• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MAGANG HILDA rev 2

N/A
N/A
Hilda Ari Ashara

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN MAGANG HILDA rev 2"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Pelaksanaan magang dilakukan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta yang berlokasi di Jl. Jaya CM yang turut memberi bimbingan selama pelaksanaan magang pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Jaya CM sekaligus Pembimbing Lapangan yang mendampingi selama pelaksanaan magang pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.

Seluruh staff PT.Jaya CM pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.yang selalu mendukung dan memberi bantuan selama pelaksanaan magang. Guntur Madu Tama yang telah memberi kesempatan untuk dapat melaksanakan Kerja Praktik/Magang pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Pakubumi Semesta selaku Kontraktor Pondasi yang telah banyak membantu dan berbagi ilmu selama pelaksanaan magang pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.

Ute, Rifka, Dhenta, Hanif, Muflih selaku peserta magang yang menjadi partner dan selalu mendukung selama pelaksanaan magang pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.

TINJAUAN UMUM INSTANSI PERUSAHAAN

TINJAUAN UMUM INSTANSI/PERUSAHAAN

Sejarah Instansi/Perusahaan

Profil Perusahaan

Project Manager

Field Koordinator

Arsitektur Dita

MEP Eddy Karyana

Inspektor Hananto

  • Struktur Organisasi Perusahaan
  • Project Manager
  • Field Koordinator
  • Inspektor
  • Arsitektur
  • MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing)
  • HSE (Health, Safety, Environment)

Seorang project manager pada manajemen konstruksi juga memiliki peran untuk merancang sebuah metode pelaksanaan pengawasan. Orang-orang tersebut dikomando oleh seorang project manager dan pekerjaan mereka diawasi oleh project manager. Field Koordinator atau pengawas lapangan bertugas untuk memantau pekerjaan kontraktor dan berwenang melakukan perubahan kerja lapangan apabila pekerjaan kontraktor tidak sesuai dengan rencana dan prosedur dengan diimbangi komunikasi dengan konsultan perencana.

Inspektor merupakan seorang yang terjun langsung ke lapangan untuk mengawasi seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor. Seorang arsitek pada Manajemen Konstruksi berhak untuk melakukan perubahan gambar kerja arsitektur atas perintah dari owner. MEP pada manajemen konstruksi bertugas untuk mengoreksi dan mengawasi pekerjaan ruang lingkup MEP yang dilakukan oleh kontraktor.

Untuk lingkup pekerjaan plumbing meliputi pipa air bersih, pipa air kotor, hydrant, pipa air hujan dan sejenisnya.

TINJAUAN KHUSUS OBJEK MAGANG

Deskripsi Proyek

  • Data Teknis
  • Peralatan dan Bahan

Pembangunan ini meliputi pembangunan gedung rumah sakit bagian belakang yang terdiri dari 1 semi basement, 12 lantai dan atap dengan tinggi bangunan 54.800 m dan akan dilakukan renovasi eksisting bagian depan setinggi 5 lantai dengan total lahan bangunan seluas 31.652,59 m2. Adapun unsur-unsur pengelola pekerjan dan hubungan kerja antara unsur pengelola proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta adalah sebagai berikut. Kondangsehat Kasih Ibu sebagai owner dari pembangungan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.

Tujuan badan pengawas adalah mengkoordinasikan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan di lapangan supaya sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditentukan. 19 Terdapat beberapa kontraktor pada pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta yang disesuaikan dengan masing-masing bagian yang akan dikerjakan. Menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak perjanjian.

Alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta antara lain.

Peralatan

  • Pipa Tremie dan Concrete Bucket
  • Vibrator
  • Bar Bending
  • Bar Cutter

Service crane merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk mengangkat dan memindahkan suatu material konstruksi dengan sistem tali katrol. Penggunaan service crane selama pekerjaan struktur bawah digunakan untuk membantu mengangkat tulangan bore pile dari fabrikasi ke titik pondasi yang akan dikerjakan, mengangkat plat yang digunakan untuk akses jalan, membantu pekerjaan pengecoran bore pile dengan cara menggetarkan bagian concrete bucket, sebagai alat bantu untuk menjatuhkan hammer saat pelaksanaan PDA test. Selama pelaksanaan pekerjaan bore pile menggunakan 2 alat service crane yang bertujuan untuk mempercepat progress pekerjaan.

Pelaksanaan pekerjaan struktur bawah digunakan excavator untuk memindahkan dan meratakan tanah supaya tanah tidak terlalu menumpuk, pengerjaan pengecoran bore pile apabila pipa tremie tidak memungkinkan untuk dipotong karena keterbatasan waktu, melakukan galian tanah untuk pekerjaan pile cap dan tie beam, sebagai alat bantu pengangkatan kepala bore pile yang telah dipotong, dan juga membantu pemindahan tanah ke dump truck. Pada pekerjaan bore pile menggunakan 1 alat excavator dan ketika mulai pekerjaan struktur pile cap digunakan 2 alat excavator guna mempercepat progress pekerjaan. Mesin las juga sering digunakan untuk membantu perbaikan alat berat seperti perbaikan auger dan bucket pada alat bor.

Pipa ini berfungsi untuk mengatur tinggi jatuhnya beton ready mix agar komposisi agregat dan semen tidak terpisah saat pengecoran. Pada bagian atas pipa tremie dipasang concrete bucket yang berfungsi untuk memudahkan penuangan beton ready mix ke pipa tremie. Concrete bucket dberi tali yang dihubungkan dengan service crane guna membantu menggetarkan pipa tremie agar beton dapat jatuh dan tidak menyebabkan pipa tremie mampet.

Casing dipasang pada saat pengeboran bore pile yang berfungsi untuk menahan tanah supaya tidak longsor saat pengeboran. Pada pelaksanaan pekerjaan bore pile, pemasangan casing dilakukan setelah pengeboran selesai karena apabila casing dipasang saat awal pengeboran akan menghambat proses pengeboran akibat diameter bore pile yang kecil dan ukuran antara casing. Pada proyek ini, auto level digunakan untuk mencari letak cut off level (COL) dari titik bore pile guna dilakukan pemotongan kepala bore pile, mengukur ketinggian galian pile cap, mengukur ketinggian tie beam, marking ketinggian pekerjaan pasir urug dan lantai kerja.

27 Vibrator merupakan alat penggetar yang berfungsi meratakan beton sehingga beton yang tertuang akan lebih padat tidak menghasilkan rongga maupun keropos setelah beton mengeras. Concrete mixer adalah alat atau mesin yang digunakan untuk mencampur bahan pembuat beton seperti semen dan pasir.

Bahan

  • Baja Tulangan
  • Beton Decking
  • Bata Ringan
  • Perekat Bata Ringan
    • Metode Pelaksanaan Tinjauan Khusus Magang A. Pekerjaan Bore Pile
  • Pembesian Tulangan Secant Pile
  • Pekerjaan Galian
  • Pemasangan Cerucuk Bambu

29 Tulangan utama pile cap menggunakan BJTS diameter 22 mm, dan BJTS diameter 16 mm sebagai tulangan badan. Beton decking pada tulangan bore pile menggunakan tebal 7,5 cm sedangkan beton decking pada tulangan bawah pile cap menggunakan tebal 10 cm. 32 Bata ringan atau sering disebut hebel pada proyek ini digunakan sebagaibekisting pile cap dan juga tie beam.

Pemilihan hebel sebagai bekisting pile cap dan tie beam dikarenakan bekisting ini akan tertimbun beton dan tidak akan dilepas. Semen pada proyek ini digunakan sebagai bahan pembuatan beton untuk lantai kerja pada pile cap dan tie beam. Kasus ini terjadi pada undercast bore pile dan cabond juga digunakan saat pengecoran pile cap tower crane karena beton yang dituang akan menimpa beton lama bore pile.

Pemasangan tower crane menggunakan pondasi jenis bore pile sebanyak 4 titik dengan diameter bore pile 60 cm dan ukuran pile cap 4,5 x 4,5 m setinggi 1,8 m. Melakukan marking titik untuk koordinat pile cap menggunakan total station dan dipasang patok berupa besi pada titik sesuai koordinat. Setelah pekerjaan grounding penangkal petir, melakukan pemasangan tulangan atas pile cap dan diikat dengan kawat bendrat.

Kemudian melakukan pekerjaan pengecoran pile cap menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K-350 dan nilai slump 18±2 cm. Bekisting yang digunakan pada pekerjaan pile cap yaitu bata ringan atau hebel dengan ukuran 60 x 20 x 10 cm. Kemudian pekerjaan pemasangan bekisting pile cap dimulai dan bahan yang digunakan untuk merekatkan hebel yaitu menggunakan perekat bata ringan.

Tulangan pile cap dikerjakan di tempat fabrikasi besi yaitu pekerjaan pembengkokan tulangan dan pemotongan tulangan. Pemasangan tulangan pile cap disesuaikan dengan dimensi yang telah ditentukan dan pemasangan tulangan menggunakan kawat bendrat supaya tulangan kuat dan tidak lepas. Tie beam memiliki fungsi untuk memikul beban dinding dan untuk mengikat antar pile cap supaya tidak terjadi pergeseran.

Kemudian marking pada bekisting pile cap menggunakan total station untuk menentukan koordinat titik tie beam.

Pengendalian Mutu

  • Uji Kuat Tarik, dan Bengkok Baja Tulangan
    • Penugasan Magang di Proyek A. Mapping Pekerjaan

Pengawasan pengendalian biaya oleh Manajemen Konstruksi pada proyek ini dengan cara melakukan checklist setiap progress pekerjaan mingguan dan bulanan pada s-curve. Nilai slump yang diizinkan pada proyek pembngunan ini untuk bore pile, secant pile, pile cap, tie beam 18 ± 2. Pada pengujian kuat tekan bore pile dan secant pile, setiap titik bore pile dan secant pile diambil 3 sampel.

Pengujian axial load test bertujuan untuk menguji kekuatan atau daya kuat pondasi ketika menerima beban. Pada pengujian axial load test ini dipilih 2 titik bore pile yaitu titik BP 187 dan BP 123. Pengujian axial load test pada proyek pembangunan ini menggunakan metode reaction pile yaitu dengan cara pembebanan menggunakan jack dan tiang di sekitar titik yang akan diuji berperan sebagai support pile.

Pelaksanaan PIT test pada proyek pembangunan ini dilakukan pada 20 titik bore pile dengan mengacu pada ASTM D-5882. PDA test adalah sebuah pengujian pada tiang pondasi menggunakan metode wave analysis untuk mendapatkan hasil daya dukung aksial tiang, integritas dan keutuhan tiang serta besarnya energi yang ditransfer ke tiang. Hammer diberi tali sebagai alat penyeimbang supaya jatuhnya hammer tepat pada atas kepala bore pile.

Pengendalian waktu merupakan upaya untuk mengontrol agar pelaksanaan pekerjaan tidak melebihi waktu yang telah direncanakan karena akan berpengaruh terhadap biaya yang akan dikeluarkan. Beberapa permasalahan dan solusi yang terjadi ketika pelaksanaan pekerjaan struktur bawah pada proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta dijelaskan pada tabel dibawah ini. Undercast Bore Pile, yaitu kurangnya beton pada bore pile sehingga panjang bore pile yang dihasilkan tidak sesuai dengan rencana.

Pengecoran kembali titik bore pile yang mengalami undercast dengan membaluri terlebih dahulu kepala bore pile menggunakan cabond atau lem perekat beton lama dengan beton baru. Mapping yang dilakukan yaitu mapping pekerjaan titik bore pile, pile cap, tie beam yang telah dilaksanakan.

Menghitung Volume Besi dan Beton

Evaluasi Uji Kuat Tekan Beton Bore Pile

Ceklis Pekerjaan Pembesian

PENUTUP

Kesimpulan

Pelaksanaan magang sangat diperlukan bagi mahasiswa supaya dapat secara langsung memahami segala aspek yang berkaitan dengan proses pembangunan sehingga dapat mengetahui permasalahan yang timbul dan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melaksanakan magang selama 4 bulan pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, penulis mendapat banyak pengetahuan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan proses pembangunan bangunan gedung. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan dibutuhkan pengetahuan, ketelitian dan kebijaksanaan dalam menghadapi segala permasalahan yang timbul selama pelaksanaan.

Pengawasan proyek pembangunan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena dengan adanya pengawasan yang baik akan mendapatkan hasil pekerjaan yang efisien, efektif serta dapat menghindari adanya penyimpangan pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan mutu di lapangan sudah berjalan baik dengan selalu melakukan kegiatan ceklis sebelum dilakukan pengecoran, pengujian slump, dan dilakukan beberapa pengujian tiang pondasi yang meliputi tes axial, PIT, PDA dan pengujian kuat tekan beton. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan disesuaikan dengan shop drawing dan apabila terjadi perubahan rencana gambar harus didiskusikan antara owner, kontraktor, MK dan konsultan perencana.

Pelaksanaan K3 pada proyek pembangunan ini sudah sesuai dengan aturan akan tetapi tidak jarang ditemui pelanggaran dan temuan pelanggaran K3.

Saran

Referensi

Dokumen terkait