KONSEP KEHIDUPAN DUNIA MENURUT
ISLAM
Ichwanuddin
KONSEP KEHIDUPAN DUNIA
1. KONSEP MANUSIA MENURUT ISLAM 2. TUJUAN HIDUP
3. TUGAS DAN FUNGSI HIDUP
1. Konsep manusia menurut Islam
Intisari tanah
Nutfah
Darah beku Mudghah
Tulang
Tulang dibalut daging
Makhluk lain QS.23 : 12-16
QS.32 : 7-9
نّم ٍةَل َلُس نِم َناَسنِ للا اَنلقَلَخ لدَقَلَو
- ٍنيِط
- ١٢
ٍراَرَق يِف ًةَفلطُن ُهاَنللَعَج ّمُث
- ٍنيِكّم - ١٣
ًةَقَلَع َةَفلطّنلا اَنلقَلَخ ّمُث
َةَغلضُمللا اَنلقَلَخَف ًةَغلضُم َةَقَلَعللا اَنلقَلَخَف ّمُث ًاملحَل َماَظِعللا اَنلوَسَكَف ًاماَظِع
ُنَسلح َأ ُهّللا َكَراَبَتَف َرَخآ ًاقللَخ ُهاَنلأَشنَأ - َنيِقِلاَخللا
- ١٤
َكِلَذ َدلعَب لمُكّنِإ ّمُث
- َنوُتّيَمَل - ١٥
ِةَماَيِقللا َملوَي لمُكّنِإ ّمُث - َنوُثَعلبُت
١٦ -
QS.23 : 12-16
QS.23 : 12-16
Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami Menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian, air mani itu Kami Jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami Jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami Jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami Bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami Menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.
Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati.
Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.
• 9; Kemudian Dia Menyempurnakannya dan
Meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia Menjadikan pendengaran, penglihatan dan hat bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.
► ► ► QS.32 : 7-9
► ► ► QS.16 : 78
Dan Allah Mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia Memberimu
pendengaran, penglihatan dan hati nurani,
agar kamu bersyukur.
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.
► MANUSIA DI DUNIA ATAS KEHENDAK ALLAH (QS.35 : 15)
► MANUSIA SEBAIK BAIK CIPTAAN (QS.95 : 4)
Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
Dan sungguh, Kami telah Memuliakan anak cucu Adam, dan Kami Angkut mereka di darat dan di
laut, dan Kami Beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami Lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami Ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna.
► MANUSIA MAKHLUK MULIA (QS.17 : 70)
يِف لمُهاَنللَمَحَو َمَدآ يِنَب اَنلمّرَك لدَقَلَو
ِتاَبّيّطلا َنّم مُهاَنلقَزَرَو ِرلحَبللاَو ّرَبللا اَنلقَلَخ لنّمّم ٍريِثَك ىَلَع لمُهاَنللّضَفَو
- ً ليِضلفَت
٧٠ -
DAMPAK POSITIF
1. RASA PERCAYA DIRI (SELF CONFIDENCE)
2. PERASAAN BERHARGA (SELF ESTEEM)
3. TERHINDAR DARI PERASAAN
INFERIOR (MINDER, RENDAH DIRI,
SIKAP SOMBONG, AROGAN)
Dilahirkan bukan kehendak sendiri
Iradah Allah Swt (QS.35;15) Waktu lahir tidak tahu apa apa (lata’lamu syai’an) !!
• Tidak tahu tujuan hidup
• Siapa dirinya ?
• Orang tuanya ?
• Tempat hidupnya ?
2.TUJUAN HIDUP
TUJUAN HIDUP MENURUT ISLAM
Mardhaatillah
Ridha Allah
Dicintai Allah
Iman
Taqwa
Amal Shaleh (Ibadah
kepada Allah)
ِتاَحِلاّصلا اوُلِمَعَو اوُنَمآ َنيِذّلا ّنِإ - ِةّيِرَبللا ُرليَخ لمُه َكِئَللو ُأ - ٧
لمُهُؤاَزَج
اَهِتلحَت نِم يِرلجَت ٍنلدَع ُتاّنَج لمِهّبَر َدنِع ُهّللا َيِضّر ًادَب َأ اَهيِف َنيِدِلاَخ ُراَهلنَللا
ُهّبَر َيِشَخ لنَمِل َكِلَذ ُهلنَع اوُضَرَو لمُهلنَع -
٨ -
• Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
• Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialahsurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah Rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu
adalah (balasan) bagi orang yang takut kepadaTuhannya.
(QS.98;7-8)
Prinsip Tujuan Hidup
1.Beribadah kepada Allah Swt (QS.51;56)
Ibadah : amal perbuatan yang titik
tolaknya ikhlas kepada Allah Swt tujuan keridhaan Allah Swt garis amal shaleh
- ِنوُدُبلعَيِل ّلِإ َسنِ للاَو ّنِجللا ُتلقَلَخ اَمَو
٥٦ -
Prinsip Tujuan Hidup 2.Manusia wakil Tuhan
ًةَفيِلَخ ِضلر َ لا يِف ٌلِعاَج يّنِإ ِةَكِئَلَمللِل َكّبَر َلاَق لذِإَو
ُنلحَنَو ءاَمّدلا ُكِفلسَيَو اَهيِف ُدِسلفُي نَم اَهيِف ُلَعلجَت َأ لاوُلاَق
َنوُمَللعَت َ ل اَم ُمَللعَأ يّنِإ َلاَق َكَل ُسّدَقُنَو َكِدلمَحِب ُحّبَسُن -
٣٠
Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat, “Aku-
hendak menjadikan khalifah ** di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia Berfirman, “Sungguh, Aku Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.2;30)
Prinsip Tujuan Hidup
Menata alam sebaik baiknya untuk kesejahteraan hidupnya
Dan Dia-lah yang Menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia Mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang Diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhan-mu sangat cepat Memberi hukuman dan
sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS.6;165)
Prinsip Tujuan Hidup
3.Membentuk masyarakat manusia yang saling kenal mengenal tanggung jawab
menciptakan tatanan kehidupan dunia yg damai
لمُكاَنللَعَجَو ىَثن ُأَو ٍرَكَذ نّم مُكاَنلقَلَخ اّنِإ ُساّنلا اَهّيَأ اَي
لمُكاَقلت َأ ِهّللا َدنِع لمُكَمَرلكَأ ّنِإ اوُفَراَعَتِل َلِئاَبَقَو ًابوُعُش - ٌريِبَخ ٌميِلَع َهّللا ّنِإ
١٣ -
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan, kemudian Kami Jadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.
(QS.49;13)
Prinsip Tujuan Hidup
3.Membentuk masyarakat manusia yang saling kenal mengenal tanggung jawab
menciptakan tatanan kehidupan dunia yg damai
لمُكاَنللَعَجَو ىَثن ُأَو ٍرَكَذ نّم مُكاَنلقَلَخ اّنِإ ُساّنلا اَهّيَأ اَي
لمُكاَقلت َأ ِهّللا َدنِع لمُكَمَرلكَأ ّنِإ اوُفَراَعَتِل َلِئاَبَقَو ًابوُعُش - ٌريِبَخ ٌميِلَع َهّللا ّنِإ
١٣ -
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan, kemudian Kami Jadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.
(QS.49;13)