Salah satu ulama masa kini, Muhammad al-Ghazali, merupakan ulama progresif yang banyak melahirkan gagasan-gagasan baru bagi perkembangan Islam. Kemudian, hasil penelitian ini terdapat perbedaan penafsiran Al-Ghazali mengenai ahl al-kitab dalam permasalahan sosial yang muncul.
Vokal Panjang fathah + alif
Vokal Rangkap fathah + ya‟ mati
Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
Kata Sandang Alif + Lam
Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat
Pengecualian
Tesis ini Penulis Persembahkan untuk
مٍزكلا هلىسر ىلع لزهأ يذلا ىهو قحلا نًدب هلىسر لسرأ يذلا لله دمحلا نيلسزلماو ءايبهالأ فزشأ ىلع ملاسلاو ةلاصلاو نيقتملل يده ايبزع اهأزق
Zuhri, S.Ag., M.Ag dan Muhammad Iqbal, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pascasarjana Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seluruh dosen Pascasarjana, khususnya dosen Kajian Al-Qur'an dan Hadist, mengajar dan membimbing kami. Keluargaku tercinta, Bpk. Edy Susanto dan Ny. Yuyun Sutarti yang tak henti-hentinya mendoakan proses ini, adik-adikku yang semangat menjalani proses dan pembelajaran, Muhammad Fakhrurreza dan Muhammad Ulinnuha, serta seluruh adik-adikku yang mendoakan dan menyemangatiku dalam penulisan skripsi ini.
Teman-teman SQH-Mahasiswa Pascasarjana Non Reguler angkatan 2015 yang menjadi mitra diskusi dalam penulisan skripsi ini. Semua pihak yang telah memberikan semangat, semangat dan kontribusinya dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat disebutkan satu persatu.
KONTEKSTUALISASI PENAFSIRAN MUHAMMAD
Secara khusus, istilah Ahl al-Kitab digunakan untuk merujuk pada para pengikut agama pra-Islam yang kepadanya kitab suci, seperti Alkitab, Taurat dan Zabur, diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Ahl al-Kitab adalah sebutan bagi para penganut agama Yahudi dan Nasrani, kapanpun, dimanapun dan siapapun penerusnya. Menurut Quraish Shihab, pendapat tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa penggunaan Ahl Kitab dalam Al-Qur'an hanya terbatas pada orang Yahudi dan Nasrani saja.
Selain istilah Ahl al-Kitab, al-Quran juga menggunakan istilah ūtu al-kitāb, ūtu nashīban minal kitāb, al-yahūd, aladzīna hādū, bani isrāil, an-nashārā dan istilah-istilah lain. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an, ulasan bertema tentang berbagai persoalan umat, (Bandung: Mizan Pustaka. Al-Qur'an sebagian besar menjaga toleransi antara agama, dan juga Ahli Kitab.
Di dalam Al-Quran terdapat banyak ajaran dan anjuran untuk menjaga hubungan baik dengan penganut agama lain, antaranya etika kebebasan beragama, menghormati agama lain dan etika persaudaraan seperti yang ditunjukkan dalam ayat berikut.
اَل َوا اوُّب ُ سَتا
اذيذيَزاِّ ُكِما
اَنوُلَمْعَي اا
اَوا دِحََٰوا
اَنوُمِل ْسُم ا
Salah satu ulama pada masa ini yang berusaha mengungkap rahasia di balik ayat-ayat Al-Qur’an dan patut ditelusuri kerangka pemikirannya adalah Muhammad al-Ghazali. Muhamad al-Ghazali pernah bertemu dengan mursyid organisasi Ikhwan al-Muslimin, Syekh Hasan al-Banna († 1949). Muhammad al-Ghazali merupakan seorang ulama yang sangat produktif, menghasilkan banyak karya baik di bidang dakwah, hadis maupun Al-Qur'an.
Di antara karya-karya al-Ghazali yang khusus berkaitan langsung dengan Al-Qur'an adalah kitab yang berjudul Kaifa Nata'mal ma'a al-Qur'ān, al-Mahawir al-Khamsahlil al-Qur'ān al-Karīm, Nazhara fi al - Al-Qur'ān dan Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm. Karya-karya Muhammad al-Ghazali memuat pandangan dan metodenya mengenai Al-Qur'an, yang di dalamnya tergambar kerangka epistemologis pemikirannya tentang tafsir. Meskipun sebagian besar pemikiran Muhammad al-Ghazali lebih dominan terfokus pada hadits atau sunnah, namun nyatanya ia juga menghidupkan wacana tafsir modern dengan menulis kitab Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm, Of tentu saja ini merupakan sesuatu yang menarik.
Karya tafsir yang terakhir inilah yang menjadi fokus penelitian ini, merupakan bentuk tafsir utuh seluruh Al-Qur’an karya Muhammad al-Ghazali.8. Karyanya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'an Al-Karīm, Muhammad al-Ghazali dalam muqaddimah tafsirnya mengatakan bahwa tafsirnya adalah tafsir. Berbeda jika melihat beberapa tafsirnya terhadap ayat yang berbicara tentang Ahl Al-Kitab, Al-Ghazali menunjukkan fanatisme agamanya.
اَنوُلَمْعَت اا
Rumusan Masalah
Bagaimana konstruksi Al-Quran mengenai Ahl Al-Kitab menurut Muhammad al-Ghazali dalam kitabnya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm. Bagaimana kontekstualisasi penafsiran Muhammad al-Ghazali terhadap Ahl Al-Kitab dalam kitabnya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Tujuan dari penelitian ini adalah
Menyumbangkan pemikiran kepada khazanah ilmu Islam pada umumnya dan kajian Tafsir pada khususnya. Menambah ilmu pengetahuan di bidang tafsir khususnya bagi para penulis, bagi para penggiat kajian Al-Qur'an dan Tafsir pada umumnya.
Telaah Pustaka
Karya lainnya adalah buku berjudul “Merekonstruksi Makna Istilah Ahl Al-Kitab dan Variasinya dalam Al-Qur’an”. Selain itu, penulis juga menjelaskan asumsi-asumsi tafsir Muhammad Al Ghazali yang meliputi pandangan mendasar Al-Quran, fungsi Al-Quran dan tujuan Al-Quran. Karya lain yang mendalami tafsir tematik Muhamad Al Ghazali adalah berupa penelitian tesis yang dilakukan oleh Yuyuk Aminah dengan judul “Metode Menafsirkan Muhammad Al Ghazali dalam Kitab Naḥwa Tafsīr Mawdhū’ī Li Suwar Al-Qur’ān Al- Karim." Dalam karya ini penulis menjelaskan metodologi yang digunakan oleh Al Ghazali.
15 Najah, Ainun, Rekonstruksi Makna Istilah Ahl Al-Kitab dan Variannya dalam Al-Qur'an', (Jogjakarta: MU:3 Yogya, 2013). 16 Fejrian Yazdajird Iwanebel, “Pembangunan Tafsir Muhammad Al Ghazali; Kajian Epistemologi", Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013. Dilanjutkan dengan "Penyebab Kemunduran dan Kesuksesan Negara (Kajian Tafsir Surat Al-Isra' Syaikh Muhaad Al-Ghazali dan Tafsīr Kitab Naḥwa Mawdhū' ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm)” oleh Azahari Andi.19 Sebagian.
17 Yuyuk Aminah, "Kaedah Pentafsiran Muhammad AlGhazali Dalam Kitab Nahw Tafsir Mawdhu'i Lisuwar Al-Qur'an Al-Karim", Tesis, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007, 5. 18. "tun Nadhir Seeda , Hermeneutik al-Qur'an Muhammad al-Ghazali Tinjauan Metodologi Kitab Nahw Tafsir Mawdhu'i Lisuwar Al-Qur'an Al-Karim " dalam Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Al-Quran dan Hadis, XV, Julai. 19 Azahari Andi, “Sebab Keruntuhan dan Kemenangan Bangsa (Kajian Tafsiran Syaikh Muhaad Al-Ghazali Terhadap Surat Al-Isra” dalam Kitab Nahw.
Kerangka Teoritik
Seperti Muhammad al-Ghazali, pemikir besar yang mengungkapkan pemikirannya dalam bukunya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm. Untuk memahami pemikirannya dapat dilihat dari konteks situasi dan kondisi yang melingkupi dan membentuk subjektivitas Muhammad al-Ghazali. Kajian terhadap pemikiran Muhammad Al Ghazali menjadi bahan penelitian yang menarik jika dikaji dari teori hermeneutika pertama Gadamer, yaitu teori.
Menurut teori ini, makna seorang penafsir (dalam penelitian ini diposisikan bersama Muhammad al-Ghazali sebagai pemikir mengenai ayat-ayat Ahl Kitab) ternyata dipengaruhi oleh beberapa situasi hermeneutika. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dalam pemahaman apapun, disadari atau tidak, pengaruh Sejarah Afektif (kisah yang mempengaruhi seseorang) memegang peranan besar.25 Dengan teori tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri Sejarah Afektif Muhammad al-Ghazali. mengenai penafsiran ayat-ayat tersebut.Orang-orang Alkitab.
Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian
Sumber data sekunder dalam penelitian ini antara lain kitab-kitab karya Muhammad al-Ghazali yang berkaitan dengan kajian Al-Qur'an, seperti Kaifa Nata'mal ma'a al-Qur'an untuk memperkuat dan melengkapi dalil-dalil Muhammad al-Ghazali. , buku, buku, majalah dan literatur lain yang berkaitan dengan tema penelitian ini untuk melengkapi data penelitian. Pertama, penulis menjelaskan aktivitas dan kiprah intelektual Muhammad al-Ghazali, yang kemudian akan dikaji juga dalam kaitannya dengan kondisi sosial dan politik pada masanya. Setelah memperoleh data tersebut, selanjutnya penulis akan melakukan analisis terhadap pengaruh tafsir Muhammad al-Ghazali dalam kitabnya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm terhadap Ahl Al-Kitab.
Kedua, penulis menjelaskan tafsir al-Ghazali dalam beberapa surat yaitu Q.S Al-Imran, Q.S Al-Nisa dan Q.S At-Taubah, dalam surat ini banyak menjelaskan tentangnya. Setelah itu penulis mencermati penafsiran yang dilakukan Muhammad al-Ghazali terhadap ayat-ayat tersebut kemudian menganalisisnya untuk menemukan benang merah ahl al-kitab menurut al-Ghazali. Ketiga, penulis memadukan konteks Indonesia mengenai relasi sosial Ahl Al-Kitab di masyarakat sehingga dapat terlihat relevansi tafsir Muhammad Al-Ghazali.
Sistematika Pembahasan
Bab ketiga, berikut tafsir Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm, berikut pembahasan konstruksi sosial karya Muhammad al-Ghazali. Konstruksi Al-Qur'an tentang Ahl Al-Kitab menurut Muhammad al-Ghazali dalam kitabnya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm bahwa al-Ghazali banyak berbicara tentang ahl al-kitab dalam beberapa suratnya termasuk Q.S. Al-Imran, an-Nisa dan at-Taubah. Mengkontekstualisasikan penjelasan Muhammad al-Ghazali tentang Ahl Al-Kitab dalam kitabnya Naḥwa Tafsīr Mawdhū'ī Li Suwar Al-Qur'ān Al-Karīm bahwa penulis hanya mengambil beberapa surat saja dalam menjawab rumusan masalah ini untuk menghubungkan ahl al - kitab terhadap permasalahan sosial yang terjadi.
Meliput persoalan-persoalan yang berkaitan dengan tokoh-tokoh Alkitab dalam konteks sehari-hari seringkali menimbulkan permasalahan baru yang menarik untuk dikaji dalam bidang tafsir Al-Qur'an. Abduh, Syekh Muhammad, Tafsir al-Qur'an al-Karim Juz Amma (Kairo: Dar al-Mathabi' al-Sya'b, t.tt. Al-Ghazali, Muhammad, Kaifa Nata'mal ma'a al-Qur 'an.Cairo al-Ma'had al-Alami lil-Fikr al-Islami, 1991.
Aminah, Yuyuk, Method van interprete van Muhammad AlGhazali in Buku Nahw Tafsir Mawdhu'i Lisuwar Al-Qur'an Al-Karim, Proefskrif, Fakulteit van Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007. Anis, Talib, "Syaikh Muhammad : Da' i yang Menulis", dalam Shaykh Muhammad al-Ghazali, Dialog dengan Al-Quran, Mesej Kitab Suci dalam Kehidupan Kontemporari, terj. In die boek van Nahw Tafsir Mawdhu'i Lisuwar Al-Qur'an Al-Karim)", Proefskrif, Fakulteit van Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016.
Najah, Ainun, Merekonstruksi Makna Istilah Ahl Al-Kitab dan Variasinya dalam Al-Qur’an”, Yogyakarta: MU:3 Yogya, 2013. Ridha, Muhammad Rasyid, Tafsir al-Koran al-Karim (Beiroet: Dār al -Ma'rifah, t.d.), juz IV.