• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Pengembangan Desa Wisata

N/A
N/A
Muhamad Ali Massa'id

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Penelitian Pengembangan Desa Wisata"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

Program Kosabangsa: Studi Potensi Wisata di Pekon Sukabaru, Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat

OLEH:

Muhamad Ali Massa’id 21331011

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Eng.Haris Murwadi, S.T, M.T.

PENDAMPING LAPANGAN:

Kustiani, S.T., M.T.

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK GANJIL

2024/2025

(2)

ii

(3)

iii

RINGKASAN

Studi potensi wisata di Pekon Sukabaru, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat dirancang untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami potensi wisata suatu kawasan, khususnya di Pekon Sukabaru, dengan fokus pada hutan damar Mata Kucing sebagai daya tarik utama. Melalui program ini, mahasiswa dilatih untuk melakukan identifikasi potensi wisata secara holistik, termasuk menilai aspek ekologis, edukatif, dan ekonomi dari lokasi tersebut. Selain itu, mereka juga dilibatkan dalam pengembangan keterampilan masyarakat lokal, seperti pelatihan digital menggunakan Canva dan CapCut, untuk mendukung promosi wisata berbasis komunitas.

Proses ini mengintegrasikan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, yang melibatkan masyarakat setempat, seperti Karang Taruna, dalam pengelolaan wisata.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat belajar secara langsung tentang pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mengembangkan destinasi wisata yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini tidak hanya membangun pemahaman mahasiswa terhadap potensi eduwisata, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.

(4)

iv

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan berjudul “Studi Potensi Wiisata Damar Mata Kucing di Pekon Sukabaru, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat” ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun sebagai bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi wisata berbasis edukasi di kawasan hutan damar Mata Kucing dan aliran sungai di Pekon Sukabaru.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Karang Taruna dan masyarakat Pekon Sukabaru atas kerja sama, partisipasi, dan kontribusi mereka selama proses penelitian dan kegiatan lapangan.

2. Dosen pembimbing dan seluruh pihak dari perguruan tinggi yang telah membimbing serta memberikan masukan yang berharga selama penyusunan laporan ini.

Laporan ini memberikan gambaran mengenai potensi wisata hutan damar mata kucing dan sungai Way Krui, analisis pengembangannya, hingga rekomendasi strategi untuk pengelolaan berkelanjutan. Harapannya, laporan ini dapat menjadi referensi bagi pihak terkait dalam mengembangkan sektor wisata berbasis edukasi yang ramah lingkungan, berdaya saing, dan bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik saya harapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Bandar Lampung, Desember 2024

Muhamad Ali Massa’id

(5)

v

DAFTAR ISI

RINGKASAN ...ii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN ... 1

C. RUANG LINGKUP ... 1

D. TARGET ... 1

E. TEMPAT DAN WAKTU... 2

BAB II: PELAKSANAAN KEGIATAN MERDEKA BELAJAR ... 3

A. PERENCANAAN KEGIATAN ... 3

B. PELAKSAAN KEGIATAN ... 5

C. CAPAIAN KEGIATAN ... 18

BAB III: EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN ... 19

A. KEKUATAN ... 19

B. HAMBATAN ... 19

BAB IV: PENUTUP ... 20

A. KESIMPULAN ... 20

B. SARAN... 20 LAMPIRAN

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar A. 1 RKPS Mahasiswa ... 4

Gambar B. 1 Rapat Tim ... 5

Gambar B. 2 Pengenalan Program Kosabangsa ... 5

Gambar B. 3 Hasil Canva ... 6

Gambar B. 4 Survey Pendahuluan ... 7

Gambar B. 5 Wawancara Masyarakat ... 7

Gambar B. 6 Peta Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru ... 10

Gambar B. 7 Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru dari jarak dekat ... 10

Gambar B. 8 Menandai Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru ... 11

Gambar B. 9 Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru ... 11

Gambar B. 10 Proses Drafting peta ... 12

Gambar B. 11 Proses Drafting peta ... 12

Gambar B. 12 Proses Drafting peta ... 13

Gambar B. 13 Proses Drafting peta ... 13

Gambar B. 14 Proses Drafting peta ... 14

Gambar B. 15 Peta Hasil ... 14

Gambar B. 16 Penyampaian materi terkait akun media sosial ... 15

Gambar B. 17 pembuatan poster digital dengan aplikasi canva ... 16

Gambar B. 18 Penyampaian materi terkait pembuatan konten digital dengan capcut ... 16

Gambar B. 19 Hasil Editing Video Capcut ... 17

Gambar B. 20 Penyerahan Peta Potensi Wisata ... 17

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pekon Sukabaru, yang terletak di Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis alam.

