• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

3 Kurang optimalnya pemanfaatan media sosial Satpol PP Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purworejo dalam memberikan informasi dan sosialisasi terkait layanan pengaduan. Kabupaten Purworejo sangat perlu dilakukan pemutakhiran SOP Damkar Satpol PP Kabupaten Purworejo. Kurangnya implementasi SOP Satpol PP Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purworejo dalam menangani gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Satuan Kerja : Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo Identifikasi Permasalahan : 1. Standar Pelayanan Minimal) pada sub permasalahan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Judul: Pembentukan Tim Respon Cepat untuk Optimalisasi Penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimal) Sub Persoalan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Satpol PP Damkar Kabupaten Ide Purworejo. Menghubungkan kegiatan dengan ASN Cerdas: Pemanfaatan media digital website Satgas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purworejo dan Instagram sebagai sarana periklanan.

Tim respon cepat bertujuan untuk memberikan layanan pengaduan terkait gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan kinerja anggota Satpol PP Damkar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pembentukan tim respon cepat disahkan dalam bentuk keputusan tim respon cepat yang ditandatangani Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo.

Gambar 1.2 Foto Role Model  Hariyono, S.Sos., M.M
Gambar 1.2 Foto Role Model Hariyono, S.Sos., M.M

Tupoksi Jabatan Peserta

Role Model

Berorientasi pada pelayanan: Sebagai seorang pemimpin, ia memiliki kualitas yang ketika ada pengaduan terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum, ia segera mengambil keputusan cepat dan mengoordinasikan bawahannya untuk menangani pengaduan tersebut dengan mengedepankan solusi yang ramah dan tangkas. dan sikap yang dapat diandalkan saat berada di lapangan. Akuntabel: Dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan jujur, penuh tanggung jawab, cermat, disiplin, dan integritas tinggi. Kompeten: Perannya sebagai pemimpin dapat ditunjukkan dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan membantu orang lain belajar untuk selalu menekankan sikap tegas, sopan dan manusiawi dalam menindak pelanggar peraturan daerah dan peraturan daerah.

Adaptif : Pemimpin yang sadar akan inovasi dan terus berinovasi serta mengembangkan kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya. Kolaboratif : Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sebagai pemimpin selalu menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas, sehingga selalu ada sinergi untuk hasil yang lebih baik.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu

Ketentraman dan ketertiban masyarakat Sumber publikasi : Manajemen ASN Lingkup publikasi : Jabatan Tusi, Satker Tusi. Dalam hal ini jenis pelayanan dasar yang menjadi kewenangan Satpol PP adalah: pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan perlindungan. Belum terbentuknya tim yang bertugas menangani pengaduan gangguan angkutan umum, khususnya di luar jam kerja di wilayah Satpol PP Damkar, sehingga dapat menghambat penyampaian pelayanan kepada masyarakat terkait pengaduan gangguan.

Dalam pengelolaan website dan instagram Kabupaten Purworejo hanya fokus pada penyediaan informasi kegiatan yang dilakukan. Hal ini dilakukan hanya karena penggunaan media sosial website dan Instagram Satpol PP Kabupaten Purworejo kurang maksimal dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai layanan pengaduan hukum dan ketertiban. 4 Masih banyak pelanggar peraturan daerah dan peraturan daerah di. lingkungan Kabupaten Purworejo Sumber permasalahan : Manajemen ASN Lingkup permasalahan. Pengertian lainnya adalah peraturan hukum yang disusun bersama oleh dewan perwakilan rakyat daerah dengan kepala daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

Ketentraman dan ketertiban masyarakat Sumber terbitan: Manajemen ASN Lingkup terbitan: Jabatan Tusi, Satuan Kerja Tusi. Dengan adanya pemutakhiran Peraturan Bupati Purworejo Nomor 99 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satpol PP Damkar.

Analisis Isu

Kelayakan berarti isu-isu yang masuk akal, realistis dan relevan untuk mengatasi inisiatif pemecahan masalah. Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai berkisar antara 1 sampai dengan 5, hanya saja nilai 1 berarti A/P/K/L sangat kecil, nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, skor 4 berarti A/P/K/L, dan skor 5 berarti sangat A/P/K/L, untuk masing-masing kriteria aktual, bermasalah, wajar dan sesuai. Hasil analisis APKL mengenai permasalahan di lingkungan kepolisian dan pemadam kebakaran Kabupaten Purworejo disajikan pada Tabel 2.2.

19 Berdasarkan teknik analisis APKL di atas diketahui bahwa dari 5 (lima) permasalahan yang ada, terdapat 3 (tiga) permasalahan yang mempunyai skala prioritas lebih tinggi yang perlu diselesaikan. Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai berkisar antara 1 sampai dengan 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak ada U/S/G, nilai 2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G , nilai 4 berarti U/S/G. S/G, dan nilai 5 berarti banyak U/S/G. Permasalahan dengan total skor tertinggi merupakan permasalahan prioritas yang akan ditentukan untuk diselesaikan dengan usulan kegiatan.

Hasil analisis USG terkait permasalahan di Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kabupaten Purworejo disajikan pada tabel 2.3 di bawah ini. Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, permasalahan prioritas yang ingin diselesaikan adalah kurang optimalnya penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimum) pada Subkasus Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Tabel 2.2 Analisi Isu APKL
Tabel 2.2 Analisi Isu APKL

Analisis Penyebab Isu

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Untuk menangani pengaduan masyarakat secara cepat, saya berinovasi dengan membentuk tim respon cepat. Pembentukan tim respon cepat bertujuan untuk memberikan layanan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat kepada masyarakat. Terkait rencana aktualisasi yang saya buat, saya mendapat banyak masukan dalam penyusunan keputusan tim respon cepat.

Pada tahap kegiatan ini, mengikuti bimbingan dan arahan mentor, saya menyiapkan Surat Keputusan Kelompok Intervensi Cepat yang saya siapkan dengan menyertakan landasan hukumnya. Untuk menangani pengaduan masyarakat secara cepat, saya (fleksibel) berinovasi dengan membentuk tim respon cepat. Pada tahap kegiatan ini, sesuai arahan dan arahan dari pendamping, saya mendaftarkan SK Tim Reaksi Cepat, hasil kerja tim SK saya laporkan secara jujur ​​dan bertanggung jawab (Akuntable).

43 Pembentukan tim respon cepat dalam rangka memberikan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat secara prima. SATPOL PP Damkar Kabupaten Purworejo yaitu meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan terhadap pengaduan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat secara tanggap serta meningkatkan kinerja dan memperlancar pelaksanaan tugas dengan membentuk respon cepat tim agar sektor lain dapat bekerjasama dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tabel 2.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Habituasi

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan Kegiatan dari Rancngan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

57 5) Jika saya tidak menggunakan nilai-nilai setia semasa melakukan panggilan rondaan, maka saya tidak menghormati penyelaras lapangan.

Gambar 3.1 Melakukan Konsultasi dengan Mentor  2) Membentuk Tim Reaksi Cepat
Gambar 3.1 Melakukan Konsultasi dengan Mentor 2) Membentuk Tim Reaksi Cepat

Kondisi Sebelum dan Sesudah

SIMPULAN

Gambar

Gambar 1.2 Foto Role Model  Hariyono, S.Sos., M.M
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Tabel 2.2 Analisi Isu APKL
Tabel 2.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

The theory of “Push and Pull” as proposed by Motiwalla 2007 was used as another layer of mobile learning concept content to be pushed to the package would concentrate on 0 50 100 150