PUSKESMAS GLAGAH-LAMONGAN Laporan Kasus- Ibu Hamil Dengan
Susp.Mioma Uteri
Dokter Pembimbing:
dr. Sesanti
Dokter Internship:
dr. Esti Maya Rahmawati
Selasa, 21 Januari 2025
BAB I
LAPORAN KASUS
02
No Rekam Medis : 0039295 Nama Pasien : Ny. U
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal Lahir : 10 – November – 1990
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMK
Alamat : Jatirenggo-glagah Tanggal Pemeriksaan : 31 – 12- 2024
Pukul. 10.00 WIB
Identitas
03
ANAMNESIS
Keluhan Utama
04
ANAMNESIS
Pasien GIIIP2002 datang ke puskesmas glagah untuk melakukan ANC dengan keluhan perut terasa nyeri dan begah. Nyeri terutama dirasa dibagian ulu hati dan kanan atas. Nyeri sudah dirasa saat awal kehamilan, namun bertambah berat 2 minggu terakhir. Saat ini usia kehamilan 26 minggu berdasarkan HPHT 1-7-2024, namun perut pasien dirasa lebih besar dibandingkan usia kehamilan. Saat awal kehamilan keluhan mual muntah pasien dirasa lebih hebat dibandingkan saat mengandung anak sebelumnya. Pasien mengatakan bahwa sebelumnya melakukan pemeriksaan kehamilan di sidoarjo, dan saat dilakukan USG didapatkan massa pada Rahim yang diduga sebuah mioma uteri oleh dokter yang sebesar 15cm pada pemeriksaan USG terakhir . Sebelumnya pasien tidak memiliki keluhan apapun, adanya mioma diketahui saat pasien melakukan USG pertama kali untuk kehamilannya.
Nyeri perut dan begah
Riwayat Pemeriksaan Sekarang
a.Hipertensi : - b.Diabetes Melitus : -
c. Asma : - d.Alergi obat : - e.Riwayat miom: -
f. Riwayat penyulit saat hamil: -
a.Hipertensi : - b.Diabetes Melitus : -
c. Asma : - d.Alergi obat : -
e.Riwayat miom/keganasan reproduksi: -
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
05
Riwayat Psikososial
a.Merokok : - b.Minum alkohol: -
c. Pasien jarang berolahraga
R i w a y a t O b s t e t r i
Riwayat Menstruasi dan KB
1 Riwayat Kehamilan dan
Persalinan
2
Pasien menarche umur 14 tahun, siklus haid teratur, lama haid 5-6 hari, saat haid pasien tidak ada keluhan yang dirasakan.
Pasien mengaku hanya menggunakan kondom dan PIL KB kombinasi tidak rutin.
Kehamilan ini merupakan kehamilan ke-3. Usia kehamilan saat ini 26 minggu 1 hari. Dengan HPHT pada tanggal 01 Juli 2024. dan HPL 08 April 2025.
Anak Pertama: 12
th/lahir spontan/
bidan/ cukup bulan/LK/ 3300gr
Anak Kedua: 6
th/lahir spontan/ bidan/
cukup bulan/PR/ 2900gr 06
PEMERIKSAAN FISIK
07
Keadaaan umum : Cukup baik Kesadaran : Komposmentis
GCS : E4V5M6
Tanda Vital
• Tensi : 109/71 mmHg
• Nadi : 82x/menit, kuat, regular
• Pernafasan : 18x/menit
• Suhu : 36,5oC
• SpO2 : 98%
BB : 61 kg
TB : 156 cm
LILA : 27 cm (status gizi normal)
PEMERIKSAAN FISIK
08
Kepala dan Leher
Mata : anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-)
Mulut :Bibir pucat (-), bibir kering (-), papil lidah atrofi
(-) Telinga : Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-)
Tenggorokan :Tonsil membesar (-), pharing hiperemis
(-) Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-).
Thorak
Jantung :
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi: SI dan SII tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Paru :
Inspeksi : Simetris +/+
Palpasi : fremitus suara normal +/+
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi: Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-
Abdomen: - Ekstremitas
akral hangat (+) dan oedem (-) disemua
ekstremitas
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : DJJ 145x/menit Perkusi : Redup
Palpasi : TFU : 30 cm His : -
Letak janin : lintang
Leopold I : Teraba bagian atas bulat keras melenting Leopold II : Teraba bagian kecil-kecil di kanan
Leopold III : Teraba massa pada bagian bawah, kesan bulat lunak permukaan rata Leopold IV : Belum masuk PAP
Abdomen
09
Status Obstetri
Laboratorium (12-11-24) HB: 12,3 g/dL
Gol. Darah : B GDA : 77cm
HIV, Sifilis, Hep. B : non reaktif
USG (31-12-2024)
• GIIIP2002 UK 26mgg T/H/IU
• TJB 891 gram
• Placenta di fundus
• Posisi janin dibawah hepar (R.
kuadran kanan atas)
• Letak lintang
• Massa berukuran 19cm
Pemeriksaan Penunjang
10
DIAGNOSIS
GIIIP2002/
26 minggu / T/H/IU + Susp. Mioma Uteri
11
Konservatif istirahat yang cukup, analgesic (paracetamol), pemantauan USG berkala, rutin
konsumsi tablet FE dan asam folat.
Indikasi persalinan SC karena massa menghalangi jalan lahir.
PLANNING TERAPI
12
Menjelaskan penyakit pasien, bahwa tumor bertambah ukuran dan menghalangi jalan lahir
Menjelaskan tentang risiko mioma selama kehamilan (gangguan pertumbuhan janin, nyeri/kontraksi dini, persalinan premature, kesulitan persalinan normal, perdarahan post partum)
Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan USG secara rutin, dan ANC terpadu untuk memantau Kesehatan janin
Prognosis ibu: baik
Prognosis janin: baik bila janin dapat dipertahankan hingga usia mendekati aterm (>37mgg)KIE & Prognosis
13
14
Follow Up hasil USG pasien
15
Tempat RSU Jasem RSU jasem PKM glagah RSU jasem
Tgl 12/11/24 16/12/24 31/12/24 13/01/25
UK 19 mgg 23mgg + 6 hari 26 mgg 27 mgg + 6
hari
TJB 266 gr 649 gr 891 gr 1100 gr
AFI cukup cukup cukup cukup
Placenta fundus fundus fundus fundus
Ukuran Massa 13cm 15cm 19cm 19cm
BAB II TEORI
16
Antenatal Care (ANC)
Antenatal care merupakan sarana kesehatan yang bersifat preventif care yang dikembangkan dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi komplikasi bagi ibu hamil.
17
(Komariyah. 2022)
(Kemenkes. 2020)
Standar pelayanan antenatal terpadu minimal (10T):
1. Timbang BB dan ukur TB 2. Ukur Tekanan Darah
3. Nilai Status Gizi LILA (normal: >23,5cm) 4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
5. Tentukan Presentasi janin dan DJJ 6. Skrining status Imunisasi tetanus
7. Tablet tambah darah min 90 tab selama kehamilan
8. Tes Lab tes kehamilan, Hb, gol. Darah, HIV, sifilis, Hep. B, malaria, tes lain sesuai indikasi
9. Tatalaksana
10. Temu wicara (konseling) hasil pemeriksaan, perawatan kehamilan, tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas, kontrasepsi pascapersalinan, perawatan bayi baru lahir, inisiasi menyusu dini, ASI eksklusif.
18
(Kemenkes. 2020) 19
Berapa kali ANC dilakukan?
Minimal 2x pada trimester 1 (0-12mgg)
Minimal 1x pada trimester 2 (>12-24mgg)
Minimal 3x pada trimester 3 (>24mgg-persalinan)
NB: minimal 2x kontak dengan dokter, 1x di trimester 1 dan 1x di trimester 3
(Komariyah. 2022), (Kemenkes. 2020) 20
MIOMA UTERI
Mioma uteri, juga dikenal sebagai fibroid atau leiomioma, merupakan tumor jinak yang berasal dari pertumbuhan otot polos pada lapisan miometrium uteri.
(Rafael FV. 2015), (Tian YC. 2021) 21
ETIOLOGI
Abrnomalitas gen karena mutasi genetik HMG1, HMG1-C, HMG1 (Y) HMGA2, COL4A5, COL4A6, dan MEDI2
Gangguan translokasi kromosom 10, 12, dan 14, delesi kromosom 3 dan 7 serta aberasi kromosom 6
22
Belum diketahui, esterogen dan progesterone diduga berperan dalam kejadian mioma uteri.
