A. Diare 1. Pengertian
Diare adalah pengeluaran feses yang tidak nomal dan cair. Atau buang
air besar yang tidak normal dan berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak
dari biasanya. Bisa di artikan diare adalah sebuah penyakit dimana tinja atau
feses berubah menjadi lembek atau cairan yang biasanya terjadi paling sedikit
tiga kali dalam 24 jam. kematian balita, dan juga membunuh lebih dari normal
frekuensi buang air besar pada bayi usia 0- 6 bulan adalah 1- 7 kali atau bahkan
hanya 1 - 2 kali dalam sehari. Bayi usia 0 -6 bulan (Non Asi) adalah sehari 3 - 4
kali atau sampai hanya 1 - 2 kali dalam sehari. Usia di atas 6 bulan Biasanya 3- 4
kali dalam sehari sama seperti orang dewasa. jika frekuensi orang BAB bayi
masih dalam rentang di atas berarti normal dengan catatan tidak di sertai
penurunan berat badan atau gejala lain. Oleh karena itu, Penyakit diare biasanya
berlangsung beberapa hari, dan akan hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi
adapula penyakit diare yang berlangsung selama berminggu 2,atau lebih. Atas
dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan diare kronis
(Nanny, 2011)
Diare adalalah penyakit yang muncul secara sporadiasi, musiman, yang
terjadi pada bayi dan balita yang ditandai dengan muntah, demam, dan diare
Rotavirus adalah penyebab utama diare nosokomial bada bayi yang terdapat
adanya infeksi (Ronal, 2010)
Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Buangan air
besar yang tidak normal dalam bentuk tinja cair dalam frekuensi yang lebih
banyak dari biasanya. Bayi atau balita dikatakan diare apabila sudah lebih dari 3
x buang air besar, sedangkan neonates dikatakan diare lebih dari 4x buang air
besar (Yongky, 2012)
Diare adalah defeksi encer dan berwarna hijau lebih dari 4 x dalam sehari,
konsistensi kadang – kadang disertai dengan darah dan lendir atau lender saja
(Anik, 2010)
Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu,
sedangkan diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari dua minggu.diare
terjadi ketika makanan dan cairan yang dimakan atau diminum berlalu terlalu
cepatatau terlalu besar jumlahnya pada saluran pencernaan( usus). Secara normal
usus besar akan menyerap cairan dari makan yang di konsumsi dan akan
meninggalkan kotoran ( tinja). Yang setengah padat, akan tetapi kmetika cairan
dari makana yhang dikonsumsi tidak di serap, maka hasilnya adalah kotoran (
feses) yang cair atau encer. Penyakit diare mugkin berhubungan dengan infeksi
firus atau bakteri atau terkadang efek dari keracuna makanan. diare pada anak
dapat menyebabkan dehidrasi, dan juga demam di atas 38,5 C diare dengan tinja
berdarah warna merah atau hitam, mulutnya kering atau menagis tanpa air mata,
terlihat sering mengantuk dan mata cekung, pipi, tugor kulit menurun. Inilah yang
Pada dasarnya semua diare adalah gangguan trasportasi larutan usus ,
adanya perpindahan air melalui membran usus berlangsung secara pasif dan hal
ini di tentukan oleh aliran larutan secara aktif maupun pasif, terutama natrium ,
klorida, dan glukosa.
Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau yang
tidak seperti biasanya, di tandai dengan peningkatan volume keenceran, serta
frekwensi lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lender darah (Depkes, 2010)
Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari
pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna
hijau atau dapat pula bercampur lendir, dan darah ( Ngastiyah, 2005)
2. P enyebab diare
Banyak faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian diare,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Faktor infeksi
Infeksi enternal adalah infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama yang mengakibatkan diare pada anak. Rotavirus
merupakan penyebab utama infeksi sekitar (70% - 80%), sedangkan
bakteri, virus dan parasit penyebab diare ada beberapa golongan bakteri
yaitu :
1) Aeromonas hidrophilia
2) Bacill cereus
3) Campylobacter jejuni
4) Clostridium perfringens
6) Salmonella sp
7) Shingella sp
8) Vibrio parahaemoliticus
9) Yersinia enterocolitica
10)Staphylococcus aureus
Sedangkan golongan virus diantaranya adalah :
1)Adenovirus
2)Rotavirus
3)Virus Norwalk
4)Astovirus
5)Calicivirus
6)Coronavirus
7)Minirotavirus
8)Virus bulat kecil
Sedangkan dari golongan parasit diantaranya adalah :
1)Blantidium
2)Capillaria
3)Cryptosporidium
4)Entamoeba histolytica
5)Giardia lambia
b. Infeksi parasit, adalah cacing, sedangkan infeksi jamur adalah radang
tonsil, dan radang teggorokan, dan keracunan makanan
c. Faktor malabsorbsi adalah (gangguan penyerapan zat gizi) artinya,
terjadi kejadian tersebut tanpa ada toleransii laktosa, lemak dan
protein.gejalnya berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, dan sakit di
daerah perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam makanan
terdapat lemak yang disebut dengan triglyserdia, dengan bantuan kelenjar
lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap di salurkan ke usus.
Jika tidak ada lipase yang terjadi adalah kerusakan mukosa usus, diare
dapat muncul karena lemak tidak terserap dengan baik
d. Faktor makanan
Faktor makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan basi,tercemar,
beracun,terlalu banyak lemak,mentah ( sayuran) yang kurang matang.
Makanan yang terkontaminasi jauh lebih mudah mengakibatkan diare pada
anak, dan balita.
e. Faktor psikologis
Di antaranya adalah, rasa takut, cemas, dan tegang,jika terjadi pada anak
dapat mengakibatkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada balita,
umumnya terjadi pada anak d i atas 5 tahun.
f. Faktor lingkungan dan perilaku penyakit diare
Merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan.Dua faktor yang
dominan,yaitu sarana air bersih, dan pembuangan tinja akan bereaksi
dengan perilaku manusia, apabila faktor lingkungan tidak sehat akan
tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku tidak sehat pula
yaitu melalui makanan dan minuman, yang dapt menimbulkan kejadian
diare pada balita.
3. Jenis – jenis diare
a. Diare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, (umumnya
kurang dari 7 hari) akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi
merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare
b. Disentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinja, akibatnya anoreksia
penurunan berat badan dengan cepat, kemugkinan terjadinya komplikasi
pada mukosa.
c. Diare persisten adalah, diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus
– menerus. Akibat dari persisten ini bisa di sertai dengan penyakit lain
seperti, demam, gangguan gizi atau penyakit lainya.
4. Patofisiologis diare
Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan terjadinya diare adalah sebagi
berikut :
a. Gangguan Osmotik
Akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan
menyebabkan tekanan ostomik dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan isinya sehingga
timbul diare.
b. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu, misalnya toksin pada dinding usus yang akan
menyebabkan penigkatan sekresi air dan elektrolit yang berlebihan ke dalam
rongga usus, sehingga akan terjadi peningkatan isi dari rongga usus yang
akan merangsang pengeluaran isi dari rongga usus dan akhirnya timbul
c. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi usus
untuk menyerap makana yang masuk, sehingga akan timbul diare. Akan
tetapi, apabila terjadi keadaan yang sebaliknya yaitu penurunan dari
peristaltic usus maka akan menyebabkan diare juga.
d. Muntah
Muntah pada anak merupakakan keadaan yang amat cukup merisaukan orang
tua dan mendorong mereka segaera mungkin menacari pertolongan untuk
mengatasinya. Muntah dapat menimbulkan beberapa akibat yang serius
seperti pendarahan pada lambung, lambung diartikan dengan pengeluaran isi
lambung melalui mulut secara terpaksa.
5. Patogenesis diare akut
a. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah
berhasil melewati rintangan asam lambung.
b. Jasad rening tersebut akan berkembang biak (Multiplikasi) di dalam usus
halus.
c. Dari jasad renik tersebut akan keluar toksin ( toksin diaregenik)
d. Toksin diaregenik akan menyebabkan hipersekresi yang selanjutnya akan
menimbulkan diare.
