LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN
GASTROENTERITIS AKUT (GEA) GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
Oleh : Oleh : Ida A
Ida Ayu Made yu Made Utari Utari Program Profesi Ners Program Profesi Ners
P07120319100 P07120319100
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
POLITEKNIK KESEHATKESEHATAN DEAN DENPNPASAR ASAR JURU
JURUSAN SAN KEPEKEPERARAWWATATANAN 2019
2019
LAPORAN PENDAHULUAN PADA ANAK SAKIT LAPORAN PENDAHULUAN PADA ANAK SAKIT
DENGAN
DENGAN GASTROENTERITGASTROENTERITIS AKUT (GEA)IS AKUT (GEA)
II.. KKononsesep Dp Daasasar Pr Peenynyakakitit A.
A. DeDefifininisi si PePenynyakakitit
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi dia
diare, re, den dengan gan ata atau u tan tanpa pa dis disert ertai ai mun muntah tah, , sert serta a ket ketida idakny knyama amanan nan abd abdome omen n (Muttaqin,
(Muttaqin, 2011 2011). ).
Ga
Gast stro roen ente teri riti tis s at atau au di diar are e ad adal alah ah pe peny nyak akit it ya yang ng di dita tand ndai ai de deng ngan an bertambahnya
bertambahnya frekuensi frekuensi defekasi defekasi lebih lebih dari dari biasanya biasanya (> (> 3 3 kali/hari) kali/hari) disertai disertai perubahan
perubahan konsistensi konsistensi tinja tinja (menjadi (menjadi cair), cair), dengan/tanpa dengan/tanpa darah darah dan/atau dan/atau lendir lendir (Sudaryat, 2007).
(Sudaryat, 2007).
Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume, tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume, keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Hidayat, 2006).
kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Hidayat, 2006).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan
dan usu usus s yan yang g dis diseba ebabka bkan n ole oleh h ber berbag bagai ai bak bakteri teri, , vir virus, us, dan dan pat pathog hogen, en, yan yang g di
ditan tanda dai i de deng ngan an be bert rtam amba bahn hnya ya fr frek ekue uens nsi i de defek fekasi asi le lebi bih h da dari ri bi bias asan anya ya (> (> 3 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair). Diare juga dapat kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair). Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4 terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.
kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.
B
B.. EEttiioollooggii
Menurut Arif Muttaqin (2011) dan Suriadi (2010), penyebab dari gastroenteritis Menurut Arif Muttaqin (2011) dan Suriadi (2010), penyebab dari gastroenteritis sangat beragam , antara lain sebagai berikut :
sangat beragam , antara lain sebagai berikut : 1
1.. F Faak ktto or r iin nfe fek ksi si ::
a.
a. Inf Infeksi be eksi berba rbagai ma gai macam ba cam bakte kteri yan ri yang dise g disebab babkan ol kan oleh kon eh kontam tamina inasi maka si makanan nan maupu
maupun air n air minum minum
(enteropathogenic, escherichia coli, salmonella, shigella,(enteropathogenic, escherichia coli, salmonella, shigella, V.Cholera, dan clostridium)V.Cholera, dan clostridium)..
b.
b. Infeksi Infeksi berbagai berbagai macam macam virus virus ::
enterenteroviruovirus, s, echoviechoviruses, ruses, adenoadenovirus, virus, dandan rotavirusrotavirus. Penyebab diare terbanyak pada anak adalah virus
. Penyebab diare terbanyak pada anak adalah virus Rotavirus
Rotavirus..cc.. JJaam mu ur : r : ccaan nd diid daa d.
d. Parasit Parasit (giard (giardia c ia clambl lamblia, ia, amebia amebiasis, sis, crytos crytosporid poridium ium dan dan cyclo cyclospora) spora) 2.
2. Fa Fakt ktor n or non on in infe feks ksi/ b i/ buk ukan an in infe feks ksi : i :
a.a.
Alergi makanan, misal susu, protein Alergi makanan, misal susu, protein
b.b.
Gangguan metabolik atau malabsorbsi : penyakit Gangguan metabolik atau malabsorbsi : penyakit
c.c.
Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan
d.d.
Obat-obatan : Obat-obatan : Antibiotik, Laksatif, Quinidine, Koliner
Antibiotik, Laksatif, Quinidine, Kolinergik,gik, dandan
Sorbital.Sorbital.e.
e.
Penyakit usus : Penyakit usus :
colitis ulcerative, colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitiscrohn disease, enterocolitis f.f.
Emosional atau stress Emosional atau stress
g.g.
Obstruksi usus Obstruksi usus
C.
C. TTananda da dadan Gn Gejejalalaa
Men
Menuru urut t Sod Sodiki ikin n (20 (201 11), 1), Beb Bebera erapa pa tan tanda da dan dan gej gejala ala yan yang g terj terjadi adi pad pada a kasu kasuss gastroenteritis, antara lain :
gastroenteritis, antara lain : 1.
1. Bay Bayi at i atau a au anak nak men menjad jadi cen i cengen geng, g, rewe rewel, g l, geli elisah sah 2
2.. Su Suhu hu ba bad dan an me men nin ing gka katt 3.
3. Na Nafsu fsu ma maka kan be n berk rkur uran ang at g atau t au tid idak a ak ada da 4
4.. T Tiim mb bu ul l d diiaarree 5.
5. Fese Feses mak s makin cai in cairr, mun , mungik gikn men n mengan gandun dung dara g darah dan at h dan atau len au lender der 6.
6. W Warna f arna feses b eses berubah erubah menjad menjadi keh i kehijau-h ijau-hijauan ijauan karen karena ber a bercampu campur emp r empedu. edu.
7.
7. Mun Muntah tah bai baik k seb sebelu elum m m maup aupun un sesu sesudah dah dia diare re 8.
8. T Ter erda dapa pat t ge geja jala la da dan n ta tand nda a de dehi hidr drasi : asi : ub ubun un-u -ubu bun n be besar cek sar cekun ung g pa pada bayi da bayi,, ton
tonus us oto otot t dan dan tur turgor gor kul kulit it ber berku kuran rang, g, sela selaput putlen lendir dir pad pada a mul mulut ut dan dan bib bibir ir terlihat kering
terlihat kering 9
9.. Be Bera rat b t bad adan an me men nur urun un 10
10.. Pu Puca cat, l t, lem emah ah
D.
D. PPohohon on MMaasasalalahh Faktor Faktor infeksi infeksi
Faktor mal Faktor mal
absorbs absorbs (karbohidrat, (karbohidrat, lemak, protein) lemak, protein)
Faktor makanan Faktor makanan (makanan basi, (makanan basi, beracun, alergi beracun, alergi
makanan) makanan)
Faktor psikologi Faktor psikologi (rasa takut dan (rasa takut dan
cemas) cemas)
Penyerapan sari-sari makanan saluran Penyerapan sari-sari makanan saluran
bercernaan tidak adekuat bercernaan tidak adekuat Isi rongga usus berlebihan Isi rongga usus berlebihan
T
Terdapatnya erdapatnya zat-zatzat-zat makanan tidak dapat makanan tidak dapat
diserap diserap
Tekanan osmotik Tekanan osmotik
meningkat meningkat
Reabsorbsi di dalam Reabsorbsi di dalam
usus terganggu usus terganggu
Gangguan sekresi Gangguan sekresi
Meningkatnya Meningkatnya aktivitas sekresi air aktivitas sekresi air
dan elektrolit dan elektrolit Mengeluarkan isinya Mengeluarkan isinya
Meningkatnya Meningkatnya motilitas usus motilitas usus Kesempatan usus Kesempatan usus menyerap makanan menyerap makanan
berkurang berkurang
BAB sering, BAB sering, konsistensi cair konsistensi cair
Inflamasi saluran Inflamasi saluran
pencernaan pencernaan
Meningkatnya Meningkatnya sekresi cairan dan sekresi cairan dan
elektrolit elektrolit Dehidrasi Dehidrasi
-- Risiko HipovolemiaRisiko Hipovolemia
-- RisikoRisiko
ketidakseimbangan ketidakseimbangan elektrolit
elektrolit
Mual Mual Tubuh bereaksi
Tubuh bereaksi terhadap invasi terhadap invasi mikroorganisme mikroorganisme
Meningkatnya Meningkatnya
suhu tubuh suhu tubuh
Hi
Hi ererteterrmimiaa
Anoreksi Anoreksi Defisit nutrisi Defisit nutrisi
E.
E. PePememeririksksaaaan n DiDiagagnonoststik ik
1.
1. Pe Peme meri riks ksaan aan da darah rah tep tepi l i len engk gkap ap 2.
2. Pe Peme meri riks ksaa aan u n uri rine l ne len engk gkap ap 3.
3. Pem Pemeri eriksa ksaan tin an tinja len ja lengka gkap dan b p dan biak iakan tin an tinja dar ja dari colo i colok dub k dubur ur 4.
4. Pemeri Pemeriksaan ksaan biaka biakan emp n empedu b edu bila d ila demam emam tingg tinggi dan i dan dicur dicurigai i igai infeksi nfeksi sistemi sistemik k 5.
5. Pem Pemeri eriksa ksaan sedi an sediaan dar aan darah mala ah malaria sert ria serta serol a serologi He ogi Helic licoba obacter Jej cter Jejuni san uni sangat gat dianjurkan
dianjurkan 6.
6. Duo Duoden denal in al intub tubati ation on unt untuk m uk meng engetah etahui ku ui kuman p man peny enyeba ebab sec b secara k ara kuan uantit titatif atif dan kualitatif tentang pada diare kronik.
dan kualitatif tentang pada diare kronik.
7.
7. Pe Peme meri riks ksaan dar aan darah 5 ah 5 da darah pe rah peri rifer len fer lengk gkap ap, , an anal alisi isis s ga gas s da dara rah h (G (GDA DA) ) & &
elektrolit (Na, K, Ca, dan P serum yang diare disertai kejang) elektrolit (Na, K, Ca, dan P serum yang diare disertai kejang) 8
8.. Pe Peme meri riks ksaa aan n ti tinj njaa
-- ma makr kros osko kopi pik da k dan mi n mikr kros osko kopi pik k
-- pH pH, dan kada , dan kadar gula dal r gula dalam tinj am tinja deng a dengan kert an kertas lakm as lakmus dan tab us dan tablet clin let clinite itest, st, bila diduga terdapat intoleransi laktosa
bila diduga terdapat intoleransi laktosa
-- bi bila la pe pedu du di dila laku kuka kan n pe peme merik riksaa saan n bi biak akan an da dan n uj uji i re resis siste tens nsi i (c (cul ultu ture re da dan n sensitivity test)
sensitivity test) 9.
9. Pe Peme meri riks ksaa aan an n anal alis isa ga a gas da s dara rah h 10.
10. Pemeri Pemeriksaan kada ksaan kadar ureum dan kreat r ureum dan kreatinin unt inin untuk menge uk mengetahui faal gin tahui faal ginjal jal 1
11. 1. Pem Pemeri eriksa ksaan an seru serum m elek elektro trolit lit ter teruta utama ma kad kadar ar nat natriu rium, m, kal kalium ium, , cals calsium dan ium dan fosfor (terutama pada penderita diare yang disertai kejang)
fosfor (terutama pada penderita diare yang disertai kejang) 12.
12. Pemeri Pemeriksaan kadar gluk ksaan kadar glukosa darah bila terdap osa darah bila terdapat tanda-tan at tanda-tanda hipogl da hipoglikemia ikemia
F
F.. PePenanatatalalaksksananaaaan n MeMedidiss
1
1.. M Meed diiss
Dasar pengobatan diare adalah:
Dasar pengobatan diare adalah:
aa.. P Peem mb beerriian an ca caiirraan n, , jjeen niis s ccaaiirraan n, , ccar ara a m meem mb beeri rik kaan n ccaaiirran an, , jju um mllah ah pemberiannya.
pemberiannya.
1)
1) Cai Cairan ran per per ora orall
Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa cairan yang bersifat NaCl dan NaHCO
cairan yang bersifat NaCl dan NaHCO
33dan glukosa. Cairan oralit yang dan glukosa. Cairan oralit yang dia
dianju njurka rkan n ole oleh h WHO WHO-OR -ORS, S, tia tiap p 1 1 lit liter er men mengan gandun dung g Osm Osmola olalita litas s 333 333
mOsm/L, Karbohidrat 20 g/L, Kalori 85 cal/L. Elektrolit yang dikandung mOsm/L, Karbohidrat 20 g/L, Kalori 85 cal/L. Elektrolit yang dikandung meliputi sodium 90 mEq/L, potassium 20 mEq/L, Chloride 80 mEq/L, meliputi sodium 90 mEq/L, potassium 20 mEq/L, Chloride 80 mEq/L, bikarbonat
bikarbonat 30 30 mEq/L (Dipiro mEq/L (Dipiro et.al., et.al., 2005). Ada 2005). Ada beberapa beberapa cairan cairan rehidrasi rehidrasi oral:
oral:
a)
a) Cai Cairan reh ran rehidr idrasi oral yan asi oral yang meng g mengand andung NaC ung NaCl, KCL l, KCL, NaHC , NaHCO3 dan O3 dan glukosa, yang dikenal dengan nama oralit.
glukosa, yang dikenal dengan nama oralit.
b)
b) Cairan rehidrasi oral yang tidak mengandung ko Cairan rehidrasi oral yang tidak mengandung komponen-komponen mponen-komponen di atas misalnya: larutan gula, air tajin, cairan-cairan yang tersedia di atas misalnya: larutan gula, air tajin, cairan-cairan yang tersedia di rumah dan lain-lain, disebut CRO tidak lengkap
di rumah dan lain-lain, disebut CRO tidak lengkap 2)
2) Ca Cair iran p an par aren entr tral al
Cairan Ringer Laktat sebagai cairan rehidrasi parenteral tunggal. Selama Cairan Ringer Laktat sebagai cairan rehidrasi parenteral tunggal. Selama pemberian cairan parenteral ini, setiap jam perlu dilakukan evaluasi:
pemberian cairan parenteral ini, setiap jam perlu dilakukan evaluasi:
a)
a) Jumlah Jumlah cairan cairan yang yang kelua keluar bers r bersama ti ama tinja d nja dan m an muntah untah b)
b) Perubahan Perubahan tanda-tanda tanda-tanda dehidrasi dehidrasi (Suharyono, (Suharyono, dkk., dkk., 1994 1994 dalam dalam Wicaksana, 2011).
Wicaksana, 2011).
b.
b. Pengobatan Pengobatan Antibiotik Antibiotik
Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut infeksi, karena 40% kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa infeksi, karena 40% kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa pemberian
pemberian anti anti biotik. biotik. Pemberian Pemberian antibiotik antibiotik di di indikasikan indikasikan pada pada : : Pasien Pasien den
dengan gan gej gejala ala dan dan tan tanda da dia diare re inf infeks eksi i sep sepert erti i dem demam, am, fese feses s ber berdar darah, ah,,, leuko
leukosit sit pada feses, pada feses, meng mengurang urangi i ekskres ekskresi i dan dan konta kontaminasi lingkun minasi lingkungan, gan, persisten atau
persisten atau penyelamatan jiwa pada penyelamatan jiwa pada diare infeksi, diare diare infeksi, diare pada pelancong, pada pelancong, da
dan n pa pasi sien en im immu muno noco comp mpro romi mise sed. d. Co Cont ntoh oh an anti tibi biot otic ic un untu tuk k di diar aree Ciprofloksasin 500mg oral (2x sehari, 3 – 5 hari), Tetrasiklin 500 mg (oral Ciprofloksasin 500mg oral (2x sehari, 3 – 5 hari), Tetrasiklin 500 mg (oral 4x sehari, 3 hari), Doksisiklin 300mg (Oral, dosis tunggal), Ciprofloksacin 4x sehari, 3 hari), Doksisiklin 300mg (Oral, dosis tunggal), Ciprofloksacin 500m
500mg, Metron g, Metronidazol idazole 250-500 mg (4xse e 250-500 mg (4xsehari, 7-14 hari hari, 7-14 hari, 7-14 hari , 7-14 hari oral oral atauIV).
atauIV).
II
II.. KoKonsnsep Dep Dasasar ar AsAsuhuhan an KeKepeperarawawatatann A.
A. PePengngkakajijian Kan Kepepererawawatatanan
Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data-data yang Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data-data yang dikumpulkan atau dikaji meliputi :
dikumpulkan atau dikaji meliputi :
11.. IdIdenentitittaas s PPasasieienn 2
2.. RiRiwawayayat t KeKesesehahattanan
aa.. K Keellu uh haan U n Uttaam maa
BAB lebih dari 3 kali BAB lebih dari 3 kali b.
b. Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Sekarang
BAB warna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir saja.
BAB warna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir saja.
Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari (diare (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari (diare kronis).
kronis).
c.
c. Ri Riwa waya yat t Pe Peny nyak akit it Da Dahu hulu lu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid jangka
jangka panjang panjang (perubahan (perubahan candida candida albicans albicans dari dari saprofit saprofit menjadi menjadi parasit), parasit), alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.
alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.
d.
d. Ri Riwa waya yat Ke t Kese seha hata tan Ke n Kelu luar arga ga
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
e.
e. Ri Riwa waya yat Kes t Keseh ehat atan L an Lin ingk gkun unga gan n Pen
Penyim yimpan panan an mak makana anan n pad pada a suh suhu u kam kamar ar, , kur kurang menj ang menjaga keber aga kebersih sihan, an, lingkungan tempat tinggal.
lingkungan tempat tinggal.
ff.. R Riiw waay yaat t N Nu uttrriissii
Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa, Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa, porsi
porsi yang yang diberikan diberikan 3 3 kali kali setiap setiap hari hari dengan dengan tambahan tambahan buah buah dan dan susu. susu.
kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara pengelolahan kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci tangan,
tangan,
3.3. DaData Bio-ta Bio-PsPsikiko-o-SoSosisialal-S-Spipiriritutualal
aa.. B Beerrn naaffaass
Kaji pernafasan pasien. Kaji apakah pasien mengalami kesulitan saat bernafas Kaji pernafasan pasien. Kaji apakah pasien mengalami kesulitan saat bernafas b.
b. Makan dan Minum Makan dan Minum
Perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama MRS.
Perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama MRS.
Kebiasaan : pola makan, frekuensi, jenis. Perubahan :setelah di rumah sakit
Kebiasaan : pola makan, frekuensi, jenis. Perubahan :setelah di rumah sakit
cc.. E Elliim miin naassii 1
1)) B BA AK K
Kebiasaan : frekuensi, warna, bau.
Kebiasaan : frekuensi, warna, bau.
Perubahan setelah sakit Perubahan setelah sakit 2
2) ) B BA AB B
Kebiasaan : frekuensi, warna, konsistensi.
Kebiasaan : frekuensi, warna, konsistensi.
Perubahan setelah sakit.
Perubahan setelah sakit.
d
d.. Ge Gera rak d k dan an Ak Akti tiv vit itas as
Kaji gerak dan aktivitas pasien selama berada di RS Kaji gerak dan aktivitas pasien selama berada di RS ee.. Is Isttiirrah ahaat d t daan t n tiid du ur r
Kebiasaan : kaji kebiasaan istirahat tidur pasien Kebiasaan : kaji kebiasaan istirahat tidur pasien Perubahan setelah sakit
Perubahan setelah sakit ff.. K Keeb beerrssiih haan n D Diirrii
Kaji bagaimana toiletingnya pasien.
Kaji bagaimana toiletingnya pasien.
g.
g. Pe Peng ngat atur uran an su suhu hu tu tubu buh h Cek
Cek suh suhu u tub tubuh uh pas pasien ien, , nor normal mal(36 (36°-37 °-37°C) °C), , pir pireks eksia/d ia/demam emam(38 (38°-40 °-40°C) °C),, hiperpireksia=40°C< ataupun hipertermi <35,5°C.
hiperpireksia=40°C< ataupun hipertermi <35,5°C.
h
h.. R Raassa a N Ny yaam maan n
Observasi adanya keluhan yang mengganggu kenyamanan pasien. Observasi Observasi adanya keluhan yang mengganggu kenyamanan pasien. Observasi nyeri yang di keluhkan pasien.
nyeri yang di keluhkan pasien.
ii.. R Raassa a A Am maan n
Kaji keluarga pasien mengenai kecemasan yang ia rasakan Kaji keluarga pasien mengenai kecemasan yang ia rasakan j.
j. Sosialisasi dan Komunikasi Sosialisasi dan Komunikasi
Observasi social dan komunikasi pasien. Kaji apakan pasien mampu bercanda Observasi social dan komunikasi pasien. Kaji apakan pasien mampu bercanda dengan keluarganya.
dengan keluarganya.
k
k.. B Beek keerrjjaa
Kaji pasien apakah pasien mampu bermain dan bercanda dengan keluarganya Kaji pasien apakah pasien mampu bermain dan bercanda dengan keluarganya ii.. IIb baad daah h
Ketahui agama apa yang dianut pasien Ketahui agama apa yang dianut pasien j.
j. Rekreasi Rekreasi
Observasi apakah sebelumnya pasien sering rekreasi dan sengaja meluangkan Observasi apakah sebelumnya pasien sering rekreasi dan sengaja meluangkan waktunya untuk rekreasi. Tujuannya untuk mengetahui teknik yang tepat saat waktunya untuk rekreasi. Tujuannya untuk mengetahui teknik yang tepat saat depresi.
depresi.
k.
k. Pe Peng nget etah ahua uan a n ata tau b u bel elaj ajar ar
Seberapa besar keingintahuan keluarga mengenai cara pencegahan diare pada Seberapa besar keingintahuan keluarga mengenai cara pencegahan diare pada anak. Disinilah peran perawat untuk memberikan HE kepada keluarga pasien anak. Disinilah peran perawat untuk memberikan HE kepada keluarga pasien mengenai cara pencegahan diare pada anak.
mengenai cara pencegahan diare pada anak.
4
4.. PePememerrikikssaaaan n FiFissik ik
1.
1. Ins Inspek peksi si : : mat mata a cek cekung ung,ub ,ubun- un-ubu ubun n bes besar ar,sel ,selapu aput t len lendir dir,mu ,mulut lut dan bibi dan bibir r kering,berat badan menurun,anus kemerahan.
kering,berat badan menurun,anus kemerahan.
2.
2. Per Perku kusi : a si : adan danya d ya dist istensi ensi abd abdome omen. n.
3.
3. Pal Palpas pasi : T i : Turg urgor ku or kulit k lit kura urang el ng elast astis is 4.
4. Aus Auskul kultasi : t tasi : terd erdeng engarn arnya bi ya bising sing usu usus. s.
B.
B. DiDiagagnonosisis s KeKepeperarawawatatann 1
1.. DDeeffiissiit nt nuuttrriissii
aa.. D Deefi fin niisi si : : aasu sup paan n n nu uttri rissi i ttiid daak k ccu uk ku up p u un nttu uk k m meem meen nu uh hi i k keeb bu uttu uh haan n metabolisme
metabolisme b.
b. Batasan karakteristik : Batasan karakteristik : 1)
1) Ge Geja jala la da dan n ta tand nda m a may ayor or aa)) S Su ub bjjeek kttiif : f : --
b)
b) Objektif : Objektif :
-- Be Berat rat ba bada dan me n menu nuru run m n min inim imal 1 al 10% d 0% di ba i bawa wah re h rent ntan ang id g ideal eal 2)
2) Ge Geja jala la da dan n ta tand nda m a min inor or aa)) S Su ub bjjeek kttiif : f :
-- C Ceep paat k t keen ny yaan ng s g seetteellah ah m maak kaan n -- K Krraam / m / n ny yeerri a i ab bd do om meen n
-- N Naaffssu m u maak kaan m n meen nu urru un n b)
b) Objektif : Objektif :
-- B Biisi sin ng g u ussu us s h hiip peerrak akttiif f -- O Otto ot t p peen ng gu un ny yaah h lleem maah h -- O Otto ot t m meen neellaan n lleem maah h -- M Meem mb brraan ne m e mu uk ko ossa p a pu uccaatt -- S Saarriiaaw waan n
-- S Seerru um a m allb bu um miin t n tu urru un n -- R Raam mb bu ut t rro on ntto ok k b beerl rleeb biih h -- D Diiaarree
c.
c. Fa Fakt ktor or ya yang ng be berh rhub ubun unga gan : n : 1
1)) D Deeh hiid drraassii 2)
2) T Terp erpap apar ar li ling ngku kung ngan an pa pana nass 3)
3) Pro Proses ses pen penyak yakit it (mi (mis. s. inf infeksi eksi, , kan kanker ker)) 4)
4) Ket Ketida idakses ksesuai uaian pa an pakai kaian de an denga ngan suh n suhu lin u lingku gkunga ngan n 5)
5) Pe Peni ning ngka kata tan l n laj aju m u meta etabo boli lism sm 6
6)) R Reesp spo on n ttra rau um maa 7)
7) Ak Akti tivi vita tas s be berl rleb ebih ihan an 8)
8) Pe Peng nggu guna naan an in inku kuba bato tor r
2
2.. HHiippeerrtteerrmmiiaa
a.
a. Defi Definis nisi : suh i : suhu tub u tubuh m uh meni eningk ngkat dia at diatas re tas renta ntang no ng norma rmal tub l tubuh uh b.
b. Batasan karakteristik : Batasan karakteristik : 1)
1) Ge Geja jala la da dan n ta tand nda m a may ayor or aa)) S Su ub bjjeek kttiif : f : --
b)
b) Objektif : Objektif :
-- Su Suh hu t u tub ubuh uh d dia iata tas n s nil ilai ai n nor orma mall 2)
2) Ge Geja jala la da dan n ta tand nda m a min inor or aa)) S Su ub bjjeek kttiif : f : --
b)
b) Objektif : Objektif : -- K Ku ulliit t m meerraah h -- K Keejjaan ng g -- T Taak kiik kaarrd dii -- T Taak kiip pn neeaa
-- K Ku ulliit t tteerraassa h a haan ng gaatt c.
c. Fa Fakt ktor or ya yang ng be berh rhub ubun unga gan : n : 1
1)) D Deeh hiid drraassii 2)
2) T Terp erpap apar ar li ling ngku kung ngan an pa pana nass 3)
3) Pro Proses ses pen penyak yakit it (mi (mis. s. inf infeksi eksi, , kan kanker ker)) 4)
4) Ket Ketida idakses ksesuai uaian pa an pakai kaian de an denga ngan suh n suhu lin u lingku gkunga ngan n 5)
5) Pe Peni ning ngka kata tan l n laj aju m u meta etabo boli lism sm 6
6)) R Reesp spo on n ttra rau um maa 7)
7) Ak Akti tivi vita tas s be berl rleb ebih ihan an 8)
8) Pe Peng nggu guna naan an in inku kuba bato tor r
3.3. RiRissikiko ho hipipovovololeemimiaa
a.
a. De Defi fini nisi si : : be beri risi siko ko me meng ngal alam ami i pe penu nuru runa nan n vo volu lume me ca cair iran an in intr trav avas ascu cula larr,, interstisial, dan/atau intraselular
interstisial, dan/atau intraselular b.
b. Faktor risiko : Faktor risiko : 1)
1) Ke Kehi hila lang ngan an cai caira ran s n sec ecara ara ak akti tif f 2)
2) Ga Gang nggu guan a an abs bsor orbs bsi ca i cair iran an 3
3)) U Ussiia l a laan njju utt 4)
4) Ke Kele lebi biha han n be bera rat b t bad adan an
5)
5) St Stat atus us hi hipe perm rmet etab abol olik ik 6)
6) Ke Kega gaga gala lan m n mek ekan anism isme r e reg egul ulasi asi 7
7)) E Ev vaap po orraassii 8)
8) Ke Keku kura rang ngan i an int ntak ake ca e cair iran an 9)
9) Ef Efek ek ag agen en fa farm rmak akol olog ogis is
4.4. RisRisiko iko ketketidaidaksekseimbimbangangan an eleelektktrorolitlit
a.
a. Defi Definis nisi : beri i : berisik siko men o mengal galami pe ami perub rubaha ahan kad n kadar seru ar serum elek m elektro trolit lit b.
b. Faktor risiko : Faktor risiko : 1)
1) Ket Ketida idaksei kseimba mbanga ngan cairan (m n cairan (mis. deh is. dehidr idrasi dan in asi dan intok toksik sikasi air) asi air) 2)
2) Ke Kele lebi biha han v n vol olum ume ca e cair iran an 3)
3) Gan Ganggu gguan an mek mekani anisme sme reg regula ulasi (m si (mis. is. dia diabet betes) es) 4)
4) Efe Efek s k samp amping ing pro prosed sedur ur (mi (mis. s. pem pembed bedaha ahan) n) 5
5)) D Diiaarree 6
6)) M Mu un nttaah h 7)
7) Di Disf sfu ung ngsi si gi gin nja jall 8)
8) Di Disfu sfung ngsi si reg regul ulasi asi en endo dokr krin in
C.
C. Rencana Rencana KeperawatanKeperawatan N
N o o
Diagnosa Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan atau Kriteria Tujuan atau Kriteria
Hasil Hasil
Intervensi Intervensi 1
1.. DDeeffiissiit t nnuuttrriissii SSeetteellaah dh diillaakkuukkaan tn tiinnddaakkaann keperawatan selama ... x keperawatan selama ... x 2
24 4 jjaam m ddihihaarraappkkaann pemenuhan
pemenuhan nutrisinutrisi sei
seimbambang ng kemkembalbali i dendengangan kriteria hasil :
kriteria hasil : Status Nutrisi Status Nutrisi
FFrreekkuueennssi i mmaakkaann normal
normal
Nafsu Nafsu makanmakan membaik
membaik
BiBisising ng uususus s dadalalamm batas normal
batas normal
Tidak ada diareTidak ada diare
MeningkatnyaMeningkatnya verbal
verbalisasi isasi keingkeinginaninan unt
untuk uk menmeningingkatkatkankan nutrisi
nutrisi
SSiikkaap p tteerrhhaaddaapp mak
makanaanan n / / minminumaumann baik
baik sesuai sesuai dengandengan tujuan kesehatan
tujuan kesehatan
Manajemen nutrisi Manajemen nutrisi
Identifikasi status nutrisiIdentifikasi status nutrisi
IdIdenentitififikakasi si alealergrgi i dadan n inintotoleleraransnsii makanan
makanan
Identifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi makanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenisIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
nutrien
IdIdenentitififikakasi si peperlrlununya ya pepengnggugunanaanan selang nasogastric
selang nasogastric
Monitor asupan makananMonitor asupan makanan
Monitor berat badanMonitor berat badan
MMoonniittoor r hhaassiil l ppeemmeerriikkssaaaann laboratorium
laboratorium
LakukanLakukanoral hygieneoral hygiene sebelum makan sebelum makan
FasFasilitilitasi asi menmenententukaukan n pedpedomaoman n diediett (mis. piramida makanan)
(mis. piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik danSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
suhu yang sesuai
BerBerikaikan n makmakanaanan n tintinggi ggi serserat at untuntuk uk mencegah konstipasi
mencegah konstipasi
BerBerikaikan n makmakanaanan n tintinggi ggi kalkalori ori dandan tinggi protein
tinggi protein
Berikan suplemen makananBerikan suplemen makanan
HenHentiktikan an pempemberberian ian makmakan an melmelalualuii sel
selang ang nasnasogaogastrstric ic jikjika a asuasupan pan oraorall dapat ditoleransi
dapat ditoleransi
Anjurkan posisi duduk Anjurkan posisi duduk
Ajarkan diet yang diprogramkanAjarkan diet yang diprogramkan
KoKolalaboborarasi si ppemembeberirian an mmededikikasasii sebelum makan (mis. pereda nyeri) sebelum makan (mis. pereda nyeri)
KoKolalaboborarasi si dedengngan an ahahli li gigizi zi ununtutuk k men
menententukaukan n jumjumlah lah kalkalori ori dan dan jenjenisis nutrien yang dibutuhkan jika perlu nutrien yang dibutuhkan jika perlu Promosi berat badan
Promosi berat badan
IdeIdentintifikfikasi asi kemkemungungkinkinan an penpenyebyebabab BB kurang
BB kurang
Monitor adanya mual dan muntahMonitor adanya mual dan muntah
MMoonniittoor r jjuummllaah h kkaalloorri i yyaanngg dikonsumsi sehari-hari
dikonsumsi sehari-hari
Monitor berat badanMonitor berat badan
MoMonnititoor r alalbubumiminn, , lilimfmfoosisitt, , dadann elektrolit, serum
elektrolit, serum
BeBeririkakan n peperarawawatatan n mumululut t sesebebelulumm pemberian makan
pemberian makan
SediakSediakan an makanmakanan an yang tepat yang tepat sesuaisesuai kondisi pasien (mis. makanan dengan kondisi pasien (mis. makanan dengan tekstur halus, makanan
tekstur halus, makanan yang diblender,yang diblender,
makanan cair yang diberikan melalui makanan cair yang diberikan melalui NGT
NGT atau atau gastrostomygastrostomy,, total total perenteral nutrition
perenteral nutrition sesuai indikasi) sesuai indikasi)
Hidangkan makanan secara menarik Hidangkan makanan secara menarik
Berikan suplemenBerikan suplemen
Berikan pujian pada pasien / keluargaBerikan pujian pada pasien / keluarga untuk peningkatan yang dicapai
untuk peningkatan yang dicapai
JelaskaJelaskan n jenis makanan yang jenis makanan yang bergbergiziizi tinggi, namun tetap terjangkau
tinggi, namun tetap terjangkau
JelJelaskaaskan n penpeningingkatkatan an asuasupan pan kalkaloriori yang dibutuhkan
yang dibutuhkan Pemantauan nutrisi Pemantauan nutrisi
Identifikasi faktor yang mempengaruhiIdentifikasi faktor yang mempengaruhi aasusuppan an ggizizi i (m(misis. . pepengngetetahahuauann,, ketersediaan makanan, dsb)
ketersediaan makanan, dsb)
Identifikasi perubahan berat badanIdentifikasi perubahan berat badan
Identifikasi kelainan pada kulitIdentifikasi kelainan pada kulit
Identifikasi kelainan pada rambutIdentifikasi kelainan pada rambut
Identifikasi pola makanIdentifikasi pola makan
Identifikasi kelainan pada kukuIdentifikasi kelainan pada kuku
Identifikasi kemampuan menelanIdentifikasi kemampuan menelan
Identifikasi kelainan rongga mulutIdentifikasi kelainan rongga mulut
IdeIdentintifikfikasi asi kelkelainainan an elieliminminasi asi (mi(mis.s.
diare, darah, lendir, dan eliminasi yang diare, darah, lendir, dan eliminasi yang tidak teratur)
tidak teratur)
Monitor mual dan muntahMonitor mual dan muntah
Monitor asupan oralMonitor asupan oral
Monitor warna konjungtivaMonitor warna konjungtiva
Monitor hasil laboratorium (mis. kadar Monitor hasil laboratorium (mis. kadar kolesterol, albumin serum, transferrin, kolesterol, albumin serum, transferrin, kreatinin, hemoglobin, hematocrit, dan kreatinin, hemoglobin, hematocrit, dan elektrolit darah)
elektrolit darah)
Timbang berat badanTimbang berat badan
Ukur Ukur antroantropometrpometrik ik kompokomposisi sisi tubuhtubuh (mis. indeks massa tubuh, pengukuran (mis. indeks massa tubuh, pengukuran pinggang, dan ukuran lipa
pinggang, dan ukuran lipatan kulit)tan kulit)
Hitung perubahan berat badanHitung perubahan berat badan
Atur interval waktu pemantauan sesuaiAtur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauanDokumentasikan hasil pemantauan
JJeellaasskkaan n ttuujjuuaan n ddaan n pprroosseedduur r pemantauan
pemantauan
Informasikan hasil pemantauanInformasikan hasil pemantauan 2
2.. HHiippeerrtteerrmmiiaa SSeetteellaah dh diillaakkuukkaan tn tiinnddaakkaann keperawatan selama ... x 24 keperawatan selama ... x 24 jam
jam diharapkan diharapkan suhu suhu tubuhtubuh ke
kembmbalali i nonormrmal al dedengnganan kriteria hasil :
kriteria hasil : Termoregulasi Termoregulasi
Menggigil berkurangMenggigil berkurang
WWarna kulit arna kulit normalnormal
Manajemen hipertermia Manajemen hipertermia
IdIdenentitififikakasi si pepenynyebebab ab hihipepertrterermimiaa (mis.
(mis. dehiddehidrasi, rasi, terpapterpapar ar lingklingkunganungan panasm penggunaan incubator)
panasm penggunaan incubator)
Monitor suhu tubuhMonitor suhu tubuh
Monitor kadar elektrolitMonitor kadar elektrolit
Monitor haluaran urineMonitor haluaran urine
Kejang berkurangKejang berkurang
Tidak pucatTidak pucat
FrFrekekueuensnsi i pepernrnapapasaasann normal
normal
DDeennyyuut t nnaaddi i ddaallaamm batas normal
batas normal
Suhu tubuh dalam batasSuhu tubuh dalam batas normal
normal
TTekekananan an dadararah h dadalalamm batas normal
batas normal
Monitor komplikasi akibat hipertermiaMonitor komplikasi akibat hipertermia
Sediakan lingkungan yang dinginSediakan lingkungan yang dingin
Longgarkan atau lepaskan pakaianLonggarkan atau lepaskan pakaian
Basahi dan kipasi permukaan tubuhBasahi dan kipasi permukaan tubuh
Berikan cairan oralBerikan cairan oral
GaGantnti i lilinenen n sesetitiap ap hahari ri atatau au lelebibihh ser
sering ing jikjika a menmengalgalami ami hiphiperherhidridrosiosiss (keringat berlebih)
(keringat berlebih)
LakukLakukan an pendipendinginanginan n ekstereksternal nal (mis.(mis.
selimut hipotermia atau kompres pada selimut hipotermia atau kompres pada dahi, leher, dada. Abdomen, aksila) dahi, leher, dada. Abdomen, aksila)
HinHindardari i pempemberberian ian antantopiopiretretik ik ataatauu aspirin
aspirin
Anjurkan tirah baringAnjurkan tirah baring
KoKolalaboborarasi si pepembmbereriaian n cacairiran an dadann elektrolit intravena
elektrolit intravena Regulasi temperatur Regulasi temperatur
Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5-Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5- 37,5
37,5ooC)C)
Monitor suhu tubuh anak tiap dua jamMonitor suhu tubuh anak tiap dua jam
MoMoninitotor r tektekananan an dadararah, h, frfrekekueuensnsii pernapasan dan nadi
pernapasan dan nadi
Monitor warna dan suhu kulitMonitor warna dan suhu kulit
MoMoninitotor r dadan n cacatatat t tatandnda a dadan n gegejaljalaa hipotermia atau hipertermia
hipotermia atau hipertermia
Pasang alat pembantu suhu kontinuPasang alat pembantu suhu kontinu
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisiTingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
yang adekuat
Bedong bayi BBLR ke dalam plastilBedong bayi BBLR ke dalam plastil se
segegera ra sesetetelalah h lalahhir ir (m(misis. . babahhanan polyethylene, polyurethane)
polyethylene, polyurethane)
GunGunakaakan n toptopi i baybayi i untuntuk uk menmencegcegahah kehilangan panas pada bayi baru lahir kehilangan panas pada bayi baru lahir
Tempatkan bayi baru lahit di bawahTempatkan bayi baru lahit di bawah radiant warmer
radiant warmer
PerPertahtahankankan an kelkelembembabaaban n incincubaubator tor 50
50% % atatau au lelebibih h ununtutuk k memengngururanangigi ke
kehhililananggan an papananas s kkararenena a pprorosesess evaporasi
evaporasi
Atur suhu incubator sesuai kebutuhanAtur suhu incubator sesuai kebutuhan
HaHangngatatkakan n teterlrlebebih ih dadahuhulu lu babahahan-n- bahan
bahan yang yang akan akan kontak kontak dengan dengan bayibayi (mis. selimut, kain, bedong, stetoskop) (mis. selimut, kain, bedong, stetoskop)
HiHindndarari i memeleletaktakkakan n babayi yi di di dedekakatt jendela
jendela terbuka terbuka atau atau di di area area aliranaliran pendingin ruangan atau k
pendingin ruangan atau kipas anginipas angin
GGuunnaakkaan n kkaasusur r ppenenddiinnggiinn,, water water circulating blankets, ice pack,
circulating blankets, ice pack, atauatau gel gel pad
pad ddaann intintravaravascuscular lar coocoolinling g catheterization
catheterization ununtutuk k memenunururunknkanan suhu tubuh
suhu tubuh
SesuSesuaikaikan an suhsuhu u linlingkugkungangan n dendengangan kebutuhan pasien
kebutuhan pasien
JJeellaasskkaan n ccaarra a ppeenncceeggaahhaann heat heat exhaustion
exhaustion dan dan heat strokeheat stroke
DeDemomonsnstratrasiksikan an tektekninik k peperarawawatatann met
metode ode kankangurguru u (PM(PMK) K) untuntuk uk baybayii BBLR
BBLR
Kolaborasi pemberian antipiretil, jikaKolaborasi pemberian antipiretil, jika perlu
perlu 3.
3. RRisisikiko o hhipipovovoolelemimiaa SeSetetelalah h ddililakakuukkan tinan tindadakkanan keperawatan selama …x 24 keperawatan selama …x 24 jam
jam diharapkan diharapkan pemenuhanpemenuhan keb
kebutuutuhan han volvolume ume caicairanran sei
seimbambang ng dendengan gan krikriterteriaia hasil :
hasil :
Status cairan Status cairan
FrFrekekueuensnsi i nanadi di dadalalamm batas normal
batas normal
Output Output urine meningkat urine meningkat
MMeemmbbrraan n mmuukkoossaa lembab
lembab
PPeerraassaaaan n lleemmaahh berkurang
berkurang
Tekanan nadi kuatTekanan nadi kuat
TurgoTurgor kulit r kulit baik baik
Intake Intake cairan adekuat cairan adekuat
Suhu tubuh dalam batasSuhu tubuh dalam batas normal
normal
Manajemen hipovolemia Manajemen hipovolemia
Periksa tanda dan gejala hipovolemiaPeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekuensi nadi
(mis. frekuensi nadi meninmeningkat, nadigkat, nadi teraba lemah, dsb)
teraba lemah, dsb)
MonitorMonitor intakeintake dan dan outputoutputcairancairan
Hitung kebutuhan cairanHitung kebutuhan cairan
Berikan posisiBerikan posisi modified modified trendelenburtrendelenburg g
Berikan asupan cairan oralBerikan asupan cairan oral
AnAnjujurkrkan an memempmpererbabanynyak ak asasupupanan cairan oral
cairan oral
AnAnjujurkrkan an memengnghihindndarari i peperurubabahahann posisi mendadak
posisi mendadak
KoKolalaboborarasi si pepembmbereriaian n cacairiran an IVIV isotonis (mis. NaCl, RL)
isotonis (mis. NaCl, RL)
KoKolalaboborarasi si pepembmbereriaian n cacairiran an IVIV hip
hipotootonis nis (mi(mis. s. gluglukoskosa a 2,52,5%, %, NaCNaCll 0,4%)
0,4%)
KolKolaboaborasrasi i pempemberberian ian caicairan ran kolkoloidoid (mis. albumin, plasmanate)
(mis. albumin, plasmanate)
Kolaborasi pemberian produk darahKolaborasi pemberian produk darah Pemantauan cairan
Pemantauan cairan
Monitor frekuensi dan kekuatan nadiMonitor frekuensi dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi napasMonitor frekuensi napas
Monitor tekanan darahMonitor tekanan darah
Monitor berat badanMonitor berat badan
Monitor waktu pengisian kapiler Monitor waktu pengisian kapiler
Monitor elastisitas atau turgor kulitMonitor elastisitas atau turgor kulit
Monitor jumlah, warna, dan berat jenisMonitor jumlah, warna, dan berat jenis urin
urin
Monitor kadar albumin dan proteinMonitor kadar albumin dan protein total
total
Monitor hasil pemeriksaan serumMonitor hasil pemeriksaan serum
Monitor intake dan output cairanMonitor intake dan output cairan
Identifikasi tanda-tanda hipovolemiaIdentifikasi tanda-tanda hipovolemia
Identifikasi tanda-tanda hypervolemiaIdentifikasi tanda-tanda hypervolemia
Identifikasi faktor risikoIdentifikasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan ketidakseimbangan cairan
Atur interval waktu pemantauan sesuaiAtur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauanDokumentasikan hasil pemantauan
Informasikan hasil pemantauanInformasikan hasil pemantauan
4
4.. RRiissiikkoo
ketidakseimbangan ketidakseimbangan elektrolit
elektrolit
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ... x keperawatan selama ... x 2
24 4 jjaam m ddihihaarraappkkaann pemenuhan
pemenuhan kebutuhankebutuhan elektrolit seimbang kembali elektrolit seimbang kembali dengan kriteria hasil :
dengan kriteria hasil : Keseimbangan cairan Keseimbangan cairan
Asupan cairan adekuatAsupan cairan adekuat
Output urin meningkatOutput urin meningkat
Asupan makananAsupan makanan adekuat
adekuat
Membran mukosaMembran mukosa lembab
lembab
Tidak ada tanda-tandaTidak ada tanda-tanda dehidrasi
dehidrasi
Frekuensi nadi dalamFrekuensi nadi dalam batas normal
batas normal
Nadi teraba kuat Nadi teraba kuat
Mata tidak cekungMata tidak cekung
TurgoTurgor kulit r kulit membaik membaik
Pemantauan elektrolit Pemantauan elektrolit
IdeIdentintifikfikasi asi kemkemungungkinkinan an penpenyebyebabab ketidakseimbangan elektrolit
ketidakseimbangan elektrolit
Monitor kadar elektrolit serumMonitor kadar elektrolit serum
Monitor mual, muntah, dan diareMonitor mual, muntah, dan diare
Monitor kehilangan cairanMonitor kehilangan cairan
Monitor tanda dan gejala hypokalemiaMonitor tanda dan gejala hypokalemia
MMoonniittoor r ttaanndda a ddaan n ggeejjaallaa hyperkalemia
hyperkalemia
Monitor tanda dan gejala hiponatremiaMonitor tanda dan gejala hiponatremia
MMoonniittoor r ttaanndda a ddaan n ggeejjaallaa hypernatremia
hypernatremia
Monitor tanda dan gejala hipokalsemiaMonitor tanda dan gejala hipokalsemia
MMoonniittoor r ttaanndda a ddaan n ggeejjaallaa hiperkalsemia
hiperkalsemia
MMoonniittoor r ttaanndda a ddaan n ggeejjaallaa hipomagnesemia
hipomagnesemia
MMoonniittoor r ttaanndda a ddaan n ggeejjaallaa hipermagnesemia
hipermagnesemia
Atur interval waktu pemantauan sesuaiAtur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauanDokumentasikan hasil pemantauan
JJeellaasskkaan n ttuujjuuaan n ddaan n pprroosseedduur r pemantauan
pemantauan
Informasikan hasil pemantauanInformasikan hasil pemantauan Manajemen diare
Manajemen diare
Identifikasi penyebab diareIdentifikasi penyebab diare
IIdedentntififikikaasi si ririwawayayat t pepembmbereriaiann makanan
makanan
Identifikasi gejala invaginasiIdentifikasi gejala invaginasi
Monitor warna, volume, frekuensi, danMonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
konsistensi tinja
Monitor tanda dan gejala hypovolemiaMonitor tanda dan gejala hypovolemia
MonMonitoitor r iriiritastasi i dan dan ulsulseraerasi si kulkulit it didi daerah perianal
daerah perianal
Monitor jumlah pengeluaran diareMonitor jumlah pengeluaran diare
MMoonniittoor r kkeeaammaannaan n ppeennyyiiaappaann makanan
makanan
Berikan asupan cairan oralBerikan asupan cairan oral
Pasang jalur intravenaPasang jalur intravena
Berikan cairan intravenaBerikan cairan intravena
AAmmbbiil l ssaammppeel l ddaarraah h uunnttuuk k pemeriksaan
pemeriksaan darah darah lengkap lengkap dandan elektrolit
elektrolit
Ambil sampel feses untuk kultur Ambil sampel feses untuk kultur
AnAnjujurkrkan an makmakananananpoporsrsi i kekecicil l dadann sering secara bertahap
sering secara bertahap
AnAnjujurkrkan an memengnghihindndarari i mamakakananann pembentuk
pembentuk gas, gas, pedas, pedas, dandan mengandung laktosa
mengandung laktosa
Anjurkan melanjutkan pemberian ASIAnjurkan melanjutkan pemberian ASI
KKoollaabboorraassi i ppeemmbbeerriiaan n oobbaatt antimotilitas
antimotilitas
KKoollaabboorraassi i ppeemmbbeerriiaan n oobbaatt antispasmodic / spasmolitik
antispasmodic / spasmolitik
KolaboKolaborasi rasi pembpemberian erian obat obat pengepengerasras feses
feses
IIIIII.. RReeffeerreennssii
Hid
Hidaya ayat, A.A. t, A.A.A. A. 200 2006. 6. Pengantar Pengantar Ilmu Ilmu Keperawatan Keperawatan Anak Anak . . Jak Jakarta arta: : Sal Salemb embaa Medika
Medika
Muttaqin, Arif. 2011.
Muttaqin, Arif. 2011. Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi asuhan keperawatan Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi asuhan keperawatan Medikal Bedah
Medikal Bedah. Jakata : Salemba Medika . Jakata : Salemba Medika Pe
Pers rsat atua uan n Pe Pera rawa wat t Na Nasi sion onal al In Indo done nesi sia a (P (PPN PNI) I). . 20 2017 17..Sta Standa ndar r Dia Diagno gnosis sis Keperawatan
Keperawatan Indonesia Indonesia (SDKI) (SDKI).Ja .Jakar karta ta Sel Selatan atan: : Dew Dewan an Pen Pengur gurus us Pus Pusat at PPNI.
PPNI.
P
Per ersa satu tuan an P Per eraw awat at Na Nasi sio ona nal l In Ind don ones esia ia (P (PP PNI NI). ). 2 201 018. 8.St Stan anda dar r Lu Luar aran an Keperawatan
Keperawatan Indonesia Indonesia (SLKI). (SLKI). Jakart Jakarta a Selata Selatan: Dewan n: Dewan Pengu Pengurus Pusat rus Pusat PPNI.
PPNI.
Pe
Pers rsat atua uan n Pe Pera rawa wat t Na Nasi sion onal al In Indo done nesi sia a (P (PPN PNI) I). . 20 2018 18..Sta Standa ndar r Int Interve ervensi nsi Keperawatan Indonesia (SIKI).
Keperawatan Indonesia (SIKI). Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Sodikin.
Sodikin. 2011 2011.. Asuhan Asuhan Keperawatan Keperawatan Anak Anak : : Gangguan Gangguan Sistem Sistem Gastrointestinal Gastrointestinal dan Hepatobilier.
dan Hepatobilier. Jakarta : Salemba Medika Jakarta : Salemba Medika Sudaryat, 2007.
Sudaryat, 2007. Kapita Selekta Gastro Kapita Selekta Gastroenterologi A enterologi Anak nak . Jakarta : Sagung Seto . Jakarta : Sagung Seto Suriadi dan Yuliani, Rita. 2010.
Suriadi dan Yuliani, Rita. 2010. Asuhan Keperawatan Pad Asuhan Keperawatan Pada Anak a Anak .Edisi 2. Jakarta : .Edisi 2. Jakarta : Sagung Seto
Sagung Seto
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui, Mengetahui, Pembimbing Praktik/CI Pembimbing Praktik/CI
(…
(………..………)………..………) NIP.
NIP.
………
………
Mahasiswa Mahasiswa
(………) (………) NIM.
NIM.
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Akademik/CT Pembimbing Akademik/CT
(………..………) (………..………) NIP.
NIP.