• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2018

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2018"

Copied!
234
0
0

Teks penuh

Selain itu, CIMB Niaga juga menggunakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan sebagaimana tertuang dalam SEOJK No. CIMB Niaga melakukan evaluasi atas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik (Transparansi, Tanggung Jawab, Akuntabilitas, Independensi dan Keadilan dan Kesetaraan) sesuai dengan POJK No.

Organ Utama

Mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, susunan pengurus CIMB Niaga disusun dengan tujuan untuk mencapai kejelasan pembagian tugas dan tanggung jawab, mekanisme dan alur pelaksanaan pengambilan keputusan, serta pelaporan dalam organ Bank.

Organ Pendukung

Infrastruktur

Komite Eksekutif

Komite Khusus

Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris harus berdomisili di Indonesia, CIMB Niaga memiliki 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris yang bertempat tinggal tetap di Indonesia. Mayoritas anggota direksi adalah komisaris independen yaitu 4 (empat) komisaris independen dari total 7 (tujuh) anggota direksi. Sepanjang yang bersangkutan tidak melalaikan tugas dan tanggung jawab anggota dewan komisaris bank.

Tabel rentang nilai sebagai berikut:
Tabel rentang nilai sebagai berikut:

Direksi

Anggota Pengurus CIMB Niaga tidak merangkap jabatan selain yang diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku. Seluruh anggota Direksi telah memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko dan/atau Refreshment sesuai ketentuan yang berlaku.

Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk memantau pelaksanaan strategi dan pencapaian kinerja bank setiap tahunnya, CIMB Niaga melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing anggota Direksi, termasuk Presiden Direktur. Indikator kinerja masing-masing anggota Direksi ditetapkan dengan pendekatan Balanced Scorecard yang menerjemahkan aspirasi dan sasaran strategis Bank ke dalam Key Performance Indicators (KPI) sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Direksi dengan memperhatikan tanggung jawab kolegial dan individual, baik individu maupun kolektif, finansial dan non finansial. KPI yang telah ditetapkan kemudian disepakati bersama oleh Direksi, dan rekomendasi dicari dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan disetujui oleh Dewan Pengawas.

Evaluasi penilaian kinerja individu masing-masing anggota Direksi pada akhir tahun membutuhkan masukan dan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Selain itu, sejak tahun 2018, Bank juga telah melaksanakan penilaian kinerja Direksi secara kolegial dengan menggunakan metode evaluasi diri yang dilakukan dengan metode survei online. Hasil penilaian ini dikomunikasikan dalam rapat Direksi dan juga dibahas dalam Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan masukan dalam rangka peningkatan kinerja Direksi secara berkesinambungan.

Hasil penilaian individu terhadap seluruh anggota Direksi (termasuk Presiden Direktur) dibahas oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi sebelum meminta persetujuan Dewan Pengawas. Hasil peer review Direksi dibahas di Direksi dan hasil pembahasan tersebut akan ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan atau action plan (bila diperlukan). Chief Executive Officer menyampaikan hasil peer review oleh Direksi, beserta rencana perbaikannya, kepada Dewan Pengawas dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat masukan dan persetujuan.

Tabel hasil penilaian kinerja
Tabel hasil penilaian kinerja
  • Kewarganegaraan
  • Jenis Kelamin
  • Usia
  • Independensi

Pendidikan Jenjang pendidikan anggota Dewan Komisaris meliputi pendidikan S1 dan S2 di berbagai bidang pendidikan seperti ekonomi, manajemen dan ilmu politik &. Menteri/Kepala Bappenas, Ketua Risk Committee of the Investment Panel, ASEAN Regional Strategy Group dan ASEAN Regional Business Council, Dewan Penasehat Blavatnik International School of Government, University of Oxford, Staf Profesional Dewan Gubernur Bank Indonesia dan lainnya jabatan penting di Bank Indonesia, anggota dewan komisaris dan/atau direksi lembaga keuangan dan non keuangan nasional dan multinasional. Independensi Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki keterkaitan dengan sesama anggota Dewan Komisaris, direksi, pemegang saham utama dan pengendalian bank.

Usia Rentang usia anggota Dewan Komisaris berada pada kelompok usia yang cukup produktif dan dewasa yaitu 45 tahun - 71 tahun. Berbagai posisi penting di perbankan nasional dan asing, seperti kepala pengembangan bisnis strategis, pejabat senior operasi negara, kepala perbankan korporasi, kepala risiko operasional, kepala perdagangan dan penataan, kepala treasury, kepala jaringan, kepala perbankan syariah , dan lain-lain. Independensi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank.

Usia Keberagaman usia anggota Direksi berada pada rentang usia produktif dan tingkat kematangan masing-masing 47 tahun - 61 tahun. Jenis Kelamin Terdapat 6 (enam) orang anggota Direksi yang berjenis kelamin perempuan, dari total 11 (sebelas) orang anggota Direksi. Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank saat ini telah memenuhi aspek keberagaman tersebut di atas dan sejalan dengan strategi, visi dan misi Bank.

Dewan Komisaris dan Direksi serta Implementasinya

  • Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima
  • Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Dewan Komisaris
  • Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Direksi
  • Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Dewan Pengawas Syariah

Bank menyusun struktur, kebijakan dan remunerasi bagi setiap anggota Dewan Komisaris, dilaksanakan dengan memperhatikan tugas, wewenang, kinerja dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite nominasi dan remunerasi membahas remunerasi pengurus dengan memperhatikan informasi ruang lingkup dan standar remunerasi dengan industri sejenis (peer group) di pasar dan peluang bank. dewan komisaris mempelajari rekomendasi komite nominasi dan remunerasi dan mengusulkan remunerasi kepada rapat umum; Dan.

Struktur remunerasi Dewan Pengawas terdiri dari honorarium, tunjangan rapat, tunjangan transportasi, tunjangan hari raya, bonus akhir tahun dan tunjangan lainnya seperti fasilitas kesehatan, komunikasi dan keanggotaan klub. Dewan Pengawas menelaah rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi kepada RUPS. RUPST menetapkan remunerasi Pengurus dengan memberikan wewenang kepada Dewan Pengawas untuk menetapkan remunerasi Pengurus dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi, kemudian melaksanakannya sesuai dengan penetapan pengurus.

Indikator kinerja diuraikan secara lengkap pada bagian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam laporan tahunan ini. Bank menyusun struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi setiap anggota Dewan Pengawas Syariah, dilakukan dengan memperhatikan tugas, wewenang, kinerja dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Sementara itu, Rapat Direksi yang diundang oleh Dewan Komisaris wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan atau paling sedikit 3 (tiga) kali dalam setahun. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi pada 30 Januari 2018 dan Rapat Gabungan Direksi Mengundang Dewan Komisaris pada 1 Februari 2018. Komite Audit juga mengawasi kepatuhan CIMB Niaga terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Susunan dan komposisi, serta independensi anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan otoritas yang berwenang. Ketentuan yang berlaku menjelaskan bahwa masa jabatan Komite Audit tidak boleh melebihi masa jabatan Dewan Pengawas sesuai dengan POJK No. Anggota Komite Audit Bank CIMB Niaga seluruhnya adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen, sehingga jumlahnya sesuai dengan persyaratan independensi.

Membuat laporan berkala mengenai kegiatan Komite Audit dan hal-hal yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris d. Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit seperlunya untuk membantu pelaksanaan tugasnya (bila perlu). Selain rapat, Komite Audit secara berkala menyampaikan laporan kegiatan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Tabel Independensi Komite Audit
Tabel Independensi Komite Audit

Napitupulu

Komersil (Konvensional & Syariah)

Penetapan kualitas aset produktif berorientasi ekspor, penilaian agunan rumah tinggal dengan jumlah tertentu dilakukan oleh Penilai Independen (Penilai Eksternal), penetapan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) untuk BUMN dalam rangka pengembangan pariwisata dan BMPK. Pengecualian bagi lembaga pembiayaan ekspor Indonesia yang memenuhi kriteria tertentu. Menambahkan fungsionalitas Post Approval Credit Review pada unit kerja Kredit dan unit kerja Risk Management. Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman antara lain dapat berupa Tanda Daftar Perusahaan atau Nomor Induk Usaha.

Pemegang DA & Manajemen Kebijakan, seperti perubahan masa jabatan Direksi dan Komite Kredit NPL. Produk Trade Finance antara lain terkait Kebijakan Produk Trade Finance (KPTF) iB untuk L/C Impor, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Trust Receipt. Produk tresuri antara lain transaksi valuta asing dengan CRF, tambahan segmen bisnis program FX Futures Clean Basis dan transaksi REPO korporasi non perbankan (NBFI).

Produk rantai nilai termasuk model pinjaman anjak piutang, model pinjaman BPR, model pinjaman keuangan distributor e-discount dan delegasi program pinjaman keuangan distributor. Sambungan UMKM-mikro antara lain terkait ketentuan rekonsiliasi berkala bagi debitur sambungan mikro segmen BPR, BPD dan KopKAR.

Konsumer

  • Program Sosialisasi Peraturan
  • Program Uji Kepatuhan
  • Program Pemantauan Pelaksanaan Kepatuhan
  • Program dan Aktivitas dalam Laporan Status Kepatuhan
  • Mengimplementasikan Deepening Data Analytics Deepening data analytics adalah suatu inisistiaf
  • Thematic Audit
  • Demerit Audit Rating
  • Guest Auditor Program
  • Business Monitoring
  • Penetapan organisasi khusus Sub Direktorat Anti Money Laundering (AML) sebagai fungsi yang
  • Kebijakan dan prosedur APU dan PPT berbasis risiko sesuai dengan kompleksitas usaha Bank,
  • Sistem Infomasi Manajemen dalam rangka penerapan APU dan PPT
  • Screening terhadap watchlist
  • Penilaian Risiko APU dan PPT
  • Pengendalian Intern untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari program APU
  • Uji kepatuhan dan pemberian opini terkait APU dan PPT
  • Pelatihan APU dan PPT kepada Karyawan
  • Pelaporan dan pemenuhan permintaan data kepada regulator/penegak hukum
  • Inisiatif perbaikan selama tahun 2018

10 Januari 2018 Keterbukaan Informasi Yang Dibutuhkan Publik Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga Ke-5 (Lima) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 12 Februari 2018 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Mengenai Penyampaian Konfirmasi kesiapan pembayaran bunga ke-2 dana (dua) obligasi berkelanjutan II Bank CIMB Niaga tahap II tahun 2017. 24 April 2018 Keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik Penyampaian konfirmasi kesiapan dana untuk pembayaran bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga tahap III tahun 2017.

26 April 2018 Keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik Penyampaian konfirmasi kesiapan dana untuk pembayaran bunga ke-2 pembayaran bunga ke-2 Obligasi Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 7 Mei 2018 Keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik Keterbukaan Konfirmasi Kesiapan Pembayaran Bunga Ke-3 (Tiga) Dana Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017. 9 Juli 2018 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga Ke-7 (Tujuh) Berkelanjutan Obligasi II Bank CIMB Niaga Hold I Tahun 2016.

12 Oktober 2018 Keterbukaan informasi yang wajib diketahui publik Konfirmasi kesiapan dana untuk pembayaran bunga ke-8 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 28 November 2018 Keterbukaan informasi yang wajib diketahui publik Penyampaian konfirmasi kesiapan dana untuk pembayaran bunga ke-1 (satu) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 29 November 2018 Keterbukaan informasi yang harus diketahui masyarakat Penyampaian sertifikat kesiapan dana untuk pembayaran bunga ke-1 (satu) Obligasi Berkelanjutan Bank CIMB Niaga II tahap IV tahun 2018.

Kegiatan Sosial dan Politik

Lingkungan Pengendalian

Penilaian risiko dan Pengelolaan Risiko

Kegiatan Pengendalian

Pejabat bank secara berkala meninjau keberadaan dan efektivitas kontrol, melakukan alokasi tugas yang sesuai, melakukan verifikasi rutin atas keakuratan data, serta memiliki dan menguji rencana kontijensi.

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan

Employee Conduct yang menjadi pedoman perilaku seluruh insan CIMB Niaga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari. Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga telah didistribusikan dan dikomunikasikan kepada Dewan Komisaris dan komite-komitenya, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi, serta seluruh karyawan. Selain itu, Kode Etik dan Perilaku CIMB Niaga juga telah diunggah ke website internal Bank (e-Manual) sehingga dapat diakses dengan mudah oleh karyawan.

Niaga memiliki kebijakan komunikasi pemegang saham atau investor yang telah diunggah pada website CIMB Niaga (www.cimbniaga. .com). Kebijakan Komunikasi Pemegang Saham atau Investor CIMB Niaga telah diunggah pada website CIMB Niaga (www.cimbniaga.com). Kebijakan evaluasi Direksi dituangkan dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang dapat diakses melalui website CIMB Niaga (www.cimbniaga.com).

CIMB Niaga memiliki kebijakan antikorupsi yang diatur dalam bank yang tertuang dalam Kode Etik &. CIMB Niaga memiliki Kebijakan Kepatuhan Kreditur yang telah diunggah pada website CIMB Niaga (www.cimbniaga.com). Kebijakan ini menyatakan bahwa CIMB Niaga melaksanakan dan menghormati hak-hak kreditur dengan memperlakukan semua kreditur secara setara, melaksanakan hak dan kewajibannya secara tepat waktu dan tidak mengungkapkan rincian bank.

Tabel berikut menjelaskan informasi mengenai data pelanggaran fraud  yang dilakukan oleh manajemen,  karyawan tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank dengan nominal terkait  melebihi Rp100.000.000
Tabel berikut menjelaskan informasi mengenai data pelanggaran fraud yang dilakukan oleh manajemen, karyawan tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank dengan nominal terkait melebihi Rp100.000.000

Gambar

Tabel rentang nilai sebagai berikut:
Tabel hasil penilaian kinerja
Tabel hasil penilaian kinerja
Tabel Independensi Komite Audit
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya mekanisme corporate governance yang diantaranya adalah kepemilikan saham baik kepemilikan saham institusional dan kepemilikan manajerial, proporsi dewan