• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAJU ENDAP DARAH (LED)

N/A
N/A
Adinda Pinka

Academic year: 2025

Membagikan "LAJU ENDAP DARAH (LED)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAJU ENDAP DARAH (LED)

Disusun Oleh :

Tim Praktikum Hematologi 1

(2)

Pendahuluan

LED disebut juga :

1) BSE = Blood Sedimentation Erythrocyte

2) KPD = Kecepatan Pengendapan Darah

Jika darah yang mengandung antikoagulan dibiarkan dalam waktu tertentu, maka sel darah merah terpisah dari plasmanya.

Kecepatan dimana eritrosit tersebut mengendap dinyatakan sebagai laju endap darah.

LED dipengaruhi oleh tiga faktor utama antara lain: 1). eritrosit, 2). plasma, dan 3). faktor teknik dan mekanisnya (seperti getaran, suhu, kemiringan).

(3)

Eritrosit

Faktor yang paling penting dalan menentukan kecepatan turunnya sel darah merah adalah ukuran jumlah partikel yang mengendap. Pertikel yang lebih besar akan turun lebih cepat, hal ini berhubungan dengan gravitasi terhadap bumi.

Pada penyakit tertentu, seperti plasma protein yaitu fibrinogen dan globulin akan menyebabkan mudah terbentuk rouleoux yang akan membentuk gabungan dari eritrosit yang mengakibatkan peningkatan kecepatan terjadinya sedimentasi.

Penggumpalan dari eritrosit juga menyebabkan perubahan permukaan dan membentuk kelompok dari eritrosit sehingga meningkatkan kecepatan sedimentasi dari eritrosit. Sel makrosit cenderung lebih cepat dibanding dengan sel mikrosit. Sel eritrosit yang tidak normal seperti sel sickel, sperosit kurang mampu beraglutinasi dan membentuk roulaoux, sehingga mengurangi terjadinya sedimentasi. Pada keadaan anemia yang berat laju endap darah akan meningkat karena konsentrasi eritrosit dalam darah kurang sehingga mudah sekali terpisah dengan plasma.

Pada keadaan polisitemia dimana jumlah sel eritrosit meningkat, laju endap darah tetap normal.

(4)

Komposisi plasma

Komposisi plasma merupakan satu faktor penting dalam penentuan nilai laju endap darah. Terjadinya rouleoux dan agregasi sel darah merah sangat dipengaruhi oleh banyaknya fibrinogen, alpha-1 globulin, komposisi protein ini dalam darah akan meningkatkan angka LED.

Faktor teknik dan mekanik

Dalam pemeriksaan laju endap darah, secara teknis salah satu faktor yang penting antara lain tabung harus tegak lurus. Kemiringan tabung 30 saja dapat memberikan kesalahan sampai 30%. Suhu ruang juga bisa mempengaruhi hasil laju endap darah tetapi tidak begitu besar, peningkatan suhu yang sangat besar akan memberikan hasil yang lebih tinggi terhadap laju endap darah.

(5)

Nilai-nilai laju endap darah

Secara normal nilai laju endap darah pada anak-anak lebih rendah dibanding dengan orang dewasa. Pada orang dewasa lebih dari 60 tahun angka laju endap darah akan meningkat dari angka normal. Laju endap darah menggambarkan terjadinya perubahan terutama pada protein plasma. Nilai Laju endap darah ini biasanya digunakan untuk mengikuti perkembangan suatu penyakit, seperti tuberkulosis dan rematoid arthritis. Peningkatan laju endap darah bisa kita temukan pada keadaan hamil (setelah tiga bulan). Infeksi akut dan kronik, rheumatic fever, rhematoid arthitis, myocardial infraction, nephrosis, hepatitis akut, menstruasi, tuberkulosis, makroglobulinemia, hypothiroidsm, dan hyperthithiroidism.

.

(6)

Fase Laju Endap Darah

Waktu-waktu terjadinya laju endap darah :

1.

