KURIKULUM MERDEKA DAN IMPLEMENTASINYA
DRA. METRIN EVIVI, M.Pd KEPALA SMPN 41 JAKARTA SEKOLAH PENGGERAK ANGK. I
Kepala SMPN 41(PSP AKT I) Aktif di Pusmendik
Hasil Karya : Buku Teropong UN 2019
& 2020, CD Smart UN 2018 & 2019 Peringkat 1 Guru Berprestasi Tk JS2
Tahun 2015
Peringkat 1 Kepala SMP Berprestasi Tk DKI Jakarta Tahun 2021
Shortcourse di Australia Wakil Sekum PGRI DKI Jakarta
dll Dra. METRIN EVIVI,
M.Pd
MATERI :
1. PERUBAHAN KURIKULUM
2. KEBIJAKAN KURIKULUM
3. PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DALAM
PEMBELAJARAN DI SMP DAN SMA
EPISODE MERDEKA BELAJAR
MERDEKA BELAJAR
MERDEKA BELAJAR
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih dalam
Mengunduh Platform
Merdeka Mengajar pada gawai Android atau mengakses melalui laman situs
https://guru.kemdikbud.go.id/
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang
Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.idk
Unduh
Pelajari Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi Pendidikan
Berkontribusi dalam
pengembangan perangkat ajar pada platform Merdeka Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan*
untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022
*Untuk satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
7
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1
Kurikulum 2013
secara penuh
Pilihan 2
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum Merdeka
10
DINAMIKA PERUBAHAN KURIKULUM
Sebagai bagian dari upaya pemulihan
pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan
sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan
pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah
diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran
dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA
& SMALB dan SMK kelas X.
Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan
pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan
Kurikulum Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang
implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023:
● Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
12
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA :
1. MANDIRI BELAJAR
2. MANDIRI BERUBAH
3. MANDIRI BERBAGI
1. Mandiri Belajar:
Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka
beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
2. Mandiri Berubah
Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum
Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
3. Mandiri Berbagi
Pilihan Mandiri Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan
Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
HTTPS://LINKTR.EE/K_MERDEKA
FILOSOFI PENDIDIKAN MENURUT KHD HTTPS://YOUTU.BE/QGSBRBA78GE
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=VTPHP5HDGJS TULISKAN ISI VIDEO TERSEBUT (2 SAJA)
KARAKTERISTIK UTAMA KURIKULUM MERDEKA
Pembelajaran berbasis projek untuk
pengembangan soft skills dan karakter (Profil Pelajar Pancasila)
Fokus pada materi esensial (pembelajaran mendalam bukan meluas) yang
mengembangkan literasi dan numerasi
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan murid (teaching at the right level) dan melakukan penyesuaian
konteks dan muatan lokal
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
1
18
Lebih Merdeka
2
Peserta didik: Tidak ada program
peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
19
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
3
20
APA PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA?
1. Kerangka Dasar
2. Kompetensi yang dituju 3. Struktur Kurikulum
4. Pembelajaran 5. Penilaian
6. Perangkat ajar yang disediakan Pemerintah 7. Perangkat Kurikulum
2 2
KEBIJAKAN
Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAANRISET, DAN TEKNOLOGI
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini:
23 Capaian Pembelajaran
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka Pedoman
Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
Memuat 3 opsi kurikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam rangka pemulihan
pembelajaran beserta struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait pembelajaran dan asesmen, serta beban kerja guru.
Permendikbudriste k
No. 7 Tahun 2022
Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan melalui perumusan ruang lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan.
Ruang lingkup materi merupakan bahan kajian dalam muatan
pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan:
1) muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Standar Isi menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum darurat, dan Kurikulum Merdeka.
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil
pembelajarannya pada akhir jenjang pendidikan.
SKL menjadi acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan Kurikulum Merdeka.
Memuat Capaian Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka.
