KONTRAK PERKULIAHAN
1.PERKULIAHAN DIIKUTI OLEH MAHASISWA YANG MENGAMBIL MATA KULIAH AGROTEKNOLOGI (LURING DAN DARING)
2.MATA KULIAH INI MEMILIKI KREDIT 2–1 SKS
3.KETERLAMBATAN MAHASISWA /DOSEN DENGAN TENGGANG WAKTU 15 MENIT 4.SELAMA MENGIKUTI PERKULIAHAN PAKAIAN HARUS RAPI (LURING DAN
DARING: SELALU ON-CAM)
5.MAHASISWA TIDAK BERHAK MENGIKUTI UTS ATAU UAS BILA KEHADIRAN KURANG DARI 75% (ATURAN UNIVERSITAS)
6.SELAMA PERKULIAHAN BERLANGSUNG ALAT KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN HANYA UNTUK KEPERLUAN KULIAH
7.MAHASISWA HARUS AKTIF UNTUK MENGIKUTI PERKULIAHAN
8.PENILAIAN BERSIFAT TERBUKA, MAHASISWA BOLEH MENANYAKAN CARA PENILAIAN YANG DILAKUKAN OLEH DOSEN
9.NILAI DIPEROLEH DARI TUGAS TERSTRUKTUR (PAPER/MAKALAH/DLL), DISKUSI, KUIS, UTS, DAN UAS
10. KETERLAMBATAN PENGUMPULAN TUGAS MENDAPATKAN NILAI - 25 % 11. ATURAN YANG LAIN DAPAT DISEPAKATI BERSAMA ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA
Tatap muka dan atau daring @ 2 x 50 menit (16 kali termasuk uji kompetensi 2 kali)
Tatap muka dan atau daring diselenggarakan tepat waktu toleransi keterlambatan 15
menit)
TEKNIK PEMBELAJARAN
Mahasiswa siap dengan pola diskusi memecahkan masalah yang telah dipersiapkan (Case Method)
(lewat tugas: artikel/makalah)
Pemecahan masalah berdasarkan sumber dari berbagai pustaka (buku/jurnal), internet, dari lapangan/arena kegiatan budidaya tanaman sesuai dgn topik yang telah tersusun dalam kontrak perkuliahan (Learning Based Project)
Mahasiswa harus aktif karena aktif adalah modal kreativitas.
STRATEGI PEMBELAJARAN
EVALUASI
Mahasiswa memperoleh nilai akhir berasal
dari: praktikum, kuis, pekerjaan rumah, tugas sesuai kasus, uji kompetensi Tengah Semester (UTS) dan Akhir Semester (UAS) dengan
mempertimbangkan bobot masing-masing
Nilai Akhir : (UTS + UAS + Kuis + Tugas + PR+
Praktikum +...n)/n
Penundaan pengumpulan tugas di luar waktu yang telah ditentukan akan mendapatkan sangsi pengurangan nilai
Hasil karya (kuis, tugas dan ujian) yang tidak jujur (mencontek dan plagiat) tidak memperoleh nilai (nol).
Kejujuran merupakan etika moral ilmiah dalam berbagai forum maupun tataran.
Mahasiswa yang tidak memenuhi sebagian komponen penilaian memperoleh tanda TL (setara nilai E)
catatan
KERANGKA BERPIKIR TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN
Proses Fisiologi
(Fotosintesis, Respirasi, Transpirasi) Pertumbuhan Vegetatif
Pertumbuhan Generatif Hasil Akhir
Teknik Agronomi Faktor
Internal
Faktor Eksternal
Rendah Tinggi
Menurun Meningkat
Menghambat Mendukung
- +
Biotik (Gulma) Abiotik (I. chy)
Agro…….
Semester Genap 2020/2021
Atmosfer, Pedhosfer,
Hidrosfer
Penentu Produksi Tanaman
Fotosintesis
Respirasi
Transpirasi
(supporting)
1. Menyelesaikan siklus hidup maksimal satu tahun (Genetis dan eksternal)
2. Tanam-vegetatif-generatif-penuaan-mati 3. Pertumbuhan: ukuran dan jumlah sel
bertambah dalam bentuk berat kering
4. Berat kering cerminan aktifitas fotosintesis
Gula: Tebu, stevia
Cereal: pangan/padi-padian Legume: Kacangan
Serat: Rami, rosela, kapas
industri: Tembakau, Kopi, Kakao, Karet
Ubi-ubian: Kentang, Rhizom, umbi lapis
HASIL AKHIR TANAMAN
1. DITENTUKAN OLEH HASIL FOTOSINTESIS BERSIH ATAU
NET ASSIMILATION RATE (NAR)
2. FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN
(LINGKUNGAN) TIDAK MENGHAMBAT DAN ILD
OPTIMUM (4-5)
Budidaya tanaman adalah proses yaitu:
1. Perlu manajemen, regulasi dan struktur organisasi
2. Input utama adalah bahan tanam,
saprotan, fasilitas, sumberdaya manusia 3. Proses berupa teknologi dan regulasi
(SDM)
4. Luaran berupa hasil (kualitas dan kuantitas), standard mutu
5. Pengguna berupa konsumen, pasar dan
pabrik pengolah
PENYEDIAAN AIR?
AIR SEMAKIN LANGKA PENYEDIAAN PUPUK?
MINYAK BUMI
YANG SEMAKIN TERBATAS
BAHAN BAKU
PERLUASAN LAHAN?
LAJU ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MAKIN CEPAT DARI TAHUN KE TAHUN
T ANT ANGAN
T ANT ANGAN
(BPS, 2019)
Rate of Deforestation significantly decreased in the last five years (40-50%)(BPS, 2019)
Indonesian Primary Forest Loss, 2002-2020 (hektares)
Global Forest Watch and World Resources Institute, 2020
Indonesian Primary Forest Loss, 2002-2020
The deforestation rate has decreased significantly in the last 20 years (Widodo’s speech at COP 26, Nov.1,
2021 Scottish Eveny Campus Glasgow Scotland’s) In 2019/2020 is the lowest rate of deforestation in the last two decades. In fact, in 2020, deforestation is only 115.2 ha, which is the lowest.
Sumber: Lucia Arumingtyas, Mongabay Situs Berita Lingkungan (29 Jan 2018)
Sumber: Lucia Arumingtyas, Mongabay Situs Berita Lingkungan (29 Jan 2018)
Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2015-2020 (BPS, 2020a)
Produksi Padi Indonesia Tahun 2010-2020 (BPS, 2020c)
Luas panen padi, jagung dan kedelai Indonesia (BPS, 2018)
PENDUGAAN KESENJANGAN PRODUKSI DAN KONSUMSI NEGARA PENGHASIL PADI-
PADIAN UTAMA TAHUN 2030
377
295 263 479
222 267
28
54 48 60
18 39 0
100 200 300 400 500
USA Cina India Pakistan Indonesia Mesir
produksi konsumsi
DLM JUTA TON
