan yang mudah dipahami tentang kualitas dan nilai estetika sebuah karya. e. Merupakan jenis penilaian yang mengandung kepekaan, perasaan senang, apresiasi dan manfaat dari karya seni. P. Merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap hasil pekerjaan siswa yang telah dikerjakan.

1. Jadikanlah  4  gambar  bujur  sangkar  berikut  ini  menjadi  gambar  benda  nyata  dalam waktu 10 menit
1. Jadikanlah 4 gambar bujur sangkar berikut ini menjadi gambar benda nyata dalam waktu 10 menit

Kajian tentang Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan a. Pengertian Seni Budaya dan Keterampilan

Meliputi keterampilan gerak berdasarkan senam tubuh dengan dan tanpa rangsangan suara, apresiasi gerak tari. 35 Bandi, dkk., Pembelajaran Keterampilan dan Seni Budaya (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Meliputi semua aspek kecakapan hidup, yang meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan vokasional, dan kecakapan akademik 37 .

Kajian tentang Ekstrakurikuler a. Pengertian Ekstrakurikuler

Secara yuridis, pembinaan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang kuat, karena diatur dalam keputusan menteri yang wajib dilaksanakan oleh sekolah dan madrasah. Salah satu Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Besaran Pembelajaran Efektif di Sekolah. Pada dasarnya penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler dalam dunia pendidikan bertujuan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu.

Sekolah/madrasah tambahan diharapkan dapat membantu mengembangkan bakat, minat dan mendukung kreativitas siswa dalam belajar. Mengembangkan kepribadian peserta didik yang sehat jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli dan bertanggung jawab terhadap sosial, budaya dan lingkungan sekitar.

Kajian tentang Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan a. Pengertian Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi mandiri di lingkungan Muhammadiyah yang mengkhususkan diri pada kepramukaan. Program ekstra kurikuler Hizbul Wathan terdiri dari latihan rutin, perami, outbond, survival camp dan ujian perami. Dalam rangka mengembangkan ekstrakurikuler Hizbul Wathan, diperlukan peran beberapa pihak dalam meningkatkan rasa kreativitas siswa, seperti kepala sekolah, guru dan pelatih Hizbul Wathan.

Ahmad Dahlan pada tahun 1918 dengan nama Pramuka Muhammadiyah di Yogyakarta yang kemudian diganti dengan nama Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1920, sehingga HW berkembang ke seluruh nusantara. 45 Statuta dan Statuta Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Yogyakarta: Kwartir Pusat. Hizbul Wathan.

Telaah Pustaka

Dalam konteks pelajaran seni budaya, pelajaran ini menggunakan atau membutuhkan kreatifitas karena pelajaran ini banyak prakteknya. Hasil belajar siswa yang tidak mengikuti Qiro'ah eksperimen (kelas eksperimen) mencapai skor rata-rata 94,71. Berapa persentase tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan soal kelas IV matematika MI Miftahul Khoirot Geger Madiun semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Berapa persentase hasil belajar siswa kelas IV Matematika MI Miftahul Khoirot Geger Madiun semester genap tahun ajaran 2012/2013. Adakah hubungan yang signifikan antara kreativitas siswa dalam pemecahan masalah dengan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran matematika MI Miftul Khoirot Geger Madiun semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kreativitas siswa dalam memecahkan masalah di MI Miftahul Khoirot Geger Madiun sudah cukup pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

Diketahui dari hasil penelitian persentase tertinggi berada pada kategori cukup yaitu 13 siswa (54,16%), sedangkan 5 siswa (20,84%) berada pada kategori baik dan 6 siswa (25%) berada pada kategori kurang. kategori. Hasil belajar siswa di MI Miftakhul Khoirot Geger Madiun semester tahun pelajaran 2012/2013 sudah cukup. Diketahui dari hasil penelitian persentase tertinggi berada pada kategori cukup yaitu 15 siswa (62,5%), sedangkan 5 siswa (20,84%) berada pada kategori baik dan 4 siswa (16,66%) berada pada kategori paling sedikit. kategori..

Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas siswa dalam pemecahan masalah dengan hasil belajar siswa di MI Miftahul Khoirot tahun pelajaran 2012/2013. Hasil peran guru dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui pembelajaran seni budaya dan keterampilan kelas III di SDN 2 Brotonegaran Ponorogo adalah tercapainya tujuan pembelajaran, penggunaan pembelajaran tematik dan pengenalan jenis bakat dan kemampuan anak. . Dari ketiga tinjauan pustaka di atas, variabel pertama yang diteliti adalah hasil belajar dan ekstrakurikuler, sedangkan pada penelitian kedua variabel yang diteliti adalah kreativitas dan hasil belajar, sedangkan variabel ketiga adalah kreativitas dan pembelajaran seni budaya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan variabel kreativitas, pembelajaran seni budaya, dan kegiatan ekstrakurikuler, yang lebih fokus pada membandingkan kreativitas siswa pada mata pelajaran seni budaya antara yang mengikuti dan yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kerangka Berpikir

Tanpa menyikapi dan memperhatikan masalah ini, tidak menutup kemungkinan kualitas pendidikan akan merosot, yang menakutkan baik bagi dunia pendidikan maupun dunia seni. Pemecahan masalah ini menyangkut upaya peningkatan kreativitas siswa melalui kelas dan keterampilan seni budaya. Kegiatan ekstrakurikuler dianggap sebagai jalan keluar yang baik untuk mengembangkan bakat dan mengasah kreativitas siswa.

Jika siswa mengikuti program setelah sekolah Hizbul Wathan, maka kreativitas menggambar akan ada dalam pelajaran dan keterampilan seni budaya untuk III. . Jika siswa tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan, kreativitas mereka dalam menggambar adalah Seni Budaya dan Keterampilan untuk III. kelas MI Muhammadiyah 5 Wonoasri tahun ajaran 2014/2015 lebih rendah dibandingkan dengan peserta ekstrakurikuler Hizbul Wathan. . Terdapat perbedaan kreativitas menggambar siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan pada mata pelajaran Seni Budaya dan keterampilan untuk III. kelas MI Muhammadiyah 5 Wonoasri tahun pelajaran 2014/2015 D.

Hipotesis adalah jawaban tentatif untuk masalah penelitian yang secara teoritis paling mungkin dan memiliki tingkat kebenaran tertinggi. Ha: Ada perbedaan besar antara kreativitas menggambar yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan di kelas seni budaya dan III. kepada kelas keterampilan MI Muhammadiyah 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Ho : Tidak ada perbedaan kreativitas menggambar peserta dan tidak mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan di III. ke MI Muhammadiyah kelas 5 Wonoasri Plalangan Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015.

Darsono, Licen Indahwat, Mendefinisikan kreativitas dan implikasinya untuk melakukan kajian empiris dalam dunia pendidikan tinggi.

Gambar

1. Jadikanlah  4  gambar  bujur  sangkar  berikut  ini  menjadi  gambar  benda  nyata  dalam waktu 10 menit
2. Jadikanlah  4  gambar  goresan  berikut  ini  menjadi  gambar  benda  nyata  dalam  waktu 10 menit
3. Jadikanlah  4  gambar  lingkaran  berikut  menjdi  gambar  benda  nyata  dalam  waktu 10 menit

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis kelima menyatakan bahwa whistleblowing system, audit internal, komite audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan