• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN DASAR KEILMUAN (PDK) - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN DASAR KEILMUAN (PDK) - SIMAKIP"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Keutamaan Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Komunikasi Matematik

Bahan Ajar

Pengembangan Bahan Ajar

State Of The Art

METODE PENELITIAN

Model Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Jenis penelitian ini berbeda dengan penelitian pendidikan lainnya karena tujuannya adalah mengembangkan suatu produk berdasarkan uji coba kemudian merevisinya hingga menghasilkan produk yang dapat digunakan. Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2011: 4) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan tipe post test only design yaitu peneliti mengajar dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data berupa tes tertulis dengan soal deskriptif sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa pada garis dan sudut. Kelas eksperimen diajar dengan bahan ajar berbasis LKPD dan kelas kontrol adalah kelompok yang tidak diajar dengan bahan ajar berbasis LKPD.

Prosedur Pengembangan

Selain itu, fase ini akan menentukan dan menetapkan LKPD yang akan dikembangkan di unit program tertentu. Rancangan produk harus dituangkan dalam bentuk gambar atau diagram sehingga dapat dijadikan pedoman penilaian dan pembuatan (Sugiyono. Tahap ini akan menghasilkan rancangan produk awal berupa LKPD yang sebelumnya disiapkan untuk menyusun instrumen penilaian produk sebagai pedoman dalam mendesain produk.

Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai apakah desain produk yang akan dikembangkan secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak (Sugiyono. Validasi desain asli dilakukan dengan meminta pakar/ahli yang berpengalaman untuk mengevaluasi produk yang dirancang (Sugiyono Expert/ahli memvalidasi produk sehingga menghasilkan evaluasi dan saran untuk pengembangan produk.

Hasil evaluasi dan saran dari para pakar/pakar digunakan untuk memperbaiki dan merevisi produk yang dikembangkan. Tahap ini akan menghasilkan produk akhir berupa revisi LKPD berdasarkan kritik dan saran dari tahap validasi dan evaluasi.

Desain Uji Coba Produk

Uji keterbacaan siswa bertujuan untuk mengetahui kesesuaian LKPD yang dikembangkan berdasarkan penilaian siswa. Isi angket meliputi formulir penilaian untuk pakar/pakar dan juga formulir penilaian untuk siswa. Hasil penelitian yang pertama adalah penyusunan alat peraga matematika berupa Lembar Kerja Siswa (SWP).

Produk uji coba siswa adalah produk yang telah direvisi berdasarkan masukan dari ahli materi dan media. Tabel dan data hasil uji kelayakan LKPD bagi siswa dapat dilihat pada lampiran. Materi pembelajaran berbasis LKPD yang merupakan salah satu perangkat untuk pembelajaran matematika diujicobakan kepada 15 siswa IAIN Asshiddiqiyah Tangerang.

Data yang diperoleh dari penilaian guru terhadap wilayah studi dijadikan acuan untuk review produk tahap kedua. d.. Analisis hasil tes untuk siswa SMA. Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa penilaian siswa terhadap indikator media pembelajaran menarik perhatian siswa, sebanyak 68% menilai baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD menarik perhatian siswa. murid-murid. Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa 77% penilaian siswa terhadap indikator media pembelajaran memberikan semangat belajar yang sangat tinggi.

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa 76% siswa menilai kemudahan memahami materi dengan baik. Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa 76% penilaian siswa terhadap indikator pemahaman materi yang disajikan adalah baik. Pemilihan materi yang menarik akan menggugah dan memotivasi siswa untuk membaca materi yang disajikan dalam media pendidikan.

Dari gambar 4.1 terlihat bahwa 75% penilaian siswa terhadap penyampaian materi yang menarik adalah baik. e) Lembar kerja ini mendorong saya untuk menuliskan apa yang sudah saya pahami di kolom refleksi. Dari Gambar 4.1 terlihat penilaian siswa terhadap indikator mendorong saya untuk menuliskan apa yang sudah saya pahami pada kolom refleksi yang memberikan nilai 76%. f) LKPD ini berisi tes evaluasi yang dapat menguji seberapa jauh pemahaman saya terhadap materi garis dan sudut. Berdasarkan hasil uji lapangan indikator huruf yang digunakan sederhana dan mudah dibaca, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi dan isi LKPD.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data Hasil penelitian Pengembangan

Pengembangan perangkat pembelajaran ini pertama-tama dimulai dengan tahap pengenalan yang meliputi pengumpulan informasi tentang permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran matematika. Kemudian melakukan studi lapangan dengan menempuh Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk mencapai salah satu mata pelajaran matematika kelas VII SMP tentang garis dan sudut. Tahap kedua adalah tahap perencanaan yang meliputi pembuatan lembar kerja materi garis dan sudut untuk siswa kelas VII SMP.

Pengembangan bahan ajar berbasis LKPD bertujuan untuk mencapai kemampuan komunikasi matematis pada proses pembelajaran materi garis dan sudut sesuai dengan indikator kemampuan yang dicapai, sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep garis dan sudut dalam matematika. . Berikut data penilaian kelayakan pembelajaran matematika LKPD dan hasil evaluasinya diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan penilaian ahli materi, produk dimungkinkan untuk diujicobakan dengan revisi sesuai usulan.

Evaluasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang akan digunakan untuk merevisi media dan meningkatkan kualitas media pembelajaran. Hasil evaluasi diwujudkan dengan pemberian angket yang memuat dua aspek yaitu kualitas materi dan kualitas media pembelajaran. Adapun saran dan perbaikan yang dilakukan oleh ahli materi yaitu petunjuk penggunaan media agar lebih spesifik dan lengkap.

Uji coba lapangan merupakan uji coba untuk mengukur kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Uji kelayakan LKPD yang dihasilkan berupa perangkat pembelajaran dilakukan di IAIN Asshiddiqiyah Tangerang. Pengisian lembar penelitian dilakukan oleh 60 siswa kelas VIII yang dibagi menjadi 12 kelompok dimana 1 kelompok terdiri dari 5 orang.

6 LKS ini berisi tes evaluasi yang dapat menguji sejauh mana saya memahami materi garis dan sudut.

Analisis Data

Dalam melaksanakan percobaan, siswa sangat antusias karena proses pembelajaran tidak hanya terfokus pada guru, tetapi juga pada penggunaan lembar kerja siswa sehingga dapat meningkatkan interaksi siswa dalam eksplorasi materi dan mempermudah dalam memahami matematika abstrak. memahami konsep, khususnya materi garis dan sudut. Siswa juga terlihat sangat antusias dan termotivasi dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari tingkat keaktifan siswa dalam bertanya dan menanggapi setiap permasalahan yang ada pada LKS. Data yang diperoleh dari penilaian ahli materi, ahli media, guru matematika IA Asshiddiqiyah Tangerang dan 15 siswa kelas VIII IA Asshiddiqiyah Tangerang berupa data kualitatif yang diubah menjadi data skor kuantitatif.

Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui total skor penilaian guru matematika adalah 56 dengan skor rata-rata 4, pada. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa media pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari aspek kualitas materi dan kualitas media pembelajaran. Hasil uji coba lapangan dengan 60 responden pada indikator menanamkan semangat belajar mendapat nilai tertinggi pada kategori baik.

Berdasarkan hasil uji lapangan terhadap 60 responden, indikator kemudahan pengoperasian media sebesar 79%. tingkat yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKPD Matematika ini mendukung saya dalam menguasai matematika khususnya garis dan sudut. Berdasarkan hasil uji lapangan terhadap 60 responden ditemukan bahwa 77% menilai indikator kata motivasi di LKPD baik. f) Adanya ilustrasi dapat menjadi motivasi untuk mempelajari materi.

Berdasarkan hasil uji coba lapangan dengan 60 responden, indikator ilustrasi dapat memberikan motivasi dalam mempelajari materi, yaitu memberikan skor baik sebesar 80%. Berdasarkan hasil uji lapangan terhadap 60 responden terhadap indikator penyampaian materi, diketahui bahwa 88% menilai baik. Berdasarkan uji lapangan terhadap 60 responden yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 diketahui bahwa penilaian penemuan konsep diri memberikan rating sebesar 84%.

Penyajian materi yang menarik dengan bahasa yang tidak terlalu kaku akan membuat siswa tertarik dan bersemangat untuk membaca materi tersebut. Indikator ini mendapat skor 79% yang termasuk dalam kategori baik.

Tabel 4.4. Analisis Hasil Validasi Ahli Materi
Tabel 4.4. Analisis Hasil Validasi Ahli Materi

KESIMPULAN

Gambar

Tabel 4.4. Analisis Hasil Validasi Ahli Materi
Tabel 4.5. Analisis Hasil Validasi Ahli Media
Tabel 4.6. Analisis Hasil Penilaian Guru Matematika
Gambar 2. Peningkatan Hasil Belajar Matematika
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bagan Pemilihan Sampel Dalam Penelitian Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia Analisis Data SDKI 2017 Populasi Sumber: