KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Disusun oleh
Tim pengembang Kurikulum
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
DIKTI Tahun 2014
BEBERAPA ATURAN BARU
SEMENJAK 2012 KEMENDIKBUD UNTUK PT
• Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI
• UU No. 12/2012: UU DIKTI
• PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi
• Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI
• Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT
• Permendikbud SPMI – 50/2014 tentang SPMI
LEARNING OUTCOMES
BIDANG KERJA
Pengakuan Masyarakat
BAN PT BSNP
STANDAR KOMPETENSI
KERJA
BNSP
ASOSIASI PROFESI
PERGURUAN TINGGI
Masyarakat akademik
SPMI
K ER A N G K A K U A LI FI K A SI N A SI O N A L IN D O N ES IA K ER A N G K A K U A LI FI K A SI N A SI O N A L IN D O N ES IA
Leader
Dokumen Kurikulum Organisasi Dana Pegawai Resources Lab Pustaka
Dosen - pengelola Calon
Mhs
PROSES PEMBELAJARAN
7
1 2
5 6 3
8
4
PENILAI KUALITAS PT
Disarikan dari : DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994, 2000 dan KPPTJP DIKTI.
MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) MASALAH
INTERNAL
PERG.TINGGI DI INDONESIA
FENOMENA ANTHROPOS
FENOMENA TEKNE
FENOMENA OIKOS
FENOMENA ETNOS
• Penataan lembaga
• Penataan arah dan tujuan pendidikan
• Penataan prodi.
• Persaingan
• Perubahan orientasi lembaga pendidikan
• Persyaratan kerja
KONTEKS ILMU/
IPTEKS KURIKULUM
NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )
• MKU
• MKDK
• MKK
KONTEKS KEBUDAYAAN
endrop3ai@ its.ac.id
Latar belakang perubahan kebijakan DIKTI
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL (no.232/ U/ 2000 dan
no.045/U/2002)
The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st
Century)
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know (think) Learning to do (learn)
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO
2012 1994
Kurikulum Nasional
KBI :
MKU MKDK MKK
MK Wajib 100-110 sks
2000/2002
Kurikulum inti
& Institusional
KBK :
Kompetensi Utama
Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya
Kompetensi Utama : kesepakatan
program studi sejenis
Kurikulum
Pendidikan Tinggi
KKNI dan SNPT :
Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum
Perumusan kompetensi
lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.
PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
KBI KBK KBK - KPT
Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum dan perubahannya
ELEMEN KOMPETENSI
(SK mendiknas no.045/U/2002)
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi utama
Kompetensi pendukung
Kompetensi lainnya
Landasan Kepribadian
40%-80% 20%-40% 0-30%
Keilmuan dan Ketrampilan Keahlian Berkarya
Sikap dan Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat
Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi
penyelenggara program studi
PERUBAHAN DALAM SNPT 2014
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(DRAFT Permendikbud SNP 2014)
Kurikulum
NASIONAL Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSION
AL
Capaian Pembelajaran
Umum
Capaian pembelajaran
Khusus
Capaian Pembelajaran
Penciri PT
Sikap dan tata nilai pengetahuan
Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab
Capaian pembelajaran Minimal
ditetapkan oleh menteri DIKBUD melalui SNPT
Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya
Capaian Pembelajaran penciri PT
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
(4)
PENILAIAN/ASSES.
tingkat ketercapaian (1)
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan)
Deskripsi kurikulum sebagai rancangan
BAHAN KAJIAN/ (2) materi ajar yang
harus dikuasai
DICAPAI LEWAT (3) strategi
pembelajaran
• Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar.
• Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio
• Sesuai dengan
deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya
• Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis
• Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan
lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-
masing.