Kepmendikbudriste k
No. 56 Tahun 2022
Keputusan Kepala BSKAP
No.033/H/KR/2022 Tahun 2022
Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil
Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
Memuat penjelasan dan tahap-tahap
perkembangan profil pelajar Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Keputusan Kepala BSKAP
No.009/H/KR/2022 Tahun 2022
Permendikbudristek nomor 21 tahun 2022
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Permendikbudristk nomor 16 tahun 2022
STANDAR PROSES
JAM PELAJARAN (JP) DIATUR OLEH PUSAT PER TAHUN, BUKAN PER MINGGU
Siswa tidak harus mempelajari hal yang sama setiap minggu sepanjang tahun.
Target jp untuk satu tahun bisa dicapai kurang dari satu tahun.
Contoh skenario di SD:
● Mapel seni rupa dipelajari secara intensif dalam semester ganjil dan asesmen sumatifnya berupa
pameran karya
● Di semester ganjil tersebut ada mata pelajaran lain yang dikurangi jp-nya, yaitu mapel IPAS
● Di semester genap mapel seni rupa tersebut tidak
diajarkan, dan mapel IPAS akan
dipelajari siswa secara intensif seperti halnya seni di semester ganjil, dengan asesmen sumatif pameran hasil
penelitian siswa
Penentuan
pendekatan untuk pengorganisasian pembelajaran
merupakan
wewenang satuan pendidikan
SELURUH JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DAPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS MATA PELAJARAN, TEMATIK, UNIT INKUIRI, KOLABORASI LINTAS MATA PELAJARAN, ATAUPUN PADUANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI
● Pendekatan tematik tidak terbatas pada SD
● SD tidak harus menggunakan tematik. Namun tidak ada larangan untuk satuan pendidikan yang mau tetap menggunakan pendekatan ini
● Tidak harus satu pendekatan untuk seluruh mata pelajaran, dapat dikombinasikan
● Keleluasaan kolaborasi antar mata pelajaran untuk melakukan asesmen lintas mata pelajaran
Mengintegrasikan pembelajaran dan/atau asesmen dapat:
❖ Mengurangi beban belajar siswa, karena asesmen yang berorientasi pada kompetensi biasanya membutuhkan lebih banyak usaha siswa (dan guru yang menilainya :))
❖ Pembelajaran dan asesmen yang lebih bermakna
Struktur
kurikulum
terbagi menjadi dua kegiatan
utama, yaitu
kegiatan rutin di kelas
(intrakurikuler) dan kegiatan projek
JUMLAH JP TIDAK BERUBAH DARI KURIKULUM 2013, NAMUN SEKITAR 20- 30%
DARI JP/TAHUN DIALOKASIKAN UNTUK PEMBELAJARAN MELALUI PROJEK YANG DITUJUKAN UNTUK MENCAPAI PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kegiatan projek penguatan profil Pelajar Pancasila tersebut tidak berbasis mata pelajaran. Jam pelajaran untuk setiap mapel dialihkan karena: 1) tidak ada penambahan jp untuk siswa (jp yang ada saat ini sudah cukup panjang), dan 2) diasumsikan bahwa kompetensi esensial* dari seluruh mata pelajaran akan dipelajari juga melalui projek.
*Kompetensi esensial dikenal juga dengan general capabilities, transversal skills, atau transferable skills yang dipelajari melalui disiplin ilmu namun tidak melekat pada suatu ilmu pengetahuan sehingga dapat digunakan di berbagai konteks termasuk kehidupan sehari-hari dan dunia kerja
Projek penguatan profil Pelajar
Pancasila adalah kegiatan yang
fleksibel, tidak
rutin/terstruktur, dan lebih berpusat pada siswa
Fleksibel dan berpusat pada siswa
● Projek dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun sesuai jenjang, jangka waktu masing-
masing projek tidak harus sama
● Tidak perlu ada jadwal kegiatan belajar, karena siswa dapat melakukan penelitian, pengerjaan karya, dsb. sesuai kebutuhan mereka. Hal ini mendorong self-regulated learning
Kontekstual
● Pemerintah Pusat hanya menentukan tema yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan
● Satuan pendidikan mengembangkan topik yang lebih
spesifik dari tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian
pembelajaran siswa
Penjelasan tentang projek untuk menguatkan upaya pencapaian profil Pelajar Pancasila akan disampaikan dalam sesi terpisah
Alokasi waktu mata pelajaran SMP
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 7-8)
K13 kurikulum Sekolah Penggerak
Per Tahun Per Minggu
Kegiatan reguler/mingg
u (tahun)
Projek (minimal 20% dari total
per tahun)
TOTAL JP PER TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
PPKn 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Bahasa Indonesia 216 6 170 (5)** 46 (21%) 216
Matematika 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
IPA 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
IPS 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
PJOK 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Informatika 72 2 54 (2)** 18 (25%) 72
Pilihan minimal 1:
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan)
108 3 72 (2) 36 (33%) 108
1368 28 (1008) 360 1368
**Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek
Bahasa Indonesia: 34 minggu Informatika: 27 minggu
Prakarya menjadi salah satu pilihan, tidak hanya Seni.
