No. Daftar FPIPS: 1430/UN.40.2.5.1/PL/2013 PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI
WISATAWAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pariwisata
Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Oleh
ENDAR MUKTAR JAELANI
0807167
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PENILAIAN KINERJA WEBSITE
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA
INFORMASI BAGI WISATAWAN
Oleh
Endar Muktar Jaelani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Endar Muktar Jaelani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
ENDAR MUKTAR JAELANI 0807167
PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI
WISATAWAN
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd. NIP. 19620512 198703 1 002
Pembimbing II
H. Asep Saefudin Noer, S.H.,MM.
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:
Hari, tanggal : Rabu, 23 Januari 2013 Waktu : Pukul 09.00 s.d. selesai
Tempat : Gedung FPIPS Lantai III
Universitas Pendidikan Indonesia
Panitia Ujian Sidang terdiri dari:
Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP 19700814 199402 1 001
Sekretaris : Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. NIP 19741018 200812 2 001
Penguji : 1. Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. NIP 19741018 200812 2 001
2. Erry Sukriah, S.E., M.SE. NIP 19791215 200812 2 005
PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI
WISATAWAN Oleh :
Endar Muktar Jaelani 0807167
Abstrak
Dalam kondisi global saat ini, mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang penting. Mengaplikasikan teknologi infomasi dan komunikasi pada lembaga-lembaga kepariwisataan akan turut serta mendorong perkembangan sektor pariwisata. Salah satu bentuk pemanfaatan perkembangan teknologi adalah melakukan promosi yang banyak dipakai pada saat ini yaitu promosi di dunia maya (internet) dengan pembuatan
web yang menampilkan profil dan keunggulan daerah yang memiliki potensi wisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung membuat sebuah halaman website khusus mengenai pariwisata kota Bandung, yaitu
www.bandungtourism.com. Website ini memuat berbagai informasi yang berhubungan dengan pariwisata di kota Bandung baik berupa sejarah kota Bandung, profil kota Bandung, objek wisata, restoran dan hotel, serta fasilitas penunjang lainnya yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi. Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk meneliti kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dimana penulis menjabarkan kondisi objek yang diteliti sesuai dengan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan ini melalui observasi secara langsung. Selain itu penulis juga melakukan wawancara untuk memperoleh informasi yang terkait dengan data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini dilengkapi dengan pengumpulan data studi kepustakaan.
Hasil temuan menunjukan bahwa adanya beberapa faktor pendukung optimalnya kinerja website. Kejelasan informasi, kemudahan akses, kebermanfaatan konten isi, keragaman informasi dan menariknya tampilan isi informasi menjadi faktor pendukung optimalnya kinerja website. Informasi
Costumer Contact dan Informasi Reservasi merupakan faktor yang perlu ditingkatkan dalam hal ketersediaan konten-konten yang dibutuhkan pengunjung
THE PERFORMANCE APPRAISAL OF BANDUNG CULTURAL AND TOURISM DEPARTMENT WEBSITE AS MEDIA INFORMATION
FOR TOURISTS information, and communication development. Applying technology, information, and communication on the institutions of tourism will be participate to provide tourism sector. One of the type benefit technology development is promote who has been being used now. That is promote at internet with website production to show the profit and superiority region who have tourism potentials. Bandung department of cultural and tourism make a website page special about Bandung tourism, that is www.bandungtourism.com. The contain of website all sorts of information who has been relations with Bandung tourism. The profile of Bandung, tourism objects, restaurants and hotels, and the other facilities which ease tourist get information. Seeing from Bandung potential in tourism development process, the author extracted to research The Performance Appraisal of Bandung Cultural and Tourism Department Website as Media Information for Tourists.
This research used descriptive analysis method in author describes the condition of object are examined according to the facts. The data collection technique used in the process of writing through the direct observation. Moreover, the authors also conducted interviews to obtain information related to the data required in this research, include with a data collection from study literature.
The result show there are some driving factors that support to optimizing website performance. Clarity of information, ease of access, benefit of content, variety of information and appearance content information is the encourage factors to optimizing website performance. The information of costumer contact and reservation is the factor must be upgrade in available contents which needed visitor website for make a website of Bandung cultural and tourism department become more interactive.
DAFTAR ISI
Abstrak ... Error! Bookmark not defined.
Abstract ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
Dafar Tabel... ix
Daftar Gambar ... x
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
A. Internet/ Website ... Error! Bookmark not defined.
B. Wisata, Pariwisata dan Wisatawan ... Error! Bookmark not defined.
C. Media Informasi ... Error! Bookmark not defined.
D. Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
E. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
BAB III ... Error! Bookmark not defined.
METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
E. Analisis Data... Error! Bookmark not defined.
F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
G. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
viii
1.Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BandungError! Bookmark not defined.
2.Visi, Misi dan Struktur Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
3.Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
4.Tujuan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
5.Program Kerja ... Error! Bookmark not defined.
6.Website bandungtourism.com ... Error! Bookmark not defined.
B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
1.Analisis Kinerja Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
2.Upaya yang harus dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan kinerja
website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
Dafar Tabel TABEL
1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung ... 4
3.1 Operasionalisasi Variabel... 35
4.1 Penilaian Responden terhadap Informasi Fasilitas dalam Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 61
4.2 Penilaian Responden terhadap Informasi Costumer Contact dalam website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 66
4.3 Penilaian Responden terhadap Informasi Reservasi dalam website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 69
4.4 Penilaian Responden terhadap Informasi Area Sekeliling dalam website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 74
4.5 Penilaian Responden terhadap Manajemen Website Dinas Kebudayaan dan
Daftar Gambar GAMBAR
1.1 Jumlah Pengunjung Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung pada Tahun 2011 ... 6
1.2 Halaman Utama Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 7
2.1 Kerangka Pemikiran ... 32
4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 46
4.2 Jumlah Pengunjung Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2011 ... 52
4.3 photo of tourism product and service features ... 55
4.4 tourism product and service descriptions ... 56
4.5 tourism product and service facilities dan tourism product and service promotion ... 57
4.6 tourism product and service location maps ... 58
4.7 Accommodation (Hotel) ... 59
4.8 Informasi Accommodation (Hotel) ... 60
4.9 Email address, feedback form, telephone & facsimile number ... 63
4.10 tourism product and service address ... 64
4.11 accommodation rates and reservation policies ... 68
4.12 Transport & Airport Information ... 71
4.13 Main attraction of the city ... 72
4.14 General Information ... 73
4.15 Site map Pariwisata Kota Bandung... 76
xi
4.17 Tampilan menu multi lingual site & search function ... 77
4.18 Links to Partner ... 78
4.19 Halaman Awal Website... 81
4.20 Kolom Transportasi ... 83
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan sektor
pariwisata, hal ini dilihat dari pertumbuhan sektor pariwisata yang tumbuh
pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang
mempunyai peran strategis dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan
budaya yang dapat mendorong peningkatan lapangan kerja dan proses
pembangunan Indonesia. Maka untuk mengawasi penyelenggaraan
pariwisata, dalam hal ini pemerintah Indonesia membuat dan mengeluarkan
Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, dengan
tujuan mengatur pengelolaan pariwisata yang ada di Indonesia.
Akan tetapi, pada penyelenggaraan pariwisata di beberapa daerah/
objek wisata yang ada di Indonesia belum dapat dikatakan sebagai atraksi
yang menarik dan berstandar baik, karena potensi yang ada belum
dikembangkan secara maksimal. Hal ini perlu adanya perhatian khusus dari
pemerintah dan para pengelola objek wisata serta peran masyarakat dalam
meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di daerah,
salah satunya ialah dengan mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki
daerah kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dalam
2
kepariwisataan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dan turut memanfaatkannya atau mengaplikasikannya yang akan
berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan maupun perkembangan
destinasi pariwisata. Sebagaimana disampaikan dalam Rencana Strategis
Badan Promosi Pariwisata Indonesia, perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi turut mendorong perkembangan sektor pariwisata.
Salah satu bentuk pemanfaatan perkembangan teknologi adalah
melakukan promosi yang banyak dipakai pada saat ini yaitu promosi di dunia
maya (internet) dengan pembuatan website yang menampilkan profil dan
keunggulan daerah yang memiliki potensi wisata. Cara tersebut dinilai lebih
mudah untuk diakses oleh wisatawan dimanapun dan kapanpun, serta dapat
memuat lebih banyak informasi yang dibutuhkan wisatawan jika
dibandingkan dengan brosur atau pamflet paket wisata.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
potensi kepariwisataan yang besar. Jawa Barat memiliki banyak destinasi
wisata yang tersebar di 26 kota/ kabupaten yang beragam nuansanya, mulai
dari pemandangan alam, peninggalan sejarah, seni-budaya, wisata buatan
bahkan kuliner atau sajian masakan khas sunda serta wisata jasa yang saat ini
sedang berkembang. Untuk mendatangkan wisatawan agar tertarik untuk
berkunjung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat slogan pariwisata
“West Java FFUN (Food, Fashion, Unique and Nature” sebagai salah satu
3
Kota Bandung yang merupakan ibukota provinsi Jawa Barat yang
menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Kota yang dikenal
dengan julukan Parits Van Java ini (karena keindahan situasi kota Bandung
pada saat itu sama seperti keindahan kota Paris di Perancis) adalah destinasi
andalan sekaligus menjadi etalase atau icon Jawa Barat, karena memiliki nilai
sejarah yang tinggi dan baik dimata dunia. Selain itu, dalam usianya yang ke
201 tahun, kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa yang
bermartabat. Hal ini didukung dengan banyaknya hotel yang berada di kota
Bandung yang memiliki ruang pertemuan, dan terdapatnya gedung-gedung
yang digunakan untuk konvensi atau pameran yang tersebar di pusat kota.
Selain sebagai kota dengan daya tarik belanja, kota Bandung juga dikenal
dengan sebutan kota kuliner karena besarnya potensi kuliner yang dimiliki
kota Bandung.
Sejalan dengan perkembangan Industri Pariwisata yang semakin
kompetitif dan kebutuhan orang-orang akan wisata, maka pengembangan
pariwisata harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah,
stackholder, dan masyarakat. Khususnya pemerintah yang memegang
kebijakan-kebijakan dan keputusan tertinggi dalam mengembangkan objek
daya tarik wisata.
Sebagai kota yang berdekatan dengan ibukota negara, Jakarta, kota
Bandung menjadi pilihan utama warga ibukota yang ingin menikmati liburan.
Hal ini dipermudah dengan akses jalan tol yang mempersingkat waktu
4
wisatawan domestik, wisatawan asing atau mancanegara pun semakin banyak
yang mampir ke kota Bandung. Terlebih dengan dibukanya rute penerbangan
bandara Husen Sastranegara ke negara tetangga (Malaysia dan Singapura)
dan sebaliknya, serta penerbangan domestik kota-kota besar yang merupakan
pintu masuk internasional ke dalam wilayah Indonesia (Batam, Bali,
Surabaya) yang semakin memudahkan akses perjalanan bagi wisatawan.
Selain itu, dengan adanya Tol Cipularang memudahkan aksesibilitas dari kota
Bandung ke Bandara International Soekarno-Hatta, di Jakarta.
Wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung setiap tahunnya
meningkat seiring dengan kemudahan berbagai akses untuk dapat masuk kota
Bandung, dan keragaman event atau kegiatan yang diselenggarakan serta citra
kota Bandung sebagai destinasi wisata kuliner dan belanja. Hal tersebut
menjadi salah satu dasar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung
membuat visi “Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Seni Budaya dan
Tujuan Wisata Tahun 2013”. Data peningkatan jumlah kunjungan wisatawan
dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
5
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah peningkatan kunjungan wisatawan
ke kota Bandung, dimana pada tahun 2009 merupakan titik awal
meningkatnya pariwisata kota Bandung yang ditunjukkan dengan
peningkatan secara signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak
7.700.331 orang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah
wisatawan yang berkunjung tidak lebih dari 3 juta orang. Namun, pada tahun
berikutnya jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang cukup
drastis, pada tahun 2010 wisatawan yang berkunjung sebanyak 5.179.888
orang. Pada tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan meningkat kembali
hampir mencapai angka 7 juta, yaitu sebanyak 6.712.824 orang.
Dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung,
pada Tahun 2011 pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Bandung melakukan berbagai bentuk promosi pariwisata, salah satunya
dengan membuat sebuah halaman website khusus mengenai pariwisata kota
Bandung, yaitu www.bandungtourism.com. Website ini memuat berbagai
informasi yang berhubungan dengan pariwisata di kota Bandung baik berupa
sejarah kota Bandung, profil kota Bandung, objek wisata, restoran dan hotel,
serta fasilitas penunjang lainnya yang memudahkan wisatawan dalam
mendapatkan informasi. Hal ini dilakukan seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi yang semakin mudah untuk dapat diakses oleh setiap
orang dan tidak terbatas di suatu tempat saja. Sehingga wisatawan tidak perlu
repot datang ke Tourist Informatuon Center (TIC) yang hanya terletak di
6
Semenjak dibuka dan dipublikasikannya domain web ini, banyak orang
yang mengakses dan mencari informasi pariwisata Kota Bandung melalui
website ini. Hal ini dapat terlihat dari hasil rekapitulasi jumlah pengunjung
atau pengakses website ini pada tahun 2011, seperti yang dapat dilihat pada
gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1
Jumlah Pengunjung Website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pada Tahun 2011
Total pengunjung atau pengakses website Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung pada tahun 2011 adalah 850.074 orang. Jika data
tersebut disandingkan dengan data jumlah wisatawan yang berkunjung ke
Kota Bandung pada tahun 2011 yang sebanyak 6.712.824 orang, dengan
asumsi bahwa seluruh pengakses melakukan kunjungan pada tahun yang
sama, maka diperoleh hasil 12,66% dari jumlah wisatawan kota Bandung
pada tahun 2011 mencari informasi pariwisata melalui website Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
7
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung selalu meng-update
informasi dan tampilan dari website tersebut, hal ini dilakukan untuk
memberikan informasi terbaru tentang Pariwisata Bandung khususnya
event-event atau kegiatan yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu dan
untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung, seperti yang ditampilkan
pada gambar 1.2 berikut:
Gambar 1.2
Halaman Utama Website
8
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung selalu berusaha untuk
menampilkan website yang sangat menarik yang sesuai dengan keadaan
pariwisata Bandung, baik dari segi tampilan gambar dan sistem komputerisasi
yang digunakan agar lebih mudah dimengerti oleh para wisatawan yang ingin
mencari informasi lebih lengkap.
Penggunaan website sebagai media informasi dilakukan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung karena jumlah pengguna internet
terus mengalami peningkatan dan berkembangnya fungsi internet tidak hanya
sebagai informasi tetapi juga sebagai alat komunikasi. Meningkatnya
pengguna internet tersebut disebabkan oleh aksesibilitas internet lebih mudah
dan lebih cepat serta menghemat waktu dan biaya jika dibandingkan dengan
harusnya setiap wisatawan datang ke Pusat Informasi Wisata untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Penggunaan website sebagai media informasi diharapkan dapat
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, baik
wisatawan domestik maupun mancanegara, karena kemudahan akses untuk
mendapatkan informasi. Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung
dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian atau analisis mengenai media promosi website, dengan
judul “PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis mendapatkan
masalah pada penelitian ini yaitu “bagaimana gambaran kinerja website Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata untuk wisatawan”, dan untuk menghindari
penafsiran yang luas, maka penulis jabarkan secara rinci dalam bentuk
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung sebagai media informasi wisatawan yang terdiri dari
informasi fasilitas, informasi costumer contact, informasi reservasi,
informasi area sekeliling dan manajemen website?
2. Upaya apa saja yang harus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai
media informasi bagi wisatawan?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penulis bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian sehingga dapat dicapai tujuan untuk memberikan
masukan kepada pemerintah dalam mengembangkan fasilitas penunjang
pariwisata kota Bandung, dalam hal ini website www.bandungtourism.com.
Tujuan penelitian tersebut penulis uraikan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran kinerja website Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi bagi
10
contact, informasi reservasi, informasi area sekeliling dan manajemen
website.
2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan pemerintah
dalam meningkatkan kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan, guna
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
D. Manfaat Penelitian
Setelah mengkaji masalah penelitian yang ada, penulis berharap
informasi yang tersusun dan diperoleh dari hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini penulis harapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan masukan mengenai gambaran bagaimana kinerja website
www.bandungtourism.com yang dikembangkan dan dikelola oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta dalam mengoptimalkan
strategi promosi wisata dan fasilitas penunjang pariwisata, khususnya
sebagai media informasi bagi wisatawan.
2. Bagi Pelaku Usaha Wisata
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
bahkan menjadi salah satu referensi bagi para pelaku usaha pariwisata
dalam mempromosikan dan menginformasikan produk wisatanya
11
3. Bagi Penulis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
sarana untuk melengkapi dan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh
selama mengikuti proses perkuliahan serta menambah pengetahuan,
wawasan dan pemahaman ilmu mengenai keefektifan media informasi.
4. Bagi Pihak Lain
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai
bahan informasi, referensi atau bahan kajian bagi penelitian selanjutnya,
dan dapat menjadi salah satu masukan informasi bagi pembaca pada
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian pada prakteknya tidak akan terlepas dari latar yang menjadi
tempat diperolehnya sumber data. Pada penelitian ini, penulis melakukan
penelitian pada saat jam kerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung. Alasan memilih lokasi ini karena lembaga yang membuat dan
menjadi pusat pengendali (server) website www.bandungtourism.com
berkantor disini, yaitu bagian Promosi Wisata. Oleh karena itu peneliti
berusaha melakukan dengan maksimal penelitian ini untuk dapat mengetahui
kinerja dari salah satu program promosi wisata kota Bandung, dengan
pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember
tahun 2012.
Proses penelitian tersebut terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: pra
penelitian dimana pada tahapan ini, penulis melakukan studi literatur dan
observasi sebagai dasar penelitian; penelitian merupakan tahapan selanjutnya
yang penulis lakukan dengan memulai proses wawancara kepada beberapa
narasumber untuk dimintai pendapat mengenai penilaian kinerja website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung; penyusunan laporan
merupakan tahap akhir dalam proses penelitian ini, data yang didapat dari
34
B. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian, metode penelitian sangat diperlukan karena
bertujuan untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu masalah yang
sedang diteliti agar mencapai tujuan yang ditentukan atau diharapkan. Metode
penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh
data, ilmu dan wawasan serta pengetahuan dan pemecahan suatu masalah
yang dihadapi untuk tujuan yang diharapkan dan dilakukan secara ilmiah,
sistematis dan logis dalam suatu kegiatan penelitian. Pada hakekatnya setiap
penelitian memiliki metode penelitian tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian itu sendiri.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan pada
saat penelitian dilakukan. Selain itu, alasan penulis menggunakan metode
dekriptif karena penulis bermaksud mendeskripsikan, menganalisis, dan
mengambil generalisasi dari pengamatan mengenai penelitian terhadap
kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dengan
domain www.bandungtourism.com sebagai salah satu media informasi bagi
wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Menurut Sugiyono (2010:15) metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
35
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial
tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi akan
ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan
dengan situasi sosial pada kasus yang diteliti (Sugiyono, 2010:298).
C. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, sehingga bisa ditarik suatu
kesimpulan (Sugiyono, 2010:38). Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu
“Penilaian Kinerja Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
sebagai Media Informasi bagi Wisatawan”. Variabelnya ialah 5 (lima)
dimensi kinerja website sesuai dengan teori dari Law, Ho dan Cung,
sementara untuk sub variabelnya ialah atribut yang terdapat dalam setiap
dimensi kinerja website.
Penyusunan sub variabel ini dilakukan guna memudahkan peneliti
dalam menentukan hal-hal apa saja yang akan diukur dan menjadi patokan
36
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
NO VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR
Dimensi kinerja website:
1 Infomasi Fasilitas Photo of tourism product and service features
Tampilan
tourism product and service descriptions
Isi informasi
tourism product and service facilities
Tampilan
tourism product and service location maps
Kelengkapan navigasi dan informasi
tourism product and service promotion
tourism product and service address
manfaat
Online forum Interaksi dalam
forum Frequently Asked Questions Kejelasan
informasi What’s new / press release Pembaruan
informasi 3 Informasi
Reservasi
Accommodation rates dan
Reservations policies
Transportation Kejelasan info dan keragaman
Airport Information Kejelasan informasi
Main attraction of the city Kejelasan info dan keragaman
37
5 Manajemen Website
Up-to-date information in the site
Pembaruan informasi
Multi lingual site Kegunaan
Search function Kemudahan
mengakses
Site map Tampilan
Links to partner Kemudahan
mengakses dan keragaman
Sumber: Olahan Peneliti
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau
subyek mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2010:55). Menurut Soendari (2011) Satu orangpun dapat dikatakan
populasi, karena satu orang mempunyai berbagai karakteristik. Populasi
dengan segala batasnya harus didefinisikan secara jelas, sehingga generalisasi
hasil penelitian dapat dirumuskan secara akurat.
Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi
sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam
penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai sampel
konstruktif, karena dengan sumber data dari sampel itu dapat dikonstruksikan
38
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada beberapa
narasumber yang berlatar belakang keahlian atau bidang ilmu berbeda yang
dapat memberikan masukan terhadap kinerja website, para narasumber
tersebut penulis jadikan sebagai sampel penelitian diantaranya yaitu:
1. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.,MBA, (mewakili Ahli Pemasaran
Pariwisata)
2. Dr. M. Liga Suryadana, M.Si. (mewakili Praktisi Pariwisata)
3. Prof. Dr. H.Darsiharjo, MS. (mewakili Akademisi Pariwisata)
4. Donni Cahyadi (mewakili Kasi Promosi Pariwisata, Disbudpar Bandung)
5. Wiwi Isnaini, M.DS selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual
ITENAS (mewakili Ahli Desain Komunikasi Visual / Web Design)
6. Rasim, MT selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer UPI (mewakili
Ahli Sistem Informasi / kemudahan aksesibilitas web)
7. Prof. Dr. Munir, M.IT selaku Direktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi UPI (Guru Besar UPI dalam bidang TIK)
E. Analisis Data
Kegiatan pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan
jantungnya penelitian, sedangkan analisis data akan memberi kehidupan
dalam penelitian. Menurut Soendari (2011), analisis data adalah proses
menyusun, mengkategorikan data, mencari pola atau thema, dengan maksud
untuk memahami maknanya. Data yang diambil merupakan data kualitatif
yakni data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat. Analisis data
39
Langkah – langkah dalam menganalisis data kualitatif (Soendari, 2011)
sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Pada tahap ini dilakukan pemilihan tentang relevansi data dengan
tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah
diringkas, disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok – pokok yang
penting sehingga lebih mudah diinterpretasikan.
2. Penyajian Data (Display data)
Untuk dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian
tertentu dari gambaran keseluruhan. Pada tahap ini penulis berupaya
mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok
permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok
permasalahan.
3. Kesimpulan dan verifikasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang
dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan
kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian dengan makna yang
terkandung dengan konsep – konsep dasar dalam penelitian tersebut.
F. Instrumen Penelitian
Kebenaran data yang objektif diperoleh dengan menggunakan instrumen
40
penelitian kualitatif peneliti adalah keyinstrument yakni peneliti sebagai
pengamat. Namun disamping peneliti bertindak sebagai instrumen, peneliti
juga menggunakan instrumen lainnya yakni instrumen penelitian yang telah
disusun kemudian dikaji oleh dua orang ahli untuk diberikan penilaian atas
butir-butir item yang telah dibuat.
Adapun instrumen yang digunakan untuk menganalisis kinerja website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi
wisataan dalam penelitian ini antara lain:
1. Lembar observasi sebagai alat observasi yang digunakan untuk
memperoleh data tentang isi informasi yang disajikan dalam halaman
website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dengan
membubuhkan tanda checklist (√) pada lembar observasi yang telah
disiapkan sebelumnya.
2. Pedoman wawancara merupakan alat berupa pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan secara verbal yang dianggap dapat memberikan penjelasan
mengenai isi dari halaman website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan. Dalam
penelitian ini yang diwawancarai adalah beberapa ahli atau narasumber
berlatar belakang keahlian yang berbeda, yaitu ahli pemasaran
pariwisata, ahli disain web, ahli sistem informasi komputer, akademisi
pariwisata, dan Guru Besar UPI dalam bidang Informasi dan Teknologi.
3. Lembar kuesioner berisikan petanyaan-pertanyaan yang sama dengan
41
yang mengakses website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung untuk menilai atau memberikan gambaran penilaian dari
pengunjung website dan hasil kuesioner digunakan sebagai bahan
pembanding antara penilaian dari para ahli (expert judgement) dengan
penilaian dari wisatawan (pengakses website).
4. Dokumentasi berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk
tulisan dan gambar.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah proses mengadakan pengamatan terhadap suatu objek,
gejala, peristiwa, atau proses yang terjadi dalam suatu situasi baik yang
terjadi pada manusia atau pada lingkungannya (Soendari, 2011).
Sedangkan menurut Arikunto (2002:133) di dalam pengertian psikologi,
observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh
alat indera. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan,
penciuman, pendengaran, perabaan, dan pengecapan. Observasi yang
penulis lakukan untuk melihat masalah yang diamati yaitu isi informasi
yang disajikan dalam website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
42
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui komunikasi verbal dengan cara melakukan tanya
jawab baik langsung atau tidak langsung dengan responden (Soendari,
2011). Sedangkan menurut Arikunto (2002:132) interviu yang sering
juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah
dialog percakapan yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk
memperoleh informasi dari terwawancara (narasumber). Wawancara
yang dilakukan penulis adalah wawancara secara mendalam langsung
kepada narasumber dengan melihat secara langsung website Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Untuk memudahkan proses
Tanya jawab dengan narasumber, pedoman wawancara yang akan
penulis gunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur, yang
hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan (Arikunto, 2002).
3. Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner penulis lakukan untuk mengetahui tanggapan dari
wisatawan atau pengakses website dengan tujuan sebagai bahan
pembanding atau penunjang hasil yang dsampaikan oleh para ahli (expert
judgement). Penyebaran kuesioner inipun hanya dilakukan kepada 30
orang dengan secara langsung mengakses website Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, dengan alasan 30 orang dapat mewakili pendapat dari ribuan
pengakses website lainnya yang mengacu pada metode Purposive
43
pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel
yang hendah di ambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan
berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri –
ciri sampel yang ditetapkan.
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan proses pencarian data terhadap teori-teori
dikemukakan oleh para ahli baik dalam buku ataupun media lainnya yang
valid dan relevan, yang mendukung hasil penelitian.
5. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti
dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.
6. Pengujian Keabsahan
Hasil pengumpulan data yang telah dirumuskan selanjutnya divalidasi
dengan beberapa pengujian yaitu: membercheck yang merupakan proses
pengecekan data yang diperoleh penulis kepada pemberi data dengan
tujuan agar informasi ulang diperoleh dan akan digunakan dalam laporan
sesuai dengan apa yang diberikan atau dimaksud oleh pemberi data
(Soendari, 2011), dan pengujian yang kedua meminta nasihat atau
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang dilakukan mengenai
penilaian kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
sebagai media informasi wisatawan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung yang dinilai melalui beberapa aspek kategori penilaian kinerja
website, diantaranya Informasi Fasilitas, Informasi Costumer Contact,
Informasi Reservasi, Informasi Area Sekeliling, dan Manajemen Website
dinilai cukup baik.
2. Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dinilai masih
belum maksimal dalam memberikan informasi yang terkait pariwisata di
kota Bandung dan masih terdapat kekurangan. Kekurangan dimaksud
diantaranya; tampilan halaman utama (home) yang dinilai terlalu
sederhana dengan tidak menonjolkan brand image kota Bandung; koneksi
yang lambat dalam mengakses beberapa kolom informasi; kurang
jelasnya informasi mengenai transportasi; rekomendasi website yang
belum maksimal dalam menunjang pariwisata kota Bandung; dan tidak
tersedianya online forum yang biasanya terdapat pada beberapa website
yang bersifat interaktif untuk memudahkan komunikasi antar sesama
88
B. Rekomendasi
Rekomendasi atau saran untuk meningkatkan kinerja website
bandungtourism.com yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung agar lebih maksimal dalam memberikan informasi adalah
mempertahankan atau bahkan meningkatkan hasil-hasil positif dan
memperbaiki kualitas yang dinilai kurang pada saat ini.
1. Dari 5 dimensi kinerja website yang digunakan dalam penelitian, yaitu;
informasi fasilitas; informasi costumer contact; informasi reservasi;
informasi area sekeliling; dan manajemen website, ada beberapa poin
penilaian yang harus ditingkatkan diantaranya:
a.kelengkapan navigasi tourism product and service location map;
b.Kolom Frequently Asked Question dan What’s New perlu ditambahkan;
c.Fasilitas online and real time reservation perlu disediakan;
d.kejelasan mengenai airport information perlu ditambahkan; dan
e.kolom site map untuk dapat dipadukan dengan peta kota Bandung yang
terdapat jalur kendaraan umum yang dibuat oleh pihak lain.
2. Upaya yang harus dilakukan pengelola dalam meningkatkan kinerja
website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media
informasi bagi wisatawan, diantaranya:
a. Pada halaman utama ditambahkan aksen – aksen yang bernuansa sunda,
untuk menonjolkan ciri khas atau brand image kota Bandung. Seperti
89
b. Dalam fitur transportasi perlu ditambahkan informasi mengenai
aksesibilitas angkutan umum agar memudahkan wisatawan dalam
mencapai tempat wisata, dan dapat mencari informasi tentang
transportasi yang dibutuhkan untuk menuju destinasi – destinasi wisata.
c. Konten isi dalam halaman awal website perlu diperkecil dan diringkas
sehingga ukuran halaman tidak terlalu besar byte-nya agar lebih cepat
diakses dan tidak memerlukan waktu yang lama.
d. Untuk menunjang peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.
Link yang disediakan dalam links to partner baiknya link website milik
Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Barat. Khususnya Kab.Bandung dan
Kab.Bandung Barat yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung.
e. Perlu adanya kolom untuk forum diskusi bagi para wisatawan yang
ingin berkunjung dan hendak bertanya mengenai tempat atau destinasi
wisata yang ada di Kota Bandung. Dengan adanya kolom ini akan
semakin memudahkan wisatawan dalam mencari dan menentukan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Cravens, David W., Piercy, Nigel F. 2009. Strategy Marketing, 9th Edition.
Mc.Graw Hill New York.
Furqon, Chairul, dkk. 2012. Modul 3 “Pemanfaatan Teknologi Informasi
untuk Pariwisata”. Dalam Modul Workshop Education and Training
Badan Promosi Pariwisata Indonesia. Bandung.
Hermantoro, Henky. Chamdani, Usman. dkk. 2010. Pariwisata Mengikis
Kemiskinan. Jakarta: Puslitbang Kepariwisataan.
Indrajit, Richardus E. 2012. Kriteria Desain Web yang Efektif. (online)
Tersedia: http://www.dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/ 2012/
01/KRITERIA-DESAIN-WEB-YANG-EFEKTIF.pdf [20 Juni 2012]
Junaidi, Wawan. 2012. Media Pembelajaran seputar Pendidikan,
Pembelajaran dan Hiburan. (online). Tersedia:
http://wawan-junaidi.blogspot.com [15 Mei 2012]
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Kemdiknas. (online)
Tersedia: http://www.pusatbahasa.kemdinas.go.id/kbbi/ [14 Mei 2012]
Madhie. 2012. Pengertian Efektifitas Menurut Para Ahli. (online) Tersedia:
91
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nasution, S. 2002. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Tarsito
Pakpahan, Hombar. 2009. Pengertian Penilaian Kinerja. (online). Tersedia :
http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/09/pengertian-penilaian-kinerja.html [21 Juni 2012]
Purwanti, Dian. 2012. Pengertian Website. (online). Tersedia
:http://deeyaan.blogspot.com [11 Juni 2012]
Soendari, Tjutju. 2011. Observasi dan Wawancara. Dalam Hand Out: Mata
Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan Pendidikan Luar Biasa
UPI. Bandung.
---. 2011. Pengujian Keabsahan Data Penelitian Kualitatif.
Dalam Hand Out: Mata Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan
Pendidikan Luar Biasa UPI. Bandung.
---. 2011. Populasi dan Sampel. Dalam Hand Out: Mata
Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Pendidikan Luar Biasa UPI.
Bandung.
---. 2011. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif. Dalam
Hand Out: Mata Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan
Pendidikan Luar Biasa UPI. Bandung.
Srimartini, Nia. 2010. Pelaksanaan Program E-Marketing terhadap
92
pada tamu Hotel Batam View Beach Resort). Skripsi. Manajemen
Pemasaran Pariwisata UPI. Bandung
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Research &
Development. Alfabeta.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar – dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Sweeney, Susan. 2008. 101 Ways to Promote Your Tourism Business Web
Site. 2nd Edition. Maximum Press. Canada.
Undang – Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Vistandia, Andhita. 2010. Kinerja Situs Mayantara sebagai Media Informasi
Pariwisata Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan ASEAN
Berkunjung ke Indonesia (Survei terhadap wisatawan asal Malaysia
dan Singapura yang mendapatkan informasi Pariwisata Indonesia
dari situs Mayantara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta).
Skripsi. Manajemen Pemasaran Pariwisata.UPI : Bandung.
Wuryantoro.2012. Pengertian Informasi dan Definisi Informasi. (online).
Tersedia:
http://www.wuryantoro.com/2012/03/pengertian-informasi-dan-definisi.html [14 Mei 2012]
Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata Introduksi, Informasi, dan