• Sesuai dengan rumpun ilmunya
• Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran
tersebut
• Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan
• Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan
• Dipilih
berdasarkan capaian
pembelajaran yang diharapkan
• Dengan
pertimbangan 3 aspek:
mahasiswa,
sarana -media,
dan macam bahan
kajian
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Konsep &
Strategi pembelajaran
Deskripsi KKNI & SNPT
Pemilihan bahan kajian :
Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai
Konsep mata kuliah terintegrasi
Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran
Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Struktur kurikulum &
Rancangan pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
Kebijakan Universitas &
Program Studi
Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/
Bidang studi / Laboratorium
Keterlibatan semua dosen Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi
Masukan Asosiasi
& Stake holders
Ketetapan Program studi
Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan
UNESCO
Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi
Analisis SWOT
(University values) (Scientific vision Prodi)
Tracer study
(Need assessment) (Market signal)
PROFIL LULUSAN
RUMUSAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Tim Belmawa DIKTI 2013
TAHAP KEDUA
Konsep &
Strategi Pbljrn
Pemilihan bahan kajian :
Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai
Konsep mata kuliah terintegrasi
Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran
Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Struktur kurikulum &
Rancangan pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
Peta keilmuan Program Studi
Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan
UNESCO
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
4 PILAR PENDIDIKAN
Learning to know Learning to do Learning to be
Learning to live together
Nomen klatur Rumpun ilmu
mk terintergrasi (blok) atau mk parsial
• Struktur seri /paralel
• TCL atau SCL
Tim Belmawa DIKTI 2013
CP di SNPT
dan CP Prodi
1. Pemilihan profil lulusan
Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan :
Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di
kemudian hari ( outcomes ).
• Konselor
• Guru PAUD
• Konsultan HRD
• Manajer HRD
• Administrator psikotes
• Trainer/pengembang SDM
CONTOH PROFIL PSIKOLOGI
CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR
• Arsitek profesional
• Peneliti/Akademisi
• Birokrat lingkungan
• Kontraktor
CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN
• Manajer
• Peneliti & pengamat
• Administrator
• Pendidik
Tim DIKTI 2011
Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut,
dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan
• Menguasai metode penelitian
• Memiliki kepekaan masalah nyata
peneliti
• Memiliki leadership
• Mampu menerapkan prinsip manajemen
manajer
• Mampu merencanakan program
• Mampu melaksanakan dan mengendalikan
perencana
contoh
Tim DIKTI 2011
KAITAN ANTARA PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
PROFIL
SIKAP &
TATA NILAI
ASPEK KETRAMPILAN
ASPEK
PENGETAHUAN ASPEK WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB CP
SESUAI VISI MISI
PT
Ditetapkan oleh SNPT
2013
Umum (ditetapkan
oleh SNPT 2013)
Khusus (diusulk
an PRODI)
(mengacu tiap level KKNI yang diusulkan prodi)
Umum (ditetapkan
oleh SNPT 2013)
Khusus (diusulkan
PRODI)
Melampaui minimumnyCP
a
manajer
peneliti
Perancang pelatihan
Konselor
• PENDIDIKAN (CBC)
• INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR
• HASILNYA TIDAK LANGSUNG
• Mengelola, merancang dll
• PELATIHAN (CBT)
• MENEKANKAN PADA SKILLS
• HASIL LANGSUNG (OUTPUT)
• Ngelas, nyolder, menerima telp dll
MAKNA KOMPETENSI
(dalam Bahasa Inggris)
K 0 M
P E T E N
S
I
PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI
ASOSIASI PROFESI
Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi)
DI DUNIA KERJA cognitive
Psychomotor Affective
Knowledge
Skills Attitude
behavior
Kompetensi kerja
Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi
Kerja praktek
Ijasah Assessment
(Ujian)
Standar
kompetensi
KOMPETENSI
KOGNITIF (Pengetahuan)
PSIKOMOTOR (ketrampilan) AFEKTIF
(sikap,nilai,minat)
KEMAMPUAN
(BLOOM)
KEMAMPUAN
(BLOOM)
Pengertian Kompetensi dalam pendidikan
1
A simple model of competence A simple model of competence
KN OWS
KNO WS HO
W
SHO W H OW
DOES
COGNITION BEHAVIOR
Pr of es io na l au th en ti ci ty
Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/
performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65 : 563.57.
Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran
RUMUSAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
The 4 pillars UNESCO
To know To do To be To live togethe
r
1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius v
2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa v v
3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan
berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik.
4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau
teknologi di bidang keahlianny
5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan
memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial
6
Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk
mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan
rise
(4)
PENILAIAN/ASSES.
tingkat ketercapaian (1)
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan)
Deskripsi kurikulum sebagai rancangan
BAHAN KAJIAN/ (2) materi ajar yang
harus dikuasai
DICAPAI LEWAT (3) strategi
pembelajaran
• Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar.
• Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio
• Sesuai dengan
deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya
• Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis
• Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan
lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-
masing.
• Sesuai dengan rumpun ilmunya
• Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran
tersebut
• Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan
• Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan
• Dipilih
berdasarkan capaian
pembelajaran yang diharapkan
• Dengan
pertimbangan 3 aspek:
mahasiswa,
sarana -media,
dan macam bahan
kajian
LEVEL KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN
9 falsafah
8 Teori
7 Teori
6 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam
5 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
4 prinsip dasar bidang keahlian tertentu
3 pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum
2 pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik
1 pengetahuan faktual
LEVEL KATA KUNCI GRADASI KEMAMPUAN KERJA
9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji.
7 Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi.
6 Mengaplikasikan, mengkaji, mebuat desain, memanfaatkan IPTEKS
5 menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode
4 menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik , memilih metode baku
3 melaksanakan serangkaian tugas spesifik,
2 melaksanakan satu tugas spesifik
1 melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dibawah
pengawasan langsung
Paragraf 2 UUPT Tahun 2012
RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pasal 10
1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis
2) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : a. rumpun ilmu agama
b. rumpun ilmu humaniora c. rumpun ilmu sosial
d. rumpun ilmu alam
e. rumpun ilmu formal, dan f. rumpun ilmu terapan
3) Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting
ilmu hingga pada pokok bahasan
IS : Information System CS : Computer Science SE : Software Engineering IT : Information Technologi CE : Computer Engineering
CONTOH PEMETAAN KEILMUAN UNTUK MEMILIH BAHAN KAJIAN
Diolah dari presentasi Aptikom
PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT
• interaktif,
• holistik,
• integratif,
• saintifik,
• kontekstual,
• tematik,
• efektif, dan
• berpusat pada mahasiswa
CAPAIAN PEMBELAJARA
N
Tahapan pembentukan mata kuliah
BAHAN KAJIAN
MATA KULIAH
PROFIL LULUSAN 1
2
3
CAPAIAN PEMBELAJARA
N
Pembentukan mata kuliah
BAHAN KAJIAN
MATA KULIAH
PROFIL LULUSAN 1
2
3 B
A
Mata kuliah A bersifat komprehensif KONSEP BLOK
Mata kuliah B bersifat parsial
RUMUSAN KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN
(bidang ilmu, cabang ilmu, ranting ilmu atau pokok bahasan yang digunakan untuk membentuk kompetensi) A B C D E F G H I J K L M N
1 Kompetensi Utama 2
3 4 5
6 Kompetensi Pendukung 7
8
9 Kompetensi lainnya 10
CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN
CONTOH
PEMBENTUKAN MATA KULIAH
RUMUSAN KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN
Inti keilmuan
pendukungIPTEKS pelengkIPTEKS dikembYang ms dpnUntuk Ciri PT1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide.
3 Kemampuan bekerjasama
4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership
7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis.
10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan
Teori, metode
Desain ars. Struktur bang. Seni Sains ars-tek
Perk. Ars.
Perencanaan Lansekap ars Permukiman
Interior Ars nusantara CAD Strategi pemb Lingk & IT
Mata kuliah
A
Mk
B
m k
C
RUMUSAN KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN
(Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan)
Sejarah aliran psikologi
Proses &
fungsi mental
Ilmu perkemban
gan manusia
Ilmu psikologi
sosial
Psikologi organisa
si
Kes men
&
patologi
Metodol ogi penelitia
n
Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala
psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas
Sejarah aliran
Psikologi dasar
Psikologi perkemba
ngan
Psikolo gi sosial
v
Psikolo gi abnor Mampu menganalisis fenomena perilaku Mal
manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan
Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah
Metod ologi Peneliti
an Mampu memberikan alternatif pemecahan
masalah psikologis yang terjadi pada individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya
PEMBENTUKAN MK BERBASIS ISI
RUMUSAN KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN
(Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan)
Sejarah aliran psikologi
Proses &
fungsi mental
Ilmu perkembanga
n manusia
Ilmu psikologi
sosial
Psikologi organisa
si
Kes men &
patologi
Metodolo gi penelitian
Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala
psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas
Psikologi dasar
Pskologi Perkembang
an
Psikolog
i sosial PIO Psikologi abnorma
l
Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan
Observasi dan wawancara
Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah
MetoPe n
Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, tanpa
membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial- ekonomi-budaya
Intervensi individu
PEMBENTUKAN MK BERBASIS Kompetensi
RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI
A B C D E
1 Kompetensi Utama
V V V V V2
V V V3
V V V V4
V V V5
V V V6 Kompetensi Pendukung
V V V7
V V V8
V V V V9 Kompetensi lainnya
V V V10
V V VKompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi
(A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu, pengetahuan, teknologi, seni dan OR (C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya
(E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
Tim DIKTI 2011
untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI
1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri.
2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi
pengembangan ilmu di masa depan.
3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang.
3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar
Tim DIKTI 2011
4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks
1. Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah.
2. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran.
Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu.
( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran).
3. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus.
4. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada
kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar.
Tim DIKTI 2011
a. Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/ learning
outcomes dengan metode pembelajaran yang dipilih.
b. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menguasai bahan/ materi ajar dengan kedalaman dan keluasan yang ditetapkan.
c. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/
learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester.
Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Menentukan besarnya sks
Tim DIKTI 2011
PENGERTIAN 1 sks
(sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di
UK 10 jam, di ECTS 7.5jam, dll)
PENGERTIAN 1 sks
(sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di
UK 10 jam, di ECTS
7.5jam, dll) PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PERKULIAHAN
RESPONSI - TUTORIAL
Kegiatan mandiri
60 menit Kegiatan
tatap muka 50 menit
Kegiatan terstruktur
50 menit
100 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan mandiri
160 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
Semua kegiatan dihitung
per Minggu - per Semester
PENETAPAN MATA KULIAH
MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN MK (LUAS X DALAM)
SKS SEMENTARA
(beban mk/beban total)* 144
SKS
MODEL PARALEL MODEL SERI
Humanistic,social science , profesional practice & ethic Humanistic,social science , profesional practice & ethic
Engineering Disp Specialization
Engineering Design
Basic Engineering (Engineering Principle)
Mathematic & Basic Science
M at h e m ati c & B as ic S ci en ce B as ic E n gi n ee ri n g (E .P ) En gi n ee ri n g D e si gn En gi n ee ri n g D is p . Sp e ci al iz ati o n
Memilih model struktur kurikulum
• Berdasar strategi pembelajaran.
• Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran
• Integrasi lebih awal.
• Berdasar logika keilmuan.
• Asumsi dasar, ada prasyarat.
• Parsial, integrasi diakhir
Tim DIKTI 2011
MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM
(ada dua model struktur kurikulum)
• Berdasar strategi pembelajaran
• Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran
• Integrasi lebih awal.
Tim DIKTI
Math emati c &
Basic Scien
ce
Basic Engin
eerin g (Engi neeri ng Princi
pal)
Engin eerin
g Desig
n
Engin eerin
g Displi
ne Speci alizati
on
Humi nity, Social scienc
profe e, sional practi
ce &
Ethic Engineering Disipline
Specialization Engineering Design
Basic Engineering (Engineering Principle)
Mathematic & Basic
Science H u m an is ti c, so ci al s ci e n ce , p ro fe si o n al p ra cti ce & e th ic
• Berdasar logika keilmuan.
• Asumsi dasar, ada prasyarat.
• Parsial, integrasi diakhir
MODEL SERI MODEL PARALEL
Semester MATA KULIAH
ALTERNATIF sks1 2 3 4 5 6 7
A B C
Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9
Sem 8
18 12 10
Sem 7
18 18 18
Sem 6
18 19 19
Sem 5
18 19 19
Sem 4
18 19 19
Sem 3
18 19 19
Sem 2
18 19 20
Sem 1
18 19 20
Progra m Pendidi
kan Akade
mik
S1 S2
Menyusun struktur kurikulum dalam Semester
Tim DIKTI 2011
KOMPETENSI dan MATA KULIAH (BNSP)
KOMPETENSI UMUM (penciri nasional)
• Pendidikan Agama (2 sks)
• Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)
• Pancasila (2 sks)
• Bahasa Indonesia. (2 sks)
KOMPETENSI UTAMA (penciri program studi)
KOMPETENSI KHUSUS (penciri Universitas)
MATA KULIAH KEAHLIAN
MATA KULIAH UMUM/ WAJIB :
STANDAR ISI dari BSNP
(dalam proses penetapan)
1 Kurikulum berbasis kompetensi
dengan mengacu pada 4 ranah
kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai)
2 Satu Semester Minimal 16 minggu
3 Beban studi S1 Beban studi S2 Beban studi S3
Minimal 144 sks (lama studi 4-7 th) 36-42 sks (lama studi 1-3 tahun) 42-54 sks (lama studi 3-6 tahun)
4
Mata kuliah wajib S1 dan D3 a. Pendidikan agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia
d. Pendidikan Pancasila
Minimal 8 sks 2 sks
2 sks 2 sks 2 sks
5 Mata kuliah wajib untuk S2 a. Filsafat Ilmu (2 sks)
b. Metode penelitian (2 sks) Minimal 4 sks
B
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8
KOMPETENSI
DASAR PENGEMBANGA
N KEPRIBADIAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN
PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS
PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI
PENELITIAN
PSIKOLOGI PENGUATAN
KOMPETENSI PENGUATAN KOMPETENSI
22 sks 24 sks 24 sks 24 sks 24 sks 18 sks 14 sks
PANCASILA (2) PERKEMBANGA N MANUSIA (8)
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS
(6)
PSIKOLOGI
ABNORMAL (6) PSIKOLOGI
MANAJEMEN (8) METODOLOGI
PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8)
KODE ETIK (2) PSIKOLOGI
BELAJAR (6) PSIKODIAGNOSTIK
A (8) PSIKOTERAPI (6) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8)
TEKNIK PENULISAN
SKRIPSI (4) SKRIPSI (8)
AGAMA (2) PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN (4) ASESSEMENT
CENTER (4) MODIFIKASI
PERILAKU (6) MANAJEMEN
PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAA N (4)
PSIKOLOGI UMUM (6)
ISU SOSIAL KONTEMPORER
(6)
WAWANCARA DAN OBSERVASI (6)
PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN (6)
BAHASA INGGRIS DALAM
PSIKOLOGI (4)
PSIKOLOGI FAAL (4)
STATISTIK (6)
RANCANGAN TUGAS
Tgs 1 Studi kasus
RENCANA PEMBELAJARAN
Mng Pokok Bahasan Ref.
1 Lingkup manajemen
2 Manajemen
3 Perkembangan
. UTS
. .
15 UAS
b. PEMBELAJARAN
(ACTUAL CURRICULUM)
a. RENCANA
(CURRICULUM PLAN)
endrotomoits@yahoo.com
PENGERTIAN KURIKULUM
PROSES PEMBELAJARAN
PROSES EVALUASI (Assessment)
PENCIPTAAN SUASANA AKADEMIK
DAFTAR MATA KULIAH
SEMESTER I sks
1 Manjemen I 4
2 Pengantar Ekonomi 3
3 Statistik 3
4 Bahasa Indonesia 2
5 Bahasa Inggris 2
6 Pancasila 2
7 Olah raga 2
18
PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM PARADIGMA SCL - KBK
2013 K
TIM DIKTI 2011
TC L - K B I • Urutan materi
• ceramah
• UTS dan UAS
• Klasikal
• Skor yang utama
SC L - K B K • Urutan kemampuan
• Konstruktif
• Asesemen tiap kompetensi
• Keunikan pribadi
• Umpan balik dan
perbaikan
• Berbentuk ceramah/ kuliah.
• Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis.
Perencanaannya dilakukan dengan :
1. Menyusun materi ajar secara runtut.
2. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional).
3. Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) 4. Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP)
Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini
2011 K
TIM DIKTI 2011
minggu Tujuan Instruksional
Khusus
Pokok
Bahasan Sub Pokok
Bahasan Estimasi
Waktu Media
Pembljrn Pustaka
1 Mampu
menyebutkan
Dasar Fisiologi 2 X 50’
2 Mampu
menerangkan
Sistem 2 X 50’
3 Mampu
menjelaskan
Dasar anatomi
4 Fisiologi manusia
5 Anatomi manusia
dst dst
14, 15 Sistem manusia
3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP 3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah : Anatomi I (KU 1234) (2 sks).
Deskripsi mata kuliah : ……….
Tujuan Instruksional Umum : mampu menganalisis sistem manusia.
2011 K
TIM DIKTI 2011
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
(kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka )
MATA KULIAH : ……… KODE : ………sks : ……….
PERTEMUAN KE : ………... ( 2 x 50’ )
TUJUAN INST UMUM : ……….
TUJUAN INSTR KHUSUS : ……….
POKOK BAHASAN: ……….
SUB POKOK BAHASAN : ……….
TAHAP
KEGIATAN KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN
MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN Pendahulu
an 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain.
2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya.
mendengarkan, memperhatikan, bertanya,
mencatat
OHP, White board, Buku teks
Kemasan obat paten
Penyajian 3. Menjelaskan penggolongan obat.
4. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu,
5. Kriteria obat jadi.
6. Distribusi obat jadi.
7. Evaluasi kembali terhadap obat jadi
- mendengarkan - memperhatikan - bertanya
- membuat catatan.
OHP, White board Buku teks
Kemasan obat paten
Penutup. 8. Mengakhiri pokok bahasan.
9. Mereview pokok bahasan
10. Memberikan gambaran materi berikutnya
Memberi komentar KEGIATAN PENGAJARAN :
4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran 4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran
2011 K
TIM DIKTI 2011
Pokok Bahasan II
MATERI C
MATERI A1
MATERI A2 MATERI B2
MATERI B1
Pokok Bahasan I
MATERI D4 MATERI D2
MATERI D1 MATERI D3
URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
TIM DIKTI
Strategi OBSIN
Ketrampilan dasar OBSIN
MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR
OBSERVASI DAN WAWANCARA
Prinsip OBSIN Kelompok
Perancangan OBSIN
Konsep Utama OBSIN prinsip OBSIN
TIM DIKTI
Strategi OBSIN Kelompok
Laporan OBSIN Interpretasi dan
Analisis Pencatatan
OBSIN
UTS
UAS TIU
MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mampu merancang Blue Print OBSIN
Dapat menjelaskan Konsep utama OBSIN
Mampu menjelaskan berbagai strategi
OBSIN
Dapat menerangkan Ketrampilan Dasar
OBSIN Mampu menjelaskan
Prinsip Dasar OBSIN
MAMPU MELAKUKAN OBSERVASI DAN INTERVIEW SECARA ETIS
TIK
TIK
TIK
TIM DIKTI
Mampu menjelaskan OBSIN Kelompok
Mampu menjelaskan proses Pencatatn
Mampu menjelaskan analisis hasil OBSIN
Mampu merancang OBSIN Kelompok
Mampu menjelaskan laporan OBSIN
TIU
Ditambahkan kata kerja yang menunjukan
tingkat kemampuan
TIK
TIK
TUGAS &
PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT
MODEL PRAKTIKUM
Kemampuan desain
Kemampuan menulis Kemampuan
memilah Kemampuan analisis
& komunikasi
Bahan kajian 3-12
as se ss m en t
Bahan kajian 3-12 Bahan
kajian 1-12 Bahan
kajian 1-12
p e rb a ik a n p e rb a ik a n
as se ss m en t
p e rb a ik a n
as se ss m en t
p e rb a ik a n
TAHAPAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER
KULIAH DAN TUTORIAL
D
?
Ketercapaian
Contoh
Deskripsi tentang apa yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa, termasuk batasan, dan
metodenya.
PERFORMANCE ASSESSMENT
( ASESMEN KINERJA )
KINERJA MAHASISWA
KINERJA MAHASISWA TUGAS
TUGAS
KRITERIA (RUBRIK) Untuk menunjukkan posisi ketercapaian pembelajaran
dari setiap mahasiswa
DINILAI
Dime
nsi Sangat baik baik batas Kurang memuaskan
Di Bawah Harapan
Sk or
Organi sasi
Presentasi terorganisasi
dengan menyajikan fakta
yang didukung oleh contoh yang
telah dianalisis sesuai konsep
(9-10)
Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta
yang meyakinkan untuk mendukung
kesimpulan- kesimpulan.
(6-8)
Presentasi mempunyai fokus
dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung
kesimpulan- kesimpulan.
(4-5)
Cukup fokus, namun bukti
kurang mencukupi untuk digunakan dalam
menarik kesimpulan
(3-2)
Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak
digunakan untuk mendukung pernyataan.
(0-1)
Isi
Isi mampu menggugah pendengar untuk
mengambangkan pikiran
(14-15)
Isi akurat dan lengkap. Para
pendengar menambah wawasan
baru tentang topik tersebut.
(10-13)
Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap.
Para pendengar bisa mempelajari
beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah
wawasan baru tentang topik
tersebut.
(6-9)
Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak
menambah pemahaman
pendengar (3-5)
Isinya tidak akurat atau terlalu umum.
Pendengar tidak belajar apapun atau
kadang menyesatkan.
(0-3)
Skor Total
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan
(1) MINGG
U KE
(2)
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
(3) BAHAN KAJIAN (materi
ajar)
(4) BENTUK PEMBELA
JARAN
(5)
KRITERIA (indikator)
PENILAIAN
(6) BOBO NILAI T
RENCANA PEMBELAJARAN KBK
Mata kuliah : ……….. Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : .. .
……….. Dosen : ………. KOMPETENSI :
………
……….
NOMOR
KOLOM
JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN
1
MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).2
KEMAMPUANAKHIR YANG DIHARAPKAN
Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester.
3
BAHAN KAJIAN (materi ajar)Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan.
(dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)
4
BENTUKPEMBELAJARA N
bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model
pembelajaran tersebut.
5
KRITERIA PENILAIAN (indikator)berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan
komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).
6
BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini.versi kbk
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN
1. TUJUAN
TUGAS : ...
...
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ………..
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ………
c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ...
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ……… % b. ……… % c. ……… %
FORMAT RANCANGAN TUGAS
MATA KULIAH : ………..
SEMESTER : ………sks :……….
MINGGU KE : ... ………… Tugas ke : ...
TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340)
Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis.
OBYEK TUGAS :
Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas.
KRITERIA RANCANGAN :
Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter.
Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah.
Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masif- transparan.
Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya.
Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki.
Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter.
Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang.
Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas.
Gambar yang komunikatif dan ekspresif.
YANG HARUS DIKERJAKAN :
Membuat studi tampak ,dengan 2 macam tampilan.
Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut.
Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung.
Menggambar tampak depan yang dipilih.
KETENTUAN :
Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A3.
Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir.
Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu.
Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.
1. TUJUAN TUGAS :
adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill)
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan :
berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll)b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :
uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran
prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas :
berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual.
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint).
3. KRITERIA PENILAIAN :
berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan
.
PENJELASAN FORMAT TUGAS :
Format penilaian dengan Rubbric
JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN
• JENJANG (GRADE)
diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk)
• ANGKA (SKOR)
diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80).
• DESKRIPSI PERILAKU
diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80).
versi kbk
CONTOH
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk
menyelesaikan masalah
Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai,
namun kurang inovatif
Baik 61- 80
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas
Sangat Baik >81
Ide, jelas, inovatif, dan mampu
menyelesaikan masalah dengan
cakupan luas
Terima kasih
Tim DIKTI 2011