• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK "

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP) PENERAPAN PERDICTIVE MAINTENANCE MOTOR

HIDROLIK TWIN ROLL PRESS 421 E006 DENGAN ANALISA PELUMAS (OIL ANALYSIS)

RICKY DWITAMA LUBIS 2204191209

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS-RIAU

2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahnya sehingga penulis dapat melaksanakan kerja praktek (KP) di PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), sebagai mana yang telah direncanakan.

Kerja Praktek (KP) ini merupakan salah satu program Politeknik Negeri Bengkalis khususnya Jurusan Teknik Mesin, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan dunia kerja serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman baru dalam menunjang ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.

Laporan ini diharapkan dapat menambah kreatifitas dan pengetahuan yang baik dan buruk bagi penulis maupun bagi pembaca laporan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan kerja praktek (KP) sampai tersusunnya laporan ini dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.

2. Bapak Ibnu Hajar ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

3. Bapak Bambang D.H, MT. selaku Kepala Prodi DIV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

4. Bapak Alfansuri. M.Sc. selaku Koordinator KP.

5. Bapak Razali ST., MT. selaku Pembimbing KP.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Mesin.

7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan kepada penulis, baik secara moril maupun materil serta do’anya.

8. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

(4)

Dan juga kepada pihak PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Bapak Thomas Handoko selaku Manager PT. RAPP (Riau andalan Pulp and Paper).

2. Bapak Syukriyandi selaku Maintenance Development Head PT.

RAPP (Riau andalan Pulp and Paper).

3. Bapak Ferdian Kusuma selaku Deputi Area Head Conditioning Monitoring PT. RAPP (Riau andalan Pulp and Paper).

4. Ibu Ahyani Siregar selaku RCM Head PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), RCM (Reliability Centered Maintenance).

5. Beserta staf dan karyawan-karyawan PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), RCM (Reliability Centered Maintenance) Departement.

6. Beserta Staf dan karyawan-karyawan PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), Conditioning Monitoring Departement.

7. Beserta staf dan karyawan-karyawan PT. KRM yang bekerja di RCM (Reliability Centered Maintenance).

8. Bapak Tengku Kespandiar S.T., MM selaku Humas PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper)

9. Bapak Tata Haira selaku Humas PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper).

Laporan kerja praktek ini disusun sedemikian rupa dengan dasar ilmu perkuliahan dan juga berdasarkan pengamatan langsung di PT. RAPP (Riau andalan Pulp and Paper).

Serta tanya jawab dengan staff serta karyawan PT. RAPP (Riau andalan Pulp and Paper).

(5)

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek (KP) ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun guna menambah kesempurnaan laporan ini pada masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan waktunya penulis mengucapkan terima kasih.

Pangkalan Kerinci,31 Agustus 2022

Penulis

Ricky Dwitama Lubis 2204191209

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN

...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ...2

1.3 Manfaat Kerja Praktek ...2

1.4 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek ...3

1.5 Sistematika Penulisan Laporan ...3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 4

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...4

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ...6

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ...7

2.4 Ruang Lingkup Perusahaan ...11

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK ... 14

3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan ...14

3.2 Target yang diharapkan Kerja Praktek ...19

3.3 Perangkat yang digunakan Selama Kerja Praktek...20

3.4 Data Data yang Diperlukan ...28

3.5 Dokumen yang Dihasilkan ...28

3.6 Kendala Kendala yang Dihadapi Saat Menyelesaikan Tugas ...29

3.7 Hal Hal yang Dianggap Perlu...29

(7)

BAB IV PENERAPAN PREDICTIVE MAINTENANCE PADA MOTOR HIDROLIK TWIN ROLL PRESS 421 E006 DENGAN

METODE ANALISA PELUMAS (OIL ANALYSIS) ... 30

4.1 Teori Dasar ...30

4.1.1 Perawatan (Maintenance)...33

4.1.2 Lubrikasi (Lubricant) ...34

4.1.3 Analisa Pelumas (Oil Analysis)...35

4.2 Proses Pelaksanaan Kerja ...37

4.2.1 Pengambilan Sampel Oli ...37

4.2.2 Proses kerja pengujian sampel oli di Lab Oil Analysis ...40

4.2.2.1 Water Crackle ...40

4.2.2.2 Viscosity ...41

4.2.2.3 Inductive Coupled Plasma (ICP) ...44

4.2.2.4 PQ Index ...45

4.2.2.5 Particel Counter ...46

4.2.2.6 Pembuatan Laporan Analisa Pelumas ...47

BAB V PENUTUP ... 49

5.1 Kesimpulan...49

5.2 Saran...49 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo RGE ...7

Gambar 2.2 Logo APRIL ...7

Gambar 2.3 Diagram anak perusahaan RGE ...10

Gambar 2. 4 Organization Chart RCM ...10

Gambar 2.5 Pabrik PT. RAPP...11

Gambar 2.6 Hutan Tanaman Industri (HTI) PT.RAPP ...12

Gambar 3.1 Komputer...20

Gambar 3.2 SPM Leonova Diamond ...21

Gambar 3.3 Thermal Imager...21

Gambar 3.4 Niton XL2 ...22

Gambar 3. 5 Flaw Detector...22

Gambar 3. 6 Digi Kittiwake ...23

Gambar 3.7 Viscocity DV2T LV...23

Gambar 3.8 PQ Index...23

Gambar 3.9 CountIOS Parker ...24

Gambar 3.10 ICP OES (Optical Emission Spectrometer) ...24

Gambar 3.11 Safety Helmet...25

Gambar 3.12 Face Shield ...25

Gambar 3.13 Ear Plug ...25

Gambar 3.14 Respirator ...26

Gambar 3. 15 Gloves...26

Gambar 3.16 Safety Shoes...27

Gambar 3.17 Safety Suit ...27

Gambar 4.1 Twin Roll Press ...30

Gambar 4. 2 Motor hidrolik maraton ...30

Gambar 4. 3 Sistem kerja motor hidrolik...32

Gambar 4. 4 Diagram proses Oil Analysis ...36

(9)

Gambar 4.5 Pemasangan Test Point...38

Gambar 4.6 Pemindahan Oli ke botol sampel...38

Gambar 4.7 Pengisian label sampel oli ...39

Gambar 4.8 Nomor urut (sample ID) untuk pengujian ...39

Gambar 4.9 Menyalakan Water Bath...41

Gambar 4.10 Pemindahan sampel oli ke Water Bath ...42

Gambar 4.11 Pemindahan sampel oli ke Sample Chamber ...43

Gambar 4.12 Pemindahan Sample Chamber ke adaptor...43

Gambar 4.13 Hasil Laporan Oil Analysis ...48

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...5

Tabel 3.1 Agenda Kegiatan KP minggu ke-1 ...15

Tabel 3.2 Agenda Kegiatan KP minggu ke-2 ...16

Tabel 3.3 Agenda Kegiatan KP minggu ke-3 ...16

Tabel 3.4 Agenda Kegiatan KP minggu ke-4 ...17

Tabel 3.5 Agenda Kegiatan KP minggu ke-5 ...17

Tabel 3.6 Agenda Kegiatan KP minggu ke-6 ...18

Tabel 3.7 Agenda Kegiatan KP minggu ke-7 ...18

Tabel 3.8 Agenda Kegiatan KP minggu ke-8 ...19

Tabel 3.9 Agenda Kegiatan KP minggu ke-9 ...19

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja Praktek seharusnya dilakukan di Industri yang sesuai dengan latar belakang mahasiswa . Kerja Praktek menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk melepaskan diri dari aktivitas kesehariannya sebagai mahasiswa dengan menjadi karyawan secara nyata d tempat kerja.

Kerja Praktek memberikan Mahasiswa pengalaman kerja dan pekerjaan pelatihan dari perusahaan dan lembaga tertentu. Model pelatihan kerjanya dimaksudkan agar tersedia tenaga kerja yan terampil untuk industri kontruksi dan manukfaktur. Selain itu juga bertujuan untuk bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja sekaligus keterampilan baru yang dapat berguna untuk masa depan dan juga memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan bagi Mahasiswa. Juga, Kerja Praktek yang suskses akan membangun prestasi besar di tempat kerja.

Kerja Praktek merupakan jenis ilmu terapan yang membantu mahasiswa berkembang, pengetahuan praktis, keterampilan manajemen, dan kemampuan adaptasi. Dalam Kerja Praktek biasanya menggunakan alat kerja yang ada, mesin, dokumen, peralatan, dan pengetahuan untuk mengajari mahasiswa secara objektif melakukan pekerjaan mereka. Kemudian, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan melalui teori dan praktek selama proses Kerja Praktek. Latihan adalah cara bagi Mahasiswa meningkatkan Keterampilan teoritis mereka terhadap tempat kerja

Politeknik Negeri Bengkalis merupakan Salah satu Institusi pendidikan di Provinsi Riau yang memiliki jurusan salah satunya Teknik Mesin. Jurusan Teknik Mesin memberikan pengalaman belajar dan pelatihan dengan berbagai program untuk membangun kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi

(12)

mahasiswa memiliki kemampuan adaptasi, etos kerja, dan tanggung jawab khususnya dalam bidang bisnis dan ada banyak potensi bagi siswa mereka untuk maju dalam karir dengan cepat. Untuk itu penulis memilih dan mendapatkan kesempatan Kerja Praktek di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pangkalan Kerinci, Riau.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

a) Melengkapi persyaratan dalam pembuatan Karya Akhir, termasuk pengambilan data secara langsung di lapangan dan syarat memporel gelar diploma-IV.

b) Melengkapi salah satu syarat akademis Politeknik Negeri Bengkalis.

c) Menambah wawasan dan melatih kemampuan dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang dimiliki penulis.

d) Mengidentifikasi permasalahan nyata yang terjadi di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (Mill), pangkalan kerinci dan mencari alternative penyelesaian masalah (problem Solving).

e) Memperoleh pengetahuan mengenai pemeliharaan mesin mesin pada industri.

1.3 Manfaat Kerja Praktek

a) Membina hubungan kerja yang baik antara pihak akademis dengan pihak perusahaan.

b) Mengetahui secara nyata sistem maintenance pada sebuah industri.

c) Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.

d) Memperoleh pengetahuan mengenai proses pengolahan Pulp and Paper.

e) Memperoleh pelatihan yang gunanya persiapan sebagai tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja di industri.

f) Menambah pengalaman dan pengetahuan penulis tentang bagaimana menerapkan K3.

g) Mahasiswa mengerti dan mengetahui langkah selanjutnya bagaimana cara pengambilan judul untuk menjadi bahan penulisan ilmiah yang merupakan

(13)

salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Terapan (D-IV) dari Politeknik Negeri Bengkalis.

1.4 Jadwal Pelaksanaan KP

Kegiatan Kerja Lapangan dilaksanakan di departemen Reliability Centered Maintenance (RCM), PT. RAPP. Adapun pelaksanaan Kerja Lapangan ini dimulai dari 4 Juli sampai 31 Agustus 2022. Untuk rincian lebih lengkap aktivitas yang penulis lakukan selama menjalani Kerja Praktek dapat dilihat pada lampiran akhir lapooran ini.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam susunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek, dan Pelaksanaan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisikan tentang penggambaran umum perusahaan, visi dan misi serta struktur organisasi perusahaan.

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK Berisikan uraian pekerjaan selama kerja praktek di PT. PT. RAPP BAB IV PENERAPAN PERAWATAN PREDICTIVE MAINTENANCE

PADA MOTOR HYDRAULIC TWIN ROLL PRESS DENGAN ANALISA PELUMAS (OIL ANALYSIS)

Berisikan uraian tentang proses sistem kerja motor hidrolik dan proses Oil Analysis sebagai perawatan prediktif pada Motor Hidrolik Twin Roll Press 421 E006.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan masalah melakukan Oil Analysis motor hidrolik Twin Roll Press 421 E006.

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (PT. RAPP) merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia Pasifik yang bergerak di bidang industry pulp dan Paper. Perusahaan seluas 1750 ha ini berlokasi di Jalan Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. PT. RAPP dikenal sebagai integrated mill yang memproduksi pulp sebanyak 2.000.000 ton/tahun dengan kapasitas produksi 2.500.000 ton/tahun dan kertas sebesar 800.000 ton/tahun dengan kapasitas produksi 800.000 ton/tahun. Selain itu, PT. RAPP merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pulp dan kertas yang berada di bawah naungan PT. Raja Garuda Mas (RGM). Saat ini RGM berubah nama menjadi PT. Royal Golden Eagle (RGE). PT. RGE yang berpusat di Jakarta merupakan merupakan suatu grup industri yang unggul di Asia Pasifik dan asetnya melebihi

4.6 Milyar USD.

CEO dan juga pendiri perusahaan ini adalah Sukanto Tanoto, beliau yang lahir pada 29 Desember 1949 merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara.

Beliau telah banyak berkiprah di dunia bisnis. Pada Tahun 1967 beliau bergabung dalam perusahaan milik keluarga sebagai penyuplai suku cadang kendaraan bermotor dari Jepang. Pada tahun 1973 beliau mendirikan industry kayu lapis yang diberi nama RGM (saat ini menjadi RGE) pada saat itu menjadi era keemasan kayu lapis Indonesia. Beliau mendirikan perusahaan minyak kelapa sawit yang diberi nama Asian Agri pada tahun 1979. Pada tahun 1983 dibangun pabrik dissolving pulp di daerah Porsea, Sumatra Utara yang diberi nama Indorayon (saat ini menjadi Toba Pulp Lestari) yang mulai dioperasikan tahun

1988.

(15)

Saat ini, RGE Group telah mengalami perkembangan dan perluasan untuk kepentingan manufaktur mencakup Indonesia, Cina dan Brazil, serta kantor perusahaan dan penjualan di Singapura, Hong Kong, Jepang, India, Dubai, Korea, Swiss dan Australia. APRIL (Asia Pacific Resources International Holding Limited) merupakan perusahaan pemegang saham untuk sector hasil hutan dari grup RGE. Pusat dari kantor APRIL ini terletak di Singapura dan merupakan perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia. APRIL mengoperasikan pabrik pulp dan kertas Changshu Fine Paper Mill di Cinadan PT. Riau Andalan Pulp danPaper di Indonesia. APRIL sendiri merupakan anak cabang perusahaan RGE yang saat ini memiliki 80 anak perusahaan yang terbesar di Indonesia dan mancanegara.