Pertimbangan: 1) untuk siswa
yang tidak meneruskan ke SMA,
2) meminimalisir perubahan dari K13
1. PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK SEBAGAI PENGEMBANGAN KARAKTER
TAHAP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PERENCANAI.
AN
• 1. MERANCANG TIM (Komite Pembelajaran, Asesmen, Projek PPPP, KOSP, Modul Ajar)
• 2. MERANCANG ASESMEN ( TIM ASESMEN DIAGNOSTIK DAN SOAL DIAGNOSTIK)
• 3. MERANCANG PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( TIM PROJEK, TEMA, SUB TEMA, DIMENSI, WAKTU)
• 4. MERANCANG KOSP
• 5. MERANCANG CP MENJADI TP, ATP DAN MODUL AJAR
PELAKSANAII.
AN
• 1. PEMBELAJARAN
• 2. ASESMEN ( DIAGNOSTIK, FORMATIF, SUMATIF)
• 3. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
• 4. KEPALA SEKOLAH BERKOORDINASI DAN MELAKUKAN PENDAMPINGAN
• 5. DINAS PENDIDIKAN MELAKSANAKAN PENDAMPINGAN
III. EVALUASI
• .DILAKSANAKAN OLEH :
• 1. GURU
• 2. KEPALA SEKOLAH
• 3. DINAS PENDIDIKAN
• 4. KOMITE SEKOLAH
• 5. MASYARAKAT
IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN
ALUR TUJUAN PEMPELAJARAN
(ATP)
MODUL AJAR
ASESMEN/PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
PROJEK PROFIL PELAJAR
PANCASILA
KERANGKA KURIKULUM
SEKOLAH PENGGERAK
PERENCANAAN TERSEBUT, DAPAT DIMODIFIKASI SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK
SATUAN PENDIDIKAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Capaian Pembelajaran (CP)
adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Capaian pembelajaran tiap mata pelajaran berbeda
REVISI CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Revisi 2022
Capaian Pembelajaran Revisi 2022.pdf Capaian Pembelajaran fase D
https://drive.google.com/file/d/1Ok3rSPAQ
OBnh4Yr7kRuuRIwH8lzJfv3J/view?usp=sharing CP Matematika Fase D
https://docs.google.com/document/d/1q
14m8scAUcwXCrFcmcO8Ln9RQYO0oTkr/edit?
usp=sharing&ouid=11760951798372098390
1&rtpof=true&sd=true
TUJUAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
Kurikulum operasional dan alur tujuan pembelajaran memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yaitu sebagai acuan perencanaan
pembelajaran.
Pengembangan perangkat ajar dapat merujuk dari dokumen kurikulum operasional dan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan capaian pembelajaran
(CP) tiap mata pelajaran.
KRITERIA TUJUAN PEMBELAJARAN
Kriteria tujuan pembelajaran minimal terdiri dari 2 komponen berikut:
● Kompetensi
yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
● Konten
yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran.
Catt. Untuk idealnya TP dapat ditambah dengan variasi luaran yang dihasilkan.
PENJABARAN CP
MENJADI TP
LANJUTAN PENJABARAN CP MENJADI TP
LANJUTAN
PENJABARAN CP
MENJADI TP
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari
PEMETAAN CP DAN TP KEDALAM ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Menganalisis Capaian Pembelajaran
Menganalisis Capaian Pembelajaran
Merumuskan tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran Merumuskan tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran
Memetakan bagian ATP per kelas sesuai dengan
alokasi waktu
Memetakan bagian ATP per kelas sesuai dengan
alokasi waktu
CONTOH
ATP
LANJUTAN
CONTOH ATP
CONTOH ATP
MODUL AJAR
PENGEMBAN GAN MODUL
AJAR
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
● memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan
pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik
KRITERIA MODUL AJAR
Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut ini:
Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat
peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar peserta didik.
KOMPONEN MODUL AJAR
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut:
1.Informasi umum
2.Komponen Inti
3.Lampiran
INFORMASI UMUM
KOMPONEN INTI
LAMPIRAN
CONTOH MODUL AJAR
Contoh modul ajar Matematika Bilangan Bulat dan Pecahan
https://docs.google.com/document/d/1rB_MQhHdVtfF_8qj2eigiNcCNc-aLo7r/edi t?usp=sharing&ouid=117609517983720983901&rtpof=true&sd=true
Contoh modul ajar IPS
https://drive.google.com/file/d/1YUY7wR12r_7BMEfVSGsCba0bMzImyQ2N/view?us p=sharing
Contoh modul ajar PJOK
https://docs.google.com/document/d/17-ISSWch6fMxXmAzJ-14EMR5EdUoDB8P/e dit?usp=sharing&ouid=117609517983720983901&rtpof=true&sd=true
Contoh modul ajar IPA
https://docs.google.com/document/d/1lSuxnUrPS5ZINfdMXfnT9rNrm6XuxvXv/edit
?usp=sharing&ouid=117609517983720983901&rtpof=true&sd=true
PROJEK PROFIL PELAJAR
PANCASILA
KOMPETENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.”
SMPN 41 Jakarta
PENERAPAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DI
SEKOLAH
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler
SMPN 41 Jakarta
PRINSIP-PRINSIP KUNCI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Holistik Kontekstual Berpusat pada
Peserta Didik Eksploratif
SMPN 41 Jakarta
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PROJEK PPP
Dapat berkolaborasi dengan beberapa mata pelajaran
Dalam setahun minimal melaksanakan 3 projek
7 Tema projek disediakan oleh pemerintah
Subtema ditentukan oleh sekolah masing-masing
Terdapat rapor projek tersendiri yang dibagikan setahun sekali, yaitu di semester genap
Penilaian projek penguatan profil pelajar Pancasila
berdasarkan naskah PPP yang telah disediakan oleh
pemerintah
GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN
PERENCANAAN PROJEK
PENGUATAN P3
CONTOH PROJEK 1 YANG TELAH TERLAKSANA DI
SMPN 41 JAKARTA
https://docs.google.com/presentation/d/1fmHjrfnkC4G
DKoPi_ZYS6oOmZ9pW4QTg/edit?usp=sharing&ouid=1176095 17983720983901&rtpof=true&sd=true
PePERAGAAN BUSANAagaan Busana
https://drive.google.com/file/d/1mhuA3M3oEeeHYa_hMQqEi dbTgAWU25AL/view?usp=sharing
Tari kreasi
https://drive.google.com/file/d/1_4NxfDV6uCgEeq-84awxoHb Nwt1Ea8mA/view?usp=sharing
PERAGAAN BUSANA
HTTPS://DRIVE.GOOGLE.COM/DRIVE/FOLDERS/1O-QUMJK2DUN8_CT28PP7VMIGO_LYI T0S?USP=SHARING
PALANG PINTU
HTTPS://DRIVE.GOOGLE.COM/FILE/D/1CGUPPD-76OQLLOFL-4PW7YXFKQOBFWAX/VI EW?USP=SHARING
SENAM
HTTPS://DRIVE.GOOGLE.COM/DRIVE/FOLDERS/1CJJQIP4UPA8WPGCRCKFHX8RE4DHI2 3OG?USP=SHARING
pPPP