15 menit pertama, yaitu fase pengendapan lambat pertama, dimana eritrosit masih melayang-layang

2.

30 menit kemudian, yaitu fase pengendapan cepat, dimana terjadinya pembentukan reouloux dari eritrosit

3.

15 menit kedua, yaitu fase pengendapan lambat

kedua, dimana eritrosit sudah turun dan tinggal

mengisi bagian-bagian yang kosong

(7)

Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)

A. Cara Westergreen

Prinsip : Bila darah yg dicampur dengan antikogulan, didiamkan tegak lurus pada suhu kamar maka eritrosit akan mengendap.

Alat-alat : - Tabung Westergreen (kalibrasi 0-200) - Rak tabung Westergreen

Bahan : - darah Vena

- antikoagulan (Natrium sitrat 3.8 %)

Prosedur :

1. ambil darah vena sebanyak 1.6 ml.

2. Campur dengan antikoagulan 0.4 ml (4:1).

3. Hisap dengan menggunakan tabung Westergreen sampai garis 0.

4. Letakkan tabung tersebut pada rak tabung Westergreen posisi tagak lurus.

5. Catat waktu mulai didiamkan

6. Lihat kecepatan turunnya eritrosit setelah 1 jam dan 2 jam.

(8)

Nilai Normal : - laki-laki = 0-10 mm/jam - perempuan = 0-20 mm/jam

Catatan : Penderita yang diperikasa harus dalam keadaan puasa

Gambar : LED Westergreen Gambar :Sediplast

(9)

B. Cara Wintrobe

Alat-alat : - tabung Wintrobe

- Rak tabung Wintrobe - Pipet Pasteur

Bahan : - darah vena

- antikoagulan (Natrium sitrat 3.8 %)

Prosedur :

1. Ambil darah vena sebanyak 1.6 ml.

2. Campur dengan antikoagulan 0.4 ml (4:1).

3. Dengan pipet pasteur masukan darah tersebut ke dalam tabung Wintrobe sampai garis tanda 0.

4. Letakkan tabung tersebut pada rak Wintrobe posisi tagak lurus

5. Catat waktu mulai didiamkan.

6. Lihat tingginya plasma setelah 1 jam dan 2 jam.

(10)

Normal : - laki-laki = 5-10 mm/jam - perempuan = 8-15 mm/jam

Catatan :

a. LED dapat lebih rendah dengan adanya gelembung udara, bekuan darah

b. LED dapat meingkat pada posisi tabung yang miring, alat yang dipakai panas atau darah lisis.

(11)

SEKIAN

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul Efek Pemberian Ekstrak Daun Sirih ( Piper Betle L. ) Pada Laju Endap Darah (LED) Model Hewan Coba Tikus Wistar Jantan Yang Dipapar Candida Albicans

Penelitian Sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah “Perbedaan Laju Endap Darah Metode Westergren dengan Antikoagulan EDTA dan Tanpa EDTA” oleh Dinar

UJI VALIDITAS HASIL PENGUKURAN LAJU ENDAP DARAH METODE HUMASED 20 DIBANDINGKANDENGAN METODE WESTERGREN PADA PENDERITA TBC.. Lam

Berdasarkan Uji statistik yang dilakukan didapat hasil p value = 0,084, berarti Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh rata-rata hasil pemeriksaan laju endap darah

Alat ukur Hasil ukur Skala ukur 1. Laju Endap Darah Kecepatan mengendapnya sel darah merah yang diukur dengan metode Westergren Westergren Pipet Westergren mm/jam

Dan tidak di dapatkan korelasi atau hubungan yang bermakna antara kadar laju endap darah dengan nilai Alberta stroke program early ct score (ASPECTS) pada pasien stroke

Berdasarkan Uji statistik yang dilakukan didapat hasil p value = 0,084, berarti Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh rata-rata hasil pemeriksaan laju endap darah

Pada pengukuran laju endap darah (LED) dengan menggunakn metode Westergren manual, sampel darah yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan EDTA dengan perbandingan