Selain itu, teman-teman di lingkungan sekitar juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan pribadi siswa. Untuk mengevaluasi hasil belajar keterampilan psikomotorik harus dilakukan melalui observasi terhadap peserta didik. Grid merupakan matriks yang memuat spesifikasi soal sehingga siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama.
Setelah grid dibuat, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pembuat grid adalah dengan memperhatikan secara teliti grid instrumen yang telah dibuat. Masa nifas (puerperium) merupakan masa pemulihan yang dimulai sejak selesainya persalinan hingga kondisi rahim kembali seperti sebelum hamil. Masa nifas adalah masa setelah persalinan dan lahirnya bayi, ari-ari dan selaput yang diperlukan untuk perbaikan organ-organ.
Desidua yang mati akan keluar bersama sisa cairan berupa campuran darah yang disebut lochea, yaitu hasil sekresi cairan rahim pada masa nifas, yang mempunyai reaksi basa atau basa sehingga memungkinkan organisme berkembang lebih cepat dibandingkan pada kondisi asam. ada dalam kondisi normal. vagina. Warnanya merah kecoklatan dan berlendir dan bertahan dari 4 hingga 7 hari. Lokia ini berwarna kuning kecoklatan karena mengandung serum leukosit dan solusio plasenta. Sembelit sering terjadi pada awal masa nifas akibat penurunan tonus otot usus, rasa tidak nyaman pada perineum, dan rasa cemas.
Wasir merupakan kejadian umum pada awal masa nifas akibat adanya tekanan pada dasar panggul saat proses persalinan.
Kebutuhan Dasar Masa Nifas
Pada umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, bahkan akan semakin terasa lelah jika proses persalinan berlangsung lama. Gizi pada ibu menyusui erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Ibu menyusui tidak terlalu ketat dalam mengatur gizinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin terbentuknya ASI yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu gizi baik adalah 70 kal/100 ml dan ibu membutuhkan sekitar 85 kalori untuk setiap 100 ml yang diproduksi. Rata-rata, ibu menggunakan sekitar 640 kalori/hari selama 6 bulan pertama dan 510 kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk memproduksi ASI dalam jumlah normal. Makanan yang dikonsumsi bermanfaat untuk aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses pembuatan ASI, begitu pula ASI itu sendiri yang akan kita konsumsi juga harus memenuhi syarat-syarat seperti: komposisi harus seimbang, porsi secukupnya dan teratur, tidak terlalu asin, pedas dan berlemak serta tidak mengandung alkohol, nikotin, bahan pengawet atau pewarna.
Ibu menyusui disarankan untuk minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui). Ambulasi dini merupakan kebijakan untuk mengeluarkan pasien dari tempat tidur sesegera mungkin dan berjalan sesegera mungkin. Setelah seorang ibu melahirkan, apalagi bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, pasti akan terasa nyeri saat buang air kecil.
Jika kandung kemih sudah penuh maka harus diusahakan semaksimal mungkin agar pasien dapat buang air kecil, sehingga tidak perlu dilakukan ketukan, karena sekecil apapun ketukannya akan terdapat resiko terjadinya infeksi.
Kunjungan Masa Nifas
Konsep Teori Manajemen Laktasi .1 Anatomi Payudara
- Fisiologi Laktasi
- Manfaat Pemberian ASI
- Upaya Perbanyak ASI
- Pemberian ASI
- Masalah Menyusui
Areola susu (area payudara) terletak di sekitar puting susu dan berwarna gelap akibat penipisan dan penumpukan pigmen pada kulit. Di tempat ini terdapat lubang-lubang kecil yang merupakan bukaan saluran susu, ujung serabut otot polos yang disusun melingkar, sehingga bila saluran susu berkontraksi akan menekan dan menyebabkan puting susu tegak. , sedangkan serabut otot memanjang akan memendek puting susu . Struktur payudara terdiri dari 3 bagian yaitu kulit, jaringan subkutan (jaringan di bawah kulit) dan kelenjar susu.
Parenkim merupakan suatu struktur yang terdiri dari saluran susu (ductus), saluran (ductulli), lobus dan alveoli. Duktulus bercabang menjadi 10-100 alveolus dan masing-masing dihubungkan oleh saluran susu (sistem saluran) sehingga membentuk pohon. Jika Anda mengikuti pohon dari akar hingga puting susu, Anda akan mendapatkan saluran susu yang disebut saluran susu.
Selain itu, saluran susu terus bercabang menjadi duktus dan duktula, namun duktus tersebut tersusun menjadi sekelompok alveoli pada perjalanan selanjutnya. Alveoli terdiri dari saluran terbuka, sel kelenjar yang menghasilkan susu, dan mioepitel yang mengeluarkan susu dari alveoli. Hormon yang mempengaruhi produksi ASI adalah hormon prolaktin yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior.
Seiring dengan produksi prolaktin pada hipofisis anterior, maka rangsangan yang berasal dari isapan bayi akan menimbulkan rangsangan saraf yang berlanjut ke hipofisis posterior (Astuti, 2014). Akibatnya, kelenjar hipofisis posterior menghasilkan oksitosin yang menyebabkan sel-sel mioepitel di sekitar alveoli berkontraksi dan mendorong ASI ke dalam pembuluh susu sehingga ASI yang keluar semakin banyak. Pemberian ASI eksklusif dapat menjadi salah satu metode kontrasepsi alami, karena proses menyusui dapat menunda kehamilan.
