PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Setiap pria dan wanita mendambakan keluarga yang tenang, damai dan bahagia seperti keluarga Nabi Muhammad. Begitu banyak pasangan suami istri yang bercerai atau berpisah hanya karena masalah kecil dalam keluarga.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kami berharap calon pengantin semakin meningkatkan kematangan psikologisnya dalam membangun rumah tangga Sakina. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga KUA Kabupaten Batulayar untuk meningkatkan pemahaman calon pengantin.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan manfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan orang lain.
Telaah Pustaka
2. Seberapa efektif pelaksanaan penyuluhan pranikah dan pascanikah yang dilaksanakan oleh BP4 Kecamatan Tugumulyo. Handayani lebih fokus pada efektivitas pelaksanaan konseling pranikah dan pascanikah untuk membantu mengatasinya.
Kerangka Teori
Membangun komunikasi yang baik merupakan pintu untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan konflik dalam keluarga. 42Hesti Nur Lestari, "Konsep Kedewasaan Individu Ditinjau dari Ilmu Psikologi", dalam http://googleweblight.com berkonsultasi pada tanggal 14 Desember 2018, pukul 07.56. 43Nurvita Indarini, “Sisi Psikologis di Balik Pasangan Muda” dalam http//googleweblight.com, diakses pada 13 Desember 2018, pukul 23.16.
44 Hesti Nur Lestari, “Konsep Kedewasaan Individu Ditinjau dari Ilmu Psikologi”, di http://googleweblight.com diakses pada tanggal 14 Desember 2018 pukul 08:16. 46 Juhar, “persiapan pernikahan dari sudut pandang biologi dan psikologi”, dalam http://bdkpadang.kemenag.co.id/artikel, diakses 14/12/2018, pukul 09.31 WIB. . tertentu. 47 Septian Adi Caraka Subono, "Teori Konseling Realitas", di http//www.wordpress.com, diakses 11 Desember 2018 pukul 10.34 WIB.
Metode Penelitian
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap mengenai konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai studi kasus di KUA Kabupaten Batulayar. Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung oleh peneliti (tangan pertama) atau yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara). Proses pengumpulan data merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian karena merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Pengamatan atau observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Metode ini memiliki ciri khusus dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya seperti angket, dan interview atau wawancara. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
Keabsahan Data
- Sistematika Pembahasan
Memperluas pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, mewawancarai kembali sumber data yang ditemui atau yang baru. Dalam memperluas observasi untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, hendaknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh setelah dilakukan pengecekan kembali di lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti sedang mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. e) Penggunaan bahan referensi. Yang dimaksud dengan bahan acuan disini adalah adanya pendukung untuk memvalidasi data yang telah ditemukan oleh peneliti. Data tentang interaksi manusia atau gambaran suatu keadaan harus didukung oleh foto-foto yang sangat diperlukan untuk mendukung kehandalan data yang telah ditemukan oleh peneliti. f) Pengendalian anggota.
PAPARAN DATA dan TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam dan berdasarkan peraturan perundang-undangan69. 6. Wilayah, Penduduk dan Tempat Ibadah Kabupaten Batulayar. Wilayah Kabupaten Batulayar merupakan wilayah yang dapat dikatakan sebagai wilayah yang memiliki perekonomian yang mengalami perkembangan, hal ini juga dapat dibuktikan melalui studi observasional dimana mayoritas penduduk semakin menyadari pentingnya menjalankan berbagai urusan Keagamaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ajakan tersebut, kebaikan ini dilaksanakan oleh masyarakat dengan banyak menyekolahkan anak perempuannya ke jenjang yang lebih tinggi, dalam urusan agama membuktikan tanah wakaf dan surat nikah kepada pejabat yang berwenang. Karena hal ini masih memerlukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan UU No. 1 tahun 1974.
Melihat jumlah desa dan jumlah penduduk beragama Islam di Kabupaten Batulayar, perolehan acara pernikahan pada tahun 2019. Sejak dibukanya Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Batulayar pada tahun 2004 hingga saat ini, terdapat beberapa capaian, di bidang Musabaqoh Tilawatil Qur'an, Kab. telah meraih juara umum tingkat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pembangunan rumah ibadah sekaligus perwujudan praktik keagamaannya cukup tinggi.
Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan
Adapun pendapat calon pengantin tentang model pelaksanaan penyuluhan pranikah di KUA kabupaten Batulayar, dari pasangan lantai Jupri dan Ayu, ungkap mereka. Materi yang diberikan oleh konselor dalam tahap implementasi konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di KUA kabupaten Batulayar masing-masing. Hal itu dibenarkan oleh Kepala KUA Kabupaten Batulayar terkait pemberian materi pernikahan kepada calon pengantin, ujarnya.
Penyuluhan perkawinan yang diadakan di KUA Kabupaten Batulayar untuk meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai dilakukan dengan memberikan materi tentang perkawinan, keluarga sakinah, KB dan lain-lain. Pasangan Asri dan Handayani sudah mengkonfirmasi hal yang sama, kata mereka. Maka dari hasil wawancara di atas mengenai model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai yang digunakan oleh KUA Kecamatan Batulayar menggunakan tahapan, dimana tahap pertama calon mempelai -harus memenuhi persyaratan yang diberikan oleh petugas, setelah itu calon pengantin.
Konsep Konseling yang Digunakan Dalam Konseling Pranikah
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala KUA Kabupaten Batulayar yaitu Bapak. H. Bimbingan perseorangan diberikan kepada calon pengantin yang datang ke KUA Kabupaten Batulayar dan ingin melakukan akad. Sedangkan konsep penyuluhan kelompok yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Batulayar untuk remaja yang telah mencapai usia menikah, diberikan penyuluhan kelompok, dimana materi yang diberikan disini membahas tentang gambaran kehidupan setelah menikah, bahaya perkawinan di bawah umur dan yang lain.
