LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. BENNATIN SURYA CIPTA PEMBANGUNAN MAKOREM 031 WB
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS – RIAU
2021
ANGGIT BRAMANTIO NIM. 4103191283
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. BENNATIN SURYA CIPTA PEMBANGUNAN MAKOREM 031 WB
Ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Kerja Praktek
ANGGIT BRAMANTIO 4103191283
Bengkalis, 15 Oktober 2021
Team Leader Dosen Pembimbing PT. Bennatin Surya Cipta Program Studi Teknik Sipil
Samsul, ST.M,.Eng Boby Rahman, M. Ars
Disetujui/Disahkan Ka Prodi Teknik Sipil
Dedi Enda,M.T NIP. 198507092019031007
iii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan Kegiatan Kerja Praktek dengan baik dan menyusun laporan hasil kegiatan pada “Pekerjaan Pembangunan Gedung Makorem 031 WB”.Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan,dan bantuan dari beberapa pihak maka laporan kerja praktek ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penulisan laporan kerja praktek ini yaitu kepada:
1. Ibu saya Asnanida yang selalu senantiasa memberikan doa dan motivasi kepada penulis
2. Bapak Boby Rahman,M.Arc., selaku Koordinator kerja praktek sekaligus dosen pembimbing, yang meluangkan waktu kepada penulis dalam rangka penyelesaian laporan kerja praktek ini.
3. Bapak Juli Ardita Pribadi, M.Eng, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Bapak Dedi Enda, M.T, selaku Ketua Program Studi D-III Teknik Sipil.
4. Bapak Samsul,ST.,M.Eng.,selaku Project Manager PT.Bennatin Surya Cipta yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan kerja Praktek dan juga sebagai motivator kami.
5. Bapak Subaja Mangapul panjaitan.ST., selaku pembimbing lapangan 6. Para staf PT.Bennatin Surya Cipta terimakasih telah membantu demi
kelancaran kerja praktek
7. Juga Teman-teman seperjuangan Konstruksi Bangunan Gedung yang selalu ada dan memberi support dan dapat bekerja sama di setiap saat
iv Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan segala kekuranganya.Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini.Akhir kata penulis berharap,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa- mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah pengetahuan tentang Kerja Praktek (KP).
Bengkalis, Oktober 2021
Anggit Bramantio NIM. 4103191283
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 1
1.1 Latar Belakang Perusahaan ... 1
1.2 Tujuan Proyek ... 1
1.3 Struktur Organisasi ... 1
1.3.1 Pengertian Umum... 1
1.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 2
1.4 Ruang Lingkup Perusahaan ... 10
BAB IIDATA PROYEK ... 11
2.1 Proses Lelang ... 11
2.2 Data Umum dan Data Teknis Proyek ... 13
2.2.1 Data Umum Proyek ... 13
2.2.2 Data Teknis Proyek ... 14
BAB IIIPELAKSANAN KERJA PRAKTEK ... 16
3.1 Spesikasi Tugas yang Dilaksanakan ... 16
3.1.1 Pekerjaan Pondasi Konstruksi Jaring Rusuk Beton (KJRB) Gedung Utama ... 16
3.1.2 Pekerjaan Kolom Pedestal Gedung Utama ... 37
vi
3.1.3 Pekerjaan Kolom Utama Gedung Utama. ... 40
3.1.4 Pekerjaan Pondasi Tapak Setempat Gedung Primkopad ... 43
3.1.5 Pekerjaan Sloof Gedung Primkopad ... 47
3.1.6 Pengujian Slump ... 49
3.1.7 Pekerjaan Kolom Gedung Primkopad ... 51
3.1.8 Pekerjaan Pemasangan Bata untuk Dinding Gedung Primkopad ... 53
3.2 Target yang Diharapkan ... 54
3.3 Peralatan Lunak/Keras yang Digunakan ... 54
3.3.1 Perangkat Lunak... 54
3.3.2 Perangkat Keras ... 55
3.4 Data – Data yang Diperlukan ... 55
3.5 Dokumen – Dokumen File yang Dihasilkan ... 55
3.6 Kendala Kendala yang Dihadapi dalam Menyelesaikan Tugas ... 56
BAB IVPENUTUP ... 57
4.1 Kesimpulan ... 57
4.1.1 Manfaat dari Tugas yang Dilaksanakan ... 54
4.1.2 Manfaat KP Bagi Mahasiswa ... 55
4.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSAKA ... 59
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tahapan Lelang/Tender ... 11
Tabel 3.1 Peralatan Pengupasan Lahan ... 17
Tabel 3.2 Peralatan Penggalian Tanah ... 18
Tabel 3.3 Peralatan pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja dan Beton Decking ... 20
Tabel 3.4 Peralatan Pemasangan Pipa Settlement ... 23
Tabel 3.6 Peralatan Pemasangan Acuan Rib ... 27
Tabel 3.7 Peralatan Pengecoran Rib ... 29
Tabel 3.8 Peralatan Pekerjaan Urugan dan Pemadatan ... 31
Tabel 3.9 Peralatan pekerjaan Penulangan Lantai kerja Plat penutup... 34
Tabel 3.11 Peralatan Pekerjaan Perakitan Kolom Pedestal ... 38
Tabel 3.12 Peralatan Pekerjaan Kolom Utama ... 41
Tabel 3.13 Peralatan Pembuatan Lantai Kerja ... 44
Tabel 3.14 Peralatan Pekerjaan Tapak dan Kolom Pedestal ... 46
Tabel 3.15 Peralatan Pekerjaan Sloof ... 48
Tabel 3.16 Peralatan Pekerjaan Sloof ... 50
Tabel 3.17 Peralatan Pekerjaan kolom ... 51
Tabel 3.18 Peralatan Pekerjaan kolom ... 53
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar1.1 Struktur Organisasi PT.Bennatin Surya Cipta ... 2
Gambar 2.1 Pegumuman Tender Makorem 031/WB ... 12
Gambar 2.2 Pegumuman dan Pemenang Tender... 13
Gambar 3.1 Pondasi KJRB ... 17
Gambar 3.2 Pekerjaan Pengupasan lahan untuk gedung Kantor Utama ... 18
Gambar 3.3 Penggalian tanah Pada Rib Settlement (dinding Pondasi JRB) ... 19
Gambar 3.4 Pekerjaan Penggalian tanah Rib Konstruksi ... 19
Gambar 3.6 Pekerjaan Pengecoran Lantai Kerja RIB ... 21
Gambar 3.8 Tampak Atas Pipa Pengarah Settlement ... 22
Gambar 3.9 Pemasangan Pipa Pengarah Settlement ... 23
Gambar 3.10 Pekerjaan Pembesian Pada Rib ... 26
Gambar 3.12 Pekerjaan Pengecoran Rib ... 30
Gambar 3.13 Pekerjaan Pemdatan dan Urugan ... 33
Gambar 3.14 Pekerjaan Pengecoran Lantai kerja Plat Penutup ... 33
Gambar 3.15 Pekerjaan Penulangan Lantai Plat Penutup KJRB... 35
Gambar 3.16 Pengecoran Plat Lantai Beton Penutup... 37
Gambar 3.17 Detail Tulangan Kolom Pedestal ... 38
Gambar 3.18 Pekerjaan Perakitan Kolom Pedestal ... 39
Gambar 3.20 Detail Tulangan Kolom Utama ... 40
Gambar 3.21 Pekerjaan Kolom Utama ... 43
Gambar 3.22 Pondasi Tapak Setempat ... 43
Gambar 3.23 Pekerjaan Tapak dan Kolom Pedestal ... 47
Gambar 3.24 Pekerjaan Sloof ... 49
ix Gambar 3.25 Pengujian Slump ... 50 Gambar 3.26 Pekerjan kolom ... 52 Gambar 3.27 Pemasangan Bata pada Dinding ... 54
1
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT.Bennatin Surya Cipta merupakan perusahaan yang berdiri dan berkembang di jakarta. Merupakan sebuah persekutuan komanditer (CV) yang bernama PT.Bennatin Surya Cipta dan berkembang menjadi suatu perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya . Perusahaan ini bergerak pada bidang perencanaan dan pengawasan. PT Bennatin surya cipta berlokasi di Jl raya Pasar minggu Km.18 No.1 Kelurahan Pejaten barat,Kecamatan pasar minggu kabupaten kota jakarta selatan.
1.2 Tujuan Proyek
Dengan adanya proyek pembangunan ini, diharapkan agar tujuan-tujuan yang ditargetkan pada proyek ini dapat tercapai dengan baik.Adapun tujuan proyek pembangunan Gedung Makorem 031 WB adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan etos kerja korem 031 Wira Bima untuk terus berkarya dan dalam memberikan pengabdian terbaik bagi organisasi, masyarakat bangsa dan negara.
b. Menyukseskan program pemerintah dan memelihara situasi kondusif serta meningkatkan kesejahteraan masyrakat khususnya di wilayah provinsi riau c. Serta Mendukung segala pekerjaan dengan adanya pembangunan
infrastruktur dengan fasilitas yang memadai
1.3 Struktur Organisasi 1.3.1 Pengertian Umum
Struktur Organisasi adalah sebuah hubungan terorganisir antar sekelompok orang yang bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama. Organisasi merupakan suatu alat atau cara untuk menentukan pembagian tugas sesuai dengan keahlian.
Pada dasarnya organisasi terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu struktur umum
2 perusahaan dan struktur organisasi di lapangan. Dengan adanya organisasi dan pembagian tugas , maka diharapkan pelaksanaan kegiatan suatu proyek dapat diselesaikan secara efektif dan efisen. Untuk mengoptimalkan kerja suatu organisasi maka perlu dipahami prinsip-prinsip organisasi,diantaranya:
1. Tingkat Pengawasan
2. Kesatuan perintah dan tanggung jawab 3. Adanya tujuan yang jelas
4. Pelimpahan Wewenang 5. Koordinasi yang baik
1.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.BENNATIN SURYA CIPTA
Gambar1.1 Struktur Organisasi PT.Bennatin Surya Cipta (Sumber : Dokumen PT.Bennatin surya Cipta)
3 a. Tugas dan Wewenang
1. Direktur Utama
Direktur utama adalah orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan organisasi di perusahaan dan pelaksanaan proyek pada suatu daerah yang ditangani oleh perusahaan tersebut.
2. Team Leader
Team leader merupakan seorang pemimpin yang mampu memberikan bimbingan, instruksi, arahan dan kepemimpinan kepada sekelompok individu lain demi mencapai hasil yang baik dalam sebuah pekerjaan.
Tugas sebagai Team Leader adalah membuat team work kepada para anggota yang terdiri dari bermacam-macam keahlian, dan harus mampu masuk dalam sebuah kerja dan merumuskan satu tujuan yang sama. Agar dapat mengatur tum untuk masa depan yang sukses.
3. Administrasi
Tugas Administrasi adalah :
a. Melakukan Proses Data Entry b. Melakukan Sesi Dokumentasi
c. Menjaga dan Mengecek Inventory kantor
d. Mengecek biaya Operasional dan Membuat Reibuestment Ke pusat
e. Membuat surat jalan
f. Membuat Data Absensi dan lembur g. Membuat laporan mingguan/bulanan
h. Merapikan dokumen dan membuat salinan dari tiap dokumen yang ada
4 4. Ahli Struktur
Tugas Ahli Struktir adalah :
a. Bertanggung Jawab kepada Team Leader
b. Sebagai penanggung jawan teknis tertinggi pelaksanaan c. Bertanggung jawab melakukan analisis atas semua hasil test
material asitektur dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang akan ditangani dan justifikasi teknis atas persetujuaan atau penolakan usulan tersebut
d. Bertanggung jawab atas hasil elevasi dan koreksi gambar shop Drawing dan Gambar As Built Drawing Struktur yang diajykan oleh kontraktor
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan pengawasan kepada penanggung jawab pembangunan / Ketua tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstrn.
f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan serta berpengaruh kepada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek.
g. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas implementasi di lapangan untuk sidang struktur bangunan.
5. Ahli Asitektur
Tugas Ahli Asitektur adalah :
a. Bertanggung jawab melakukan analisa atas semua hasil test material struktur dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang ada dan di tangani dan Justifikasi teknis atas persetujuan atau penolakan usulan tersebut.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan pengawasan kepada penanggung jawab pembangunan / Ketua Tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstern.
5 c. Mengkoordinasikan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan- kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerussampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
6. Ahli Teknik Bangunan Gedung
Tugas Ahli Teknik Bangunan Gedung:
a. Bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan terhadap gambar-gamabr dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan kontraktor melakukan pengekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan struktur.
b. Mengkoordinasikan pekerjaan pengawasan secara umum ,pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan- kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus.
c. Mengevaluasi Komplikasi Data dan analisis kondisi tapak.
d. Mengevaluasi Analisis kebutuhan besaran gedung ,Sistem Konstruksi/Struktur dari masing-masing gedung bersama Team Leader.
e. Melakukan Analisis Tahapan Pembangunan, Mengevaluasi analisis dan estimasi biaya konstruksi untuk masing-masing kompenen gedung dan lingkungan.
7. Tenaga Ahli Mekanika:
Tugas Ahli Mekanikal adalah :
a. Bertanggung jawab memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar mekanikal kepada kontraktor serta
6 melakukan analisis atas semua hasil test material mekanikal dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang akan ditangani dan justifikasi teknis atas persetujuan atau penolakan usulan tersebut.
b. Melaksanakan semua pekerjaan yang diterima, sesuai dnegan Job Discription dan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
c. Mengkoordinasikan Pelaksanaan pekerjaan supervisi yang berhubungan dengan mekanikal
d. Melakukan konsultasi tentang pekerjaan pengawasan kepada penanggung jawab pembangunan/ Ketua tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstrn.
e. Mengkoordinasikan pengawasan bidang mekanikal secara umum,pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan-administrasi teknis yang dilakukan secara terus- menerus.
8. Ahli Elektrikal
Tugas Tenaga Ahli Elektrikal adalah:
a. Melakukan Perencanaan sistem elektrikal yang berdasarkan pada perhitungan kebutuhan
b. Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan
c. Melakukan Koordinasi dengan Team Leader,tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada.
d. Menyusun,mengatur,dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga listrik untuk menjamin kelancaran jalannya operasi pekerjaan.
7 9. Ahli K3 Konstruksi
Tugas Ahli K3 Konstruksi:
a. Melakukan Sosialisasi,penerapan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, prosedur kerja dan instruksi kerja K3 b. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
Konstruksi
c. Mengelola penaganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat lainnya.
10. Tenaga Ahli Sistem Manajemen Mutu / Quality Control Tugas Quality Control adalah:
a. Memeriksa Kelayakan Peralatan pengendalian mutu yang di gunakan
b. Melaksanakan Pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun di laboratorium
c. Mempelajari metode kerja yang digunakan agar sesuai spesifikasi teknis yang di pakai.
d. Menyiapkan dan memberikan data pemeriksaan mutu yang dibutuhkan oleh Quality Assurance.
11. Ahli Geoteknik
Tugas Ahli Geoteknik adalah:
a. Menerapkan UUJK,SMK3
b. Mengevaluasi data dan daerah geoteknik yang akan diselidiki
c. Merencanakan sumber daya
d. Merencanakan dampak lingkungan
e. Mengevaluasi pelaporan hasil pelaksana penyelidikan geoteknik.
f. Membuat rekomendasi mengenai data-data yang akan digunakan untuk perencanaan.
8 12. Ahli Asitektur Lansekap
Tugas Tenaga Ahli Lamsekap adalah :
a. Mengevaluasi data dan melakukan rekayasa teknik.
b. Memeriksa pekerjaan persiapan dan pendahuluan
c. Membantu ahli arsitektur dalam mengolah data progres perkembangan lapangan harian secara kualitatid maupun kuantitaif untuk disusun dalam bentuk laporan mingguan/
bulanan
d. Membantu ahli arsitektur dalam mengevaluasi dan mengoreksi rencana desain Landscape yang di hasilkan oleh perencana landscape.
e. Bekerja sama bersama dengan Ahli Arsitektur dalam mengevaluasi dan mengoreksi Gambar Shop Drawing Landscape yang diajukan oleh kontraktor.
13. Ahli Interior
Tugas Ahli Interior adalah :
a. Melaksanakan SMK3-L dan Mengevaluasi hasil pengumpulan data interior yang dilakukan oleh konsultan perencana
b. Mengevaluasi analisis data interior yang dilakukan oleh Konsultan perencana dan Mengevaluasi Pra Rancangan Interior yang dilakukan oleh konsultan perencana.
c. Melakukan Pengawasan Berkala
14. Inspector Asitektur
Tugas Isnpector Arsitektur adalah :
a. Melakukan Konsolidasi penanggung jawaban kegiatan dan memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar arsitektur
9 b. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman c. Mengawasi Pekerjaan Arsitektur di lapangan.
15. Inspector Struktur
Tugas Inspector Struktur adalah :
Memeriksan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas material dan peralatan yang ditempatkan di lapangan.
16. Inspector Mekanikal
Tugas Inspector Mekanikal adalah :
Bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan mekanikal.
17. Inspector Elektrikal
a. Bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan elektrikal
b. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan kontruksi dengan dokumen pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman, serta peraturan standar dan pedoman teknis yang berlaku c. Mengawasi pekerjaan elektrikal di lapangan
d. Mengecek semua bahan/material yang dikirim ke lapangan apakah sesuai dengan spesifikasi atau belum
10 e. Setiap hari mencatat cuaca, material yang dikirim ke lapangan perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai dan pengukuran di lapangan, hal khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan yang standar dan dikirim ke Team Leader di akhir jam kerja setiap hari
1.4 Ruang Lingkup Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang perusahaan, PT Bennatin Surya Cipta ini bergerak di bidang :
a. Perencanaan
Di bidang perencanaan meliputi; perencanaan arsitektur, perencanaan rekayasa (engineering), perencanaan penataaan ruang.
b. Pengawasan
Di bidang pengawasan meliputi; pengawasan arsitektur, pengawasan rekayasa (engineering), pengawasan penaataan ruang, konsultansi spesialis.
11
BAB II DATA PROYEK
2.1 Proses Lelang
Tahapan lelang/tender yang telah di jalani, yaitu:
Tabel 2. 1 Tahapan Lelang/Tender
No Tahap Mulai Sampai
1 Pengumuman Prakualifikasi 27/01/2021 02/02/2021 2 Download Dokumen Kualifikasi 27/01/2021 04/02/2021 3 Penjelasan Dokumen Prakualifikasi 29/01/2021 29/01/2021 4 Kirim Persyaratan Kualifikasi 29/01/2021 04/02/2021 5 Evaluasi Dokumen Kualifikasi 04/02/2021 08/02/2021 6 Pembuktian Kualifikasi 09/02/2021 10/02/2021 7 Penetapan hasil Kualifikasi 11/02/2021 11/02/2021 8 Pengumuman Hasil Prakualifikasi 11/02/2021 11//02/2021 9 Masa Sanggah Prakualifikasi 11/02/2021 16/02/2021 10 Download Dokumen Pemilihan 17/02/2021 23/02/2021 11 Pemberian Penjelasan 19/02/2021 19/02/2021 12 Upload Dokumen Penawaran 19/02/2021 25/02/2021 13 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
File I : Administrasi dan Teknis 25/02/2021 04/03/2021 14 Pengumuman Hasil Evaluasi
Administrasi dan Teknis 05/03/2021 05/03/2021 15 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
File II : Harga 06/03/2021 08/03/2021
16 Penetapan Pemenang 09/02/2021 09/03/2021
12 17 Pengumuman Pemenang 09/02/2021 09/03/2021
18 Masa Singgah 09/02/2021 16/03/2021
19 Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
Biaya 01/04/2021 01/04/2021
20 Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa 05/04/2021 12/04/2021
21 Penandatanganan Kontrak 05/04/2021 12/04/2021 (sumber : Lpse.riau.go.id)
Nilai Pagu paket pada tender Pekerjaan Manajemen Kontruksi Pembangunan Makorem 031/WB Pekanbaru yaitu Rp. 3.132.863.000,00 dan Nilai HPS Paket yaitu Rp. 3.132.862.623,44. Sumber dana berasal dari APBD 2021.
Gambar 2.1 Pegumuman Tender Makorem 031/WB (Sumber : Lpse.riau.go.id,)
Pemenang tender pada proyek Pekerjaan Manajemen Kontruksi Pembangunan Makorem 031/WB Pekanbaru ini yaitu PT. Bennatin Surya Cipta dengan Harga penawaran Rp. 2.839.118.700,00 dan Harga Negosiasi Rp.
2.829.229.700,00
13 Gambar 2.2 Pegumuman dan Pemenang Tender
(Sumber : Lpse.riau.go.id,)
2.2 Data Umum dan Data Teknis Proyek 2.2.1 Data Umum Proyek
Tabel 2. 2 Data Umum Proyek
Kegiatan : Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Pekerjaan : Pekerjaan Fisik Pembangunan Makorem 031/WB
Pekanbaru
Nomor Kontrak : 641/PUPRPKPP-CK/KONTRAK- Pemb.Makorem.031/WB/VI/2021/05
Tanggal : 28 Juni 2021
Nilai Kontrak : Rp. 85.629.954.950,18
Sumber Dana : APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 Waktu Pelaksanaan ; 187 (Seratus Delapan Tujuh) Hari Kalender Kontraktor Pelaksana ; PT.Marlanco
Konsultan MK ; PT. Bennatin Surya Cipta Konsultan Perencana : PT. Mitra Ideal Consultant
(Sumber : Data Proyek, 2021)
14 Gambar 2.2 Papan nama proyek pembangunan Makorem 031/WB Pekanbaru
2.2.2 Data Teknis Proyek
Tabel 2. 3 Data Teknis Proyek
Jenis Proyek : Proyek Pembangunan Makorem 031/WB Fungsi : Untuk menunjang sarana dan prasarana
kepentingan kerja TNI dalam melindungi Negara maupun masyarakat.
Mutu Beton : 1.Gedung Kantor Utama : K-300 2. Gedung Primkopad : K-225 Jumlah Lantai : 1. Gedung Kantor Utama : 4 Lantai
2. Gedung Primkopad : 1 Lantai Jenis Beton : Beton Ready Mix
Jenis Pondasi : 1. Gedung Kantor Utama : Pondasi KJRB 2. Gedung Primkopad : Pondasi Tapak Setempat Jenis Semen : Semen Portland
Struktur Beton : Beton Bertulang
Jenis Tulangan : Tulangan Ulir dan Tulangan Polos
15 Alat yang digunakan : 1. Truck Crane
2. Excavator 3. Dump Truck 4. Truck Mixer
(Sumber : Dokumen Spesifikasi Teknis)
16
BAB III
PELAKSANAN KERJA PRAKTEK
3.1 Spesikasi Tugas yang Dilaksanakan
Kerja Praktek (KP) yang di laksanakan di Proyek Pembangunan Gedung Makorem 031/Wirabima , Pekanbaru ,Riau. Di laksanakan selama 60 (Enam Puluh) hari terhitung dari 5 Juli 2020 sampai 31 Agustus 2020 dengan jam kerja di mulai dari jam 09.00 – 17.00 Wib di luar jam lembur selama satu minggu penuh dari hari Senin hingga Jumat.
Pada pelaksanaan Kerja Praktek (KP) yang ditugaskan di PT. Bennatin Surya Cipta yang berperan sebagai konsultan manajemen konstruksi, ada beberapa tugas yang diberikan, seperti mengawasi, kontrol kualitas, dan melaporkan pekerjaan oleh pihak kontraktor kepada pihak manajemen konstruksi.
Spesifikasi tugas yang diberikan selama pelaksanaan Kerja Praktek selama 60 hari adalah:
3.1.1 Pekerjaan Pondasi Konstruksi Jaring Rusuk Beton (KJRB) Gedung Utama Pondasi yang di pakai dalam Proyek Pembangunan Gedung Kantor Utama makorem 031/WB adalah pondasi Jaring Rusuk Beton . Pondasi Konstruksi Jaring rusuk beton (JRB) merupakan penyempurnaan dari pondasi Konstruksi Jaring Laba-Laba (KSLL) yang mana pondasi KJRB Ini dinilai sangat ekonomis dan merupakan salah satu pondasi dangkal yang kaku, kokoh, dan menyeluruh.
Pondasi Jaring rusuk beton bekerja secara holistik dan berada dalam satu kesatuan yang stabil karena masing-masing kolom nya di jepit dengan rusuk-rusuk yang saling menguci sehingga pondasi ini memiliki tingkat kekakuan yang tinggi dan dinilai tahan akan gempa.
17 Gambar 3.1 Pondasi KJRB
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
a. Pekerjaan Pengupasan Lahan
Pekerjaan Pengupasan lahan pada lahan gedung kantor utama makorem 031/WB dilakukan dengan menggunakan Alat Eskavator. Pengupasan lahan dilakukan untuk mendapatkan Permukaan Tanah dasar sesuai elevasi yang sudah di lakukan survey untuk menentukanya.
Tugas yang dilaksanakan:
1. Mengawasi Proses Pengupasan lahan di lapangan
2. Memastikan kedalaman Galian sesuai dengan Elevasi pada gambar rencana
Tabel 3.1 Peralatan Pengupasan Lahan
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Eskavator Untuk menggali
tanah
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
18 Gambar 3.2 Pekerjaan Pengupasan lahan untuk gedung Kantor Utama
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
b. Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Galian tanah untuk lubang pondasi dilakukan setelah pekerjaan pengupasan dan pemasangan bowplank di lakukan. Pada Pondasi KJR dilakukan beberapa galian yang diperuntukan yakni untuk Galian tanah dasar sambai Rib Konstruksi, Galian tanah membentuk saluran sepanjang Rib Settlemnet (sebagai dinding Pondasi JRB).
Tugas yang dilaksanakan :
1. Mengawasi dan meninjau pekerjaan Penggalian untuk lobang pondasi KJRB, Penggalian untuk Rib Konstruksi dan Rib Settlement.
Tabel 3.2 Peralatan Penggalian Tanah
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Eskavator
Menggali tanah dalam jumlah yang besar
19
2 Cangkul
Menggali tanah dalam jumlah yang kecil
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
Gambar 3.3 Penggalian tanah Pada Rib Settlement (dinding Pondasi JRB) (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
Gambar 3.4 Pekerjaan Penggalian tanah Rib Konstruksi (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
c. Pekerjaan Lantai Kerja Untuk Rib dan Beton Decking
Pekerjaan pembuatan lantai kerja diperuntukan untuk Rib Konstruksi dan rib Settlement ,karena lantai kerja berfungsi nantinya sebagai penahan acuan rib.
20 Ketebalan lantai kerja ini berkisar ± 5 cm. Pada pekerjaan Lantai kerja juga di butuhkan Beton Decking sebagai pembatas antara lantai kerja dan Rib.
Tugas yang dilaksanakan:
1. Mengawasi Pekerjaan Pemasangan bekisting, pemberian pasir urug, dan pengecoran pada lantai kerja pondasi KJRB.
2. Mengawasi dan meninjau pekerjaan pembuatan beton decking untuk Lantai kerja
Tabel 3.3 Peralatan pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja dan Beton Decking
No Nama Alat Gambar Alat Kegunaan
1. Palu
Untuk Memaku pemasangan bekisting
pada lantai kerja
2. Gergaji
Untuk memotong ke butuhan tripleks untuk
lantai kerja
3. Sendok Semen
Untuk merapikan atau meratakan permukaan
pengocoran lantai kerja
4. Sekop dan Cangkul
Untuk mengaduk campuran beton
5. Gerobak
Untuk membawa campuran beton ke
lokasi pengecoran
21 6. Mesin Molen
Cor
Alat untuk mengaduk campuran beton
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a.) Pekerjaan Pemasangan Bekisting b.) Pekerjaan Pemasangan Bekisting lantai kerja Rib Settlement Lantai kerja Rib Konstruksi
Gambar 3.5 Pekerjaan Pemasangan bekisting untuk Lantai kerja RIB (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a.)Pengecoran Bekisting Lantai kerja Rib b.) Pengecoran Bekisting Lantai Kerja Settlement Rib Konstruksi
Gambar 3.6 Pekerjaan Pengecoran Lantai Kerja RIB (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
22 Gambar 3.7 Pekerjaan pembuatan Beton Decking
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021) d. Pekerjaan Pemasangan Pipa Pengarah Settlement
Pada Pondasi K JRB gedung kantor utama di pasang 4 buah Pipa Settlement di tempat titik berbeda dengan panjang 1 buah pipa settlement yakni 6 meter yang mana pipa settlement berfungsi sebagai pengukur penurunan tanah .Pekerjaan Pemasangan Pipa Settlement di lakukan dengan bantuan Alat berat yaitu Excavator.
Gambar 3.8 Tampak Atas Pipa Pengarah Settlement (Sumber : Data Proyek, 2021)
Tugas yang dilaksanakan:
1. Mengawasi dan meninjau pekerjaan pemasangan dan penempatan pipa pengarah settlement pada Pondasi JRB Gedung Kantor Utama Makorem 031/WB .
23 Tabel 3.4 Peralatan Pemasangan Pipa Settlement
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Eskavator
Membantu menekan dan memasukan Pipa Settlement ke dalam
Tanah
2 Waterpass
Menentukan Kelurusan pipa ketika
di dorong kedalam tanah oleh eskavator (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
Gambar 3.9 Pemasangan Pipa Pengarah Settlement (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
e. Pekerjaan Pembesian untuk Rib (Rusuk)
Dalam Konstruksi Jaring Rusuk Beton terdapat 3 jenis pekerjaan Rib (Rusuk), yaitu:
a. Rib Settlement
Rib Settlement pada pondasi Jaring Rusuk Beton berfungsi untuk mengatasi Settlement . Posisi Rib settlement ini mengelilingi gedung yang mana nantinya Rib ini melindungi bangunan saat terjadi penurunan tanah
24 dengan cara menjaga tanah menyebar kesamping. Pada pekerjaan penulangan Rib Settlement ini digunakan besi tulangan ulir Ø 12 mm dan tulangan polos Ø10 mm. Untuk pekerjaan perakitan pembesian pada Rib settlement perakitan besi arah Horizontal menggunakan besi Ø10 mm dan bagian paling bawah menggunakan besi tulangan ulir diameter Ø 12 mm (hanya pada bagian bawah). Sedangkan unuk semua pekerjaan perakitan dan penempatan tulangan arah Vertikal digunakan tulangan Ø10 mm dengan tinggi tulangan yang 2 meter perbatangnya.
b. Rib Konstruksi
Rib konstruksi pada pondasi jaring rusuk beton berfungsi untuk menyebarkan gaya pengkaku plat pondasi dan pelindung tanah yang telah di padatkan. Pada pekerjaan Rib konstruksi dalam 1 Kolom dibagi 8 Rib denganpola diagonal. Pekerjaan penulangan Rib konstruksi menggunakan tulangan polos Ø10 dan tulangan ulir Ø12 mm, dengan tinggi tulangan vertikal pada pekerjaan Rib 150 cm.
c. Rib Pembagi
Rib pembagi pada konstruksi jaring rusuk beton di perlukan jika jarak antar kolom lebih dari enam meter.Pekerjaan penulangan pada rib pembagi untuk konstruksi Jaring Rusuk Beton hampir sama dengan penulangan Rib Settlement. Pekerjaan Penulangan Rib Pembagi dilakukan setelah perakitan Kolom pedestal. Kolom pedestal di rakit dengan letak sesuai gambar kerja. Perakitan kolom tepat di atas lantai kerja dan dipasang beton decking dibawahnya.
Pekerjaan Rib Konstruksi masing-masing Rib memiliki ketebalan/lebar 10 cm, rib- rib tersebut di tempatkan sedemikian rupa sehingga membentuk petak-petak segitIga dengan hubungan yang kaku.
Setiap pekerjaan Penulangan besi tulangan harus diikat kuat menggunakan kawat bendrat, dan di pasang Beton Decking Sehingga tulangan kaku dan tidak berubah saat pengecoran.
25 Tugas yang di laksanakan:
1. Mengawasi Pekerjaan Perakitan Rib
2. Mengecek Dimenisi Besi Tullangan yang di gunakan
3. Mengecek Jarak Tiap Besi Tulangan Rib yang telah di rakit.
Tabel 3.5 Peralatan Pekerjaan Pemasangan Tulangan Rib
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1.
