LAPORAN TUGAS BESAR ANALISA STRUKTUR 1
MENENTUKAN GAYA BATANG MENGGUNAKAN 4 METODE
Disusun oleh : Irvan Hamzah (2230111031)
Dosen Pengampu : Dr. Euis Kania K. M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan karunia Rahmat dan Kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Penulisan laporan ini merupakan tugas dari Dr. Euis Kania selaku dosen pengampu mata kuliah Analisa Struktur. Adapun tujuan dari laporan ini yaitu agar mahasiswa mengerti tentang metode pengerjaan gaya batang dengan menggunakan 4 metode yakni keseimbangan titik buhul, cremona, ritter, dan cullman.
Dengan tersusunnya laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan. Demi kesempurnaan laporan ini, kritik serta saran yang membangun agar saya dapat meningkatkan kualitas laporan ini.
Demikian, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya saya selaku pembuat laporan ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Sukabumi, 31 Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...1
BAB I...3
PENDAHULUAN...3
1.1 Latar Belakang...3
1.2 Maksud dan Tujuan...4
BAB II...5
PEMBAHASAN...5
2.1 Metode Keseimbangan Ttitik Buhul...7
2.2 Metode Cremona...20
2.3 Metode Cullman...25
2.4 Metode Ritter...27
BAB III...38
PENUTUP...38
3.1 Kesimpulan...38
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan besar, yaitu berupa suatu rangka batang. Rangka batang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah batang-batang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya, sehingga membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh.
Bentuk rangka batang dapat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan konstruksi, seperti konstruksi untuk jembatan, rangka untuk atap, papan reklame, menara, dan sesuai pula dengan bahan yang digunakan, seperti baja atau kayu.
Pada laporan kali ini penulis lebih membahas gaya batang yang terjadi pada rangka batang baja ringan pada sebuah atap rumah yang sudah didesain.
Pada dasarnya setiap batang mempunyai gaya yang membebani suatu rangka batang. Gaya pada setiap batang ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gaya akibat beban mati seperti kuda-kuda, gording, bracing, dan sambungan, adapula gaya akibat beban hidup, beban hujan, dan beban angin.
Beban itu semua dapat menyebabkan gaya aksial pada suatu rangka batang atap.
Untuk menghitung gaya batang yang terjadi pada suatu rangka atap dibedakan menjadi dua metode yaitu metode grafis dan metode analitis. Metode grafis adalah cara melukiskan penjumlahan dua vektor atau lebih berdasarkan besar dan aranya membentuk suatu bidang datar. Jadi, dengan menggunakan metode grafis kita hanya bisa menggambarkan hasil penjumlahan atau resultan vektor tanpa tahu besar dan aranya secara kuantitatif. Sedangkan metode analitis merupakan cara menentukan hasil penjumlahan vektor (resultan) melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor komponennya. Jadi, dengan menggunakan metode analitis kita dapat mengetahui resultan vektor secara kuantitatif. Metode grafis terdiri dari cremona dan cullman, sedangkan untuk metode analitis terdiri dari keseimbangan titik buhul dan ritter. Untuk cremona dan keseimbangan titi buhul merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui
keseluran gaya batang, sedangkan ritter dan cullman digunakan untuk mengetahui Sebagian gaya batang.
Untuk itu pada tugas ini penulis akan membahas perhitungan gaya batang menggunakan 4 metode yakni, keseimbangan titik buhul, cremona, cullman, dan ritter. Penulis disini akan menjelaskan langkah-langkah dalam menghitung gaya batang pada setiap metode.
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud dari tugas ini adalah menghitung gaya batang dengan 4 metode yakni keseimbangan titik buhul, cremona, cullman, dan ritter.
2. Tujuan
Tujuan dari tugas ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui cara pengerjaan menghitung gaya batang menggunakan 4 metode, serta dapat membandingkan hasil dari setiap metode.
BAB II PEMBAHASAN Nama : Irvan Hamzah
NIM : 2230111031 Prodi : Teknik Sipil Matkul : Analisa Struktur
DIK
P1 1.7 L1 0.7688
P2 1.8 L2 0.7688
P3 1.8 L3 0.7688
P4 1.8 L4 0.7688
P5 1.8 L5 0.7688
P6 1.8 L6 0.7688
P7 1.8 L7 0.7688
P8 1.8 L8 0.7688
P9 1.7 Ltotal 6.1504
P10 0.2
P11 0.2
P12 0.2
P13 0.2
P14 0.2
P15 0.2
P16 0.2
ΣP 17.4
Data pembebanan atap
2.1 Metode Keseimbangan Ttitik Buhul
Langkah-langkah menghtung gaya batang dengan titik buhul 1. Cek sayarat statis tertentu
2. Mencari reaksi perletakan
3. Menentukan gaya batang yang ingin dicari minimal 2 batang yang belum diketahui
4. Batang yang belum diketahui diasumsikan tarik
5. Batang yang mendekati titik tinjau bernilai negattif atau disebut batang tekan dan batang yang menjauhi titik tijau bernilai positif atau disebut batang tari
Cek statis tertentu M : 2j - 3 29 : 2 x 16 - 3 29 : 29 Ok
Mencari reaksi Perletakan RA = RB = 1/2 x (ΣP) RA= RB = 1/2 x 17.4 kN
RA= RB = 8.7 kN Kontrol
Aksi = Reaksi ΣP = RA + RB 17.4 = 8.7 + 8.7 17.4 = 17.4 OK
CEK TITIK A
Σfy=0
RA - P1 + A1 SIN30 = 0 8.7 - 1.7 + A1 x 0.5 = 0 A1 = - 14 (asumsi salah) A1 = 14 (-) (Tekan) Σfx=0
B1 - A1 COS30 = 0 B1 - 14 x 0.866 = 0
B1 = 12.124 (asumsi benar) B1 = 12.124 (+) (Tarik)
CEK TITIK C
Σfy=0 P16 - V1 = 0 0.2 - V1 = 0
V1 = 0.2 (asumsi benar) V1 = 0.2 (+) (Tarik) Σfx=0
B2 - B1 = 0 B2 - 12.124 = 0
B2 = 12.124 (asumsi benar) B2 = 12.124 (+) (Tarik)
CEK TITIK D
Σfy=0
A1 SIN30 - P2 - V1 + A2 SIN30 - D1 SIN30 = 0 14 x 0.5 - 1.8 - 0.2 + A2 x 0.5 - D1 x 0.5 = 0
5 + A2 x 0.5 - D1 x 0.5 = 0 Persamaan 1 Σfx=0
A1 COS30 + A2 COS30 + D1 COS30 = 0 14 x 0.866 + A2 x 0.866 + D1 x 0.866
12.124 + A2 x 0.866 + D1 x 0.866 Persamaan 2 Gunakan metode Eliminasi
5 + A2 x 0.5 - D1 x 0.5 = 0 x 0.866 12.124 + A2 x 0.866 + D1 x 0.866 = 0 x 0.5 4.330 + A2 x 0.433 - D1 x 0.433 = 0
6.062 + A2 x 0.433 + D1 x 0.433 = 0 10.392 + A2 x 0.866
A2 = -12 (asumsi salah) A2 = 12 (-) (Tekan) Substitusikan ke persamaan 1 5 + A2 x 0.5 - D1 x 0.5 = 0 5 + (-12) x 0.5 - D1 x 0.5 = 0 -1 - D1 x 0.5 = 0
D1 = -2 (asumsi salah) D1 = 2 (-) (Tekan)
CEK TITIK E
Σfy=0
- D1 SIN30 - P15 + V2 = 0 - 2 x 0.5 - 0.2 + V2 = 0 V2 = 1.2 (asumsi benar) V2 = 1.2 (+) (Tarik) Σfx=0
B2 + D1 COS30 + B3 = 0 - 12.124 + 2 x 0.866 + B3 = 0 B3 = 10.392 (asumsi benar) B3 = 10.392 (+) (Tarik)
CEK TITIK F
Σfy=0
A2 SIN30 - P3 - V2 + A3 SIN30 - D2SIN49 = 0 12 x 0.5 - 1.8 - 1.2 + A3 x 0.5 - D2 x 0.755
3 + A3 x 0.5 - D2 x 0.755 Persamaan 1
Σfx=0
A2 COS30 + A3 COS30 + D2 COS49 = 0 12 x 0.866 + A3 x 0.866 + D2 x 0.656 = 0
10.39230485 + A3 x 0.866 + D2 x 0.656 = 0 Persamaan 2
Gunakan metode eliminasi
3 + A3 x 0.5 - D2 x 0.755 x 0.656
