LAMPIRAN
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN
No
Kegiatan Minggu
ke-
Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Tahap Persiapan
2.
Pengajuan
&
Persetujuan Judul
3. Pembuatan Proposal
4.
Konsultasi BAB I, BAB II, BAB III
5. Persetujuan Proposal
6. Sidang
Proposal
9. Revisi
Proposal 7. Penelitian
8.
Konsultasi BAB IV &
BAB V
9. Sidang
Akhir
10. Revisi KTI
Lampiran 2
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PRODI KEPERAWATAN TEGAL PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN KEPERAWATAN – POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
Nama Mahasiswa : Indah Nur Romadani
NIM : P1337421021039
Nama Pembimbing : Dwi Uswatun Khasanah, S.Kep, Ns.,M.Kep
Judul KTI : Gangguan Rasa Nyaman Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Pekalongan
No HARI/TANGGAL MATERI BIMBINGAN
SARAN TANDA
TANGAN PEMBIMBING
MONITOR KAPRODI
1. Senin
14 Agustus 2023
Pembahasan mengenai persiapan judul Proposal Karya Tulis Ilmiah, menjelaskan tata cara menyusun proposal dan cara mencari referensi jurnal di berbagai sumber literatur
Mencari referensi judul untuk Proposal Karya Tulis Ilmiah
2. Rabu
23 Agustus 2023 Konsul mengenai judul proposal KTI dan ACC Judul
Melanjutkan membuat bab 1, mengenai latar belakang perhatikan pravalensi data penyakit yang dipilih
(hipertensi)
3. Jumat
1 September 2023 Konsul mengenai BAB 1 dan Revisi pada BAB 1
Revisi bab 1 mengenai jurnal penelitian lebih di persingkat lagi kata- katanya jangan terlalu panjang, tata letak
penulisan (EYD) pada kalimat yang masih salah dan melanjutkan bab 2 membuat tinjauan pustaka
4. Jumat
8 September 2023
Konsul mengenai BAB 1 dan BAB 2
Revisi pada bab 1 penulisan jurnal masih terlalu panjang dipersingkat lagi perhatikan kata- katanya dan revisi bab 2 memperbaiki patofisologi perhatikan setiap alur dari patofisiologi nya dan pathway + lanjut bab 3
5. Jumat
15 September 2023 Konsul BAB 1, BAB 2 dan ACC BAB 1
Revisi bab 2 tentang terapi farmakologi ROP tambahkan jurnal penelitian sebagai alasan pendukung dan Bab 3 tentang tabel definisi operasional di tambahkan tentang definisi dari kata-kata sendiri
6
.
Rabu20 September 2023
Konsul BAB 2-3 + Lampiran
Melanjutkan membuat lampiran- lampiran
7. Jumat
29 September 2023 Konsul BAB 1-3 + Lampiran yang kurang
Memperbaiki di bagian
Patofisiologi pada alur patofisiologi yang terbalik
dan Intervensi pada BAB 2 untuk lebih dilengkapi tambahkan mengenai intervensi pemberian obat, melengkapi lampiran- lampiran dan melengkapi etika penelitian sesuai dengan tindakan yang akan diterapkan ke subjek penelitian di bagian BAB 3 lanjut membuat PPT (jangan terlalu banyak, agar 10 menit cukup saat presentasi)
8. Jumat
6 Oktober 2023
Cek ulang semua dari awal cover, BAB 1-3 sampai lampiran
Merapikan lampiran di bagian jadwal kegiatan di arsir hitam sampai bagian seminar hasil
9. Kamis
12 Oktober 2023 ACC BAB 1,2 dan
3 Persiapan
Sidang Proposal KTI
10. Kamis
19 Oktober 2023
Revisi BAB 2 bagian pathway di perbaiki, revisi BAB 3 pada subjek penelitian dan Definisi
Operasional dan memperbaiki daftar pustaka
Memperbaiki pathway untuk lebih diperjelas lagi,
menambahkan referensi pada bagian point D asuhan
keperawatan, memperbaiki bagian
intervensi pada manajemen nyeri dan mual dilihat lagi dibuku SIKI, memperbaiki dibagian kriteria eksklusi pada bagian pasien dengan keterbatasan fisik dan bed rest untuk di pertimbangkan kembali dan perbaiki daftar pustaka spasi 1,0
11. Jumat
16 Februari 2024
Konsul BAB 4 + Revisi BAB 4 bagian hasil di pengkajian pasien, kurang lengkap pada bagian riwayat kesehatan sekarang, kurang tabel terapi obat dan bagian pembahasan masih kurang detail.
Memperbaiki bagian tabel pengkajian pasien,
menambahkan terapi obat pada saat di IGD sampai ke ruangan di bagian riwayat kesehatan sekarang, menyertakan tabel terapi obat kedua pasien.
melengkapi bagian
pembahasan di bagian
pengkajian sampai evaluasi.
12. Selasa
20 Februari 2024
Konsul BAB 4 + Revisi BAB 4 bagian hasil di pengkajian pasien data hasil abnormal pasien dicek kembali dan
Menambahkan dan
menguraikan secara jelas pengkajian data dari pasien yang abnormal untuk
diejlaskan, kurang lengkap pada bagian intervensi, pada bagian
implementasi lebih mengutamakan tindakan yang sudah dilakukan dan tidak usah ada pengulangan intervensi di bagian implementasi
diuraikan, dibagian intervensi ditambahi dengan beberapa teori, pada bagian implementasi ditambahi tindakan yang sesuai dan hapus bagian yang tidak perlu dijelaskan kembali, dan pada bagian evaluasi harus diringkas tetapi tetap sesuai dengan hasil dari data pasien.
13. Jumat
23 Februari 2024
Revisi BAB 4 revisi bagian pembahasan di bagian pengkajian lebih diperjelas lagi data-data abnormal dari pasien, pada bagian
implementasi sesuai dengan tindakan yang sudah dilakukan pada pasien dan pada bagian evaluasi lebih diringkas tapi jelas
Memperbaiki etiologi sesuai dengan
proposal, memperbaiki kesalahan penulisan huruf capital dan tanda koma,
menguraikan secara jelas pengkajian data dari pasien yang abnormal untuk diuraikan, pada bagian
implementasi ditambahi tindakan yang sesuai dan hapus bagian yang tidak perlu dijelaskan kembali, dan pada bagian
evaluasi harus diringkas tetapi tetap sesuai dengan hasil dari data pasien.
14. Rabu
28 Februari 2024
Revisi BAB 4 bagian pengkajian lebih ditata kembali penyusunan kata- katanya, dibagian diagnosa diperjelas lagi etiologinya, bagian intervensi hapus yang tidak perlu, bagian implementasi lebih diringkas kata- katanya, bagian evaluasi tambahi
Cek penyusunan kata-katanya lagi agar lebih pas, cari referensi etiologi dan tambahkan saran tindakan ROP di evaluasi
15. Senin
4 Maret 2024
Revisi BAB 4 dibagian
implementasi dan Evaluasi
Cek lagi penyusunan katanya, perbaiki
penulisan di bab 4 dan tambhkan di bab 5
mengenai evaluasinya
16. Selasa
5 Maret 2024
Tegal,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan Tegal
Dr.Ta’adi, S.Kp.,Ns.,MH.Kes NIP. 19720119 199803 1 003
Lampiran 3
LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK YANG AKAN DITELITI Judul : Gangguan Rasa Nyaman Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum
Daerah Bendan Pekalongan Nama : Indah Nur Romadani NIM : P1337421021039
Saya, mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang bermaksud untuk menerapkan penelitian tentang asuhan keperawatan gangguan rasa nyaman , maka bersama ini saya jelaskan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tujuan kegaiatan ini untuk memperbaiki gangguan rasa nyaman pada pasien hipertensi
2. Kegiatan yang dilakukan adalah memposisikan pasien untuk mengatur posisi senyaman mungkin dan tidak menimbulkan beban pada pasien.
3. Kegiatan tidak berpengaruh negative kepada pasien, bila mengalami ketidaknyamanan pasien mempunyai hak untuk menghentikan tindakan dan mendapatkan pelayanan keperawatan dari tenaga kesehatan. Saya menghargai keinginan pasien untuk tidak melanjutkan kegiatan.
4. Saya akan menjamin kerahasiaan data yang diperoleh dari pasien sebagai partisipan selama kegiatan ini berlangsung.
5. Pasien berhak mengajukan kepada pasien jika terdapat hal-hal yang tidak berkenan dan selanjutnya akan dicari penyelesaian berdasarkan kesepakatan penulis dan partisipan.
6. Keikutsertaan pasien dalam kegiatan ini berdasarkan pada prinsip sukarela tanpa adanya unsur paksaan dari residen.
7. Jika ada yang belum jelas, pasien dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan.
Demikian penjelasan ini dibuat untuk memberikan informasi yang akurat dan jelas kepada partisipan atas kerja samanya, penulis mengucapkan terimkasih.
Pekalongan,
Indah Nur Romadani NIM. P1337421021039
Lampiran 4
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Yth. Calon Responden Penelitian Ditempat
Dengan Hormat,
Saya sebagai mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Tegal Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang menyatakan bahwa, saya mengadakan asuhan keperawatan ini sebagai salah satu kegiatan pengelolaan untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Studi Keperawatan Tegal Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi “Gangguan Rasa Nyaman Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Pekalongan”
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengharapkan kesediaan responden untuk memberikan jawaban dan tanggapan yang ada dalam angket ini sesuai petunjuk.
Saya menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas Anda dan informasi yang Anda berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak digunakan untuk maksud lain. Partisipasi Anda dalam penelitian ini bersifat bebas artinya Anda beas ikut tidak tanpa sanksi apapun, Atas perhatian dan kesedian nya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Indah Nur Romadani NIM. P1337421021039
Lampiran 5
LEMBAR PERSETUJUAN MENGIKUTI KEGIATAN (INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Saya menyatakan bahwa :
1. Saya telah membaca informasi dan mendengarkan penjelasan kegiatan dari mahasiswa tentang ujian, manfaat dan prosedur kegiatan dan saya memahami penjelasan tersebut.
2. Saya mengerti bahwa kegiatan ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai pasien.
3. Saya mempunyai hak untuk berhenti berpartispasi jika suatu saat saya merasa keberatan atau ada hal yang membuat saya tidak nyaman dan tidak dapat melakukannya.
4. Saya memahami bahwa data hasil kegiatan akan disimpan oleh mahasiswa dan hanya akan menggunakan untuk keperluan pendidikan.
5. Saya sangat memahami bahwa keikutsertaan menjadi partsispan sangat besar manfaatnya bagi peningkatan ilmu pengetahuan terutama ilmu keperawatan.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan secara sukarela tanpa adanya paksaan, bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan dengan semestinya.
Pekalongan, Tanda Tangan Peneliti
Indah Nur Romadani
Tanda Tangan Partsipan/Keluarga ( )
Lampiran 6
BUKTI PENGAMBILAN DATA
Lampiran 7
DOKUMENTASI
Lampiran 8
Lembar SOP Relaksasi Otot Progresif
Pengertian Relaksasi otot progresif adalah teknik yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan di tubuh kita dengan cara menegangkan dan mengendurkan otot secara perlahan-lahan.
Tujuan 1. Mengontrol tekanan darah 2. Menurunkan tegangan otot
3. Menurunkan stress atau kecemasan
4. Mengurangi rasa ketidaknyamanan seperti nyeri 5. Menurunkan sesak.
Persiapan latihan
1. Latihan di tempat yang tenang
2. Memakai pakaian yang tidak tebal, alas kaki dilepas 3. Hindari makan, minum, dan merokok selama latihan.
Usahakan latihan sebelum makan, tidak boleh latihan ssetelah minum minuman keras
4. Dilakukan dengan posisi duduk
5. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan
6. Selama latihan pejamkan mata secara perlahan dan selalu kosentrasi pada ketegangan otot selama 7-10 detik dan relaksasi selama 10-15 detik terhadap otot yang dilatih 7. Setiap gerakan dilakukan 2 kali latihan
8. Latihan ini membutuhkan waktu 15-20 menit.
Indikasi Pasien dengan gejala yang berkaitan dengan stress, seperti insomnia, hipertensi, sakit kepala, dan nyeri.
Kontraindikasi 1. Pasien dengan gangguan otot dan jaringan muskuloskletal 2. Peningkatan tekanan intracranial
3. Mempunya riwayat penyakit arteri koronaria yang berat.
Prosedur pelaksanaan
a. Caranya dengan mengepalkan kedua tangan, kencangkan bisep dan lengan bawah selama 5-7 detik. Anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian relaksasi selama 15-20 detik.
b. Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit.
c. Menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan, kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan menjadi tegang.
d. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan- akan hingga menyantuh kedua telinga. Fokuskan atas, dan leher.
e. Gerakan ke 5 dan 6 diitujukan untuk melemaskan otot- otot wajah (seperti otot dahi, mata, rahang, dan mulut).
Dengan cara Mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa dan kulitnya keriput. Lalu tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan disekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata.
f. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan disekitar otot rahang.
g. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.
h. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan, letakkan kepala sehingga dapat beristirahat. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat merasakan ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas.
i. Gerakan membawa kepala ke muka., lalu benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
j. Angkat tubuh dari sandaran kursi, lengkungkan punggung, busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik,
kemudian relaks. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi lemas.
k. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga ketegangan pindah ke otot betis. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepas. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali.
l. Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya lalu tahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada sampai turun ke perut, kemudian dilepas. Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan relaks.
Lampiran 9
Lembar Standar Operasional (SOP) Pemberian Obat Melalui Intravena (IV)
Pengertian Injeksi Intravena (IV) adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena menggunakan spuit
Tujuan 1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsropsi daripada injeksi parental yang lain 2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan 3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang
besar Alat dan Bahan Alat :
1. Spuit 2. Bak spuit 3. Sarung tangan 4. Bengkok 5. Perlak pengalas
6. Buku injeksi atau daftar obat Bahan :
1. Obat injeksi sesuai daftar obat 2. Kapas alkohol
Referensi
Prosedur Tahap Pra-interaksi 1. Cuci tangan
2. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar Tahap Orientasi
1. Salam Terapeutik 2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan di berikan
Tahap Kerja
1. Atur pasien pada posisi ternyaman 2. Pasak perlak pengalas
3. Bebaskan tangan pasien dari baju atau kemeja 4. Pakai sarung tangan
5. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol
6. Buka tutup spuit, masukkan obat melalui selang infus
7. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama menggunakan kapas alkohol
8. Kembalikan posisi pasien 9. Buka sarung tangan 10. Cuci tangan
Tahap Terminasi
Lampiran 10
Lembar Standar Operasional (SOP) Pemberian Obat Melalui Oral
Pengertian Suatu tindakan dalam pemberian obat dengan cara di minum kan ke pasien
Tujuan Untuk acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan pemberian obat kepada pasien dengan cara diminumkan ke pasien
Alat dan Bahan Alat :
1. Buku daftar obat Bahan :
1. Air putih
2. Obat ( kapsul, tabel atau cair ) Persiapan Pasien :
1. Posisikan pasien dengan setengah duduk atau duduk ditempat tidur bila memungkinkan
2. Pasien yang tidak bisa mobilisasi, dengan posisikan kepala pasien untuk miring ke salah satu bagian tubuh
Referensi
Prosedur Tahap Pra-interaksi
1. Perawat melakukan Cuci tangan dengan benar 2. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar sesuai
dengan dosis untuk pasien
3. Perawat membawa obat oral yang sudah di siapkan
Tahap Orientasi
1. Salam Terapeutik
2. Perawat melakukan Identifikasi pasien
1. Beritahu pasien dan keluarga pasien dan jelaskan tentang obat yang akan di berikan/diminum pasien
Tahap Kerja
1. Perawat mengatur posisi pasien dengan nyaman untuk mempermudah pasien pada saat menelan obat
2. Perawat meminumkan obat oral ke pasien dengan memperhatikan kondisi pasien
3. Perawat melakukan keberhasilan tangan sesuai prosedur
Tahap Terminasi
1. Observasi tindakan yang telah dilakukan 2. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan Unit Terkait Ruang Rawat Inap
Lampiran 11
SATUAN ACARA PENYULUHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF
PADA PASIEN HIPERTENSI Pokok Bahasan : Gangguan Rasa Nyaman
Sub Pokok Bahasan : Teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan tekanan darah dan nyeri pada pasien hipertensi
Hari/tanggal : Jam :
Tempat : RSUD Bendan Pekalongan A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang banyak dijumpai di masyarakat. Hipertensi bukanlah penyakit menular, namun harus senantiasa diwaspadai. Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arteriosclerosis ( pengerasan arteri ) adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, karena adanya factor-faktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi) dan juga perawatannnya (Marhabatsar & Sijid, 2021).
Penggunaan teknik relaksasi untuk menurunkan tekanan darah dan gangguan rasa nyaman seperti nyeri merupakan salah satu cara yang mudah untuk dilakukan. Salah satu teknik relaksasi yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi adalah teknik relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif dilakukan dengan cara menegangkan otot-otot dan mengendurkan atau merilekskannya. Terapi relaksasi otot progresif berdampak pada pelepasan hormone di hipotalamus sehingga aktifitas kerja pada saraf simpatis menurun, oleh karena itu pada saat melakukan terapi otot progresif dilakukan dengan tenang dan rileks (Khoirunisah, 2022).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu memahami konsep teori Hipertensi dan mempraktekkan teknik relaksasi otot progresif.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi c. Menjelaskan penyebab penyakit hipertensi
d. Mengetahui penatalaksanaan hipertensi dengan teknik relaksasi otot progresif e. Menyebutkan pengertian teknik relaksasi otot progresif
f. Menyebutkan manfaat dari teknik relaksasi otot progresif g. Menyebutkan tujuan dari teknik relaksasi otot progresif
h. Mengetahui langkah-langkah dari teknik relaksasi otot progresif C. SASARAN
Sasaran dari penyuluhan teknik relaksasi otot progresif ini adalah lansia hipertensi yang memiliki tekanan darah diatas 140/90 mmHg dan tidak memiliki hambatan dalam melakukan kegiatan.
D. METODA
1. Tatap muka ( Face to face) 2. Diskusi
3. Demonstrasi 4. Tanya Jawab E. MEDIA DAN ALAT
a. Leaflet b. Flip cart F. ISI MATERI
1. Konsep teori tentang hipertensi
2. Pengertian teknik relaksasi otot progresif
3. Indikasi dan kontraindikasi teknik relaksasi otot progresif
4. Langkah-langkah teknik relaksasi otot progresif G. PENGORGANISASIAN
Penyaji :
Fasilitator :
H. SETTING TEMPAT
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens/Sasaran Waktu 1
Pembukaan
- Moderator memberi salam - Moderator memperkenalkan
anggota penyuluhan
- Moderator memperkenalkan pembimbing klinik dan pembimbing akademik - Moderator menjelaskan
tentang topik penyuluhan - Moderator menjelaskan dan
membuat kontrak waktu, bahasa, tujuan dan tata tertib penyuluhan
Pelaksanaan
- Pemateri mengkaji
pengetahuan audiens tentang hipertensi
- Memberi reinforcement (+) - Meluruskan konsep tentang
pengertian hipertensi - Pemateri mengkaji
- Menjawab salam
- Mendengarkan dan memperhatikan
5 mnt - Mendengarkan dan memperhatikan
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Mendengarkan dan memperhatikan 2
- Mengemukakan pendapat 40 mnt
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan - Mengemukakan pendapat
Penyaji
Fasilitator Peserta penyuluhan
Peserta penyuluhan Fasilitator
pengetahuan audiens tentang
penyebab hipertensi - Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Pemateri mengkaji
pengetahuan audiens tentang tanda gejala hipertensi - Memberi reinforcement (+) - Meluruskan konsep tentang
tanda gejala hipertensi - Pemateri mengkaji
pengetahuan audiens tentang teknik relaksasi otot progresif - Memberi reinforcement (+) - Meluruskan konsep tentang
pengertian teknik relaksasi otot progresif
- Mengkaji pengetahuan audien tentang tujuan teknik
relaksasi otot progresif - Memberi reinforcement (+) - Menjelaskan tujuan teknik
relaksasi otot progresif
- Mengkaji pengetahuan audien tentang manfaat teknik relaksasi otot progresif - Memberi reinforcement (+) - Menjelaskan tentang manfaat
teknik relaksasi otot progresif - Menjelaskan langkah-langkah
teknik relaksasi otot progresif - Memberi kesempatan audiens
untuk bertanya
- Memberi reinforcement (+) - Menjawab pertanyaan
- Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan - Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Mengemukakan pendapat - Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan - Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan - Mengemukakan pendapat
- Mengajukan pertanyaan - Mendengarkan
- Mendengarkan
3 Penutup
- Meminta audiens mengulang beberapa informasi yang telah diberikan
- Memberi reinforcement (+) - Bersama peserta
menyimpulkan materi - Menutup dengan salam
- Mengemukakan pendapat
5 menit
- Mendengarkan dan memperhatikan - Mengemukakan pendapat
- Menjawab salam
J. EVALUASI
1) Evaluasi struktur
Peserta menghadiri acara
Alat dan media sesuai dengan rencana
Peran dan fungsi masing-masing dengan yang direncanakan 2) Evaluasi proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi 3) Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
Menyebutkan pengertian dari hipertensi
Menyebutkan penyebab hipertensi
Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
Menyebutkan pengertian teknik relaksasi otot progresif
Menyebutkan tujuan dari teknik relaksasi otot progresif
Menyebutkan manfaat teknik relaksasi otot progresif
Menyebutkan langkah-langkah back exercise
Lampiran 12
HIPERTENSI A. PENGERTIAN
Hipertensi dianggap penyakit yang serius, dampak yang dapat ditimbulkan juga sangat luas dan bisa berakhir dengan kematian. Indonesia masuk urutan kelima dalam kasus kematian yang disebabkan karena hipertensi. Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal dimana tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastole diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular dan suatu keadaan tanpa disertai tanda dan gejala.
Seiring dengan bertambahnya umur, maka seseorang akan mengalami kenaikan pada tekanan darah. Tekanan sistolik akan terus mengalami peningkatan sampai umur 80 tahun sedangkan tekanan diastolik akan terus meningkat sampai umur 55-65 tahun (Hasanah, 2019).
Terdapat perbedaan tentang batasan tentang hipertensi seperti diajukan yaitu pria, usia kurang dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darah waktu berbaring diatas atau sama dengan 130/90mmhg, sedangkan pada usia lebih dari 45 tahun dikatakan hipertensi bila tekanan darah diatas 145/95 mmhg. Sedangkan pada wanita tekanan darah diatas sama dengan 160/95 mmhg. Hipertensi pada usia lanjut didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg ditemukan dua kali atau lebih pada dua atau lebih pemeriksaan yang berbeda (Adrian, 2019).
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmhg dan atau diastolik lebih dari 90 mmhg.
B. TANDA DAN GEJALA
Hipertensi esensial kadang tampa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung. Namun terdapat pasien yang mengalami gejala dengan sakit kepala, epitaksis (Adrian, 2019).
Menurut Panggabean (2023), Manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :
1) Mengeluh sakit kepala, pusing bahkan terasa berat di pundak 2) Lemas, kelelahan
3) Sesak nafas 4) Gelisah 5) Mual 6) Muntah 7) Epistaksis
8) Kesadaran menurun C. PENYEBAB HIPERTENSI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
1) Genetik: bawaan dari orang tua/keturunan
2) Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
3) Stress Lingkungan.
4) Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua serta pelabaran pembuluh darah. Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan – perubahan pada :
Elastisitas dinding aorta menurun
Katub jantung menebal dan menjadi kaku
Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Lampiran 13
LEAFLET RELAKSASI OTOT PROGRESIF
LEMBAR OBSERVASI ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
PASIEN 1
Tanggal/Waktu Pemberian ROP
Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah
Hasil Pemeriksaan
Skala Nyeri
TTD
Sabtu/28 Oktober 2023
Ya 170/95 mmHg 4
Minggu/29 Oktober 2023
Ya 160/95 mmHg 3
Senin/30 Oktober
2023 Ya 150/90 mmHg 0
PASIEN 2
Tanggal/Waktu Pemberian
ROP Hasil
Pemeriksaan Tekanan Darah
Hasil Pemeriksaan
Skala Nyeri
TTD
Rabu/1 November
2023 Ya 188/98 mmHg 4
Kamis/2November 2023
Ya 180/90 mmHg 3
Jumat/3/Novembe r 2023
Ya 162/95 mmHg 0
Lampiran 14
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Bagian I : Identitas Pasien dan Penanggung Jawab I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata Pasien
- Nama ( nama lengkap, nama panggilan ) :
- Usia / tanggal lahir :
- Jenis kelamin :
- Alamat ( lengkap dengan no.telp ) :
- Suku / bangsa :
- Status pernikahan :
- Agama / keyakinan :
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Diagnosa medik :
- No. medical record :
- Tanggal masuk :
- Tanggal pengkajian :
B. Identitas Penanggung jawab
- Nama :
- Usia :
- Jenis kelamin :
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Hubungan dengan klien :
Bagian II : Status Fungsi Kesehatan A. Persepsi Kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit : ……….
2. Riwayat perawatan atau kesehatan sekarang :………
3. Keluhan utama saat pengkajian :………
4. Riwayat perawatan atau penyakit terdahulu :………
5. Riwayat kesehatan keluarga :………
6. Apakah pernah mendapatkan transfuse darah ?
Tidak pernah Pernah Aksi
7. Apakah pernah melakukan pemeriksaan laboratorium atau rontgen sebelumnya
Tidak pernah Pernah Aksi 8. Apakah pasien merokok ?
Ya Tidak
9. Apakah pasien mengkonsumsi minuman alkohol ? Ya Tidak
Berapa lama……
10. Apakah pasien menggunakan obat-obatan tertentu ? Ya Tidak
Dosis/Jumlah……
Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan
……… Resiko Tinggi Cedera
.……….. Perubahan Status Kesehatan
……… Gangguan Penyesuaian Diri
B. Nutrisi dan Metabolik
1. Apakah pasien mengalami diet tertentu ? Ya Tidak
Macam diet :………..
2. Kapan terakhir makan dan jenis makanan apa yang dimakan ?
Porsi makan yang dihabiskan……….
Tidak mau makan 1
4 porsi 1
2 porsi 3
4 porsi 1 porsi 3. Appetite
Normal Meningkat Menurun 4. Apakah mempunyai kesulitan dengan
Menelan Membau Merasakan Diet yang dijalani Tidak ada kesulitan 5. Apakah pasien mengalami keluhan
Tidak Muntah Mual BB Menurun 6. Kebutuhan cairan tubuh
Berapa kali pasien minum, apa jenis minuman yang diminum………
Berapa jumlah cairan yang diminum………...
7. Kulit mukosa
Warna Sawo matang Kuning
Temperatur Dingin Hangat Panas Turgor Normal Jelek Sedang
Edema Ya Tidak Lokasi
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Defisit Volume Cairan Resiko Tinggi Aspirasi Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Nutrisi lebih dari Kebutuhan Hipertemi
C. Eliminasi
1. Apakah pasien mengalami masalah dengan BAB/BAK ? Tidak Ya
Jelaskan :………..
2. Abdomen : Kembung Normal 3. Peristaltik usus :
Normal Meningkat Menurun 4. Kandung Kemih :
Penuh/tegang Tegang
Catatan :………
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperaatan Konstipasi
Diare Retensi Urine Inkontinensia Urine D. Aktivitas
1. Keadaan umum pasien : Baik Sedang Lemah 2. Apakah pasien perlu bantuan berhubungan dengan ?
Makan/minum Berjalan Mandi
Duduk Bangun dari tempat tidur Berpakaian 3. Gangguan mobilitas : Ya Tidak
Ada riwayat pernah jatuh Tremor/kejang Amputasi Lumpuh/paralise
4. Pola pernafasan Bunyi nafas
Kanan Kiri
Normal ……… ………
Ronkhi ……… ………
Crackles ……… ………
Wheezing ……… ………
5. Pola Kardiovaskular
Ritme : ………....
Bunyi Jantung :………
Catatan :………
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Fatigue
Intoleransi Aktivitas Kekurangan peran diri
Resiko Cedera Jalan nafas tidak efektif Ganggguan perkusi jaringan A. Kebutuhan Istirahat/Tidur
Apakah pasien mempunyai kesulitan berhubungan dengan kebiasaan istirahat atau tidur ? Ya Tidak
B. Persepsi /Kognitif
1. Tingkat kesadaran Sadar Koma Tidak sadar 2. Apakah pasien mempunyai masalah dengan memori/ingatannya
Ya Tidak
3. Apakah pasien mengalami masalah dengan penglihatan/pendengaran ? Ya Tidak
4. Apakah pasien menyadari nyeri ? Ya Tidak Jika Ya (Tipe, lama, lokasi, skala) Jelaskan……….
Bagaimana cara pasien mengurangi rasa nyeri yang dirasakan ?...
5. Apakah pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita ? Ya Tidak
6. Apakah yang dibutuhkan oleh pasien untuk dipelajari dengan rangka untuk merawat dirinya ?
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Gangguan mobilitas verbal Gangguan persepsi sensori
Resiko cedera Nyeri
Defisit Pengetahuan
C. Persepsi Diri
1. Pandangan pasien terhadap dirinya sendiri ? 2. Apakah yang pasien harapkan dari perawatan ini ?
3. Apakah pasien merasa cemas/takut ? Ya Tidak Jika Ya : Ringan Sedang Berat
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Gangguan konsep diri Gangguan body image
Cemas Takut
D. Hubungan Sosial
1. Orang terdekat :………..
2. Bagaimana hubungan pasien dengan lingkungan masyarakat ?
3. Siapakah yang akan membantu.merawat pasien setelah pulang dari rumah sakit ?
4. Hambatan yang berhubungan denagn orang lain ? Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa
Keperawatan Isolasi sosial Gangguan interaksi sosial E. Seksualitas/Reproduksi
1. Apakah pasien mempunyai pertanyaan tertentu efek dari kondisi fisik/pengobatan yang dialami dengan aktivitas seks ?
2. Wanita : Kapan menstruasi ? Catatn : ………
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Gangguan fungsi seksual
Perubahan pola seksual F. Mekanisme Koping/Toleransi terhadap stress
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Gangguan penyesuaian diri Tidak efektifnya koping individu G. Spiritual
1. Bagaimana pasien dalam menjalankan ajaran agama ? Tidak pernah Sedang Rajin
2. Apakah ajaran agama nya ada yang bertentangan dengan program perawatan atau pengobatan di RS ? Ya Tidak
Masalah Keperawatan Rujukan Diagnosa Keperawatan Distress spiritual
Bagian III : Perubahan Penunjang
A. Pemeriksaan Fisik : Head To Toe
1. Tanda Vital : TD : Nadi : TB : Suhu : RR : BB : 2. Riwayat Keluarga :
3. Rambut : 4. Leher : 5. Wajah : 6. Dada/Thoraks : 7. Abdomen : 8. Genetalia : 9. Ekstermitas :
B. Pemeriksaan Laboratorium/Rontgen C. Therapy
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ruangan/No.Reg : Diagnosa Medis :
NO. Tanggal/
Jam
Data Fokus Problem/
masalah
Kemungkinan Penyebab
Rumusan Diagnosa Keperawatan
Tanggal teratasi
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ruangan/No.Reg : Diagnosa Medis :
NO. Tanggal/
Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi TTD
Perawat
TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Pasien :
Ruangan/No.Reg : Diagnosa Medis :
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan
Implementasi Respon Pasien TTD Perawat
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ruangan/No.Reg : Diagnosa Medis :
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan
Subjektif, Objektif, Assesment, Planning
(SOAP)
TTD Perawat
Lampiran 15
BIODATA MAHASISWA
A. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama Lengkap : Indah Nur Romadani 2. NIM : P1337421021039
3. Tanggal Lahir : 29 Oktober 2003 4. Tempat Lahir : Kota Tegal 5. Jenis Kelamin : Perempuan 6. Alamat
Jalan : Kolonel Sudiarto Gang 4 RT/RW 005/004 Panggung Tegal Timur Kecamatan : Tegal Timur
Kabupaten/Kota : Kota Tegal Provinsi : Jawa Tengah 7. Telepon
Rumah : -
Hp : 082314743825
Email : romadaniindah@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Diploma III Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang 2. Pendidikan SLTA di SMA N 4 Kota Tegal tahun 2021
3. Pendidikan SLTP di SMP N 3 Kota Tegal tahun 2018 4. Pendidikan SD di SD N 4 Tegal Sari tahun 2015 C. RIWAYAT ORGANISASI
1. PMR Madya di SMP N 3 Kota Tegal tahun 2016 sebagai anggota 2. Paduan Suara di SMP N 3 Kota Tegal tahun 2016 sebagai anggota 3. PMR Wira di SMA N 4 Kota Tegal tahun 2019 sebagai anggota
4. KORPS SUKA RELA DIII Keperawatan Tegal tahun 2022 sebagai Komandan KSR
5. Paduan Suara GBH DIII Keperawatan Tegal tahun 2022 sebagai Sekretaris dan Anggota
Tegal, 13 Oktober 2023
Indah Nur Romadani NIM.P1337421021039