KONSEP KETUHANAN
DALAM ISLAM
Perkataan Tuhan merupakan terjemahan dari kalimat Rab برر ( )dalam bahasa Arab yang merujuk pada interpretasi
ulama terhadap S. al-Jatsiyat:23 dan al-Qashas : 38 yang
didalamnya termaktum kalimat Ilah ( رهل ررا ) (Tuhan)
Menurut Ibn Taimiyah difinisi dari kalimat Ilah رهل ررا ( ) dalam al-Qur’an tersebut adalah : yang
dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk
kepada-Nya, merendahkan diri dihadapanNya, dan mengharapkanNya, kepadaNya tempat
berserah ketika dalam kesusahan, berdo’alah dan bertawakal kepadaNya untuk
kemashlahatan diri, meminta perlindungan
dariNya dan menimbulkan ketenangan di saat
mengingat dan terpaut kepada Nya.
Tuhan (ilah): sesuatu yang dipentingkan (dianggap
penting) oleh manusia
sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya
dikuasai oleh-Nya.
Siapakah Tuhan itu ?
SEJARAH PEMIKIRAN TENTANG TUHAN
Teori Evolusionisme (Max Muller &
E.B. Taylor) (1877): adanya proses dari kepercayaan yang amat
sederhana, lama kelamaan
meningkat menjadi sempurna.
Prosesnya sbb:
a) Dinamisme
b) Animisme
c) Politeisme
d) Henoteisme
e) Monoteisme
MATRIK EVOLUSIONISME
MONOTHEISME HENOTHEISME POLITHEISME ANIMISME DINAMISME
Pemikiran Umat Islam
Pemikiran terhadap Tuhan yang
melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin dikalangan umat Islam,
timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. Secara garis besar, ada aliran yang
bersifat liberal, tradisionil dan ada pula
yang bersifat diantara keduanya.
1.Mu’tazilah
orang Islam yang berbuat dosa besar, tidak kafir dan tidak
mukmin. Ia berada di antara posisi mukmin dan kafir (manzilah baina
manzilatain)
2. Qodariah
manusia mempunyai kebebasan dalam berkehendak dan berbuat.
Manusia sendiri yang
menghendaki apakah ia akan
kafir atau mukmin
3. Jabariah
manusia tidak mempunyai
kebebasan dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah laku
manusia ditentukan dan dipaksa
oleh Tuhan.
4. Asy’ariyah dan Maturidiyah
Pendapat kedua aliran ini berada di antara Qodariah
dan Jabariah.
Tuhan menurut Ajaran Islam
Tuhan dalam konsep Alquran adalah Allah (Q.S. Ali Imran, 3; 62, Shad, 38;
35 & 65, dan Muhammad, 47; 19).
Ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada para nabi sebelum Muhammad adalah Tuhan “Allah” juga (Q.S.
Hud, 11; 84, dan Al-Maidah, 5; 72). Allah adalah Esa
(Q.S. Al-Ankabut, 29; 46, Thaha, 20; 98 & Shad, 38; 4).
Menurut informasi Alquran, sebutan yang benar bagi Tuhan yang benar-benar Tuhan adalah sebutan ”Allah”, dan kemahaesaan Allah tidak melalui teori evolusi melainkan dari wahyu yang
datang dari Allah sendiri. Keesaan Allah adalah mutlak, tidak dapat disejajarkan dengan yang
lain.
TEORI PEMBUKTIAN TUHAN .1
Keberadaan alam semesta raya
TERJEMAHAN
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang- orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. QS. Ali Imron : 190-191