RISET EFIKASI CROPFAST 21-21-21+TE PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
DI LAHAN TRAINING CENTER MAGELANG
LAPORAN PENELITIAN OLEH :
RIZQI BAYU AKBARRUDIN
(ASSISTANT TECHNICAL SUPPORT SUPERVISOR)
PT.HEXTAR FERTILIZER INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karuniannya serta shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta para sahabatnya dan para pengikutnya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Riset Efikasi Cropfast 21-21-21+TE pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Training Center Magelang”.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya bagi yang membutuhkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Magelang, Februari 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR TABEL... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
I.2 Tujuan Penelitian... 1
II. METODOLOGI PENELITIAN... 2
2.1 Lokasi Penelitian... 2
2.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian... 2
2.3 Bahan dan Alat ... 2
2.4 Metode Pengujian... 2
2.4.1 Rancangan Percobaan dan Perlakuaan... 2
2.4.2 Metode Pelaksanaan Percobaan... 3
2.4.3 Pengamatan... 3
2.5 Analisis Data... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 4
3.1 Pengamatan Penunjang ... 4
3.2 Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Daun... 5
3.3 Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Warna Daun... 6
3.4 Pengaruh Cropfast 21-21-21+TETerhadap Tinggi Tanaman... 7
3.5 Pengaruh Cropfast 21-21-21+TETerhadap Jumlah Umbi ... 7
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 9
4.1 Kesimpulan... 9
4.2 Rekomendasi... 9
DAFTAR PUSTAKA... 10
LAMPIRAN... 11
DAFTAR TABEL
1. Taraf Perlakuan Trial ... 2
2. Parameter Pengamatan Trial ... 3
3. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Daun... 5
4. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Warna Daun... 6
5. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Tinggi Tanaman... 7
6. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Umbi... 7
DAFTAR GAMBAR
1. Pengecekkan pH Tanah ... 4 2. Kondisi Tanaman Saat Panen... 5
LAMPIRAN
1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 18 HST... 11
2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 25 HST... 13
3. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 32 HST... 15
4. Hasil Pengamatan Warna Daun 18 HST... 17
5. Hasil Pengamatan Warna Daun 25 HST... 19
6. Hasil Pengamatan Warna Daun 32 HST... 21
7. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 18 HST... 23
8. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 25 HST... 25
9. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 32 HST... 27
10. Hasil Pengamatan Jumlah Umbi 35 HST... 29
11. Hasil Pengamatan Jumlah Umbi 42 HST... 31
12. Pemupukan Bawang Merah Dalam 1 Musim Tanam... 33
13. Layout Percobaan... 34
14. Timeline Percobaan... 35
15. Foto-foto Saat Percobaan ... 36
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi dan pangan. Tanaman ini memiliki umur yang singkat yaitu 50- 60 hari, hal ini membuat tanaman bawang merah banyak dibudidayakan oleh petani.
Salah satu kendala dalam usaha budidaya bawang merah adalah menurunnya tingkat kesuburan tanah dan persediaan hara yang ada dalam tanah.
Perbaikan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik dan pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Ketersediaan unsur hara dalam tanah dalam keadaan cukup dan seimbang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya bawang merah (Muhammad et al. 2003).
Upaya peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan bantuan penggunaan pupuk daun berkualitas yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang mudah diserap oleh tanaman. PT. Hextar Fertilizer Indonesia merupkan salah satu perusahan pupuk yang mempunyai pupuk daun dengan merk dagang Cropfast 21-21-21+TE. Pupuk daun Cropfast 21-21-21+TE memiliki kandungan unsur hara N 21%, P 21%. Dan K 21%. Harapannya pupuk daun Cropfast 21-21-21+TE mampu meningkatkan produksi tanaman bawang merah sehingga akhirnya mampu meningkatkan kembali produktivitas tanaman.
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk Cropfast 21- 21-21+TE sebagai pupuk vegetatif pertumbuhan tanaman, sehingga diperoleh hasil dosis terbaik dan tepat untuk menunjang hasil tanaman bawang merah.
II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Lokasi Penelitian
Pengujian dilaksanakan di Lahan Training Center Magelang, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
2.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Pengujian dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu pada tanggal 13 November 2022 sampai dengan 4 Januari 2023.
2.3. Bahan dan Alat
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain : Bibit bawang merah varietas thailand nganjuk, Cropfast 21-21-21+TE (EX), Cropfast 21-21-21+TE (MB), Cropfast 21-21-21+TE (CN), NPK Compaction, NPK Booster, Cockhead NK, dan Cakra Pandawa DAPS. Pestisida : Sesuai standar petani, Timbangan Elektrik, pH meter/Soil Tester, Meteran, Bambu, Spidol Permanent, Papan Plot, Knapsack Sprayer, Gelas Ukur, Plastik, dan Alat tulis. Data hasil pengamatan akan diuji secara statistik dengan menggunakan alat statistik SPSS.
2.4. Metode Pengujian
2.4.1. Rancangan Percobaan dan Perlakuan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan setiap perlakuan sehingga terdapat 28 satuan percobaan.
Setiap satuan percobaan adalah pertanaman dengan luas 4,2 m2 (P 2,8 x L 1,5).
Perlakuan disusun dalam 7 taraf perlakuan yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Taraf Perlakuan Trial
Keterangan :
*CROPFAST 21-21-21 : N 21%, P 21%, K 21%.
2.4.2. Metode Pelaksanaan Percobaan
Pupuk Cropfast 21-21-21+TE diaplikasikan pada saat fase vegetatif tanaman bawang merah. Aplikasi pemupukan dilakukan pada saat tanaman berusia 14 hst. Pemupukan dalam percobaan ini sebanyak 3 kali ulangan dengan interval satu minggu sekali dan diaplikasikan menggunakan metode semprot.
2.4.3. Pengamatan
Pengamatan untuk percobaan kali ini yang diamati adalah pengamatan penunjang dan parameter spesifik, parameter spesifik seperti pada tabel 2.
Tabel 2. Parameter Pengamatan Trial Parameter Umum N
o Parameter Spesifik Keterangan
Agronomi (Pertumbuhan
Tanaman)
1 Tinggi Tanaman
18, 25, dan 32 HST 2 Warna Daun
3 Jumlah Daun
4 Jumlah Umbi 35 dan 42 HST
2.5Analisis Data
Data dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.
Model linear aditif yang digunakan dalam analisis statistik ini adalah : Yij = µ + Pi + £j + €ij
Yij : tanggap tanaman karena pengaruh perlakuan ke i dan kelompok ke j µ : rataan umum
Pi : pengaruh perlakuan produk ke i
£j : pengaruh kelompok ke j
€ij : galat perlakuan produk i dan kelompok ke j
Produk dinilai lulus uji efektifitas secara teknis apabila perlakuan secara statistik sama dengan perlakuan standar atau lebih baik dibanding perlakuan kontrol pada taraf nyata 5 %.
III.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengamatan Penunjang
Pengamatan penunjang merupakan pengamatan yang melengkapi hasil pengamatan utama. Pengamatan penunjang dalam percobaan ini meliputi analisis pH tanah, jarak tanam, gejala serangan hama dan penyakit, toksisitas pupuk, dan umur panen.
Analisis pH tanah di lakukan sebelum tanam, mengunakan alat pH meter peluru. Pengecekan pH tanah di lakukan sebanyak 3 titik, dari 3 titik kemudian dirata-ratakan sehingga didapatkan hasilnya, di lokasi percobaan pH tanahnya adalah 5,1. pH Tanah bisa dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Pengecekan pH Tanah.
Jarak tanam antar tanaman bawang merah yaitu 10 X 15 cm. Untuk serangan hama pada saat percobaan yang muncul adalah ulat daun daun bawang (Spodoptera exigua). Sedangkan untuk penyakit tanaman bawang merah yang ditemukan saat percobaan adalah moler atau layu fusarium (Fusarium oxysporum f.).
Toksisitas pupuk, pada saat percobaan ini tidak terdapat gejala yang menggambarkan terjadinya toksik tanaman setelah aplikasi pemupukan, baik itu daun yang terbakar ataupun tanaman yang mati. Usia panen tanaman bawang merah pada percobaan kali ini adalah 49 hari setelah tanam (HST), dikarenakan mayoritas tanaman terserang penyakit moler.
Gambar 2. Kondisi Tanaman Saat Umur 49 HST
Tingkat serangan penyakit moler pada saat percobaan kali ini sangat tinggi dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi di lana percobaan. Pengendalian menggunakan fungisida yang diaplikasikan secara rutin tidak dapat menahan serangan penyakit moler. Pada saat percobaan, plot kontrol terlihat lebih mudah terserang penyakit dibandingkan dengan plot yang diaplikasikan Cropfast 21-21- 21+TE. Tingkat serangan moler pada saat percobaan kali ini mencapai 80%.
3.2. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE dan Terhadap Jumlah Daun
Berdasarkan hasil analisis statistik pada lampiran 1, 2 dan 3 menunjukkan bahwa pengaruh takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman bawang merah pada periode pengamatan 32 Hari setelah tanam (HST). Hasil analisis data terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Daun.
Perlakuan 18 HST 25 HST 32 HST
A. KONTROL 24,18 a 26,54 a 28,07 a
B. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (3gr/L) 24,14 a 30,93 a 37,50 b C. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (9gr/L) 25,07 a 31,61 a 36,36 b D. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (3gr/L) 24,32 a 30,04 a 34,46 a E. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (9gr/L) 25,79 a 29,25 a 33,43 a F. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (3gr/L) 26,40 a 31,04 a 37,47 b G. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (9gr/L) 25,25 a 30,93 a 39,89 b
Keterangan: angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5 %.
Tabel 3 menunjukkan pada periode pengamatan 32 HST, takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap perlakuan, hal ini dapat dilihat pada perlakuan B, C, F, dan G dengan indek b berpengaruh nyata terhadap perlakuan A dengan indek a.
3.3. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Warna Daun
Berdasarkan hasil analisis statistik pada lampiran 4, 5 dan 6 menunjukkan bahwa pengaruh takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap warna daun tanaman bawang merah pada periode pengamatan 18 HST.
Hasil analisis data terdapat pada Tabel 4.
Tabel 4. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Warna Daun.
Perlakuan 18 HST 25 HST 32 HST
A. KONTROL 2,68 a 2,97 ab 2,79 a
B. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (3gr/L) 2,90 b 3,00 ab 2,97 a C. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (9gr/L) 3,00 c 2,93 a 2,86 a D. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (3gr/L) 3,00 c 3,00 ab 2,93 a E. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (9gr/L) 3,07 cd 2,97 ab 2,86 a F. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (3gr/L) 3,07 cd 3,07 b 2,93 a G. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (9gr/L) 3,11 d 3,00 ab 3,00 a Keterangan: angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti huruf yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5 %.
Tabel 4 menunjukkan pada periode pengamatan 18 HST, takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap perlakuan, hal ini dapat dilihat pada perlakuan B dengan indek b, perlakuan C dan D dengan indek c, perlakuan E dan F dengan indek cd, dan perlakuan G dengan indek d berpengaruh nyata terhadap perlakuan A dengan indek a.
3.4. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil analisis statistik pada lampiran 7, 8 dan 9 menunjukkan bahwa takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah pada periode pengamatan 18, 25, dan 32 HST.
Hasil analisis data terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Tinggi Tanaman.
Perlakuan 18 HST 25 HST 32 HST
A. KONTROL 25,22 a 30,57 a 35,02 a
B. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (3gr/L) 25,25 a 31,54 a 35,63 a C. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (9gr/L) 24,86 a 31,07 a 35,77 a D. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (3gr/L) 24,95 a 30,87 a 35,59 a E. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (9gr/L) 26,82 a 32,29 a 37,50 a F. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (3gr/L) 27,00 a 32,50 a 37,88 a G. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (9gr/L) 25,68 a 31,73 a 37,25 a Keterangan: angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti huruf yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5 %.
3.5. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Umbi
Berdasarkan hasil analisis statistik pada lampiran 10 dan 11 menunjukkan bahwa pengaruh takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi bawang merah pada periode pengamatan 37 HST. Hasil analisis data terdapat pada Tabel 6.
Tabel 6. Pengaruh Cropfast 21-21-21+TE Terhadap Jumlah Umbi
Perlakuan 37 HST 42 HST
A. KONTROL 9,07 a 9,07 a
B. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (3gr/L) 10,61 ab 10,61 ab C. CROPFAST 21-21-21+TE (EX) (9gr/L) 11,29 b 11,29 b
D. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (3gr/L) 9,11 a 9,11 a
E. CROPFAST 21-21-21+TE (MB) (9gr/L) 9,50 ab 9,50 ab F. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (3gr/L) 9,57 ab 9,57 ab G. CROPFAST 21-21-21+TE (CN) (9gr/L) 10,43 ab 10,43 ab Keterangan: angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti huruf yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5 %.
Tabel 6 menunjukkan pada periode pengamatan 37 dan 42 HST, takaran pupuk Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap perlakuan, hal ini dapat dilihat pada perlakuan C dengan indek b berpengaruh nyata terhadap perlakuan A dengan indek a. Perlakuan B, E, F dan G dengan indek ab dan perlakuan D dengan indek a tidak berpengaruh nyata terhadap perlakuan A dengan indek a.
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. Kesimpulan
1. Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bawang merah.
2. Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap warna daun tanaman bawang merah.
3. Cropfast 21-21-21+TE tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah.
4. Cropfast 21-21-21+TE berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi tanaman bawang merah.
4.2. Rekomendasi
1. Berdasarkan hasil pengujian lapangan yang menunjukkan pemberian Cropfast 21-21-21+TE dengan masing-masing konsentrasi efektif secara agronomi.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad H, Sabihan S, Rachim A, Adijuana H. 2003. Pengaruh Pemberian Sulfur dan Blotong terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Inceptisol. J.Hort. 13(2):95-104.
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 18 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: JumlahDaun18
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 31.819a 9 3.535 .449 .890
Intercept 17530.013 1 17530.013 2223.841 .000
Perlakuan 17.990 6 2.998 .380 .882
Ulangan 13.829 3 4.610 .585 .633
Error 141.890 18 7.883
Total 17703.722 28
Corrected Total 173.709 27
a. R Squared = .183 (Adjusted R Squared = -.225)
JumlahDaun18
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
2 4 24.1425
1 4 24.1800
4 4 24.3225
3 4 25.0725
7 4 25.2500
5 4 25.7875
6 4 26.3950
Sig. .329
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= 7.883.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 25 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: JumlahDaun25
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 83.657a 9 9.295 .559 .812
Intercept 25275.657 1 25275.657 1520.792 .000
Perlakuan 71.741 6 11.957 .719 .639
Ulangan 11.916 3 3.972 .239 .868
Error 299.161 18 16.620
Total 25658.475 28
Corrected Total 382.818 27
a. R Squared = .219 (Adjusted R Squared = -.172)
JumlahDaun25
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
1 4 26.5350
5 4 29.2475
4 4 30.0350
2 4 30.9275
7 4 30.9275
6 4 31.0350
3 4 31.6075
Sig. .138
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= 16.620.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 3. Hasil Pengamatan Jumlah Daun 32 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: JumlahDaun32
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 412.596a 9 45.844 2.680 .036
Intercept 34911.703 1 34911.703 2040.801 .000
Perlakuan 352.807 6 58.801 3.437 .019
Ulangan 59.789 3 19.930 1.165 .351
Error 307.924 18 17.107
Total 35632.223 28
Corrected Total 720.519 27
a. R Squared = .573 (Adjusted R Squared = .359)
JumlahDaun32
Duncana,b
Perlakuan N
Subset
1 2
1 4 28.0700
5 4 33.4300 33.4300
4 4 34.4625 34.4625
3 4 36.3550
6 4 37.4650
2 4 37.5000
7 4 39.8925
Sig. .052 .064
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 17.107.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 4. Hasil Pengamatan Warna Daun 18 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: WarnaDaun18
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model .549a 9 .061 17.057 .000
Intercept 247.580 1 247.580 69199.255 .000
Perlakuan .530 6 .088 24.705 .000
Ulangan .019 3 .006 1.761 .191
Error .064 18 .004
Total 248.193 28
Corrected Total .614 27
a. R Squared = .895 (Adjusted R Squared = .843)
WarnaDaun18
Duncana,b
Perlakuan N
Subset
1 2 3 4
1 4 2.6750
2 4 2.8950
3 4 3.0000
4 4 3.0000
6 4 3.0700 3.0700
5 4 3.0700 3.0700
7 4 3.1050
Sig. 1.000 1.000 .145 .444
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .004.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 5. Hasil Pengamatan Warna Daun 25 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: WarnaDaun25
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model .081a 9 .009 1.324 .292
Intercept 250.323 1 250.323 36596.476 .000
Perlakuan .049 6 .008 1.195 .353
Ulangan .032 3 .011 1.580 .229
Error .123 18 .007
Total 250.527 28
Corrected Total .205 27
a. R Squared = .398 (Adjusted R Squared = .097)
WarnaDaun25
Duncana,b
Perlakuan N
Subset
1 2
3 4 2.9275
1 4 2.9650 2.9650
5 4 2.9650 2.9650
2 4 3.0000 3.0000
4 4 3.0000 3.0000
7 4 3.0000 3.0000
6 4 3.0725
Sig. .284 .119
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .007.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 6. Hasil Pengamatan Warna Daun 32 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: WarnaDaun32
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model .152a 9 .017 .775 .642
Intercept 235.828 1 235.828 10811.703 .000
Perlakuan .132 6 .022 1.008 .451
Ulangan .020 3 .007 .308 .820
Error .393 18 .022
Total 236.373 28
Corrected Total .545 27
a. R Squared = .279 (Adjusted R Squared = -.081)
WarnaDaun32
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
1 4 2.7850
3 4 2.8550
5 4 2.8550
4 4 2.9275
6 4 2.9275
2 4 2.9650
7 4 3.0000
Sig. .085
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= .022.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 7. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 18 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: TinggiTanaman18
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 90.979a 9 10.109 1.444 .242
Intercept 18467.002 1 18467.002 2638.768 .000
Perlakuan 18.648 6 3.108 .444 .840
Ulangan 72.332 3 24.111 3.445 .039
Error 125.970 18 6.998
Total 18683.951 28
Corrected Total 216.950 27
a. R Squared = .419 (Adjusted R Squared = .129)
TinggiTanaman18
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
3 4 24.8575
4 4 24.9475
1 4 25.2150
2 4 25.2500
7 4 25.6775
5 4 26.8225
6 4 27.0000
Sig. .325
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= 6.998.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 8. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 25 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: TinggiTanaman25
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 25.964a 9 2.885 1.589 .193
Intercept 27801.273 1 27801.273 15309.670 .000
Perlakuan 12.446 6 2.074 1.142 .378
Ulangan 13.519 3 4.506 2.481 .094
Error 32.687 18 1.816
Total 27859.924 28
Corrected Total 58.651 27
a. R Squared = .443 (Adjusted R Squared = .164)
TinggiTanaman25
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
1 4 30.5725
4 4 30.8725
3 4 31.0725
2 4 31.5350
7 4 31.7325
5 4 32.2875
6 4 32.5000
Sig. .091
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= 1.816.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 9. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman 32 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: TinggiTanaman32
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 36.153a 9 4.017 1.128 .393
Intercept 37050.120 1 37050.120 10406.764 .000
Perlakuan 30.682 6 5.114 1.436 .255
Ulangan 5.470 3 1.823 .512 .679
Error 64.084 18 3.560
Total 37150.356 28
Corrected Total 100.236 27
a. R Squared = .361 (Adjusted R Squared = .041)
TinggiTanaman32
Duncana,b
Perlakuan N
Subset 1
1 4 35.0175
4 4 35.5925
2 4 35.6250
3 4 35.7700
7 4 37.2500
5 4 37.5025
6 4 37.8750
Sig. .074
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error)
= 3.560.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size
= 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 10. Hasil Pengamatan Jumlah Umbi 35 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: JumlahUmbi35
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 18.388a 9 2.043 1.234 .335
Intercept 2765.706 1 2765.706 1670.884 .000
Perlakuan 17.087 6 2.848 1.720 .173
Ulangan 1.301 3 .434 .262 .852
Error 29.794 18 1.655
Total 2813.888 28
Corrected Total 48.182 27
a. R Squared = .382 (Adjusted R Squared = .072)
JumlahUmbi35
Duncana,b
Perlakuan N
Subset
1 2
1 4 9.0725
4 4 9.1075
5 4 9.5000 9.5000
6 4 9.5700 9.5700
7 4 10.4275 10.4275
2 4 10.6050 10.6050
3 4 11.2875
Sig. .151 .092
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 1.655.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 11. Hasil Pengamatan Jumlah Umbi 42 HST.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: JumlahUmbi42
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 18.388a 9 2.043 1.234 .335
Intercept 2765.706 1 2765.706 1670.884 .000
Perlakuan 17.087 6 2.848 1.720 .173
Ulangan 1.301 3 .434 .262 .852
Error 29.794 18 1.655
Total 2813.888 28
Corrected Total 48.182 27
a. R Squared = .382 (Adjusted R Squared = .072)
JumlahUmbi42
Duncana,b
Perlakuan N
Subset
1 2
1 4 9.0725
4 4 9.1075
5 4 9.5000 9.5000
6 4 9.5700 9.5700
7 4 10.4275 10.4275
2 4 10.6050 10.6050
3 4 11.2875
Sig. .151 .092
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 1.655.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.
Lampiran 12. Pemupukan Bawang Merah Dalam 1 Musim Tanam
Lampiran 13. Layout Peercobaan
Lampiran 14. Timeline Percobaan
Lampiran 15. Foto-foto Saat Percobaan.
Tanaman Umur 18 HST
Tanaman Umur 25 HST
Tanaman Umur 32 HST
Tanaman Umur 37 HST
Tanaman Umur 42 HST