• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuis II PIE Mikro - Faradila Agustin (1314619038)

N/A
N/A
Faradila Agustin

Academic year: 2023

Membagikan "Kuis II PIE Mikro - Faradila Agustin (1314619038)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Faradila Agustin (1314619038) KUIS PIE

I. Pilihan Ganda 1. C

2. B 3. A 4. C 5. B 6. C 7. D 8. A 9. A 9. B 10. B

11. B 12. B 13. B 14. C 15. A 16. C 17. A 18. B 19. C 20. A

21. B 22. B 23. B 24. A 25. C 26. A 27. C 28. B 29. C 30. B

II. Essay

1. Production Function

a) Jelaskan perbedaan pengertian jangka waktu produksi (produksi jangka pendek dan jangka panjang) berdasarkan perspektif akuntansi dan perspektif ekonomi.

Jawab :

Jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan hanya dapat mengubah beberapa input. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya.

(2)

b) Jelaskan mengapa dalam jangka pendek, jika jumlah tenaga kerja ditambah secara terus menerus, produktivitas tenaga kerja awalnya meningkat, sampai pada titik tertentu kemudian menurun.

Jawab :

Karena daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus sebanding (sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerjanya, maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama dengan pekerjaan yang dimaksudkan.

2. Production Cost

a) Jelaskan mengapa kurva AC jangka panjang sering disebut sebagai kurva perencanaan.

Jawab :

Kurva AC jangka panjang terbentuk dari biaya rata-rata yang dicapai dalam jangka pendek. Sekumpulan biaya rata-rata yang terbentuk dalam jangka pendek-jangka pendek inilah yang mencerminkan strategi jangka panjangnya yang dapat menjadi perencanaan.

b) Gambarkanlah kurva AC jangka panjang yang menggambarkan kondisi skala ekonomis dan skala disekonomis yang dihadapi oleh perusahaan. Jelaskan pula pengertian dari skala ekonomis serta faktor yang menjadi penyebab bagi terjadinya skala ekonomis.

Jawab :

(3)

Skala ekonomis adalah ketika biaya rata-rata untuk membuat satu produk berkurang ketika perusahaan meningkatkan produksi. Faktor penyebab terjadinya skala ekonomis adalah karena dipengaruhi teknologi produksi dan pengaruh ukuran bisnis.

3. PERFECT COMPETITION/PURE COMPETITION MARKET

a) Tabel di bawah ini menunjukkan data sebuah perusahaan yang terdapat di pasar persaingan sempurna.

AVC 50

Q 200

AC 140

P 55

Berdasarkan data tersebut,

(i) Hitunglah keuntungan dan biaya tetap total dari perusahaan tersebut Jawab :

Keuntungan PROFIT = TR - TC

TR = P.Q TR = 55.200 TR = 11.000

TC = AC.Q TC = 140.200 TC = 28.000

PROFIT = TR - TC

PROFIT = 11.000 - 28.000 PROFIT = -17.000

Biaya tetap total AC = AVC + AFC

(4)

AFC = 90

TFC = AFC x Q

TFC = 90 x 200 = 18000

(ii) Jelaskanlah apa yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai profit maksimum (terus beroperasi atau berhenti beroperasi) serta berikan alasannya Jawab :

Untuk mencapai profit maksimum, perusahaan harus memperhatikan output yang akan ditawarkan (kuantitas produk) lalu agaimana memproduksi output tersebut (teknik/teknologi produksi apa yang akan digunakan).

(iii) Gambarkanlah kurvanya.

b) Gambarkanlah kurva keseimbangan (maksimalisasi profit) jangka panjang dari perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna berikanlah penjelasan dari kurva tersebut.

Jawab :

(5)

Keseimbangan industri terjadi di titik E0 di mana tingkat harga P0 dan jumlah output O0. Sedangkan keseimbangan perusahaan terjadi di titik E (SMC, LMC, SAC, DAN LAC berpotongan di satu titik, yaitu titik E) dengan output Q*.

4. MONOPOLY

a) Apakah perusahaan yang berada dalam pasar monopli melakukan produksi secara efisien? Jelaskan alasan anda. Gunakan kurva untuk membantu penjelasan anda.

Jawab :

Karena tidak ada pesaing, perusahaan monopoli dapat menjalankan operasionalnya secara lebih efisien, dan mereka juga leluasa dalam mengembangkan ide serta inovasi yang dibutuhkan tanpa ada gangguan dari kompetitor.

Pada gambar terlihat bahwa kurve permintaan perusahaan monopoli bersifat turun dari kiri atas ke kanan bawah karena pengusaha monopoli dapat menentukan harga sesuai dengan jumlah produk yang dijual.

b) Jelaskan mengapa pada pasar monopoli, marginal revenue tidak sama dengan tingkat harga. Gunakan kurva untuk membantu penjelasan anda.

Jawab :

Karena kurva permintaan bagi komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Dalam hal ini monopolis akan memperoleh harga jual yang tinggi bila produksinya sedikit dan harga yang semakin rendah bila produksinya semakin banyak. Maka dalam padar monopoli, marginal revenue lebih rendah daripada harga yang berlaku pada tingkat produksi terkait (kecuali pada waktu produksi mencapai satu unit, marginal revenue = harga).

(6)

Kurva Permintaan Monopolistik

Referensi

Dokumen terkait

Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu menjadi tujuan dari pelaksanaan produksi itu sendiri, meskipun

Penulisan ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar pengaruhnya jumlah tenaga kerja terhadap tingkat produksi pada PT. Kenlee Indonesia dan juga untuk mengetahui kapan

Tujuan penelitian ini yaitu: untuk menganalisa distribusi jumlah tenaga kerja, jumlah UMKM, tingkat upah dan nilai produksi sektor industri pengolahan PDRB ADHB pada Usaha

a. Pendidikan dan latihan. Pendidikan dan latihan membentuk dan menambah pengetahuan dan keterampilan seorang tenaga kerja untuk mampu mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai

Dari persamaan diatas pada dasarnya berarti bahwa besar kecilnya tingkat produksi tertentu suatu barang tergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah

Faktor intern adalah faktor-faktor produksi yang pengaruhinya dapat dikendalikan oleh petani seperti penggunaan lahan, tenaga kerja, modal, tingkat teknologi, kemampuan

Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang perkaitan di antara tingkat produksi sesuatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang