Kuliah ke : 9
BUDI PEKERTI UTAMA ( BP III )
Sudahkah kalian mengerjakan tugas kuliah ke 7…?
1. Coba telitilah dirimu, sudah berbaktikah kamu pada orang tuamu…? Dan juga pada saudara tuamu….?
( Jika mempunyai saudara tua )
2. Mengapa kita perlu berbakti kepada orang tua…..? Dan apa hubungannya dengan sukses lahir bathin yang kita inginkan…?
3. Mengapa kita perlu berbakti kepada saudara tua…..? Dan apa hubungannya dengan sukses lahir bathin yang kita inginkan…?
Berbhakti kepada Orang Tua dan kepada Saudara Tua
Berbhakti kepada orang tua dan kepada saudara tua juga mencerminkan ketaatan kita
kepada Tuhan YME/ Allah SWT. Berbhakti kepada orang tua dan saudara tua menjadi
ukuran kerukunan yang paling awal dalam
masyarakat. Hal ini harus disadari penuh.
Berbhakti kepada Orang Tua dan kepada Saudara Tua
Karena logikanya, bagaimana orang dapat akur dengan lingkungan yang lebih besar,
kalau dengan keluarga saja tidak dapat hidup damai?
Saat seseorang menduduki jabatan penting atau berhasil ekonominya hingga dia
menjadi orang yang memiliki gengsi karena jabatan dan kekayaannya,
adakalanya dia lupa akan asal-usulnya.
Ceritera Malin Kundang adalah ceritera anak yang berisi peringatan: kalau anak
melupakan orang tuanya dia akan menyesal dikemudian hari.
Demikian pula dengan saudara tua, yang dilahirkan lebih dulu dari kita
dan disandingkan dengan kita didalam keluarga kita,
saudara tua adalah pengganti orang tua kita nantinya bila orang tua kita sudah
meninggal dunia,
berbakti kepada orang tua dan juga kepada saudara tua itu kewajiban dan
kebutuhan kita.
Ketika kita melamar pekerjaan :
Dalam tes wawancara, seringkali keterdekatan si pelamar dengan orang tua dan saudaranya,
ditanyakan. Orang-orang dari keluarga yang berantakan (broken home) yang tidak segera
membenahi diri, akan memiliki keterbatasan kemampuan bersosialisasi ketika dia harus berhadapan dengan rekan-rekan sekerja yang
memiliki keluarga harmonis. Penyesalan dan
kekurangan dalam keluarga yang dia rasakan dari kecil seringkali secara bawah sadar mempengaruhi
perilaku sosial orang-orang seperti ini.
Ada ilustrasi ceritera:
ada dua orang bersaudara yang sama-sama dapat merampungkan studi S2. Mereka adalah
anak seorang janda yang ditinggal suaminya selingkuh, dan dua bersaudara itu nyaris
tidak pernah mengenal sosok ayah yang baik.
Dalam pikiran mereka tersimpan rekaman bagaimana ayahnya yang kejam, sering
pulang malam dalam keadaan mabuk, bahkan tidak jarang dia membawa wanita lain ke
rumah.
Lanjutan kisah……
Si ayah akhirnya menceraikan isteri dan meninggalkan anak-anaknya karena terpikat
seorang penyanyi dang-dut.
Dua anak yang telah lulus S2 itu mulai mencari pekerjaan.
Anak yang sulung sangat skeptis.
Dia merasa menjadi pribadi yang tidak utuh, dan merasa akan gagal kariernya karena dia
keturunan orang yang tidak loyal.
Seringkali dia berujar:
“Siapa yang mau mempekerjakan aku, anak dari seorang lelaki yang kejam, senang selingkuh dan
tidak bertanggung jawab …”
Sebaliknya adiknya sangat optimis. Dia mengatakan:
“Aku sudah melihat contoh yang buruk dari ayah yang tidak bertanggungjawab. Perbuatan ayah sangat menyakitkan hati. Oleh karena itulah aku
punya kewajiban untuk tidak berbuat seperti itu.
Aku akan membuktikan bahwa keturunan orang jahat tidak selalu akan menjadi jahat. Aku mampu
membuktikan itu
…”
Sebuah permasalahan yang sama ternyata dapat dihadapi dengan cara yang berlainan:
yang pertama dengan cara negative,
sementara si adik melihat deritanya sebagai pemicu positif bagi semangatnya untuk maju.
Kebhaktian kepada orang tua bagaimanapun jelek perilakunya, tetap dapat diwujudkan, meskipun dengan cara yang berbeda-beda. Si adik sesungguhnya melakukan kebhaktiannya
pada ayah dan ibunya dengan cara
membuktikan bahwa dia mampu berbuat baik.
Tugas kuliah ke : 9
• Apa yang ingin kalian lakukan sebagai perwujudan tanda baktimu kepada orang Tua
• Apa yang ingin kalian lakukan sebagai perwujudan tanda baktimu kepada saudara tua.