Potensi utama yang dimiliki adalah hutan damar yang merupakan sumber daya lokal berharga serta aliran sungai yang mendukung aktivitas wisata. Selain memberikan manfaat ekonomi melalui pariwisata, kawasan ini juga memiliki nilai edukatif dalam memperkenalkan pengunjung pada aspek ekologis, budaya lokal, dan sistem pengelolaan lingkungan masyarakat setempat.

Namun, pengembangan potensi eduwisata ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kurangnya promosi, infrastruktur yang belum memadai, serta rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan kajian komprehensif untuk mengidentifikasi potensi, hambatan, dan strategi pengembangan yang sesuai.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata melalui pengumpulan data di lapangan, analisis potensi kawasan, serta usulan pengelolaan yang berkelanjutan.

Dengan metode ini, diharapkan hasil penelitian dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku wisata dalam mengembangkan eduwisata di Pekon Sukabaru.

B. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi potensi wisata di Pekon Sukabaru

2. Mengembangkan keterampilan penggunaan aplikasi digital Karang Karuna Pekon Sukabaru untuk promosi wisata

C. RUANG LINGKUP

1. Studi potensi wisata alam hutan damar dan sungai di Pekon Sukabaru.

2. Pengembangan Keterampilan penggunaan aplikasi digital menggunakan aplikasi Canva dan Capcut

3. Analisis dan pekerjaan dilakukan di Pusat Desain Arsitektur Universitas Bandar Lampung

D. TARGET

Target dari kegiatan ini mencakup:

(8)

2

1. Karang Taruna, yang diharapkan terlibat aktif dalam pengelolaan eduwisata berbasis komunitas.

2. Pemerintah Daerah, sebagai pengambil kebijakan untuk mendukung infrastruktur dan pengelolaan wisata.

E. TEMPAT DAN WAKTU

Penelitian dilaksanakan di Pekon Sukabaru, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2024. Proses penelitian mencakup observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat dan pihak terkait, serta analisis data yang relevan.

(9)

3

BAB II: PELAKSANAAN KEGIATAN MERDEKA BELAJAR

A. PERENCANAAN KEGIATAN

(10)

4

Gambar A. 1 RKPS Mahasiswa

(11)

5 B. PELAKSAAN KEGIATAN

a. Sosialisasi Program Kosabangsa

Penelitian diawali dengan sosialisasi kegiatan yang dilaksanakan pada bulan september diawali pemaparan program-program yang akan dilakukan oleh tim, diantaranya:

1. Melaksanakan rapat tim

Gambar B. 1 Rapat Tim

Sebelum melaksanakan kegiatan program Kosabangsa di Pekon Sukabaru, tim terlebih dahulu mengadakan rapat internal untuk merencanakan dan menyusun strategi pelaksanaan dengan matang.

2. Pengenalan tim dan program kosabangsa

Gambar B. 2 Pengenalan Program Kosabangsa

Tim memperkenalkan kegiatan program Kosabangsa yang dilaksanakan di Pekon Sukabaru, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pengembangan potensi wisata berbasis alam yang

(12)

6

berkelanjutan. Program ini melibatkan masyarakat, khususnya mitra petani dan Karang Taruna

3. Pemetaan Potensi Wisata Edukasi (Eduwisata) di Pekon Sukabaru

Kegiatan ini diawali dengan rencana pemetaan potensi eduwisata yang ada di Pekon Sukabaru. Tim peneliti melakukan identifikasi lokasi-lokasi strategis yang dapat dikembangkan, seperti kawasan hutan damar Mata Kucing dan aliran sungai yang berpotensi menjadi daya tarik wisata. Proses ini melibatkan observasi langsung di lapangan, wawancara dengan masyarakat setempat, serta analisis data sekunder terkait potensi lingkungan dan sosial.

4. Pengembangan Keterampilan Digital Karang Taruna

Gambar B. 3 Hasil Canva

Untuk mendukung pengelolaan eduwisata, pelatihan keterampilan digital diberikan kepada Karang Taruna dan masyarakat setempat. Pelatihan ini meliputi:

1. Pembuatan Konten Digital: Peserta diajarkan cara menggunakan Canva untuk membuat poster, brosur, dan materi promosi lainnya yang menarik. Selain itu, peserta dilatih menggunakan aplikasi CapCut untuk mengedit video promosi wisata yang menampilkan keindahan alam dan aktivitas di Pekon Sukabaru.

2. Pemasaran Digital: Pelatihan ini mencakup pengelolaan media sosial, seperti Instagram dan Facebook, untuk mempromosikan eduwisata. Peserta juga diajarkan strategi pemasaran melalui platform digital, termasuk

optimalisasi penggunaan tagar dan interaksi dengan audiens.

b. Metode Pengumpulan Data 1. Survey Pendahuluan

(13)

7

Survey lokasi yang dilakukan pada tanggal 19 September 2024, kegiatan ini ditemani oleh masyarakat setempat dan sebagai langkah awal pengumpulan data untuk mengetahui potensi wisata yang ada di Pekon Sukabaru.

Gambar B. 4 Survey Pendahuluan

2. Wawancara Masyarakat

Wawancara dilakukan bersamaan saat survey pendahuluan, ini dilakukan untuk mencari data valid tentang potensi eduwisata yang ada di Pekon Sukabaru.

Gambar B. 5 Wawancara Masyarakat

c. Analisis Potensi Eduwisata

Setelah melakukan survey pendahuluan dan wawancara dengan masyarakat ditemukan spot lokasi yang berpotensi menjadi tempat eduwisata yaitu:

1. Hutan Damar Mata Kucing dan Sungai Way Krui

(14)

8

Lokasi ini dinilai memiliki potensi menjadi tempat eduwisata yang baik karena memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Keunikan Ekologi

Hutan damar Mata Kucing memiliki ekosistem khas dengan vegetasi pohon damar yang bernilai tinggi secara ekologis, habitat atau spesies hewan yang unik seperti monyet hutan damar.

2. Nilai Edukatif

Hutan damar Mata Kucing di Pekon Sukabaru memiliki nilai edukasi yang baik dari segi ekologi dan ekonomi. Sebagai salah satu hutan produksi yang tetap mempertahankan prinsip-prinsip kelestarian, kawasan ini dapat menjadi tempat belajar tentang konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Teknik penyadapan damar yang digunakan masyarakat setempat merupakan contoh praktik tradisional yang ramah lingkungan, sehingga dapat memberikan wawasan praktis mengenai cara memanfaatkan sumber daya hutan tanpa merusak ekosistemnya.

Selain itu, hutan ini juga menjadi laboratorium hidup untuk mempelajari keanekaragaman hayati, mulai dari flora endemik hingga fauna yang menjadikannya habitat alami. Potensi ini sangat relevan untuk kegiatan edukasi lingkungan, penelitian ilmiah, dan bahkan praktik lapangan bagi mahasiswa atau pelajar.

3. Daya Tarik Wisatawan

Keindahan hutan damar dan aliran sungai dapat dimanfaatkan untuk pengalaman rekreatif yang tetap bernuansa edukasi, yaitu dengan mempelajari pengelolaan damar mata kucing.

4. Keterlibatan Masyarakat Lokal

Dukungan dari masyarakat lokal, terutama dalam bentuk keterlibatan langsung di berbagai aspek pengelolaan, ini merupakan keuntungan dari Pekon Sukabaru. Masyarakat menyambut baik program ini sehingga Pekon Sukabaru memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi destinasi eduwisata yang sukses.

d. Penyusunan Konsep Eduwisata

Konsep yang dikembangkan untuk Eduwisata di Pekon Sukabaru yaitu:

1. Berkelanjutan

(15)

9

Konsep eduwisata di Pekon Sukabaru dirancang dengan pendekatan berkelanjutan, yaitu memastikan bahwa kegiatan wisata tidak merusak lingkungan dan tetap memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal. Beberapa kriteria untuk memastikan keberlanjutan meliputi:

1. Konservasi Lingkungan

Menjaga kelestarian hutan damar dan aliran sungai dengan menerapkan teknik pengelolaan berbasis ekologi.

2. Manfaat Ekonomi Lokal

Mengutamakan penggunaan produk dan jasa masyarakat setempat untuk mendukung aktivitas wisata.

3. Pendidikan Lingkungan

Mengintegrasikan nilai-nilai edukasi dalam setiap aktivitas wisata agar pengunjung memahami pentingnya menjaga lingkungan.

2. Partisipatif

Partisipasi masyarakat lokal merupakan kunci keberhasilan pengembangan eduwisata. Keterlibatan aktif Karang Taruna dan kelompok masyarakat lainnya diwujudkan melalui:

1. Perencanaan Bersama

Melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pengelolaan wisata.

2. Pelatihan dan Pemberdayaan

Memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mendukung operasional wisata.

3. Pengelolaan Mandiri

Mendorong masyarakat untuk mengelola objek wisata secara mandiri dengan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait.

4. Inovatif dan Kolaboratif

Inovatif seperti pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan dan mengelola wisata secara efisien serta mengembangkan beragam aktivitas wisata, seperti workshop penyadapan damar, pengamatan burung, dan eksplorasi ekosistem sungai.

Sedangkan kolaboratif seperti bekerjasama dengan akademisi, pemerintah, dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas layanan wisata.

e. Pemetaan Potensi Eduwisata

(16)

10

Pemetaan dilakukan sebagai langkah awal dalam pengembangan wisata di Pekon Sukabaru.

1. Proses Pembuatan Peta

Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan perangkat lunak AutoCad 2022 untuk menghasilkan peta yang mencakup:

Identifikasi batas wilayah Pekon Subakabaru.

Identifikasi potensi wisata alam

Visualisasi aksesibilitas seperti jaringan jalan

Tahapan pembuatan peta potensi wisata yaitu sebagai berikut:

1. Mencari wilayah Pekon Sukabaru dari Google Maps

Gambar B. 6 Peta Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru

2. Menyalin koordinat batas-batas administrasi Pekon Sukabaru ke Google Earth

Gambar B. 7 Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru dari jarak dekat

(17)

11

Gambar B. 8 Menandai Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru

3. Memasukkan gambar dari Google Earth lalu membuat garis batas administrasi wilayah Pekon Sukabaru

Gambar B. 9 Batas Administrasi Wilayah Pekon Sukabaru

(18)

12

4. Menggambar jalan, bangunan dan item-item lainnya yang ada di Pekon Sukabaru

5. Menggambar spot potensi wisata (A, B, C)

Gambar B. 11 Proses Drafting peta Gambar B. 10 Proses Drafting peta

(19)

13

6. Mematikan Layer gambar dari Google Earth, masuk ke layout lalu plot ke PDF

Gambar B. 12 Proses Drafting peta

Gambar B. 13 Proses Drafting peta

(20)

14 7. Hasil pembuatan peta

f. Workshop Pengembangan Media Sosial

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Dr. Eng. Haris Murwadi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing dalam kegiatan ini, sekaligus mengucapkan beberapa kata sambutan

Gambar B. 14 Proses Drafting peta

Gambar B. 15 Peta Hasil

(21)

15

yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dan usaha dalam mengembangkan potensi wisata alam yang ada di Pekon Sukabaru.

Kegiatan ini pertama kali diisi oleh Mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung, yaitu: Muhamad Ali Massa’id yang memberikan materi tentang “Pembuatan Akun Media Sosial” yang dalam materinya, menjelaskan tentang pengertian dari media sosial, bagaimana cara membuat akun media sosial dan pendampingan terkait bagaimana sebuah satu alamat email dapat berguna bagi berbagai macam media sosial. Setelah pemaparan materi dan praktek yang pertama, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sesi materi kedua oleh Qeisa Yayang Shakina dengan judul materi “Cara pembuatan Poster Digital dengan Aplikasi Canva”. Pada sesi pemaparan materi, dijelaskan terkait bagaimana cara mengakses aplikasi canva, pemilihan ukuran canvas poster yang akan digunakan, pengenalan tools yang ada, penataan layout gambar dan komponen lainnya. Selain itu, dilakukan pula sesi praktek pembuatan poster yang dilakukan oleh anggota karang taruna. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi ketiga, oleh Ari Melisa Putri dengan judul

“Cara Pembuatan Video dengan Aplikasi Capcut”, dimana dijelaskan terkait akses aplikasi, pengenalan tools pada aplikasi, tata cara penambahan komponen dan material pada video dan juga praktek langsung oleh anggota karang taruna.

