Nama : Nabilla Artamevia NIM : 202151044 Kelas : A
Komponen Sistem Informasi pada OpenSea
OpenSea adalah platform perdagangan NFT (Non-Fungible Token) yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan berbagai macam barang digital unik. Blok- blok dalam OpenSea yaitu:
1. Blok Masukan (Input Block):
Blok masukan adalah bagian dari sistem informasi yang menerima data atau informasi dari berbagai sumber eksternal. Blok masukan di OpenSea adalah bagian yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan NFT yang ingin mereka jual atau membeli, serta memasukkan data terkait seperti deskripsi, harga, dan gambar.
Contoh:
Seorang seniman digital mengunggah karya seni mereka ke platform OpenSea untuk dijual sebagai NFT. Mereka memasukkan deskripsi, harga, dan gambar karya seni tersebut sebagai masukan.
Seorang kolektor NFT mencari NFT yang ingin dibeli di OpenSea dan memasukkan kriteria pencarian seperti kategori, harga, atau nama kreator.
2. Blok Model/Proses (Model Block):
Blok model/proses adalah bagian dari sistem informasi yang melakukan pemrosesan dan analisis data. Blok model/proses dalam OpenSea bertanggung jawab untuk mengelola dan menganalisis data NFT yang dimasukkan pengguna, serta menyajikan NFT yang relevan kepada pengguna.
Contoh:
Algoritma OpenSea menganalisis data NFT yang dimasukkan pengguna untuk menentukan NFT mana yang akan ditampilkan dalam kategori tertentu atau sebagai NFT populer.
Sistem OpenSea melakukan proses pencarian terhadap NFT yang sesuai dengan kriteria yang dimasukkan oleh pengguna dan menghasilkan hasil yang relevan berdasarkan pencarian tersebut.
3. Blok Keluaran (Output Block):
Blok keluaran adalah bagian dari sistem informasi yang menyajikan hasil dari pemrosesan data kepada pengguna atau sistem eksternal. Blok keluaran di OpenSea adalah bagian yang menampilkan hasil dari pencarian atau interaksi pengguna dengan platform, seperti tampilan daftar NFT, detail NFT, atau informasi transaksi.
Contoh:
Pengguna melihat tampilan daftar NFT yang tersedia untuk dijual di OpenSea, termasuk gambar, harga, dan deskripsi singkat.
Seorang pengguna melihat detail lengkap dari NFT tertentu, termasuk informasi tentang kreator, sejarah transaksi, dan karya seni yang terkait.
4. Blok Teknologi (Hardware & Software):
Blok teknologi adalah infrastruktur yang mendukung operasi dan fungsi sistem informasi. OpenSea menggunakan teknologi berupa web3, PostgreSQL, IPFS dan Filecoin.
Contoh:
OpenSea menggunakan IPFS dan Filecoin untuk penyimpanan data3. IPFS dan Filecoin adalah jaringan penyimpanan file terdesentralisasi yang memastikan data tidak dapat diubah oleh pihak pusat.
OpenSea menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan kerangka kerja untuk pengembangan, termasuk JavaScript, Python, Solidity, dan lainnya.
5. Blok Basis Data:
Blok basis data di OpenSea adalah tempat di mana semua informasi tentang NFT yang diposting oleh pengguna disimpan dan dikelola, termasuk deskripsi, harga, dan status kepemilikan. Mereka
menggunakan PostgreSQL untuk menyimpan datanya.
Contoh:
Basis data NFT menyimpan informasi tentang setiap NFT yang diposting oleh pengguna, termasuk metadata seperti judul, deskripsi, kreator, dan harga.
Basis data transaksi menyimpan catatan tentang setiap transaksi yang terjadi di platform OpenSea, termasuk detail pembelian, penawaran, dan penjualan.
6. Blok Kendali (Verifikasi, Validasi, dan Maintenance):
Blok kendali di OpenSea bertanggung jawab untuk memastikan keandalan, keamanan, dan ketersediaan platform, serta validasi dan pemeliharaan data dan operasi sistem.
Contoh:
OpenSea menggunakan proses otentikasi dua faktor dan verifikasi email untuk melindungi akun pengguna dan mencegah akses yang tidak sah.
Tim pengembang OpenSea melakukan pemeliharaan rutin pada infrastruktur server dan perangkat lunak untuk memastikan platform tetap berjalan lancar dan aman dari serangan keamanan.