• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - Spada UNS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Dr. Diyah Tri Utami, S.Si.

(2)

Pengertian Kromatografi

Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen

Teknik

pemisahan Suatu

campuran Komponen

(3)

Jenis kromatografi berdasarkan fase gerak

Gas

chromatography

Liquid chromatography

GLC GSC

HPLC LLC TLC

Eklusi

Ion exchange

(4)

KLT

KLT merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya (Sastrohamidjojo, 1991)

KLT merupakan analisis cepat yang memerlukan bahan yang sangat sedikit, baik penyerap maupun cuplikannya

KLT bisa digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida-lipida
(5)

KLT

KLT juga merupakan salah satu metode isolasi yang berdasarkan perbedaan daya serap serab (adsorbs) dan daya partisi serta kelarutan dari komponen- komponen kimia yang bergerak mengikuti kepolaran eluen (Suryadarma, 2014). Oleh karena itu, daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda, sehingga hal inilah yang menyebabkab pemisahan.
(6)

Kelebihan KLT

KLT banyak digunakan untuk tujuan analisis

Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi atau dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet

Dapat dilakukan elusi secara menaik (ascending), menurun (descending), atau dengan cara elusi 2 dimensi

Dapat digunakan untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon)

Hanya membutuhkan sedikit pelarut

Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentikan merupakan bercak yang tidak bergerak

(7)

Analisis KLT banyak digunakan karena:

Waktu yang diperlukan untuk analisis senyawa relative pendek

Dalam analisis kualitatif dapat memberikan informasi semi kuantatif tentang konstiuen utama dalam sampel

Digunakan untuk memonitor identitas dan kemurnian sampel

Dengan bantuan prosedur pemisahan yang sesuai, dapat digunakan untuk analisis kombinasi sampel terutama dari sediaan herbal
(8)

Pelaksanaan KLT

Fase diam

Fase gerak

Aplikasi (penotolan) sampel

Pengembangan

Deteksi bercak

Perhitungan nilai Rf

Alternatif prosedur KLT
(9)

Fase diam

Fase diam digunakan dalam KLT merupakan penjerap yang berukruan kecil dengan diameter partikel 10-30 µm

Fase diam yang paling sering digunakan adalah silica dan serbuk selulosa

Mekanisme utama pada KLT adalah absorbs dan partisi
(10)

Fase gerak

Sistem fase gerak yang paling sederhana adalah campuran 2 pelarut organic karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi dilakukan secara optimal
(11)

Aplikasi (penotolan) sampel

Untuk memperoleh reprodusibilitas, volume sample yang ditotolkan paling sedikit 0,5 µl
(12)

Pengembangan

Sampel yang ditotolkan -> dikembangkandalam bejana kromatografu yang sebelumnya telah dijenuhi oleh uap fase gerak-> tepi bagian bawah lempeng titpis yang telah ditotoli sampel dicelupakn ke dalam fase gerak kurang lebih 0,5-1 cm
(13)

Deteksi Bercak

Deteksi bercak dapat dilakukan secara kimia dan fisika

a.

Cara kimia adalah cara yang biasa digunakan yaitu dengan cara merekasikan bercak dengan suatu perekasi melalui penyemprotan sehingga bercak

menjadi jelas

b.

Cara fisika dapat digunakan untuk menamppakn bercak adalah dengan cara pencacahan radioaktif serta fluorosensi sinar ultraviolet
(14)

Perhitungan nilai Rf

Perhitungan nilai Rf didasarkan dengan rumus

𝑅𝑓 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

(15)

Perhitungan nilai Rf

(16)

Penggunaan KLT

Menentukan banyaknya komponen dalam campuran

Memantau berjalannya suatu reaksi

Identifikasi senyawa

Menentukan efektivitas pemurnian

Melakukan screening sample untuk obat

Menentukan dan memnatau kondisi yang sesuai untuk kromatografi kolom
(17)

Faktor yang mempengaruhi Gerakan noda pada KLT yang juga mempengaruhi harga Rf

Struktur kimia yang sedang dipisahkan

Sifat dari penyerap dan derajad aktifitasnya

Tebal dan kerataan dari lapisan penyerap

Pelarut (derajad kemurniannya)

Derajat kejenuhan dan uap bejana pengembangan yang digunakan

Teknik percobaan

Jumlah cuplikan yang digunakan

Suhu

kesetimbangan

(18)

Pereaksi semprot

Dragendrof -> golongan senyawa alkaloid

Liebarman burchard-> steroid

KOH 10% metanolik-> antrakinon

Sitroborat-> flavonoid

AlCl3-> fenolik
(19)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Analisa identifikasi Asam Retinoat dalam krim pemutih wajah dapat dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis, dikarenakan analisa dengan KLT penanganannya lebih

Identifikasi Asam Retinoat pada Sediaan Kosmetik secara KLT 1.. Gambar Alat

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode KLT-Densitometri guna kontrol kualitas obat influenza dalam bentuk kaplet sebagai metode alternatif, dengan cara

Optimasi yang akan dilakukan adalah optimasi jenis dan komposisi fase gerak yang akan digunakan dalam sistem KLT- densitometri supaya dapat dihasilkan pemisahan yang baik

Eluen yang terbaik untuk pemisahan senyawa triterpenoid dari ekstrak metanol tanaman alga merah Eucheuma cottonii dengan menggunakan kromatografi lapis tipis KLT adalah eluen

Pereaksi lain yang sering digunakan seperti pereaksi Wagneriodium dalam kalium iodida, asam silikotungstat 5 %, asam tanat 5 %, dan pereaksi Dragendorff kalium

Pengujian kandungan zat warna yang terdapat pada sampel saos tomat yang berada di Pasar Sentral Kota Gorontalo menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi asam retinoat dalam krim pemutih wajah yang beredar di Kota Manado menggunakan metode KLT–spektrofotometri dan