Persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian dinyatakan dengan tanda tangan wakilnya. perjanjian tersebut menetapkan bahwa penandatanganan akan mempunyai dampak tersebut;. Persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian dinyatakan melalui ratifikasi apabila:. diungkapkan oleh pertukaran itu ketika:. Persetujuan untuk terikat pada suatu perjanjian yang dinyatakan dengan tanda tangan. a) tanda tangan pada suatu teks merupakan tanda tangan perjanjian ketika ditetapkan bahwa Negara-negara yang melakukan perundingan.
Persetujuan untuk terikat pada suatu perjanjian yang dinyatakan melalui pertukaran instrumen yang membentuk suatu perjanjian. Tanpa mengurangi pasal 19 sampai 23, persetujuan suatu Negara untuk terikat pada bagian dari suatu perjanjian adalah (b) ditetapkan sebaliknya bahwa Negara-negara yang melakukan perundingan sepakat bahwa ratifikasi harus disyaratkan;. Persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian yang memungkinkan adanya pilihan di antara perbedaan-perbedaan tersebut.
Suatu perjanjian mulai berlaku dengan cara dan pada tanggal yang ditentukan atau disetujui oleh Negara-negara yang melakukan perundingan.
SEKSI 2
BAGIAN 1
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
BAGIAN 3
Pasal 31 Aturan umum interpretasi
Pasal 30
INTERPRETASI PERJANJIAN
- Pasal 33
- Pasal 32
- Pasal 34
- BAGIAN 4
Apabila para pihak pada perjanjian berikutnya tidak mencakup semua pihak pada perjanjian sebelumnya:. antara Negara-Negara Pihak pada kedua perjanjian berlaku aturan yang sama seperti pada ayat 3;. Interpretasi perjanjian yang diautentikasi dalam dua bahasa atau lebih. a) perjanjian selanjutnya antara para pihak mengenai penafsiran perjanjian atau penerapan ketentuan-ketentuannya;. Versi perjanjian dalam bahasa yang berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk mengautentikasi teks tersebut (c) setiap aturan hukum internasional relevan yang berlaku dalam hubungan antara para pihak.
Apabila suatu perjanjian telah disahkan dalam dua bahasa atau lebih, teks yang dibuat mempunyai otoritas yang sama dalam setiap bahasa, kecuali perjanjian tersebut menentukan atau para pihak sepakat bahwa, jika terjadi perbedaan, teks tertentu yang akan berlaku. -syarat perjanjian dianggap mempunyai arti yang sama pada setiap teks otentik. akan dianggap sebagai teks otentik hanya jika perjanjian menentukan demikian atau para pihak menyetujuinya. a) meninggalkan makna yang ambigu atau tidak jelas; atau. Mungkin diperlukan cara lain untuk melakukan penafsiran tambahan, termasuk pekerjaan persiapan perjanjian dan keadaan kesimpulannya, untuk mengkonfirmasi makna yang dihasilkan dari penerapan pasal 31, atau untuk menentukan makna ketika penafsiran menurut pasal 31.
Kecuali jika suatu teks tertentu berlaku sesuai dengan ayat 1, bila perbandingan teks asli mengungkapkan perbedaan makna yang tidak dihilangkan oleh penerapan pasal 31 dan 32, maka makna yang paling sesuai dengan teks tersebut, dengan memperhatikan objek dan tujuan perjanjian, harus diadopsi. Tidak ada ketentuan dalam pasal 34 sampai 37 yang menghalangi aturan yang ditetapkan dalam suatu perjanjian untuk mengikat a 1. Apabila suatu kewajiban telah timbul bagi Negara ketiga sesuai dengan pasal 35, kewajiban tersebut dapat dicabut atau diubah hanya dengan persetujuan para pihak dalam perjanjian dan Negara ketiga, kecuali ditentukan bahwa mereka telah menyetujui sebaliknya.
Apabila suatu hak telah timbul di Negara ketiga sesuai dengan pasal 36, maka hak tersebut tidak dapat dicabut atau diubah oleh para pihak jika diketahui bahwa hak tersebut tidak dimaksudkan untuk dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari Negara ketiga. Suatu hak yang timbul bagi Negara ketiga dari suatu ketentuan suatu perjanjian jika pihak-pihak dalam perjanjian itu bermaksud agar ketentuan tersebut memberikan hak tersebut kepada Negara ketiga, atau kepada sekelompok Negara yang memilikinya, atau kepada seluruh Negara, dan Negara ketiga menyetujuinya. Suatu kewajiban timbul bagi Negara ketiga dari suatu ketentuan suatu perjanjian jika para pihak dalam perjanjian tersebut bermaksud agar ketentuan tersebut menjadi sarana untuk menetapkan kewajiban tersebut dan Negara ketiga dengan tegas menerima kewajiban tersebut secara tertulis.