6. Tanda dan gejala a.Cengeng, dan rewel
b. Gelisah
c.Suhu meningkat
e.Feses cair, dan berlindir, kadang juga di sertai dengan darah, kelamamaan
feses ini akan berwarna hijau dan asam
f.Anus lecet
g. Dehidrasi, bila menjadi dehidrasi berat, akan terjadi penurunan volume
dan tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan denyut jantung,
penurunan kesadaran, dan di akhiri dengan syok.
h. Berat badan menurun
i.Turgor kulit menurun.
j.Mata dan ubun – ubun cekung.
k. Selaput lender dan mulut serta kulit menjadi kering (Ngastiyah, 2005)
7. Epidemiologi penyakit diare
Penyebaran kuman yang menyebabkan diare menyebar melalui oral
antara lain melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja dan kontak
langsung dengan tinja penderita. Beberapa perilaku dapat mengakibatkan
penyebaran kuman entrik, dan menigkatkan resiko terjadinya diare, antara
lain tidak memberikan ASI secara penuh 4 – 6 bulan pada pertama
kehidupan,menggunakan botol susu yang kotor, menyimpan makanan masak
pada suhu kamar, menggunakan air minum yang tercemar, tidak mencuci
tangan setelah buang air besar atau sesudah membuang tinja anak atau
sebelum makan menyuapi anak, dan tidak membuang tinja dengan benar.
Faktor penjamu meningkatkan kerentanan lamanya terkena diare
diantaranya adalah dengan tidak memeberikan ASI sampai umur 2 tahun,
kurang gizi, campak,lebih banyak terjadi pada golongan balita.faktor
pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi dengan perilaku
manusia, apabila faktor lingkungan tidak sehat karena cemaran kuman diare
serta berakumulasi dengan perilaku yang tidak sehat pula, yaitu melalui
makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian diare.
8. Komplikasi
1).Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, terdiri dari :
a.Dehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan < 5% BB
b.Dehidrasi sedang,apabila terjadi kehilangan cairan 5-10% BB
c.Dehidrasi berat,apabila terjadi kehilangan cairan >10-15% BB
2).Renjatan hipovolemik akibat menurunnya volume darah dan apabila
penurunan volume darah mencapai 15 – 25 % BB maka akan menyebabkan
penurunan tekanan darah.
3). Hipokalemia dengan gejala yang muncul adalah meteorismus, hipotonik otot,
kelemahan, bradikardia, dan perubahan pada pemeriksaan EKG.
4). Hipoglikemia.
5). Intoleransi laktosa skunder sebagi akibat defisiensi enzim laktosa karena
kerusakanvili mukosa usus halus.
6). Kejang
7). Malnutrisi Energi protein karena selain diare dan muntah , biasanya penderita
mengalami kelaparan
9. Penatalaksanaan
A.Prinsip perawatan diare adalah sebagai berikut :
1.Pemberian cairan ( dehidrasi awal dan rumatan)
3.Cara pemberian obat-obatan antara lain :
a. Jumlah cairan yang diberikan adalah 100 ml/ kg BB / hari sebanyak 1 kali
setiap 2 jam, jika diare tanpa dehidrasi, Sebanyak 50% cairan ini
diberikan dalam 4 jam pertama dan sisinya adlibitum.
b. Sesuaikan dengan umur anak < 2 tahun di berikan ½ gelas; 2 -6 tahun di
berikan 1 gelas; > 6 tahun diberikan 400 cc ( 2 gelas).
c. Apabila dehidrasi ringan dan diarenya 4 kali sehari, maka di berikan
cairan 25 – 100 ml / kg / BB dalam sehari atau setiap jam 2 kali.
d. Oralit di berikan sebanyak kurang lebih 100 ml / kg / BB setiap 4 - 6 jam
pada kasus dehidrasi ringan sampai berat.
4.Teruskan pemberian ASI karena bisa membantu meningkatkan daya tubuh
anak.
10. Pencegahan diare terhadap balita diantaranya dengan :
a. Memberikan ASI turut memberikan perlindungan terhadap terjadinya diare
pada balita karena antibodi dan zat – zat yang terkandung di dalamnya
memberikan perlindungan pada balita
b. Memperbaiki makanan pendamping ASI perilaku yang salah dalam
pemberian makanan pendamping dapat mengakibatkan resiko terjadinya
diare sehingga dalam pemberianya harus memperhatikan waktu dan jenis
makanan yang diberikan. Pemberian makan pendamping ASI sebaiknya
diberikan setelah berumur 6 bulan, dimulai dengan pemberian makanan
lunak. Dan diteruskan pemberian ASI sampai anak berusia 9 bulan atau
lebih, tambahkan macam – makanan lain dan frekuensi, memberikan
makanan yang dimasak dengan baik dengan frekuwensi pemberianya 4 – 6
sehari.
c. Menggunakan air bersih yang cukup agar resiko untuk diare dapat
dikurangi dengan mengguanakan air yang bersih dan melindungi air
tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpananya di
rumah.
d. Mencuci tangan kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan
perorangan yang penting dalam penularan kuman diare adalah dengan
mencuci tangan.
e. Menggunakan jamban upaya penggunaan jamban mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun
f. Makan buah dan sayur setiap hari
g. Tidak merokok di dalam rumah
A. Konsep pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tau dan ini terjadi melalui panca
indra terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra
manusia diperoleh melalui mata dan telinga, pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang ( overt behavior) ( Notoatmodjo, 2005)
1. Tahu (know) tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkatan ini adalah
mengingat kembali ( racall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan
merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tau tentangapa yang di pelajari menyebutkan,
menguraikan,mendefenisikan.
2. Memahami ( comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut dengan benar.Menyebutkan,menjelaskan,
menyimpulkan,meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajarinya.
3. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi dapat
diartikan terhadap pengguna hokum – hokum rumus,metode,prinsip dan
sebagainya. Dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis ( Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen – komponen, tetapi tetapi masih dalam
struktur organisasi tersebut dan masih banyak kaitanya satu sama lain
kemampuan analisis dapat dilihat penggunaan kata kerja dapat
menggambarkan membedakan memisahkan dan sebagainya.
5. Sintesis (synthesis)
Menujukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan suatu bagian di
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penelitian terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran
pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menayakan tentang isi materi yang akan di ukur dari subjek penelitian
atau responden
B. Cara memperoleh pengetahuan
1. Cara tradisional atau non ilmiah
2. Cara coba salah
3. Cara coba – coba ini dilakukan dengan menggunakan
kemugkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemugkinan
tersebut tidak berhasil di coba kemugkinan yang lain. Metode ini
masih digunakan sampai sekarang terutama oleh mereka yang
belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam pemecahan
masalah yang dihadapi
C. Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS)
1. Pengertian (PHBS)
Merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa
memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar ksesadaran hingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan
kesehatan di masyarakat merupakan pengertian dari (PHBS). Pola
hidup bersih dan sehat harus diterapkan sedini mugkin agar menjadi
jumlahnya sangat banyak, misalanya (PHBS) tentang diare : makan-
makanan yang beragam jenisnya, member balita kapsul vitamin A,
membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanankan semua perilaku
kesehatan.
2. Indikator yang digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan pola hidup bersih dan sehat adalah sebagai berikut :
a. Semua balita harus diimunisasi lengkap sebelum berusia 1
tahun. yang tujannya dari imunisasi itu ada lah dapat memberikan
kekebalan tubuh bagi bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit
setelah berusia 1 tahun ke atas.
b. Semua bayi harus di timbang berat badany sejak lahir
sampai usia 5 tahun di posyandu atau sarana kesehatan lainya.
c. Setiap ibu agar memberikan makanan yang mengandung
unsur zat tenaga, zat pembagunan, zat pengatur sesuai dengan
pedoman umum gizi seimbang. Unsur zat gizi sangat di butuhkan
balita. Kebutuhan akan gizi seimbang bagi balita banyak orang tidak
mengerti sehingga sering pula terjadi sakit pada saat yang tidak
terduga dan tidak tau penyebabnya. Karena orang sering berprinsip
makan yang penting perut terisi/ kenyang tetapi daya tahan tubuh
tidak di perhatikan. Pemberiaan makanan seperti sayuran dan buah
sangat baik bagi kesehatan karena vitamin terdapat berbagai macam
d. Semua orang agar membuang air besar atau tinja di jamban
atau WC. Adanya sungai di sekitar rumah biasanya digunakan untuk
membuang limbah sampah oleh masyarakat. Banyak masyarakat
berpikir tidak akan rugi appapun saat membuang limbah di sungai
karena sungai itu mengalir, tetapi tidak berpiakir jika warga yang
ada di hulu juga berfikiran yang sama maka limbah itu juga akan
sampai juga kepadanya. Limbah tubuh manusia banyak sekali
kandungan zat yang berbahaya dari bau ataupun unsure senyawa di
dalamnya. Kebersihan sebagaian dari imam itulah yang mugkin
diterapkan agar kesehatan dan kebersihan lingkungan tetap di jaga.
e. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum
agar di masak terlebih dahulu.
f. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah
buang air besar dan waktu akan makan appun. Mencuci tangan
dengan sabun setelah memengang atau menyentuh kotoran, perlu
dilakukan karena selain dari segi jijik kuman dapat menempel pada
tubuh kita. Bila memegang hidung, mulut, dan lain sebagainya
terlebih sebelum makan harus mencuci tangan dengan sabun agar
terhidar dari kuman penyakit masuk ke tubuh lewat makanan yang
kita makan.
g. Setiap pekarangan rumah bebas dari sampah usahakan selalu
bersih, bebas dari sarang nyamuk atau lain sebagainya.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) di rumah tangga
( pengasuh anak)
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat terutama yang memeiliki balita kerena balita sangat mudah/
rentan terserang penyakit. Ada 10 (PHBS) dalam rumah tangga atau
pengasuh yaitu:
a. Memberikan ASI eksklusif penuh
b. Menimbang balita setiap 6 bulan untuk mengikuti
pertumbuhan dan perkembangan balita dan dapat mengetahui deteksi
dini penyakit balita
c. Menggunakan air bersih setiap kali yang berhubungan
dengan kebutuhan balita dan tidak berbau, tidak keruh,bebas dar
pasir,debu, lumpur,sampah dan busa.
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun
agar terhindar dari kuman yang dapat membawa penyakit bagi
balitadi cuci pada saat, setiap kali tangan kotor, setelah buang air
besar, setelh menceboki balita, sebelum makan dan menyuapi anak,
sebelum memegang makanan, setelah bersin, batuk.
e. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu seperti,
menguras dan menyikat penampungan air, menutup rapat
penampungan air minum
f. Cukupi makanan buah dan sayur setiap hari seperti, sayuran
kelor.di dalam buah dan sayur terdapat vitamin dan antioksida yang
berfungsi mampu melindungi tubuh agar tetap sehat dan terhindar
dari berbagai macam penyakit.
g. Menggunakan jamban apabila daerah yang sulit air,dan
harus di pelihara supaya tetap sehat. Selalu bersih tidak ada
genangan air seperti, serangga, kecoa, lalat, dan tikus yang
berkeliaran
h. Mencuci botol, dan merebus botol susu sebelum di isi susu
dan di berikan ke balita
i. Tidak memberikan makanan basi atau yang sudah bermalam
ke pada balita
j. Merebus botol susu hingga mendidih
4. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi rumah
tangga atau yang memiliki balita antara lain:
a. Setiap anggota rumah tangga menjadi tidak mudah sakit
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas
c. Anggota keluarga dapat mengenali tanda – tanda penyakit
d. Keluarga dapat memenuhi kecukupan gizi balita dan pemenuhan
vitamin – vitamin dalm pencegahan penyakit
e. Keluraga dapat meninggkatkan nafsu makan balita
f. Biaya dalam rumah tangga bisa lebih irit jika tidak terserang