Pada tahun 2018, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung menandatangani perjanjian kinerja yang salah satunya sebesar 85%. Capaian kinerja Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung telah melampaui target yaitu 98,17% dari target 85%. Pada tahun 2018 telah dilaksanakan 2 (dua) kali kegiatan pengabdian (yang merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya) pada pelayanan publik Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung.
Laporan Kinerja Lembaga Negara (LKIP) Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung Tahun 2018 merupakan laporan akuntabilitas kinerja.
Latar Belakang
LATAR BELAKANG
TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung bertugas melakukan pemantauan dan pengendalian penggunaan frekuensi radio. Pengendalian dan penyidikan pelanggaran pengguna spektrum frekuensi radio dan standar perangkat teknologi pos dan informatika; Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, administrasi, rumah tangga dan kehumasan pada Unit Pelaksana Teknis di bidang pemantauan spektrum frekuensi radio.
Jasa konsultasi izin spektrum frekuensi radio (informasi tambahan terkait fasilitas balmon SFR Kelas II Lampung Tahun 2018 dan perjanjian kinerja perjanjian layanan).
POTENSI DAN PERMASALAHAN STRATEGIS
SISTEMATIKA PELAPORAN
Penilaian Kinerja Tahun 2018
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019
SASARAN PROGRAM
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Meningkatnya Layanan Monitoring,
Terwujudnya Tata Kelola UPT Monitor
Perbandingan Capaian Kinerja 2016, 2017 dan 2018
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
MENINGKATKAN PELAYANAN PEMANTAUAN, PENGUKURAN, PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN INSPEKSI SPEKTRUM DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN INSPEKSI SPEKTRUM SERTA PENGENDALIAN PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI RADIO DAN PENANGANAN FREKUENSI RADIO.
IK-1 Prosentase (%) kabupaten/kota yang dapat dimonitor
Balai Pemantauan UPT SFR Kelas II Lampung melalui petugas pengatur frekuensi melakukan pengamatan pada pita frekuensi yang ditetapkan dalam program kerja tahun 2018 dengan menggunakan peralatan pemantauan frekuensi radio yang mempunyai fungsi mengukur, mengamati dan mendeteksi sumber emisi. Data frekuensi yang dipantau kemudian diidentifikasi dan hasil pemantauannya dibandingkan dengan data Izin Stasiun Radio (ISR) yang terdapat pada Sistem Informasi Manajemen (SIMS) SDPPI. Dari hasil identifikasi tersebut, temuan emisi spektrum frekuensi diklasifikasikan menjadi legal, ilegal, kadaluarsa dan tidak sesuai ISR (Penyimpangan Lainnya).
SubService (%)
IK-2 Prosentase (%) dinas siaran yang terukur sesuai dengan data ISR
Persentase (%) layanan penyiaran yang diukur memenuhi data ISR diukur dengan membandingkan jumlah stasiun penyiaran yang diukur memenuhi ISR dibandingkan dengan jumlah ISR di wilayah Lampung. Pada tahun 2018, terdapat 129 stasiun radio dan televisi yang memiliki ISR di wilayah provinsi lampung, dengan target sebesar 35%. Radio siaran FM merupakan salah satu jenis siaran radio yang menggunakan frekuensi sebagai media transmisi agar layanannya dapat diterima.
PENDUDUKAN RATA-RATA SPECTRUM DI 21 SUBSERVICE (%)
IK-3 Prosentase (%) Pengaduan yang dapat ditangani
Persentase (%) penanganan interferensi penggunaan spektrum frekuensi radio diukur dengan membandingkan jumlah laporan interferensi yang diterima dengan jumlah interferensi yang dapat ditangani hingga teratasi/dihilangkan. Pada tahun 2018, target terpenuhinya 93% penanganan gangguan penggunaan spektrum frekuensi radio tercapai 100%, sehingga persentase realisasinya sebesar 107,52%. Frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas, oleh karena itu penggunaan dan pemanfaatannya diatur dan ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio harus dilaksanakan untuk menciptakan tertib penggunaan spektrum frekuensi radio yang efisien, efektif dan sesuai dengan peruntukannya, sehingga tidak menimbulkan interferensi yang merugikan bagi pengguna frekuensi lainnya. Berdasarkan data pemantauan dan pengendalian yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemantauan Frekuensi Radio (UPT Monspkfrek) di Balai Monitoring SFR Kelas II Lampung, dilakukan analisis dan evaluasi untuk melihat ringkasan hasil pelaksanaan kegiatan di 2018. Tahun anggaran wajib dijadikan tolak ukur kinerja kinerja. Persentase hasil penanganan pengaduan/klaim gangguan penggunaan spektrum frekuensi radio dihitung berdasarkan jumlah hasil penanganan gangguan penggunaan spektrum frekuensi yang telah selesai dikaitkan dengan jumlah pengaduan spektrum frekuensi. gangguan. .
Perkebunan Gunung Madu, tinggi antena repeater adalah 35 meter dari ketinggian lokasi diatas permukaan laut sebesar 50 meter, sedangkan berdasarkan ISR tinggi antena adalah 20 meter. Halaman 080097 Teuku Umar Kedaton 3G mengalami peningkatan RTWP yang cukup tinggi, sekitar -84 dBm, pada frekuensi koneksi 3G. Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa selama tahun 2018, indikator “Persentase (%) penanganan pengaduan gangguan penggunaan spektrum frekuensi radio” telah memenuhi 100% dari target sebesar 93%, sehingga dapat disimpulkan bahwa menyimpulkan bahwa target telah tercapai.
IK-4 Persentase (%) Kepatuhan Pengguna Frekuensi Radio di Provinsi Lampung
IK-5 Persentase (%) Kesesuaian data hasil inspeksi dengan data ISR
Persen (%) Kesesuaian data hasil pemeriksaan dengan data ISR diukur dengan membandingkan jumlah stasiun hasil pemeriksaan yang sesuai ISR dibandingkan dengan jumlah data pemeriksaan. ISR Compliant: 44 ISR Compliant: 3 stasiun radio Belum ISRed: 1. Ada peringatan melalui ISR Validity Minutes.
IK-6 Persentase (%) Berfungsinya perangkat pendukung SMFR dan alat monitor/ukur di UPT
Availability Perangkat Monitoring
LNA Schwarzbe
BBV 9718
21 LNA PreAmp
BBV 0719
BK Precision
34 INLET 220V
SINE
37 Braket
VHF/FM
FSH3 10417 3
ATS/AMF + MDP GENSET
Yaesu VX-8DR 6L350 261
Yaesu VX-8DR 6L350 229
Yaesu VX-8DR 6L350 221
Yaesu VX-8DR 6l3502 25
73 VHF Tranceiver
74 VHF Tranceiver
75 VHF Tranceiver
76 VHF Tranceiver
80 VHF Tranceiver
81 VHF Tranceiver
87 SISTEM ANTENA
88 SIST
ANTENA MDN LF -
VAMP 9243
YAESU G800DX A
1 BELANDA
124 Inverter
YK_PSW 12200E
IK-7 Persentase (%) Terdistribusinya SPP, ST dan ISR oleh UPT
Indikator kinerja “Pencetakan dan Pengiriman ISR BHP SPP dan Frekuensi Radio” adalah pendistribusian SPP, ST dan ISR yang diterbitkan di UPT kepada pembayar yang sesuai dengan target 100% 1005 file ISR dan 225 tercetak BHP SPP frekuensi. Berkas yang disebar sebanyak 1005 berkas, berkas ISR dan SPP BHP frekuensi 225 sampai ke pembayar yang bersangkutan sebelum jatuh tempo pembayaran. Pencapaian masing-masing indikator kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini, disertai penjelasan pencapaian masing-masing komponen.
Persentase Distribusi ISR
DISTRIBUSI SPP
Persentase Kategori Penyampaian SPP
IK-8 Persentase (%) Pelaksanaan UNAR
Indikator kinerja “Pelaksanaan Ujian Amatir Radio” merupakan pelaksanaan UNAR yang dianggarkan oleh UPT dengan target 100%, UNAR sudah dilaksanakan satu kali sesuai anggaran, sehingga persentase pencapaian kinerja tersebut. Indikatornya adalah 100%;
PENETAPAN KELULUSAN UNAR 2018
TERWUJUDNYA TATA KELOLA UPT MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO YANG BERSIH, EFISIEN DAN EFEKTIF
- IK-1 Persentase (%) Pelaksanaan pendampingan pengurusan penyelesaian piutang BHP frekuensi radio frekuensi radio
Sebagai upaya mendukung peningkatan pelayanan publik di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informasi, Direktorat Jenderal SDPPI Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung melaksanakan kegiatan berupa: Indikator kinerja “Bantuan dalam bidang pelunasan piutang biaya hak penggunaan frekuensi radio” merupakan pelaksanaan bantuan dibandingkan dengan permintaan bantuan oleh KPKNL. Karena selama tahun 2018 tidak terdapat permintaan bantuan dari KPKNL Bandar Lampung dan KPKNL Metro, maka tidak dilakukan kegiatan pendampingan, namun yang ada hanya kegiatan koordinasi untuk memantau perkembangan tahapan status penanganan piutang, sehingga persentase kinerja Kinerja ini Indikatornya adalah 100%.
KOMPARASI JUMLAH PESERTA UNAR TAHUN 2016 s.d 2018
- IK-2 Persentase (%) Pelaksanaan administrasi yang dilasanakan sesuai dengan perencanaan
- Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala
- MUH RIDWAN
- SOS, MM
Berdasarkan alasan di atas, diketahui bahwa pencapaian untuk indikator Pelaksanaan bantuan penyelesaian klaim BHP RF tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebesar 100%, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator ini telah tercapai. Berdasarkan hasil kegiatan terlihat bahwa seluruh rencana kegiatan telah terlaksana pada tahun 2018, sehingga persentase pencapaian indikator kinerja ini sebesar 100%. Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan pelayanan pemantauan, pengukuran, pemeriksaan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio dan penanganan interferensi frekuensi radio di wilayah lampung, yang merupakan tugas dan fungsi Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung. Pusat, pelayanan administratif diperlukan untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung untuk melakukan pelayanan administrasi sesuai perencanaan dibagi menjadi beberapa bagian yang terdiri atas: Pelayanan penunjang pemantauan, pengukuran, validasi dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio, serta penanganan gangguan frekuensi radio di lokasi. UPT Direktorat Jenderal SDPPI, terdiri atas. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran pada tahun 2018 lebih terarah, efektif dan efisien, Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung telah menetapkan rencana penggunaan anggaran (disbursement plan).
Kegiatan administratif meliputi pengelolaan agenda surat masuk dan keluar yang berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktorat Jenderal SDPPI dan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Lampung. sebagai penyelenggara/pengguna spektrum frekuensi radio. Surat keluar yang dikeluarkan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung selama periode Januari 2018 hingga Desember 2018 sebanyak 523 surat dan 251 surat penghargaan. Pengadaan Barang dan Jasa, Dalam rangka menunjang kegiatan operasional dan administrasi tahun anggaran 2018, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung telah melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa sebagai berikut.
Pada tahun 2018, Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung memiliki sumber daya manusia sebanyak 19 pegawai negeri sipil (PNS) dan 17 pegawai kontrak. Pagu anggaran Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung tahun anggaran 2018 menurut DIPA Balmon Lampung tanggal 5 Desember 2017 adalah sebesar Rp yang terdiri dari 2 sumber anggaran yaitu: Rupiah Murni Rp.
Perbandingan Rencana Penyerapan dengan Realisasi Penyerapan anggaran
KINERJA LAINNYA
Sosialisasi dan Penyebaran Informasi (Lampung Fair 2018)
Asistensi dan Pendampingan pembuatan akun serta modifikasi akun e-licensing pengguna spektrum frekuensi radio bidang penyiaran, konsesi dan satelit di Wlayah
Manual Switch Off
Pencatatan jam kerja perangkat monitoring frekuensi;
Dari grafik bulanan terlihat bahwa jam kerja alat maksimal pada bulan November, sedangkan jam kerja minimum pada bulan Juli karena lebih banyak hari libur nasional dan hari raya Idul Fitri. Dalam hal perangkat, yang paling umum digunakan adalah penganalisis spektrum dan yang paling jarang digunakan adalah radio transceiver.
JAM KERJA PERANGKAT
JUMLAH PENGGUNAAN PERANGKAT
Loket Layanan Konsultasi dan Pengaduan;
Pengunjung Loket Konsultasi & Pengaduan
Pendataan Jumlah anggota ORARI Daerah Lampung Daerah Lampung
Pelayanan pelaporan pengaduan gangguan spektrum frekuensi radio
SEBARAN ANGGOTA ORARI
Pengaduan Gangguan SFR
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA 2016, 2017 DAN 2018
Pada tahun 2018, tujuan yang ditetapkan dalam Renstra Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung akan menjadi instruksi kerja dan menjadi prinsip dasar pelayanan prima yang harus diberikan oleh satuan/satuan kerja di lingkungan Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung. Tengah. Menyediakan database terkini penggunaan spektrum frekuensi radio, baik parameter teknis maupun perilaku penggunaan frekuensi radio; Melakukan investigasi dan inspeksi untuk mendukung proses sistem pengelolaan spektrum nasional secara umum, seperti melakukan inspeksi terhadap pengguna frekuensi, mencari lokasi pemancar yang tidak berizin, dan melakukan penanganan interferensi frekuensi radio.
Investigasi dan inspeksi diperlukan karena penggunaan frekuensi berlisensi tidak menjamin parameter teknis berfungsi sesuai dengan izin, hal ini disebabkan oleh kompleksitas perangkat, interaksi dengan perangkat lain, malfungsi perangkat, atau penggunaan frekuensi radio yang tidak sesuai. tidak sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan. Berdasarkan penilaian kinerja Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung Tahun 2018, telah ditetapkan 10 (sepuluh) indikator kinerja yang mendukung Sasaran Program Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung. Dari hasil analisis dan pengukuran capaian kinerja pada tahun 2018, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung berhasil mencapai target berdasarkan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya.
Indikator Kinerja (PI) sudah mampu menunjukkan kinerja sesuai dengan yang diharapkan dengan target tercapainya 100% yaitu Indikator Kinerja (PI) “Persentase (%) penyaluran SPP, ST dan ISR oleh UPT” tercapainya 100% (target 100%, Realisasi 100%) Indikator Kinerja (PI) “Persentase (%) pelaksanaan UNAR” tercapai 100% (target 100%, realisasi 100%) dan Indikator Kinerja (PI). Bahkan, sejumlah indikator kinerja berhasil mencapai target lebih dari 100%, seperti indikator kinerja (PI) “Persentase (%) kabupaten/kota yang dapat dipantau”, target 85% tercapai pada bulan Juli. 2018, dan persentase realisasi pada akhir tahun sebesar 113. Indikator Kinerja (PI) “Persentase (%) stasiun radio siaran (radio dan TV) yang diukur sesuai dengan ISR”, persentase realisasi sebesar akhir tahun sebesar 234,77 % (tujuan 35%, realisasi 82,17%), Indikator Kinerja (PI) “Persentase (%) jumlah pengaduan/permohonan diselesaikan”, persentase realisasi 107,52% (tujuan 94%, realisasi 100 %), Indikator Kinerja (IK) “Persen.
Persentase (%) pengoperasian peralatan pendukung SMFR dan alat pemantauan/pengukuran di UPT”, persentase realisasi 103,25% (target 83%, realisasi 85,7%), dan yang tidak kalah penting, Persentase (%) pelaksanaan bantuan pengolahan rekening piutang. Penebusan BHP Radiofrekuensi juga dapat diperoleh dengan melampaui target yang ditetapkan hingga persentase mencapai 121,95%. Kami berharap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini bermanfaat dan dapat menjadi rujukan penting untuk mengetahui peran dan evaluasi kinerja Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung.