• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai - nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai - nilai dasar"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Susunan/Struktur Organisasi
  • Visi, Misi, Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

SD Negeri Ngaran merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di kecamatan Kaligesing yang terletak di Desa Ngaran Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Didukung oleh guru-guru profesional bergelar sarjana, semuanya sangat mendukung proses kegiatan pembelajaran dan siap memberikan ilmu kepada siswa SD Negeri Ngaran. SD Negeri Ngaran mempunyai tenaga pendidik dan kependidikan yang meliputi 1 orang kepala sekolah, 9 orang tenaga pengajar dan 1 orang tenaga kependidikan.

Sekolah Dasar Negeri Ngaran merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai fungsi dan tujuan konstitusional. Tujuan dan fungsi tersebut tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter serta peradaban bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan. berkembang menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta bewarna negara demokratis dan bertanggung jawab. Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar dalam peraturan pemerintah no. 19 Tahun 2005 yaitu untuk meletakkan landasan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak dan keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk pendidikan selanjutnya, tujuan yang ingin dicapai Sekolah Dasar Negeri Ngaran Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut.

Nilai-nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Purworejo adalah bersih, ikhlas, suka menolong, bertanggung jawab dan profesional yang disingkat “BERIMAN-PROFESIONAL”. Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SDN Ngaran Kabupaten Purworejo mengikuti nilai-nilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi SD Negeri Ngaran Kaligesing Purworejo  4.  Visi – Misi Organisasi
Gambar 1.2 Struktur Organisasi SD Negeri Ngaran Kaligesing Purworejo 4. Visi – Misi Organisasi

Tupoksi Jabatan

Ikhlas, khususnya dalam standar etika dan agama, dapat diartikan bersedia dengan sepenuh hati, datang dari lubuk hati yang paling dalam, tidak mengharapkan imbalan atau imbalan atas suatu perbuatan, apalagi jika hal itu berdampak positif bagi orang lain, dan semata-mata karena memakainya. melaksanakan tugas/kepercayaan demi kepentingan Yang Maha Kuasa; . Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas, selalu melaksanakannya dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/keahliannya, orang yang cakap, dapat diandalkan, dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya. Memiliki daya kreatif, mempunyai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang berbeda dengan hal-hal yang telah ada atau telah diketahui sebelumnya (ide, metode, atau alat).

Tugas guru dijelaskan pada BAB diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017. Beban kerja guru minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu dan maksimal 40 (empat puluh) jam tatap muka per minggu. empat puluh) jam tatap muka -jam tatap muka dalam satu (1) minggu. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran di tingkat sekolah/madrasah dan nasional.

Role Model

Sebagai seorang guru dan ASN, Ibu Hariyati Wijayanti, S.Pd.SD sangat memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintahan yang sah. Tugasnya sebagai guru kelas VI adalah menjaga kerahasiaan soal-soal ujian, baik soal ulangan (TUC) maupun soal ujian sekolah. Beliau sangat proaktif dalam pelayanan siswa dan melibatkan orang tua untuk ikut serta dalam pengawasan pendidikan.

Ia mensosialisasikan dan memberikan kesempatan kepada rekan-rekan guru dan berbagai pihak untuk berkontribusi dalam kelancaran Sekolah Dasar Negeri Ngaran. Beliau sangat terbuka bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah baik bagi guru, siswa atau bahkan nama dan prestasi baik sekolah. Beliau menjadi motivator bagi rekan-rekan guru untuk dapat memanfaatkan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama yaitu mencapai Visi SD Negeri Ngaran.

Dari pemikiran, perkataan dan sikap yang ditunjukkan oleh Ibu Hariyati Wijayanti, S.Pd.SD inilah yang menginspirasi penulis untuk menjadi seorang pendidik dan ASN yang mengutamakan pelayanan dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai inti ASN. Penulis juga termotivasi untuk dapat bertanggung jawab menjalankan tugas dan amanah yang diberikan pemerintah dan SD Negeri Ngaran.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Siswa lebih tertarik bermain dibandingkan membaca buku, sehingga jika siswa belajar membaca bersama orang tua, mereka cepat bosan karena tidak ada inovasi dalam kegiatan tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa sudah mengetahui materi yang akan dipelajari pada hari itu. Kita harus mampu berinovasi untuk menyampaikan hal-hal yang tidak bisa kita temui secara tatap muka dengan siswa.

Selama belajar dari rumah kita tidak bisa memantau pembelajaran siswa, selain itu orang tua juga mempunyai kesibukan masing-masing sehingga tidak bisa maksimal mendampingi siswa belajar di rumah. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa di sekolah, terlihat banyak yang belum memahami materi yang diberikan. Namun saat ini pemerintah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas seiring dengan menurunnya angka kematian akibat virus corona.

Meski demikian, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan tatap muka terbatas tersebut. Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, sampah yang ada di tempat sampah tidak langsung dibuang ke tempat sampah yang tersedia di luar kelas; Siswa masih suka cipratan air saat makan jajanan sehingga membuat lantai kelas terlihat kotor.

