• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep pendidikan karakter thomas lickona pada anak usia dini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "konsep pendidikan karakter thomas lickona pada anak usia dini"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Masalah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter anak usia dini melalui pembiasaan dan keteladanan. Konsep pada anak usia dini sesuai dengan kegiatan yang dilakukan di sekolah pendidikan karakter (RPPH) yang dilaksanakan di sekolah pendidikan karakter (RPPH).

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Penerapan pendidikan karakter Thomas Lickona pada anak usia dini dapat membantu orang tua sebagai pedoman untuk lebih mengembangkan pendidikan karakter anak. Penerapan pendidikan karakter Thomas Lickona pada anak usia dini dapat membantu guru atau pendidik sebagai pedoman untuk lebih mengembangkan pendidikan karakter anak.

LANDASAN TEORI

Pengertian Karakter

Penanaman nilai-nilai karakter merupakan proses pendidikan karakter yang harus diperkenalkan dan ditanamkan pada anak sedini mungkin. Pendidikan karakter merupakan program yang saat ini dilaksanakan pemerintah untuk seluruh sekolah di Indonesia.

Tujuan Pendidikan Karakter

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter mempunyai kepentingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar atau salah, namun juga bagaimana menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak memperoleh kesadaran dan pemahaman. standar yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan akhlak yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Memperkuat dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian atau modal khas siswa seiring dengan berkembangnya nilai-nilai tersebut. Membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga dan masyarakat dengan melaksanakan tanggung jawab pendidikan karakter bersama.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan sikap peserta didik agar mempunyai perilaku terpuji, kemandirian, kreativitas, rasa tanggung jawab dan kepemimpinan serta menciptakan lingkungan yang bersahabat di sekolah dan menciptakan lingkungan yang ramah di sekolah. di rumah.

Manfaat Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang mendorong pengembangan pribadi holistik mencakup perencanaan dan keterlibatan karir profesional, pengembangan kepemimpinan, pendampingan pertumbuhan spiritual dan teladan, pencarian petualangan dan pembangunan iman. Manfaat pendidikan karakter adalah menjadikan manusia kembali pada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai moral yang digariskan oleh-Nya. Pendidikan karakter anak usia dini merupakan wujud nyata penyiapan generasi berkarakter yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu pendidikan karakter sangat bermanfaat bagi kehidupan kedepannya, manfaat dari pendidikan karakter ini adalah menjadikan manusia mempunyai akhlak yang baik, mengubah generasi yang berkarakter, santun kepada orang tua, dan pembinaan akhlaknya menjadi lebih baik lagi. 30 Muhammad Fadlillah dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2003), hlm. 26-27.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter

Tinjauan Teoritis Tentang Anak Usia Dini

  • Pendidikan Anak Usia Dini
  • Tujuan pendidikan karakter AUD
  • Teori Perkembangan Anak Usia Dini
  • Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pendidik untuk mulai menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana implementasi pendidikan karakter anak usia dini di PAUD Puspitasari Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Pendidikan karakter pada anak usia dini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan sebagai landasan pengembangan diri selanjutnya.

Metode pendidikan karakter anak usia dini juga cenderung didasarkan pada nilai-nilai budaya dan tidak didasarkan atau mengandung unsur agama apa pun. PT Bumi Aksara, 2012), halaman 6. Tokoh Thomas Lickona juga banyak fokus dalam penerapan pendidikan karakter anak usia dini di keluarga dan sekolah. Implementasi Konsep Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona pada Anak Usia Dini Lickona di PAUD.

Pendidikan karakter anak usia dini merupakan upaya menumbuhkan perilaku beribadah, perilaku interpersonal yang baik, dan perilaku terpuji. Teori Thomas Lickone tentang pengembangan karakter anak usia dini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Penelitian Relevan

Kerangka Berpikir

METODOLOGI PENELITIAN

Data dan Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Data ini mengenai teori yang ada pada buku pendidikan karakter. Menurut Thomas Lickona, dalam memperoleh suatu data dalam penelitian kepustakaan ini, sumber data adalah benda, benda atau orang dimana penulis mengamati, membaca atau bertanya tentang data. 58 Dalam penelitian yang penulis lakukan, terdapat beberapa sumber yang dijadikan bahan pengumpulan data yaitu buku, jurnal dan orang-orang disekitarnya. Thomas Lickona, Karakter Penting Karakter mempertanyakan bagaimana membantu anak-anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas dan kebijaksanaan penting lainnya.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berkaitan dengan sumber data.60 Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan dan menggali data yang diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Karena sumber datanya berupa data tertulis, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Atau sekedar sebuah pemikiran atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar atau dalam bentuk karya lainnya.

Selanjutnya teknik dokumentasi adalah cara yang dilakukan dengan cara mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, dan sebagainya. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang sumber data empiris primer dan sekundernya berasal dari buku, dokumen, jurnal atau literatur lainnya.

Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Triangulasi untuk meningkatkan kredibilitas data dapat dilakukan dengan triangulasi yang meliputi sumber data, teknik pengumpulan data, penelitian lain yang relevan dan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian.65. Triangulasi sumber dilakukan dengan berusaha mendapatkan data yang sama dari sumber berbeda yang mencakup situasi dan informasi yang tidak sama.

Sedangkan triangulasi teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sumber yang sama namun menggunakan teknik yang berbeda. Selain kedua triangulasi metode tersebut, dilakukan pula triangulasi penelitian dan triangulasi teori untuk meningkatkan kredibilitas data. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber karena penelitian ini menganalisis buku, jurnal, dari berbagai sumber.

Teknik Analisis data

Analisis isi atau tinjauan isi adalah metodologi penelitian yang menggunakan serangkaian prosedur untuk menarik kesimpulan yang valid dari sebuah buku atau dokumen. Lasswell mengatakan bahwa analisis isi adalah penelitian yang merupakan pembahasan mendalam mengenai isi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis isi merupakan suatu metode penelitian dengan tahapan-tahapan tertentu untuk mengambil intisari suatu gagasan atau informasi yang kemudian dijadikan suatu kesimpulan.

Peneliti menggunakan teknik analisis data berupa analisis isi, karena jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang sumber datanya berupa buku-buku maupun dokumen-dokumen dan literatur dalam bentuk lain. Berapa banyak waktu yang dihabiskan pustakawan penelitian secara bersamaan untuk membaca dan mencatat saat melakukan penelitian akhir? Kalau di Indonesia khususnya, jarang yang punya waktu full time untuk sekedar membaca dan mencatat, hanya karena untuk penelitian seperti di negara maju, kecuali di LIPI di Jakarta.

Deskripsi Data

  • Biografi Tomas Lickona dan Aktivitas Intelektualnya
  • Pendidikan Karakter menurut Thomas Lickona Pada Anak Usia Dini
  • Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini menurut Thomas Lickona
  • Urgensi dan Prinsip Pendidikan Karakter Menurut Tomas Lickona

Pendidikan karakter merupakan pendidikan bagi seseorang yang orientasinya mengarah pada tiga komponen penting, yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Pendidikan karakter merupakan pendidikan sepanjang hayat, sebagai proses pengembangan menuju pribadi yang lebih baik. Pendidikan karakter merupakan upaya yang disengaja untuk membantu seseorang memahami, memperhatikan,

Pendidikan Karakter pada Usia Anak Menurut Thomas Lickona Upaya sadar dari seluruh komponen kehidupan bermasyarakat untuk membantu membangun karakter secara optimal. Pendidikan karakter merupakan upaya sadar untuk membantu seseorang agar dapat memahami, menyadari dan menjalankan nilai-nilai inti etika.83 Lickona mengatakan suatu metode yang dapat digunakan sekolah untuk menjalin kerjasama dengan keluarga atau orang tua siswa. Salah satu prinsip pengajaran karakter adalah dengan menggunakan pendekatan yang komprehensif, terencana, dan proaktif dalam membangun karakter.

Analisis Data

  • Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona dan Pendidikan
  • Konsep pada Anak Usia Dini Sesuai dengan Kegiatan yang
  • Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan Karakter Menurut Thomas
  • Strategi Pendidikan Karakter menurut Thomas Lickona Pada Anak
  • Implementasi Konsep Pendidikan Karakter Menurut Thomas
  • Relevansi Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini menurut

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah untuk pendidikan karakter tertuang dalam konsep awal pembelajaran yang berlangsung hingga akhir pembelajaran. 86 Nurul Fitria, Konsep pendidikan karakter menurut Tthomas Lickona dan Yusuf Qardhawi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga), Hal 220. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat dari tabel di bawah ini bagaimana gagasan pendidikan karakter pada anak usia dini memberikan pemahaman bahwa pendidikan karakter Thomas Lickona merupakan upaya yang disengaja untuk membantu.

Berdasarkan hasil penelitian pendidikan karakter menurut Thomas Lickona, terdapat tiga komponen penting karakter, yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar anak memahami, memahami, merasakan dan berbuat baik. Seorang pendidik juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan pendidikan karakter anak, sehingga sebagai pendidik kita harus bisa memahami pendidikan baik yang harus diberikan kepada anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Tabel  4.2  Pendidikan  Karakter  Thomas  Lickona  dan  Pendidikan Karakter Permendikbud
Tabel 4.2 Pendidikan Karakter Thomas Lickona dan Pendidikan Karakter Permendikbud

PENUTUPAN

Kesimpulan

Pendidikan karakter Thomas Lickone merupakan pendidikan seseorang yang orientasinya mengarah pada tiga komponen penting, yaitu pengaruh moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Pengaruh moral, yang meliputi kesadaran moral, pengetahuan tentang nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan moral. Sedangkan emosi moral meliputi hati nurani, harga diri, empati, cinta pada hal-hal baik, pengendalian diri dan kerendahan hati.

Unsur-unsur pendidikan karakter menurut Thomas Lickona harus ditanamkan pada diri peserta didik, yaitu keikhlasan atau kejujuran, kasih sayang, keberanian, kasih sayang, pengendalian diri, kerjasama dan kerja keras. Apabila sekolah dan keluarga bekerja sama untuk meningkatkan moral anak, maka pendidikan karakter akan cepat tercapai.

Saran

Cahyaningrum Sapti Eka, 2017, Development of Early Childhood Character Values Through Habituation and Example, Vol 6, No 2. Dewi Maryani, Thesis Educational Strategy in Developing Early Childhood Learning in Nature Schools, Bengkulu: Bengkulu University. Fitri Adelia, Zubaedi, Syafri Fatrica, 2020, Islamisk forældreskab og tidlig børnedisciplin, Bengkulu: Journal of Al Fitrah IAIN Bengkulu.

Lickona Thomas, 2013, Celoten vodnik za izobraževanje študentov, da bodo pametni in dobri, Character Education Complete Guide to Educating Students to Be Smart and Good, Bandung: Nusa Media. Jaipul, 2011, Early Childhood Education, Jakarta: Prenada Media Suyadi, 2015, Basic Concepts of Early Childhood Education, Bandung: PT Juvenile Rosdakarya. Siti Umaroh, 2018, Building Early Childhood Character through 5-6 Years Old School Culture, Lampung: UIN Raden Intan.

Gambar

Gambar 4.1 Thomas Lickona. 75
Tabel  4.2  Pendidikan  Karakter  Thomas  Lickona  dan  Pendidikan Karakter Permendikbud
Tabel  4.3  Konsep  pada  anak  usia  dini  sesuai  dengan  kegiatan  yang dilakukan disekolah tentang pendidikan karakter (RPPH)
Tabel 4.3 Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini  Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini  Thomas Lickona  Anak Usia Dini  Relevansi  1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Definisi Implementasi Pendidikan karakter Di PAUD PAUD Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang Pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan