Kurikulum dan Pengembangannya
Oleh Drs. Sri Widodo, M.Pd
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan oleh
lembaga pendidikan (sekolah) bagi siswa. Berdasarkan
program pendidikan tersebut siswa melakukan berbagai
kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembengan dan
pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Dengan kata lain , dengan program
kurikuler tersebut , sekolah (lembaga pendidikan)
menyediakan lingkungan pendidikan bagi siswa untuk
berkembang . Itu sebabnya, kurikulum disusun sedemikian
rupa yang memungkinkan siswa melakukan beraneka
ragam kegiatan belajar. Kurikulum tidak terbatas pada
sejumlah mata pelajaran , namun meliputi segala sesuatu
yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa,
seperti : bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan
sekolah, perpustakaan, karyawan TU, gambar-gambar,
halaman sekolah, dll.
Lanjutan ....
Kurikulum itu :
1. _________________ = jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish
2. ∑ MP + M + I = sejumlah mata pelajaran (MP) yang harus ditempuh murid (M) untuk memperoleh ijazah ( I )
3. ∑ K + P + S/LS/TJS + TP = sejumlah kegiatan (K) dan pengalaman (P),
baik yang terjadi di sekolah (S) maupun luar sekolah (LS) atas tanggung jawab sekolah (TJS) untuk mencapai tujuan pendidikan (TP)
4. ∑ K + P + SS + M + S/LS/TJS + TP = sejumlah kegiatan (K), pengalaman (P), dan segala sesuatu (SS) yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi murid (M), baik di
sekolah maupun di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah (S/LS/TJS)
untuk mencapai tujuan pendidikan ( TP )
02/24/25
Pengkajian kurikulum dapat dilihat dari beberapa aspek
1. Kurikulum berkenaan dengan fungsi
2. Kurikulum itu disediakan untuk siapa
3. Kurikulum itu diberikan untuk membantu menjadi apa
4. Hal-hal apa saja yang harus tercakup dalam kurikulum
5. Bagaimana melaksanakan kurikulum
6. Bagaimana cara mengetahui hasil kurikulum
Kurikulum berkenaan dengan fungsi
Pada dasarnya kurikulum diperuntukan bagi warga negara (calon WN), calon anggota /pembentuk keluarga yang baru, calon
anggota masyarakat, calon anggota profesi, dll
Kurikulum disediakan untuk siapa
Adalah siswa (peserta didik) yang akan mendapatkan dan
mengikuti kegiatan-kegiatan kurikulum tersebut. Oleh karena itu kurikulum harus mempertimbangkan aspek perkembangan,
kemampuan, intelegensi, kebutuhan, minat dan permasalahan yang dihadapi siswa. Implikasinya, isi kurikulum (bahan pelajaran) harus bersumber dan sesuai dengan lingkungan anak tersebut.
Kurikulum membantu menjadi apa
Hal ini berarti bicara tujuan kurikulum, untuk mempersiapkan anak melanjutkan sekolah, anak terjun ke lapangan kerja, atau kedua-duanya.
Implikasinya, berkenaan dengan program pendidikan umum, program pendidikan khusus, dan program-program lain yang diperlukan
Hal-hal yang harus tercakup dalam
kurikulum
Berarti hal ini bicara tentang isi kurikulum. Isi
kurikulum harus berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan itu dilihat dari segi 1) aspek
hakikat manusia 2) tuntutan dalam pembangunan 3) tuntutan bagi setiap WN dengan nilai-nilai
dasar dalam konstitusi, aspirasi
masyarakat/pemerintah, dan kebudayaan
nasional
Bagaimana melaksanakan
kurikulum
Hal ini berkenaan dengan metodologi
pengajaran. Erat hubungannya dengan tujuan, murid, guru, dan alat bantu
pengajaran. Ada perubahan tingkah laku murid yang diharapkan, murid lebih aktif, guru lebih sebagai pembimbing dan
fasilitator. Pembelajaran banyak
menggunakan metoda : diskusi, problem
solving, karyawisata, dan sistem modul
Cara mengetahui hasil kurikulum
Hal ini berkenaan dengan sistem evaluasi. Evaluasi
secara formatif maupun secara sumatif, bentuk evaluasi secara obyektif dan komprehensif --- evaluasi hasil
belajar, dikembangkan pula prosedur evaluasi kurikulum
dan evaluasi program pendidikan
Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pengertian kurikulum menurut sistem pendidikan nasional
1.
Merupakan suatu rencana/perencanaan
2.
Merupakan pengaturan, mempunyai sistematika dan struktur tertentu
3.
Memuat/berisikan isi dan bahan pelajaran, menunjuk kepada perangkat mata pelajaran/ bidang pengajaran tertentu
4.
Mengandung cara, atau metoda atau strategi penyampaian pengajaran
5.
Merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
6.
Tersirat, dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan
7.
Oleh karena itu kurikulum sebenarnya suatu alat
pendidikan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan kurikulum
1. Tujuan pendidikan nasional
2. Tahap perkembangan pesdik
3. Kesesuaian dengan lingkungan
4. Kebutuhan pembangunan nasional
5. Perkembangan iptek
6. Jenis dan jenjang satuan pendidikan
Asas pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan
- Berdasarkan pada asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
- Berdasarkan dan diarahkan pada asas demokrasi Pancasila
- Berdasarkan dan diarahkan pada asas keadilan dan pemerataan pendidikan
- Dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas keseimbangan, keserasian, dan keterpaduan
- Dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas hukum yang berlaku
- Dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas kemandirian dan pembentukan manusia mandiri
- Dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas nilai-nilai kejuangan bangsa
- Dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas pemanfaatan, pengembangan, penciptaan iptek
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968
Kurikulum Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975
Kurikulum Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984 1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994 2004
Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015
2013 Kurikulum 2013
14
• Penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, Bagian Umum:
–
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi: ..., 2.
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,...;
• Penjelasan Pasal 35, UU No. 20 Tahun 2003:
–
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
15
15
Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013
Melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu
15
16
Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek Filosofi
s
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
• Perubahan metodologi pembelajaran
• Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Aspek Konseptua
l
• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran Aktivitas belajar
Output belajar Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian 16
I. Mata Pelajaran
K er an g ak
Da as
r
Stru ktur Kuri kulu m [dis trib usi jam min /ma ks]
Kalender Akademik
Beban Belajar
KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL KURIKULUM TINGKAT
DAERAH KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
1. Visi
KTSP
2. Misi 3. Strategi
5. Struktur &
Muatan Kurikulum:
[Jam pelajaran
“real”]
6. Waktu &
Beban Belajar 7. Kalender
Akademik
RPP dan Kegiatan Pembelajaran
[Intra dan Ekstra Kurikuler]
Penyesuaian Event Daerah
4. Tujuan Pendidikan
Koordinasi dan Supervisi
OK PEM TE NSI
Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam Pendidikan Agama
Bahasa Indonesia Matematika
PPKn
Seni dan Budaya
Keterampilan/Kejuruan Pendidikan Jasmani/Olahraga
17
Permasalahan Kurikulum 2006
18
No Permasalahan
1 Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2 Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
3 Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
4 Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5 Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6 Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
pembelajaran yang berpusat pada guru.
7 Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
8 Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
19
A. Kompetensi Lulusan 1 Berkarakter mulia
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan terkait B. Materi Pembelajaran 1 Relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan 2 Materi esensial
3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Konsep Ideal
B. Materi Pembelajaran
1 Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 3 Terlalu luas, kurang mendalam
A. Kompetensi Lulusan 1 Belum sepenuhnya menekankan
pendidikan karakter
2 Belum menghasilkan Keterampilan sesuai kebutuhan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas
Kondisi Saat Ini
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada peserta didik (student centered active learning)
2 Sifat pembelajaran yang kontekstual 3 Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada guru (teacher centered learning)
2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks
3 Buku teks hanya memuat materi
bahasan 19
F. Pengelolaan Kurikulum
1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan 2 Satuan pendidikan mampu menyusun
kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
3 Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Konsep Ideal
F. Pengelolaan Kurikulum 1 Satuan pendidikan mempunyai
kebebasan dalam pengelolaan kurikulum 2 Masih terdapat kecenderungan satuan
pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran
Kondisi Saat Ini
20
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional 2 Penilaian test dan portofolio saling
melengkapi D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif
2 Test menjadi cara penilaian yang dominan
20
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal 2 Motivasi mengajar
20
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi saja 2 Fokus pada ukuran kinerja PTK
Tugas Individu
Tulislah pengertian kurikulum dari berbagai pendapat, sedikitnya sepuluh pendapat, setiap pendapat diberi tanggapan Anda, ditulis di atas kertas folio bergaris, dikumpulkan seminggu setelah tugas ini diberikan
02/24/25
Diskusikan dengan rekan Anda sejauh mana keterkaitan
antara visi-misi dengan penyusunan kurikulum
sekolah
02/24/25
23
TERIMA KASIH