• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI WISATAWAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI WISATAWAN."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS: 1430/UN.40.2.5.1/PL/2013 PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI

WISATAWAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh

ENDAR MUKTAR JAELANI

0807167

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

PENILAIAN KINERJA WEBSITE

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA

INFORMASI BAGI WISATAWAN

Oleh

Endar Muktar Jaelani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Endar Muktar Jaelani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ENDAR MUKTAR JAELANI 0807167

PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI

WISATAWAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd. NIP. 19620512 198703 1 002

Pembimbing II

H. Asep Saefudin Noer, S.H.,MM.

Mengetahui:

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:

Hari, tanggal : Rabu, 23 Januari 2013 Waktu : Pukul 09.00 s.d. selesai

Tempat : Gedung FPIPS Lantai III

Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia Ujian Sidang terdiri dari:

Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP 19700814 199402 1 001

Sekretaris : Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. NIP 19741018 200812 2 001

Penguji : 1. Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. NIP 19741018 200812 2 001

2. Erry Sukriah, S.E., M.SE. NIP 19791215 200812 2 005

(5)

PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI

WISATAWAN Oleh :

Endar Muktar Jaelani 0807167

Abstrak

Dalam kondisi global saat ini, mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang penting. Mengaplikasikan teknologi infomasi dan komunikasi pada lembaga-lembaga kepariwisataan akan turut serta mendorong perkembangan sektor pariwisata. Salah satu bentuk pemanfaatan perkembangan teknologi adalah melakukan promosi yang banyak dipakai pada saat ini yaitu promosi di dunia maya (internet) dengan pembuatan

web yang menampilkan profil dan keunggulan daerah yang memiliki potensi wisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung membuat sebuah halaman website khusus mengenai pariwisata kota Bandung, yaitu

www.bandungtourism.com. Website ini memuat berbagai informasi yang berhubungan dengan pariwisata di kota Bandung baik berupa sejarah kota Bandung, profil kota Bandung, objek wisata, restoran dan hotel, serta fasilitas penunjang lainnya yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi. Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk meneliti kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dimana penulis menjabarkan kondisi objek yang diteliti sesuai dengan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan ini melalui observasi secara langsung. Selain itu penulis juga melakukan wawancara untuk memperoleh informasi yang terkait dengan data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini dilengkapi dengan pengumpulan data studi kepustakaan.

Hasil temuan menunjukan bahwa adanya beberapa faktor pendukung optimalnya kinerja website. Kejelasan informasi, kemudahan akses, kebermanfaatan konten isi, keragaman informasi dan menariknya tampilan isi informasi menjadi faktor pendukung optimalnya kinerja website. Informasi

Costumer Contact dan Informasi Reservasi merupakan faktor yang perlu ditingkatkan dalam hal ketersediaan konten-konten yang dibutuhkan pengunjung

(6)

THE PERFORMANCE APPRAISAL OF BANDUNG CULTURAL AND TOURISM DEPARTMENT WEBSITE AS MEDIA INFORMATION

FOR TOURISTS information, and communication development. Applying technology, information, and communication on the institutions of tourism will be participate to provide tourism sector. One of the type benefit technology development is promote who has been being used now. That is promote at internet with website production to show the profit and superiority region who have tourism potentials. Bandung department of cultural and tourism make a website page special about Bandung tourism, that is www.bandungtourism.com. The contain of website all sorts of information who has been relations with Bandung tourism. The profile of Bandung, tourism objects, restaurants and hotels, and the other facilities which ease tourist get information. Seeing from Bandung potential in tourism development process, the author extracted to research The Performance Appraisal of Bandung Cultural and Tourism Department Website as Media Information for Tourists.

This research used descriptive analysis method in author describes the condition of object are examined according to the facts. The data collection technique used in the process of writing through the direct observation. Moreover, the authors also conducted interviews to obtain information related to the data required in this research, include with a data collection from study literature.

The result show there are some driving factors that support to optimizing website performance. Clarity of information, ease of access, benefit of content, variety of information and appearance content information is the encourage factors to optimizing website performance. The information of costumer contact and reservation is the factor must be upgrade in available contents which needed visitor website for make a website of Bandung cultural and tourism department become more interactive.

(7)

DAFTAR ISI

Abstrak ... Error! Bookmark not defined.

Abstract ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii

Dafar Tabel... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

A. Internet/ Website ... Error! Bookmark not defined.

B. Wisata, Pariwisata dan Wisatawan ... Error! Bookmark not defined.

C. Media Informasi ... Error! Bookmark not defined.

D. Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

E. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined.

METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Analisis Data... Error! Bookmark not defined.

F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

G. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

(8)

viii

1.Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BandungError! Bookmark not defined.

2.Visi, Misi dan Struktur Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

3.Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.Tujuan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

5.Program Kerja ... Error! Bookmark not defined.

6.Website bandungtourism.com ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

1.Analisis Kinerja Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

2.Upaya yang harus dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan kinerja

website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

BAB V ... Error! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(9)

Dafar Tabel TABEL

1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung ... 4

3.1 Operasionalisasi Variabel... 35

4.1 Penilaian Responden terhadap Informasi Fasilitas dalam Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 61

4.2 Penilaian Responden terhadap Informasi Costumer Contact dalam website

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 66

4.3 Penilaian Responden terhadap Informasi Reservasi dalam website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 69

4.4 Penilaian Responden terhadap Informasi Area Sekeliling dalam website

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 74

4.5 Penilaian Responden terhadap Manajemen Website Dinas Kebudayaan dan

(10)

Daftar Gambar GAMBAR

1.1 Jumlah Pengunjung Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung pada Tahun 2011 ... 6

1.2 Halaman Utama Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 7

2.1 Kerangka Pemikiran ... 32

4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 46

4.2 Jumlah Pengunjung Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2011 ... 52

4.3 photo of tourism product and service features ... 55

4.4 tourism product and service descriptions ... 56

4.5 tourism product and service facilities dan tourism product and service promotion ... 57

4.6 tourism product and service location maps ... 58

4.7 Accommodation (Hotel) ... 59

4.8 Informasi Accommodation (Hotel) ... 60

4.9 Email address, feedback form, telephone & facsimile number ... 63

4.10 tourism product and service address ... 64

4.11 accommodation rates and reservation policies ... 68

4.12 Transport & Airport Information ... 71

4.13 Main attraction of the city ... 72

4.14 General Information ... 73

4.15 Site map Pariwisata Kota Bandung... 76

(11)

xi

4.17 Tampilan menu multi lingual site & search function ... 77

4.18 Links to Partner ... 78

4.19 Halaman Awal Website... 81

4.20 Kolom Transportasi ... 83

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan sektor

pariwisata, hal ini dilihat dari pertumbuhan sektor pariwisata yang tumbuh

pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

mempunyai peran strategis dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan

budaya yang dapat mendorong peningkatan lapangan kerja dan proses

pembangunan Indonesia. Maka untuk mengawasi penyelenggaraan

pariwisata, dalam hal ini pemerintah Indonesia membuat dan mengeluarkan

Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, dengan

tujuan mengatur pengelolaan pariwisata yang ada di Indonesia.

Akan tetapi, pada penyelenggaraan pariwisata di beberapa daerah/

objek wisata yang ada di Indonesia belum dapat dikatakan sebagai atraksi

yang menarik dan berstandar baik, karena potensi yang ada belum

dikembangkan secara maksimal. Hal ini perlu adanya perhatian khusus dari

pemerintah dan para pengelola objek wisata serta peran masyarakat dalam

meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Banyak cara yang

dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di daerah,

salah satunya ialah dengan mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki

daerah kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dalam

(13)

2

kepariwisataan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi dan turut memanfaatkannya atau mengaplikasikannya yang akan

berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan maupun perkembangan

destinasi pariwisata. Sebagaimana disampaikan dalam Rencana Strategis

Badan Promosi Pariwisata Indonesia, perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi turut mendorong perkembangan sektor pariwisata.

Salah satu bentuk pemanfaatan perkembangan teknologi adalah

melakukan promosi yang banyak dipakai pada saat ini yaitu promosi di dunia

maya (internet) dengan pembuatan website yang menampilkan profil dan

keunggulan daerah yang memiliki potensi wisata. Cara tersebut dinilai lebih

mudah untuk diakses oleh wisatawan dimanapun dan kapanpun, serta dapat

memuat lebih banyak informasi yang dibutuhkan wisatawan jika

dibandingkan dengan brosur atau pamflet paket wisata.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki

potensi kepariwisataan yang besar. Jawa Barat memiliki banyak destinasi

wisata yang tersebar di 26 kota/ kabupaten yang beragam nuansanya, mulai

dari pemandangan alam, peninggalan sejarah, seni-budaya, wisata buatan

bahkan kuliner atau sajian masakan khas sunda serta wisata jasa yang saat ini

sedang berkembang. Untuk mendatangkan wisatawan agar tertarik untuk

berkunjung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat slogan pariwisata

“West Java FFUN (Food, Fashion, Unique and Nature” sebagai salah satu

(14)

