• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH pengantar pendidikan kelompok 7

N/A
N/A
Raoda Tuljannah

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH pengantar pendidikan kelompok 7"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Artinya Sarkim (2006) sebagai ilmu teoritis pendidikan, yaitu pemikiran kritis, metodis dan sistematis tentang realitas atau fenomena yang disebut pendidikan (hal. 352). Meminjam kata-katanya, pemikiran ilmiah teoretis tentang pendidikan tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman tetapi juga bermanfaat bagi praktik pendidikan (hal. 353).

Konteks Zaman Lahirnya Pemikiran Driyarkara

Driyarkara sendiri mengatakan bahwa pokok pemikiran pertama sampai kelima dimaksudkan sebagai bagian teoritis, sedangkan pokok pemikiran keenam sampai kesepuluh dimaksudkan sebagai bagian praktis pemikirannya mengenai pendidikan. Saat ini pun transisi disintegrasi-integrasi yang dialami bangsa Indonesia, seperti yang dilihat Driyarkara sekitar 60 tahun lalu, mungkin belum selesai atau masih berlangsung, namun persoalan humanisasi-peradaban-implementasi nilai-nilai yang kini kita hadapi. jelas jauh lebih kompleks, baik dalam kaitannya dengan hubungan kita sebagai suatu bangsa dengan bangsa lain maupun dalam kaitannya dengan posisi kita sebagai bagian dari perkembangan kebudayaan global, terutama sebagai akibat dari fenomena yang biasa disebut globalisasi, yang beroperasi di bawah pengaruh suatu negara yang dominan. kekuatan ekonomi . sistem politik yang disebut neoliberalisme.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Paulo Freire

Guru mengetahui segalanya dan siswa tidak mengetahui apa pun (Guru mengetahui segalanya, siswa tidak mengetahui apa pun). Guru memilih isi program dan siswa (yang tidak diajak berkonsultasi) menyesuaikannya (guru memilih materi yang akan diajarkan, siswa menyesuaikan dengan pelajaran itu).

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara

Tiga Fatwa Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara

Lalu ada istilah antep, artinya pendidikan dapat menjadikan seseorang percaya diri sehingga dapat mengatasi segala tantangan dengan bijaksana. Dalam kehidupan, seseorang yang mempunyai sikap tersebut adalah seseorang yang mempunyai keteguhan hati baik secara individu maupun kelompok. Ketika seseorang mempunyai prinsip dalam hidup, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang mempunyai kedudukan yang saleh.

Lalu ada Kendel yang artinya keberanian, pendidikan dapat membentuk kepribadian yang berani menghadapi segala hal. Terakhir ada istilah Bandel yang artinya orang terpelajar adalah orang yang mampu menghadapi segala cobaan hidup, yang akan selalu dihadapinya dengan bijaksana dan kepala dingin. Dari ketiga fatwa pendidikan Ki Hadjar Dewantara di atas mempunyai arti bahwa untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai tekad, selalu percaya diri dan mempunyai sikap yang tegas, mempunyai pemikiran yang jernih dan pikiran yang tenang dalam menghadapi segala sesuatu.

Asas-Asas Menurut Ki Hadjar Dewantara

Semboyan Ki Hadjar Dewantara

Ketiga, Tut Wuri Handayani (Dibalik Memberi Dorongan): Terakhir ada semboyan yang paling akrab di telinga kita yaitu Tut Wuri Handayani. Motto ini mempunyai arti bahwa seorang guru harus selalu memberikan motivasi yang positif kepada seluruh siswanya. Oleh karena itu, diharapkan para guru mampu meningkatkan motivasi siswanya untuk mewujudkan cita-citanya.

Dengan semboyan pendidikan di atas maka pengertian momong, med dan ngemong mempunyai arti yang sama dengan istilah “pedagogis” yang artinya pendidikan mempunyai sifat mengasuh, sehingga meskipun berkedok pendidikan tetap bersifat memaksa dan menghukum. yang sebenarnya bukan arti pendidikan. Dalam hal ini guru tidak boleh menggunakan paksaan, namun harus menggunakan pemahaman siswanya agar anak paham dan memahami apa yang terbaik bagi dirinya dan lingkungan sosialnya.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Howard Gardner

Oleh karena itu tugas guru adalah membantu siswa mengembangkan, menemukan dan menemukan kemampuan yang dimilikinya. Melalui karyanya ini, Gardner berupaya memperluas konsep kecerdasan dari sekedar hasil tes kertas dan pensil menjadi pemahaman yang lebih luas yang mencakup pengetahuan tentang otak manusia dan kepekaannya terhadap keragaman budaya manusia. Menurut Gardner, refleksi mengatakan bahwa setiap individu akan mencapai tingkat kemampuan yang tinggi dalam bidang tertentu.

Howard Gardner menjelaskan bahwa kecerdasan bukanlah suatu kesatuan konstruksi, melainkan merupakan suatu konstruksi dari sejumlah kemampuan yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Dengan segala macam kondisi mahasiswa, kewajiban seorang dosen adalah mengakui keberadaannya dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan istilah EQ dan SQ tidak sepenuhnya akurat dan terkesan timpang setelah populernya IQ yang sebelumnya dikenal masyarakat.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Daniel Goleman

Kecerdasan emosional tidak banyak bergantung pada faktor eksternal seperti kondisi sosial, ekonomi, politik, namun lebih bergantung pada cara dan sikap terhadap faktor tersebut. Yang menentukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup antara lain kecerdasan emosional, yaitu cara seseorang menyikapi permasalahan dan kemampuannya dalam beradaptasi.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Danah Zohar

Jadi, selain kecerdasan emosional, remaja juga membutuhkan kecerdasan spiritual untuk mampu bereaksi positif ketika menghadapi berbagai permasalahan tersebut. Kecerdasan spiritual didasarkan pada sistem saraf ketiga otak, sistem ini mengintegrasikan informasi di seluruh bagian otak. Dan Danah Zohar dan Ian Marshall menambahkan lebih lanjut mengenai god point, yaitu western point yang menjadi landasan dalam konsep kecerdasan spiritual (Danah Zohar dan Ian Marshall, 2002:10).

Danah Zohar dan Ian Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk mempertimbangkan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan nilai dan makna. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan dalam memberi atau menangkap makna suatu permasalahan dengan wawasan yang luas dan memberikan makna tersebut dalam suatu tindakan atau jalan hidup yang bernilai. Bahwa akan muncul kecerdasan spiritual yang seimbang dari enam jalur tersebut, yang akan menyadarkan peserta didik dalam belajarnya.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Michele Borba .1 Michele Borba : Kecerdasan Moral

Teori Kecerdasan Moral

Menurut Borba, langkah pertama dalam melatih anak agar lebih peka terhadap perasaan orang lain adalah dengan memberikan pujian. Anak cenderung menunggu giliran dan jarang memaksakan pendapat atau menyela; mampu mengatur dorongan dan dorongan hati tanpa bantuan orang dewasa; mudah kembali tenang ketika frustasi/kecewa atau marah; menahan diri dari agresi fisik; jarang membutuhkan peringatan, menghormati privasi orang lain. Dan hal ini memungkinkan anak untuk mengontrol dirinya sendiri, sehingga mereka dapat menunggu giliran dan berbagi mainan serta memikirkan perasaan orang lain.

Untuk membantu anak mendapatkan rasa hormat seperti maaf, terima kasih, mereka adalah guru pertama, maka pastikan anak harus mengikuti perilaku moral orang tuanya, apa yang baik untuk anaknya meskipun berbeda, gunakan nada yang sopan. bersuara dan menahan diri untuk tidak membicarakan teman/orang lain di belakang dan berperilaku kurang ajar, bertindak dengan penuh rasa hormat, menghargai privasi orang lain. Anak rentan terhadap komentar baik yang dapat menggugah semangat orang lain tanpa perlu dibujuk, mereka sangat peduli ketika orang lain dibutuhkan secara tidak adil, mereka memperlakukan hewan dengan lembut, mereka berbagi. Keadilan menuntut anak untuk memperlakukan orang lain dengan baik, tidak memihak dan adil, dengan mengikuti aturan, mau bertukar dan berbagi, dan mendengarkan secara terbuka semua pihak sebelum mengambil keputusan.

Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Pavlov & Skinner .1 Ivan Petrovich Pavlov

  • Hukum-Hukum Teori Belajar Classical Conditioning Pavlov
  • Prinsip-Prinsip Teori Belajar Classical Conditioning Pavlov
  • Penerapan Prinsip-Prinsip Teori Belajar Classical Conditioning di Kelas
  • Burrhus Frederic Skinner

Dengan penekanan pada kerja sama dan persaingan antar kelompok daripada individu, banyak siswa akan mempunyai respon emosional negatif terhadap persaingan individu, yang dapat digeneralisasikan ke mata pelajaran lain; 3. Meyakinkan siswa yang merasa cemas ketika menghadapi ujian masuk ke sekolah atau perguruan tinggi yang lebih tinggi bahwa ujian tersebut sama dengan ujian prestasi akademik lain yang pernah diikutinya; Memberikan suasana yang menyenangkan ketika tugas pembelajaran diberikan, Contoh: Menekankan kerjasama dan kompetisi antar kelompok dibandingkan individu, banyak siswa akan mempunyai reaksi emosional yang negatif terhadap kompetisi individu, yang dapat digeneralisasikan pada pelajaran lain, contoh lainnya adalah menjadikan kegiatan membaca sebagai hal yang menyenangkan. menyenangkan dengan menciptakan ruang baca yang nyaman, menyenangkan dan menarik.

Membantu siswa untuk mengatasi situasi kecemasan atau stres dengan bebas dan berhasil Contoh: Mendorong siswa yang cemas untuk mengajari siswa lain bagaimana memahami materi pelajaran, misalnya dengan memberikan ulangan harian, mingguan agar siswa dapat mengingat dengan baik apa yang telah dipelajarinya. Setelah diajarkan, mintalah dia membacakan laporan tersebut di depan seluruh kelas. Contoh: Yakinkan siswa yang cemas untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi bahwa ujian tersebut sama dengan ujian prestasi akademik lain yang pernah mereka ikuti.

Implementasi Konsep Pendidikan menurut John Deway

Pengertian Progresivisme

Teori behavioris ini mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan prosedur formatif, yaitu mengajak siswa kurang mempunyai kebebasan dalam pengembangan imajinasi dan kreasinya. merupakan mata pelajaran pendidikan yang mempunyai bekal dan potensi pengembangan diri serta mempunyai kemampuan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapinya.Selain itu, John Dewey juga berpendapat bahwa sekolah merupakan lingkungan masyarakat kecil, dimana hal tersebut merupakan cerminan dari sekolah.

Pandangan-Pandangan Progresivisme

Siswa merupakan makhluk yang mempunyai kelebihan dibandingkan makhluk lainnya yaitu akal dan kecerdasan. Kebutuhan jasmani dan rohani agar dapat berfungsi, artinya peserta didik aktif dalam lingkungannya dan memanfaatkan sepenuhnya lingkungan tersebut. Kurikulum yang baik adalah semacam “kurikulum inti”, yaitu sejumlah pengalaman belajar seputar kebutuhan umum.

Kurikulum bersifat fleksibel, yang dapat membuka kemungkinan untuk mengabdikan pendidikan kepada setiap peserta didik dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Karena sifat kurikulum yang tidak beku dan dapat diubah, maka kurikulum yang tepat adalah yang dapat diubah. itu harus berfokus pada pengalaman. Dari segi psikologis, pendidik harus dapat mengetahui kelebihan atau kemampuan peserta didik yang akan dikembangkannya. John Dewey menjelaskan energi-energi tersebut harus diperuntukkan bagi kehidupan bermasyarakat, sehingga mempunyai tujuan sosial.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pendidikan harus memperhatikan berbagai jenis kecerdasan, seperti kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dalam bidang tersebut. Guru harus membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam mengenali, memahami, mengelola dan mengatur emosi mereka, serta meningkatkan kerja sama, empati dan pemecahan masalah yang efektif. Danah Zohar: Danah Zohar adalah seorang filsuf yang mempelajari hubungan antara kecerdasan spiritual dan pendidikan.

Saran penerapan pemikiran Zohar antara lain memperkenalkan dimensi spiritual pada pendidikan, memperhatikan nilai-nilai etika, refleksi diri, pemberdayaan diri dan makna hidup. Usulan implementasi pemikiran Borba adalah dengan memberikan prioritas dalam kurikulum pendidikan pada pembelajaran karakter, mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, empati, kerjasama tim dan keberanian. Guru harus memberikan contoh yang baik dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa untuk mengembangkan karakter yang kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Nilai-Nilai Islam dalam Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Kependidikan Islam, jurnal pemikiran, riset dan pengembangan pendidikan Islam, volume 2, Nomor

Mengenai kewajiban negara: Pasal 31 ayat (2)-(5) berbunyi, (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.; (3)

Sebagaimana telah dinyatakan dalam bab I, bahwa tujuan utama kajian ini adalah melakukan kajian kritis terhadap filosofi pemikiran para tokoh pemikir ilmu dan konsep

10 Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam .(Jakarta: Prenada Media Kencana, 2005), hal. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam , Hal. Ilmu ini menurut al-Ghazali tercela

Oleh sebab itu dalam bab ini, akan dipaparkan pemikiran tentang sustu sistem pendidikan terpadu, yaitu menata substansi saling berhubuingan antara pendidikan keluarga, sekolah

Di antara para tokoh yang telah menuris tentang pemikiran-pemikiran Imam al-Gazali tersebut adalah: l, Fathiyah Hasan sulainran daram bukunya yang berjudul Konsep pendidikan Al-Gozoli

Urgensi pendidikan Pancasila  Menurunnya kesadaran perpajakan sebagai implementasi konsep gotong royong, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”  Tingginya angka korupsi di

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan pendidikan di Cina Pendidikan di cina merupakan salah satu kekuatan besar yang dimiliki cina saat ini yaitu menjadi salah satu negara dengan