Nama : Erlin Aprianti Kelas : PGSD PPG A Nim : E4E12310136
KONEKSI ANTAR MATERI COMPUTATIONAL THINKING
1. Tuliskan contoh-contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari Anda!
Jawab : A. Memasak:
• Dekomposisi: Memecah resep menjadi langkah-langkah kecil (misalnya, menyiapkan bahan, memasak bahan, dan menggabungkan bahan).
• Pengenalan Pola: Mengidentifikasi pola rasa dan tekstur untuk membuat hidangan yang seimbang.
• Abstraksi: Mengabaikan detail yang tidak penting dalam resep untuk fokus pada langkah-langkah utama.
• Algoritma: Mengikuti urutan langkah-langkah dalam resep untuk mencapai hasil yang diinginkan.
B. Berbelanja:
• Dekomposisi: Membuat daftar belanja berdasarkan kebutuhan dan anggaran.
• Pengenalan Pola: Membandingkan harga dan fitur produk untuk memilih yang terbaik.
• Abstraksi: Mengabaikan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
• Algoritma: Mengikuti urutan langkah-langkah berbelanja (misalnya, mencari produk, membandingkan harga, dan membayar).
C. Berpergian:
• Dekomposisi: Merencanakan perjalanan dengan memecahnya menjadi langkah- langkah kecil (misalnya, memesan tiket, mencari akomodasi, dan merencanakan aktivitas).
• Pengenalan Pola: Mengidentifikasi pola lalu lintas dan cuaca untuk memilih rute dan waktu perjalanan yang optimal.
• Abstraksi: Mengabaikan detail yang tidak penting dalam perjalanan untuk fokus pada tujuan utama.
• Algoritma: Mengikuti urutan langkah-langkah perjalanan (misalnya, check- in, boarding, dan navigasi).
D. Menulis:
• Dekomposisi: Memecah proses penulisan menjadi langkah-langkah kecil (misalnya, brainstorming, outlining, drafting, dan editing).
• Pengenalan Pola: Mengidentifikasi pola struktur kalimat dan gaya penulisan untuk menghasilkan teks yang koheren.
• Abstraksi: Mengabaikan detail yang tidak penting dalam teks untuk fokus pada ide utama.
• Algoritma: Mengikuti urutan langkah-langkah penulisan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
E. Bermain game:
• Dekomposisi: Menganalisis strategi permainan dan memecahnya menjadi langkah- langkah kecil.
• Pengenalan Pola: Mengidentifikasi pola perilaku pemain lain dan lingkungan permainan untuk membuat keputusan yang tepat.
• Abstraksi: Mengabaikan detail yang tidak penting dalam permainan untuk fokus pada tujuan utama.
• Algoritma: Mengikuti aturan permainan dan menggunakan strategi yang tepat untuk mencapai kemenangan.
2. Menurut pendapat Anda, dapatkah CT diterapkan pada mata pelajaran yang akan Anda ajar? Penerapan CT dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran, soal-soal, atau aktivitas lainnya di dalam kelas.
Jawab :
Iya, menurut saya CT dapat saya terapkan pada mata pelajaran yang akan saya ajarkan. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan CT pada metode, bentuk pengajaran, soal-soal, dan aktivitas didalam kelas :
Model pembelajaran :
• Pembelajaran Berbasis Masalah(PBL): pada model pembelajaran ini guru memberikan siswa masalah yang bisa dikerjakan secara berkelompok. Siswa dapat menggunakan CT untuk mendekomposisi nasalah, mengidentifikasi pola, membuat abstraksi, dan mengembangkan algoritmanya untuk menyelesaikan masalah.
• Project-Based Learning (PjBL) : Guru memberi siswa proyek yang menantang untuk dikerjakan dalam rentang waktu yang ditentukan. Siswa akan menggunakan CT untuk merencanakan proyek, membagi tugas dan menyelesaikan masalah.
Dengan kedua model pembelajaran diatas diskusi dan debat didalam kelas dapat mendorong siswa untuk bertukar pikiran dengan temannya yang lain,belajar berpikir kritis dan mengemukakan pendapatnya, selain itu siswa berkesempatan untuk belajar melalui simulasi dan permainan yang interaktif.