Tabel 2.1 Hasil Identifikasi Isu di SD Negeri Ngaran Kab. Purworejo
Tabel 2.1 Hasil Identifikasi Isu di SD Negeri Ngaran Kab. Purworejo

Analisis Isu

Berdasarkan hasil analisis masalah dengan metode USG, masalah yang menjadi prioritas penyelesaiannya adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Analisis Penyebab Isu

Berdasarkan diagram tulang ikan dapat dijelaskan bahwa rendahnya hasil belajar mata pelajaran matematika siswa SD Ngaran Kabupaten Purworejo disebabkan oleh beberapa hal yaitu cara guru mengajar menggunakan metode konvensional seperti ceramah, sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. proses berpusat pada guru. Selain itu guru juga tidak menggunakan banyak alat peraga dan metode pembelajaran yang berbeda-beda sehingga pembelajaran tidak menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak antusias mengikuti pembelajaran. Dari segi sarana dan prasarana masih banyak hal yang belum selesai, seperti kurangnya alat dan bahan media serta terbatasnya kreativitas guru dalam membuat media pengajaran.

Gambar 2.5 Analisis Penyebab Masalah dengan Fishbone
Gambar 2.5 Analisis Penyebab Masalah dengan Fishbone

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan variasi media pembelajaran pada mata pelajaran Matematika Kelas II SD Negeri Ngaran Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut. Saya membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk juga mencapai tujuan jangka panjang pelayanan publik (tugas ASN) yang profesional dan berkualitas. Dengan membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari, saya menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran dan keamanan aplikasi yang saya gunakan (Digital Security).

Saya menyusun media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa (berorientasi pelayanan), membantu siswa belajar (kompeten), menghormati setiap orang/siswa tanpa memandang latar belakangnya (harmonis), memungkinkan pihak lain berkontribusi, menggerakkan penggunaan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama (kerja sama) Saya bertindak proaktif. Media pembelajaran ini saya buat bekerjasama dengan rekan-rekan (Kolaboratif) dan semoga media yang dibuat dapat membantu orang lain (siswa) dalam belajar (Kompeten), proaktif dan beradaptasi terhadap perubahan (Adaptif) serta bertanggung jawab (Accountable). Saya menyusun media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa (berorientasi pelayanan), membantu siswa belajar (kompeten), menghargai setiap orang/siswa tanpa memandang latar belakangnya (harmonis), memungkinkan rekan sejawat berkontribusi, mengerahkan penggunaan berbagai sumber untuk mencapai tujuan bersama ( kolaboratif) dan saya bertindak proaktif (Adaptif).

Tabel 2.5 Matriks Perencanaan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
Tabel 2.5 Matriks Perencanaan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022

Rancangan Aktualiasasi Habituasi

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan dari Rancangan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi

Tercapainya kegiatan aktualisasi dan sosialisasi yang dilakukan adalah 100% karena seluruh kegiatan telah terlaksana dan hasil/hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Alat Ajar Matematika Materi Pecahan dan Ketepatan Waktu Kelas II SDN Ngaran Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya dengan mengikuti pembelajaran dengan menggunakan berbagai perangkat pembelajaran;

Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat berkontribusi pada misi nomor 4 yaitu “Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik”. Dengan mengamati gambar yang ditampilkan, siswa mampu menyatakan pecahan ½ sebagai bagian dari keseluruhan dengan benar. Dengan mengamati gambar yang ditampilkan, siswa mampu menyatakan pecahan ⅓ sebagai bagian dari keseluruhan dengan benar.

Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa berhasil merepresentasikan pecahan ½ yang sesuai dengan bagian keseluruhan suatu benda konkrit dengan benar. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa berhasil menyajikan pecahan ⅓ yang sesuai dengan bagian keseluruhan suatu benda konkrit dengan benar. Siswa diarahkan untuk mengemukakan pendapat atau bertanya tentang apa yang disampaikan guru jika ada yang belum dipahaminya.

Siswa diberi kesempatan bertanya jika ada materi yang belum dipahaminya (komunikasi, bertanya). Sesuai tugasnya, siswa melakukan pengumpulan data sebagai bahan pemecahan masalah yang akan dibahas bersama temannya.

Foto pada saat menyusun draft RPP
Foto pada saat menyusun draft RPP

Gambar

Gambar 1.1 SD Negeri Ngaran Kaligesing Purworejo
Gambar 1.2 Struktur Organisasi SD Negeri Ngaran Kaligesing Purworejo  4.  Visi – Misi Organisasi
Tabel 2.1 Hasil Identifikasi Isu di SD Negeri Ngaran Kab. Purworejo
Gambar 2.4 Keadaan kelas yang kotor.
+7

Referensi

Dokumen terkait

|LEGENDS OF SOUTH AFRICAN SCIENCE II| 49 AWARDS, HONOURS AND ACHIEVEMENTS • University of Pretoria UP Laureate for Education Innovation Team Award 2012 • Honorary PhD Science Teacher