(Sarwono. 2010), (Rafael. 2015) (Lubis, 2020)
FAKTOR RISIKO
Genetik dan ras : 2,5xlipat pada keturunan pertama. Afrika>>
Usia: >30th
Obesitas: setiap 10kg-risiko miom 21%, penumpukan lemak >30% memicu androgen menjadi esteogen
Menarche premature dan menopause terlambat
Nulipara
KB Hormonal
Penyakit komorbid
Infeksi/iritasi
Stres: pelepasan kortisol dan merangsang HPA aksis, esterogen dan
progesterone naik (Radmila. 2016), 23
EPIDEMIOLOGI
70% pada usia 50
th, 30-40% masa perimenopause, 20-25% usia reproduksi
Global ras kulit hitam 18%, hispanik 10%, kulit putih 8%
Sebagian besar kasus asimtomatik, hanya 30% yg simtomatik
80% multiple
10,7% terjadi pada Wanita hamil
Indonesia rentan usia 36-45
thdominan nullipara (Penelitian retropektif di manado)
24
(Hana A. 2019), (Rafael FV. 2015), (Radmila. 2016)
25
Asimtomatik, biasanya ditemukan saat pemeriksaan USG di awal kehamilan.
Gannguan menstruasi, nyeri perut dan pinggang bawah saat mens, poliuri, sembelit, nyeri saat berhubungan, abortus spontan, sulit hamil
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
26
DIAGNOSIS
USG, MRI, CT-Scan (KI kehamilan) Anemis, perut membesar
Pemeriksaan Penunjang
(Sarwono. 2010), (Lubis. 2020)
Pengaruh Miom pada Kehamilan
27
Infertilitas terutama pada mioma submukosum.
Meningkatkan risiko abortus
Kelainan letak janin
Menghalangi jalan lahirnya bayi,
Inersia uteri dan atonia uteri, terutama pada mioma yang letaknya di dalam dinding rahim atau apabila terdapat banyak mioma.
Mempersulit lepasnya plasenta, terurama pada mioma yang submukosum dan intra-mural.
(Sarwono. 2010)
Pengaruh kehamilan pada Mioma Uteri
28
Tumor tumbuh lebih cepat pada UK 11-14mgg dan 20-24 mgg, dan ukuran menetap pada usia 24mgg-persalinan.
Tumor menjadi lebih lunak dalam kehamilan, dapat berubah bentuk, dan mudah terjadi gangguan sirkulasi, sehingga terjadi perdarahan dan nekrosis, terutama di tengah-tengah tumor.
Mioma uteri subserosum yg bertangkai dapat mengalami putaran tangkai (torsi) akibat desakan uterus yg menyebabkan gangguan sirkulasi dan nekrosi sehingga dapat timbul acute abdomen
(Sarwono. 2010) (Chill. 2019) (Tian. 2021)
(Sarwono. 2010) 29
PETALAKSANAAN
Observasi
Medikamentosa
- Agonis GnRH untuk menurunkan esterogen, u/ mioma submucosa selama 3-6 bln. >6bln harus dikombinasi dgn progesterone.
- Preparat progesterone: mifepristone 25mg/hari selama 3 bln menurunkan ukuran tumor 40%, ulipristal 10mg/hari = 50%.
- Aromatase inhibitor - Simtomatik
Non-Medikamentosa
- Histerektomi; usia >40
th- Miomektomi
- Embolisasi arteri uterine - Miolisis/Ablasi tumor
(Vilos G. 2015), (Sarwono. 2010), (Lubis. 2020) 30
PETALAKSANAAN dalam Kehamilan
Konservatif
Tirah baring dan pengawasan ketat, simtomatik
SC
Penanganan tumor setelah kelahiran
- Histerektomi; usia >40
th- Miomektomi
- Embolisasi arteri uterine - Miolisis/Ablasi tumor
(Choudhary. 2023), (Sarwono. 2010), (Lubis. 2020) 31
KOMPLIKASI
► Infertilitas
► Pada Kehamilan
Degenerasi merah yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan dapat menyebabkan partus prematurus, abortus, morbiditas dan mortalitas baik fetal maupun maternal.
Degenarasi merah adalah perdarahan akibat infark pada mioma uteri, hal ini terjadi pada 3% kehamilan dengan mioma uteri yang terjadi pada trimester kedua dan post
partum.
(Choudhary. 2023) 32
Prognosis
► Mioma asimtomatik umumnya baik, tumor mengecil dalam 6 bln-3 thn.
► Mioma simtomatik dgn miomektomi memiliki rekurensi 15-33% dalam 18 bln-5 thn.
► Perkembangan kearah keganasan rendah (10-20%)
33
(Lubis. 2020)
DAFTAR PUSTAKA
An d r e a C, Ja c op o DG, P ie r g ior g io S, N in a M , S t e fa n o RG, Pe t r o L, e t a l. U t e r in e fib r oid s : Pa t h og e n e s is a n d in t e r a c t ion s w it h e n d om e t r iu m a n d e n d om yom e t r ia l ju n c t ion . Ob s t e t Gyn e c ol In t . 2 0 1 3 ;2 0 1 3 :1 7 3 1 8 4 . Ch ill H H , Ka r a va n i G, Ra c h m a n i T, d kk. 2 0 1 9 . Gr ow t h p a t t e r n of u t e r in e le iom yom a d u r in g p r e g n a n c y. BM C
Wom e n ,s H e a lt h , 1 9 :1 0 0 .
Ch ou d h a r y A, In a m d a r S A, S h a r m a U (Fe b r u a r y 2 7 , 2 0 2 3 ) P r e g n a n c y Wit h U t e r in e F ib r oid s : Ob s t e t r ic Ou t c om e a t a Te r t ia r y Ca r e H os p it a l of Ce n t r a l In d ia . Cu r e u s 1 5 (2 ): e 3 5 5 1 3 . DOI 1 0 .7 7 5 9 /c u r e u s .3 5 5 1 3 H a n a A, F r e d d y WW, H e r m in e M M T. Ka r a kt e r is t ik p e n d e r it a m iom a u t e r i d i RS U P P r of. Dr. R.D. Ka n d ou
M a n a d o. Ju r n a l M e d ik d a n Re h a b ilit a s i. 2 0 1 9 ;1 (3 ):1 -6 .
Ke m e n ke s RI. 2 0 2 0 . Pe d om a n p e la ya n a n An t e n a t a l t e r p a d u . E d is i ke -3 . h t t p s ://e lib r a r y.b a p e lke s b a t a m .id /u p loa d e d _file s /t e m p or a r y/Dig it a lColle c t ion /YzF jZTAxYm M 4 M zkxYWF h M DI1 M TQyM zg yN DI4 Zm Q1 N DI4 M Dh h M TM 0 N w = = .p d f
Kom a r iya h S d a n F it r ia n i AI. 2 0 2 2 . E d u ka s i Te n t a n g Pe n t in g n ya Pe m e r iks a a n An t e n a t a l Ca r e (AN C) p a d a Ib u H a m il. Jou r n a l of Com m u n it y S e r vic e . Vol. 4 n o. 3 .
Lu b is P N. 2 0 2 0 . Dia g n os is d a n Ta t a la ks a n a M iom a U t e r i. CDK-2 8 4 /vol. 4 7 n o. 3
P r a w ir oh a r d jo S. 2 0 1 0 . Ilm u ke b id a n a n . P T. Bin a P u s t a ka S r w on o P r a w ir oh a r d jo. Ja ka r t a ; e d is i ke -4 . h a l. 8 9 1 - 8 9 5 .
Ra d m illa S, Ljijia n a M , An t on io M , An d r e a T. E p id e m iolog y of u t e r in e m yom a s : A r e vie w. In t e r n a t J Fe r t il S t e r il. 2 0 1 6 ;9 (4 ):4 2 4 -3 5
Ra fa e l F V, Ge r a ld in e E E . Pa t h op h ys iolog y of u t e r in e m yom a s a n d it s c lin ic a l im p lic a t ion s . N e w Yor k:
S p r in g e r ; 2 0 1 5
Tian YC, Wang Q, Wang HM, Wu JH, Dai YM. 2021. Ch a n g e of u t e r in e le iom yom a s ize d u r in g p r e g n a n c y a n d t h e in flu e n c in g fa c t or s : A c oh or t s t u d y. In t e r n a t ion a l Jou r n a l of Gyn e c olog y & ob s t e t r ic ; Vol. 1 5 7 N o. 3 .
Vilos G, Alla ir e C, La b e r g e P, e t a l. Th e M a n a g e m e n t of U t e r in e Le iom yom a s . Jou r n a l of Ob s t e t r ic s a n d Gyn a e c olog y Ca n a d a . 2 0 1 5 ; 3 7 (2 ) :1 5 7 -1 7 8 .
34