5. Langkah-langkah Menyusun Safety Talk
Safety talk atau yang sering disebut toolbox meeting merupakan salah satu metode penting untuk memastikan keselamatan kerja dan meningkatkan kesadaran pekerja terhadap potensi risiko di lingkungan kerja. Berdasarkan panduan dari Deily Enguire (2013) yang dikutip dari jurnal Nurhayati, SE dan Rukayah, S (2022), terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan safety talk, yaitu:
1. Pendahuluan Singkat yang Menarik
Safety talk dimulai dengan pembukaan yang menarik perhatian peserta.
Pendahuluan ini bertujuan untuk menciptakan suasana diskusi yang santai namun tetap fokus pada isu keselamatan.
2. Waktu Pelaksanaan yang Konsisten
Safety talk dilakukan sebelum pekerjaan dimulai idealnya pukul 8 pagi, dan diselenggarakan secara rutin, misalnya setiap satu minggu sekali.
Konsistensi ini penting untuk menjaga budaya keselamatan di lingkungan kerja.
3. Melibatkan Semua Tim Kerja
Seluruh anggota regu kerja, termasuk pekerja lapangan dan manajemen, wajib hadir dalam safety talk. Pelibatan ini memastikan bahwa semua pihak memahami tanggung jawab masing-masing dalam menjaga keselamatan kerja.
4. Lokasi Pelaksanaan di Tempat Kerja
Pelaksanaan safety talk dilakukan langsung di lokasi kerja. Hal ini mempermudah peserta untuk memahami dan mengaitkan topik yang dibahas dengan kondisi kerja yang nyata.
5. Pemilihan Topik yang Relevan
Topik yang dibahas harus sesuai dengan kondisi lapangan dan potensi bahaya spesifik yang dihadapi pada saat itu. Relevansi topik membantu peserta lebih fokus dan memahami pentingnya langkah-langkah keselamatan yang disampaikan.
6. Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dimengerti
Penyampaian materi harus menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh semua peserta, sehingga pesan keselamatan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan kebingungan.
7. Durasi yang Singkat dan Efisien
Estimasi waktu penyampaian safety talk sebaiknya kurang dari 15 menit.
Durasi singkat ini dirancang untuk menjaga perhatian peserta tanpa mengganggu produktivitas kerja.
8. Penyampaian Pesan Utama dan Ringkasan Pesan-pesan penting terkait keselamatan kerja harus diulangi selama sesi berlangsung. Di akhir safety talk, fasilitator memberikan ringkasan untuk menegaskan poin- poin utama yang telah dibahas.
9. Pencatatan dan Dokumentasi
Setiap pelaksanaan safety talk harus direkam dan didokumentasikan, misalnya dengan menggunakan daftar hadir yang ditandatangani oleh seluruh peserta. Dokumentasi ini penting untuk memantau pelaksanaan program keselamatan dan sebagai bukti komitmen terhadap budaya keselamatan.
Langkah-langkah dalam safety talk bukan hanya tentang penyampaian informasi, tetapi juga membangun budaya kerja yang mengutamakan keselamatan melalui keterlibatan aktif semua pihak. Implementasi yang konsisten dan terstruktur dari safety talk akan membantu meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman (Nurhayati, SE & Rukayah S, 2021).
DAPUS:
Nurhayati, E.S. and Rukayah, S., 2021. Gambaran Pelaksanaan Toolbox Meeting dan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Proyek Konstruksi Manggarai “Mainline I”
Phase II Nindya Citra Kharisma KSO Jakarta Selatan. Jurnal Persada Husada Indonesia, 8(31), pp.21-28.