• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

N/A
N/A
Nur Eni

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

RAPAT ANGGOTA

KOPERASI

(2)

Pendahuluan 1

ANGGOTA KOPERASI ADALAH PEMILIK

DANPENGGUNA JASA

KO P E R A S I

(3)

RAPAT ANGGOTA

TAHUNAN MERUPAKAN

KEKUAsAAN TERTINGGI

DALAM KOPERAs

(4)

R

RAPAT ANGGoTA KoPERASI

Mengingat pentingnya ra- pat anggota ini, tidak dibenarkan bagi anggota anggota Kope rasi untuk me- wakilinya kepa- da orang lain.

apat anggota merupakan kekuasaan ter- tinggi di tata kehidupan Koperasi yang berarti berbagai persoalan mengenai se- buah Koperasi hanya ditetapkan dengan Rapat Anggota. Disini para anggota dapat berbicara, memberikan usul, dan pertimbangan, menyetu- jui suatu usul atau menolaknya serta member- ikan himbauan atau masukan berkenaan de ngan Koperasi.

Ini juga berarti bahwa dalam tata kehidupan Koperasi, Rapat Anggota merupakan pencermi- nan demokrasi dalam Koperasi . Dalam Rapat Anggota inilah segala masalah yang menyang- kut tata kehidupan Koperasi ditetapkan, di- mana keputusan dalam rapat anggota sejauh mungkin diambil berdasarkan hikmah kebijak- sanaan dalam permusyarawatan. .

Rapat Anggota koperasi yang salah satunya bertujuan untuk mengesahkan pertanggu- ngjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku. Jika tahun tutup buku Desember maka RAT koperasi dilak- sanakan selambat lambatnya bulan Juni tahun berikutnya

(5)
(6)

Rapat Anggota koperasi yang salah satunya bertujuan untuk mengesah-

kan pertanggungjawaban Pengurus dan pengawas diselenggarakan

paling lambat 6 bulan setelah tahun buku.

Persiapan 2

(7)

Mempersiapkan Panitia dan Perangkat RAT

Minimal setengah tahun sebelum RAT pengurus sudah harus menyelenggarakan rapat pengu- rus untuk mengangkat dan menetapkan pani- tia serta perangkat Rapat Anggota Tahunan Koperasi. Disamping itu pengurus juga dapat membentuk tim penyusunan laporan pertang- gungjawaban pengurus serta team penyusun Rencana kerja Tahunan Koperasi. Baik panitia atau team perumus harus disahkan melalui SK pengurus.

Panitia penyelenggara bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi koperasi, yang paling dasar tentu terdapat bidang perlengkapan

yang nantinya mempersiapkan perangkat sidang dan tempat pelaksanaan. Penitia penyelenggara memiliki kewajiban untuk menyiapkan daftar hadir dan tata tertib Rapat Anggota.

Daftar hadir yang harus disiapkan oleh panita penyelenggara sekurang- kurangnya memuat data anggota peserta rapat antara lain : nama, nomor anggota, alamat, tanda tangan/cap jempol serta disahkan oleh pimpinan rapat.

Sedangkan tata tertib yang disiapkan paling sedikit memuat:

Judul dan nama Rapat Anggota; Waktu, hari, tanggal, jam dan tempat penyelenggaraan; dasar penyelenggaraan Rapat Anggo- ta; maksud dan tujuan serta acara Rapat Anggota; peserta rapat dan jumlah kehadiran anggota; hak dan kewajiban peserta rapat ; tata cara pengambilan keputusan Rapat Anggota; syarat- syarat syahnya Rapat Anggota.

(8)

Team Penyusunan LPJ

Jika diperlukan pengurus juga bisa mem- bentuk tim penyusun Laporan Pertanggung- jawaban (LPJ) dengan catatan semua aktivi- tas penyusunan laporan harus langsung di kontrol oleh pe ngurus. Jika diperlukan bisa juga dibentuk tim ad hoc untuk membahas rencana kebijakan khusus yang akan di bahas pada Rapat Anggota Tahunan.

Undangan Rapat Anggota Tahunan

Setiap anggota berhak mendapatkan undan- gan untuk hadir pada Rapat Anggota tahu- nan. Pelaksanaan RAT sendiri bisa bermacam macam ada yang menggunakan perwakilan atau bahkan dilakukan secara online, tetapi yang paling banyak saat ini adalah seluruh anggota di undang untuk menghadiri RAT secara bersama sama.

Dokumen yang harus ada dalam setiap sidang adalah daftar hadir sebagai bukti quorum anggota, notulen. Setiap perkataan yang terucap selama sidang dapat direkam dan harus dibuatkan laporan notulensi secara tertulis.

Undangan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku laporan pertanggungjawaban

pengurus dan pengawas dan rencana kerja pengurus dan pengawas wajib diterima peserta

paling lambat 7 (tujuh ) hari sebelum tanggal berlang sungnya Rapat Anggota

(9)

Sesuai pasal 11 Permenkop 19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi

bahwa daftar hadir sekurang-kurangnya memuat : Nama, Nomor Anggota, Alamat, Tanda tangan/cap

Jempol, dan Pengesahan oleh Pimpinan Rapat

(10)

RAPAT ANGGOTA KOPERASI WAJIB MENETAPKAN PIMPINAN

DAN SEKRETARIS RAPAT YANG BERASAL DARI ANGGOTA BUKAN BERASAL DARI UNSUR

PENGURUS ATAU PENGAWAS UNTUK MEMIMPIN JALANNYA

RAPAT ANGGOTA

Pasal 9 ayat (5) Permen KopUKM Nomor 19 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan

Rapat Anggota Koperasi

(11)

Hasil Keputusan Rapat Anggota dilaporkan kepada Pejabat yang

berwenang paling lambat 1 (satu) bulan

setelah pelaksanaan Rapat Anggota

Pasal 19 Permen KopUKM Nomor 19 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan

Rapat Anggota Koperasi

(12)

Keputusan hasil Rapat Anggota disusun oleh pani-

tia dan di tuangkan dalam bentuk Berita Acara dan

Pernyataan Keputusan Rapat Anggota

ditandatangani oleh pimpinan, sekretaris rapat

dan salah satu wakil anggota

Pelaksanaan 3

(13)

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi

Rapat anggota koperasi Indonesia dialakukan minimal 1 kali da- lam setahun yang disebut sebagi RAT, tetapi sesungguhnya Rapat Anggota dapat dilakukan sewaktu-waktu jika memang terdapat masalah koperasi yang kewenanganya ada pada Rapat anggota Secara umum urutan Acara Rapat Anggota Tahunan adalah se- bagai berikut:

1. Pembukaan

2. Menyanyikan Indonesia Raya

3. Kata Pengantar oleh Penyelenggara RAT 4. Sambutan-sambutan

5. Istirahat (Cofee Break) 1

6. Pemilihan Pimpinan sidang yang terdiri dari minimal 2 orang yang terdiri dari Pimpinan Rapat dan Sekretaris Rapat

7. Pembahasan dan pengesahan Susunan Acara

8. Pembahasan dan Pengesahan Tatib dipimpin oleh pimpinan rapat

9. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus 10. Laporan Pertanggung jawaban Pengawas

11. Tanggapan Peserta Rapat atas Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas serta Jawaban atas tanggapan peser- ta rapat

12. Pengesahan Laporan Pertanggung Jawaban pengurus dan pengawas

13. Pembacaan RK dan RAPB Tahun Buku berjalan 14. Pembahasan dan Pengesahan pembagian SHU

15. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas jika telah berakhir masa jabatannya

16. Pembacaan Berita Acara Keputusan Rapat Anggota 17. Pembacaan Doa

18. Penutup

1 Disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada

(14)

Keputusan berdasarkan musyawarah mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri oleh anggota

koperasi sesuai dengan persyaratan kuorum, dan disetujui oleh

sebagian besar yang hadir.

Keputusan Rapat Anggota koperasi dilakukan dengan musyawa- rah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak diperoleh kepu- tusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak atau kita sering menge- nalnya dengan voting.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila keputu- san berdasarkan mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian anggota koperasi yang tidak dapat diper- temukan lagi dengan pendirian pendapat anggota koperasi yang lain.

Pengambilan pendapat berdasarkan suara terbanyak oleh ang- gota koperasi dapat dilakukan secara terbuka atau secara rahasia.

Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara ter- buka dilakukan apabila menyangkut kebijakan. Sedangkan pen- gambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia dilakukan apabila menyangkut orang atau masalah lain yang dipandang perlu.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri oleh anggota koperasi yang sesuai dengan persyaratan kuorum dalam AD/ART Koperasi dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota koperasi yang hadir. Apabila sifat masalah yang dihadapi tidak tercapai dengan satu kali pemungutan suara, Pimpinan rapat mengusahakan agar diperoleh jalan keluar yang disepakati atau melaksanakan pemu- ngutan suara berjenjang.

(15)

Pemungutan suara berjenjang dilakukan untuk memperoleh dua pilihan berdasarkan peringkat jumlah perolehan suara terbanyak.

Selanjutnya apabila telah diperoleh dua pilihan, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak yang diperoleh dari dua pilihan tersebut.

Pemberian suara secara terbuka untuk menyatakan setuju, meno- lak, atau tidak menyatakan pilihan (abstain) dilakukan oleh anggo- ta rapat yang hadir dengan cara lisan, mengangkat tangan, berdiri, tertulis, atau dengan cara lain yang disepakati oleh anggota rapat.

Penghitungan suara dilakukan dengan menghitung secara langsung tiap-tiap anggota rapat. Anggota yang meninggalkan sidang (walk out) dianggap telah hadir dan tidak mempengaruhi sahnya keputusan. Apabila hasil pemungutan suara tidak me- menuhi ketentuan, maka dilakukan pemungutan suara ulangan yang pelaksanaannya ditangguhkan sampai rapat berikutnya dengan tenggang waktu tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam.

Apabila hasil pemungutan suara ulangan tidak juga memenuhi ketentuan tentang pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka masalahnya menjadi batal.

Pemberian suara secara rahasia dilakukan dengan tertulis, tanpa mencantumkan nama, tanda tangan, atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan. Pemberian suara secara rahasia dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin kera- hasiaan.

(16)

Apabila hasil pemungutan suara tidak memenuhi ketentuan tentang pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka pemungutan suara diulang sekali lagi dalam rapat itu juga.

Dan apabila hasil pemungutan suara ulang tidak juga berhasil mengambil keputusan maka pemungutan suara secara rahasia menjadi batal.

Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara. Didalam Rapat Anggota Koperasi berhak meminta ket- erangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi mengenai pengelolaan Koperasi.

Dalam pemungutan suara, setiap anggo-

ta mempunyai hak

satu suara.

(17)

Rapat Anggota Tahunan Daring dan Luring

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, maka interaksi ma- sayarakat juga menjadi semakin mudah. Anggota, pengurus dan pengawas juga dapat berinteraksi satu sama lain dengan meman- faatkan teknologi tatap muka secara online.

Kemudahan tersebut juga diakomodir pemerintah dalam kaitann- ya dengan rapat anggota Koperasi melalui Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2021pada pasal 8 dan Peraturan Menteri Koperasi UKM Nomor 19 tahun 2015 pasal 16 serta Peraturan Menteri Kop- erasi UKM nomor 09 tahun 2018 pasal 77.

Rapat secara elektronik/online tersebut dilakukan dengan me- manfaatkan fasilitas telekonferensi/ tatap muka secara bersamaan antara seluruh peserta rapat anggota dan persyaratan kuorum pe- serta dihitung berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti proses rapat anggota online tersebut.

Risalah rapat anggota dalam rapat anggota online/elektronik wajib dibuat dan ditandatangani oleh semua peserta rapat ang- gota

Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakansistem kelompok, sistem tertulis dan sistem elektronik yang ketentuannya diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tang- ga/peraturan khusus koperasi

Psl 77 Permenkop nomor 09 tahun 201

(18)

Peran serta anggota Koperasi menjadi hal utama keberhasilan pelaksanaan RAT, anggota menjadi

kunci keberhasilan setiap langkah yang diambil baik oleh pengurus

maupun pengawas

Penutup 4

(19)

R

AT atau singkatan dari Rapat Anggota Tahunan merupa- kan agenda wajib setiap badan usaha koperasi, karena di dalamnya akan dibahas tentang pertanggunjawa- ban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.

Semakin banyak anggota yang terlibat maka akan semakin baik dan dapat menghasilkan keputusan sesuai dengan ke- butuhan anggota koperasi.

Buku Panduan RAT ini diharapkan memberikan guiding bagi seluruh gerakan dalam melaksanakan Rapat Anggota Ta- hunan, namun demikian hal ini tidak menjadikan Panduan ini sebagai sebuah kewajiban sepanjang hal-hal mengenai Rapat Anggota sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

Tentunya peran serta anggota Koperasi menjadi hal utama keberhasilan pelaksanaan RAT, anggota menjadi kunci ke- berhasilan setiap langkah yang diambil baik oleh pengurus maupun pengawas yang dipilih oleh anggota dalam rapat anggota.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh

hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian Apabila kuorum sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka atas permohonan , kuorum,

Selain kewajiban, maka setiap anggota koperasi juga mempunyai hak antara lain: menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota, memilih dan atau

Namun dikarenakan mayoritas suara telah memberikan persetujuan, dengan demikian Ketua Rapat menyimpulkan bahwa Agenda Rapat telah disetujui oleh mayoritas anggota

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Kredit Padat Asih 7 (6) Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa dianggap sah apabila disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari

(1) Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam Sidang yang dihadiri oleh Anggota dari unsur Pemerintah maupun Non Pemerintah,

Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat, apabila dihadiri oleh para Pemegang Saham atau Kuasanya yang sah yang mewakili lebih dari ½ satu per dua bagian

Keputusan RUPS merupakan keputusan yang sah jika persyaratan penyelenggaraan RUPS telah dipenuhi dan/atau dihadiri oleh para pemegang saham dengan memenuhi ketentuan kuorum serta jumlah