Pemberian ASI dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menyusui secara langsung dan secara tidak langsung dengan memberikan ASI perah (Sukma Febi dkk, 2017). Kegagalan dalam proses menyusui seringkali disebabkan oleh berbagai masalah, baik masalah pada ibu maupun bayinya. Permasalahan pada bayi pada umumnya berkaitan dengan manajemen laktasi, sehingga bayi sering mengalami “bingung puting” atau banyak menangis yang sering diartikan oleh ibu dan keluarga sebagai ASI yang tidak tepat untuk bayinya (Sukma Febi dkk, 2017).
Konsep Teori Perawatan Payudara .1 Definisi Perawatan Payudara
Tujuan Perawatan Payudara
Cara Melakukan Perawatan Payudara
Cara Pengurutan Payudara a. Pengurutan Pertama
Urutannya dilakukan dari atas, kemudian telapak tangan kanan ke arah samping kiri dan telapak tangan kanan ke arah samping kanan. Sisi kecil tangan kanan memijat payudara kiri dari dada bagian bawah ke arah puting susu, begitu pula payudara kanan. Jari-jari tangan kanan dikepalkan, setelah itu tulang-tulang di tangan kanan memijat payudara dari bawah menuju puting susu.
Konsep Teori Media Pembelajaran .1 Konsep Media Pembelajaran
Pengertian Media Pembelajaran
Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Flipover atau flip sheet merupakan media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk flip sheet. Biasanya dalam bentuk buku, setiap lembarnya berisi gambar demonstrasi dan lembar sebaliknya berisi kalimat-kalimat seperti pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. Poster adalah salah satu media cetak yang memuat pesan atau informasi kesehatan, biasanya ditempel di dinding, di tempat umum, atau di angkutan umum.
Penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dapat berupa sandiwara, forum diskusi atau tanya jawab mengenai masalah kesehatan, pidato, acara televisi, kuis atau kuis dan sebagainya. Penyampaian informasi atau pesan kesehatan melalui radio juga bisa dalam berbagai bentuk, antara lain chatting, pemutaran radio, ceramah dan lain sebagainya. Media audiovisual dibedakan menjadi dua jenis: Pertama, dilengkapi dengan fungsi perlengkapan audio dan visual dalam satu kesatuan, disebut media audiovisual murni (film, televisi, video), dan kedua, media audiovisual tidak murni (slide, OHP). a) Program pengajaran dengan bantuan video.
Menurut Riyana (2007), media video pembelajaran atau bisa disebut juga kurikulum berbantuan video (VATP) adalah media yang menyajikan materi audio visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran meliputi konsep, prinsip, prosedur, teori dan aplikasi untuk membantu memahami materi. sedang belajar. Media pembelajaran merupakan hal terpenting bagi pembelajaran yang kreatif, komunikatif dan inovatif yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini kata ‘media’ berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ‘medium’ yang secara harafiah berarti ‘media’. perantara atau kontributor”. Menurut Arsyad (2007), media pembelajaran mempunyai berbagai istilah, antara lain alat peraga, bahan ajar, komunikasi audiovisual, pendidikan visual, teknologi pendidikan, alat peraga, dan alat penjelas. b) Manfaat pembelajaran dari media video.
Smaldino et al (2008), video merupakan media yang cocok untuk kondisi pembelajaran yang berbeda, seperti kelas, kelompok kecil dan bahkan satu orang. Apabila pembelajaran menggunakan media video dapat digunakan untuk hampir semua mata pelajaran, jenis pembelajaran dan ranah apapun (kognitif, afektif, psikomotorik dan interpersonal). Secara kognitif, pembelajaran mengamati reproduksi dramatis peristiwa sejarah masa lalu dan rekaman faktual peristiwa masa kini dapat terjadi, karena unsur warna, suara, dan gerakan di sini dapat membuat tokoh terasa lebih hidup.
Pada ranah afektif, video dapat memberdayakan siswa dalam merasakan unsur emosional dan sikap belajar efektif. Sementara itu, dalam hal meningkatkan keterampilan interpersonal, video memungkinkan mereka mendiskusikan apa yang mereka saksikan di sidang. Papan yang dipasang di tempat umum dapat diisi dengan pesan atau informasi kesehatan.
Pengaruh Video Assisted Teaching Program (VATP) Terhadap Kemampuan
Kemajuan teknologi dan perkembangan sosial budaya yang begitu pesat saat ini, menonton video merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan. Penggunaannya yang mudah dan menarik membuat apa yang ada dalam video dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, adanya Video Assisted Teaching Program (VATP) juga diharapkan dapat menarik minat ibu nifas untuk menyampaikan pesan kesehatan khususnya dalam hal perawatan payudara pada masa nifas.
Oleh karena itu, kemampuan adalah suatu keterampilan atau potensi untuk menguasai suatu keterampilan yang dibawa sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau latihan dan diterapkan pada sesuatu yang diwujudkan melalui tindakan. Para profesional kesehatan memberikan berbagai jenis informasi kesehatan kepada klien dan pasien, namun terdapat beberapa keterbatasan yang menghalangi informasi kesehatan untuk dikomunikasikan secara efektif kepada klien. Dengan demikian, ibu nifas yang menerima pesan kesehatan melalui program pengajaran berbantuan video diharapkan memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan perawatan payudara pada masa nifas.
Pemanfaatan video ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan layanan inovatif kepada ibu nifas untuk memenuhi kebutuhannya pada masa nifas yaitu di bidang perawatan payudara pada masa nifas.
Kerangka Konsep
Hipotesis
