Perbandingan Kurikulum Di Indonesia
Amelia Solehatun Zohrah E1B022039
Edisi revisi:
Kamis, 13 maret 2025
KTSP
1 Kebutuhan Lokal
Disusun sesuai karakteristik peserta didik dan potensi daerah.
2 Implementasi
Alat kerja guru dalam proses belajar mengajar.
3 Fleksibilitas
Sekolah memililiki tanggung jawab sendiri untuk mengatur
strategi dan metode pembelajaran.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
4
Berbasis Kompetensi dan PraktikPrinsip Pengembangan KTSP
Berpusat pada Peserta Didik
Mengembangkan potensi peserta didik.
Belajar Sepanjang Hayat
Mengembangkan kemampuan peserta didik.
Menyeluruh
Substansi kurikulum mencakup semua dimensi kompetensi.
➢ Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum.
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
4. Mengembangkan kompetensi inti dan komptensi dsar
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti 6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang Pendidikan.
bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Landasan Kurikulum 2013
1 Filosofis
Pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur.
2 Sosiologis
Memenuhi dinamika kehidupan masyarakat.
3 Psikopedagogis
Mendukung perkembangan optimal peserta didik.
4 Landasan Yuridis
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka terbentuk berdasarkan 3 landasan yaitu Landasan Filosofis, Landasan Sosiologis, Landasan
Psikopedagogis
Bertujuan tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia serta menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa Peserta Didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter
Pancasila.
Kurikulum ini di rancang dengan prinsip yaitu pengembangan karakter, fleksibilitas, berfokus pada mauatan esensial
Kurikulum Merdeka dirancang dengan empat karakteristik pembelajaran
Deep Learning
Meaningful
Memaknai hal-hal yang dipelajari.
1
Mindful
Sadar akan proses pembelajaran.
2
Joyful
Menikmati proses pembelajaran.
3
adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit.
Aspek KTSP Kurikulum 2013 (K13) Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Berbasis Pembelajaran Mendalam
Tujuan
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan.
mempersiapkan manusia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih pelajaran sesuai minat dan bakat.
Mengembangkan pembelajaran yang mendalam dan berbasis proyek.
Pendekatan
pentingnya pendekatan berbasis satuan pendidikan untuk menciptakan kurikulum yang relevan, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dan pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum)
Berbasis kompetensi dengan fleksibilitas tinggi.
Berbasis kompetensi dengan penekanan pada eksplorasi mendalam dan kolaborasi.
Struktur Kurikulum
dirancang dan dilaksanakan secara langsung oleh masing- masing satuan Pendidikan dengan standar nasional
Terpusat dengan standar nasional.
Lebih fleksibel, memungkinkan penyesuaian dengan
kebutuhan siswa.
Mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dan eksplorasi mendalam.
Metode
Pembelajaran
Berbasis buku ajar dan materi terstruktur.
Problem-Based Learning (PBL) dan pendekatan saintifik.
Beragam metode, termasuk pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran berbasis proyek dengan eksplorasi mendalam dan kolaborasi antar siswa.
Fokus Penguasaan materi pelajaran. Pengembangan karakter dan kompetensi abad ke-21.
Pengembangan potensi individu sesuai minat dan bakat.
Pengembangan
keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan eksplorasi mendalam.
Keunggulan dan Tantangan
Kurikulum Keunggulan Tantangan
KTSP Kebebasan
menyusun kurikulum.
Kemampuan pengembangan kurikulum.
K-13 Integrasi
pendekatan saintifik.
Beban administrasi guru.
Merdeka Pembelajaran lebih fleksibel.
Kesiapan guru dan modul ajar.
Deep learning Pembelajaran
mendalam berbasis
Keiapan guru dan kesediaan sumber
REFERENSI
1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
2. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
3. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2024 TENTANG KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH