KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkaan ke hadirat Allah Swt, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SMPIT INSAN KAMIL, Tahun ajaran 2022/2023.
Sekolah merupakan suatu sistem yang memiliki kompleksitas atas komponen-komponen penyusunnya. Komponen penyusun tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kemajuan sekolah tersebut. Dengan meningkatkan kualitas komponen- komponen penyusun tersebut diharapkan juga dapat berpengaruh terhadap kemajuan sekolah tersebut. Salah satu cara yang sering diterapkan dalam mendorong peningkatan kualitas komponen-komponen penysun tersebut adalah dengan melakukan supervisi yang sistematis dan terstruktur.
Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SMPIT INSAN KAMILTahun ajaran 2022/2023 ini disusun dengan latar belakang tuntutan untuk memenuhi implementasi beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Harapan kami semoga Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SMPIT INSAN KAMILTahun ajaran 2022/2023 ini dapat terlaksana dengan efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan dan administrasi sekolah.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SMPIT INSAN KAMILTahun Pelajaran 2022/2023 ini sehingga Laporan ini dapat terselesaikan.
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Profesi guru dapat diartikan sebagai seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam menjalankan fungsinya, guru dibekali dengan beberapa kompetensi mendasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Evaluasi merupakan suatu kegiatan menelaah dan menganalisa dari apa yang sudah dikerjakan dan dampak dari yang dikerjakan tersebut. Evaluasi diri guru dalam pembelajaran merupakan kegiatan menelaah dan menganalisa terhadap bagaimana guru tersebut dalam menjalankan, mempraktekkan, dan menerapkan kompetensikompetensi dasar keguruan. Evaluasi diri yang dilakukan oleh guru berguna dalam proses peningkatan mutu dan kualitas diri sesuai dengan 4 (empat) kompetensi dasar seorang pendidik. Semakin banyak nilai kompetensi yang terpenuhi, maka menunjukkan semakin baik pula kualitas pendidik tersebut.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
C. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SD Negeri Ngrancah Tahun Pelajaran 2021/2022 ini menjawab 3 (tiga) utama, yaitu :
1. Bagaimana kualitas kinerja kita sebagai guru/pendidik?
2. Bagaimana seorang guru/pendidik mengetahui kualitas kinerjanya?
3. Bagaimana cara memperbaiki kualitas tersebut?
D. TUJUAN
Penyusunan Laporan Pelaksanaan ini bertujuan sebagai berikut :
1. Acuan bagi pelaksanaan kegiatan evaluasi diri guru di lingkungan SD Negeri Ngrancah 2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas tamatan.
KAJIAN PUSTAKA
1. EVALUASI DIRI
Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penafsiran. Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana yakni untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi bukanlah sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas. Dalam kaitanya dengan dunia pendidikan, di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 57 ayat (1), dikatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelengaraan kepada pihak- pihak yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan. Berdasarkan isi dari Undang-Undang tentang SISDIKNAS diatas dijelaskan bahwa evaluasi dalam bidang pendidikan adalah dimaksudkan untuk menjamin dan sekaligus meningkatkan mutu pendidikan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap proses pendidikan yang telah dilakukan. Tujuan pokok dari evaluasi kinerja sekolah ini adalah untuk dapat mengetahui secara pasti pencapaian, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan program/kegiatan, selanjutnya dicari upaya perbaikan program/kegiatan di masa yang akan datang. Adapun fungsi dari evaluasi kinerja ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu organiasai dan memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Keuntungan dari evaluasi bermanfaat untuk perbaikan perencanaan, strategi, kebijakan;
untuk pengambilan keputusan untuk tujuan pengendalian program/kegiatan; untuk perbaikan input, proses, dan output, perbaikan tatanan atau system prosedur. Kinerja suatu instansi dapat
dievaluasi dengan mengevaluasi seluruh atau sebagian dari kebijakan, program dan kegiatan- kegiatannya. Dari hasil evaluasi
4
terhadap berbagai kegiatan, program dan kebijakan ini diharapkan dapat menarik kesimpulan mengenai kinerja organisasi instansi secara keseluruhan. Evaluasi internal ini dilakukan oleh warga sekolah/madrasah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga kependidikan) dan tentu dengan partisipasi dari stakeholder lain untuk memantau proses pelaksanaan dan untuk mengevaluasi hasil program-program yang telah dilakukan. Evaluasi semacam ini sering disebut sebagai evaluasi diri. Evaluasi diri harus dilakukan dengan jujur dan transparan agar benarbenar dapat mengungkapkan informasi yang sebenarnya. Secara metedologis, evaluasi tersebut dilakukan menggunakan pendekatan expost facto, yaitu mengungkapkan apa saja yang telah terjadi dan dilakukan oleh pihak yang terkait.
DAFTAR GURU YANG MELAKUKAN EVALUASI DIRI
A. TEKNIK DAN PROSEDUR PELAKSANAAN
1. TEKNIK PELAKSANAAN
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah hasil instrument evaluasi guru.
2. PROSEDUR PELAKSANAAN
Proses pelaksanaan merupakan rangkaian kagiatan yang dilaksanakan ketika melakukan evaluasi diri. Secara umum, proses pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu:
1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan.
2. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan Pendidik. Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan yang bertujuan supaya evaluasi ini terlaksana dengan efetif dan harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan serta ada follow up untuk melihat keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan evaluasi diri.
3. Evaluasi
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk menelaah keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan. Evaluasi dilaksanakan secara komprehensif. Sasaran evaluasi ditujukan kepada
semua orang yang terlibat dalam proses pelaksanaan. Hasil dari evaluasi ini akan dijadikan pedoman untuk menyusun program perencanan berikutnya. 4. Tindak Lanjut
Adapun bentuk tindak lanjut dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
1) Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis. 2) Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
A. Pembahasan
Evaluasi diri telah dilakukan oleh beberapa guru yang berdinas di SD Negeri Ngrancah. Dalam laporan ini, kami hanya mencantumkan sample yang dilakukan oleh 3 (tiga) guru di SD Negeri Ngrancah dengan mata pelajaran yang berbeda. Kami mengambil sample menggunakan 3 responden guru dengan mata pelajaran berbeda agar kami mendapatkan masukan evaluasi dari berbagai mata pelajaran dengan sudut pandang yang berbeda pula. Evaluasi diri inni dilakukan oleh 3 (tiga) orang guru dengan rincian sebagai berikut:
Evaluasi ini merujuk pada evaluasi terhadap beberapa kompetensi mendasar bagi seorang pendidik, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi menghasilkan publikasi ilmiah, kompetensi menghasilkan karya inovatif, kompetensi untuk penunjang pembelajaran berkualitas, dan kompetensi penunjuang pelaksana tugas tambahan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan,, maka dapat dibuat tabel sebagai berikut :
A. Kompetensi Pedagogik
Secara garis besar, guru di lingkup SD Negeri ngrancah sudah memiliki kompetensi pedagogic yang memadai, mulai dari aspek karakteristik peserta didik, penguasaan teori dan prinsip belajar, pengembangan kurikulum, kegiatan belajar mendidik, pengembangan poteensi peserta didik,
komunikasi dengan peserta didik, kepribadian, dan etos kerja. Meskipun kompeteni pedagogi udah cukup memadai, namun masih perlu adanya pengembangan keprofesian yang berkelanjutan guna meningkatkan dan mempertahankan kualitas kompetensi pedagogic tersebut. B.
Kompetensi menghasilkan publikasi ilmiah
Kompetensi mengahsilkan karya publikasi ilmiah memanglah merupakan kompetensi yang sulit.
Dari seluruh civitas pendidik di SD Negeri Ngrancah, hanya 1 (satu) guru yang sudah menghasilkan karya publikasi berupa antologi geguritan. Oleh karena itu, masih diperlukannya kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan terkait publikasi karya ilmiah. C. Kompetensi menghasilkan karya inovatif
Dari segi kompetensi menghasilkan karya inovatif, selain disebabkan karena berbagai kendala yang dihadapi meliputi kedala biaya, keterbatasan waktu, dan kesulitan berinovasi, kendala minimnya sarana dan prasarana juga menghambat proses peningkatan kompetensi menghasilkan karya inovatif. Oleh karena itu, para guru masih harus mendapatkan pengembanngan keprofesian berkelanjutan guna meningkatkan kapabilitasnya dalam menghhasilkan karya inoovatif trsebut.
D. Kompetensi penunjang pembelajaran berkualitas
Kemampuan guru SD Ngrancah dalam memanfaatkan berbagai media dan sumber penunjang pembelajaran berkualitas dapat dikatakan sudah cukup baik. Meskipun dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah ,para guru tetap belajar mengembangkan berbagai penunjang pembelajaran yang sesuai dikembangkan di lingkup sekolah. Guru merasa lebih terbantu dengan menggunakan berbegai penunjang pembelajaran karena dapat menciptakan
pembelajaran yang bervariasi sehingga juga meningkatkan ketertarika peserta didik terhadap pembelajaran tersebut.
Meskipun kompetensi penunjang pembelajaran sudah dapat dikatakan cukup baik, namun masih perlu adanya worksohop ataupun pelatihan guna lebih mengasah dan meningkatkan kompetensi guru tersebut E. Kompetensi penunjang pelaksana tugas tambahan
Dari ketiga guru yang melakukan evaluasi diri, 2 (dua) orang guru tidak diberikan mandat untuk melaksanakan tugas tambahan selain mengajar, sementara 1 (satu) guru diberikan mandat untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai waka kurikulum dan wali kelas. Tugas tambahan yang terkadang tidak sesuai dengan proporsi pendidikan terakhir menyebabkan adanya beberapa kendala yang timbul. Kendala yang dihadapi adalah karena tidak ada pondasi terkait tugas tambahan tersebut menjadikan guru kebingungan menjalankan tugas tanpa arahan dan bimbingan yang jelas. Karena minim arahan dan bimbingan itulah maka guru diharuskan untuk mencari sumber arahan dan bimbingan dari pihak lain . Selain itu, guru juga mengikuti beberapa workshop dan pelatihan terkait yang menunjang pelaksanaan tugas tambahan tersebut.
B. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi
Berbagai bentuk tindak lanjut dapat diberikan, baik kepada guru yang sudah memenuhi standar maupun belum. Bagi guru yang telah memenuhi standar, maka dapat diberikan tindak lanjut berupa penguatan, pembinaan dan reward. Sedangkan bagi guru yang belum sempurna dalam memenuhi standar, maka dapat diberikan tindak lanjut berupa teguran maupun masukan yang membangun serta diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan dan penataran yang berguna dalam peningkatan kompetensi profesionalitas guru.
Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh SDN Ngrancah adalah dengan lebih sering dan rutin mengikuti berbabai pelatihan dan workshop pengembangan profesi berkelanjutan, baik itu adalah kegiatan KKG ataupun intansi terkait. Selain itu, juga akan mengadakan pelatihan yang menunjang kompetensi guru yang dituangkan dalam program sekolah.
PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Evaluasi Diri Guru SD Negeri Ngrancah Tahun Pelajaran 2022/2023 ini kami susun dalam rangka memenuhi implementasi beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.. Kami menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu kritik, saran, dan masukan demi perbaikan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan hasil evaluasi diri guru SD Negeri Ngrancah Tahun Pelajaran 2022/2023 ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran serta pihak-pihak yang berkepentingan