Gambar B. 16 Penyampaian materi terkait akun media sosial

(22)

16

Gambar B. 17 pembuatan poster digital dengan aplikasi canva

Gambar B. 18 Penyampaian materi terkait pembuatan konten digital dengan capcut

Setelah sesi pemaparan materi dan praktek langsung terkait konten digital, tim juga masih melakukan pendampingan pengembangan skill mereka secara daring. Selain itu, tim juga membuat sebuah peta potensi wisata dan di dampingi oleh anggota karang taruna.

(23)

17

Gambar B. 19 Hasil Editing Video Capcut

Sebagai bagian dari pengembangan konsep eduwisata, pada tanggal ... kami memberikan peta eduwisata kepada mitra karang taruna yang memuat berbagai destinasi dan kegiatan edukatif di Pekon Sukabaru. Peta ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan dalam menjelajahi lokasi-lokasi menarik yang menawarkan pengalaman belajar sekaligus menikmati keindahan alam, budaya, dan potensi lokal, sehingga dapat meningkatkan minat kunjungan serta memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di daerah ini.

Gambar B. 20 Penyerahan Peta Potensi Wisata

(24)

18 C. CAPAIAN KEGIATAN

Selama melaksanakan program kosabangsa yaitu studi penelitian wisata di Pekon Sukabar, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, mahasiswa mendapat beberapa pencapaian yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Pemahaman mengenai potensi wisata pada suatu wilayah

Pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu pemahaman potensi wisata yang terdapat pada suatu wilayah melalui pengumpulan data serta analisis yang dilakukan, terutama pada Pekon Sukabaru yang menjadi objek penelitian.

2. Identifikasi potensi wisata yang ada di Pekon Sukabaru

Hasil dari studi yang dilakukan terdapat dua spot yang berpotensi menjadi kawasan wisata yaitu pada hutan damar mata kucing dan sungai Way Krui.

3. Kemampuan identifikasi potensi wisata

Mahasiswa berhasil mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menganilisis potensi wisata yang ada dalam suatu wilayah melalui kriteria-kriteria yang telah diteliti.

4. Kemampuan menggunakan aplikasi digital

Mahasiswa berhasil mengembangkan kemampuan membuat peta potensi wisata menggunakan aplikasi digital.

5. Pemberdayaan masyarakat

Mahasiswa mengajarkan promosi digital kepada karang taruna untuk mengembangkan keterampilan promosi digital.

(25)

19

BAB III: EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. KEKUATAN

Kegiatan Kosabangsa di Pekon Sukabaru memiliki kekuatan utama dalam penerapan pengetahuan praktis yang diperoleh mahasiswa, khususnya di bidang pengembangan wisata. Hal ini tidak hanya membantu mahasiswa mengaplikasikan ilmu mereka kepada mitra karang taruna pekon sukabaru, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan meningkatkan keterampilan digital mereka, seperti pembuatan konten promosi dan pemasaran online, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tarik dan potensi pariwisata serta produk lokal di daerah tersebut.

B. HAMBATAN

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain keterbatasan akses terhadap teknologi dan internet di daerah terpencil, serta tantangan dalam menciptakan konten digital yang relevan dan menarik bagi pasar. Selain itu dalam prosesnya kegiatan ini dirasa kurang efektif karena dalam pengumpulan data hanya mendapat waktu satu kali kunjungan. Meskipun demikian, kegiatan ini tetap memberikan dampak positif seperti promosi pariwisata yang lebih efektif, dan terciptanya peluang baru untuk pengembangan ekonomi daerah melalui eduwisata dam pemanfaatan teknologi digital.

(26)

20

BAB IV: PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pelaksanaan kegiatan Merdeka Belajar (MBKM) di Pekon Sukabaru adalah bahwa program ini berhasil memberikan dampak positif yang signifikan baik bagi mahasiswa maupun masyarakat lokal. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah dalam bidang digital marketing dan pengembangan eduwisata, sementara masyarakat setempat mendapatkan manfaat berupa peningkatan keterampilan digital dan pemahaman baru dalam mengelola potensi lokal.

Meskipun terdapat beberapa hambatan, seperti keterbatasan akses teknologi dan resistensi terhadap perubahan, kegiatan ini tetap mampu meningkatkan kualitas produk lokal, mempromosikan pariwisata, dan membuka peluang ekonomi baru di daerah tersebut. Dengan pendampingan berkelanjutan dan penguatan kolaborasi, dampak positif dari program ini diharapkan dapat bertahan dan berkembang di masa depan.

B. SARAN

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan Merdeka Belajar (MBKM) ke depannya, universitas perlu memperkuat infrastruktur teknologi dan menjalin kemitraan yang lebih erat dengan pemangku kepentingan lokal agar program lebih terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat. Dosen pembimbing diharapkan memberikan pendampingan yang lebih intensif dan terstruktur, serta menguatkan kemampuan mentoring untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan di lapangan. Mahasiswa perlu lebih aktif terlibat dan kreatif dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus, sementara pendamping lapangan harus fokus pada pengelolaan perubahan dan memberikan pendampingan berkelanjutan kepada masyarakat agar program dapat memberikan dampak positif yang lebih berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, kegiatan MBKM dapat memberikan hasil yang lebih optimal dan berdampak jangka panjang bagi mahasiswa dan masyarakat.

(27)

21

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Mahasiswa Peserta dan Dosen Pembimbing Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Universitas Bandar Lampung

(28)

22

(29)

23

(30)

24

(31)

25

2. Dokumen Rencana Kegiatan dan Pengakuan SKS (RKPS) yang ditandatangani oleh Mahasiswa, Dosen Pembimbing, dan Pendamping Lapangan

(32)

26

(33)

27

3. Dokumen Surat Keterangan Konversi SKS (SKKS)

(34)

28 4. Foto dan bukti-bukti pelaksanaan kegiatan.

Pengenalan kegiatan kepada masyarakat Pekon Sukabaru

(i)

(ii)

(i) dan (ii) Berjalan menuju area potensi wisata alam

(35)

29 (i)

(i) Pohon Damar Mata Kucing; (ii) Getah Damar Mata Kucing

(36)

30

Proses pengambilan Damar Mata Kucing

(37)

31

Pembukaan kegiatan workshop konten digital

Penyampaian materi terkait akun media sosial (i)

(38)

32

Penyampaian materi terkait pembuatan video dengan aplikasi capcut

(39)

33

(i)(ii) Penyampaian materi terkait pembuatan poster digital dengan aplikasi canva

Kunjungan ke gudang Damar Mata Kucing

(40)

34 5. Video Testimoni Kegiatan Merdeka Belajar

Mahasiswa :

https://youtu.be/Cbac2oSwmzY?si=FqP4aiVtG6ciNZT6 Dosen Pembimbing :

https://youtu.be/x6_U7ieqIhs?si=BfSXqsgO5bjA1jD8 Dosen Pendamping :

https://youtu.be/pU3paViOBx8?si=ssHh3xSY11kou7OZ

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata, permasalahan pengelolaan, kesesuaian wisata, daya dukung kawasan objek wisata Danau Rawa Pening, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang ada di kawasan Danau Linting dan untuk menganalisis kesiapan masyarakat untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang ada di kawasan Danau Linting dan untuk menganalisis kesiapan masyarakat untuk

Strategi kolaborasi yang ideal untuk pengembangan wisata berbasis edukasi di kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC) Desa Tambakrejo Kabupaten Malang dapat dilakukan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik potensi dan permasalahan sumberdaya di kawasan Wana Wisata Situ Mustika; menganalisis kesesuaian wisata

Strategi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi meliputi: meningkatkan kualitas produk Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, menggali potensi alam lainnya,

Laporan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di CV. Asa Agro Corporation (AAC) Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa

Laporan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di CV. Asa Agro Corporation (AAC) Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa