Lampiran 6
LEMBAR WAWANCARA
“Gambaran Penatalaksanaan Penyakit pada Penderita Diabetes Mellitus dengan Gula Darah tidak Terkontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang”
A. Identitas Responden
1. Kode Responden : Kode 1 2. Usia : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Janti Selatan VIII 6. Pendidikan : SD
7. Pekerjaan : IRT
8. TB : 65 kg BB : 158 cm IMT : 26,5 kg
9. LP : 90 cm
10. Gula Darah : 405 mg/dL
B. Pertanyaan
1. Berapa lama anda menderita Diabetes Mellitus ?
“Waduh, sudah lama mbak sekitar 7 tahunan.”
2. Apakah sebelumnya anda pernah menderita penyakit lain ? Jika iya jelaskan!
“Iya mbak, saya kena stroke.”
3. Bagaimana asal mula anda menderita penyakit diabetes mellitus ?
“Jadi waktu itu mbak, awalnya saya kena stroke, terus dibawa ke rumah sakit. Nah dari situ baru tahu kalau gula darah saya tinggi.”
4. Apakah dari anggota keluarga ada yang menderita penyakit diabetes mellitus ?
“Iya bapak saya, mbak.”
Wawancara : Edukasi Diabetes Mellitus
5. Apakah anda mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus ? Jelaskan!
“setahu saya ya penyakit kencing manis, gula darahnya tinggi.”
6. Apakah anda mengetahui tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus ? Jelaskan!
“Yaa... Kayak mudah capek, mudah lemas, sering ngerasa nggak enak badan.”
7. Apakah anda mengetahui komplikasi akibat diabetes mellitus ? Jelaskan!
“setahu saya, bisa jadi penyakit jantung terus ginjal.”
8. Darimana anda mengetahui informasi tentang penyakit diabetes mellitus ?
“ya cuman dari petugas yang ada di puskesmas waktu kontrol tiap bulan itu, mbak.”
Wawancara : Aktivitas Fisik
9. Apakah anda rutin melakukan olahraga ?
“Ya rutin mbak, setiap pagi. Saya melakukannya setiap hari, tapi kalau nggak males. Kayak hari ini. Ini tadi males, jadinya nggak olah raga.”
10. Jika ya, olahraga apa saja yang biasa anda lakukan ?
“Biasanya ya jalan-jalan santai mbak, ya pokoknya sebisanya. Yang penting gerak ya mbak…”
11.Berapa lama anda melakukan olahraga ?
“Sekitar 30 menit mbak. Berangkat itu mulai jam 05.30 nanti sampai rumah lagi jam 06.00.”
12.Intensitas olahraga yang anda lakukan termasuk dalam kategori ringan, sedang, ataukah berat ?
“Ya ringan toh mbak, saya gampang capek kalau terlalu beraktifitas itu jadinya lemes.”
13. Kapan saja anda melakukan olahraga ?
“Setiap hari waktu pagi.”
Wawancara : Monitoring Gula Darah
14. Apakah anda rutin melakukan kontrol penyakit diabetes mellitus seperti mengecek gula darah ?
“Ya mbak rutin, cek gula darah satu bulan sekali.”
15. Jika ya, dimana biasanya anda melakukan kontrol penyakit diabetes mellitus dan mengecek gula darah ? Alasannya apa ?
“Ya di Puskesmas Janti. Alasannya supaya saya tahu gula darahnya berapa, supaya tahu perkembangannya, dan supaya bisa berhati-hati takutnya kalo tiba-tiba tinggi tanpa diketahui.”
16. Berapa hasil kadar gula darah terakhir anda ?
“Terakhir cek gula darah bulan Desember, waduh tinggi mbak gula darahnya itu 463 mg/dL.”
17.Jika tidak, mengapa anda tidak melakukan kontrol penyakit dan mengecek gula darah ?
Kunci Jawaban Wawancara Edukasi Diabetes Mellitus :
1. Diabetes mellitus atau biasa disebut kencing manis merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
2. Tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus :
a. Penurunan berat badan, rasa lemas, dan cepat lelah b. Sering kencing
c. Banyak minum d. Banyak makan
3. Komplikasi akibat diabetes mellitus :
a. Hiperglikemia/hipoglikemia (komplikasi akut) b. Gagal ginjal
c. Nefropati diabetik d. Retinopati diabetik e. Neuropati diabetik
Lampiran 6
LEMBAR WAWANCARA
“Gambaran Penatalaksanaan Penyakit pada Penderita Diabetes Mellitus dengan Gula Darah tidak Terkontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang”
C. Identitas Responden
11. Kode Responden : Kode 2 12. Usia : 66 tahun 13. Jenis Kelamin : Perempuan 14. Agama : Islam
15. Alamat : Jl. Janti Selatan VIII 16. Pendidikan : Tidak Tamat SD 17. Pekerjaan : IRT
18. TB : 157 cm BB : 61 kg IMT : 24,6 kg
19. LP : 90 cm
20. Gula Darah : 250 mg/dL D. Pertanyaan
18. Berapa lama anda menderita Diabetes Mellitus ?
“Sudah lama, sekitar 4 tahun.”
19.Apakah sebelumnya anda pernah menderita penyakit lain ? Jika iya jelaskan!
“Darah tinggi.”
20. Bagaimana asal mula anda menderita penyakit diabetes mellitus ?
“Awalnya itu kerasa mudah capek, mudah lemes, sama anak saya dibawa ke puskesmas untuk cek lab. Eh tau-tau gula darahnya tinggi.”
21. Apakah dari anggota keluarga ada yang menderita penyakit diabetes mellitus ?
“Tidak ada.”
Wawancara : Edukasi Diabetes Mellitus
22. Apakah anda mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus ? Jelaskan!
“Gula darahnya terlalu tinggi.”
23.Apakah anda mengetahui tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus ? Jelaskan!
“lemes, sering pipis, gampang capek, berat badan jadi turun”
24. Apakah anda mengetahui komplikasi akibat diabetes mellitus ? Jelaskan!
“tidak tahu.”
25.Darimana anda mengetahui informasi tentang penyakit diabetes mellitus ?
“Puskesmas Janti.”
Wawancara : Aktivitas Fisik
26. Apakah anda rutin melakukan olahraga ?
“Kadang-kadang, kalau saya nggak males.”
27. Jika ya, olahraga apa saja yang biasa anda lakukan ?
“Jalan santai mbak.”
28. Berapa lama anda melakukan olahraga ?
“Sekita 10-15 menit.”
29.Intensitas olahraga yang anda lakukan termasuk dalam kategori ringan, sedang, ataukah berat ?
“Menurut saya ringan.”
30. Kapan saja anda melakukan olahraga ?
“Pagi hari, biasanya sambil jalan ke penjual sayur untuk belanja mbak.”
Wawancara : Monitoring Gula Darah
31. Apakah anda rutin melakukan kontrol penyakit diabetes mellitus seperti mengecek gula darah ?
“Iya, rutin cek gula darahnya setiap bulan.”
32.Jika ya, dimana biasanya anda melakukan kontrol penyakit diabetes mellitus dan mengecek gula darah ? Alasannya apa ?
“Di pukesmas Janti. Alasannya biar tahu gula darahnya.”
33.Berapa hasil kadar gula darah terakhir anda ?
“Terakhir cek gula darahnya 250 mg/dL.”
34.Jika tidak, mengapa anda tidak melakukan kontrol penyakit dan mengecek gula darah ?
Kunci Jawaban Wawancara Edukasi Diabetes Mellitus :
4. Diabetes mellitus atau biasa disebut kencing manis merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
5. Tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus :
e. Penurunan berat badan, rasa lemas, dan cepat lelah f. Sering kencing
g. Banyak minum h. Banyak makan
6. Komplikasi akibat diabetes mellitus :
f. Hiperglikemia/hipoglikemia (komplikasi akut) g. Gagal ginjal
h. Nefropati diabetik i. Retinopati diabetik j. Neuropati diabetik
Lampiran 7
HASIL OBSERVASI FOOD RECORD Responden 1
Tanggal 18 Januari 2019 Tanggal 19 Januari 2019 Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi
Sambal terong Tempe goreng Pergedel kentang Siang
Nasi
Sayur manisah Tempe goreng Pergedel kentang Sore
Nasi
Tempe goreng Pergedel kentang Malam
Nasi Sayur pakis Tempe goreng Tahu goreng
1½ centong 1 sdm 1 ptg sdg 1 ptg sdg
1½ centong 3 sdm 1 ptg sdg 1 ptg sdg
½ centong
½ ptg sdg
½ ptg sdg
1½ centong 1 sdm 1 ptg sdg 1 ptg sdg
Pagi Nasi Sayur sawi Tempe goreng Bakwan jagung Siang
Singkong goreng Biskuit marie susu Malam
Nasi
Tempe goreng Bakwan jagung
1½ centong 5 sdm 1 ptg sdg 2 ptg sdg
2 ptg sdg 10 biji
1½centong 1 ptg sdg 2 ptg sdg
Tanggal 20 Januari 2019 Tanggal 21 januari 2019 Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi
Tumis sawi Tempe goreng Bakwan jagung Salak
Siang Nasi
Sayur daun kelor Ikan tongkol bakar Malam
Nasi
Sayur daun kelor Ikan tongkol bakar
1 centong 4 sdm 1 ptg sdg 2 ptg sdg 2 buah
1½ centong 5 sdm 1 ikan sdg
1½ centong 1 centong 1 ikan sdg
Pagi Nasi
Sayur kacang panjang Tempe goreng
Siang Nasi
Sayur kacang panjang Tempe goreng Kripik singkong Malam
Nasi
Sayur kacang panjang Jambu merah
1½ centong 4 sdm 2 ptg sdg
1½ centong, 4 sdm 2 ptg sdg 1 bks(175gr)
1½ centong, 2 sdm 1 buah
Tanggal 22 Januari 2019 Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi
Tumis manisah Ikan tongkol Gethuk singkong Siang
Nasi
Sayur kacang panjang Tahu goreng
Jambu merah Malam Nasi
Tumis manisah Ikan tongkol Tahu goreng Jus jambu
1½ centong 2 sdm 2 ikan sdg 1 bungkus
1½ centong 4 sdm 2 ptg sdg 1 buah
1½ centong 3 sdm 1 ikan sdg 1 ptg sdg 1 gls
Responden 2
Tanggal 18 Januari 2019 Tanggal 19 Januari 2019 Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi
Sayur lodeh pepaya Tetelan
Siang Bakso :
- Bakso daging - Tahu goreng - Pangsit goreng Tetelan
Malam Nasi
Sayur lodeh pepaya Pisang
1 centong 2 erus 3 ptg sdg
1 porsi 3 buah 1 ptg sdg 1 buah 3 ptg sdg
1 centong 2 erus 1 buah
Pagi Nasi
Tumis kangkung Bakwan jagung Ikan pindang Roti goreng Siang Nasi
Tumis kangkung Bakwan jagung Weci
Malam Nasi
Tumis kangkung Ikan pindang Teh manis
1 centong 1 erus 3 ptg sdg 1 ekor sdg 1 buah
1 entong 1 erus 2 ptg sdg 2 buah
1 centong 1 erus 1 ekor 1 gls bsr
Tanggal 20 Januari 2019 Tanggal 21 Januari 2019 Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi Urap-urap (kangkung+toge) Ayam goreng Siang Nasi Urap-urap (kangkung+toge) Ayam goreng Pepaya Malam Nasi Mie rebus Ayam goreng
1 centong 3 sdm
1 ptg sdg
1 centong 4 sdm
1 ptg sdg 1 potong
1 centong 1 porsi 1 ptg sdg
Pagi Nasi
Ayam bakar Siang Nasi
Tumis manisah Tempe goreng Malam Nasi
Tumis manisah Tempe goreng Ikan pindang
1 centong 1 ptg sdg
1 entong 2 erus 1 ptg sdg
1 centong 2 erus 1 ptg sdg 1 ekor sdg
Tanggal 22 Januari 2019 Jenis makanan Takaran Pagi
Nasi
Urap kenikir Tempe goreng Tahu goreng Donat Siang Nasi
Tumis sawi dan toge Teh manis
Malam Nasi goreng Tahu goreng
1 centong 1 erus 2 ptg sdg 1 ptg sdg 1 donat
1 centong 2 erus 1 gls bsr
1½ centong 1 ptg sdg
Lampiran 8
PERHITUNGAN ENERI DAN ZAT GIZI RESPONDEN
Responden 1 :
Perhitungan Energi dan Zat Gizi klien BB Ideal = TB (m)2 x 21 kkal
= (1.58 x 1.58) x 21 kkal
= 52.4 kg Energi
BEE = BBI x 25 kkal
= 52.4 x 25
= 1,310.61
Faktor Aktifitas = 30 % (ibu rumah tangga) Faktor Stres = DM murni (10%)
Koreksi Umur = 10% (50-59 tahun)
TEE = BEE + {(BEE x FA) + (BEE x FS) – (BEE x KU)}
= 1,310.61 + {(1,310.61 x 30%)+(1,310.61 x 10%)–(1,310.61 x 10%)}
= 1703.793 kkal
= 1700 kkal Protein = 10% x 1700 kkal
= 170 kkal
= 42.5 gr
Lemak = 20% x 1700 kkal
= 340 kkal
= 37.8 gr
Karbohidrat = 100% - (Protein + Lemak)
= 100% - (10% + 20%)
= 70%
= 70% x 1700 kkal
= 1190 kkal
= 297.5 gr
Responden 2 :
Perhitungan Energi dan Zat Gizi klien BB Ideal = TB (m)2 x 21 kkal
= (1.57 x 1.57) x 21 kkal
= 51.7 kg Energi
BEE = BBI x 25 kkal
= 51.7 x 25
= 1,294.07
Faktor Aktifitas = 30 % (ibu rumah tangga) Faktor Stres = DM murni (10%)
Koreksi Umur = 15% (60-69 tahun)
TEE = BEE + {(BEE x FA) + (BEE x FS) – (BEE x KU)}
= 1,294.07 + {(1,294.07 x 30%)+(1,294.07 x 10%)–(1,294.07 x 15%)}
= 1,617.5875 kkal
= 1600 kkal Protein = 10% x 1600 kkal
= 160 kkal
= 40 gr
Lemak = 20% x 1600 kkal
= 320 kkal
= 35.6 gr
Karbohidrat = 100% - (Protein + Lemak)
= 100% - (10% + 20%)
= 70%
= 70% x 1600 kkal
= 1120 kkal
= 280 gr
POLTEKKES KEMENKES MALANG
No. Dokumen : SOP.KMB.024 STANDARD OPERASIONAL
PROSEDUR
No. Revisi : 00
PEMERIKSAAN GULA DARAH
Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / Pelaksana :
Perawat, dosen
Pengertian Pemeriksaan kadar gula darah kapiler menggunakan alat glukometer
Indikasi Pada risiko tinggi DM
DM tipe 1
DM tipe 2 dan gula darah tidak terkontrol
DM gestasional
Tujuan Menegakkan diagnosa DM
Mengetahui pencapaian target terapi
Penyesuaian dosis obat bila target belum tercapai
Memantau keefektifan terapi yang dilakukan oleh diabetisi
Pemantauan gula darah mandiri Persiapan tempat dan alat Glukometer
Lancet
Kapas alkohol
Sarung tangan
Bengkok
Alat tulis dan buku catatan
Persiapan pasien 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada keluarga
Lampiran 9
2. Puasa sesuai dengan jenis pemeriksaan 3. Melakukan inform consent
Persiapan lingkungan 1. Ciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman serta kooperatif
2. pasang sampiran atau sketsel Pelaksanaan 1) Dekatkan alat kesamping pasien
2) Cuci tangan, gunakan sarung tangan.
3) Menggunakan sarug tangan
4) Lakukan kalibrasi, pastikan kode pada stik dan alat sama 5) Masukkan glucostick pada alat, tunggu sampai layar keluar
tanda siap untuk dilakukan pemeriksaan 6) Lakukan desinfeksi pada ujung jari
7) Tusuk ujung jari pada bagian tepi menggunakan lanset
8) Teteskan darah pada stick yang telah terpasang pada glukometer
9) Lihat hasil pada layar
10) Anjurkan pasien untuk menekan lokasi tusukan sampai darah berhenti
11) Buang stik yang telah dipakai dan kapas ke bengkok 12) Lakukan dokumentasi
13) Rapikan pasien dan bereskan alat
Sikap 1. Hati-hati
2. Teliti
3. Responsif terhadap reaksi klien
Evaluasi Keadaan umum pasien
Tindakan dan hasil setelah dilakukan
Tanda-tanda vital
Pola nafas
harus dilakukan oral hygiene
Instruksikan keluarga untuk segera laor pada perawat jika pasien merasa tidak nyaman atau terdapat sumbatan
Dokumentasi 1) Observasi kondisi klien (hipoglikemi, hiperglikemi)