• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MAGANG Efektifitas Pengelolaan Bisnis Pariwisata Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar

N/A
N/A
Rachmat Iriyanto

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN MAGANG Efektifitas Pengelolaan Bisnis Pariwisata Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar "

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Semoga Laporan Magang Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. Kerja praktek kegiatan magang di Balai Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, selain mendapatkan pengalaman di lapangan, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa efektif pengelolaan kegiatan pariwisata di Balai Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar. Kota Blitar. Kerja praktek berlangsung pada tanggal 26 Oktober 2020 hingga 26 Desember 2020 di Lembaga Pariwisata dan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan.

Hasil kegiatan praktek kerja praktek menunjukkan bahwa visi dan misi utama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar adalah tidak menerima PAD yang terlalu banyak. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk melakukan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Blitar. Penulis memilih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar untuk melakukan kegiatan praktek penulis, karena dari pengamatan penulis sendiri, Kota Blitar terkesan kurang efektif dalam mengelola usaha pariwisata.

Melaksanakan berbagai kegiatan praktek kerja dan mempelajari pengelolaan kawasan wisata di dekat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Blitar. Menjalin hubungan baik dan berbagi informasi antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar dengan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Dasar Pemikiran Pemilihan Lokasi Magang

Dasar Pemikiran Pemilihan Bidang Magang

PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

Metode Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang di Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar dipimpin oleh dosen pembimbing di lapangan dan dosen pembimbing akademik. Peran dosen pembimbing lapangan dalam kegiatan magang kerja ini adalah sebagai penghubung untuk memberikan bimbingan dan informasi kepada peserta magang berdasarkan topik yang dibahas dalam kegiatan magang. Sedangkan peran dosen pembimbing akademik sebagai mediator dalam bidang akademik adalah memastikan peserta magang melaksanakan kegiatan magang sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang telah ditetapkan.

Metode pelaksanaan praktek kerja merupakan kegiatan utama dengan harapan agar mahasiswa mampu menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu. Dalam bidang pendidikan tujuannya khusus untuk mengkaji pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar khususnya pengelolaan sektor pariwisata, sedangkan bidang penelitian dilakukan dalam mencari informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan magang. Dedikasi dalam kegiatan magang diperoleh dari keaktifan peserta magang dalam menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh instansi resmi.

Metode wawancara dalam kegiatan penempatan kerja dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden atau berkonsultasi dengan pengawas lapangan yang juga sebagai fasilitator untuk memberikan informasi sesuai topik yang telah dibahas. Tujuan penerapan metode ini adalah agar pihak-pihak yang dinilai berperan langsung atau mengetahui tentang pengelolaan usaha di kawasan pariwisata, khususnya industri pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, khususnya dalam pengelolaan kawasan pariwisata dan pengelolaan kawasan pariwisata. Sedangkan observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data primer yang diperlukan sesuai dengan topik yang dibahas oleh peserta pelatihan.

Data yang diperlukan untuk kegiatan magang manajemen usaha pariwisata adalah data primer dan data sekunder. Data primer dan sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh peserta magang langsung dari sumber primernya kemudian digunakan untuk menunjang penyusunan laporan akhir kegiatan magang. Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi informasi yang diperoleh agar lebih lengkap dan mendukung kebenarannya.

Bentuk-bentuk Dukungan

  • Dukungan dari Mahasiswa
  • Dukungan dari Instansi
  • Dukungan dari Program Studi

Dukungan mahasiswa diawali dengan mempertemukan teori-teori yang diajarkan dosen selama perkuliahan dengan narasumber yang lebih mumpuni di bidangnya dan memiliki fokus yang lebih kuat. Penerimaan mahasiswa pada instansi pemerintah merupakan suatu dukungan yang besar karena instansi tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang secara teoritis ahli di bidangnya. Sebab, sebagian besar personel di instansi negara bukan berasal dari program studi pariwisata.

Dukungan pendidikan di sini memberikan fasilitas pengetahuan yang telah diuji oleh para dosen pada program tersebut.

Kendala-kendala

  • Kendala-kendala dari Mahasiswa
  • Kendala-kendala dari Instansi
  • Kendala-kendala dari Program Studi

Selain masalah pandemi, kendala juga dalam penjatahan peserta kegiatan magang, karena sudah ada peserta magang dari universitas lain dan kantor sudah penuh dengan pegawai instansi pemerintah. Program ini tidak dapat memantau siswa secara langsung karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan pengurangan aktivitas di luar rumah, dan program ini khawatir dengan magang di luar rumah yang membuat mereka berisiko tertular Covid-19.

PEMBAHASAN

Landasan Teori

  • Pengertian Pariwisata
  • Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Pariwisata
  • Pengertian Bisnis Pariwista
  • Tujuan Bisnis Pariwisata
  • Bentuk-bentuk Bisnis Pariwisata

Hanya ada Makam Bung Karno, Istana Gebang dan Perpustakaan Bung Karno sebagai destinasi wisata yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar dan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAD) Kota Blitar. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar tidak mengutamakan keuntungan bagi Pemerintah Kota Blitar sendiri. Berikut rangkuman wawancara penulis dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Dr.

Workshop yang dikembangkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar adalah mengenai teknik membatik dengan warna natural. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar ingin kedepannya Kota Blitar banyak dikunjungi wisatawan untuk mempelajari teknik membatik dengan menggunakan warna-warna alam dengan baik dan benar. Selain workshop teknik batik celup alami, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar juga mengadakan pelatihan bagi wisatawan homestay maupun yang ingin memulai usaha rumahan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar tidak hanya mengembangkan sumber daya manusianya saja, namun juga melakukan pengelolaan dan perizinan bentuk-bentuk pariwisata. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar memiliki Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) yang jaraknya cukup dekat dengan Makam Bung Karno dan Perpustakaan Bung Karno. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar hanya menerima pendapatan dari sewa lahan di sekitar kawasan Kebon Rojo per hari sebesar Rp 500,00 per m2.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar juga memiliki destinasi wisata yang sebelumnya dikelola langsung oleh dinas kemudian dikontrak pihak swasta yaitu Sumber Udel Water Park. Kebijakan ini dilakukan agar destinasi wisata bisa semakin berkembang dan beban Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Blitarstad tidak terlalu berat. Pengelolaan destinasi wisata tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar saja, namun juga dilakukan pembangunan destinasi wisata baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Blitar.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar bertujuan untuk mengembangkan destinasi pariwisata baru yaitu pertumbuhan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan destinasi wisata. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Blitar untuk mengembangkan pariwisata di daerah Blitar. Selain pandemi Covid-19, minimnya pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar yang berkompeten di bidang pariwisata juga menyebabkan semakin menurunnya pendapatan APBD Kota Blitar.

Rekomendasi Perbaikan

Kegiatan pariwisata yang terpaksa terhenti hingga batas waktu yang belum ditentukan menjadi salah satu faktor penyebab defisit anggaran Kota Blitar pada tahun 2020. Penurunan target pendapatan APBD Kota Blitar tahun 2020 sangat besar, sekitar 700% dari target semula sebelum COVID-19. Wisatawan harus meninggalkan kendaraan pribadi, kereta api, dan bus umum untuk datang langsung ke kota Blitar.

Sedangkan moda transportasi seperti pesawat harus turun di Kota Malang kemudian menggunakan transportasi darat untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Blitar. Penulis memberikan rekomendasi perbaikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Blitar mengenai pembangunan infrastruktur di Kota Blitar agar kedepannya wisatawan dapat langsung menuju Kota Blitar tanpa harus transit di sekitar Kota Blitar. Minimnya kunjungan wisatawan ke Kota Blitar lebih dari 24 jam juga menjadi permasalahan kurang efektifnya pengelolaan usaha pariwisata khususnya di bidang akomodasi.

Penulis memberikan rekomendasi bagi operator pariwisata untuk memiliki paket wisata lebih dari 24 jam untuk mengunjungi destinasi di wilayah Blitar baik kabupaten maupun kota itu sendiri. Daya tarik destinasi wisata Kota Blitar yang menarik wisatawan adalah cerita yang berkaitan dengan pendakwah Indonesia Bapak. Ir Soekarno seperti Makam Bung Karno, Perpustakaan Bung Karno dan Istana Gebang. Namun destinasi wisata sejarah kurang populer di kalangan wisatawan sehingga pengelolaan usaha pariwisata tidak berjalan efisien karena kurangnya kreativitas dalam pengelolaan potensi wisata tersebut.

Penulis memberikan rekomendasi perbaikan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar agar memiliki ikon yang berbeda dengan kota penerbit Indonesia. Dengan bertambahnya ikon-ikon lain yang ada di kota Blitar, maka wisatawan pun semakin tertarik dan tidak akan bosan di kota Blitar. Penulis merasa perlu menambahkan ikon baru karena rata-rata wisatawan dari luar Blitar berkunjung ke kota Blitar hanya untuk mengunjungi makam Bung Karno, perpustakaan Bung Karno dan Istana Gebang.

REFLEKSI DIRI

Dengan demikian para pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar hendaknya bersikap ramah terhadap masyarakat yang akan dilayaninya, dan ketika mengikuti berbagai acara yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, penulis hendaknya ramah dalam memberikan bimbingan dan mengabdi kepada masyarakat. . Penulis yang tadinya tidak tahu apa-apa tentang korespondensi, kini mengetahui bagaimana alur surat masuk ke surat keluar dan diantar ke bagian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar. Dari segi ilmu pengetahuan penulis mengetahui bahwa untuk mewujudkan suatu kawasan tujuan wisata harus mempunyai daya tarik wisata yang melibatkan wisatawan dalam daya tarik wisata tersebut.

Hal tersebut penulis sadari ketika berkunjung ke tempat yang akan dijadikan desa wisata yaitu mata air Mbah Bawuk. Di sana penulis mendengar dari tokoh masyarakat setempat dan dari kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar agar wisatawan masuk dalam tempat wisata yang akan dibangun. Kemudian, ilmu selanjutnya yang dapat tercermin dalam kegiatan praktik kerja praktek adalah memiliki ikon khas pariwisata yang dibangun.

Jika belum mempunyai ikon yang bisa dikenali, tak ada salahnya jika pengelola wisata menciptakan sendiri ikon yang sesuai dengan destinasi wisata tersebut. Sebab jika suatu destinasi wisata tidak memiliki ikon yang khas, biasanya wisatawan tidak tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut, akibatnya usaha yang telah dilakukan akan sia-sia.

KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Alasan responden menjawab demikian adalah karena setiap tahunnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai kurang mengganti setiap bahan atau informasi yang disajikan

Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk meneliti kinerja website Dinas Kebudayaan dan

Cakupan kegiatan yang dikerjakan selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat adalah mempelajari dan

Kendala dalam pengelolaan potensi pariwisata di Kabupaten Sarolangun yang di hadapi dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga adalah sarana dan prasarana

Dari tabel rekapitulasi diatas dapat disimpulkan bahwa dari seluruh indikator tanggapan pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru terhadap indikator Analisis

Tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata

Capaian Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik Format Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik tahun 2020, berdasarkan pada

Tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata