LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
DISUSUN OLEH :SEPTI PUTRI DEWI ANJANI NIM:2291018
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
2023/2024
A. Definisi
Suhu adalah suatu keadaan baik panas atau dingin pada suatu substansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Suhu tubuh mencerminkan kesimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat.
Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain: normal, hipertermi, hipotermi, dan febris. Suhu tubuh kita sering kali berubah-ubah tanpa kita tahu sebab-sebabnya dan mekanismenya.
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh
Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus, Apabila pusat temperature hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakuan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap.
Gangguan keseimbangan suhu tubuh ialah suatu mekanisme keadaan panas atau dingin pada tubuh yang tidak dapat terkontrol sehingga dapat menyebabkan gangguan seperti merasakan ketidaknyamanan, rasa cemas dan mengganggu aktivitas yang biasa dilakukan.
Gangguan keseimbangan suhu tubuh meliputi:
a. Hipertermia
Hipertermia merupakan keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami kenaikan suhu tubuh <37,8°C per oral atau 38,8 °C per rektal yang sifatnya menetap karena faktor eksternal (Lynda Juall, 2012). Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal (Nurarif. Amin H dan Hardhi Kusuma, 2015). Hipertermia adalah keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkat diatas rentang normalnya (NIC NOC, 2007).
Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas adalah hipertermia. Setiap penyakit atautrauma pada hipotalamus dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas.
Hipertermia malignan adalah kondisi bawaan tidak dapat mengontrol produksi panas, yang terjadi ketika orang yang rentan menggunakan obat-obatan anestetik tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hipertermia adalah keadaan dimana suhu inti tubuh diatas batas normal fisiologis sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh dari individu.
Menurut Nurarif, Amin H dan Hardhi Kusuma (2015) mengatakan suhu normal tubuh berkisar antara 36,50€ -37,50€, hipertermia jika suhu tubuh 37,50C dan hipotermi jika suhu tubuh
<36,50C.
b. Hipotermia
Hipotermia ialah pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas, mengakibatkan hipotermia Hipotermia diklasifikasikan melalui pengukuran suhu inti. Hal tersebut dapat terjadi kebetulan atau tidak sengaja selama prosedur bedah untuk mengurangi kebutuhan metabolik dan kebutuhan tubuh terhada oksigen.
Hipotermia aksidental biasanya terjadi secara berangsur dan tidak diketahui selama beberapa jam. Ketika suhu tubuh turun menjadi 35 °C, klien menglami gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan, depresi, dan tidak mampu menila. Jika suhu tubuh turun di bawah 34.4 °C. frekuensi jantung. pernafasan, dan tekanan darah turun, kulit menjadi sianotik
Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Hipotermi adalah keadaan ketika seorang individu mengalami atau beresiko mengalami penurunan suhu tubuh terus menerus dibawah 35,5 "C per rektal karena peningkatan kerentanan terhadap faktor eksternal. (Lynda Juall Carpenito, hal 26, buku saku diagnosis keperawatan, edisi 10) Jadi, hipotermia adalah suatu kondisi suhu tubuh dibawah normal (35 C) yang dapat mengganggu aktivitas penderita biasanya disertai dengan rasa menggigil.
B. Tanda dan Gejala 1. Hipertermia
a. Suli tinggi 37.8°C peroral atau 38,8°C per rektal b. Takikardi
c. Takipnea
d. Konvulsi (kejang)
e. Kulit kering, kemerahan dan terasa hangat i. f.Menggigil
f. Dehidrasi g. Pusing
h. Kehilangan nafsu makan
2. Hipotemia
1. Hipotermia ringan:
a) Menggigil b) Pusing
c) e) Lapar d) Mual
d) e) Laju napas meningkat e) f) Denyut jantung meningkat f) g) Sulit berbicara
g) h) Lemas
h) Gangguan koordinasi gerak 2. Hipotermia berat :
a) Penurunan kesadaran b) Mengigau b) Tidak dapat berkonsentrasi
c) Nadi lemah dan lambat d) Laju pernapasan melambat e) Pohon Masalah
2. Endogen
(Mikroorganisme, monosit, makrofag, toksik)
Pirogen
(substansi penyebab demam)
Eksogen
(trauma, pemakaian pakaian, aktivitas)
Sirkulasi darah
Hipotalamus
Hipotalamus Anterior
Ttitik patokan suhu
(sel point)
Tkehilangan cairan elektrolit tubuh
Lelektrolit pada pembuluh darah (dehidrasi)
1'suhu tubuh
Hipertermia
Stitik patokan suhu
Mengatur keseimbangan termoregulasi
Produksi panas dan kehilangan panas tidak seimbang
Ketidakefektifan
termoregulasi
Hipotalamus Posterior
kehilangan cairan elektrolit tubuh
Telektrolit pada pembuluh darah
suhu tubuh
Hipotermia
C. Fakto-faktor yang Mepengaruhi Suhu Tubuh
1. Demam adalah keadaan saat temperatur tubuh di atas normal (>37°C) secara terus- menerus
2. Kecepatan Metabolisme 3. Rangsangan Saraf 4. Hormon Pertumbuhan 5. Hormon Kelamin 6. Hormon Tiroid
D. Masalah kesehatan apa saja yang akan terjadi jika suhu badan kita meningkat?
Saat badan terpapar panas terik suhu tubuh akan meningkat dan dapat menyebabkan demam tinggi. Apabila hal ini tidak ditangani bisa berbahaya dan merusak otak dan organ-organ vital di dalam tubuh kita. Dehidrasi dan Heat Stroke.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Carpenito, Lynda Juall. 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Definisi dan Klasifikasi. Jakarta:
EGC.
Doengoes, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Herlman, T. Heather.2015 NANDA International Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10.Jakarta: EGCNurarif. Amin H dan Hardhi Kusuma.
2014.Handbook for Health Student.Yogyakarta:MediAction Publishing
Nurarif. Amin H dan Hardhi Kusuma.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-