Tabel 2. 1 Sejarah Singkat Perusahaan Tabel

1973 Didirikan industry kayu lapis (RGMI/RGE).

1991 Dimulai pembangunan pabrik PT. RAPP.

1993 Pabrik PT. RAPP selesai dibangun.

Pengembangan perkebunan skalabesar dimulai.

1994 Running test pabrik PT. RAPP.

Produksi pulp pertama kali.

APRIL dibentuk.

1995 Pembangunan pabrik secara komersial mulai didirikan.

Produksi pulp secara komersial dimulai.

1996 Survei pabrik kertas.

1997 Pabrik kertas mulai beroperasi.

1998 Produksi kertas secara komersial dimulai.

Kapasitas produksi kertas mencapai 350 ribu ton pertahun.

1999 Penyelesaian pulp line 2, fasa I & III.

Ekspansi kapasitas produksi pulp mencapai 850 ribu ton.

2000 Beralih kesistem tanam tebang.

Meraih sertifikat ISO 9001 untuk system manajemen mutu.

2001 Semua fiber perkebunan milik APRIL telah memperoleh ISO 14001 dari SGS Yarsely International Certification Services.

2002 Meraih sertifikat ISO 14001 untuk system manajemen lingkungan.

2005 Launching PAPEROneTM.

(16)

2006 Meraih sertifikat OHSAS 18001untuk K3 operasi pabrik.

Mendapat penghargaan sertifikasi dari Lembaga Ekolabel Indonesia.

(LEI) untuk pemenuhan standar Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari (PHTL).

2007 Kerja sama pabrik Asia pertama dengan Color Lok Technology.

2008 Pengenalan improvisasi pada packaging PAPEROneTM.

2009 Menerima CSR Recognition Award dari Singapore Compost and United Nations Global Compost.

2011 Produksi pulp mencapai 2,45 juta ton.

2013 Meraih sertifikat SNI Marking untuk percetakan kertas dari PAPICs.

2016 Tidak menggunakan MHW lagi, running full acacia.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1 Visi Perusahaan

Visi APRIL yaitu “Menjadi perusahaan pulp dan kertas berskala dunia dengan manajemen dan kinerja terbaik, berkelanjutan dan menjadi pilihan utama konsumen dan karyawan”.

2.2.2 Misi Perusahaan Misi APRIL adalah :

1. Menciptakan nilai-nilai melalui teknologi modern dan memberi pengaruh terhadap pengetahuan industri, aset-aset berharga, jaringan dan sumber daya manusia.

2. Menjalankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

3. Menjadi pemimpin pada tiap industry dan segmen pasar pada cakupan area usaha.

4. Memaksimalkan timbal balik keuntungan kepada pemegang saham sejalan dengan tetap berkontribusi kepada perkembangan social ekonomi masyarakat local dan daerahnya.

(17)

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. RAPP merupakan sebuah perusahaan pulp dan paper swasta yang bernaung dibawah PT. RGE dan tergabung dalam APRIL Group.

Gambar 2. 1 Logo RGE (Sumber PT. RAPP)

APRIL merupakan anak perusahaan dari Raja Garuda Emas/Royal Golden Eagle (RGE Group). RGE adalah sebuah kelompok bisnis milik Bapak Sukanto Tanoto selaku pendiri dan pemegang kekuasaan tertinggi.

Gambar 2.2 Logo APRIL (Sumber PT. RAPP)

Struktur organisasi merupakan bentuk kerangka manajemen sumber daya manusia, yang menunjukkan jenjang dan tanggung jawab serta wewenang masing-masing perusahaan dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi PT. RAPP yang disusun berdasarkan fungsinya, dijalankan oleh perusahaan adalah:

(18)

1. General Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengorganisir kelangsungan operasidan administrasi serta menjadi orang nomor satu di pabrik dalam mengambil kebijaksanaan operasi, yang terdiri dari enam orang manager.

2. Finance Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengadakan semua pembukuan keuangan, baik itu pada unit produksi maupun non produksi serta melayani keuangan seluruh departemen dan karyawan.

3. Procurement Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu kelancaran aktivitas produksi pabrik dalam hal penyediaan spare part dan penyiapan material.

4. Personal dan ADM Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengkoordinir : a. Personal ADM

b. Training c. Security d. Transportasi e. Health Care Clinic f. General service

5. Technical Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengkoordinir :

a. Research proses dan product development, serta customer service.

b. Operasi dan quality control product.

6. Production Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengkoordinir : a. Woodyard

(19)

b. Fiberline c. Chemical plant d. Chemical recovery e. Pulp Dryer

f. Paper Machine

7. Maintenance Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengkoordinir : a. Mechanical maintenance

b. Engineering department c. Electrical maintenance d. Instrumentation maintenance e. Civil co construction maintenance

PT. RAPP terdapat departemen-departemen yang dipimpin oleh seorang Department Head dan dibantu seorang deputi Department Head, yang berkewajiban menangani semua kegiatan manajerial diareanya, seperti mengatur semua operasional baik produksi, kualitas, dan pengembangan sumber daya manusia untuk pencapaian target dari perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya department head dibantu juga dengan area head dan spesialis area yang berkewajiban mengawasi dan mengatur serta merencanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh para teknisi.

Dibawah RGE terdapat beberapa anak perusahaan dengan skema dibawah ini:

(20)

Gambar 2.3 Diagram anak perusahaan RGE (Sumber : Dokumen Pribadi)

Penulis ditempatkan di Departemen RCM. Struktur organisasi Departemen RCM dapat dilihat pada skema dibawah ini :

Gambar 2. 4 Organization Chart RCM (Sumber : RCM Departemant)

2.4 Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terletak di Pangkalan Kerinci, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yang berjarak sekitar 75 km dari Pekanbaru, ibu kota Propinsi Riau, sedangkan kantor pusat dan urusan administrasi serta kerjasama terletak di Jl. Teluk Betung No. 31 Jakarta Pusat

(21)

10230. PT. RAPP merupakan perusahaan yang bergerak dalam industry pulp (bubur kertas) dan kertas. Lokasi produksi PT. RAPP yang terletak di Pangkalan Kerinci merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan sumber bahan baku (kawasan HTI) dengan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan pohon yang menjadi bahan baku pulp dan kertas. Bahan baku pendukung produksi berupa air juga mudah diperoleh karena kawasan ini dekat dengan Sungai Kampar.

Gambar 2.5 Pabrik PT. RAPP (Sumber : Aprilasia.com)

Bahan baku diperoleh dari lahan konsesi pabrik seluas 280.500 ha, dimana rencana tataruang HTI (Hutan Tanaman Industri) diperkirakan seluas 189.000 ha dan areal efektif tanam seluas 136.000 ha. Areal kehutanan tersebut terdiri dari 8 sektor : Logas (Utara dan Selatan), Teso Barat, TesoTimur, Langgam, Baserah, Cerenti, Ukui, dan Mandau. Pada tahun 2000 bahan baku yang berasal dari kayu alam Mix Hard Wood (MHW) mulai digantikan dengan kayu hasil tanam yaitu jenis Akasia. Akasia yang ditanam yaitu Akasia Mangium, Akasia Crassicarpa dan Eucaliptus.