10.392 + A3 x 0.866 + D2 x 0.656 = 0 x 0.755 1.968177087 + A3 x 0.328 - D2 x 0.495
7.843172027 + A3 x 0.654 + D2 x 0.656 = 0 9.811 + A3 x 0.982 =0
A3 = -10 (asumsi salah) A3 = 10 (-) (Tekan)
Substitusikan ke persamaan 1 3 + A3 x 0.5 - D2 x 0.755 = 0 3 + (-10) x 0.5 - D2 x 0.755 = 0 D2 = 2.65 (asumsi salah) D2 = 2.65 (+) (Tarik)
CEK TITIK G
Σfy=0
V3 - D2 SIN49 - P14 = 0 V3 - 2.646 x 0.755 - 0.2 = 0 V3 = 2.2 (Asumsi benar ) V3 = 2.2 (+) (Tarik) Σfx=0
D2 COS49 - B3 + B4 = 0 2.646 x 0.656 - 10.392 + B4 = 0
B4 = 8.66 (Tarik)
CEK TITIK H
Σfy=0
A3 SIN30 - P4 - V3 + A4 SIN30 - D3 SIN60 = 0 10 x 0.5 - 1.8 - 2.2 + A4 x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 1 + A4 x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 Persamaan 1 Σfx=0
A3 COS30 + A4 COS30 + D4 xCOS60 = 0 10 x 0.866 + A4 x 0.866 + D4 x 0.5 = 0
8.66 + A4 x 0.866 + D4 x 0.5 = 0 Persamaan 2 Gunakan metode eliminasi
1 + A4 x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 x 0.5 8.66 + A4 x 0.866 + D4 x 0.5 = 0 x0.866 0.50 + A4 x 0.25 - D3 x 0.433 = 0
7.496 + A4 x 0.75 + D4 x 0.433 = 0 8 + A4 x 1 = 0
A4 = -8 (Asumsi salah) A4 = 8 (-) (Tekan)
Substitusikan ke persamaan 1 1 + A4 x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 1 + (-8) x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 D3 = -3.4641 (asumsi salah) D3 = 3.4641 (-) (Tekan)
CEK TITIK I
Σfy=0
V4 - D3 SIN 60 - P13 = 0 V4 - 3.4641 x 0.866 - 0.2 = 0 V4 = 3.2 (asumsi benar) V4 = 3.2 (+) (Tarik) Σfx=0
D3 COS60 - B4 + B5 = 0 3.4641 x 0.5 - 8.66 + B5 = 0 B5 = 6.928 (asumsi benar) B5 = 6.928 (+) (Tarik)
CEK TITIK J
Σfy=0
A4 SIN30 - P5 - V4 - A5 SIN30 - D4 SIN67 = 0 8 x 0.5 - 1.8 - 3.2 - A5 x 0.5 - D4 x 0.921 = 0
-1 - A5 x 0.5 - D4 x 0.921 = 0 Persamaan 1 Σfx=0
A4 COS30 + A5 COS30 + D4 COS67 = 0 8 x 0.866 + A5 x 0.866 + D4 x 0.391 = 0
6.9239 + A5 x 0.866 + D4 x 0.391 = 0 Persamaan 2
-1 - A5 x 0.5 - D4 x 0.921 = 0 x 0.391
6.9239 + A5 x 0.866 + D4 x 0.391 = 0 x 0.921 -0.3917 - A5 x 0.195 - D4 x 0.360 = 0
6.3734 + A5 x 0.797 + D4 x 0.360 = 0 5.9817 + A5 x 0.602 = 0
A5 = -10 (asumsi salah) A5 = 10 (-) (Tekan)
Substitusikan kepersamaan 1 (-1) - (-A5) x 0.5 - D4 x 0.921 = 0 (-1) + 10 x 0.5 - D4 x 0.921 = 0 D4 = 4.35 (asumsi benar) D4 = 4.35= (+) (Tarik)
CEK TITIK K
Σfy=0
D4 SIN67 - P12 - V5 = 0 4.35 x 0.92 - 0.2 - V5 = 0 V5 = -3.80 (asumsi salah) V5 = 3.80 (-) (Tarik)
CEK TITIK B
Σfy=0
RB - P9 + A8 SIN 30 = 0 8.7 - 1.7 + A8 x 0.5 = 0 A8 = -14 (asumsi salah)
A8 = 14 (-) (Tekan) Σfx=0
- B8 + A8 SIN30 = 0 - B8 +14 x 0.866 = 0
B8 = 12.1244 (asumsi benar) B8 = 12.1244 (+) TariK
CEK TITIK P
ΣfX=0
(-A8) COS30 - A7 COS30 = 0 (-14) x 0.866 - A7 x 0.866 = 0 -12.12435565 - A7 x 0.866 = 0 A7 -14 (asumsi salah)
A7 = 14 (-) (Tekan) Σfy=0
A8 SIN30 - A7 SIN30 - P8 - V7 = 0 14 x 0.5 - 14 x 0.5 - 1.8 - V7 = 0 V7 = -1.8 (asumsi salah)
V7 = 1.8 (-) (Tekan)
CEK TITIK O
Σfy=0
(-V7) + D6 SIN49 - P10 = 0 (-1.8) + D6 x 0.755 - 0.2 = 0 D6 = 2.65 (asumsi benar) D6 = 2.65 (+) (Tarik) ΣfX=0
(-B7) + D6 COS49 + B8 = 0 (-B7) + 2.12 x 0.656 + 12.124 = 0 B7 = 10.39 (asumsi benar)
B7 = 10.39 (+) (Tarik)
CEK TITIK N
ΣfX = 0
(-A7) COS30 + D6 COS49 - A6 COS30 = 0 (-14) x 0.866 + 2.65 x 0.656 - A6 x 0.866 = 0
A6 = -12 (asumsi salah) A6 = 12 (-) (Tekan) Σfy = 0
A7 SIN 30 - P7 - D6 SIN49 - A6 SIN30 - V6 = 0 14 x 0.5 - 1.8 - 2.65 x 0.7547 - 12 x 0.5 - V6 = 0 V6 = -2.8 (asumsi salah)
V6 = 2.8 (-) (Tekan)
CEK TITIK M
Σfy=0
D5 SIN60 - P11 - V6 = 0 D5 x 0.866 - 0.2 - 2.8 = 0 D5 = 3.4641 (asumsi benar) D5 = 3.4641 (+) (Tarik)
Σfx = 0
(-B6) - D5 COS60 + B7 = 0 (-B6) - 3.4641 x 0.5 + 10.39 = 0 B6 = 8.66 (Asumsi benar) B6 = 8.66 (+) (Tarik)
Rekapitulasi gaya batang menggunakan metode Keseimbangan titik buhul BATANG GAYA BATANG (kN) (+ / -) Keterangan
A1 14 (-) Tekan
A2 12 (-) Tekan
A3 10 (-) Tekan
A4 8 (-) Tekan
A5 10 (-) Tekan
A6 12 (-) Tekan
A7 14 (-) Tekan
A8 14 (-) Tekan
B1 12.124 (+) Tarik
B2 12.124 (+) Tarik
B3 10.392 (+) Tarik
B4 8.66 (+) Tarik
B5 6.928 (+) Tarik
B6 8.66 (+) Tarik
B7 10.39 (+) Tarik
B8 12.1244 (+) Tarik
D1 2 (-) Tekan
D2 2.65 (-) Tekan
D3 3.4641 (-) Tekan
D4 4.35 (+) Tarik
D5 3.4641 (+) Tarik
D6 2.65 (+) Tarik
V1 0.2 (+) Tarik
V2 1.2 (+) Tarik
V3 2.2 (+) Tarik
V4 3.2 (+) Tarik
V5 3.8 (-) Tekan
V6 2.8 (-) Tekan
V7 1.8 (-) Tekan
2.2 Metode Cremona
Langkah-langkah menhitung gaya batang menngunakan metode Cremona 1. Tentukan terlebih dahulu skala ukuran gambar
2. Membuat vektor gaya-gaya luar yang bekerja termasuk reaksi, yang mana vektor gaya terakhir harus Kembali ke titik tangkap mula-mula 3. Proses penggambaran dimulai dari tumpuan dengan syarat maksimal
hanya 2 batang yang belum diketahui. Penggambaran dapat searah dengan jarum jam atau berlawanan
4. Arah batang menuju titik tinjau merupakan batang tekan bernilai negatif dan arah batang yang menjauh titik tinjau merupakan batang Tarik yang bernilai positif
5. Ukur panjang batang sehingga diperoleh gaya batang yang sesuai dengan skala yang sudah ditetapkan
SKALA 1 : 100 1m = 100 cm 1kN = 100 cm
Rekapitulasi gaya batang dengan metode cremona dengan skala 1:100
BATANG GAYA BATANG (kN) (+ / -) Keterangan
A1 1400 (-) Tekan
A2 1200 (-) Tekan
A3 1000 (-) Tekan
A4 800 (-) Tekan
A5 1000 (-) Tekan
A6 1200 (-) Tekan
A7 1400 (-) Tekan
A8 1400 (-) Tekan
B1 1212.44 (+) Tarik
B2 1212.44 (+) Tarik
B3 1039.23 (+) Tarik
B4 866.03 (+) Tarik
B5 692.82 (+) Tarik
B6 866.03 (+) Tarik
B7 1039.23 (+) Tarik
B8 1212.44 (+) Tarik
D1 200 (-) Tekan
D2 264.58 (-) Tekan
D3 346.41 (-) Tekan
D4 435.89 (+) Tarik
D5 346.41 (+) Tarik
D6 264.58 (+) Tarik
V1 20 (+) Tarik
V2 120 (+) Tarik
V3 220 (+) Tarik
V4 320 (+) Tarik
V5 380 (-) Tekan
V6 280 (-) Tekan
V7 180 (-) Tekan
2.3 Metode Cullman
SKALA 1 : 100 1m = 100 cm 1kN = 100 cm
2.4 Metode Ritter
Langkah-langkah menggunakan metode Ritter 1. Hitung panjang batang
2. Mencari reaksi perletakan
3. Buat irisan garis yang memotong batang garis yang ingin dicari 4. Tentukan bagian yang ingin dijadikan hitungan
5. Asumsikan batang yang dipotong dianggap tarik
No Batang Panjang
1 A1-A8 0.8877
2 B1-B8 0.7688
3 V1=V7 0.443838
4 V2=V6 0.887676
5 V3=V5 1.331514
6 V4 1.775352
7 D1 0.8877
8 D2=D6 1.1743
9 D3=D5 1.5375
10 D4 1.9346
Mencari A1 ΣMC = 0
RA x l - P1 x l + A1 SIN30 x l = 0
8.7 x 0.7688 - 1.7 x 0.7688 + A1 x 0.5 x 0.7688 = 0 5.38125 + A1 x 0.384 = 0
A1 = -14 (Tekan)
Mencari B1 ΣMD = 0
RA x l - P1 x l - B1 x V1 = 0
8.7 x 0.7688 - 1.7 - X 0.7688 - B1 x 0.443838 = 0 5.38125 - B1 x 0.443838 = 0
B1 = 12.124 (Tarik)
Mencari A2 ΣME = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l + A2 COS30 x l = 0 8.7 x 1.5375 - 1.7 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 + A2 x 0.866 x 0.8877 = 0
9.225 + A2 x 0.7688 = 0 A2 = -12 (Tekan)
Mencari B2 ΣMD = 0
RA x l - P1 x l - B2 x V1 = 0
8.7 x 0.7688 - 1.7 - X 0.7688 - B1 x 0.443838 = 0 5.38125 - B1 x 0.443838 = 0
B2 = 12.124 (Tarik)
Mencari D1 ΣVC = 0
RA - P1 - P2 - P16 - A2 SIN30 - D1 SIN30 = 0 8.7 - 1.7 - 1.8 - 0.2 - 12 x 0.5 - D1 x 0.5 = 0 -1 - D1 x 0.5 = 0
D1 = -2 (Tekan)
Mencari V1 ΣMA = 0
P2 x l - V1 x l = 0
0.2 x 0.7688 - V1 x 0.7688 = 0 V1 = 0.2 (Tarik)
Mencari A3 ΣMG = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l + A3 COS30 x V3 = 0 8.7 x 2.3063 - 1.7 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 - 0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 + A3 x 0.866 x 1.331514 = 0
11.53125 + A3 x 1.15312 = 0 A3 = -10 (Tekan)
Mencari B3 ΣMH = 0 ΣMF = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - B3 x V2 = 0
8.7 x 1.5375 - 1.7 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 - B3 x 0.887676 = 0 9.225 - B3 x 0.887676 = 0
B3 = 10.3923 (Tarik)
Mencari D2 ΣME = 0
RA - P1 - P2 - P16 - P3 - P15 - A3 SIN30 - D2 SIN49 = 0 8.7 - 1.7 -1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 10 x 0.5 - D2 x 0.75471 = 0 -2.0 - D2 x 0.75471 = 0
D2 = -2.65 (Tekan)
Mencari V2 ΣMA = 0
P2 x l + P16 x l + P15 x l - V2 x l
1.8 x 0.7688 + 0.2 x 0.7688 + 0.2 x 1.5375 - V2 x 1.5375 = 0 1.845 - V2 x 1.5375 = 0
V2 = 1.2 (Tekan)
Mencari A4 ΣMG = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - P4 x l - P14 x l + A4 SIN30 x V4 = 0
8.7 x 3.075 - 1.7 x 3.075 - 1.8 x 2.3063 - 0.2 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 -
0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 + A4 x 0.866 x 1.775352 = 0 12.3 + A4 x 1.5375 = 0
A4 = -8 (Tekan)
Mencari B4 ΣMH = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - B4 x V3 = 0
8.7 x 2.3063 - 1.7 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 - 0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 - B4 x 1.331514 = 0
11.53125 - B4 x 1.331514 = 0 B4 = 8.6603 (Tarik)
Mencari D3 ΣMG = 0
RA - P1 - P2 - P16 - P3 - P15 - P4 - P14 - A4 SIN30 - D3 SIN60 = 0 8.7 - 1.7 -1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 8 x 0.5 - D3 x 0.866 = 0 -3 - D3 x 0.866 = 0
D3 = -3.464101615 (Tekan)
Mencari V3 ΣMA = 0
P2 x l + P16 x l + P3 x l + P15 x l - P13 x l - V3 x l = 0 1.8 x 0.7688 + 0.2 x 0.7688 + 1.8 x 1.5375 + 0.2 x 1.5375 + 0.2 x 2.3063 - V3 x 2.3063 = 0
5.07375 - V3 x 2.3063 = 0 V3 = 2.2 (Tarik)
Mencari A5 ΣMK = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - P4 x l - P14 x l - P5 x l - P13 x l + A5 SIN30 x V5 = 0
8.7 x 3.8438 - 1.7 x 3.8438 - 1.8 x 3.075 - 0.2 x 3.075 - 1.8 x 2.3063 - 0.2 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 - 0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 A5 x 0.866 x 1.331514 = 0
11.53125 + A5 x 1.15312 = 0 A5 = -10 (Tekan)
Mencari B5 ΣMJ = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - P4 x l - P14 x l - B5 x V4 = 0 8.7 x 3.075 - 1.7 x 3.075 - 1.8 x 2.3063 - 0.2 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 -
0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 - B5 x 1.775352 = 0 12.3 - B5 x 1.775352 = 0
B5 = 6.9282 (Tarik)
Mencari D4
RA - P1 - P2 - P16 - P3 - P15 - P4 - P14 - P5 - P13 + A5 SIN30 - D4 SIN67 = 0 8.7 - 1.7 -1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 + 10 x 0.5 - D4 x 0.9205 = 0 4 - D4 x 0.9205 = 0
D4 = 4.34544 (Tarik)
Mencari V4 ΣMA = 0
P2 x l + P16 x l + P3 x l + P15 x l + P4 x l + P14 x l + P13 x l - V4 x l = 0 1.8 x 0.7688 + 0.2 x 0.7688 + 1.8 x 1.5375 + 0.2 x 1.5375 + 1.8 x 2.3063 + 0.2 x 2.3063 + 0.2 x 3.075 - V4 x 3.075 = 0
9.84 - V4 x 3.075 = 0 V4 = 3.2 (Tarik)
Mencari A6 ΣMM = 0
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - P4 x l - P14 x l - P5 x l - P13 x l - P6 x l - P12 x l + A6 SIN30 x V6 = 0
8.7 x 4.6125 - 1.7 x 4.6125 - 1.8 x 3.8438 - 0.2 x 3.8438 - 1.8 x 3.075 -
0.2 x 3.075 - 1.8 x 2.3063 - 0.2 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 - 0.2 x 1.5375 + 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 + A6 x 0.866 x 1.331514 = 0
9.225 + A6 x 0.7687 = 0 A6 = -12 (Tekan)
Mencari B6
RA x l - P1 x l - P2 x l - P16 x l - P3 x l - P15 x l - P4 x l - P14 x l - P5 x l - P13 x l - B6 x V5 = 0
8.7 x 3.8438 - 1.7 x 3.8438 - 1.8 x 3.075 - 0.2 x 3.075 - 1.8 x 2.3063 - 0.2 x 2.3063 - 1.8 x 1.5375 - 0.2 x 1.5375 - 1.8 x 0.7688 - 0.2 x 0.7688 - B6 x 1.331514 = 0
11.53125 - B6 x 1.331514 = 0 B6 = 8.6603 (Tarik)
Mencari D5 ΣVI = 0
RA - P1 - P2 - P16 - P3 - P15 - P4 - P14 - P5 - P13 - P6 - P12 + A6 SIN30 - D5 SIN60 = 0
8.7 - 1.7 -1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 - 1.8 - 0.2 + 12 x 0.5 - D5 x 0.866 = 0
3 - D5 x 0.866 = 0 D5 = 3.4641 (Tekan)
Mencari V5 ΣMA = 0
P2 x l + P16 x l + P3 x l + P15 x l + P4 x l + P14 x l + P5 x l + P13 x l + P12 x l - V5 x l = 0
1.8 x 0.7688 + 0.2 x 0.7688 + 1.8 x 1.5375 + 0.2 x 1.5375 + 1.8 x 2.3063 + 0.2 x 2.3063 + 1.8 x 3.075 + 0.2 x 3.075 + 0.2 x 3.8438 - V5 x 3.8438 = 0 16.14375 - V5 x 3.8438 = 0
V5 = -4.2 (Tekan)
Mencari A7 ΣMO = 0
(-RB) x l + P9 x l - A7 COS30 x V6 = 0
(-8.7) x 0.7688 + 1.7 x 0.7688 - A7 x 0.866 x 0.443838 = 0 -5.38125 - A7 x 0.38437 = 0
A7 = -14 (Tekan)
Mencari B7 ΣMN = 0
(-RB) x l + P9 x l + P8 x l + P10 x l + B7 x V7 = 0
(-8.7) x 1.5375 + 1.7 x 1.5375 + 1.8 x 0.7688 + 0.2 x 0.7688 + B7 x 0.8877 = 0
-9.225 + B7 x 0.8877 = 0 B7 = 10.3923 (Tarik)
Mencari D6 ΣVP = 0
(-RB) + P9 - P8 - P10 + A7 SIN30 -D6 SIN49 = 0 (-8.7) + 1.7 - 1.8 - 0.2 + 14. 0.5 - D6 x 0.7541 = 0 -2 - D6 x 0.7541 = 0
D6 = 2.65 (Tarik)
Mencari A8 ΣMO = 0
(-RB) x l + P9 x l - A8 SIN30 x l = 0
(-8.7) x 0.7688 + 1.7 x 0.7688 - A8 x 0.5 x 0.7688 = 0 -5.38125 - A8 x 0.384 = 0
A8 = -14 (Tekan)
Mencari B8 ΣMP = 0
(-RB) x l + P9 x l + B8 x V7 = 0
(-8.7) x 0.7688 + 1.7 x 0.7688 + B8 x 0.443838 = 0 -5.38125 + B8 x 0.443838 = 0
B8 = 12.124 (Tarik)
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah mengerjakan menghitung gaya batang menggunakan 4 metode ini yakni keseimbangan titik buhul, cremona, riiter dan juga cullman diperoleh hasil yang rata-rata sama. Dapat disimpulkan bahwa pengerjaan menghitung gaya batang menggunakan 4 metode ini terbukti dapat menghitung gaya batang dengan hasil yang sama walaupun berbeda cara pengerjaanya.
Daftar Pustaka
Aloon, P., Frans, P. L., & Lewakabessy, G. (2023). OPTIMALISASI STRUKTUR RANGKA BATANG JEMBATAN WAY MAMUA KABUPATEN MALUKU TENGAH. Journal Agregate, 2(2), 23-31.
Simanjuntak, J. O., Zai, E. O., & Rajagukguk, T. M. A. (2023). Analisis Rangka Batang Menggantung Dengan Menggunakan Metode Keseimbangan Titik Buhul dan Metode Ritter (Potongan)(Studi Literatur). Jurnal
Construct, 2(2), 25-38.