• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

N/A
N/A
Annisa Ratu F.R

Academic year: 2023

Membagikan "KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP KETUHANAN

DALAM ISLAM

(2)

Perkataan Tuhan merupakan terjemahan dari kalimat Rab برر ( )dalam bahasa Arab yang merujuk pada interpretasi

ulama terhadap S. al-Jatsiyat:23 dan al-Qashas : 38 yang

didalamnya termaktum kalimat Ilah ( رهل ررا ) (Tuhan)

(3)

Menurut Ibn Taimiyah difinisi dari kalimat Ilah رهل ررا ( ) dalam al-Qur’an tersebut adalah : yang

dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk

kepada-Nya, merendahkan diri dihadapanNya, dan mengharapkanNya, kepadaNya tempat

berserah ketika dalam kesusahan, berdo’alah dan bertawakal kepadaNya untuk

kemashlahatan diri, meminta perlindungan

dariNya dan menimbulkan ketenangan di saat

mengingat dan terpaut kepada Nya.

(4)

Tuhan (ilah): sesuatu yang dipentingkan (dianggap

penting) oleh manusia

sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya

dikuasai oleh-Nya.

Siapakah Tuhan itu ?

(5)

SEJARAH PEMIKIRAN TENTANG TUHAN

Teori Evolusionisme (Max Muller &

E.B. Taylor) (1877): adanya proses dari kepercayaan yang amat

sederhana, lama kelamaan

meningkat menjadi sempurna.

Prosesnya sbb:

a) Dinamisme

b) Animisme

c) Politeisme

d) Henoteisme

e) Monoteisme

(6)
(7)
(8)
(9)

MATRIK EVOLUSIONISME

MONOTHEISME HENOTHEISME POLITHEISME ANIMISME DINAMISME

(10)

Pemikiran Umat Islam

Pemikiran terhadap Tuhan yang

melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin dikalangan umat Islam,

timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. Secara garis besar, ada aliran yang

bersifat liberal, tradisionil dan ada pula

yang bersifat diantara keduanya.

(11)

1.Mu’tazilah

orang Islam yang berbuat dosa besar, tidak kafir dan tidak

mukmin. Ia berada di antara posisi mukmin dan kafir (manzilah baina

manzilatain)

(12)

2. Qodariah

manusia mempunyai kebebasan dalam berkehendak dan berbuat.

Manusia sendiri yang

menghendaki apakah ia akan

kafir atau mukmin

(13)

3. Jabariah

manusia tidak mempunyai

kebebasan dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah laku

manusia ditentukan dan dipaksa

oleh Tuhan.

(14)

4. Asy’ariyah dan Maturidiyah

Pendapat kedua aliran ini berada di antara Qodariah

dan Jabariah.

(15)

Tuhan menurut Ajaran Islam

Tuhan dalam konsep Alquran adalah Allah (Q.S. Ali Imran, 3; 62, Shad, 38;

35 & 65, dan Muhammad, 47; 19).

Ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada para nabi sebelum Muhammad adalah Tuhan “Allah” juga (Q.S.

Hud, 11; 84, dan Al-Maidah, 5; 72). Allah adalah Esa

(Q.S. Al-Ankabut, 29; 46, Thaha, 20; 98 & Shad, 38; 4).

(16)

Menurut informasi Alquran, sebutan yang benar bagi Tuhan yang benar-benar Tuhan adalah sebutan ”Allah”, dan kemahaesaan Allah tidak melalui teori evolusi melainkan dari wahyu yang

datang dari Allah sendiri. Keesaan Allah adalah mutlak, tidak dapat disejajarkan dengan yang

lain.

(17)

TEORI PEMBUKTIAN TUHAN .1

Keberadaan alam semesta raya

(18)

TERJEMAHAN

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang- orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya

Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. QS. Ali Imron : 190-191

(19)

TEORI PEMBUKTIAN TUHAN .2

َقَلَخ يِذّلا ُهّللا ُمُكّبَر ّنِإ

ِةّتِس يِف َضْرَلاَو ِتاَواَمّسلا

ِشْرَعْلا ىَلَع ىَوَتْسا ّمُث ٍ ماّي َأ

ًاثيِثَح ُهُبُلْطَي َراَهّنلا َلْيّللا يِشْغُي

َموُجّنلاَو َرَمَقْلاَو َسْم ّشلاَو

ُقْلَخْلا ُهَل َ ل َأِهِرْمَأِب ٍتاَرّخَسُم

َنيِمَلاَعْلا ّبَر ُهّللا َكَراَبَت ُرْم َ لاَو -

٥٤ -

(20)

TEORI PEMBUKTIAN TUHAN .2

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam

masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia menutupkan malam kepada siang yang

mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang

(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam

Al-A’raf (7) :54

Referensi

Dokumen terkait

dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan

"Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan di dalam pergantian siang dan malam hari terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi (orang yang disebut)

Rembang, Batik, Lasem, Batik Lasem, Combine-Metaphor “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT

"Sesungguhnya dalam penciptaan tata kerja langit dan bumi, malam dan siang, bahtera yang berlayar dilaut dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya

“…Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia

2 Penciptaan alam semesta, meliputi silih bergantinya siang dan malam, pusaran angin, keteraturan lintasan benda-benda langit, dan bumi dengan segala isinya, semua itu jangan hanya