• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA BK KARIER DI SD NEGERI 22 PALEMBANG

N/A
N/A
bagus setiawan

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA BK KARIER DI SD NEGERI 22 PALEMBANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA BK SD NEGERI 22 PALEMBANG

Disusun Oleh :

1. Alwida Destria (2022143256)

2. Sri lestari (2022143241)

3. Melita Febrina Triawanda (2022143244)

4. Aswinda Maysari (2022143263)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan Rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah BK Karier tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang “ LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA BK KARIER DI SD NEGERI 22 PALEMBANG”.

Dalam penyusunan makalah ini mungkin saja masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah yang kami susun ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Palembang, 11 Juni 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

1.1 Latar belakang...4

1.2 Rumusan masalah...4

1.3 Tujuan observasi...4

1.4 Manfaat...4

BAB II...6

LANDASAN TEORI...6

A. Motivasi Belajar...6

2.1 Pengertian Motivasi Belajar...6

2.2 Macam-Macam Motivasi Belajar...7

B. Teori tentang semangat Belajar...7

2.3 Pengertian Semangat Belajar...7

2.4 Strategi dalam Meningkatkan Semangat Belajar...8

BAB III...10

METODE OBSERVASI...10

A. METODE OBSERVASI...10

3.1. Lokasi Observasi...10

3.2. Waktu pelaksanaan...10

3.3. Metode Pengumpulan Data...10

B. HASIL DAN PEMBAHASAN...10

3.4. Hasil observasi...10

C. KESIMPULAN DAN SARAN...11

3.6. Kesimpulan...11

3.7. Saran...11

DAFTAR PUSTAKA...12

LAMPIRAN...13

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama (Santrock, 2007). Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri sehingga menimbulkan dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000). Motivasi mengacu pada perilaku mendasar seseorang memiliki kemauan dan kehendak untuk melakukan suatu hal (Lai, 2011). Motivasi dalam belajar disebut motivasi akademik. Motivasi akademik merupakan rangkaian kesatuan motivasi akademik intrinsik dan motivasi akademik ekstrinsik. Motivasi intrinsik membuat seseorang menjalankan aktivitas untuk kesenangan dan kepuasan diri-sendiri (Kusurkar et al., 2010).

1.2 Rumusan masalah

a. Bagaimana meningkatkan semangat belajar siswa di SD Negeri 22 Palembang?

b. Apa saja faktor yang mempengaruhi semangat belajar siswa ?

1.3 Tujuan observasi

mengetahui pengaruh peningkatan semangat belajar siswa SD N 22 Palembang 1.4 Manfaat

a. Bagi Sekolah : Siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi cenderung lebih termotivasi untuk mencapai kesuksesan akademikdan professional. Sekolah dapat mengembangkan program dan lingkungan yang menarik, memberikan dukungan social dan emosional,serta mendorong kemandirian dan kepercayaan diri dalam pembelajaraan

(5)

b. Bagi Guru : Siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi lebih cenderung aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran yang pada meningkatkan hasil akademik mereka . Oleh karena itu guru dapat termotivasi siswa dengan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang memperhatikan kebutuhan individu siswa.

c. Bagi Siswa : Semangat belajar juga membantu siswa tetap focus dan bertahan saat menghadapi kesulitan atau hambatan dalam perjalanan Pendidikan mereka. Oleh karena itu. Bai siswa menjaga semangat belajar yang tinggi melalui ketekunan, rasa ingin tau, dan kemandirian dalam pembelajaran sangat penting untuk mencapai kesuksesan baik di sekolah maupun dimasa depan.

BAB II

LANDASAN TEORI

(6)

A. Motivasi Belajar

2.1 Pengertian Motivasi Belajar

Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Jadi pendidikan dan pengajaran akan sangat kesulitan untuk mencapai tujuannya dengan maksimal tanpa adanya motivasi atau dorongan pada masing-masing individu yang memiliki hubungan dengan kegiatan pendidikan.

Menurut Atkinson, motivasi dijelaskan sebagai suatu tendensi seseorang untuk berbuat yang meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh. AW. Bernard memberikan pengertian, motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan ke arah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan sama sekali ke arah tujuan- tujuan tertentu. Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk membuat situasi tertentu seseorang ingin dan ingin melakukan sesuatu, dan jika hal itu tidak menyenangkan, mereka berusaha untuk menghilangkan atau menghindari perasaan tidak menyenangkan itu. Jadi, meskipun dorongan dapat datang dari sumber luar, dorongan sebenarnya berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat didefinisikan sebagai semua daya penggerak dalam diri siswa yang mendorong kegiatan belajar, menjamin bahwa kegiatan terus berlanjut, dan memberikan arah kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

2.2 Macam-Macam Motivasi Belajar

Ada banyak perspektif yang berbeda saat berbicara tentang kategori motivasi. Oleh karena itu, motivasi dapat dibagi menjadi dua kategori:

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukkannya.

(7)

1. Motif bawaan: Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, sehingga sudah ada tanpa dipelajari. Contohnya adalah makan dan minum.

2. Motif-motif yang dipelajari: Artinya, motif-motif ini muncul sebagai hasil dari pendidikan.

Dorongan untuk mempelajari sesuatu tentang topik tertentu atau ilmu pengetahuan adalah contohnya.

b. Motivasi jasmaniah dan rohaniah: Para ahli membagi motivasi menjadi dua kategori:

motivasi jasmaniah dan rohaniah. Hal-hal yang termasuk ke dalam motivasi jasmaniah termasuk hal-hal seperti refleks, insting, dan nafsu, sedangkan hal-hal yang termasuk ke dalam motivasi rohaniah adalah kemauan. Dalam empat peristiwa, topik kemauan pada setiap individu terbentuk: timbulnya alasan, pemilihan, putusan, dan pembentukan kemauan.

B. Teori tentang semangat Belajar 2.3 Pengertian Semangat Belajar

Menurut Hasibuan semangat adalah keinginan untuk bersungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas dan disiplin guna mencapai tujuan dan keinginan terbesar siswa. Slameto berpendapat bahwasannya belajar itu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan siswa demi mengharapkan berubahnya cerminan atau kognitif yang lebih baik lagi, dari hasil pengalaman yang mereka lalui dan berbagai interaksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, semangat belajar dapat secara jelasnya bisa diartikan Supriyono sebagai sebuah unsur penting dalam proses pembelajaran, karena dengan belajar dan disertai dengan semangat akan lebih memotivasi siswa agar lebih semangat dalam menjalani proses belajar. Dapat ditarik benang merah semangat belajar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang maksimal kemudian nantinya dapat mengubah perilakunya dengan banyaknya pengalaman yang telah mereka lalui.

Dengan demikian, semangat belajar dapat secara jelasnya bisa diartikan Supriyono sebagai sebuah unsur penting dalam proses pembelajaran, karena dengan belajar dan disertai dengan semangat akan lebih memotivasi siswa agar lebih semangat dalam menjalani proses belajar. Dapat ditarik benang merah semangat belajar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh

(8)

untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang maksimal kemudian nantinya dapat mengubah perilakunya dengan banyaknya pengalaman yang telah mereka lalui.

2.4 Strategi dalam Meningkatkan Semangat Belajar

Paparan Pupuh Fathurohman dan M. Sobry Suntiko bahwasannya strategi yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yaitu :

1. Menjelaskan tujuan belajar kepada siswa

Pada awal belajar mengajar, guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa. Karena semakin jelas tujuan yang akan dicapai, maka semakin besar juga semangat untuk menerapkan pembelajaran.

2. Memberikan hadiah (rewerd)

Memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat siswa agar belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi dari teman yang telah meraih prestasi.

3. Memberikan latihan soal

Terkadang guru perlu memberikan kompetensi antar siswa guna melihat capaian sebuah pemahaman materi yang telah dipelajari, meningkatkan prestasi, dan memperbaiki hasil prestasi yang dicapai sebelumnya.

4. Memberikan hukuman

Di samping adanya pujian, hukuman juga perlu diberikan siswa ketika berbuat salah saat proses belajar mengajar, dengan harapan nantinya dapat memotivasi diri dalam semangat belajar, dan memberi efek jera supaya nanti tidak terulang kembali ulah yang telah dikerjakan.

5. Membantu kesulitan belajar siswa, secara individual maupun kelompok

Siswa memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda, oleh karena itu guru perlu memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

(9)

6. Menggunakan media yang baik dan sesuai tujuan pembelajaran

Menggunakan media yang tepat, menyesuaikan dengan materi yang pembelajari, maka nantinya akan mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dengan sesuai harapan.

(10)

BAB III

METODE OBSERVASI A. METODE OBSERVASI

3.1. Lokasi Observasi

Observasi ini dilaksanakan di SD Negeri 22 Palembang yang terletak di jln. Puncak sekuning, lorok pakjo, kec. Ilir barat.

3.2. Waktu pelaksanaan

Dilaksanakan pada hari senin tanggal 10 juni 2024.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Observasi berlangsung dikelas dengan menggunakan metode:

 Wawancara dengan guru

 Serta membagikan angket kepada siswa B. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.4. Hasil observasi

a. tingkat semangat belajar siswa dikelas umumnya cukup sedang, mereka lebih tertarik pada pembelajaran olahraga seperti sepak bola.

b. ada beberapa siswa yang mengeluhkan tidak menyukai salah satu pelajaran.

c. beberapa faktor yang mempengaruhi semangat siswa dalam belajar meliputi media pengajaran yang minim, kurangnya reward dari guru.

3.5. Pembahasan

(11)

Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa semangat belajar siswa di SD Negeri 22 palembang bisa dibilang sedang, ada beberapa area yang memerlukan perhatian khusus dari wali kelas/guru. Tentunya dengan metode pembelajaran yang lebih variatif dan relevan, menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan menarik, pemberian reward bisa berupa makanan atau bintang, serta peningkatan dukungan dari orang tua/ wali siswa dapat membantu meningkatkan semangat belajar siswa.

C. KESIMPULAN DAN SARAN 3.6. Kesimpulan

Motivasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk membuat situasi tertentu seseorang ingin dan ingin melakukan sesuatu, dan jika hal itu tidak menyenangkan, mereka berusaha untuk menghilangkan atau menghindari perasaan tidak menyenangkan itu.

Semangat belajar siswa di SD Negeri 22 palembang secara umum sedang, masih ada siswa yang bersemangat belajar di mata pelajaran tertentu tetapi ada juga yang lebih tertarik di bidang pelajaran luar kelas seperti olahraga sepak bola, itu disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang interaktif, lalu kurangnya pemberian media dan reward yang membuat mereka cepat bosan dan tidak menyukai pelajaran tertentu.

3.7. Saran

 Peningkatan metode pengajaran yang lebih interaktif dan variatif

 Bekerja sama dengan orang tua/wali siswa untuk memberikan motivasi berupa reward kepada siswa

 Menyediakan media pembelajaran yang menarik

 Mendukung keinginan siswa untuk mendalami mata pelajaran yang disukai

(12)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/733488855/3-Laporan-Hasil-Observasi-Bimbingan-Konseling-isi https://id.scribd.com/doc/248393807/Contoh-Laporan-Hasil-Observasi-doc

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno. “Strategi Belajar Mengajar: Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami.”

Bandung: PT Refika Aditama, 2010. 20-21.

Hasbiyalallah. “Belajar Mudah Ilmu Mawaris.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013. 1.

Hakim an-Naisaburi. “Al-Mustadrak ala Ash-Shalihaini lil-Hakim.” Beirut: Dar al-Fikr, 393 H/1002 M, jilid 4, 328.

Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamzah B. Uno. (2012). Teori motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarat, S. B. (1994). Prestasi belajar dan kompetensi guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Russefendi. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

(13)

LAMPIRAN

Gambar 1. Foto dengan wali kelas

(14)

Gambar 2. Foto dengan siswa kelas 5

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan terdapat pengaruh kartu disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn kelas IV SD Negeri 79 Palembang, yang menguraikan bahwa hasil pembelajaran

A. Pedoman Observasi Observasi atau pengamatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, yakni melakukan pengamatan tentang gambaran budaya sekolah pada rintisan sekolah dasara bertaraf iinternasional di SD Negeri 1 Penanggalan,

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SD Negeri 147 Palembang yang dengan guru kelas Vd ibu Hosnah dalam proses belajar mengajar belum terlihat

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SD Negeri 147 Palembang yang dengan guru kelas Vd ibu Hosnah dalam proses belajar mengajar belum terlihat

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi

Jawaban: teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan observasi 2.. Sebutkan ciri-ciri teks laporan hasil

Pembahasan 01 02 03 04 Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan ~ Kata kerja ~ Kata benda ~ Kata sifat Jenis Kata Contoh Teks Laporan dan

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Teks Laporan Hasil Observasi menganai bunga mawar Bunga Mawar Pernyataan Umum Mawar adalah satu di antara tanaman hias yang populer, yang