BAGIAN IV
MODIFIKASI PERJANJIANPERUBAHAN DAN
- Pasal 55
- Pasal 56
- Pasal 54
- Pasal 57
- Pasal 61
- Pasal 62
- Pasal 63(A)
- Pasal 65Pasal 64
- Pasal 67Pasal 66
- Pasal 68
- Pasal 70
- Pasal 69
- Pasal 71
- Pasal 73Pasal 72
- Pasal 74
Alasan untuk membatalkan, mengakhiri, menarik diri dari atau menunda berlakunya suatu perjanjian yang diakui dalam Konvensi ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan keseluruhan perjanjian kecuali sebagaimana ditentukan dalam paragraf berikut atau dalam pasal 60. Keabsahan suatu perjanjian atau persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian hanya dapat dipertanyakan melalui penerapan Konvensi ini. dasar penting dari persetujuan pihak lain untuk terikat pada perjanjian secara keseluruhan;. Kewajiban yang dibebankan oleh hukum internasional secara independen dari suatu perjanjian Validitas dan keberlangsungan kekuatan perjanjian.
Hilangnya hak untuk menggunakan alasan untuk membatalkan, mengakhiri, menarik diri dari atau menangguhkan pelaksanaan suatu perjanjian. Jika pernyataan persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian diperoleh melalui korupsi yang dilakukan oleh perwakilannya secara langsung atau tidak langsung oleh Negara lain yang melakukan negosiasi, maka Negara tersebut dapat menganggap korupsi tersebut sebagai pembatalan persetujuannya untuk terikat pada perjanjian tersebut. Pernyataan persetujuan suatu Negara untuk terikat pada suatu perjanjian yang diperoleh melalui paksaan dari perwakilannya melalui tindakan atau ancaman yang ditujukan terhadapnya tidak mempunyai akibat hukum apa pun.
Suatu perjanjian tidak berlaku jika, pada saat dibuat, perjanjian tersebut bertentangan dengan norma hukum internasional yang umum. Dua atau lebih pihak dalam suatu perjanjian multilateral dapat membuat perjanjian untuk menangguhkan perjanjian tersebut. Ketidakmungkinan pelaksanaan tidak dapat dijadikan alasan oleh salah satu pihak untuk mengakhiri, menarik diri dari atau menangguhkan pelaksanaan suatu perjanjian jika ketidakmungkinan tersebut disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan oleh pihak tersebut terhadap kewajiban berdasarkan perjanjian atau pelanggaran lainnya.
Perubahan keadaan yang mendasar tidak dapat dijadikan dasar untuk mengakhiri atau menarik diri dari suatu perjanjian:. Instrumen untuk menyatakan tidak sah, mengakhiri, menarik diri dari atau menangguhkan pelaksanaan suatu perjanjian. ketentuan apa pun yang berlaku mengikat para pihak sehubungan dengan penyelesaian sengketa. Setiap tindakan yang menyatakan tidak sah, mengakhiri, menarik diri dari atau menunda berlakunya suatu perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian atau ayat 2 atau 3 pasal 65 harus dilakukan melalui instrumen yang dikomunikasikan kepada pihak lain.
Konsekuensi dari tidak sahnya suatu perjanjian yang bertentangan dengan norma yang ditaati dalam hukum internasional secara umum. Jika suatu Negara menarik diri dari suatu perjanjian multilateral, ayat 1 berlaku dalam hubungan antara Negara tersebut dan masing-masing pihak lain dalam perjanjian tersebut sejak tanggal penolakan atau penarikan diri tersebut.
BAGIAN VI
Hubungan diplomatik dan konsuler serta pembuatan perjanjian. melaksanakan perjanjian dalam hubungan timbal balik mereka selama jangka waktu penangguhan;. Selama masa penangguhan, para pihak harus menahan diri dari tindakan yang cenderung menghambat dimulainya kembali berlakunya perjanjian. Pemutusan atau tidak adanya hubungan diplomatik atau konsuler antara dua negara atau lebih tidak menghalangi pembuatan perjanjian antara negara-negara tersebut.
KETENTUAN LAIN -LAIN
Penunjukan penyimpan suatu perjanjian dapat dilakukan oleh Negara-negara yang melakukan perundingan, baik melalui perjanjian itu sendiri atau dengan cara lain. Tempat penyimpanannya dapat berupa satu atau lebih Negara, sebuah organisasi internasional, atau kepala pejabat administratif organisasi tersebut. Fungsi penyimpan suatu perjanjian bersifat internasional dan penyimpan berkewajiban untuk bertindak tidak memihak dalam pelaksanaannya.
Secara khusus, fakta bahwa suatu perjanjian belum berlaku antara pihak-pihak tertentu atau bahwa telah terjadi perbedaan antara suatu Negara dan negara penyimpan sehubungan dengan pelaksanaan fungsi negara tersebut tidak akan mempengaruhi kewajiban tersebut.
BAGIAN VII
Fungsi lembaga penyimpan, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian atau disepakati oleh Negara-negara peserta, khususnya terdiri dari:. -negara yang berhak menjadi pihak dalam perjanjian;. menerima tanda tangan apa pun pada perjanjian tersebut dan menerima serta menyimpan instrumen apa pun,. Koreksi kesalahan dalam teks atau salinan perjanjian yang dilegalisir. a) jika tidak terdapat tempat penyimpanan, maka dikirimkan langsung ke Negara yang menjadi tujuan penyimpanannya, atau jika terdapat tempat. penyimpanan, ke Negara yang terakhir;.
Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian atau Konvensi ini, setiap pemberitahuan atau komunikasi yang dilakukan oleh Negara mana pun berdasarkan Konvensi ini harus:. a) dengan meminta koreksi yang sesuai dilakukan pada teks dan menyebabkan koreksi tersebut diparaf oleh wakil yang berwenang;. h) melaksanakan fungsi-fungsi yang ditentukan dalam ketentuan-ketentuan lain Konvensi ini. Apabila terdapat perbedaan pendapat antara suatu Negara dan negara penyimpan mengenai pelaksanaan fungsi negara tersebut, maka negara penyimpan tersebut harus menyampaikan permasalahan tersebut kepada Negara-negara penandatangan dan Negara-negara peserta atau, jika diperlukan, kepada badan yang berwenang. mendaftarkan perjanjian tersebut ke Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa;. f) memberi tahu Negara-negara yang berhak menjadi pihak pada perjanjian ketika jumlah tanda tangan atau instrumen ratifikasi, penerimaan, persetujuan atau aksesi yang diperlukan untuk pemberlakuan perjanjian telah diterima atau disimpan;. Apabila, setelah pengesahan teks suatu perjanjian, Negara-negara penandatangan dan Negara-negara peserta sepakat bahwa teks tersebut mengandung kesalahan, maka kesalahan tersebut, kecuali mereka memutuskan cara koreksi lain, harus diperbaiki:.
KETENTUAN AKHIR
Aturan-aturan dalam paragraf 1 dan 2 berlaku juga jika teks tersebut telah disahkan dalam dua bahasa atau lebih dan nampaknya terdapat kekurangan dalam kesesuaian yang harus diperbaiki oleh Negara-negara
BAGIAN VIII
- Teks yang diperbaiki menggantikan teks yang cacat ab initio, kecuali negara penandatangan dan
- Perbaikan naskah perjanjian yang telah didaftarkan diberitahukan kepada Sekretariat
- Pasal 81
- Konvensi ini mulai berlaku pada hari ketiga puluh setelah tanggal penyimpanan instrumen ratifikasi atau aksesi yang ketiga puluh lima
- Bagi setiap Negara yang meratifikasi atau mengaksesi Konvensi setelah penyimpanan instrumen ratifikasi atau aksesi yang ketiga puluh lima, Konvensi ini akan mulai berlaku pada hari ketiga puluh setelah penyimpanan
- Pasal 85Pasal 83
Konvensi ini mulai berlaku pada hari ketiga puluh setelah tanggal penyimpanan instrumen ratifikasi atau aksesi yang ketiga puluh lima. aksesi yang ketiga puluh lima. Konvensi ini akan tetap terbuka untuk aksesi oleh Negara mana pun yang tergabung dalam salah satu Konvensi ini. Bagi setiap Negara yang meratifikasi atau mengaksesi Konvensi setelah penyimpanan instrumen ratifikasi atau aksesi yang ketiga puluh lima, Konvensi ini akan mulai berlaku pada hari ketiga puluh setelah penyimpanan atau aksesi yang ketiga puluh lima, Konvensi ini akan mulai berlaku pada hari ketiga puluh setelah penyimpanan instrumen ratifikasi atau aksesi oleh Negara tersebut. disimpan pada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dokumen asli Konvensi ini, yang naskahnya dalam bahasa Cina, Inggris, Perancis, Rusia dan Spanyol sama-sama otentik, akan disimpan pada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Daftar konsiliator yang terdiri dari para ahli hukum yang berkualifikasi akan disusun dan dipelihara oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keempat konsiliator yang dipilih oleh para pihak akan ditunjuk dalam waktu enam puluh hari setelah tanggal diterimanya permintaan oleh Sekretaris Jenderal.
Laporan Komisi, termasuk setiap kesimpulan yang terkandung di dalamnya mengenai fakta-fakta atau permasalahan hukum, tidak mengikat para pihak dan tidak mempunyai karakter lain selain rekomendasi yang disampaikan untuk pertimbangan para pihak guna memfasilitasi perdamaian. Komisi akan mendengarkan para pihak, memeriksa tuntutan dan keberatan, dan mengajukan usulan kepada para pihak untuk mencapai penyelesaian perselisihan secara damai. Jika penunjukan ketua atau salah satu konsiliator lainnya belum dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan di atas untuk penunjukan tersebut, maka penunjukan tersebut akan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal dalam waktu enam puluh hari setelah berakhirnya jangka waktu tersebut.
Penunjukan ketua dapat dilakukan oleh Sekretaris Jenderal baik dari daftar atau dari keanggotaan Komisi Hukum Internasional. Jangka waktu mana pun di mana penunjukan harus dilakukan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan antara para pihak yang bersengketa. Komisi, dengan persetujuan para pihak yang bersengketa, dapat mengundang pihak mana pun dalam perjanjian tersebut untuk menyampaikan pandangannya secara lisan atau tertulis.