PEDOMAN
RAPAT ANGGOTA
KOPERASI
1
PENDAHULUAN
ANGGOTA KOPERASI ADALAH PEMILIK DAN PENGGUNA JASA
KOPERASI
RAPAT ANGGOTA
TAHUNAN MERUPAKAN KEKUASAAN TERTINGGI
DALAM KOPERASI
apat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan Koperasi yang berarti berbagai persoalan mengenai se-
buah Koperasi hanya ditetapkan dengan Rapat Anggota. Disini para anggota dapat berbicara, memberikan usul, dan pertimbangan, menyetu- jui suatu usul atau menolaknya serta member- ikan himbauan atau masukan berkenaan de ngan Koperasi.
Ini juga berarti bahwa dalam tata kehidupan Koperasi, Rapat Anggota merupakan pencermi- nan demokrasi dalam Koperasi . Dalam Rapat Anggota inilah segala masalah yang menyang- kut tata kehidupan Koperasi ditetapkan, di- mana keputusan dalam rapat anggota sejauh mungkin diambil berdasarkan hikmah kebijak- sanaan dalam permusyarawatan. .
Rapat Anggota koperasi yang salah satunya bertujuan untuk mengesahkan pertanggu- ngjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku. Jika tahun tutup buku Desember maka RAT koperasi dilak- sanakan selambat lambatnya bulan Juni tahun berikutnya
R
RAPAT ANGGOTA KOPERASI
MENGINGAT PENTINGNYA RAPAT ANGGOTA INI, TIDAK
DIBENARKAN BAGI ANGGOTA ANGGOTA
KOPERASI UNTUK MEWAKILINYA KEPADA
ORANG LAIN.
PERSIAPAN 2
Rapat Anggota koperasi yang salah satunya bertujuan untuk mengesah- kan
pertanggungjawaban Pengurus dan pengawas diselenggarakan paling lambat 6 bulan
setelah tahun buku.
MEMPERSIAPKAN PANITIA DAN PERANGKAT RAT
Minimal setengah tahun sebelum RAT pengurus sudah harus menyelenggarakan rapat pengu- rus untuk mengangkat dan menetapkan pani- tia serta perangkat Rapat Anggota Tahunan Koperasi. Disamping itu pengurus juga dapat membentuk tim penyusunan laporan pertang- gungjawaban pengurus serta team penyusun Rencana kerja Tahunan Koperasi. Baik panitia atau team perumus harus disahkan melalui SK pengurus.
Panitia penyelenggara bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi koperasi, yang paling dasar tentu terdapat bidang perlengkapan
yang nantinya mempersiapkan perangkat sidang dan tempat pelaksanaan. Penitia penyelenggara memiliki kewajiban untuk menyiapkan daftar hadir dan tata tertib Rapat Anggota.
Daftar hadir yang harus disiapkan oleh panita penyelenggara sekurang- kurangnya memuat data anggota peserta rapat antara lain : nama, nomor anggota, alamat, tanda tangan/cap jempol serta disahkan oleh pimpinan rapat.
Sedangkan tata tertib yang disiapkan paling sedikit memuat: Judul dan nama Rapat Anggota; Waktu, hari, tanggal, jam dan tempat penyelenggaraan; dasar penyelenggaraan Rapat Anggo- ta; maksud dan tujuan serta acara Rapat Anggota; peserta rapat dan jumlah kehadiran anggota; hak dan kewajiban peserta rapat ; tata cara pengambilan keputusan Rapat Anggota; syarat- syarat syahnya Rapat Anggota.
Tim Penyusunan LPJ
Jika diperlukan pengurus juga bisa mem- bentuk tim penyusun Laporan Pertanggung- jawaban (LPJ) dengan catatan semua aktivi- tas penyusunan laporan harus langsung di kontrol oleh pe ngurus. Jika diperlukan bisa juga dibentuk tim
ad hoc untuk membahas rencana kebijakan khusus yang akan
di bahas pada Rapat Anggota Tahunan.
Undangan Rapat Anggota Tahunan
Setiap anggota berhak mendapatkan undangan untuk hadir pada Rapat Anggota tahunan. Pelaksanaan RAT sendiri bisa bermacam macam ada yang menggunakan perwakilan atau bahkan dilakukan secara online, tetapi yang paling banyak saat ini adalah seluruh anggota di undang untuk menghadiri RAT
secara bersama sama.
Dokumen yang harus ada dalam setiap sidang adalah daftar hadir sebagai bukti
quorum anggota, notulen. Setiap perkataan yang terucap selama sidang dapat
direkam dan harus dibuatkan laporan notulensi secara tertulis.
DAFTAR HADIR RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI “ABC” TAHUN BUKU 2023
Tanda Cap Jempol No Anggota Nama Alamat
Tanjung Selor,...../.../....
Pimpinan Rapat
Sesuai pasal 11 Permenkop
19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi bahwa daftar hadir sekurang-kurangnya memuat : Nama, Nomor Anggota, Alamat, Tanda tangan/cap Jempol, dan
Pengesahan oleh Pimpinan Rapat
RAPAT ANGGOTA KOPERASI WAJIB
MENETAPKAN PIMPINAN DAN SEKRETARIS RAPAT YANG BERASAL DARI ANGGOTA BUKAN BERASAL DARI UNSUR PENGURUS
ATAU PENGAWAS UNTUK MEMIMPIN JALANNYA RAPAT ANGGOTA
Pasal 9 ayat (5) Permen KopUKM Nomor 19 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi
Hasil Keputusan Rapat Anggota dilaporkan kepada Pejabat yang
berwenang paling
lambat 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaan Rapat Anggota
Pasal 19 Permen KopUKM Nomor 19 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi
3
PELAKSANAAN
Keputusan hasil Rapat Anggota disusun oleh pani- tia dan di tuangkan dalam bentuk Berita Acara dan Pernyataan
Keputusan Rapat Anggota
ditandatangani oleh pimpinan, sekretaris rapat dan salah satu
wakil anggota
Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi
Rapat anggota koperasi Indonesia dialakukan minimal 1 kali da- lam setahun yang disebut sebagi RAT, tetapi sesungguhnya Rapat Anggota dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika memang terdapat masalah
koperasi yang kewenanganya ada pada Rapat anggota
Secara Umum Urutan Acara Rapat
Anggota Tahunan Adalah Sebagai Berikut:
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Indonesia Raya
3. Kata Pengantar oleh Penyelenggara RAT 4. Sambutan-sambutan
5. Istirahat (Cofee Break) 1
6. Pemilihan Pimpinan sidang yang terdiri dari minimal 2 orang yang terdiri dari Pimpinan Rapat dan Sekretaris Rapat 7. Pembahasan dan pengesahan Susunan Acara
8. Pembahasan dan Pengesahan Tatib dipimpin oleh pimpinan rapat 9. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus
10. Laporan Pertanggung jawaban Pengawas
11. Tanggapan Peserta Rapat atas Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas serta Jawaban atas tanggapan peser- ta rapat
12. Pengesahan Laporan Pertanggung Jawaban pengurus dan pengawas 13. Pembacaan RK dan RAPB Tahun Buku berjalan
14. Pembahasan dan Pengesahan pembagian SHU
15. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas jika telah berakhir masa jabatannya 16. Pembacaan Berita Acara Keputusan Rapat Anggota
17. Pembacaan Doa 18. Penutup
Keputusan Rapat Anggota koperasi dilakukan dengan musyawa- rah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak diperoleh kepu- tusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak atau kita sering menge- nalnya dengan voting.
Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila keputu- san berdasarkan
mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian anggota koperasi yang tidak dapat diper- temukan lagi dengan pendirian pendapat anggota koperasi yang lain.
Pengambilan pendapat berdasarkan suara terbanyak oleh ang- gota koperasi dapat
dilakukan secara terbuka atau secara rahasia. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara ter- buka dilakukan apabila menyangkut kebijakan. Sedangkan pen- gambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia dilakukan apabila menyangkut orang atau masalah lain yang dipandang perlu.
Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri oleh anggota koperasi yang sesuai dengan persyaratan kuorum dalam AD/ART Koperasi dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota koperasi yang hadir.
Apabila sifat masalah yang dihadapi tidak tercapai dengan satu kali pemungutan suara, Pimpinan rapat mengusahakan agar diperoleh jalan keluar yang disepakati atau
melaksanakan pemu- ngutan suara berjenjang.
Keputusan berdasarkan musyawarah mufakat adalah sah apabila diambil dalam
rapat yang dihadiri oleh anggota koperasi
sesuai dengan persyaratan kuorum, dan
disetujui oleh sebagian besar yang hadir.
Pemungutan suara berjenjang dilakukan untuk memperoleh dua pilihan berdasarkan peringkat jumlah perolehan suara terbanyak. Selanjutnya apabila telah diperoleh dua pilihan, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
terbanyak yang diperoleh dari dua pilihan tersebut.
Pemberian suara secara terbuka untuk menyatakan setuju, meno- lak, atau tidak menyatakan pilihan (abstain) dilakukan oleh anggo- ta rapat yang hadir dengan cara lisan, mengangkat tangan, berdiri, tertulis, atau dengan cara lain yang disepakati oleh anggota rapat.
Penghitungan suara dilakukan dengan menghitung secara langsung tiap-tiap anggota rapat. Anggota yang meninggalkan sidang (walk out) dianggap telah hadir dan tidak mempengaruhi sahnya keputusan. Apabila hasil pemungutan suara tidak me- menuhi ketentuan, maka dilakukan pemungutan suara ulangan yang pelaksanaannya ditangguhkan sampai rapat berikutnya dengan tenggang waktu tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam.
Apabila hasil pemungutan suara ulangan tidak juga memenuhi ketentuan tentang pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka masalahnya menjadi batal.
Pemberian suara secara rahasia dilakukan dengan tertulis, tanpa mencantumkan nama, tanda tangan, atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan. Pemberian suara secara rahasia dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin kera- hasiaan.
Apabila hasil pemungutan suara tidak memenuhi ketentuan tentang pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka pemungutan suara diulang sekali lagi dalam rapat itu juga. Dan apabila hasil pemungutan suara ulang tidak juga berhasil mengambil keputusan maka pemungutan suara secara rahasia menjadi batal.
Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara. Didalam Rapat Anggota Koperasi berhak meminta ket- erangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi mengenai pengelolaan Koperasi.
Dalam pemungutan
suara setiap anggota
memiliki hak satu suara
Rapat Anggota Tahunan Daring dan Luring
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, maka interaksi ma- sayarakat juga menjadi semakin mudah. Anggota, pengurus dan pengawas juga dapat berinteraksi satu sama lain
dengan meman- faatkan teknologi tatap muka secara online.
Kemudahan tersebut juga diakomodir pemerintah dalam kaitann- ya dengan rapat anggota Koperasi melalui Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2021pada pasal 8 dan Peraturan Menteri Koperasi UKM Nomor 19 tahun 2015 pasal 16 serta Peraturan Menteri
Kop- erasi UKM nomor 09 tahun 2018 pasal 77.
Rapat secara elektronik/online tersebut dilakukan dengan me- manfaatkan fasilitas telekonferensi/ tatap muka secara bersamaan antara seluruh peserta rapat anggota dan persyaratan kuorum pe- serta dihitung berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti proses
rapat anggota online tersebut.
Risalah rapat anggota dalam rapat anggota online/elektronik wajib dibuat dan ditandatangani oleh semua peserta rapat anggota
Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakansistem kelompok, sistem tertulis dan
sistem elektronik yang ketentuannya diatur dalam
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tang- ga/peraturan khusus
koperasi
Psl 77 Permenkop nomor 09 tahun 2018
4 PENUTUP
Peran serta anggota Koperasi menjadi hal utama keberhasilan pelaksanaan RAT, anggota menjadi
kunci keberhasilan setiap langkah yang diambil baik oleh pengurus
maupun pengawas