LAPORAN
PENELITIAN PENGUATAN MUTU PROGRAM STUDI
TRACER STUDY UHAMKA 2020
Oleh :
Ketua : Ika Yatri, M.Pd Anggota 1 : Nurafni, M.Pd Anggota 2 : Kowiyah, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN PENGUATAN MUTU PROGRAM STUDI
JudulPenelitian Tracer study PGSD FKIP UHAMKA 2020 KetuaPeneliti
a. Nama Lengkap Ika Yatri, M. Pd
b. NPD/NIDN 0307098401
c. JabatanFungsional Asisten Ahli d. Fakultas/Program Studi FKIP/PGSD e. H.P/Telepon 08129769077
f. Alamat Surel/email [email protected] AnggotaPeneliti 1
a. Nama Lengkap Nurafni,M. Pd
b. NIDN 0320088901
c.Fakultas/Program Studi FKIP/PGSD AnggotaPeneliti 2
a.Nama Lengkap Kowiyah, M. Pd
b. NIDN 0318048203
c.Fakultas/Program Studi FKIP/PGSD
Lama Penelitian 4 bulan
LuaranPenelitian Jurnal Nasional
BiayaPenelitian Rp10.000.000
Judul Penelitian Tracer study UHAMKA 2020 Ketua Program Studi
Ika Yatri, M.Pd NIDN : 0307098401
Dekan
Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd NIDN : 0317126903
Jakarta, 19 Desember 2020 Ketua Peneliti,
Ika Yatri, M.Pd NIDN : 0307098401
Mengetahui,
Ketua Lemlitbang UHAMKA
Prof. Dr. Hj. Suswandari, M. Pd NIDN. 0020116
601
RINGKASAN
Tracer study merupakan studi penelusuran yang dilakukan kepada lulusan perguruan tinggi dalam rangka mendapatkan umpan balik dari lulusan untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan juga perbaikan mutu dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi. Tracer Study menjadi bagian penting bagi eksistensi perguruan tinggi dalam upaya mencermati link and match mutu lulusan di dunia kerja dengan layanan pembelajaran yang diberikan. Penyelenggaraan Tracer Studi di perguruan tinggi difokuskan untuk melakukan penelusuran lulusan dalam rangka mendapatkan umpan balik dari proses dan layanan pendidikan / pembelajaran yang telah dilakukan, baik kepada alumni ataupun para pengguna lulusan di masyarakat (stakeholder).Secara periodik UHAMKA melakukan Tracer Study dengan tujuan untuk peningkatan mutu layanan pembelajaran berbasis umpan balik dari para alumni dan para pengguna lulusan melalui kegiatan Tracer Study ini. Tracer Studi Program Studi PGSD FKIP UHAMKA pada periode 2020 untuk lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019, dilaksnakan mulai bulan Juni sampai dengan November 2020. Adapun tahapan yang ditempuh dalam pelaksanaan Tracser Studi ini antara lain : penyamaan persepsi tentang pentingnya Tracer Study di tingkat ketua program study, pelaksanaan tracer study secara serentak, pengolahan data di tingkat program studi, akumulasi dan analisis data tracer study di tingkat universitas, seminar hasil, penetapan hasil, publikasi serta tindak lanjut peningkatan mutu layanan pembelajaran berbasis tracer study di tingkar program studi, fakultas dan universitas serta monitoring dan evaluasinya bersama Lembaga Penjaminan Mutu UHAMKA. Tracer Study PGSD FKIP UHAMKA menggunakan metode Survai kepada para alumni dua tahun setelah lulus dan kepada para pengguna. Pendalaman hasil survai dilakukan dengan wawancara mendalam kepada beberapa alumni dan pengguna lulusan terpilih untuk memperkuat temuan hasil tracer study untuk perbaikan layanan pembelajaran di PGSD FKIP UHAMKA. Penggalian data dilakukan berbasis IT agar dapat menjangkau seluruh sasaran target Tracer Study yang ditetapkan study .
BAB 1. PENDAHULUAN
Lulusan atau alumni merupakan produk akhir dari sebuah proses yang ada di suatu perguruan tinggi. Salah satu penilaian yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kualitas perguruan tinggi adalah dengan melihat reputasi alumninya di tengah masyarakat ataupun di dunia kerja.
Berbagai kiprah alumni yang berhasil di dalam karirnya, akan berdampak positif terhadap peningkatan reputasi PGSD FKIP UHAMKA di mata masyarakat.
Perguruan tinggi merupakan salah satu wadah pendidikan yang memiliki peranan penting dalam melahirkan generasi-generasi pemimpin bangsa. Dalam rangka mengoptimalkan peran dan fungsinya tersebut, PGSD FKIP UHAMKA secara konsisten melakukan kegiatan Tracer study sejak tahun 2015. Melalui kegiatan Tracer study ini akan tersedia berbagai informasi yang bermanfaat untuk evaluasi proses dan hasil kegiatan Pendidikan Tinggi. Berbagai informasi tersebut selanjutnya diharapkan akan digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas PGSD FKIP UHAMKA di masa depan serta senantiasa relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Tracer study merupakan studi penelusuran yang dilakukan kepada lulusan perguruan tinggi dalam rangka mendapatkan umpan balik dari lulusan untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan juga perbaikan mutu dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi. Setiap institusi harus selalu berupaya melakukan perbaikan sistem dan peningkatan kualitas. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tersebut adalah dengan mencari umpan balik dari alumni melalui kegiatan Tracer study.
Gambar 1.1 Latar Belakang Tracer study (Schomburg, 2011)
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dalam perjalananannya sudah banyak menghasilkan lulusan. Sebaran lulusan ini dapat diketahui melalui kegiatan tracer study. Kegiatan tracer yang dilakukan oleh UHAMKA tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga. Hasil dari pelaksanaan tracer study yang dilakukan oleh UHAMKA pada tahun 2019, angka partisipasi alumni (response rate) dinilai masih belum signifikan, pada lulusan tahun 2016 angka partisipasi 15 % . Kemudian pada lulusan tahun 2017 angka partisipasi 21%. Kemudian pada lulusan tahun 2018 angka partisipasi 25%. Rendahnya angka partisipasi ini perlu disiasati agar UHAMKA mendapatkan feedback yang optimal dari alumni. Tingkat respon yang dianggap layak dalam pelaksanaan tracer study diangka 50%, hal ini menggambarkan setengah dari karakteristik dan profil responden.
Output dari survey Tracer study mencakup tersedianya informasi penting mengenai hubungan antara perguruan tinggi dan dunia kerja professional, menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders). Informasi yang akuran tentang kesesuaian antara layanan pembelajaran yang diberikan dengan keahlian yang dimiliki sebagai upaya menjaga kepercayaan pengguna lulusan dalam dunia kerja secara professional. Informasi umpan balik ini berguna sebagai bahan evaluasi bagi perguruan tinggi dan digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas Lembaga pendidikan tinggi.
Sasaran kegiatan Tracer Study diarahkan untuk menjangkau informasi yang berupa : a. Data diri alumni yang meliputi : nama, jenis kelamin, alamat tempat tinggal terkini,
nomor seluler dan alamat email terupdate, tahun lulus, tahun masuk, sumber dana kuliah, waktu mulai mencari pekerjaan, lama mencari kerja, informasi lowongan kerja, jumlah instansi yang dilamar dan yang merespon dan lain yang relevan. Selain itu juga menelusuri wirausaha yang dibangun, kondisi pekerjaan, besar gaji yang diterima dan sebagainya.
b. Pandangan para alumni terkait dengan layanan pendidikan/ pembelajaran yang diberikan sebagaimana tertuang dalam Catur Dharma perguruan tinggi Muhammadiyah yang meliputi : proses pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kompetensi yang diperoleh dan kaitannya dengan kompetensi yang dibutuhkan, berbagai bentuk komptensi tambahan yang diperoleh dari PGSD FKIP UHAMKA serta sertifikasi kompetensi setelah lulus.
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan terkait dengan kemampuan melaksanakan tugas profesional alumni PGSD FKIP UHAMKA di tempat kerja dengan beberapa dimensi sebagai berikut, etika bekerja dan beinteraksi di kantor, kompetensi utama
yang dimiliki dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya, kemampuan berbahasa asing, ketrampilan IT, ketrampilan berkomunikasi bisnis, kerjasama tim dan upaya pengembangan diri.
d. Implementasi nilai- nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan bagi para lulusan di tempat kerja dan masyarakat meliputi dimensi sebagai berikut : pembinaan AIK dalam kehidupan sehari hari dalam keluarga dan masyarakat, pembinaan AIK di lingkungan tempat bekerja dan aktivitas dalam kepengurusan di Ortom Muhammadiyah di lingkungan sendiri, daerah, wilayah dan pusat.
Dengan demikian kegiatan Tracer Study UHAMKA memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Menganalsisi Data diri alumni PGSD FKIP UHAMKA yang meliputi : nama, jenis kelamin, alamat tempat tinggal terkini, nomor seluler dan alamat email terupdate, tahun lulus, tahun masuk, sumber dana kuliah, waktu mulai mencari pekerjaan, lama mencari kerja, informasi lowongan kerja, jumlah instansi yang dilamar dan yang merespon dan lain lain yang relevan.
Selain itu juga menaganalisis wirausaha yang dibangun, kondisi pekerjaan, besar gaji yang diterima dan sebagainya. Hal ini bermanfaat untuk mengukur tingkat keberhasilan dari layanan pendidikan yang diberikan.
b. Mendeskripsinan pandangan para alumni terkait dengan layanan pendidikan/ pembelajaran yang diberikan sebagaimana tertuang dalam Catur Dharma perguruan tinggi Muhammadiyah yang meliputi : proses pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kompetensi yang diperoleh dan kaitannya dengan kompetensi yang dibutuhkan, berbagai bentuk komptensi tambahan yang diperoleh dari PGSD FKIP UHAMKA serta sertifikasi kompetensi setelah lulus.
c. Menganalisis tingkat kepuasan pengguna lulusan terkait dengan kemampuan melaksanakan tugas profesional alumni PGSD FKIP UHAMKA di tempat kerja dengan beberapa dimensi sebagai berikut, etika bekerja dan beinteraksi di kantor, kompetensi utama yang dimiliki dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya, kemampuan berbahasa asing, ketrampilan IT, ketrampilan berkomunikasi bisnis, kerjasama tim dan upaya pengembangan diri. Hal sangat penting dalam pengembangan jaringan kerja PGSD FKIP UHAMKA dengan stake holder.
d. Menganalisis implementasi nilai- nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan bagi para lulusan di tempat kerja dan masyarakat meliputi dimensi sebagai berikut :
pembinaan AIK dalam kehidupan sehari hari dalam keluarga dan masyarakat, pembinaan AIK di lingkungan tempat bekerja dan aktivitas dalam kepengurusan di Ortom Muhammadiyah di lingkungan sendiri, daerah, wilayah dan pusat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu terkait tracer study telah banyak dilakukan yang berfungsi sebagai bahan analisa dan memperkaya pembahasan penelitian ini, serta sebagai pembeda dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Zulhimma (2015); Evi Roviati, dkk (2015); Muhammad Ilham Bakhtiar dan Suciani Latif pada (2017); Maryam Rahim dan Meiske Puluhulawa (2017) menggunakan deskriptif persentase dalam menganalisis data tracer study. Selanjutnya, Ramadiani, dkk (2016) melakukan penelitian yang bertujuan untuk melakukan analisis perancangan kebutuhan sistem tracer study Universitas Mulawarman yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi dalam proses akreditasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem memiliki manfaat berikut: 1) memenuhi kebutuhan data dan informasi terkait lulusan; 2) memenuhi kebutuhan data akreditasi perguruan tinggi; 3) mempermudah perguruan tinggi dalam mengelola data lulusan; dan 4) memudahkan perguruan tinggi dalam menunjang keputusan menentukan perencanaan strategis sebagai upaya peningkatan kualitas mutu lulusan. Miftahul Khair, dkk (2016) melakukan penelitian berjudul Alumni Tracer System Berbasis Web: Studi Kasus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu rancangan sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk mendata informasi dari alumni.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sistem dapat merekam data dengan menggunakan basis data sehingga data alumni tersimpan secara terstruktur; 2) sistem berjalan sesuai yang diharapkan oleh penulis; 3) pemanfaatan website dapat berfungsi sebagai media survey, dan melalui website secara online kegiatan survey dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Budi Santoso, dkk (2019) melakukan penelitian yang berjudul Studi Pelacakan Kinerja Lulusan Program Pascasarjana Magister Ilmu Ekonomi (MIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. Penelitian bertujuan untuk mengkaji: a) kondisi Proses belajar mengajar dan manajemen internal di Prodi MIE UNRAM; b) kebutuhan soft dan hard skills lulusan/ alumni Prodi MIE UNRAM; dan c) penilaian pengguna terhadap kinerja lulusan Prodi MIE UNRAM.
Data diperoleh dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Alumni menyatakan pentingnya pengalaman magang, penekanan besar terhadap aspek peragaan atau demontrasi materi perkuliahan, dan pembimbingan akademik bernilai besar
dalam proses pembelajaran. Sedangkan soft dan hard skills yang mereka butuhkan adalah kemampuan mengkomunikasikan hasil penelitian, dan gagasan mereka dengan dunia praktik.
Tracer study ini akan mengkaji profil responden, penilaian alumni terhadap kinerja PGSD FKIP UHAMKA, serapan dunia kerja bagi alumni, kondisi pekerjaan alumni, dan penilaian alumni terhadap kegiatan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di PGSD FKIP UHAMKA.
Sistem yang akan digunakan dalam Tracer study ini adalah sistem tracer study uhamka yang telah dikembangkan sejak tahun 2017. Selanjutnya, peneliti akan memodifikasi sistem agar dapat diakses dengan mudah oleh para alumni, serta dibantu dengan aplikasi lain seperti Google form.
Selanjutnya, data Tracer study akan dianalisis dengan mixed method.
Studi pelacakan jejak alumni atau survey lulusan atau Tracer study telah dijadikan sebagai salah satu dimensi akreditasi perguruan tinggi dan berbagai program hibah kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementrian Ristek dan Dikti akhir akhir ini. Tracer study menjadi semakin penting perannya karena dapat memberikan berbagai informasi utama untuk pengembangan perguruan tinggi yang melaksanakan Tracer study tersebut. Data dan Informasi yang diperoleh melalui Tracer study, berperan sebagai alat untuk mengevaluasi relevansi antara pendidikan tinggi dengan pasaran dan kebutuhan dunia kerja, menyajikan berbagai masukan yang berguna bagi dosen dan administrator untuk peningkatan kinerja layanan pendidikan, serta masukan bagi para orangtua dalam memantau layanan pendidikan di perguruan tinggi untuk anaknya (Sukardi, 2010).
Pelaksanaan Tracer study di Perguruan Tinggi, tidak lain juga disebabkan karena perguruan tinggi membutuhkan umpan balik dari alumni dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Perencanaan program kerja perguruan tinggi di awal tahun ajaran menentukan arah kebijakan layanan pendidikan tinggi tahun berjalan dan selanjutnya, berupa penyiapan kondisi, proses pemberian pengalaman melalui pembelajaran, dan motivasi mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi tersebut dengan berbagai harapan yang telah diimpikan.
Masukkan mengenai kondisi, pengalaman dan motivasi ini menentukan pula perguruan tinggi dalam menerapkan sistem dan pengelolaan pendidikan dalam hal pola/proses pengajaran dan pembelajaran, penelitian, praktikum, workshop, laboratorium, studio ataupun riset. Penerapan sistem pengajaran dan pembelajaran inipun akan dipengaruhi pula oleh kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Hasil Tracer study menjadi masukkan bagi perguruan tinggi berupa keadaan nyata, pengalaman dan motivasi yang diberikan kepada mahasiswa, sistem dan kebijakan pendidikan di perguruan tinggi, berikut proses pengajaran/ pembelajaran yang akan membantu dalam membentuk karakter/kompetensi dari lulusan perguruan tinggi itu sendiri. Lulusan/alumni
dari perguruan tinggi umumnya akan memiliki pengetahuan, kemampuan, motivasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja hasil dari proses layanan pembelajaran di pendidikan tinggi berupa pengetahuan, kemampuan dan kompetensi alumni perguruan tinggi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Kondisi saat alumni menjalani pekerjaan di awal karir mereka merupakan hal yang dibutuhkan bagi perguruan tinggi untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Kebutuhan untuk mengetahui rekam jejak alumni serta hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan inilah yang menjadi konsep dasar dalam Tracer study, sebagaimana bagan di bawah ini (Budi, 2018).
Gambar 2.1 Informasi tracer study
Pelaksanaan Tracer study idealnya dilakukan kepada alumni perguruan tinggi pada 1-3 tahun semenjak kelulusan. Kondisi ini dianggap ideal karena 1-3 tahun setelah kelulusan alumni dianggap sudah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pekerjaan serta pengetahuan akan dunia kerja (terekspos di dunia kerja). Pengalaman dan kompetensi di dunia kerja inilah yang kemudian akan menjadi umpan balik alumni bagi perguruan tinggi terkait hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan. Lebih jelasnya dapat dicermati dalam bagan berikut di bawah ini.
Gambar 2.2 Waktu pelaksanaan tracer study
Relevansi konten proses pembelajaran dengan tuntutan kebutuhan di dalam kehidupan masyarakat nyata, menjadi fokus mengapa Tracer study perlu dilakukan. Pelaksanaan Tracer Studi dalam beberapa kajian terdahulu juga dilaksanakan oleh berbagai negara-negara di dunia, sebagai ujud nyata dari komitmen perguruan tinggi terhadap kebutuhan sumber daya berkualitas dan memenuhi kebutuhan jaman. Berbagai negara yang telah melaksanakan Tracer study seperti Jerman, Perancis, Italia, Britania Raya, Belanda, Norwegia, Swiss, Spanyol, Portugis, dan Austria secara berkelanjutan (Schomburg, 2009). Kondisi ini diwujudkan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki serta perkembangan teknologi dengan pengaruh besarnya di dunia. Kontinuitas, tersistem dan terstandar dalam pelaksanaan Tracer study menjadi salah satu ciri perguruan tinggi di negara maju. Lebih lanjut Scomburg (2009) menjelaskan bahwa pada dasarnya Tracer study memiliki peran penting dalam pengembangan institusi perguruan tinggi sebagaimana bagan berikut di bawah ini.
Gambar 2.3 Hubungan antara tracer study, institusi, dan penelitian
Berdasarkan bagan tersebut semakin telas bahwa pelaksanaan Tracer study menjadi bagian penting dari proses akademik yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam upaya untuk memperoleh data akurat yang berkaitan dengan kualitas lulusan dengan dunia kerja. Data tersebut merupakan informasi yang sangat penting sebagai basis data dalam upaya perbaikan dan atau pengembangan perguruan tinggi, evaluasi relevansi pendidikan perguruan tinggi, kebutuhan proses akreditasi dan informasi penting bagi dosen, tenaga kependidikan, orang tua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang telah melaksanakan Tracer study dengan baik dan memiliki sistem yang yang bisa dirujuk dalam pelaksanaan Tracer study di UHAMKA sebagaimana bagan berikut di bawah ini.
Gambar 2. 4 Perolehan data dalam tracer study
Berdasarkan bagan tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana pasar dunia kerja terus megalami pergeseran seiring dengan perubahan waktu dan jaman. Tuntutan kompetensi yang relevansi dengan kebutuhan dunia kerja terus mengalami perubahan terlebih pada saat globalisasi saat ini. Tracer study ini sangat penting bagi UHAMKA dalam upaya menggali informasi sebagai masukan untuk perbaikan sistem dan tata kelola layanan pendidikan sebagai fokus utama. Melalui Tracer study ini para alumni UHAMKA diharapkan dapar memberikan data yang berkaitan dengan pengalaman pendidikan tinggi yang diperoleh mencakup: struktur pendidikan, kondisi pendidikan, kurikulum berjalan dan aturan akademik yang berlaku, kompetensi yang ditawarkan, proses transisi dari perguruan tinggi ke dunia industri, informasi pekerjaan, kondisi dunia usaha, dan sebagainya. Dengan kata lain, Tracer study dilakukan dalam upaya untuk mendalami lebih jauh situasi perubahan dan kebutuhan riil di luar kampus terkait dengan output yang akan dihasilkan. Lebih jelasnya, hubungan antara pentingnya Tracer study dengan institusi pendidikan tinggi dapat dicermati dalam bagan berikut di bawah ini (Schomburg 2011).
Gambar 2.5 Tujuan tracer study PGSD FKIP UHAMKA
Mencermati bagan tersebut dapat dinyatakan bahwa, Tracer study menjadi garis penghubung antara layanan perguruan tinggi dan kebutuhan sumber daya manusia di masyarakat. Seluruh hasil yang diperoleh dari proses pelaksanaan Tracer study digunakan sebagai basis data evaluasi program layanan dan perbaikan mutu penjaminan pendidikan tinggi, peningkatan pelayanan karir alumni, serta informasi pemasaran pendidikan bagi pergutuan tinggi.
Hasil pelacakan karir alumni melalui Tracer study juga dapat dimanfaatkan untuk melihat tepat tidaknya kebijakan layanan pendidikan (mencakup mata kuliah yang diberikan, model evelusai yang dilakukan, bentuk penguatan akademik yang lainnya) dengan dunia pekerjaan yang ditawarkan di pasaran tenaga kerja. Dengan kata lain, Tracer study memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan eksistensi perguruan tinggi di masyarakat.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada dasarnya ada empat tahapan utama dalam pelaksanaan Tracer study, yaitu mulai dari pengembangan konsep dan instrumen, dilanjutkan dengan pengumpulan data, kemudian analisis data yang sudah terkumpul, dan terakhir adalah penyusunan laporan hasil Tracer study. Pada tahap pertama, dilakukan pengembangan konsep dan instrumen kuesioner Tracer study yang terdiri dari sejumlah item pertanyaan yang sesuai dengan standar BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI dan ditambahkan dengan item-item yang disesuaikan dengan kebutuhan UHAMKA. Sebelum disebar kuisioner melalui tahapan verifikasi terlebih dahulu. Tahap kedua, dilanjutkan dengan proses penggalian umpan balik dari para responden yangdilakukan secara daring/online agar dapat memudahkan responden dalam mengisi, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan response rate.
Alur Tracer Study dapat dilihat pada bagan di bawah ini .
Gambar 3.1 Alur Tracer study PGSD FKIP UHAMKA 2020
Secara lebih jelas metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi Tracer study UHAMKA tahun 2020 adalah lulusan UHAMKA tahun 2017-
• Pengumpulan data kontak alumni
• Pemuntakhiran data alumni
• Pengembangan instrumen
• Persiapan undangan melalui Email atau WhatApp
• Training Surveyor
Tahap Pesiapan
• Kirim undangan melalui email dan WhatsApp
• Survei Dimulai
• Progres Monitoring
• Kirim Pengingat 1-3 kali
• Survei ditutup
Tahap Pelaksanaan
• Pengolahan Data
• Analisis Data
• Hasil Analisis (Tabel dan Laporan)
• Laporan Akhir
• Deseminasi Hasil
Tahap Analisa
• Pelaporan Hasil Kepada Pimpinan Universitas
• Rapat Pimpinan Terkait Data hasil Trascer Study
• Follow Up mauskan dari hasil tracer study
Tahap Evaluasi
2019, dengan perhitungan sampel sebagai berikut:
Berdasarkan pedoman IAPS, program studi yang memiliki jumlah lulusan ≥ 300 maka sampel minimal sebanyak 30% dari lulusan per tahun, sedangkan yang jumlah lulusan dibawah 300 minimal sampel nya 50% - ((NL / 300) x 20%) dari jumlah lulusan per tahun.
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Program Studi PGSD FKIP UHAMKA
NO LULUSAN POPULASI PRESENTASI SAMPEL
1 2017 584 30% 176
2 2018 626 30% 188
3 2019 475 30% 143
Jumlah Minimal Sampel 507
2. Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan mix methode. Mix method merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan bentuk kualitatif dan kuantitatif (Creswell, 2015: 5). Model yang digunakan yakni Sequential Explanatory yang artinya pengumpulan dan analisis data kuantitatif diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan Teknik survey, kemudian untuk mempertajam analis data menggunakan kualitatif deskriptif.
3. Tahapan Pelaksanaan Tracer study 1. Pengembangan Konsep Dan Instrumen
Pengembangan konsep dimulai dengan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tracer study tahun sebelumnya. Melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangannya. Langkah selanjutnya dari hasil identifikasi dan evaluasi dilakukan pengembangan antaranya pengembangan konsep dan instrumen tujuannya agar mendapatkan hasil yang oprtimal pada pelaksaan tracer yang akan dilaksanakan. Kuisioner sebelum disebar dilakukan validasi terlebih dahulu. Kemudian melakukan pengubahan kuisioner menjadi online kuisioner.
Tahap pengembangan instrument:
a. Penyusunan draft instrument awal
Penyusunan draft instrument tracer study mengacu pada kebutuhan APT dan dikembangkan sesuai dengan ciri khas program studi yang ada di UHAMKA (instrumen yang disusun mengacu pada standar BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI dan ditambahkan dengan item-item yang disesuaikan dengan kebutuhan UHAMKA). Penambahan item ini menunjukkan
bahwa perlu adanya ujicoba intrumen untuk mengetahui apakah pernyataan- pernyataan yang dibuat sudah cukup untuk mengukur indicator yang hendak dicapai.
b. Uji coba terbatas dan validitas ahli
Uji coba terbatas dilaksanakan dengan cara menyebar instrument tahap 1 (draft awal) yang sudah dibuat kepada 25 responden (alumni dan pengguna lulusan). Uji coba terbatas ini dilakukan untuk memeriksa kemingkinan intrumen kurang jelas baik dari segi Bahasa maupun maksud penyampaian. Selain itu juga untuk memeriksa apakah pernyataan dalam instrument sudah sesuai dengan indicator yang akan dicapai dan untuk mengungkapkan seandainya terdapat pernyataan yang masih dangkal untuk mencapai indicator yang diinginkan. Sedangkan validitas ahli dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu UHAMKA.
c. Evaluasi dan perbaikan 1
Evalusi dan perbaikan tahap 1 didasarkan pada hasil ujicoba terbatas dan validasi dari ahli. Peryataan-pernyataan yang masih kurang kuat dalam mengungkap indicator pencapaian bisa diperbaiki.
d. Uji coba lebih luas
Uji coba terbatas dilaksanakan dengan cara menyebar hasil uji coba terbatas yang sudah diperbaiki kepada 50 responden (alumni dan pengguna lulusan).
e. Analisis uji coba dan Revisi II
Setelah melakukan ujicoba sebanyak dua kali, hasil ujicoba digunakan sebagai acuan untuk perbaikan instrument. Hasil perbaikan ini yang nantinya akan disebar ke responden (alumni dan pengguna lulusan) dan data yang diperoleh akan dianalisis untuk kepentingan kegiatan tracer study ini.
Langkah uji coba diatas merupakan uji coba untuk mengetahui validitas isi dan konstruk. Kedua validitas tersebut digunakan untuk menjamin bahwa intrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data adalah instrument yang sudah valid dan dapat digunakan untuk mencapai indikator yang diinginkan.
2. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diawali dengan melakukan validasi kontak email/ nomor handphone dari data wisuda. Setelah dilakukan validasi pengumpulan data dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni melalui email blast, dan WhatApp blast. Pengiriman melalui Email dan WA ini bisa dilakukan 1 pekan 2 kali, tergantung dari situasi dan kondisi responden rate serta permintaan dari surveyor. Teknik untuk mendapatkan jumlah responden rate yang maksimal dapat dilakukan edukasi terlebih dahulu kepada surveyor dan responden.
16
TRACER STUDY TAHUN 2020
Fokus Desain Prosedur Output
Pengembanga n Konsep Dan Instrumen
Pengembangan konsep
dimulai dengan
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tracer study tahun sebelumnya
1.Mempertimbangkan dan mengkaji sumber primer dan sekunder yang berkaitan dengan instrument penelitian 2.Melakukan uji validitas
dan reliabilitas instrument penelitian
Instrumen penelitian valid dan dapat digunakan untuk penelitian (kuisioner online)
Pengumpulan Data
1. Penentuan surveyor 2. Validasi kontak email/
nomor handphone
Responden diberikan kuisioner penelitian secara online dan diberikan waktu menjawab selama ± 5 menit
±5 menit
Data
penelitian diperoleh
Analisis data dan Laporan tracer study
Mix method merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan bentuk kualitatif dan kuantitatif
Data yang didapat kemudian dianalisis oleh Tim, sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan data yang ditemukan
Menghasilkan
laporan tracer study setiap fakultas, blue print kebijakan fakultas atau universitas, Artikel jurnal dan atau HAKI Peran surveyor menjadi penting dalam proses pengumpulan data. Adapun tugas surveyor sebagai berikut :
a. Melakukan edukasi kepentingan dan manfaat Tracer study bagi lulusan yang menjadi target responden
b. Melakukan pemutakhiran basis data dengan melengkapi data kontak para lulusan yang menjadi target responden
c. Mengajak dan mengingatkan para lulusan yang menjadi target responden untuk mengisi kuesioner tracer studyd.
d. Melakukan koordinasi dan pelaporan hasil kerja kepada Tim Pelaksana Tracer study.
3. Analisis data
Data yang didapat kemudian dianalisis oleh Tim, sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan data yang ditemukan.
4. Laporan tracer study
Hasil dari kegiatan Tracer study ini adalah sebuah laporan yang menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan tinggi di PGSD FKIP UHAMKA dan selanjutnya dapat digunakan untuk peningkatan dan penjaminan kualitas PGSD FKIP UHAMKA sebagai lembaga pendidikan tinggi. Tracer study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi penting mengenai relevansi pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri, informasi bagi pemangku kepentingan, dan kelengkapan persyaratan bagi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).
