• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an

N/A
N/A
Gilang Kurniawan

Academic year: 2025

Membagikan "Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Ilmu

Pengetahuan dalam Al-Qur`an dan sains

Gilang Kurniawan, M.Pd

(2)

Pendahuluan

Al-Qur`an bukanlah buku, tetapi isyarat-isyarat tentang ilmu banyak

termaktub dalam ayat-ayat suci al-Qur`an, baik mengenai istilah yang

menunjuk kata ilmu, objek-objek yang menjadi kajian ilmu, bagaimana

cara memperoleh ilmu, atau bagaimana pemanfaatan dan pengembangan

ilmu. Apalagi kalau kita lihat definisi al-Qur`an yang dikemukakan

Muhammad Abduh, bahwa al-Qur`an ajarannya mencakup keseluruhan

ilmu pengetahuan.

(3)

Kata ilmu dalam al-qur`an

Dalam al-Qur`an banyak sekali disebut pengungkapan kata ilmu dengan berbagai bentuk kata jadiannya. Kata-kata tersebut dan frekuensinya sebagai berikut: `ilm (105), `alima (35), ya`lamu (215), i`lam (31), yu`lamu (1), `aliim (35), `alim (18), ma`lum (13),

`alamin (73), `alam (3), a`lam (49), `alim atau ulama` (163), `allam

(4), `allama (12), yu`allimu (16), `ulima (3), mu`allam (1), dan

ta`allama (2).

(4)

Beberapa pengertian

mengetahu pengetahu i

an

orang yang berpengeta

huan yang tahu Terpelajar paling

mengetahu i segala sesuatu

lebih tahu sangat mengetahu

i

cerdik, mengajar

Belajar

orang yang diajari dan mempelaja

ri.

(5)

Paradigma al-qur`an tentang ilmu

(6)

Ilmu merupakan keistimewaan

bagi manusia

Q.S. Al-Baqarah: 31-32

ا$هَ&لَّ(كُ $ءَآ$مَ سۡ سۡ ٱ $أَ $مَ$دَا$ءَ $مَ&لَّ$عَ$وَ

4ةِ$كَ4ئِ89$لَّ$مَ ى$لَّ$عَ (هَ$ضَ$رَ$عَ &مَ(ثُ سۡ ٱ سۡ

4ءَ $لَآ(ؤُ89$هَٰٓ 4ءَآ$مَ $أَ4بِ ي4نِوE 4بِ‍ُٔ $أَ $لَا$قَ$فَ سۡ نۢ

$نَي4قِ4دِ9$صَٰ (تُن(كُ ن4إِ سۡ

٣١ Vاو(لُا$قِ

ا$مَ &لَّا4إِ آ$ن$لُ $مَ 4عَ $لَّا $كَ$ن9$حَٰ (سُ سۡ سۡ

(مَي4لَّ$عَ $تَنِ$أَ $كَ&نِ4إِ $ن$تُ &لَّ$عَ سۡ ٱ آۖ سۡ

(مَي4كَ$حَٰ سۡ ٱ ٣٢

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian

mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang

benar!“ (31)

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari

apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

(32)

(7)

Ilmu

menent ukan

derajat seseora ng

Q.S. Al-Mujadilah: 11

( كَن4مَ Vاو(ن$مَا$ءَ $نَي4ذِ&لُ (هُ&لَّلُ 4عِ$فَ $ي سۡ ٱ ٱ سۡ

9$جَٰ$رَ$دَ $مَ 4عَ Vاو(تُوَ(أَ $نَي4ذِ&لُ $وَ تٖۚ سۡ سۡ ٱ ٱ ي4بِ‍ُٔ$خَ $نو(لَّ$مَ $تُ ا$مَ4بِ (هُ&لَّلُ $وَ رٞ سۡ ٱ ١١

Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis- majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Apabila dikatakan,

“Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(8)

Isyarat al-qur`an tentang pentingnya mencari ilmu

• Q.S. Al-’Alaq: 1-5

$قَ$لَّ$خَ ي4ذِ&لُ $كَuبِ$رَ 4مَ 4بِ $رَ ٱ سۡ ٱ سۡ سۡ ٱ vقَ$لَّ$عَ 4مَ $نَ9$سَٰنِ4إِ $قَ$لَّ$خَ سۡ سۡ ٱ ١

(مَ$رَ سۡ سۡ ٱ $أَ $كَyبِ$رَ$وَ $رَ سۡ سۡ ٱ ٢ ي4ذِ&لُ ٱ ٣

4مَ$لَّ$قَ 4بِ $مَ&لَّ$عَ سۡ ٱ $لَّ $ي $لُ ا$مَ $نَ9$سَٰنِ4إِ $مَ&لَّ$عَ سۡ سۡ سۡ سۡ ٱ ٤

٥

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang

menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

.

(9)

3 aspek ilmu dalam q.s. al-’alaq:

1-5

Objek Ilmu Pengetahuan

1

Cara

M emperoleh Pengetahuan

2

Pemanfaatan Pengembangan dan

Ilmu

Pengetahuan

3

(10)

Objek Ilmu pengetahuan

Dalam pandangan al-Qur`an, objek ilmu ialah

segala ciptaan Allah, sekaligus ayat-ayat-Nya.

(11)

Cara memperoleh ilmu

Cara Allah memberikan

Ilmu kepada manusia:

M engajar dengan alat,

atau atas dasar usaha

manusia (kasbi )

M engajar tanpa alat dan tanpa

usaha manusia

(laduni)

(12)

Pengembangan ilmu pengetahuan

M etode

Pengembangan Ilmu menurut Al-

Qur`an

Observasi (Q.S.

Ali Imran: 190 &

Al-A`raf: 185)

Eksplorasi/

Pemaparan (Q.S.

Yunus: 6 & Yasin:

37-40)

Eksperimen (Q.S.

An-N aba: 6-7 &

Q.S. Qaaf: 7) Penalaran dan

Intuisi (Q.S.

Al-’Alaq: 1-5 &

Ath-Thariq: 5-7)

(13)

Observasi

QS. Ali Imran: 190

• ۝١٩٠  ا$بِ‍ُٔVلُ$ Vلَّاا ى4لُوَ( uلَّا vتَ9ي9 $لَّا 4رَا$هَ&نلُا$وَ 4لِVي&لُا 4فِ $لَا4تُVخَا$وَ 4ضِVرَ$ Vلَّاا$وَ 4تِ9و9مَ&سَٰلُا 4قَVلَّ$خَ Vي4فَ &ن4ابِۙ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta

pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

QS. Al-A`raf: 185

4دِ$قِ $نVو(كَ&ي Vن$ا ى89سَٰ$عَ Vن$ا&وَ vءَVي $شَ Vنَ4مَ (هُ9–لَّلُا $قَ$لَّ$خَ ا$مَ$وَ 4ضِVرَ$ Vلَّاا$وَ 4تِ9و9مَ&سَٰلُا 4تِVو(كَ$لَّ$مَ Vي4فَ اVوَ(رَ(ظُVن$ي Vمَ$لُ$وَ$ا  $نVو(ن4مَVؤُ(ي ˜هٗ$دِVعَ$بِ vثٍVي4دِ$حَ uي$ا4بِ‍ُٔ$فَ (هَ(لَّ$جَٰ$ا $بَ$رَ$تُVقِانۢ آۖ

۝١٨٥

Artinya:Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang Allah ciptakan dan kemungkinan telah makin dekatnya waktu (kebinasaan) mereka? Lalu, berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai?

(14)

Eksplorasi/Pemaparan

• Q.S. Yunus ayat 6

  $نVو(قَ&تُ&ي vمَVو$قَuلُ vتَ9ي9 $لَّا 4ضِVرَ$ Vلَّاا$وَ 4تِ9و9مَ&سَٰلُا ى4فَ (هُ9–لَّلُا $قَ$لَّ$خَ ا$مَ$وَ 4رَا$هَ&نلُا$وَ 4لِVي&لُا 4فِ $لَا4تُVخَا ى4فَ &ن4ا

۝٦

Artinya: Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan

pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi kaum yang bertakwa.

• Q.S Yasin Ayat 37- 40

  بِۙ $نVو(مَ4لَّVظُyمَVمَ(هَٰٓ ا$ذَ4ا$فَ $رَا$هَ&نلُا (هُVن4مَ (خُ$لَّVسَٰ$نِ (لِVي&لُا(مَ(هَ&لُ ¢ةِ$ي9ا$وَ آۖ

۝٣٧

Artinya: Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka

adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka,

seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.

(15)

Eksplorasi/Pemaparan

• Sambungan Q.S Yasin 37-40)   مِۗ"#$% &'&$% (')*+ ,%-ذٰ /مِۗ0%1 (رٍّ*345% 6(7+ 8591%:

۝٣٨

Artinya (Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah)

matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.

  ')*% <=($%/> ?/@ ى31ذٰB C/DE FGذٰ )1H (5*%:

۝٣٩

Artinya: (Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang

terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

(16)

• QS Yasin ayat 40

<JK4'1 ,كٍ#M NM O1لٌّ>:مِۗ /0D1% QR/S O"%1 اU: (5*% )+ /0% NVKDنۢ' 8591% اU

Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-

masing beredar pada garis edarnya.

Eksplorasi/Pemaparan

(17)

Eksperimen

• Q.S An-N aba: 6-7

 ¤دِ9هَ4مَ $ضِVرَ$ Vلَّاا 4لِ$عَVجْ$نِ Vمَ$لُ$ا بِۙ

 ¤دَا$تُVوَ$ا $لَا$بِ‍ُٔ4جْVلُا&وَ آۖ ۝٦

۝٧

Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?

• Q.S Qaaf: 7

  Vي4هَ$بِ vجٍVوَ$زَ uلِ(كُ Vنَ4مَ ا$هَVي4فَ ا$نVتُ$بِ‍ُٔ $ا$وَ $ي4سُا$وَ$رَ ا$هَVي4فَ ا$نVي$قَVلُ$ا$وَ ا$هَ9نِVدَ$دِ$مَ $ضِVرَ$ Vلَّاا$وَ Wكٍبِۙ نۢ نۢ

۝٧

Artinya: (Demikian pula) bumi yang Kami hamparkan serta

Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kukuh dan Kami tumbuhkan di atasnya berbagai jenis (tetumbuhan)

yang indah

(18)

Penalaran dan intuisi

• Ath-Thariq: 5-7

 $قَ4لَّ(خَ &مَ4مَ (نا$سَٰVنِ4 Vلَّاا 4رَ(ظُVن$يVلَّ$فَ

4بِVلَّyصُّلُا 4نَVي$بِ 4مَ (جٍ(رَVخْ&ي  4فَا$دَ vءَ &مَ Vنَ4مَ $قَ4لَّ(خَ نۢ كٍبِۙ اۤ ۝٥

  4«ىِٕ $رَ&تُلُا$وَ مِۗ اۤ

۝٦

  4«ىِٕ $رَ&تُلُا$وَ 4بِVلَّyصُّلُا 4نَVي$بِ 4مَ (جٍ(رَVخْ&ي مِۗ اۤ نۢ

۝٧

Artinya: Hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. Dia diciptakan dari air (mani) yang

memancar,yang keluar dari antara tulang sulbi

(punggung) dan tulang dada.

(19)

DIMENSI SAINS DAN

TEKNOLOGI DALAM AL- QUR’AN

Sains, menurut Baiquni, adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh sebagai konsensus para pakar, melalui penyimpulan secara rasional mengenai hasil-hasil analisis yang kritis terhadap data pengukuran yang diperoleh dari observasi pada gejala-gejala alam.

Teknologi adalah himpunan pengetahuan manusia tentang proses-proses pemanfaatan alam yang diperoleh dari penerapan sains, dalam kerangka kegiatan yang produktif ekonomis (Baiquni, 1995: 58-60).

Al-Qur’an, sebagai kalam Allah, diturunkan bukan untuk tujuan- tujuan yang bersifat praktis. Oleh sebab itu, secara obyektif, al-Qur’an bukanlah ensiklopedi sains dan teknologi, Akan tetapi, dalam kapasitasnya sebagai huda li al-nas, al-Qur’an memberikan informasi stimulan mengenai fenomena alam dalam porsi yang cukup banyak, sekitar tujuh ratus lima puluh ayat (Ghulsyani, 1993: 78).

(20)

AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG MEMERINTAHKAN

MANUSIA MENCARI ILMU ATAU MENJADI ILMUWAN

Mengajak melihat, memperhatikan, dan mengamati kejadian-

kejadian (Fathir: 27; al-Hajj: 5; Luqman: 20; al- Ghasyiyah: 17-20;

Yunus: 101; al-Anbiya’: 30)

membaca (al-‘Alaq: 1-5) supaya mengetahui suatu kejadian (al- An’am: 97; Yunus: 5)

supaya mendapat jalan (al-Nahl: 15), menjadi yang berpikir atau yang menalar berbagai fenomena (al-Nahl: 11; Yunus: 101; al-Ra’d:

4; al-Baqarah: 164; al-Rum: 24; al-Jatsiyah: 5, 13)

menjadi ulu al-albab (Ali ‘Imran: 7; 190-191; al-Zumar: 18)

mengambil pelajaran (Yunus: 3)

(21)

DALAM KONTEKS SAINS, AL-QUR’AN

MENGEMBANGKAN BEBERAPA LANGKAH/PROSES SEBAGAI BERIKUT.

1.Al-Qur’an memerintahkan kepada manusia untuk mengenali secara seksama alam sekitarnya seraya mengetahui sifat-sifat dan proses-proses alamiah yang terjadi di dalamnya

2.Al-Qur’an mengajarkan kepada manusia untuk mengadakan pengukuran terhadap gejala-gejala alam.

3.Al-Qur’an menekankan pentingnya analisis yang mendalam

terhadap fenomena alam melalui proses penalaran yang kritis dan sehat untuk mencapai kesimpulan yang rasional.

(22)

PRINSIP-PRINSIP DASAR KEGIATAN ILMIAH DALAM AL-QUR’AN

1. Prinsip Istikhlaf , Konsep istikhlaf ini berkaitan erat dengan fungsi kekhalifahan manusia.

2.Prinsip Keseimbangan, yaitu prinsip keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, spiritual dan material.

3. Prinsip Taskhir, yaitu prinsip dasar yang membentuk pandangan al-Qur’an tentang alam semesta (kosmos).

(23)

AKIBAT SAINS DAN

TEKNOLOGI DIPISAHKAN DARI AL-QUR’AN

Penilaian manusia atas realitas- realitas – baik realitas sosial, individual, bahkan juga keagamaan – diukur berdasarkan

kesadaran obyektif di mana eksperimen, pengalaman empiris, dan abstraksi kuantitatif adalah cara-cara yang paling bisa

dipercaya.

Menimbulkan nilai-nilai sekularisme Epistemologi peradaban barat

(24)

PERSPEKTIF SEORANG MUSLIM DALAM

MEMANDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Kita sebagai umat Islam harus meyakini sepenuhnya bahwa semua yang diciptakan oleh Allah memiliki kerangka tujuan ilahiyah. Berpijak pada ajaran Tauhid – di mana Allah adalah Pencipta alam semesta, segala sesuatu berasal dari-Nya dan kembali kepada-Nya – seyogyanya setiap langkah yang diambil ditujukan untuk memperoleh keridlaan-Nya dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Keyakinan Tauhid yang kokoh akan membuka cakrawala peneliti kepada pandangan alam yang lebih komprehensif. Ia tidak lagi melihat alam secara parsial dan sebagai bagian yang terpisah dari dirinya, melainkan kesalinghubungan dalam kesatuan di balik keragaman. Inilah yang diisyaratkan al-Qur’an bahwa setiap benda yang diciptakan oleh Allah berada dalam satu kerangka tujuan, sehingga benda terkecilpun memiliki nilai.

(25)

Ajaran Tauhid juga dapat membimbing manusia kepada kesadaran adanya realitas supranatural di luar realitas eksternal yang dapat diindera. Oleh sebab itu, ada banyak hal yang tidak bisa diraih lewat indera dan dengan demikian tumbuh suatu kesadaran bahwa pada hakekatnya pengetahuan manusia itu sangat terbatas.

(26)

Sekian

Referensi

Dokumen terkait

Data dalam penelitian ini adalah penafsiran ayat-ayat al-Qur‟an yang menyebut beberapa istilah yang mendekati kata istri dalam al-Qur‟an,yang lebih spesifik dalam

Al-Qur‟an sebagai pedoman serta petunjuk manusia dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, al-Qur‟an merupakan wahyu Allah yang mengandung ajaran dan petunjuk kehidupan

Sementara itu, menurut Nashruddin Baidan (2011: 67) ilmu tafsir membahas teori-teori yang dipakai dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an, jadi penafsiran Al-Qur`an

Sementara, Ilmu pendidikan Islam Fannu al-Tadris, tujuan mengajarkan al-Qur‟an kepada murid-murid adalah sebagai berikut: (a) untuk menjelaskan asas utama syari‟at

Allah menurunkan wahyu al Qur‟an kepada nabi Muhammad saw dengan cara sedikit demi sedikit (Qs. 76:23), maka Allah memberikan peringatan agar manusia jangan

Sedangkan perbedaannya adalah pada skripsi ini penulis akan membahas penerapan ilmu tajwid dalam langgam jawa yang dibacakan oleh dosen UIN Sunan Kalijaga

Perkembangan ilmu matematika tidak terlepas dari peran kitab-kitab yang diwahyukan kepada rasul-rasul Allah SWT terutama kita suci Al-Qur‟an. Munculnya Al- Qur‟an telah

Untuk mengetahui hasil dari Penerapan metode CMSA (Cara Mengaji Santri Aktif) di Taman Pendidikan Al-Qur‟an (TPA/TPQ) Riyadhul Muflihin dalam meningkat baca tulis