Berdasarkan wawancara dan observasi peneliti dengan pegawai KUA Kabupaten Batulayar diatas, usia perkawinan memang sangat penting dalam membangun rumah tangga, karena usia juga mempengaruhi sisi psikologis setiap individu dan kelompok, dimana tingkat emosional seseorang dapat dikendalikan. namun ada juga yang mungkin tidak, karena terkadang usia yang masih terlalu muda untuk memasuki dunia keluarga terkadang dapat menimbulkan perselisihan dan berujung pada perceraian. Penyuluhan individu dan kelompok yang digunakan oleh KUA di Kecamatan Batulayar merupakan konsep penyuluhan yang sangat efektif dimana calon pengantin secara khusus disadarkan tentang hak dan kewajiban suami istri, sedangkan remaja yang memasuki usia perkawinan diberikan motivasi dan peninjauan kembali. kehidupan setelah menikah dan dampak pernikahan dini sebagaimana dikemukakan oleh beberapa pasangan suami istri dan remaja yang melakukan penyuluhan individu dan kelompok di KUA Kecamatan Batulayar. Dari beberapa pasangan yang diwawancarai oleh peneliti, konsep konseling yang digunakan di KUA Kecamatan Batulayar menggunakan konsep konseling individu dan kelompok dimana konseling ini berupa pendampingan yang diberikan oleh petugas KUA kepada pasangan suami istri dan dewasa muda berupa nasehat perkawinan perorangan dan kelompok, dimana KUA juga memberikan pertanyaan dan jawaban kepada para peserta, jika masih ada yang ragu atau yang ada di dalam hati dan pikiran mereka.
PEMBAHASAN
Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan
15Nur Handayani, Efektifitas Pelaksanaan Pedoman Konseling Pranikah dan Pascanikah Dalam Membantu Mengatasi Perceraian (Studi Evaluasi BP4 Kecamatan Tugumulyo), Tesis dalam format pdf (Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam Kota Yogyakarta), 201 .perceraian sementara peneliti kini lebih fokus pada konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin. 52 Dikarenakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti, maka sumber datanya adalah penyuluhan pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin. Metode ini digunakan peneliti untuk menemukan aspek perolehan data dengan mengamati secara langsung kegiatan penyuluhan pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di Kantor Urusan Agama Kabupaten Batulayar.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penyuluhan pranikah, calon pengantin yang akan menjadi suami istri dapat menjadi sebuah keluarga yang sesuai dengan harapannya. Bimbingan pranikah bagi calon mempelai yang diselenggarakan oleh KUA Kabupaten Batulayar merupakan salah satu bentuk pendampingan kepada calon mempelai yang dilakukan secara sistematis dalam menyelesaikan permasalahan dan memberikan informasi tentang perkawinan yang akan dihadapi oleh calon mempelai. Untuk memudahkan proses penyampaian materi informasi pranikah, diperlukan suatu metode untuk mendukung pelaksanaan bimbingan pranikah bagi calon mempelai.
Dengan menggunakan metode ceramah, berarti narasumber berkomunikasi langsung dengan calon pengantin yang sedang melakukan penyuluhan pranikah. Bimbingan pranikah sangat penting bagi kedua mempelai agar kedua mempelai dapat mempererat hubungan setelah pernikahan. Dari semua uraian di atas model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di KUA kabupaten Batulayar, peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan konseling pranikah berjalan dengan baik, meskipun perlu perbaikan dalam beberapa aspek, namun semuanya dapat berjalan dengan baik.
Bimbingan pranikah sangat membantu calon pengantin dalam mempersiapkan kehidupan baru, baik lahir maupun batin.
Konsep Konseling yang digunakan Dalam Konseling Pranikah
Model pelaksanaan penyuluhan pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai di KUA Kabupaten Batulayar dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di KUA kabupaten Batulayar menggunakan dua konsep konseling yaitu konseling individu dan konseling kelompok. Menurut ibu, bagaimana model konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di KUA.
Apa konsep konseling yang menurut Anda digunakan dalam konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin? Menurut ibu, bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin di KUA? Menurut ibu, bagaimana konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah untuk meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai?
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, maka penulis dapat menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan tugas akhir ini sebagai berikut. Pada tahap pra pelaksanaan, calon pengantin harus memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh petugas KUA. Sedangkan tahapan pelaksanaan penyuluhan pranikah bagi calon mempelai di KUA Kabupaten Batulayar dilakukan dengan memberikan materi pernikahan, materi KB dan materi keluarga sakinah.
Bimbingan perseorangan digunakan oleh petugas KUA bagi calon mempelai yang datang setelah pendaftaran dan seterusnya, kemudian calon mempelai dikonseling sebelum melakukan akad nikah. Peserta penyuluhan pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon mempelai mungkin sudah mengetahui ilmu-ilmu tentang perkawinan dan bagaimana membangun keluarga sakinah.
Saran-Saran
Febriana Wulansari, “Konseling Pranikah Bagi Calon Pengantin Sebagai Upaya Mencegah Perceraian di Kantor Urusan Agama Kedondong Pesawaran. Hafisa Idayu, Bimbingan Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapsiagaan Mental Keluarga Sakinah Mahasiswa Psikologi Semester VIII Sunan Ampel Surabaya. Juhar,” Persiapan perkawinan ditinjau dari segi biologis dan psikologis”, dalam http//bdkpadang.kemenag.co.id/artikel.
Yuliatun, “Praktek Bimbingan Perkawinan Islami untuk Membantu Umat Beragama Menghadapi Masalah Suami-Istri”. Bimbingan dalam konseling Islam.
