Tanggal Observasi : Tanggal Observasi :
Waktu : Waktu :
Tempat Observasi : Tempat Observasi :
Guru yang Diobservasi : Guru yang Diobservasi :
SD NEGERI 55/1 SRIDADI
OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN REKAN SEJAWAT
Reyni Lestari, SPd
Laporan
PENDAHULUAN
Observasi adalah cara untuk memperoleh informasi tentang suatu peristiwa dengan pengamatan langsung. Seperti yang kita ketahui bersama, ilmu pengetahuan merupakan dasar dari segala peristiwa dan kegiatan yang berlangsung, baik dalam skala besar maupun kecil.
Pada tanggal 18 Februari 2024, dilakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh ibu Hastuti di kelas V.c pada bidang Studi Matematika, Observasi ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengevaluasi berbagai aspek pembelajaran, termasuk Modul ajar, metode yang di gunakan, model pembelajaran, pendekatan, media pembelajaran, perangkat pendukung, serta asesmen Dan kegiatan Refleksi yang digunakan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam rangka menarik minat belajar siswa, membuat Siswa aktif Dan menciptakan pembelajaran yang bermakna.
Reyni Lestari, S Pd
LATAR BELAKANG
Observasi pembelajaran mengacu pada proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan informasi baru dengan mengamati dan meniru tindakan, perilaku, dan hasil orang lain.
Observasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Dengan memahami praktik mengajar yang efektif, diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap prestasi akademis siswa. Dengan observasi ini di harapkan kegiatan pembelajaran kedepannya bisa lebih baik lagi Dan kita bisa mengetahui kelemahan Dan kekurangan apa yang ada pada kegiatan
pembelajaran.
METODE OBSERVASI:
Metode yang di gunakan Adalah Observasi Partisipatif, Pengamatan partisipatif adalah pengamatan yang biasanya dilakukan dengan dihadiri oleh beberapa pengamat. Pengamat akan terlibat secara langsung dan aktif dalam subjek yang diteliti. Dalam Hal ini pengamatnya Adalah teman sejawat.
Dengan mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran, mewawancarai Ibu Hastuti, dan menganalisis dokumen perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Metode ini dipilih untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang praktik pengajaran dan Asesmen di awal serta di akhir pembelajaran.
TUJUAN OBSERVASI:
Mengidentifikasi hambatan dan tantangan seta keberhasilan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran oleh Ibu Hastuti, S.Pd Mengevaluasi Ketepatan pengunaan metode, model dan pendekatan
pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Mengukur Ketercapaian penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen dalam mendukung proses kegiatan pembelajaran.
Memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di SD Negeri 55/1 Sridadi
ETIKA OBSERVASI:
Dalam melakukan observasi, prinsip etika akan dijunjung tinggi. Kerahasiaan informasi dan penghormatan terhadap kebijakan sekolah akan dijaga. Hasil observasi akan digunakan untuk keperluan peningkatan mutu pembelajaran dan tidak akan digunakan secara merugikan.
Dengan pendekatan yang obyektif dan konstruktif, observasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perbaikan proses pembelajaran di SD Negeri 55/1 Sridadi
KOMPONEN YANG DIOBSERVASI I. Perangkat Pembelajaran
Deskripsi Perangkat Pembelajaran
Pada hari 18 Februari, saya mengamati perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh ibu Hastuti , S.Pd untuk kelas V.C di mata pelajaran Matematika.
Perangkat pembelajaran ini sudah dirancang dengan baik dan terstruktur serta sudah sesuai dengan tahapan kegiatan pada model pembelajaran yang di gunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan
Tujuan Pembelajaran:
Media Dan perangkat pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran yang jelas dan terstuktur Tujuan tersebut melibatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik Dan keterbukaan memberikan panduan yang tepat guna mencapai tujuan Pembelajaran
Strategi Pembelajaran:
Guru menggunakan beragam strategi pengajaran, termasuk ceramah singkat, diskusi kelompok, dan kegiatan projek Dan penugasan, Strategi ini tampaknya disesuaikan dengan karakteristik siswa dan sifat materi pembelajaran.
Pemanfaatan Sumber Belajar:
Perangkat pembelajaran mencakup penggunaan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, materi online, dan materi audiovisual.
Pemanfaatan sumber- sumber ini dirancang untuk memberikan variasi dalam pembelajaran dan mendukung pemahaman siswa.
Penilaian dan Evaluasi:
Perangkat pembelajaran mencakup metode penilaian yang beragam, termasuk tugas individu, ujian tulis, dan proyek kelompok, Refleksi di akhir pembelajaran serta Penilaian formatif dan sumatif digunakan untuk memberikan umpan balik yang kontinu dan memantau perkembangan siswa.
Dukungan Khusus:
Guru juga telah mempertimbangkan dukungan khusus untuk siswa yang memerlukan bantuan tambahan. Perangkat pembelajaran mencakup strategi untuk memfasilitasi pembelajaran inklusif.
KOMPONEN YANG DIOBSERVASI
Integrasi Kearifan Lokal:
Penggunaan Teknologi:
Penggunaan teknologi terlihat dalam perangkat pembelajaran ini.
Guru menggunakan presentasi multimedia dan sumber daya online untuk memperkaya pengalaman pembelajaran.
Perangkat pembelajaran mencerminkan upaya guru untuk mengintegrasikan kearifan lokal dan konteks budaya ke dalam pembelajaran. Salah satunya Mengajak anak anak menyayikan lagu daerah di sesi setelah diskusi, menjadikan foto rumah adat sebagai media pembelajaran menghitunh luas bangun ruang dan lain sebagainya Hal ini dapat memperkuat relevansi materi bagi siswa.
Kesiapan dan Kelengkapan:
Kesiapan perangkat pembelajaran telah disiapkan dengan rinci dan sangat lengkap. Materi, bahan ajar, media pembelajaran baik berupa alat bantu layar proyektor dan alat praga dan perangkat pendukung lainnya telah tersedia dengan baik.
Melalui observasi ini, terlihat bahwa Ibu Hastuti telah dengan tepat, cermat Dan terencana dalam merancang perangkat pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif bagi siswa kelas V.C
No.
Elemen Perangkat Pembelajaran
Analisis
1. Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran terukur dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran terstruktur dengan urutan kegiatan yang mendukung mencapai tujuan pembelajaran.
3. Strategi Pengajaran
Penggunaan beragam strategi pengajaran memberikan variasi dan menyesuaikan dengan karakter siswa.
4. Pemanfaatan Sumber Belajar
Pemanfaatan sumber belajar beragam memberikan kekayaan informasi dan mendukung pemahaman siswa.
5. Penilaian Dan Evaluasi
Metode penilaian yang bervariasi memberikan gambaran holistik kemajuan siswa dan umpan balik.
6. Dukungan Khusus
Strategi dukungan khusus menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan siswa dengan gaya belajar berbeda.
7. Pengunaan Teknologi
Penggunaan teknologi dalam presentasi dan sumber daya online memberikan dimensi baru dalam pembelajaran.
8. Integrasi
Kearifan Lokal
Integrasi kearifan lokal memperkuat relevansi materi dengan kehidupan sehari- hari siswa.
9. Kesiapan dan Kelengkapan
Kesiapan dan kelengkapan perangkat pembelajaran mendukung kelancaran pelaksanaan pembelajaran.
DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI
Masukkan foto saat menelaah perangkat Pembelajaran Dan kegiatan
siswa di kelas
N o.
Metode
Pembelajaran kelebihan Kekurangan
1. Ceramah
Efektif untuk menyampaikan informasi dasar.
Efisien dalam menyampaikan konsep-konsep kompleks
Kurang melibatkan siswa secara aktif.
Bisa membuat siswa jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran
2. Diskusi Kelompok
Mendorong partisipasi aktif siswa
Membangun
keterampilan sosial dan kritis
Memberikan
perspektif beragam
Memerlukan waktu yang lebih lama Tidak semua
anggota kelompok aktif ada beberapa yang
mengandalkan teman.
3. Pembelajaran berbasis Project
Meningkatkan
pemahaman konsep melalui praktik Mengembangkan keterampilan praktis siswa
Mendorong kerjasama tim
Memerlukan persiapan materi yang lebih lama Membutuhkan ruang dan sumber daya khusus
Evaluasi bisa lebih kompleks
4. Demontrasi
Memvisualisasikan konsep secara langsung Meningkatkan
pemahaman melalui pengalaman langsung Mengembangkan keterampilan praktis siswa
Memerlukan peralatan dan fasilitas khusus Butuh waktu dan persiapan yang intensif
Memerlukan pengawasan yang lebih ketat
II. Metode Pengajaran
Analisis Metode Pengajaran
Penggunaan kombinasi metode pengajaran yang dilakukan oleh bu Siti, seperti ceramah, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek mencerminkan pendekatan yang beragam dalam mengajar.
Ceramah efektif untuk menyampaikan informasi dasar, tetapi perlu diimbangi dengan metode yang lebih interaktif untuk memelihara minat siswa.
Diskusi kelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif, tetapi pengelolaan kelompok yang efektif perlu diperhatikan.
Pembelajaran berbasis proyek dan demonstrasi praktikum memberikan pengalaman langsung dan praktis, tetapi memerlukan persiapan dan pengelolaan yang intensif, pengelolaan fasilitator yang baik agar semua siswa dapat berpartisipasi
Rekomendasi dapat difokuskan pada integrasi metode pengajaran yang lebih interaktif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam.
DOKUMENTASI METODE PEMBELAJARAN
Sertakan foto guru saat mengunakan metode pembelajaran
Foto hanya contoh sesuai kan dengan Dokumen sendiri Metode Ceramah
Kerja kelompok Demontrasi
N o.
Model Pembelajaran
Dan pendekatan kelebihan Kekurangan
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Mendorong
kerjasama tim dan tanggung jawab bersama
Meningkatkan keterampilan sosial siswa.
Mendukung
pembelajaran aktif.
Memerlukan manajemen kelompok yang efektif.
Butuh waktu untuk
membangun kolaborasi efektif.
Tidak semua siswa dapat
berkontribusi dengan maksimal.
2. Pendekatan Inkuiri
Mendorong pemikiran kritis dan eksplorasi mandiri.
Merangsang rasa ingin tahu dan motivasi belajar.
Menumbuhkan pemahaman mendalam.
Memerlukan pemahaman dan keterampilan penyelidikan Evaluasi bisa lebih kompleks.
Memerlukan waktu lebih lama dalam proses pembelajaran.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
Merangsang kreativitas siswa dalam mencari solusi.
Memerlukan perencanaan kasus yang relevan dan menantang.
Evaluasi dapat sulit
diimplementasikan Memerlukan
dukungan yang kuat dari
fasilitator.
III. Model Pembelajaran dan Pendekatan
Analisis Model Pembelajaran dan Pendekatan
N o.
Model Pembelajaran
Dan pendekatan kelebihan Kekurangan
4. Pendekatan Konstruktivisme
Mendorong konstruksi
pengetahuan oleh siswa
Menekankan
pembelajaran yang berpusat pada siswa Merangsang pemikiran kritis dan refleksi
Memerlukan peran guru
sebagai fasilitator.
Evaluasi harus mempertimbangk an pemahaman individual.
Dapat
membutuhkan penyesuaian bagi siswa yang
terbiasa dengan pembelajaran berpusat guru
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif mendukung kerjasama dan tanggung jawab bersama, tetapi memerlukan manajemen kelompok yang efektif.
Pendekatan Inkuiri merangsang pemikiran kritis dan eksplorasi mandiri, tetapi memerlukan pemahaman dan keterampilan penyelidikan.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan memberikan konteks nyata, namun perlu perencanaan kasus yang relevan.
Pendekatan Konstruktivisme menekankan pembelajaran berpusat pada siswa dan merangsang pemikiran kritis, tetapi memerlukan peran guru sebagai fasilitator.
Rekomendasi dapat difokuskan pada integrasi beberapa model
pembelajaran dan pendekatan, serta pemberian pelatihan kepada guru untuk memaksimalkan potensi kelebihan setiap pendekatan.
LAMPIRAN DOKUMEN
MODEL PEMBELAJARAN DAN PENDEKATAN
Sertakan Dokumen ajar yang di gunakan
gambar hanya contoh sesuai kan dengan Dokumen sendiri
N o.
Media Pembelajaran Dan bahan ajar
kelebihan Kekurangan
1. Presentasi Multimediai
Menyajikan informasi dengan cara yang visual dan menarik.
Dapat memfasilitasi pemahaman konsep yang kompleks.
Meningkatkan keterlibatan siswa melalui audio dan gambar.
Tidak semua siswa dapat memahami informasi dengan cara visual.
Memerlukan akses dan keterampilan teknologi Perlu
perencanaan matang untuk memastikan efektivitasnya.
2. Buku Teks
Menyediakan informasi yang terstruktur dan terorganisir
Mengandung referensi yang dapat diakses ulang.
Memberikan fondasi konsep secara
menyeluruh
Tidak selalu menarik bagi semua siswa Terkadang
informasi menjadi usang.
Terkadang kurang fleksibel dalam pendekatan pembelajaran
3. Sumber Belajar Online
Meningkatkan daya tangkap siswa melalui pendekatan audio dan visual
Memfasilitasi
pembelajaran mandiri dan kegiatan
eksplorasi Dapat diakses secara
fleksibel di luar kelas
Pemrosesan informasi bisa terbatas pada satu bentuk.
Risiko informasi tidak valid atau tidak terverifikasi.
Keterbatasan akses internet di beberapa tempat.
IV. Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
Analisis Model Pembelajaran dan Pendekatan
N o.
Model Pembelajaran
Dan pendekatan kelebihan Kekurangan
4. Materi Audiovisual
Meningkatkan daya tangkap siswa melalui pendekatan audio dan visual.
Memfasilitasi pemahaman konsep secara multisensori.
Cocok untuk siswa dengan gaya
belajar berbeda.
Pemrosesan informasi bisa terbatas pada satu bentuk.
Diperlukan
peralatan khusus untuk penyajian yang optimal.
Pemilihan materi harus
mempertimbangk an keberagaman siswa.
Presentasi Multimedia dapat meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendekatan visual dan audio, tetapi perlu dikelola dengan bijaksana untuk memastikan efektivitasnya.
Buku Teks memberikan fondasi konsep yang baik, tetapi
penggunaannya mungkin tidak selalu menarik bagi semua siswa.
Sumber Belajar Online memberikan akses ke informasi global, namun risiko informasi tidak valid perlu diwaspadai.
Materi Audiovisual dapat meningkatkan daya tangkap siswa, tetapi memerlukan peralatan khusus untuk penyajian yang optimal.
Rekomendasi dapat difokuskan pada kombinasi beragam media
pembelajaran dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi siswa, serta pengembangan literasi digital.
DOKUMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN
Sertakan foto guru saat mengunakan metode pembelajaran
Foto hanya contoh sesuai kan dengan Dokumen sendiri
N
o. Ragam Asesmen kelebihan Kekurangan
1.
Asesmen Formatif (Tuliskan metode asesmen yang digunaka)
Memberikan umpan balik segera terhadap kemajuan siswa.
Mendorong perbaikan kontinu dalam
pembelajaran Mendukung keterlibatan siswa secara aktif.
Diperlukan waktu dan upaya untuk pelaksanaan yang konsisten Evaluasi formatif dapat dianggap sebagai beban tambahan Diperlukan
keterampilan guru dalam
memberikan umpan balik yang efektif
2.
Asesmen Sumatif (Tuliskan metode asesmen yang digunaka)
Memberikan
gambaran keseluruhan tentang pencapaian siswa. Menyediakan data evaluasi untuk pengambilan
keputusan
Memotivasi siswa untuk mencapai prestasi tinggi.
Umpan balik diberikan setelah pembelajaran selesai
Mungkin tidak memberikan motivasi intrinsik pada siswa Risiko labelisasi dan stigmatisasi siswa.
3. Tugas Proyek
Mengintegrasikan berbagai keterampilan dan pengetahuan siswa.
Mendorong
pemecahan masalah dan kreativitas.
Menyajikan hasil karya siswa secara holistik.
Memerlukan waktu yang lebih lama untuk penilaian Evaluasi dapat lebih sulit dinormalisasi.
Memerlukan panduan rubrik yang jelas.
V. Asesmen
Analisis Asesmen
DOKUMENTASI KEGIATAN ASESMEN
Sertakan contoh soal atau instrumen asesmen
gambar hanya contoh sesuai kan dengan Dokumen sendiri
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran, perangkat pembelajaran, metode pengajaran, model pembelajaran, media
pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen yang diterapkan oleh ibu Hastuti di kelas V.C pada mata pelajaran Matematika, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang beragam telah diterapkan untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang bermakna dan efektif. Ibu Hastuti telah menunjukkan komitmen dalam merancang pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, mendukung pemahaman konsep, dan memotivasi siswa untuk belajar.
Rekomendasi:
Penguatan Umpan Balik Formatif: Ibu Hastuti dapat lebih mengintensifkan penggunaan umpan balik formatif dalam proses pembelajaran. Umpan balik yang diberikan secara langsung dan segera dapat membantu siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka secara kontinu.
Integrasi Metode Pengajaran yang Lebih Interaktif: Mempertimbangkan integrasi metode pengajaran yang lebih interaktif seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, atau aktivitas kreatif lainnya untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dan membangun pemahaman yang lebih mendalam.
Diversifikasi Media Pembelajaran: Menambahkan variasi dalam penggunaan media pembelajaran seperti simulasi, gambar, atau video dapat membantu memenuhi gaya belajar yang berbeda di antara siswa dan meningkatkan daya serap informasi.
Pelatihan dalam Pengelolaan Kelas: Mengadakan pelatihan khusus bagi guru dalam manajemen kelas yang efektif, terutama dalam konteks metode pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif siswa, seperti diskusi
kelompokatau pembelajaran berbasis proyek.
Penyempurnaan Asesmen: Mengevaluasi dan menyempurnakan strategi asesmen, termasuk rubrik evaluasi yang jelas untuk tugas proyek atau portofolio. Ini akan membantu meningkatkan validitas dan reliabilitas evaluasi hasil belajar siswa.
Pengembangan Literasi Digital: Memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan literasi digital yang memadai, khususnya dalam pemanfaatan sumber belajar online, untuk mengoptimalkan manfaat teknologi dalam pembelajaran.
Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan pembelajaran di kelas V.c pada mata pelajaran Matematika dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif pada pencapaian siswa serta pengalaman pembelajaran mereka.
Demikianlah laporan observasi ini. Semoga informasi ini dapat memberikan pandangan yang komprehensif tentang proses pembelajaran yang berlangsung.
Terima kasih.
Hormat saya,
Reyni Lestari, S.Pd
Guru Kelas SD Negeri 55/1 Sridadi