• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep pengembangan kurikulum pendidikan tinggi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "konsep pengembangan kurikulum pendidikan tinggi"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Disusun oleh

Tim pengembang Kurikulum

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

DIKTI Tahun 2014

(2)

BEBERAPA ATURAN BARU

SEMENJAK 2012 KEMENDIKBUD UNTUK PT

Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI

UU No. 12/2012: UU DIKTI

PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI

Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT

Permendikbud SPMI – 50/2014 tentang SPMI

(3)

LEARNING OUTCOMES

BIDANG KERJA

Pengakuan Masyarakat

BAN PT BSNP

STANDAR KOMPETENSI

KERJA

BNSP

ASOSIASI PROFESI

PERGURUAN TINGGI

Masyarakat akademik

SPMI

K ER A N G K A K U A LI FI K A SI N A SI O N A L IN D O N ES IA K ER A N G K A K U A LI FI K A SI N A SI O N A L IN D O N ES IA

Leader

Dokumen Kurikulum Organisasi Dana Pegawai Resources Lab Pustaka

Dosen - pengelola Calon

Mhs

PROSES PEMBELAJARAN

7

1 2

5 6 3

8

4

PENILAI KUALITAS PT

(4)

Disarikan dari : DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994, 2000 dan KPPTJP DIKTI.

MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) MASALAH

INTERNAL

PERG.TINGGI DI INDONESIA

FENOMENA ANTHROPOS

FENOMENA TEKNE

FENOMENA OIKOS

FENOMENA ETNOS

Penataan lembaga

Penataan arah dan tujuan pendidikan

Penataan prodi.

Persaingan

Perubahan orientasi lembaga pendidikan

Persyaratan kerja

KONTEKS ILMU/

IPTEKS KURIKULUM

NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )

MKU

MKDK

MKK

KONTEKS KEBUDAYAAN

endrop3ai@ its.ac.id

Latar belakang perubahan kebijakan DIKTI

KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL (no.232/ U/ 2000 dan

no.045/U/2002)

(5)

The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st

Century)

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Learning to know (think) Learning to do (learn)

Learning to be

Learning to live together

Life long learning

Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO

(6)

2012 1994

Kurikulum Nasional

KBI :

MKU MKDK MKK

MK Wajib 100-110 sks

2000/2002

Kurikulum inti

& Institusional

KBK :

Kompetensi Utama

Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya

Kompetensi Utama : kesepakatan

program studi sejenis

Kurikulum

Pendidikan Tinggi

KKNI dan SNPT :

Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum

Perumusan kompetensi

lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.

PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA

KBI KBK KBK - KPT

(7)

Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum dan perubahannya

ELEMEN KOMPETENSI

(SK mendiknas no.045/U/2002)

KURIKULUM INTI

KURIKULUM INSTITUSIONAL

Kompetensi utama

Kompetensi pendukung

Kompetensi lainnya

Landasan Kepribadian

40%-80% 20%-40% 0-30%

Keilmuan dan Ketrampilan Keahlian Berkarya

Sikap dan Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat

Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi

penyelenggara program studi

(8)

PERUBAHAN DALAM SNPT 2014

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(DRAFT Permendikbud SNP 2014)

Kurikulum

NASIONAL Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSION

AL

Capaian Pembelajaran

Umum

Capaian pembelajaran

Khusus

Capaian Pembelajaran

Penciri PT

Sikap dan tata nilai pengetahuan

Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab

Capaian pembelajaran Minimal

ditetapkan oleh menteri DIKBUD melalui SNPT

Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya

Capaian Pembelajaran penciri PT

ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

(9)

(4)

PENILAIAN/ASSES.

tingkat ketercapaian (1)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan)

Deskripsi kurikulum sebagai rancangan

BAHAN KAJIAN/ (2) materi ajar yang

harus dikuasai

DICAPAI LEWAT (3) strategi

pembelajaran

Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar.

Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

Sesuai dengan

deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya

Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis

Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan

lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-

masing.

Sesuai dengan rumpun ilmunya

Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran

tersebut

Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan

Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan

Dipilih

berdasarkan capaian

pembelajaran yang diharapkan

Dengan

pertimbangan 3 aspek:

mahasiswa,

sarana -media,

dan macam bahan

kajian

(10)

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Konsep &

Strategi pembelajaran

Deskripsi KKNI & SNPT

Pemilihan bahan kajian :

Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai

Konsep mata kuliah terintegrasi

Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran

Konsep mata kuliah dan besarnya sks

Struktur kurikulum &

Rancangan pembelajaran

DOKUMEN KURIKULUM BARU

Kebijakan Universitas &

Program Studi

Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/

Bidang studi / Laboratorium

Keterlibatan semua dosen Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi

Masukan Asosiasi

& Stake holders

Ketetapan Program studi

Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan

UNESCO

Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi

Analisis SWOT

(University values) (Scientific vision Prodi)

Tracer study

(Need assessment) (Market signal)

PROFIL LULUSAN

RUMUSAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)

Tim Belmawa DIKTI 2013

(11)

TAHAP KEDUA

Konsep &

Strategi Pbljrn

Pemilihan bahan kajian :

Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai

Konsep mata kuliah terintegrasi

Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran

Konsep mata kuliah dan besarnya sks

Struktur kurikulum &

Rancangan pembelajaran

DOKUMEN KURIKULUM BARU

Peta keilmuan Program Studi

Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan

UNESCO

RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

4 PILAR PENDIDIKAN

Learning to know Learning to do Learning to be

Learning to live together

Nomen klatur Rumpun ilmu

mk terintergrasi (blok) atau mk parsial

Struktur seri /paralel

TCL atau SCL

Tim Belmawa DIKTI 2013

CP di SNPT

dan CP Prodi

(12)

1. Pemilihan profil lulusan

Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan :

Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di

kemudian hari ( outcomes ).

Konselor

Guru PAUD

Konsultan HRD

Manajer HRD

Administrator psikotes

Trainer/pengembang SDM

CONTOH PROFIL PSIKOLOGI

CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR

Arsitek profesional

Peneliti/Akademisi

Birokrat lingkungan

Kontraktor

CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN

Manajer

Peneliti & pengamat

Administrator

Pendidik

Tim DIKTI 2011

(13)

Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut,

dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan

• Menguasai metode penelitian

• Memiliki kepekaan masalah nyata

peneliti

• Memiliki leadership

• Mampu menerapkan prinsip manajemen

manajer

• Mampu merencanakan program

• Mampu melaksanakan dan mengendalikan

perencana

contoh

Tim DIKTI 2011

(14)

KAITAN ANTARA PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

PROFIL

SIKAP &

TATA NILAI

ASPEK KETRAMPILAN

ASPEK

PENGETAHUAN ASPEK WEWENANG DAN

TANGGUNG JAWAB CP

SESUAI VISI MISI

PT

Ditetapkan oleh SNPT

2013

Umum (ditetapkan

oleh SNPT 2013)

Khusus (diusulk

an PRODI)

(mengacu tiap level KKNI yang diusulkan prodi)

Umum (ditetapkan

oleh SNPT 2013)

Khusus (diusulkan

PRODI)

Melampaui minimumnyCP

a

manajer

peneliti

Perancang pelatihan

Konselor

(15)

PENDIDIKAN (CBC)

INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR

HASILNYA TIDAK LANGSUNG

Mengelola, merancang dll

PELATIHAN (CBT)

MENEKANKAN PADA SKILLS

HASIL LANGSUNG (OUTPUT)

Ngelas, nyolder, menerima telp dll

MAKNA KOMPETENSI

(dalam Bahasa Inggris)

K 0 M

P E T E N

S

I

(16)

PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI

ASOSIASI PROFESI

Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi)

DI DUNIA KERJA cognitive

Psychomotor Affective

Knowledge

Skills Attitude

behavior

Kompetensi kerja

Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi

Kerja praktek

Ijasah Assessment

(Ujian)

Standar

kompetensi

(17)

KOMPETENSI

KOGNITIF (Pengetahuan)

PSIKOMOTOR (ketrampilan) AFEKTIF

(sikap,nilai,minat)

KEMAMPUAN

(BLOOM)

KEMAMPUAN

(BLOOM)

Pengertian Kompetensi dalam pendidikan

1

(18)

A simple model of competence A simple model of competence

KN OWS

KNO WS HO

W

SHO W H OW

DOES

COGNITION BEHAVIOR

Pr of es io na l au th en ti ci ty

Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/

performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65 : 563.57.

Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran

(19)

RUMUSAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

The 4 pillars UNESCO

To know To do To be To live togethe

r

1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

mampu menunjukkan sikap religius v

2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara dan bangsa v v

3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan

berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik.

4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau

teknologi di bidang keahlianny

5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan

memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial

6

Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk

mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan

rise

(20)

(4)

PENILAIAN/ASSES.

tingkat ketercapaian (1)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan)

Deskripsi kurikulum sebagai rancangan

BAHAN KAJIAN/ (2) materi ajar yang

harus dikuasai

DICAPAI LEWAT (3) strategi

pembelajaran

Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar.

Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

Sesuai dengan

deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya

Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis

Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan

lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-

masing.

Sesuai dengan rumpun ilmunya

Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran

tersebut

Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan

Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan

Dipilih

berdasarkan capaian

pembelajaran yang diharapkan

Dengan

pertimbangan 3 aspek:

mahasiswa,

sarana -media,

dan macam bahan

kajian

(21)

LEVEL KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN

9 falsafah

8 Teori

7 Teori

6 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam

5 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum

4 prinsip dasar bidang keahlian tertentu

3 pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum

2 pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik

1 pengetahuan faktual

(22)

LEVEL KATA KUNCI GRADASI KEMAMPUAN KERJA

9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin

8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji.

7 Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi.

6 Mengaplikasikan, mengkaji, mebuat desain, memanfaatkan IPTEKS

5 menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode

4 menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik , memilih metode baku

3 melaksanakan serangkaian tugas spesifik,

2 melaksanakan satu tugas spesifik

1 melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dibawah

pengawasan langsung

(23)

Paragraf 2 UUPT Tahun 2012

RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pasal 10

1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis

2) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : a. rumpun ilmu agama

b. rumpun ilmu humaniora c. rumpun ilmu sosial

d. rumpun ilmu alam

e. rumpun ilmu formal, dan f. rumpun ilmu terapan

3) Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting

ilmu hingga pada pokok bahasan

(24)

IS : Information System CS : Computer Science SE : Software Engineering IT : Information Technologi CE : Computer Engineering

CONTOH PEMETAAN KEILMUAN UNTUK MEMILIH BAHAN KAJIAN

Diolah dari presentasi Aptikom

(25)

PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT

• interaktif,

• holistik,

• integratif,

• saintifik,

• kontekstual,

• tematik,

• efektif, dan

• berpusat pada mahasiswa

(26)

CAPAIAN PEMBELAJARA

N

Tahapan pembentukan mata kuliah

BAHAN KAJIAN

MATA KULIAH

PROFIL LULUSAN 1

2

3

(27)

CAPAIAN PEMBELAJARA

N

Pembentukan mata kuliah

BAHAN KAJIAN

MATA KULIAH

PROFIL LULUSAN 1

2

3 B

A

Mata kuliah A bersifat komprehensif KONSEP BLOK

Mata kuliah B bersifat parsial

(28)

RUMUSAN KOMPETENSI

BAHAN KAJIAN

(bidang ilmu, cabang ilmu, ranting ilmu atau pokok bahasan yang digunakan untuk membentuk kompetensi) A B C D E F G H I J K L M N

1 Kompetensi Utama 2

3 4 5

6 Kompetensi Pendukung 7

8

9 Kompetensi lainnya 10

CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN

(29)

CONTOH

PEMBENTUKAN MATA KULIAH

RUMUSAN KOMPETENSI

BAHAN KAJIAN

Inti keilmuan

pendukungIPTEKS pelengkIPTEKS dikembYang ms dpnUntuk Ciri PT

1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide.

3 Kemampuan bekerjasama

4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership

7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis.

10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan

Teori, metode

Desain ars. Struktur bang. Seni Sains ars-tek

Perk. Ars.

Perencanaan Lansekap ars Permukiman

Interior Ars nusantara CAD Strategi pemb Lingk & IT

Mata kuliah

A

Mk

B

m k

C

(30)

RUMUSAN KOMPETENSI

BAHAN KAJIAN

(Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan)

Sejarah aliran psikologi

Proses &

fungsi mental

Ilmu perkemban

gan manusia

Ilmu psikologi

sosial

Psikologi organisa

si

Kes men

&

patologi

Metodol ogi penelitia

n

Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala

psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas

Sejarah aliran

Psikologi dasar

Psikologi perkemba

ngan

Psikolo gi sosial

v

Psikolo gi abnor Mampu menganalisis fenomena perilaku Mal

manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan

Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah

Metod ologi Peneliti

an Mampu memberikan alternatif pemecahan

masalah psikologis yang terjadi pada individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya

PEMBENTUKAN MK BERBASIS ISI

(31)

RUMUSAN KOMPETENSI

BAHAN KAJIAN

(Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan)

Sejarah aliran psikologi

Proses &

fungsi mental

Ilmu perkembanga

n manusia

Ilmu psikologi

sosial

Psikologi organisa

si

Kes men &

patologi

Metodolo gi penelitian

Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala

psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas

Psikologi dasar

Pskologi Perkembang

an

Psikolog

i sosial PIO Psikologi abnorma

l

Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan

Observasi dan wawancara

Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah

MetoPe n

Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, tanpa

membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial- ekonomi-budaya

Intervensi individu

PEMBENTUKAN MK BERBASIS Kompetensi

(32)

RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI

A B C D E

1 Kompetensi Utama

V V V V V

2

V V V

3

V V V V

4

V V V

5

V V V

6 Kompetensi Pendukung

V V V

7

V V V

8

V V V V

9 Kompetensi lainnya

V V V

10

V V V

Kompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi

(A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu, pengetahuan, teknologi, seni dan OR (C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya

(E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

Tim DIKTI 2011

(33)

untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI

1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri.

2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi

pengembangan ilmu di masa depan.

3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang.

3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar

Tim DIKTI 2011

(34)

4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks

1. Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah.

2. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran.

Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu.

( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran).

3. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus.

4. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada

kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar.

Tim DIKTI 2011

(35)

a. Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/ learning

outcomes dengan metode pembelajaran yang dipilih.

b. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menguasai bahan/ materi ajar dengan kedalaman dan keluasan yang ditetapkan.

c. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/

learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester.

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :

Menentukan besarnya sks

Tim DIKTI 2011

(36)

PENGERTIAN 1 sks

(sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di

UK 10 jam, di ECTS 7.5jam, dll)

PENGERTIAN 1 sks

(sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di

UK 10 jam, di ECTS

7.5jam, dll) PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PERKULIAHAN

RESPONSI - TUTORIAL

Kegiatan mandiri

60 menit Kegiatan

tatap muka 50 menit

Kegiatan terstruktur

50 menit

100 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan mandiri

160 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel

Semua kegiatan dihitung

per Minggu - per Semester

(37)

PENETAPAN MATA KULIAH

MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN MK (LUAS X DALAM)

SKS SEMENTARA

(beban mk/beban total)* 144

SKS

(38)

MODEL PARALEL MODEL SERI

Humanistic,social science , profesional practice & ethic Humanistic,social science , profesional practice & ethic

Engineering Disp Specialization

Engineering Design

Basic Engineering (Engineering Principle)

Mathematic & Basic Science

M at h e m ati c & B as ic S ci en ce B as ic E n gi n ee ri n g (E .P ) En gi n ee ri n g D e si gn En gi n ee ri n g D is p . Sp e ci al iz ati o n

Memilih model struktur kurikulum

• Berdasar strategi pembelajaran.

• Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran

• Integrasi lebih awal.

• Berdasar logika keilmuan.

• Asumsi dasar, ada prasyarat.

• Parsial, integrasi diakhir

Tim DIKTI 2011

(39)

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM

(ada dua model struktur kurikulum)

• Berdasar strategi pembelajaran

• Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran

• Integrasi lebih awal.

Tim DIKTI

Math emati c &

Basic Scien

ce

Basic Engin

eerin g (Engi neeri ng Princi

pal)

Engin eerin

g Desig

n

Engin eerin

g Displi

ne Speci alizati

on

Humi nity, Social scienc

profe e, sional practi

ce &

Ethic Engineering Disipline

Specialization Engineering Design

Basic Engineering (Engineering Principle)

Mathematic & Basic

Science H u m an is ti c, so ci al s ci e n ce , p ro fe si o n al p ra cti ce & e th ic

• Berdasar logika keilmuan.

• Asumsi dasar, ada prasyarat.

• Parsial, integrasi diakhir

MODEL SERI MODEL PARALEL

(40)

Semester MATA KULIAH

ALTERNATIF sks

1 2 3 4 5 6 7

A B C

Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9

Sem 8

18 12 10

Sem 7

18 18 18

Sem 6

18 19 19

Sem 5

18 19 19

Sem 4

18 19 19

Sem 3

18 19 19

Sem 2

18 19 20

Sem 1

18 19 20

Progra m Pendidi

kan Akade

mik

S1 S2

Menyusun struktur kurikulum dalam Semester

Tim DIKTI 2011

(41)

KOMPETENSI dan MATA KULIAH (BNSP)

KOMPETENSI UMUM (penciri nasional)

Pendidikan Agama (2 sks)

Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)

Pancasila (2 sks)

Bahasa Indonesia. (2 sks)

KOMPETENSI UTAMA (penciri program studi)

KOMPETENSI KHUSUS (penciri Universitas)

MATA KULIAH KEAHLIAN

MATA KULIAH UMUM/ WAJIB :

(42)

STANDAR ISI dari BSNP

(dalam proses penetapan)

1 Kurikulum berbasis kompetensi

dengan mengacu pada 4 ranah

kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai)

2 Satu Semester Minimal 16 minggu

3 Beban studi S1 Beban studi S2 Beban studi S3

Minimal 144 sks (lama studi 4-7 th) 36-42 sks (lama studi 1-3 tahun) 42-54 sks (lama studi 3-6 tahun)

4

Mata kuliah wajib S1 dan D3 a. Pendidikan agama

b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia

d. Pendidikan Pancasila

Minimal 8 sks 2 sks

2 sks 2 sks 2 sks

5 Mata kuliah wajib untuk S2 a. Filsafat Ilmu (2 sks)

b. Metode penelitian (2 sks) Minimal 4 sks

(43)

B

(44)

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8

KOMPETENSI

DASAR PENGEMBANGA

N KEPRIBADIAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN

PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS

PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI

PENELITIAN

PSIKOLOGI PENGUATAN

KOMPETENSI PENGUATAN KOMPETENSI

22 sks 24 sks 24 sks 24 sks 24 sks 18 sks 14 sks

PANCASILA (2) PERKEMBANGA N MANUSIA (8)

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS

(6)

PSIKOLOGI

ABNORMAL (6) PSIKOLOGI

MANAJEMEN (8) METODOLOGI

PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8)

KODE ETIK (2) PSIKOLOGI

BELAJAR (6) PSIKODIAGNOSTIK

A (8) PSIKOTERAPI (6) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8)

TEKNIK PENULISAN

SKRIPSI (4) SKRIPSI (8)

AGAMA (2) PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN (4) ASESSEMENT

CENTER (4) MODIFIKASI

PERILAKU (6) MANAJEMEN

PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAA N (4)

PSIKOLOGI UMUM (6)

ISU SOSIAL KONTEMPORER

(6)

WAWANCARA DAN OBSERVASI (6)

PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN (6)

BAHASA INGGRIS DALAM

PSIKOLOGI (4)

PSIKOLOGI FAAL (4)

STATISTIK (6)

(45)

RANCANGAN TUGAS

Tgs 1 Studi kasus

RENCANA PEMBELAJARAN

Mng Pokok Bahasan Ref.

1 Lingkup manajemen

2 Manajemen

3 Perkembangan

. UTS

. .

15 UAS

b. PEMBELAJARAN

(ACTUAL CURRICULUM)

a. RENCANA

(CURRICULUM PLAN)

endrotomoits@yahoo.com

PENGERTIAN KURIKULUM

PROSES PEMBELAJARAN

PROSES EVALUASI (Assessment)

PENCIPTAAN SUASANA AKADEMIK

DAFTAR MATA KULIAH

SEMESTER I sks

1 Manjemen I 4

2 Pengantar Ekonomi 3

3 Statistik 3

4 Bahasa Indonesia 2

5 Bahasa Inggris 2

6 Pancasila 2

7 Olah raga 2

18

(46)

PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM PARADIGMA SCL - KBK

2013 K

TIM DIKTI 2011

TC L - K B I Urutan materi

• ceramah

• UTS dan UAS

• Klasikal

• Skor yang utama

SC L - K B K Urutan kemampuan

• Konstruktif

• Asesemen tiap kompetensi

• Keunikan pribadi

• Umpan balik dan

perbaikan

(47)

Berbentuk ceramah/ kuliah.

Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis.

Perencanaannya dilakukan dengan :

1. Menyusun materi ajar secara runtut.

2. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional).

3. Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) 4. Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP)

Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini

2011 K

TIM DIKTI 2011

(48)

minggu Tujuan Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok

Bahasan Estimasi

Waktu Media

Pembljrn Pustaka

1 Mampu

menyebutkan

Dasar Fisiologi 2 X 50’

2 Mampu

menerangkan

Sistem 2 X 50’

3 Mampu

menjelaskan

Dasar anatomi

4 Fisiologi manusia

5 Anatomi manusia

dst dst

14, 15 Sistem manusia

3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP 3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah : Anatomi I (KU 1234) (2 sks).

Deskripsi mata kuliah : ……….

Tujuan Instruksional Umum : mampu menganalisis sistem manusia.

2011 K

TIM DIKTI 2011

(49)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

(kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka )

MATA KULIAH : ……… KODE : ………sks : ……….

PERTEMUAN KE : ………... ( 2 x 50’ )

TUJUAN INST UMUM : ……….

TUJUAN INSTR KHUSUS : ……….

POKOK BAHASAN: ……….

SUB POKOK BAHASAN : ……….

TAHAP

KEGIATAN KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN

MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN Pendahulu

an 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain.

2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya.

mendengarkan, memperhatikan, bertanya,

mencatat

OHP, White board, Buku teks

Kemasan obat paten

Penyajian 3. Menjelaskan penggolongan obat.

4. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu,

5. Kriteria obat jadi.

6. Distribusi obat jadi.

7. Evaluasi kembali terhadap obat jadi

- mendengarkan - memperhatikan - bertanya

- membuat catatan.

OHP, White board Buku teks

Kemasan obat paten

Penutup. 8. Mengakhiri pokok bahasan.

9. Mereview pokok bahasan

10. Memberikan gambaran materi berikutnya

Memberi komentar KEGIATAN PENGAJARAN :

4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran 4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran

2011 K

TIM DIKTI 2011

(50)

Pokok Bahasan II

MATERI C

MATERI A1

MATERI A2 MATERI B2

MATERI B1

Pokok Bahasan I

MATERI D4 MATERI D2

MATERI D1 MATERI D3

URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

TIM DIKTI

(51)

Strategi OBSIN

Ketrampilan dasar OBSIN

MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR

OBSERVASI DAN WAWANCARA

Prinsip OBSIN Kelompok

Perancangan OBSIN

Konsep Utama OBSIN prinsip OBSIN

TIM DIKTI

Strategi OBSIN Kelompok

Laporan OBSIN Interpretasi dan

Analisis Pencatatan

OBSIN

UTS

UAS TIU

(52)

MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL

Mampu merancang Blue Print OBSIN

Dapat menjelaskan Konsep utama OBSIN

Mampu menjelaskan berbagai strategi

OBSIN

Dapat menerangkan Ketrampilan Dasar

OBSIN Mampu menjelaskan

Prinsip Dasar OBSIN

MAMPU MELAKUKAN OBSERVASI DAN INTERVIEW SECARA ETIS

TIK

TIK

TIK

TIM DIKTI

Mampu menjelaskan OBSIN Kelompok

Mampu menjelaskan proses Pencatatn

Mampu menjelaskan analisis hasil OBSIN

Mampu merancang OBSIN Kelompok

Mampu menjelaskan laporan OBSIN

TIU

Ditambahkan kata kerja yang menunjukan

tingkat kemampuan

TIK

TIK

(53)

TUGAS &

PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT

MODEL PRAKTIKUM

Kemampuan desain

Kemampuan menulis Kemampuan

memilah Kemampuan analisis

& komunikasi

Bahan kajian 3-12

as se ss m en t

Bahan kajian 3-12 Bahan

kajian 1-12 Bahan

kajian 1-12

p e rb a ik a n p e rb a ik a n

as se ss m en t

p e rb a ik a n

as se ss m en t

p e rb a ik a n

TAHAPAN PEMBELAJARAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER

KULIAH DAN TUTORIAL

D

?

Ketercapaian

Contoh

(54)

Deskripsi tentang apa yang harus dikerjakan

oleh mahasiswa, termasuk batasan, dan

metodenya.

PERFORMANCE ASSESSMENT

( ASESMEN KINERJA )

KINERJA MAHASISWA

KINERJA MAHASISWA TUGAS

TUGAS

KRITERIA (RUBRIK) Untuk menunjukkan posisi ketercapaian pembelajaran

dari setiap mahasiswa

DINILAI

(55)

Dime

nsi Sangat baik baik batas Kurang memuaskan

Di Bawah Harapan

Sk or

Organi sasi

Presentasi terorganisasi

dengan menyajikan fakta

yang didukung oleh contoh yang

telah dianalisis sesuai konsep

(9-10)

Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta

yang meyakinkan untuk mendukung

kesimpulan- kesimpulan.

(6-8)

Presentasi mempunyai fokus

dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung

kesimpulan- kesimpulan.

(4-5)

Cukup fokus, namun bukti

kurang mencukupi untuk digunakan dalam

menarik kesimpulan

(3-2)

Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak

digunakan untuk mendukung pernyataan.

(0-1)

Isi

Isi mampu menggugah pendengar untuk

mengambangkan pikiran

(14-15)

Isi akurat dan lengkap. Para

pendengar menambah wawasan

baru tentang topik tersebut.

(10-13)

Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap.

Para pendengar bisa mempelajari

beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah

wawasan baru tentang topik

tersebut.

(6-9)

Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak

menambah pemahaman

pendengar (3-5)

Isinya tidak akurat atau terlalu umum.

Pendengar tidak belajar apapun atau

kadang menyesatkan.

(0-3)

Skor Total

Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan

(56)

(1) MINGG

U KE

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3) BAHAN KAJIAN (materi

ajar)

(4) BENTUK PEMBELA

JARAN

(5)

KRITERIA (indikator)

PENILAIAN

(6) BOBO NILAI T

RENCANA PEMBELAJARAN KBK

Mata kuliah : ……….. Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : .. .

……….. Dosen : ………. KOMPETENSI :

………

……….

(57)

NOMOR

KOLOM

JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN

1

MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).

2

KEMAMPUAN

AKHIR YANG DIHARAPKAN

Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester.

3

BAHAN KAJIAN (materi ajar)

Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan.

(dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)

4

BENTUK

PEMBELAJARA N

bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model

pembelajaran tersebut.

5

KRITERIA PENILAIAN (indikator)

berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan

komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).

6

BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini.

versi kbk

CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN

(58)

1. TUJUAN

TUGAS : ...

...

2. URAIAN TUGAS :

a. Obyek garapan : ………..

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ………

c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ...

d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……….

3. KRITERIA PENILAIAN :

a. ……… % b. ……… % c. ……… %

FORMAT RANCANGAN TUGAS

MATA KULIAH : ………..

SEMESTER : ………sks :……….

MINGGU KE : ... ………… Tugas ke : ...

(59)

TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340)

Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis.

OBYEK TUGAS :

Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas.

KRITERIA RANCANGAN :

Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter.

Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah.

Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masif- transparan.

Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya.

Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki.

Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter.

Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang.

Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas.

Gambar yang komunikatif dan ekspresif.

YANG HARUS DIKERJAKAN :

Membuat studi tampak ,dengan 2 macam tampilan.

Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut.

Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung.

Menggambar tampak depan yang dipilih.

KETENTUAN :

Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A3.

Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir.

Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu.

Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.

(60)

1. TUJUAN TUGAS :

adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill)

2. URAIAN TUGAS :

a. Obyek garapan :

berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll)

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran

prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar.

c. Metode/ cara pengerjaan tugas :

berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual.

d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :

adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint).

3. KRITERIA PENILAIAN :

berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan

.

PENJELASAN FORMAT TUGAS :

(61)

Format penilaian dengan Rubbric

JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU

(62)

PENGISIAN FORMAT PENILAIAN

JENJANG (GRADE)

diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk)

ANGKA (SKOR)

diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80).

DESKRIPSI PERILAKU

diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80).

versi kbk

(63)

CONTOH

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk

menyelesaikan masalah

Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai,

namun kurang inovatif

Baik 61- 80

Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas

Sangat Baik >81

Ide, jelas, inovatif, dan mampu

menyelesaikan masalah dengan

cakupan luas

(64)

Terima kasih

Tim DIKTI 2011

(65)

CONTOH DESKRIPTOR

Referensi

Dokumen terkait

157 Sanjaya, Wina, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori Dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta:.. Prenada Media

38/2017 Key determinants of innovation in rural areas Head of village and Government of Village Local government is key actor to boost local innovation Leaders who support