(22)

Gambar 2.6 Hutan Tanaman Industri (HTI) PT.RAPP (Sumber : www.aprilasia.com)

PT. RAPP memiliki beberapa unit bisnis, yaitu:

1. PT. Riau Andalan Pulp atau Riau Pulp, merupakan unit bisnis yang bergerak di bidang produksi pulp, yang lebih dikenal dengan unit fiberline.

2. PT. Riau Andalan Kertas atau Riau Paper, merupakan unit bisnis yang memproduksi kertas.

3. PT. Riau Prima Energi atau Riau Energi, unit bisnis yang bergerak di bagian penyuplai energi. berfungsi sebagai penghasil energi yang digunakan untuk proses produksi, termasuk didalam ya mengelola unit Evaporator dan Recovery Boiler.

4. Forestry atau Riau Fiber, unit bisnis yang bergerak di bagian forestry untuk supply bahan baku kayu.

5. Recaust and Kiln (RK), unit yang berfungsi untuk memproduksi bahan kimia pemasak white liquor yang digunakan untuk proses cooking di digester dan memproduksi CaO.

Disamping itu terdapat juga Pec-Tech yang bergerak dibidang konstruktor pembangunan perusahaan, jalan, dan prasarana lainnya, serta PT. Kawasan Industri Kampar (KIK) sebagai pemilik dan pengelola seluruh kawasan industri di PT. RAPP.

PT. Riau Andalan kertas (PT. RAK) atau yang lebih dikenal dengan Riau Paper merupakan pabrik pembuatan kertas, yang memproduksi kertas photocopy dan uncoated wood free bergramatur 50 gsm sampai 120 gsm dengan

(23)

menggunakan 2 unit mesin kertas berteknologi terkini dan berkecepatan tinggi.

Kertas yang dihasilkan oleh Riau paper dipasarkan dalam bentuk Cut Size, Folio Sheeter maupun gulungan (Roll), dengan merek dagang yang telah dikeluarkan seperti : Paper One, Copy Paper dan Dunia Mas. Adapun wilayah pemasaran produk Riau paper adalah Eropa, Asia, dan pasar dalam negeri disamping memproduksi kertas untuk dipasarkan dengan merek dagang sendiri, Riau Paper juga memproduksi kertas untuk merek dagang pelanggan diluar negeri seperti Xerox, business, Imperial dan Galaxy.

(24)

BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1 Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan

Dalam Pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Juli 2022 Sampai 31 Agustus 2022 di PT. Riau Pulp and Paper (RAPP) yang berada di Kabupaten Pelalawan. Penulis di tempatkan di dapertemen Realibility Centered Maintenance (RCM). Di dapertemen RCM terdapat 7 program tugas diantaranya yaitu :

1. Shock Pulse Method (SPM)

Shock Pulse Method (SPM) adalah teknik untuk menggunakan sinyal dari bearing yang berputar sebagai dasar untuk pemantauan kondisi mesin yang efisien. Dari inovasi metode pada tahun 1969, metode ini telah dikembangkan dan diperlua lebih lanjut dan merupakan filososfi yang diterima di seluruh dunia untuk pemantauan kondisi bearing dan perawatan mesin. SPM mampu mengukur bearing yang berkecepatan rendah.

2. Thermography

Thermography salah satu teknologi inframerah yang digunakan untuk mendeteksi distribusi panas yang ada pada suatu objek menghasilkan panas. Kegiatan Thermography yang dilakukan tim RCM adalah pengecekan termperatur pada modul dan panel listrik yang ada pada Motor Control Center (MCC)

3. Motor Current Signature Analysis (MCSA)

MCSA adalah suatu metode mengetahui kondisi pada sebuah motor listrik 3 fasa diatas 11 Kw dengan menganalisa tegangan arus, Rotor Bar, Bearing, Unbalance pada saat kondisi motor bekerja.

4. Drone Inspection

Drone Inspection merupakan kegiatan inspeksi menggunakan drone untuk

(25)

memberikan informasi berbentuk visual dengan sudut pandang yang lebih efektif dan efisien.

5. Non Destructive Test (NDT)

NDT atau disebut juga test tanpa merusak adalah pengujian atau pengecekan yang dilakukan tanpa merusak material saat inspeksi dilakukan. Pada kegiatan NDT Penulis mengikuti dua kegiatan yaitu :

a. Positive Material Identification (PMI)

PMI adalah kegiatan pengecekan sebuah material untuk mengetahui unsur unsur logam dalam sebuah material.

b. Ultrasonic Test

Ultrasonic Test adalah kegiatan mendeteksi kerusakan pada sebuah komponen yang tidak bisa dilihat secara visual atau dibawah permukaan.

6. Preservation

Preservation adalah kegiatan pemeliharan atau pengawetan suatu material atau komponen agar umur material atau komponen tersebut bertahan lebih lama dan saat dipakai dalam kondisi prima.

7. Analisa Pelumas (Oil Analysis)

Oil Analysis adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi pada oli, kontaminasi pada oli, dan wear pada mesin.

Secara terperinci pekerjaan/kegiatan yang telah dilakukan penulis laksanakan selama kerja praktek :

Tabel 3.1 Agenda Kegiatan KP minggu ke-1

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/04-07-2022 08.00 – 11.00

Pengantaran berkas untuk Mahasiswa KP di PT RAPP di Kantor Rukan.

2 Selasa/05-07-2022 08.00 – 11.00

Safety Induction di Safety Training Center.

Pembuatan ID Badge di Kantor Rukan.

3 Rabu/06-07-2022 08.00 – 16.00

Pengantaran Mahasiswa KP ke mentor.

Briefeng dengan mentor di kantor Conditioning

(26)

4 Kamis/07-07-2022 07.00 – 16.00

Pengenalan area Riau Pulp.

Pembagian kelompok Mahasiswa KP.

5 Jum’at/08-07-2022 07.00 – 16.00

Meting Visual Management Board (VMB) di Kantor RCM.

Thermoghraphy diarea Riau Prima Energi (RPE) untuk pengecekan Hotspot.

Tabel 3.2 Agenda Kegiatan KP minggu ke-2

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/11-07-2022 07.0 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Thermoghraphy diarea RPE untuk pengecekan Hotspot.

2 Selasa/12-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting Awarenees Attitude Safety System (AWASS).

PMI Chip Meter diarea Fiberline I mengunakan alat Niton XL2.

3 Rabu/13-07-2022 Sakit.

4 Kamis/14-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pemberian materi tentan Oil Analysis dan alat yang digunakan saat Oil Analysis di Kantor RCM.

5 Jum’at/15-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB Kantor RCM.

Mempelajari pembacaan film Radiography Test

Tabel 3.3 Agenda Kegiatan KP minggu ke-3

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/18-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

PMI menggunakan alat Niton XL2 diarea Central Workshop.

2 Selasa/19-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Thermal Drone di area RAK (Riau Andalan Kertas).

3 Rabu/20-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Drone Inspection pengecekan progres perumahan KIK.

4 Kamis/21-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Mengikuti pengecekan Viscosity Oil.

5 Jum’at/22-07-2022 Meting VMB di Kantor RCM.

(27)

07.00 – 16.00 Meting Genba.

Genba Finding.

Mengikuti SPM pada Mesin Twin Roll Press diarea Fiberline 3.

Tabel 3.4 Agenda Kegiatan KP minggu ke-4

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/25-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pemberian materi tentang SPM.

2 Selasa/26-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Mengikuti SPM diarea Fiberline 3.

3 Rabu/27-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Mempelajari tentang prosedur pengecekan oli.

4 Kamis/28-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Melakukan Viscosity Testing di Oil Lab.

5 Jum’at/29-07-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Mempelajari Percobaan Ultrasinic Test.

Tabel 3.5 Agenda Kegiatan KP minggu ke-5

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/01-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pengecekan Bearing Drumwash diarea Fiberline 1 dengan metode SPM.

2 Selasa/02-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Pengecekan Bearing Twin Roll Press diarea Fiberline 1 dengan Metode SPM.

Thermoghraphy diarea Pulp Drayer (PD) 2.

3 Rabu/03-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pemberian materi tentang Elemental Analysis dengan Metode ICP.

4 Kamis/04-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Thermoghraphy diarea PD 3.

5 Jum’at/05-08-2022 Meting VMB di Kantor RCM.

(28)

07.00 – 16.00 pengecekan kecacatan pada Shaft Motor dengan metode Ultrasonic diarea Central Workshop.

Tabel 3.6 Agenda Kegiatan KP Minggu ke-6

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/08-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Preservaton diarea Panel 6 di Central Store.

2 Selasa/09-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Thermography diarea RPE.

3 Rabu/10-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pengambilan Sampel Oli Twin Roll Press diarea Fiberline 1.

4 Kamis/11-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pengambilan Sampel Oli Motor Hidrolik diarea Fiberline 1.

5 Jum’at/12-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting Genba. Genba Finding. Meeting July Reeport.

Tabel 3.7 Agenda Kegiatan KP minggu ke-7

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/15-08-2022 Sakit.

2 Selasa/16-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Konsultasi Bab IV.

3 Rabu/17-08-2022 Cuti bersama Hari Kemerdekaan.

4 Kamis/18-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

SPM di mesin Drumwash di area Fiberline 1.

5 Jum’at/19-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting Genba.

Sosialisasi Work Instruction (WI) SPM.

Genba Finding.

Drone Inspection diarea Logistic Project.

(29)

Tabel 3.8 Agenda Kegiatan KP minggu ke-8

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/22-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Konsultasi BAB IV.

2 Selasa/23-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Konsultasi BAB IV.

3 Rabu/24-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Thermography diarea PD 4.

4 Kamis/25-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Revisi Laporan.

5 Jum’at/26-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Revisi Laporan.

Tabel 3.9 Agenda Kegiatan KP minggu ke-9

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin/29-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Pengambilan sampel oli diarea Woodyard.

Revisi laporan.

2 Selasa/30-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Meting AWASS.

Revisi laporan.

3 Rabu/31-08-2022 07.00 – 16.00

Meting VMB di Kantor RCM.

Seminar Hasil KP.

3.2 Target Yang Diharapkan

1. Menerapkan kedisiplinan dalam dunia kerja.

2. Mengetahui sistem kerja perusahaan.

3. Mengajarkan penulis bagaimana pekerjaan didunia industri yang suatu saat penulis akan terjun ke dunia industri.

4. Menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia pekerjaan.

5. Dapat menyelesaikan masalah dengan baik sesuai yang diinginkan.

6. Dapat bekerja sebagai kelompok atau organisasi.

(30)

7. Dapat menerapkan ilmu yang didapati di bangku perkuliahan di lapangan kerja

3.3 Perangkat Yang Digunakan 1. Komputer

Komputer merupakan alat perangkat elektronik yang memanipulasi informasi atau data. Komputer mampu menyimpan, mengambil dan mengolah data. Didalam perusahaan, komputer dipakai sebagai perangkat untuk mengolah data dan meyusun hasil laporan pekerjaan.

Gambar 3.1 Komputer (Sumber : Dokumen Pribadi)

2. SPM Leonova Diamond

SPM Leonova Diamond merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan SPM (Shock Pulse Method). Berfungsi untuk mengukur getaran pada Low Speed dimana sensor yang digunakan adalah jenis prod dengan metode Shock Pulse dan Akselerometer. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengukur amplitudo dan frekuensi pada mesin yang akan dianalisis.

(31)

Gambar 3.2 SPM Leonova Diamond

(Sumber : https://felixtrument.com/products/leonova-diamond-expert-package)

3. Thermal Imager

Thermal Imager merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan Thermography yang menggunakan radiasi infra merah untuk mendeteksi temperatur dan pola panas pada kabel yang ada pada modul atau instrument kelistrikan lainnya.

Gambar 3.3 Thermal Imager

(Sumber : https://shopee.co.id/Jual-Fluke-Ti400-Infrared-Camera-Thermal-Imaging- Camera-Imager)

4. Niton XL2

Niton XL2 merupakan alat yang digunakan dalam pekerjaan NDT khususnya dalam pekerjaan PMI yang berfungsi untuk mengetahui unsur- unsur yang terkandung dalam sebuah material dengan menggunakan Sinar Gamma.

(32)

Gambar 3.4 Niton XL2

(Sumber : https://www.azomining.com/equipment-details.aspx?EquipID=1019)

5. Flaw Detector

Flaw Detector merupakan alat yang digunakan dalam pekerjaan NDT terkhusunya Ultrasonic Test. Flaw Detector berfungsi mencari atau mengedintifikasi kecacatan dalam sebuah komponen yang tidak bisa dilihat secara visual dengan menembakkan dan memantulkan kembali suara Ultrasonic.

Gambar 3. 5 Flaw Detector

(Sumber : http://belajarndt.blogspot.com/2017/04/normal-0-false-false-false-en-us-x- none.html)

6. Digi Kittiwake

Digi Kittiwake merupakan alat yang digunakan untuk jumlah persentase air dalam sampel oli.

(33)

Gambar 3. 6 Digi Kittiwake (Sumber : Dokumen Pribadi)

7. Viscocity Brookfield DV2T LV

Viscocity Brookfield DV2T LV merupakan alat yang digunakan untuk mengecek kekentalan oli.

Gambar 3.7 Viscocity DV2T LV (Sumber : Dokumen Pribadi)

8. PQ Index

PQ Index merupakan alat yang digunakan mengetahui Unsur besi (Fe) pada sebuah sampel oli.

Gambar 3.8 PQ Index

(34)

9. CountIOS Parker

CountIOS Parker merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebersihan oli.

Gambar 3.9 CountIOS Parker (Sumber : Dokumen Pribadi)

10. ICP OES (Optical Emission Spectrometer)

Indictive Coupled Plasma merupakan alat yang digunakan umtuk Mengukur kandungan unsur unsur logam, Kontaminasi, dan Zat Aditif dalam sampel oli dengan menggunakan plasma sabagai sumber energinya.

Gambar 3.10 ICP OES (Optical Emission Spectrometer) (Sumber : Dokumen Pribadi)

11. Alat Pelindung Diri (APD)

a. Pelindung Kepala (Safety Helmet)

Pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, kejatuhan benda dari udara, terpapar radiasi panas.

(35)

Gambar 3.11 Safety Helmet (Sumber : Dokumen Pribadi)

b. Pelindung Muka (Face Shield)

Pelindung muka berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, percikan benda-benda kecil.

Gambar 3.12 Face Shield (Sumber : https://images.app.goo.gl)

c. Pelindung Telinga (Ear Plug)

Pelindung telinga bberfungsi untuk melindungi telinga terhadap kebisingan atau tekanan.

Gambar 3.13 Ear Plug (Sumber : Dokumen Pribadi)

(36)

d. Masker/Respirator

Masker/Respirator berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan menyalurkan/menyaring udara bersih dan sehat.

Gambar 3.14 Respirator

(Sumber : https://www.jd.id/product/masker-respirator-single-filter-nr-305-dengan- cartridge-rc-203_637209993/637209994.html)

e. Pelindung Tangan (Gloves)

Pelindung Tangan (sarung tangan) berfungsi melindungi tangan dan jari jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, benturan, bahan kimia, dan arus listrik.

Gambar 3. 15 Gloves (Sumber : Dokumen Pribadi)

f. Pelindung Kaki (Safety Shoes)

Pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau beebenturan dengan benda benda berat, benda tajam, terkena cairan panas dan dingin, dan bahan kimia berbahaya.

(37)

Gambar 3.16 Safety Shoes (Sumber : https://images.app.goo.gl)

g. Pakaian Pelindung (Safety Suit)

Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan dari bahaya temperatur panas atau dingin, pejanan api, dan bahan bahan kimia.

Gambar 3.17 Safety Suit (Gambar : Dokumen Pribadi)

(38)

3.4 Data Data Yang Diperlukan

Adapun data-data yang diperlukan dalam menyelesaikan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Sejarah singkat perusahaan.

2. Struktur organisasi perusahaan.

3. Struktur organisasi departemen RCM 4. Visi dan Misi perusahaan.

5. Data kegiatan harian.

Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui berbagai cara diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap semua kegiatan yang berlangsung, baik melalui praktek di lapangan maupun dengan memperhatikan teknisi yang sedang bekerja.

2. Interview

Merupakan metode pengumpulan data dengan Tanya jawab secara langsung baik dengan supervisor maupun dengan teknisi yang ada di ruang lingkup industry/perusahaan.

3. Studi Perusahaan

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan proses dan perawatan, juga catatan yang didapatkan di bangku kuliah.

3.5 Dokumen Yang Dihasilkan

Adapun dokumen yang dihasilkan adalah : 1. Data kegiatan harian.

2. Laporan kerja praktek yang dikerjakan.

(39)

3.6 Kendala Yang Dihadapi Saat Menyelesaikan Tugas

1. Kurangnya pengalaman penulis dalam menangani permasalahan dilapangan.

2. Kurangnya pengetahuan penulis tentang penyususan laporan kerja praktek.

3. Sulit berkomunikasi untuk menanyakan suatu permasalahan saat berada diarea lapangan kerja.

4. Sulitnya penulis beradaptasi dilingkungan industri.

3.7 Hal Hal Yang Dianggap Perlu

1. Dokumen yang diperlukan untuk pembuatan laporan kerja praktek.

2. Data untuk penyusunan laporan kerja praktek.

3. Mengumpulkan beberapa informasi dan bahan yang diperlukan untuk penyusunan laporan kerja praktek.

4. Laporan pekerjaan harian yang ditanda tangani olen pembimbing lapangan.

5. Lembar pengesahan sebagai bukti bahwa laporan kerja praktek telah selesai.

(40)

BAB IV

PENERAPAN PREDICTIVE MAINTENANCE PADA MOTOR HIDROLIK TWIN ROLL PRESS 421 E006 DENGAN METODE

ANALISA PELUMAS (OIL ANALYSIS)

4.1 Teori Dasar

Twin Roll Press adalah mesin yang bertujuan untuk mencuci dan memutihkan Pulp. Penulis melakukan Maintenance pada motor hidrolik di mesin Twin Roll Press 421 E006 yang bertujuan untuk memutihkan Pulp.

Gambar 4.1 Twin Roll Press (Sumber : Dokumen Pribadi)

Motor Hidrolik yang di gunakan pada mesin Twin Roll Press 421 E006 adalah Motor Hidrolik Marathon.

Gambar 4. 2 Motor Hidrolik Maraton (Sumber : Dokumen Pribadi)

(41)

Motor Hidrolik menggunakan Oli sebagai tenaga penggeraknya. Prinsip kerjanya ialah oli bertekanan yang dihasilkan oleh pompa hidrolik diteruskan dengan flow dan tekanan tertentu untuk menggerakkan radial piston pada motor marathon sehingga poros Roll Twin Roll Press berputar.

Sistem hidrolik modern dalam peralatan bergerak membutuhkan tingkat perawatan yang jauh lebih ketat khususnya dalam hal kebersihan oli karena adanya penggunaan system pengaturan seperti Servo Valve. Begitu kebersihan ini turun, diperlukan prosedur pembersihan yang canggih dan peralatan pembersihan yang canggih. Selain itu, menjaga mesin tetap bersih selama operasi normal mungkin memerlukan ukuran filter dan efisiensi filter yang baik, karena tanpa hal tersebut dapat menyebabkan lebih banyak kontaminasi dari sistem hidrolik yang dilepas, melewati, dan berlipat ganda pada setiap siklusnya. Dampaknya pada keausan dan kegagalan fungsi komponen penyusun system hidrolik itu sendiri.

Maka dari itu oli dalam motor hidrolik harus selalu dalam keadaan bersih.

Ada beberapa titik pengambilan sampel oli sebagai berikut :

1. After Pompa bertujuan umtuk mengetahui kondisi pompa apakah ada terjadinya Wear pada pmpa.

2. After Filter bertujuan untuk mengetahui kondisi oli saat mau bekerja pada motor hidrolik.

3. Return Line bertujuan mengetahui kondisi oli sesudah bekerja pada motor hidrolik.

4. Secondary Sampling point adalah pengambilan pada Tanki Oil bertujuan kondisi oli sebelum bekerja.

Penulis melakukan pengambilan sampel pada motor hidrolik Twin Roll Press 421 E006 dengan titik pengambilan After Filter.

(42)

Motor Hidrolik

Proporsional Control valve

2

NB : Tititk

Pengambilan Sampel Oli.

1 After Pump 2. After Filter 3

3. Return Line 4.Secondary Sampling Point

Filter Filter

1

Pump

Tanki Oil

4

Gambar 4. 3 Sistem kerja motor hidrolik (Sumber : Dokumen Pribadi)

(43)

4.1.1 Perawatan (Maintenance)

1.) Perawatan adalah suatu kegiatan yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh mesin untuk memelihara, menjaga, mempertahankan, mengembang kan serta memaksimalkan daya guna dari suatu mesin serta selalu berada pada kondisi siap pakai.

2.) Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi,dan non produksi yang ada diperusahaan tersebut.

3.) Tujuan Perawatan

−Mesin dapat menghasilkan output sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan

−Kualitas produk yang dihasilkan oleh mesin dapat terjaga dan sesuai dengan standart

−Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi

−Menjamin keselamatan pekerja yang menggunakan mesin tersebut

−Tingkat ketersediaan mesin yang maksimum (berkurangnya downtime)

−Dapat memperpanjang masa pakai mesin atau peralatan kerja 4.) Jenis-jenis perawatan

1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).

2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).

5.) Bentuk-bentuk perawatan 1. Preventive Maintenance

Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventive).

Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

(44)

2. Corrective Maintenance

Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.

3. Predictive Maintenance

Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih. Oil Analysis (Analisa Pelumas) sendiri termasuk kedalam Perawatan prediktif.

4. Breakdown Maintenance

Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

5. Emergency Maintenance

Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

4.1.2 Lubrikasi (Lubrikasi)

Lubrikasi merupakan sistem pelumasan atau pendinginan yang dilakukan pada mesin beragam komponen di dalamnya.

Fungsi Lubrikasi :

1. Menjaga kondisi mesin agar tidak mengalami gesekan kasar dan keausan mesin.

2. Sebagai Transmisi atau transfer daya pada motor hidrolik.

3. Membuang berbagai zat kotor dari kotor yang menggangu kinerja mesin.

4. Mencegah terjadinya korosi terhadap Equipment.

5. Mengurangi panas Equipment.

6. Mengurangi gesekan terhadap Equipment.

(45)

Jenis Lubrikasi yang digunakan PT. RAPP yaitu 1. Oil

2. Grease

3. Pelumas Padat

4.1.3 Oil Analysis (Analisa Pelumas)

Oil Analysis adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan oli serta indikasi kesehatan mesin yang menggunakan oli tersebut.

Kualitas dan kelayakan oli ditunjukkan oleh beberapa parameter diantaranya, viscosity atau kekentalan, dan kadar air yang terkandung pada oli. Sementara kesehatan mesin ditunjukkan oleh parameter elemen keausan dan kontaminasi yang terdeteksi pada oli tersebut.

Oil Analysis merupakan metode untuk mendapatkan informasi secara berkala dengan beberapa jenis pengujian antara lain Water Crackle, Water In Oil, Viscosity, PQ Index, Particel Counter, dan Indictive Coupled Plasma (ICP). Penulis melakakukan pengambilan dan pengujian sampel oli pada motor hidrolik Twin Roll Press 421 E006 yang diawasi karyawan PT.

RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) yang akan dijadikan judul untuk tugas khusus. Sebelum melakukan kegiatan pengambilan sampel oli karyawan dilapangan harus tau bahwa ada Schedule pengambilan sampel oli untuk itu membutuhkan konfirmasi atau permintaan izin dari karyawan dilapangan itu sendiri. Saat mendapatkan izin, pihak oil lab langsung melakukan kegiatan pengambilan oli.

Proses Pengambilan oli untuk Oil Analysis memiliki beberapa tahapan dalam prosesnya dan terdapat beberapa pihak dalam mengerjakan pekerjaan Oil Analysis.

(46)

Apabila di tuangkan dalam bentuk diagram, tahapan Oil Analysis di PT. RAPP yaitu :

INCOMING OIL SAMPEL

Viscosity Test Dynamic (cp) Viscometer Brookfield

Sample Registration LAB ID

Water Crackle Visual

Hot Plate 1800C No Yes

Water Contamin ant?

Water Contaminant Water in oil (ppm) Digikitiwake

Inductive Coupled Plasma (ICP) Wear metal, Contaminant, additives ICP_OES (Optional Emision

Mill and Hyd Oil PQ Index

Metal Contain (>10m) Parker

Hyd Oil

Partikel Counter Oil Cleanliness (ISO 4406:1999)

ISO>4, ISO>6, ISO>14

Record Result, Document File USER

Oil Analysis Report

Gambar 4. 4 Diagram Proses Oil Analysis (Sumber : Dokumen Pribadi)

(47)

4.2 Proses Pelaksanaan Tugas 4.2.1 Pengambilan Sampel Oli

a. Tujuan

Pengambilan sampel oli yang tepat merupakan dasar/pondasi dari efektifnya program analisa oli. Sampel oli yang representatif sangat penting untuk menginterpretasikan kondisi oli, kontaminan dan kondisi keausan mesin. Tujuan utama memperoleh sampel oli yang representatif yaitu :

1. Memaksimalkan informasi sampel data 2. Menghilangkan ketidaknormalan sampel data

3. Memastikan setiap teknisi selalu melakukan prosedur pengambilan sampel oli dengan cara yang tepat dan aman.

b. Peralatan Pengambilan Sampel Oli 1. Botol sampel 120 ml

2. Label

3. Test Point (selang transmisi oli) 4. Tissue

5. Wadah Penampung Oli 6. Pulpen

c. Label Sampel Oli

Sebelum melakukan pengambilan sampel oli agar melengkapi data pada label dengan benar.

1. Date : 11-08-2022 2. Plant : Fiberline I 3. Equipment : 421 E006

4. Oil Type : Mobil DTE 10 Excel 100 d. Prosedur Pengambilan Sampel Oli

1. Bersihkan Minimess Valve dengan tisu agar sampel oli tidak terkontaminan dengan kotoran.

2. Buka dan sambungkan Test Point ke Minimess Valve.

(48)

Gambar 4.5 Pemasangan Test Point (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Flushing Botol sampel dan Test Point.

4. Masukkan sampel oli ke dalam botol sampel sebanyak 100ml.

Gambar 4.6 Pemindahan Oli ke botol sampel (Sumber : Sumber Pribadi)

5. Tutup botol sampel, pastikan tidak ada kotoran yang masuk dan lepaskan Test Point.

6. Bersihkan Minimess Valve dengan tissue kemudian tutup.

7. Isi label sampel oli dengan data yang dibutuhkan.

(49)

Gambar 4.7 Pengisian label sampel oli (Sumber : Dokumen Pribadi)

8. Kirim sampel ke Lab Oil Analysis dan lakukan registrasi. Untuk sampel Motor Hidrolik Twin Roll Press 421E006 ini teregistrasi dengan Lab ID 50507.

Gambar 4.8 Nomor urut (sample ID) untuk pengujian (Sumber : Dokumen Pribadi)

e. Syarat Pengambilan Sampel Oli

1. Mesin harus dalam kondisi beroperasi selama proses pengambilan sampel atau 30-60 menit setelah mesin di operasikan.

2. Jika tidak memungkinkan pengambilan sampel saat mesin beroperasi, segera setelah mesin stop sampel harus diambil. Diusahakan dalam waktu 30 menit setelah mesin stop.

3. Selalu ambil sampel dari bagian filter dan bagian setelah keluar dari

(50)

informasi karena tidak ada partikel terbuang oleh Filter/separator.

4. Membuat prosedur pengambilan sampel secara detail pada setiap sistem lubrikasi.

5. Pastikan peralatan pengambilan sampel bersih sebelum pengambilan sampel.

6. Pastikan frekuensi pengambilan sampel telah tepat untuk membantu mengidentifikasikan temuan/problem.

7. Segera antar sampel oli ke laboratorium Oil Analysis.

4.2.2 Prosedur Kerja Pengujian Sampel Oli Pada Lab Oil Analysis 4.2.2.1 Water Crackle

Metode ini merupakan pengujian kadar air dalam secara kualitatif yaitu dengan mendeteksi secara Visual seperti suara Crackling dan gelembung air yang dihasilkan pada saat pengujian. Ada pun ciri-ciri visual oli yang sudah terontaminasi air seperti sudah keruh dan oli sudah berwarna susu.

Pengujian Water Crackle menggunakan alat Hot Plate 180oC, prosedur penggunan Hot Plate 180oC yaitu :

1. Nyalakan Hot Plate.

2. Atur suhu permukaan Plate sampai 180oC.

3. Kocok sampel oli untuk mencapai suspensi air dalam minyak.

4. Ambil sampel oli dengan menggunakan tabung reaksi, letakkan 1-3 tetes pada permukaan Hot Plate.

5. Amati hasil visual jika tidak ada suara Crackling dan gelembung berarti tidak ada air dalam oli, tetapi jika ada suara Crackling dan gelembung berarti ada air didalam oli dan dilanjutkan ke tahapan Water Test in Oil.

6. Sapukan oli yang diatas Hot plate sampai bersih (gunakan sarung tangan tahan panas).

7. Lanjutkan sampel berikutnya dengan prosedur yang sama.

(51)

4.2.2.2 Viscosity a. Tujuan

mengukur viskositas (kekentalan) oli.

b. Peralatan

1. Viskometer Brookfield DV2T LV 2. Small Sample adapter

3. Water Bath

4. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi 5. Tisu

c. Prosedur Kerja

1. Nyalakan Water Bath pada suhu 40˚C.

Gambar 4.9 Menyalakan Water Bath (Sumber : Data Pribadi)

2. Pasang selang air ke adaptor ruang kecil untuk menjaga suhu sampel pada suhu 40˚C selama pengujian.

3. Siapkan sampel oli sebanyak 7ml dan masukkan ke dalam tabung.

4. Pindahkan tabung ke dalam rak tabung dan masukkan ke dalam Water Bath.

(52)

Gambar 4.10 Pemindahan sampel oli ke Water Bath (Sumber : Dokumen Pribadi)

5. Periksa level Viscometer di level tengah. Levelnya disesuaikan menggunakan keduanya sekrup Levelling di pangkalan. Sesuaikan sekrup levelling sehingga level gelembung dibagian depan DV2T berada di tengah lingkaran.

6. Hidupkan Viskometer.

7. Autozero Viscometer. Proses ini menetapkan pembacaan dari nol untuk sistem pengukuran. Layar Autozero akan ditampilkan secara otomatis, setelah layar About, selama Power Up.

8. Setelah Autozero selesai tekan tombol Next, Viscometer akan berali kelayar Convigure Viscocity Test.

9. Pasang Spindel ke mur kopling dengan hati-hati. Angkat perlahan dan pegang mur kopling dengan satu tangan.

10. Pasang Small Sample Adapter dengan hati hati. Sampel oli siap diperiksa.

11. Ambil sampel dari Water Bath dan tuangkan ke Sample Chamber.

(53)

Gambar 4.11 Pemindahan sampel oli ke Sample Chamber (Sumber : Dokumen Pribadi)

12. Pasang Sample Chamber ke adaptor ruang kecil dengan hati hati.

Gambar 4.12 Pemindahan Sample Chamber ke adaptor (Sumber : Dokumen Pribadi)

13. Pasang sensor suhu Pada Sample Chamber.

14. Lihat Configure Viscosity Test Screen, pilih test parameter dan isi:

a. Pilih spindel SC-4-18.

b. Pilih kecepatan tergantung pada mendekati nilai viscosity (kecepatan untuk DV2T LV : 0,3, 0,6, 1,5, 3, 6, 12, 30, 60).

c. End Condition 5 putaran.

(54)

15. Tunggu suhu (hidup) hingga mencapai suhu 40˚C.

16. Tekan tombol RUN pada konfigurasi uji Viscositas layar.

17. Tunggu sampai uji Viscosity selesai, Data pengukuran di lihat di layar hasil.

18. Catat hasil pengukuran viscosity pada catatan uji viscosity Logbook.

19. Menyimpan hasil Viscosity. Klik simpan, pilih lokasi yang akan digunakan untuk menyimpan hasil.

20. Jika catatan selesai. Lepaskan Sample Chamber dengan hati hati.

21. Bersihkan Sample Chamber dan Spindel dari sisi bawah dengan tisu.

22. Untuk menjalankan test lain, tekan Configure Test dan di registrasi.

4.2.2.3 Inductive Coupled Plasma (ICP) a. Tujuan

Mengukur kandungan unsur-unsur logam, kontaminasi, dan zat aditif dalam sampel oli dengan menggunakan plasma sabagai sumber energinya.

b. Peralatan

1. ICP Optical Emission Spectrometer (OES) 2. Timbangan digital

3. Tabung Reaksi dan Rak tabung Reaksi 4. Kerosene (Minyak Tanah)

c. Prosedur Kerja

1. Pilih sampel oli yang akan disiapkan untuk uji Oli.

2. Nyalakan timbangan digital.

3. Tempatkan tabung reaksi pada timbangan digital.

4. Tekan tobol 0 untuk membuat timbangan Autozero.

5. Takaran timabangan beberapa oli.

(55)

a. Oli Mesin : 0,0500-0,0650 gr

b. Oli Transmisi, Diferensial dan Oli Hub : 0,1900-0,2500 gr c. Oli Hidrolik : 0,4000-0,4300 gr

d. Oli gearbox, Bearing, Kompresor : 0,1900-0,2500 gr

6. Campurkan Kerosene (Minyak tanah murni) sebanyak 15 ml kedalam tabung sampel oli.

7. Buka Argon Valve, atur pada 85 psi pada level Gauge (500 hingga 550 kpa di aplikasi ICP Expert).

8. Buka aplikasi ICP Expert, buka tab instrument lalu Thick Boost.

Biarkan selama 20-30 menit untuk pemanasan.

9. Buka Template ICP lalu masukkan contoh data di tab Squence.

10. Nyalakan Chiller setelah ICP pemanasan.

11. Monitor Optik Field pada Instrument tab Status untuk temperatur Polychromator pada 35 DegC dan peltier -39 sampai 40 DegC, pastikan lampu terindikasi pada ICP mencapai warna hijau bukan oranye.

12. Nyalakan Exhausted Fan dan biarkan di luar lubang sementara menunggu plasma hidup.

13. Nyalakan plasma lalu periksa didalam ICP (pastikan plasma dalam kondisi stabil) lalu pasangkan Exhausted Fan ke lubang Upside segera plasma di hidupkan.

14. Setelah plasma nyala secara otomatis pompa perilistik akan berputar (pastikan sudah berputar) lalu pasang pompa hisap ke tabung sampel oli.

15. Sebelum dijalankan cekliskan Snout pada pada tab Instrumen.

16. Jalankan sampel sekali pompa diputar dalam beberap menit.

4.2.2.4 PQ Index a. Tujuan

Mengetahui kandungan Besi (Fe) pada oli.

Gambar

Gambar 2. 4 Organization Chart RCM  (Sumber : RCM Departemant)
Gambar 2.3 Diagram anak perusahaan RGE  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 2.5 Pabrik PT. RAPP  (Sumber : Aprilasia.com)
Gambar 2.6 Hutan Tanaman Industri (HTI) PT.RAPP  (Sumber : www.aprilasia.com)
+7

Referensi

Dokumen terkait

APPRENTICHESHIP REPORT PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER PT.RAPP PANGKALAN KERINCI-RIAU NORZIZI ZULAIKA 5404181149 INTERNATIONAL BUSINESS ADMINISTRATION STUDY PROGRAM BUSINESS