Bar Cutter
Digunakan untuk memotong besi tulangan arah Vertikal
untuk Rib
2. Meteran
Digunakan untuk mengukur jarak pemasangan tulangan
per 15 cm
3 Kakaktua
Digunakan untuk mengunci pengikat
kawat bendrat/
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
a.) pekerjaan Pemotongan Besi b.) Penempatan tulangan arah Vertikal
26 c.) pekerjaan Pemasangan tulangan d.) Penempatan Beton Decking
Rib Settlement
e.) Perakitan tulangan Rib Pembagi f.) Pekerjaan penulangan Rib Konstruksi
Gambar 3.10 Pekerjaan Pembesian Pada Rib (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
f. Pekerjaan Acuan Rib (Beakisting)
Pekerjaan Acuan Rib adalah pekerjaan perakitan Cetakan atau beaskisting menggunakan material Multiplek,balok kayu ukran 4/6, kayu Skor dengan ukuran 1,22 m × 2,44 m dan paku. Pekerjaan Acuan pada Pondasi Jaring Rusuk Beton dirakit dengan ketebalan dan ketinggian dengan dimensi sesuai dengan gambar rencana dan diikat kuat sehingga baik ukuran ,bentuk,maupun posisi rib tidak berubah selama pengecoran .
Tugas Yang dilaksanakan:
1. Mengawasi pekerjaan Perakitan dan pemasangan Acuan Rib (Beakisting ) 2. Meninjau dan mengukur dimensi Bekisting
3. Meninjau Material material yang digunakan
27 Tabel 3.6 Peralatan Pemasangan Acuan Rib
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1. Jigsaw Digunakan untuk
memotong Multiplek untuk acuan Rib
2 Gergaji
Untuk Memotong balok kayu dan kayu
skor
3 Palu
Untuk memukul paku agar tertancap kuat ke
multiplek
4 Meteran
Untuk mengukur kebutuhan panjang
material seperti multiplek balok kayu
dan kayu skor.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
a.) Perakitan Acuan Rib Settlement b.) Perakitan Acuan Rib Pembagi
28 c.) Perakitan Acuan Rib Konstruksi
Gambar 3.11 Pekerjaan Acuan Rib Settlement, Pembagi, dan Konstruksi (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
g. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan Pengecoran dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan acuan selesai dikerjakan. Pencampuran dan pengadukan material langsung dilakukan menggunakan Truck Mixer . Mutu beron yang digunakan yaitu Beton K-275.
Sebelum dilakukan pengecoran ke dalam acuan dilakukan terlebih dahulu Uji slump .Pengujian Slump adalah pengujian yang dilakukan untuk menentukan konsistensi/kekakuan dari campuran beton segar (fresh Concrete) dan untuk menentukan Tingkat Workability.Uji Slump test Mengacu pada SNI 1972- 2008. Dalam pekerjaan KJRB digedung Makorem Pengujian Slump test dilakukan dilapangan ketika Ready Mix sampai ke lokasi.
Pekerjaan Pengecoran dilakukan menggunakan alat excavator pada tempat- tempat yang tidak bisa di gapai , dan menggunakan gerobak Sorong . Dalam Pengerjaannya Setelah selesai penuangan digunakan alat penggetar yaitu Vibrator Beton untuk menggetarkan agar pengecoran merata dan menyebar mengisi ruang kosong didalam Acuan.
Tugas Yang Dilaksanakan:
1. Kontrol Kualitas Ready Mix dengan melakukan pengujian Slump 2. Mengawasi Pekerjaan Pengecoran
29 Tabel 3.7 Peralatan Pengecoran Rib
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Truck Mixer
Untuk Mengangkut beton dari batching
plant ke lokasi
2 Gerobak
Untuk Mengangkut beton dari Truck Mixer ke tempat
pengecoran
3 Sekop
Untuk Menyebarluaskan beton yang telah di
tuangkan
4 Krucut Abrams
Sebagai cetakan untuk pengujian
Slump Test
5
Sendok Spesi dan Tongkat
penusuk
Untuk Memadatkan dan meratakan permukaan pada
cetakan slump
6 Excavator
Untuk megangkut beton dan melakukan
pengecoran pada daerah yang tidak
tergapai
30
7 Meteran Untuk mengukur
Nilai hasil Uji slump
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a.) Pengecoran Rib Settlement b.) Pengecoran Rib Konstruksi
c.) Pengecoran Rib Pembagi d.) Rib settlement, kontruksi, dan Rib Pembagi yang sudah di cor
d.) Pengujian Slump Test
Gambar 3.12 Pekerjaan Pengecoran Rib (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
31 h. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan
Dilakukan 2 tahap pemadatan pada pekerjaan Urugan dan Pemadatan , yakni:
Pekerjaan Pengurugkan kembali Lubang galian pondasi Jaring Rusuk Beton menggunakan tanah hasil galian awal dan juga tambahan tanah yang baru dari luar. Pemadatan dilakukan dengan bantuan alat pemadat yaitu Stemper Kuda setelah umur Rib 3 hari terhitung dari pembukaan acuannya.Pemadatan dilakukan sampai tanah tidak tampak turun lagi dan dilakukan pemadatan secara berlapis-lapis.
Pekerjaan pemadatan selanjutnya yaitu pengurungan pasir diatas tanah bekas galian yang sudah di padatkan sebelumnya. Pemadatan juga di lakukan dengan menggunakan Stemper Kodok.
Tugas Yang dilaksanakan:
1. Mengawasi pekerjaan penimbunan, urugan, dan pemadatan tahap 1 2. Mengawasi Pekerjaan Urugan pasir dan pemadatan tahap 2
Tabel 3.8 Peralatan Pekerjaan Urugan dan Pemadatan
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Excavator
Untuk mengangkut beton kelokasi
pemadatan
2 Stamper Kuda
Untuk mengangkut beton dari Truck Mixer ke tempat
pengecoran
32 3 Mobile Crane
Untuk mengangkut tanah untuk penimbunan yang
tempatnya sulit terjangkau
4 Stamper Kodok Untuk memadatkan
tanah
5 Gerobak
Untuk membantu pengangkutan tanah
timbun (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
a.) Penimbunan tanah menggunakan b.) Penimbunan Menggunakan Excavator Mobil Crane dan wadah bantu
33 c.) Pemadatan Tanah Tahap I d.) Pemadatan Tanah Tahap II
Gambar 3.13 Pekerjaan Pemdatan dan Urugan (Sumber : Dokumentasi Proyek,2021)
i. Pekerjaan Lantai Kerja Plat Penutup KJRB
Setelah pemadatan tanah Pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan Lantai kerja diatas tanah yang dipadatkan setebal ± 5cm . Pekerjaan Lantai kerja dilakukan setalah pekerjaan pemberian pasir urug yang telah di padatkan.Dalam pekerjaan ini digunakan peralatan yang sama seperti pekerjaan lantai kerja Rib namun pada lantai kerja plat ini lebih luas dan menyebar .
Tugas Yang dilaksanakan :
1. Mengawasi Pekerjaan Pengecoran Lantai Kerja Plat penutup.
Gambar 3.14 Pekerjaan Pengecoran Lantai kerja Plat Penutup (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021
j. Pekerjaan Pembesian untuk Plat Penutup
Pada pekerjaan pembesian untuk plat penutup terlebih dahulu dipasang tulang stek yang menghubungkan dan mengikat erat antara rib dengan pelat yang di pasang zig-zag. Untuk penulangan di sekitar kolom dipasang tulangan
34 yang berbentuk seperti jaring laba-laba ( tulangan spider) Setelah tulangan spider ter rakit diatas lantai kerja kemudian tulangan ini di lapis lagi dengan tulangan yang di rakit membentuk seperti Wiremesh.
Pada pekerjaan Pembesian di atas lantai kerja plat penutup digunakan besi tulangan polos Ø8 dan Ø10 dan besi tulangan ulir Ø22. Dan diberikan Beton Decking pada bagian bawah perakitan tulangan untuk memberi jarak anatara tulangan dengan lantai kerja.
Tugas Yang di Laksanakan : 1. Mengawsi perakitan tulangan Stek 2. Mengawasi Perakitan tulangan Spider
3. Mengawasi pengukuran ketinggian tulangan untuk Lantai kerja 4. Mengawasi perakitan tulangan yang mirip Wiremesh
Tabel 3.9 Peralatan pekerjaan Penulangan Lantai kerja Plat penutup
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1. Bar Cutter
Digunakan untuk memotong besi tulangan arah Vertikal
untuk Rib
2.
