KONSEP
HUKUMAN DAN
MACAM-MACAM
HUKUMAN
01 02 03 04
MATERIAL
Pengertian Hukuman
Tujuan Hukuman
Syarat-Syarat pelaksanaan Hukuman
Konsep dan
macam-macam gabungan
hukuman
Pengertian Hukuman
01
Balasan yang setimpal atas perbuatan kejahatan yang mengakibatkan orang lain menjadi korban akibat
perbuatannya. Dalam ungkapan lain hukuman merupakan penimpaan derita dan kesengsaraan bagi pelaku kejahatan
sebagai balasan dari apa yang telah diperbuatnya kepada orang lain atau balasan yang diterima si pelaku akibat
pelanggaran perintah syara'
HUKUMAN?
Dasar Hukum penjatuhan hukuman
Q.S SHAD ayat 26
Q.S AN-NISA’
ayat 135
Tujuan
Hukuman
02
Semua hukum yang berlaku di dunia selalu memiliki tiga aspek dalam penerapan sanksi, yaitu:
1. Preventif, mencegah supaya orang tidak
melakukan dan mengulangi kejahatan dan orang lain yang belum melakukan kejahatan tidak
melakukan kejahatan
2. Represif, menindak pelaku kejahatan,
menegakkan supremasi hukum dan menghukum pelaku sesuai dengan kejahatannya
3. Rehabilitatif, upaya pembinaan agar kejahatan yang sama tidak terulang kembali oleh seorang penjahat jika ia masih hidup, atau untuk
membina orang yang tidak melakukan kejahatan, agar tidak melakukan kejahatan tersebut
Tujuan utama pemidanaan dalam Hukum Pidana Islam, yaitu:
PENCEGAHAN PENINGKATAN DAN PENDIDIKAN
Pencegahan adalah menjaga orang yang melakukan jarimah supaya dia tidak mengulangi perbuatannya atau tidak terus-menerus melakukan jarimah.
Tujuan ini adalah guna mendidik penjahat menjadi manusia baik dan sadar akan
kesalahannya.
Hukum bersifat universal
Segala bentuk hukuman yang dapat menjamin dan mencapai
keuntungan pribadi serta masyarakat, adalah
hukuman yang disyariatkan.
Penerapan materi hukuman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemaslahatan
masyarakat.
Hukuman bukan
dimaksudkan untuk balas dendam, tetapi untuk melakukan perbaikan terhadap pelaku tindak kejahatan tersebut.
prinsipnya, untuk mencapai tujuan hukuman, beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
Syarat-Syarat pelaksanaan Hukuman
03
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI AGAR HUKUMAN ITU DAPAT DIAKUI
Hukuman harus memiliki dasar syar’I. Hakim tidak
boleh menjatuhkan pidana berdasarkan pemikirannya sendiri.
Hukuman harus bersifat pribadi. pidana dijatuhkan
hanya kepada pelaku tindak pidana, orang lain tidak boleh terlibat dalam
tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang,
Hukuman harus bersifat umum atau universal.
hukuman itu harus berlaku bagi semua orang
tanpa diskriminasi dalam hal pangkat, jabatan, kedudukan, dan status.
ASAS LEGALITAS ASAS
PERSONALITAS EQUALITY
BEFORE THE LAW
Gabungan hukuman
04
Gabungan hukuman?
Ahmad Hanafi:
seseorang yang memperbuat beberapa macam jarimah dimana masing-masingnya belum mendapatkan putusan akhir.
Abdul Qodir Audah:
gabungan tindak pidana dikatakan ada ketika seseorang
melakukan beberapa macam tindak pidana yang berbeda
dimana dari masing-masing perbuatan tersebut belum
mendapatkan putusan akhir dari seorang hakim.
• Gabungan anggapan (concursus idealis) Yaitu adanya gabungan jarimah itu karena hanya bersifat anggapan.
• Gabungan nyata (concursus realis) Yaitu seseorang
melakukan perbuatan jarimah ganda secara jelas, baik
berkenaan dengan jarimah atau berbeda.
GABUNGAN JARIMAH
MENURUT SIFATNYA
Dalam hukum pidana positif terdapat tiga teori mengenai gabungan jarimah, yaitu:
Teori berganda (cumculatie)
Pelaku mendapat semua hukuman yang ditetapkan untuk tiap-tiap jarimah yang dilakukannya.
hukuman yang lebih berat dapat menyerap hukuman yang lebih ringan.
hukuman bisa digabungkan jika hasil gabungan itu tidak melebihi batas tertentu, sehingga tidak ada kesan berlebihan dalam
penjatuhan hukuman.
Teori penyerapan
Teori campuran
MACAM-MACAM GABUNGAN TINDAK PIDANA DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA
(pasal 63-71 KUHP Pidana)
Teori
penyerapan biasa
Teori
penyerapan keras
TEORI BERGANDA DIKURANGI
TEORI
BERGANDA
BIASA
Gabungan hukuman dalam pidana
islam
● Teori saling memasuki atau melengkapi (at- tadakhul)pelaku jarimah dikenakan suatu hukuman,
walaupun melakukan tindakan kejahatan ganda karena perbuatan satu dengan yang lainnya
dianggap saling melengkapi atau saling memasuki.
Teori ini ada dua pertimbangan.
1. pelaku hanya melakukan tindakan kejahatan sejenis sebelum diputuskan oleh hakim
2. jarimah yang dilakukan oleh seorang secara berulang-ulang dan terdiri dari bermacam- macam jarimah
Gabungan hukuman dalam pidana islam
● Teori penyerapan (Al-jab)teori ini penjatuhan hukuman dimaksudkan untuk menghilangkan yang lain karena telah diserap oleh hukuman yang lebih berat.
TERIMAKASIH!