3

Kota Bandung yang merupakan ibukota provinsi Jawa Barat yang

menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Kota yang dikenal

dengan julukan Parits Van Java ini (karena keindahan situasi kota Bandung

pada saat itu sama seperti keindahan kota Paris di Perancis) adalah destinasi

andalan sekaligus menjadi etalase atau icon Jawa Barat, karena memiliki nilai

sejarah yang tinggi dan baik dimata dunia. Selain itu, dalam usianya yang ke

201 tahun, kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa yang

bermartabat. Hal ini didukung dengan banyaknya hotel yang berada di kota

Bandung yang memiliki ruang pertemuan, dan terdapatnya gedung-gedung

yang digunakan untuk konvensi atau pameran yang tersebar di pusat kota.

Selain sebagai kota dengan daya tarik belanja, kota Bandung juga dikenal

dengan sebutan kota kuliner karena besarnya potensi kuliner yang dimiliki

kota Bandung.

Sejalan dengan perkembangan Industri Pariwisata yang semakin

kompetitif dan kebutuhan orang-orang akan wisata, maka pengembangan

pariwisata harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah,

stackholder, dan masyarakat. Khususnya pemerintah yang memegang

kebijakan-kebijakan dan keputusan tertinggi dalam mengembangkan objek

daya tarik wisata.

Sebagai kota yang berdekatan dengan ibukota negara, Jakarta, kota

Bandung menjadi pilihan utama warga ibukota yang ingin menikmati liburan.

Hal ini dipermudah dengan akses jalan tol yang mempersingkat waktu

(15)

4

wisatawan domestik, wisatawan asing atau mancanegara pun semakin banyak

yang mampir ke kota Bandung. Terlebih dengan dibukanya rute penerbangan

bandara Husen Sastranegara ke negara tetangga (Malaysia dan Singapura)

dan sebaliknya, serta penerbangan domestik kota-kota besar yang merupakan

pintu masuk internasional ke dalam wilayah Indonesia (Batam, Bali,

Surabaya) yang semakin memudahkan akses perjalanan bagi wisatawan.

Selain itu, dengan adanya Tol Cipularang memudahkan aksesibilitas dari kota

Bandung ke Bandara International Soekarno-Hatta, di Jakarta.

Wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung setiap tahunnya

meningkat seiring dengan kemudahan berbagai akses untuk dapat masuk kota

Bandung, dan keragaman event atau kegiatan yang diselenggarakan serta citra

kota Bandung sebagai destinasi wisata kuliner dan belanja. Hal tersebut

menjadi salah satu dasar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung

membuat visi “Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Seni Budaya dan

Tujuan Wisata Tahun 2013”. Data peningkatan jumlah kunjungan wisatawan

dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

(16)

5

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah peningkatan kunjungan wisatawan

ke kota Bandung, dimana pada tahun 2009 merupakan titik awal

meningkatnya pariwisata kota Bandung yang ditunjukkan dengan

peningkatan secara signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak

7.700.331 orang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah

wisatawan yang berkunjung tidak lebih dari 3 juta orang. Namun, pada tahun

berikutnya jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang cukup

drastis, pada tahun 2010 wisatawan yang berkunjung sebanyak 5.179.888

orang. Pada tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan meningkat kembali

hampir mencapai angka 7 juta, yaitu sebanyak 6.712.824 orang.

Dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung,

pada Tahun 2011 pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Bandung melakukan berbagai bentuk promosi pariwisata, salah satunya

dengan membuat sebuah halaman website khusus mengenai pariwisata kota

Bandung, yaitu www.bandungtourism.com. Website ini memuat berbagai

informasi yang berhubungan dengan pariwisata di kota Bandung baik berupa

sejarah kota Bandung, profil kota Bandung, objek wisata, restoran dan hotel,

serta fasilitas penunjang lainnya yang memudahkan wisatawan dalam

mendapatkan informasi. Hal ini dilakukan seiring dengan berkembangnya

teknologi informasi yang semakin mudah untuk dapat diakses oleh setiap

orang dan tidak terbatas di suatu tempat saja. Sehingga wisatawan tidak perlu

repot datang ke Tourist Informatuon Center (TIC) yang hanya terletak di

(17)

6

Semenjak dibuka dan dipublikasikannya domain web ini, banyak orang

yang mengakses dan mencari informasi pariwisata Kota Bandung melalui

website ini. Hal ini dapat terlihat dari hasil rekapitulasi jumlah pengunjung

atau pengakses website ini pada tahun 2011, seperti yang dapat dilihat pada

gambar 1.1 berikut:

Gambar 1.1

Jumlah Pengunjung Website

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pada Tahun 2011

Total pengunjung atau pengakses website Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung pada tahun 2011 adalah 850.074 orang. Jika data

tersebut disandingkan dengan data jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Kota Bandung pada tahun 2011 yang sebanyak 6.712.824 orang, dengan

asumsi bahwa seluruh pengakses melakukan kunjungan pada tahun yang

sama, maka diperoleh hasil 12,66% dari jumlah wisatawan kota Bandung

pada tahun 2011 mencari informasi pariwisata melalui website Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

(18)

7

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung selalu meng-update

informasi dan tampilan dari website tersebut, hal ini dilakukan untuk

memberikan informasi terbaru tentang Pariwisata Bandung khususnya

event-event atau kegiatan yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu dan

untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung, seperti yang ditampilkan

pada gambar 1.2 berikut:

Gambar 1.2

Halaman Utama Website

(19)

8

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung selalu berusaha untuk

menampilkan website yang sangat menarik yang sesuai dengan keadaan

pariwisata Bandung, baik dari segi tampilan gambar dan sistem komputerisasi

yang digunakan agar lebih mudah dimengerti oleh para wisatawan yang ingin

mencari informasi lebih lengkap.

Penggunaan website sebagai media informasi dilakukan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung karena jumlah pengguna internet

terus mengalami peningkatan dan berkembangnya fungsi internet tidak hanya

sebagai informasi tetapi juga sebagai alat komunikasi. Meningkatnya

pengguna internet tersebut disebabkan oleh aksesibilitas internet lebih mudah

dan lebih cepat serta menghemat waktu dan biaya jika dibandingkan dengan

harusnya setiap wisatawan datang ke Pusat Informasi Wisata untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Penggunaan website sebagai media informasi diharapkan dapat

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, baik

wisatawan domestik maupun mancanegara, karena kemudahan akses untuk

mendapatkan informasi. Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung

dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian atau analisis mengenai media promosi website, dengan

judul “PENILAIAN KINERJA WEBSITE DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA BANDUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI

(20)

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis mendapatkan

masalah pada penelitian ini yaitu “bagaimana gambaran kinerja website Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata untuk wisatawan”, dan untuk menghindari

penafsiran yang luas, maka penulis jabarkan secara rinci dalam bentuk

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung sebagai media informasi wisatawan yang terdiri dari

informasi fasilitas, informasi costumer contact, informasi reservasi,

informasi area sekeliling dan manajemen website?

2. Upaya apa saja yang harus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan

kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai

media informasi bagi wisatawan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penulis bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian sehingga dapat dicapai tujuan untuk memberikan

masukan kepada pemerintah dalam mengembangkan fasilitas penunjang

pariwisata kota Bandung, dalam hal ini website www.bandungtourism.com.

Tujuan penelitian tersebut penulis uraikan sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran kinerja website Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi bagi

(21)

10

contact, informasi reservasi, informasi area sekeliling dan manajemen

website.

2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan pemerintah

dalam meningkatkan kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan, guna

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

D. Manfaat Penelitian

Setelah mengkaji masalah penelitian yang ada, penulis berharap

informasi yang tersusun dan diperoleh dari hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini penulis harapkan dapat bermanfaat sebagai

bahan masukan mengenai gambaran bagaimana kinerja website

www.bandungtourism.com yang dikembangkan dan dikelola oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta dalam mengoptimalkan

strategi promosi wisata dan fasilitas penunjang pariwisata, khususnya

sebagai media informasi bagi wisatawan.

2. Bagi Pelaku Usaha Wisata

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bahkan menjadi salah satu referensi bagi para pelaku usaha pariwisata

dalam mempromosikan dan menginformasikan produk wisatanya

(22)

11

3. Bagi Penulis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

sarana untuk melengkapi dan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh

selama mengikuti proses perkuliahan serta menambah pengetahuan,

wawasan dan pemahaman ilmu mengenai keefektifan media informasi.

4. Bagi Pihak Lain

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai

bahan informasi, referensi atau bahan kajian bagi penelitian selanjutnya,

dan dapat menjadi salah satu masukan informasi bagi pembaca pada

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian pada prakteknya tidak akan terlepas dari latar yang menjadi

tempat diperolehnya sumber data. Pada penelitian ini, penulis melakukan

penelitian pada saat jam kerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung. Alasan memilih lokasi ini karena lembaga yang membuat dan

menjadi pusat pengendali (server) website www.bandungtourism.com

berkantor disini, yaitu bagian Promosi Wisata. Oleh karena itu peneliti

berusaha melakukan dengan maksimal penelitian ini untuk dapat mengetahui

kinerja dari salah satu program promosi wisata kota Bandung, dengan

pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember

tahun 2012.

Proses penelitian tersebut terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: pra

penelitian dimana pada tahapan ini, penulis melakukan studi literatur dan

observasi sebagai dasar penelitian; penelitian merupakan tahapan selanjutnya

yang penulis lakukan dengan memulai proses wawancara kepada beberapa

narasumber untuk dimintai pendapat mengenai penilaian kinerja website

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung; penyusunan laporan

merupakan tahap akhir dalam proses penelitian ini, data yang didapat dari

(24)

34

B. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian, metode penelitian sangat diperlukan karena

bertujuan untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu masalah yang

sedang diteliti agar mencapai tujuan yang ditentukan atau diharapkan. Metode

penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh

data, ilmu dan wawasan serta pengetahuan dan pemecahan suatu masalah

yang dihadapi untuk tujuan yang diharapkan dan dilakukan secara ilmiah,

sistematis dan logis dalam suatu kegiatan penelitian. Pada hakekatnya setiap

penelitian memiliki metode penelitian tertentu yang diterapkan berdasarkan

tujuan penelitian itu sendiri.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan pada

saat penelitian dilakukan. Selain itu, alasan penulis menggunakan metode

dekriptif karena penulis bermaksud mendeskripsikan, menganalisis, dan

mengambil generalisasi dari pengamatan mengenai penelitian terhadap

kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dengan

domain www.bandungtourism.com sebagai salah satu media informasi bagi

wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Menurut Sugiyono (2010:15) metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

(25)

35

sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat

induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

daripada generalisasi.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena

penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial

tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi akan

ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan

dengan situasi sosial pada kasus yang diteliti (Sugiyono, 2010:298).

C. Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, sehingga bisa ditarik suatu

kesimpulan (Sugiyono, 2010:38). Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu

“Penilaian Kinerja Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

sebagai Media Informasi bagi Wisatawan”. Variabelnya ialah 5 (lima)

dimensi kinerja website sesuai dengan teori dari Law, Ho dan Cung,

sementara untuk sub variabelnya ialah atribut yang terdapat dalam setiap

dimensi kinerja website.

Penyusunan sub variabel ini dilakukan guna memudahkan peneliti

dalam menentukan hal-hal apa saja yang akan diukur dan menjadi patokan

(26)

36

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

NO VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

Dimensi kinerja website:

1 Infomasi Fasilitas Photo of tourism product and service features

Tampilan

tourism product and service descriptions

Isi informasi

tourism product and service facilities

Tampilan

tourism product and service location maps

Kelengkapan navigasi dan informasi

tourism product and service promotion

tourism product and service address

manfaat

Online forum Interaksi dalam

forum Frequently Asked Questions Kejelasan

informasi What’s new / press release Pembaruan

informasi 3 Informasi

Reservasi

Accommodation rates dan

Reservations policies

Transportation Kejelasan info dan keragaman

Airport Information Kejelasan informasi

Main attraction of the city Kejelasan info dan keragaman

(27)

37

5 Manajemen Website

Up-to-date information in the site

Pembaruan informasi

Multi lingual site Kegunaan

Search function Kemudahan

mengakses

Site map Tampilan

Links to partner Kemudahan

mengakses dan keragaman

Sumber: Olahan Peneliti

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau

subyek mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2010:55). Menurut Soendari (2011) Satu orangpun dapat dikatakan

populasi, karena satu orang mempunyai berbagai karakteristik. Populasi

dengan segala batasnya harus didefinisikan secara jelas, sehingga generalisasi

hasil penelitian dapat dirumuskan secara akurat.

Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi

sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam

penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai sampel

konstruktif, karena dengan sumber data dari sampel itu dapat dikonstruksikan

(28)

38

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada beberapa

narasumber yang berlatar belakang keahlian atau bidang ilmu berbeda yang

dapat memberikan masukan terhadap kinerja website, para narasumber

tersebut penulis jadikan sebagai sampel penelitian diantaranya yaitu:

1. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.,MBA, (mewakili Ahli Pemasaran

Pariwisata)

2. Dr. M. Liga Suryadana, M.Si. (mewakili Praktisi Pariwisata)

3. Prof. Dr. H.Darsiharjo, MS. (mewakili Akademisi Pariwisata)

4. Donni Cahyadi (mewakili Kasi Promosi Pariwisata, Disbudpar Bandung)

5. Wiwi Isnaini, M.DS selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual

ITENAS (mewakili Ahli Desain Komunikasi Visual / Web Design)

6. Rasim, MT selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer UPI (mewakili

Ahli Sistem Informasi / kemudahan aksesibilitas web)

7. Prof. Dr. Munir, M.IT selaku Direktur Teknologi Informasi dan

Komunikasi UPI (Guru Besar UPI dalam bidang TIK)

E. Analisis Data

Kegiatan pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan

jantungnya penelitian, sedangkan analisis data akan memberi kehidupan

dalam penelitian. Menurut Soendari (2011), analisis data adalah proses

menyusun, mengkategorikan data, mencari pola atau thema, dengan maksud

untuk memahami maknanya. Data yang diambil merupakan data kualitatif

yakni data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat. Analisis data

(29)

39

Langkah – langkah dalam menganalisis data kualitatif (Soendari, 2011)

sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Pada tahap ini dilakukan pemilihan tentang relevansi data dengan

tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah

diringkas, disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok – pokok yang

penting sehingga lebih mudah diinterpretasikan.

2. Penyajian Data (Display data)

Untuk dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian

tertentu dari gambaran keseluruhan. Pada tahap ini penulis berupaya

mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok

permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok

permasalahan.

3. Kesimpulan dan verifikasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang

dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan.

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan

kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian dengan makna yang

terkandung dengan konsep – konsep dasar dalam penelitian tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Kebenaran data yang objektif diperoleh dengan menggunakan instrumen

(30)

40

penelitian kualitatif peneliti adalah keyinstrument yakni peneliti sebagai

pengamat. Namun disamping peneliti bertindak sebagai instrumen, peneliti

juga menggunakan instrumen lainnya yakni instrumen penelitian yang telah

disusun kemudian dikaji oleh dua orang ahli untuk diberikan penilaian atas

butir-butir item yang telah dibuat.

Adapun instrumen yang digunakan untuk menganalisis kinerja website

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi

wisataan dalam penelitian ini antara lain:

1. Lembar observasi sebagai alat observasi yang digunakan untuk

memperoleh data tentang isi informasi yang disajikan dalam halaman

website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dengan

membubuhkan tanda checklist (√) pada lembar observasi yang telah

disiapkan sebelumnya.

2. Pedoman wawancara merupakan alat berupa pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara verbal yang dianggap dapat memberikan penjelasan

mengenai isi dari halaman website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan. Dalam

penelitian ini yang diwawancarai adalah beberapa ahli atau narasumber

berlatar belakang keahlian yang berbeda, yaitu ahli pemasaran

pariwisata, ahli disain web, ahli sistem informasi komputer, akademisi

pariwisata, dan Guru Besar UPI dalam bidang Informasi dan Teknologi.

3. Lembar kuesioner berisikan petanyaan-pertanyaan yang sama dengan

(31)

41

yang mengakses website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung untuk menilai atau memberikan gambaran penilaian dari

pengunjung website dan hasil kuesioner digunakan sebagai bahan

pembanding antara penilaian dari para ahli (expert judgement) dengan

penilaian dari wisatawan (pengakses website).

4. Dokumentasi berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk

tulisan dan gambar.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah proses mengadakan pengamatan terhadap suatu objek,

gejala, peristiwa, atau proses yang terjadi dalam suatu situasi baik yang

terjadi pada manusia atau pada lingkungannya (Soendari, 2011).

Sedangkan menurut Arikunto (2002:133) di dalam pengertian psikologi,

observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indera. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan,

penciuman, pendengaran, perabaan, dan pengecapan. Observasi yang

penulis lakukan untuk melihat masalah yang diamati yaitu isi informasi

yang disajikan dalam website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

(32)

42

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui komunikasi verbal dengan cara melakukan tanya

jawab baik langsung atau tidak langsung dengan responden (Soendari,

2011). Sedangkan menurut Arikunto (2002:132) interviu yang sering

juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah

dialog percakapan yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk

memperoleh informasi dari terwawancara (narasumber). Wawancara

yang dilakukan penulis adalah wawancara secara mendalam langsung

kepada narasumber dengan melihat secara langsung website Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Untuk memudahkan proses

Tanya jawab dengan narasumber, pedoman wawancara yang akan

penulis gunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur, yang

hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan (Arikunto, 2002).

3. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner penulis lakukan untuk mengetahui tanggapan dari

wisatawan atau pengakses website dengan tujuan sebagai bahan

pembanding atau penunjang hasil yang dsampaikan oleh para ahli (expert

judgement). Penyebaran kuesioner inipun hanya dilakukan kepada 30

orang dengan secara langsung mengakses website Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata, dengan alasan 30 orang dapat mewakili pendapat dari ribuan

pengakses website lainnya yang mengacu pada metode Purposive

(33)

43

pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel

yang hendah di ambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan

berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri –

ciri sampel yang ditetapkan.

4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan proses pencarian data terhadap teori-teori

dikemukakan oleh para ahli baik dalam buku ataupun media lainnya yang

valid dan relevan, yang mendukung hasil penelitian.

5. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti

dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.

6. Pengujian Keabsahan

Hasil pengumpulan data yang telah dirumuskan selanjutnya divalidasi

dengan beberapa pengujian yaitu: membercheck yang merupakan proses

pengecekan data yang diperoleh penulis kepada pemberi data dengan

tujuan agar informasi ulang diperoleh dan akan digunakan dalam laporan

sesuai dengan apa yang diberikan atau dimaksud oleh pemberi data

(Soendari, 2011), dan pengujian yang kedua meminta nasihat atau

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang dilakukan mengenai

penilaian kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

sebagai media informasi wisatawan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung yang dinilai melalui beberapa aspek kategori penilaian kinerja

website, diantaranya Informasi Fasilitas, Informasi Costumer Contact,

Informasi Reservasi, Informasi Area Sekeliling, dan Manajemen Website

dinilai cukup baik.

2. Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dinilai masih

belum maksimal dalam memberikan informasi yang terkait pariwisata di

kota Bandung dan masih terdapat kekurangan. Kekurangan dimaksud

diantaranya; tampilan halaman utama (home) yang dinilai terlalu

sederhana dengan tidak menonjolkan brand image kota Bandung; koneksi

yang lambat dalam mengakses beberapa kolom informasi; kurang

jelasnya informasi mengenai transportasi; rekomendasi website yang

belum maksimal dalam menunjang pariwisata kota Bandung; dan tidak

tersedianya online forum yang biasanya terdapat pada beberapa website

yang bersifat interaktif untuk memudahkan komunikasi antar sesama

(35)

88

B. Rekomendasi

Rekomendasi atau saran untuk meningkatkan kinerja website

bandungtourism.com yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung agar lebih maksimal dalam memberikan informasi adalah

mempertahankan atau bahkan meningkatkan hasil-hasil positif dan

memperbaiki kualitas yang dinilai kurang pada saat ini.

1. Dari 5 dimensi kinerja website yang digunakan dalam penelitian, yaitu;

informasi fasilitas; informasi costumer contact; informasi reservasi;

informasi area sekeliling; dan manajemen website, ada beberapa poin

penilaian yang harus ditingkatkan diantaranya:

a.kelengkapan navigasi tourism product and service location map;

b.Kolom Frequently Asked Question dan What’s New perlu ditambahkan;

c.Fasilitas online and real time reservation perlu disediakan;

d.kejelasan mengenai airport information perlu ditambahkan; dan

e.kolom site map untuk dapat dipadukan dengan peta kota Bandung yang

terdapat jalur kendaraan umum yang dibuat oleh pihak lain.

2. Upaya yang harus dilakukan pengelola dalam meningkatkan kinerja

website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media

informasi bagi wisatawan, diantaranya:

a. Pada halaman utama ditambahkan aksen – aksen yang bernuansa sunda,

untuk menonjolkan ciri khas atau brand image kota Bandung. Seperti

(36)

89

b. Dalam fitur transportasi perlu ditambahkan informasi mengenai

aksesibilitas angkutan umum agar memudahkan wisatawan dalam

mencapai tempat wisata, dan dapat mencari informasi tentang

transportasi yang dibutuhkan untuk menuju destinasi – destinasi wisata.

c. Konten isi dalam halaman awal website perlu diperkecil dan diringkas

sehingga ukuran halaman tidak terlalu besar byte-nya agar lebih cepat

diakses dan tidak memerlukan waktu yang lama.

d. Untuk menunjang peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

Link yang disediakan dalam links to partner baiknya link website milik

Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Barat. Khususnya Kab.Bandung dan

Kab.Bandung Barat yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung.

e. Perlu adanya kolom untuk forum diskusi bagi para wisatawan yang

ingin berkunjung dan hendak bertanya mengenai tempat atau destinasi

wisata yang ada di Kota Bandung. Dengan adanya kolom ini akan

semakin memudahkan wisatawan dalam mencari dan menentukan

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Cravens, David W., Piercy, Nigel F. 2009. Strategy Marketing, 9th Edition.

Mc.Graw Hill New York.

Furqon, Chairul, dkk. 2012. Modul 3 “Pemanfaatan Teknologi Informasi

untuk Pariwisata”. Dalam Modul Workshop Education and Training

Badan Promosi Pariwisata Indonesia. Bandung.

Hermantoro, Henky. Chamdani, Usman. dkk. 2010. Pariwisata Mengikis

Kemiskinan. Jakarta: Puslitbang Kepariwisataan.

Indrajit, Richardus E. 2012. Kriteria Desain Web yang Efektif. (online)

Tersedia: http://www.dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/ 2012/

01/KRITERIA-DESAIN-WEB-YANG-EFEKTIF.pdf [20 Juni 2012]

Junaidi, Wawan. 2012. Media Pembelajaran seputar Pendidikan,

Pembelajaran dan Hiburan. (online). Tersedia:

http://wawan-junaidi.blogspot.com [15 Mei 2012]

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Kemdiknas. (online)

Tersedia: http://www.pusatbahasa.kemdinas.go.id/kbbi/ [14 Mei 2012]

Madhie. 2012. Pengertian Efektifitas Menurut Para Ahli. (online) Tersedia:

(38)

91

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Nasution, S. 2002. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung:

Tarsito

Pakpahan, Hombar. 2009. Pengertian Penilaian Kinerja. (online). Tersedia :

http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/09/pengertian-penilaian-kinerja.html [21 Juni 2012]

Purwanti, Dian. 2012. Pengertian Website. (online). Tersedia

:http://deeyaan.blogspot.com [11 Juni 2012]

Soendari, Tjutju. 2011. Observasi dan Wawancara. Dalam Hand Out: Mata

Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan Pendidikan Luar Biasa

UPI. Bandung.

---. 2011. Pengujian Keabsahan Data Penelitian Kualitatif.

Dalam Hand Out: Mata Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan

Pendidikan Luar Biasa UPI. Bandung.

---. 2011. Populasi dan Sampel. Dalam Hand Out: Mata

Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Pendidikan Luar Biasa UPI.

Bandung.

---. 2011. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif. Dalam

Hand Out: Mata Kuliah Penelitian Kebutuhan Khusus. Jurusan

Pendidikan Luar Biasa UPI. Bandung.

Srimartini, Nia. 2010. Pelaksanaan Program E-Marketing terhadap

(39)

92

pada tamu Hotel Batam View Beach Resort). Skripsi. Manajemen

Pemasaran Pariwisata UPI. Bandung

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Research &

Development. Alfabeta.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar – dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Sweeney, Susan. 2008. 101 Ways to Promote Your Tourism Business Web

Site. 2nd Edition. Maximum Press. Canada.

Undang – Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Vistandia, Andhita. 2010. Kinerja Situs Mayantara sebagai Media Informasi

Pariwisata Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan ASEAN

Berkunjung ke Indonesia (Survei terhadap wisatawan asal Malaysia

dan Singapura yang mendapatkan informasi Pariwisata Indonesia

dari situs Mayantara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta).

Skripsi. Manajemen Pemasaran Pariwisata.UPI : Bandung.

Wuryantoro.2012. Pengertian Informasi dan Definisi Informasi. (online).

Tersedia:

http://www.wuryantoro.com/2012/03/pengertian-informasi-dan-definisi.html [14 Mei 2012]

Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata Introduksi, Informasi, dan

Gambar

TABEL
GAMBAR
Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
Gambar 1.1 Jumlah Pengunjung
+2

Referensi

Dokumen terkait

GOR Cenderawasih di Kelurahan Bhayangkara; GOR SGO di Kelurahan Gurabesi; GOR Waringin Kelurahan Wai Mhorock; Kantor Walikota Kelurahan Entrop; Jalan Holtekamp- PNG; Kawasan

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata.. tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang

a) Pembangun dapat menghasilkan sebuah MPK bagi perisian AutoCAD. b) MPK yang dibangunkan akan dikenakan penilaian dalaman bagi aspek kebolehpercayaan isi kandungan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kebijakan pendidikan kewirausahaan di SKB Pacitan dilaksanakan mengacu kebijakan pemerintah pusat (UU, PP,

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder dari laporan keuangan Bank Umum Go Public yang terdaftar

digunakan dalam laporan ini adalah data kecepatan dan arah arus, backscatter dan kedalaman perairan yang diperoleh dari alat ukur ADCP 75 Khz dan karakter massa air

yang diterapkan dengan komputer kontrol tidak membutuhkan data umpan balik yang harus dikumpulkan dari proses, yang merupakan ciri jaringan terbuka (gb. b).  Tetapi, pada

Berdasarkan proses perancangan, pengujian dan analisa hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa : 1) media praktikum sistem pneumatik berbasis PLC diperlukan untuk memberikan