Alat pembengkok
Besi
Digunakan untuk mengukur membengkokkan besi
2. Kakaktua
Digunakan untuk mengunci pengikat
kawat bendrat (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
35
a.) Perakitan Tulangan Stek b.) Perakitan tulangan Spider
c.) Pembengkok-an sisa tulangan steak d.) Pengukuran Elevasi tulangan
Gambar 3.15 Pekerjaan Penulangan Lantai Plat Penutup KJRB (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
k. Pekerjaan Pengecoran Beton Plat Penutup
Pekerjaan beton pelat penutup dilakukan setelah pekerjaan penulangan selesai dan sesuai dengan elevasi yang ada pada gambar rencana. Pekerjaan pengecoran menggunakan Truk Mixer, Mobil Crain, dan concrete bucket.
Pekerjaan pengecoran dilakukan secara bertahap dan pekerjaan pengecoran di lakukan dengan ketebalan sesuai dengan perencanaan awal dengan ketinggian permukaan plat benton penutup sebagao elevasi ± 0.00 bangunan.
Sebelum dilakukan Pengecoran dilakukan uji slum untuk mendapatkan nilai slump dan untuk pembuatan sample uji Kuat Tekan Beton.
Tugas Yang di Laksanakan :
1. Mengawasi pekerjaan Pengujian Slump Test .
2. Mengawasi pekerjaan pengecoran beton pelat penutup.
36 Tabel 3.10 Peralatan Pekerjaan Pengecoran Beton Plat Penutup
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Truck Mixer
Untuk Mengangkut beton ke lokasi
pengecoran
2 Gerobak
Untuk Mengangkut beton dari Truck Mixer ke tempat
pengecoran
3 Sekop
Untuk Menyebarluaskan beton yang telah di
tuangkan
4 Krucut Abrams
Sebagai cetakan untuk pengujian
Slump Test
5
Sendok Spesi dan Tongkat
penusuk
Untuk Memadatkan dan meratakan permukaan pada
cetakan slump
37 6 Sendok Semen
Untuk meratakan permukaan plat lantai
penutup (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
Gambar 3.16 Pengecoran Plat Lantai Beton Penutup (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
3.1.2 Pekerjaan Kolom Pedestal Gedung Utama a. Perakitan Besi Kolom Pedestal
Perakitan pembesian untuk kolom pedestal dilaksanakan setelah pekerjaan pembuatan lantai kerja Rib selesai. Pekerjaan Perkaitan Kolom pedestal menggunakan Besi tulangan ulir Ø22 sebagai tulangan pokok, dan besi polos Ø12 sebagai tulangan sengkang. Tinggi Besi Tulangan Pokok adalah 220 cm dengan tekukakn L di bawahnya sepanjang 20 cm.
38 Gambar 3.17 Detail Tulangan Kolom Pedestal
(Sumber : Data Proyek, 2021)
Tugas Yang di Laksanakan :
1. Mengawasi Pekerjaan pemasangan dan perakitan tulangan kolom pedestal gedung kantor utama Makorem 031/WB
Tabel 3.11 Peralatan Pekerjaan Perakitan Kolom Pedestal
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Bar Cutter Untuk Memotong
tulangan
2 Bar Bender
Untuk Mengangkut beton dari Truck Mixer ke tempat
pengecoran
3 Kaka tua
Untuk Menyebarluaskan beton yang telah di
tuangkan (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
39
Gambar 3.18 Pekerjaan Perakitan Kolom Pedestal (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
b. Pekerjaan Acuan dan Pengecoran Kolom Pedestal
Pekerjaan Acuan Kolom pedestal dikerjakan bersamaan dengan pembuatan acuan untuk Rib konstruksi karena kolom pedesta berada di dalam atau ditengah –tengah acuan rib konstruksi dan kolom pedestal sebagai pembagi 8 Diagonal Rib Konstruksi. Pada Pekerjaan Perakitan Acuan (Beakisting) untuk kolom pedestal tinggi bekisting menyesuaikan tinggi acuan Rib.
Setelah Pekerjaan Acuan atau bekisting untuk kolom dan rib selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran. Pengecoran Kolom pedestal dilakukan berbarengan dengan pengecoran Rib. Sebelum dilakukan nya pengecoran dilakukan terlebih dahulu Uji Slump untuk menentukan nilai slump nya.
Peralatam yang di gunakan dalam Pekerjaan Acuan dan Pengecoran Kolom pedestal sama seperti pekerjaan Acuan Rib dan Pengecoran Rib.
Tugas Yang Dilaksanakan :
1. Mengawasi Pekerjaan Pemasangan Beakisting untuk Kolom Pedestal 2. Mengawasi Pekerjaan Pengecoran Kolom Pedestal
40
a.) Bekisting Kolom Pedestal b.) Pengecoran Kolom Pedestal Gambar 3.19 Pekerjaan Acuan dan Pengecoran Kolom Pedestal
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
3.1.3 Pekerjaan Kolom Utama Gedung Utama.
Pada pekerjaan perakitan tulangan untuk kolom utama digunakan peralatan-peralatan seperti Bar cutter, Bar Bander, Mobil Cren ,dan beberapa alat lainnya. Pada Kolom menggunakan tulangan Ulir Ø22 Sebagai tulangan utama dan Ø16 tulangan sengkang. Tinggi kolom untuk lantai satu yaitu 600 cm. Dimensi kolom pada gedung ini berbeda beda Detail tulangan kolom bisa dilihat pada lampiran gambar rencana gedung utama, berikut detail tulangan kolom pada lantai satu gedung utama
Gambar 3.20 Detail Tulangan Kolom Utama (Sumber : Data Proyek, 2021)
Setelah perakitan selesai tulangan kolom di angkut menggunakan Mobil Cren untuk di tempatkan di kolom pedestal sesuai dengan dimensinya masing- masing. Setelah tulangan di tempat kan pada posisi nya dilakukan pengikatan
41 kuat dan pemberian tahu beton pada sisi-sisi tulangan kolom utama. Pekerjaan dilanjutkan dengan Pemasangan Beakisting untuk kolom utama . Pekerjaan Pemasangan Beakisting dilakukan menggunakan alat mobil Cren, Setelah pemasangan beakisting selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran.
Pengecoran Kolom utama dilakuan setelah penempatan tulangan selesai dan dilakukan secara bertahap. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan uji slump.
Nilai slump yang didapat dari pengujian yaitu 10 cm.
Tugas yang di Laksanakan :
1. Mengawasi Pekerjaan Perakitan Tulangan untuk Kolom Utama 2. Mengawasi pekerjaan penempatan tulangan kolom
3. Mengawasi Pekerjaan pemasangan Beakisting Kolom Utama 4. Mengawasi Pekerjaan Pengecoran Kolom utama
Tabel 3.12 Peralatan Pekerjaan Kolom Utama
No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan
1 Bar Cutter
Digunakan untuk memotong besi tulangan utama
2 Bar Bender
Digunakan untuk membengkokkan besi sengkang/begel
3 Kakaktua
Digunakan untuk mengunci pengikat
kawat bendrat
42
4 Mobile Cren Untuk mengangkat
bekisting kolom
5 Truck Mixer Untuk membawa
campuran beton
6 Concrete bucket
Untuk mengangkat campuran beton ke kolom yang akan di
cor (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a.) Pekerjaan perakitan tulangan kolom utama
b.) Pekerjaan Penempatan tulangan dan pemasangan beton decking
43 c.) Pekerjaan Beakisting Kolom pondasi Jaring Rusuk Beton
d.) Pekerjaan Uji Slump, Pengecoran dan Pembukaan beakisting kolom Gambar 3.21 Pekerjaan Kolom Utama
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
3.1.4 Pekerjaan Pondasi Tapak Setempat Gedung Primkopad
Pondasi yang dipakai pada Gedung Primkopad adalah pondasi tapak setempat. Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang di bentuk menyerupai papan atau telapak.
Gambar 3.22 Pondasi Tapak Setempat (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
44 Pondasi ini biasanya digunakan di bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek sebagai tumpuan struktur kolom. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang di bentuk seperti sebuah telapak yang letaknya berada dibawah kolom atau tiang. Biasanya dimensi pondasi sengaja dibuat lebih besar dari pada ukuran kolom di atasnya agar dapat meneruskan beban ke lapisan tanah dengan baik. Kedalaman pondasi kemudian akan di sesuaikan dengan keberadaan tanah.
a. Pekerjaan Lantai Kerja
Lantai kerja merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan dalam konstruksi bangunan sebelum dilakukan pengecoran pondasi. Proses pekerjaan ini dimulai dari pembuatan bekisting dengan dimensi 90 cm x 90 cm dengan ketinggian 10 cm sebagai cetakan. Kemudian diisi dengan pasir urug setinggi 5 cm lalu ditutup dengan lapisan beton hingga kepermukaan bekisting lantai kerja.
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat proses pembuatan dan pemasangan bekisting lantai kerja pondasi dilapangan
2. Melihat proses pekerjaan penimbunan dan pemadatan pasir urug Tabel 3.13 Peralatan Pembuatan Lantai Kerja
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Palu/martil
Untuk memukul atau menancapkan paku
pada sisi bekisting
45 2 Gergaji
Untuk memotong kayu
3 cangkul
Menggali dan memadatkan pasir
urug
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
b. Pekerjaan tapak dan kolom pedestal
kolom Pedestal merupakan kolom utama dimana ukuran dan fungsi kolom pedestal ini sama dengan kolom utama pada bangunan. Tapak di posisikan diatas lantai kerja yang telah dibuat proses pekerjaan ini dimulai dengan pembuatan bekisting tapak berdimensi 70 x 70 x 20 cm dan bekisting kolom pedestal berdimensi 20 x 20 x 65 cm kemudian perakitan tulangan tapak menggunakan besi D10 dan D13 dan tulangan kolom pedestal menggunakan D13 untuk tulangan pokoknya dan D8 untuk tulangan Sengkang. Lalu cor tapak terlebih dahulu, setelah kering kemudian lakukan pengecoran untuk kolom pedestal.
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat pekerjaan pembuatan dan perakitan tulangan tapak dan kolom pedestal
2. Melihat pekejaan pengecoran tapak dan kolom pedestal
3. Melihat pekerjaan timbunan penimbunan tanah untuk menutupi pondasi 4. Mengukur dimensi tapak dan kolom pedestal
46 Tabel 3.14 Peralatan Pekerjaan Tapak dan Kolom Pedestal
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Kaka tua
Mengaitkan kawat begel saat merakit tulangan pokok dengan
tulangan sengkang
2
Alat pemotong
besi
t
Memotong besi tulangan pokok
3 Mixer
concrete
Mengaduk campuran beton
4 Gerobak
Membawa campuran beton ke lokasi
pengecoran
5 Excavator
Menimbun tanah untuk menutupi pondasi tapak
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
47 a) Pengecoran kolom pedestal b) pengukuran dimensi
Gambar 3.23 Pekerjaan Tapak dan Kolom Pedestal (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021) 3.1.5 Pekerjaan Sloof Gedung Primkopad
Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang dibuat pada bangunan yang posisinya biasanya pada lantai dasar. Sloof ini berfungsi untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada struktur yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi Retak atau Pecah. Pekerjaan sloof dimulai dengan pemasangan bata hingga sejajar dengan permukaan kolom pedestal dan ditutupi plasteran, lalu perakitan tulangan menggunakan besi D13 dan D8 dan pemasangan bekisting sebagai cetakan sloof, kemudian melakukan pengecoran yang dibantu dengan Truck Mixer
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat proses pekerjaan pemasangan bata sebagai dudukan sloof 2. Melihat proses pekerjaan perakitan tulangan sloof
3. Melihat proses pekerjaan pengecoran sloof.
48 Tabel 3.15 Peralatan Pekerjaan Sloof
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Kaka tua
Mengaitkan kawat begel saat merakit tulangan pokok dengan tulangan Sengkang untuk sloof
2 Alat pemotong besi
t
Memotong besi tulangan pokok
3 Truck Mixer
Mengaduk campuran beton dan untuk membantu pekerajaan pengecoran
4 Sendok Spesi
Untuk memberi spesi sebagai perekat bata sekaligus untuk plasteran
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
49 a) Perakitan tulangan sloof b) pengecoran sloof
Gambar 3.24 Pekerjaan Sloof (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
3.1.6 Pengujian Slump
Tujuan dari pengujian slump adalah untuk mengetahui tingkat kemudahan pengerjaan beton yang dinyatakan dalam nilai tertentu. Slump diartika sebagai besarnya penurunan ketinggian pada pusat permukaan atas beton yang diukur segera setelah cetakan uji slump diangkat (SNI 03-1972- 2008).
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat proses pengujian slump Langkah kerja pengujian Slump:
1. Basahi kerucut abrams (cetakan), letakkan cetakan di atas plat.
2. Isi cetakan dengan beton segar dengan membagikan 3 bagian, padatkan dengan besi penusuk dengan menusukkan beton secara merata. lakukan sebanyak 25 kali tusukan tiap bagian
3. Setelah selesai dipadatkan, ratakan permukaaan benda uji, tunggu sekitar menit. Kemudian cetakan diangkat vertikal keatas dengan perlahan-lahan.
4. Ukur nilai slump dengan membalikkan kerucut abrams ( cetakan kerucut)
50 Tabel 3.16 Peralatan Pekerjaan Sloof
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Cetakan kerucut
Mengaitkan kawat begel saat merakit tulangan pokok dengan tulangan Sengkang untuk sloof
2 Besi penusuk slump
Menusuk campuran beton agar memadat
3 Meteran
Mengukur beda tinggi cetakan kerucut dengan campuran beton setelah diangkat
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a) Pengujian Slump b) Pengukuran hasil uji slump Gambar 3.25 Pengujian Slump
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
51 3.1.7 Pekerjaan Kolom Gedung Primkopad
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang). Pekerjaan ini dimulai dengan perakitan tulangan menggunakan besi D8 sebagai Sengkang dan D13 sebagai tulangan pokok yang langsung ditempatkan di lapangan.
Setelah perakitan tulangan, dilanjutkan pekerjaan pembuatan bekisting sebagai cetakan pembentuk kolom. Dimensi kolom yang direncanakan pada gedung primkopad yaitu 20 x 20 cm dengan ketinggian 315 cm, kemudian dilakukan pengecoran secara manual
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat proses pekerjaan perakitan tulangan kolom menggunakan besi D13 sebagai tulangan pokok dan besi D8 sebagai Sengkang
2. Melihat proses pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting kolom 3. Melihat proses pekerjaan pengecoran kolom.
Tabel 3.17 Peralatan Pekerjaan kolom
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Bar cutter
Untuk memotong tulangan
2 Meteran
Untuk mengukur Panjang bekisting atau
tulangan yang direncanakan
52 3 Kaka tua
Mengaitkan kawat begel saat merakit tulangan pokok dengan
tulangan Sengkang untuk sloof
4 Gergaji
Memotong kayu dan multiplek untuk pembuatan bekisting
5 Palu
Memukul paku agar tertancap ke multiplek
6 Concrete mixer
Mengaduk campuran beton
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
a.) Proses perakitan tulangan kolom b.) proses pemasangan bekisting kolom
Gambar 3.26 Pekerjan kolom (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
53 3.1.8 Pekerjaan Pemasangan Bata untuk Dinding Gedung Primkopad
Pemasangan bata sebagai dinding gedung merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian karena kelurusan dalam pemasangan bata akan berpengaruh pada kekuatan dinding. Pemasangan bata menggunakan campuran beton yang disebut spesi sebagai pengikat atau perekat antara bata satu dengan bata lainnya. Pekerjaan ini dipermudah apabila dibantu dengan benang yang diikat dari kolom ke kolom lainnya secara lurus, dinding di pastikan lurus saat pemasangan bata mengikuti benang tersebut
Tugas yang dilaksanakan:
1. Melihat proses pekerjaan pemasangan bata
Tabel 3.18 Peralatan Pekerjaan kolom
No Jenis alat Gambar alat Kegunaan
1 Sendok semen/spesi
Untuk memberi spesi pada bata
2 cangkul dan sekop
Untuk mengaduk campuran pasta atau
spesi
3 Ember cor
Tempat untuk menampung campuran
pasta/spesi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)
54 Gambar 3.27 Pemasangan Bata pada Dinding
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
3.2 Target yang Diharapkan
Adapun target yang diharapkan dalam kerja praktek ini ialah:
a. Mahasiswa diharapkan mendapat pengetahuan yang ada di lapangan saat melakukan Kerja Praktek.
b. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari saat Kerja Praktek dikemudian hari .
c. Mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan selama kerja pratek.
d. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan apabila terjadi kendala dilapangan.
3.3 Peralatan Lunak/Keras yang Digunakan 3.3.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan selama kegiatan kerja praktek adalah 1. Microsoft Word
Perangkat ini digunakan unntuk membuat rincian metode pelaksanaan laporan harian.
2. Microsoft Excel
Perangkat ini digunakan untuk membuat laporan harian pekerjaan dan menghitung volume pekerjaan.
55 3. Autocad
Perangkat ini digunakan untuk membuat laporan harian pekerjaan dan menghitung volume pekerjaan.
4. WPS Office
Perangkat ini digunakan untuk membuka file data – data yang diberikan pembibing lapangan dalam bentuk PDF
3.3.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan selama kegiatan Kerja Praktek adalah:
1. Meteran
Meteran digunakan untuk mengecek ukuran atau dimensi material yang digunakan sesuai dimensi gambar rencana.
2. Printer
Printer digunakan untuk mencetak laporan harian kegiatan yang dilaksanan saat Kerja Praktek.
3. Alat Tulis
Alat tulis digunakan untuk mencatat data – data ukuran ketika pengecekan di Lapangan
4. Handphone
Handphone digunakan untuk mengambil dokumentasi proses pekerjaan yang sedang berlangsung untuk melengkapi data laporan KP
3.4 Data – Data yang Diperlukan
a. Time Schedule untuk melihat target pekerjaan
3.5 Dokumen – Dokumen File yang Dihasilkan
Dokumen – dokumen file file yang dihasilkan selama Kerja Praktek adalah:
1. Gambar dokumentasi selama pekerjaan berlangsung
56 2. Laporan mengenai tahapan pekerjaan yang berlangsung selama Kerja
Praktek
3. Data jumlah pekerja dalam satu pekerjaan
4. Efisiensi pekerja melakukan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting kolom gedung primkopad.
3.6 Kendala Kendala yang Dihadapi dalam Menyelesaikan Tugas
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek tidak jarang dijumpai adanya berbagai kendala sehingga dapat mempengaruhi kelancaran penyelesaian tugas.
Adapun kendala selama pelaksanaan kerja praktek ialah faktor alam seperti hujan. Hujan mengakibatkan berbagai pekerjaan terhenti sejenak sehingga mempengaruhi time schedule yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu hujan bisa mengakibatkan kondisi lokasi proyek becek dan berlumpur karena pekerjaan yang berhubungan dengan tanah seperti pennggalian, penimbunan, pemadatan dan lain sebagainya.
57
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Manfaat dari Tugas yang Dilaksanakan
Kesimpulan dari pelaksanaan Kerja Praktek (KP) selama 40 (Empat Puluh) hari pada proyek Pembangunan Makorem 031 Wira Bima yang ditugaskan di PT.
Bennatin Surya Cipta sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi adalah sebagai berikut :
1. Proyek Pembangunan Makorem 031 Wira Bima Untuk Meningkatkan etos kerja korem 031 Wira Bima untuk terus berkarya dan dalam memberikan pengabdian terbaik bagi organisasi, masyarakat bangsa dan negara.
2. Proyek ini melibatkan 4 (empat) Organisasi Penyelenggaran Proyek, Diantaranya yaitu :
a. Pemilik (Owner) : Makorem 031 Wira Bima b. Kontraktor Pelaksana : PT. Marlanco
c. Konsultan Perencana : PT. Mitra Ideal Consultant d. Manajemen Kontruksi : PT. Bennatin Surya Cipta 3. Nilai Proyek ini Yaitu Sebesar Rp. Rp. 85.629.954.950,18
4. Pada pekerjaan kolom lantai satu untuk gedung utama didapat data:
a. Menggunakan tulangan ulir D22 sebagai tulangan utama.
b. Menggunakan tulangan D16 sebagai tulangan Sengkang c. Tinggi kolom 600 cm
d. Menggunakan mutu beton K-300
5. Pada pekerjaan kolom gedung primkopad didapat data:
a. Menggunakan tulangan D13 sebagai tulangan pokok b. Menggunakan tulangan D8 sebagai tulangan Sengkang c. Tinggi kolom 315 cm
d. Menggunakan mutu beton K-225
58 6. Pada proyek ini pengujian mutu beton dilakukan terlebih dahulu sebelum
pengecoran dilakukan 4.1.2 Manfaat KP Bagi Mahasiswa
Dengan adanya Kerja Praktek yang dilaksanakan mahasiswa selama 40 (Empat puluh) hari terhitung dari 7 Jui 2021 sampai 31 Agustus 2020 di Makorem 031/WB Pekanbaru memberikan ilmu pengetahuan baik secara teori, praktek di lapangan, ataupun pengalaman. Selama Kuliah praktek di Makorem 031/WB Pekanbaru mahasiswa mampu memahami bagaimana penerapan ilmu teori yang dipelajari selama didunia perkuliahan dan mahasiswa dapat mengetahui lebih banyak tentang bidang Manajemen Konstruksi dan tugas serta peranan MK dalam Proses terbangun nya sebuah Gedung. Tidak lupa Mahasiswa juga dapat memahami dan mengerti tentang bagaimana kondisi dan permasalhan yang biasanya terjadi di lapangan.
4.2 Saran
1. Mahasiswa Kerja Praktek wajib memperhatikan Keselamatan Kerja (safety) di lokasi proyek agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
2. Mahasiswa Kerja Praktek wajib mematuhi seluruh peraturan yang ada dilokasi proyek
3. Mahasiswa Kerja Praktek sebaiknya mengetahui ilmu pelaksanaan pekerjaan pada proyek agar dapat membandingkan pelaksanaan yang terjadi di lapangan.
4. Mahasiswa Kerja Praktek sebaiknya bertanya kepada pembimbing lapangan mengenai hal – hal yang tidak dimengerti.
59
DAFTAR PUSAKA
Dokumen.tech. 2016. Pondasi Sistem Kontruksi Sarang Laba
https://dokumen.tech/document/pondasi-sistem-konstruksi-sarang-laba Ilmubeton. 2019. Teknologi Pondasi Kontruksi Sarang Laba – Laba
https://www.ilmubeton.com/2019/10/PondasiKontruksiSarangLabalaba.html
?m=1
LPSE Provinsi Riau. 2021. Informasi Lelang,
https://lpse.riau.go.id/eproc4/lelang/14151039/pengumumanlelang
Politeknik Negeri Bengkalis.2017.”Buku Panduan Kerja Praktek (KP) Mahasiswa”.Bengkalis
Rabu Kliwon. 2014. Kolom Bangunan Pengertian Jenis dan Fungsinya https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian- jenis-dan-fungsinya
TimTujuh.com. 2013. Cara Pemasangan Dinding Bata,
https://www.timtujuh.com/index.php/artikel/item/3-cara-pemasangan- dinding-bata.html
Unand.ac.id. 2021. Pondasi Sistem Kontruksi Sarang Laba Laba (KSLL) http://sml.sipil.ft.unand.ac.id/index.php/whats-new/tanding/73-pondasi- sistem-konstruksi-sarang-laba-laba-ksll
FORMULIR PERMOHONAN PRAKTEK
POLITEKNIK BENGKALIS
Surat Pengantar Kerja Praktik
PENILAIAN DARI PERUSAHAAN (PT BENNATIN SURYA CIPTA) MAHASISWA/I KERJA PRAKTEK (KP)
SURAT KETERANGAN
LEMBAR ASISTENSI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK (KP) HARI : Rabu
TANGGAL : 7 Juli 2021
No. URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF 1
2 3 4
Absensi
Perkenalan diri
Memahami gambar perencanaan proyek Peninjauan penggalian
Subaja mangapul panjaitan ST.
Catatan Pembimbing Industri
No. GAMBAR KERJA KETERANGAN
1.
2.
Perkenalan diri Bersama beberapa pihak MK sekaligus melihat dan memahami gambar perencanaan proyek.
Peninjauan penggalian di lokasi proyek menggunakan alat berat sekaligus
pembahasan singkat tentang kontruksi di lokasi proyek oleh pihak MK