Selanjutnya alur penelitian Tracer study UHAMKA dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 3.1. Alur Penelitian
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Tracer Study Angkatan 2016
Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan melalui pengisian kuisoner oleh alumni Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2016 melalui Link Tracer Study Universitas Muhammmadiyah Prof. Dr. Hamka, maka data terhimpun Angkatan 2016 sebanyak 122 orang Alumni dari 176 Alumni atau sebesar 69% dari sampel.
1. Identitas Alumni
Tracer Study Tracer Study untuk alumni Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA angkatan 2016 sebanyak 122 orang, tercatat 100% mengisi kuisioner identitas diri baik itu informasi terkait nama, jenis kelamin terdiri dari 13 laki – laki dan 103 perempuan, program studi, alamat tempat tinggal, nomor telepon serta email.
2. Perkuliahan
a. Sumber Dana Pembiayaan Kuliah Mahasiswa
Sumber dana pembiayaan kuliah merupakan salah satu landasan awal bagi mahasiswa dalam melakukan studi lanjut. Peranan sumber dana pembiayaan yang memadai menunjang kegiatan proses perkuliahan yang aman, nyaman. Demikian halnya bagi lembaga, kepemilikan sumber dana yang memadai bagi tiap-tiap mahasiswa akan sangat memungkinkan bagi lembaga untuk mendapatkan kontribusi pembiayaan dalam melangsungkan proses perkuliahan serta pengadaan berbagai sarana penunjang demi kelancaran penyelenggaraan perkuliahan. Oleh karena itu, informasi tentang dari mana sajakah sumber dana pembiayaan kuliah para mahasiswa akan dapat dijadikan sebagai salah satu landasan untuk menetapkan berbagai rencana strategis dari Lembaga atau fakultas.
Berikut ini adalah hasil survey mengenai sumber dana kuliah mahasiswa berdasarkan hasil tracer study yang telah dilakukan
Gambar 4.1 Sumber Dana Perkuliahan
122 0
0
0 50 100 150
Biaya Sendiri/Keluarga Beasiswa Perusahaan/Swasta Lainnya
Sumber Dana Pembiayaan Kuliah
Dari Gambar 4.1 Terlihat bahwa sumber dana perkuliahan dari 122 orang alumni seluruhnya berasal dari biaya sendiri atau keluarga.
b. Penekanan Pada Metode Pembelajaran
Salah satu keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen. Hasil responden pada penekanan metode pembelajaran yang dilaksanakan di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA melalui metode perkuliahan, demonstrasi, partisipasi dalam poyek riset, magang, praktikum, kerja lapangan dan diskusi dapat dilihat dari beragam metode.
Gambar 4.2 Penekanan Pada Metode Pembelajaran
Berdasarkan Gambar 4.2 Metode pembelajaran yang digunakan dosen dalam proses perkuliahan sangat tinggi menggunakan kerja lapangan, perkuliahan, praktikum dan magang.
Sedangkan partisitisipasi proyek dan demontrasi memiliki metode yang tinggi.
3. Pencarian Pekerjaan
a. Waktu Memperoleh Pekerjaan
Dalam Prosesmemperoleh pekerjaan merupakan dambaan setiap mahasiswa yang dapat menunjang kehidupannya. Salah satu motvasi dasar bagi tiap-tipa mahasiswa melanjutkan studi adalah, di samping untuk mendapatkan ilmu pengetahuan juga mendapatkan berbagai kemudahan dalam mendapatkan lapagan pekerjaan. Setiap lulusan mahasiswa memiliki kesempatan atau jangka waktu yang berbeda-beda untuk mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.
Berikut hasil survey tracer study Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA mengenai masa tunggu atau lamanya lulusan mendapatkan pekerjaan.
4.254 3.738
3.738
4.205 4.262
4.311 4.139
Perkuliahan Demontrasi Partisipasi Proyek Magang Praktikum Kerja Lapangan Diskusi
Penekanan Pada Metode Pembelajaran
Gambar 4.3 Sebaran Waktu Memperoleh Pekerjaan
Hasil penelusuran yang berkaitan dengan waktu para alumni memperoleh pekerjaan dapat dilihat bahwa 59% alumni memperoleh pekerjaan setelah mereka lulus ujian dan 41% alumni memperoleh pekerjaan sebelum lulus ujian.
b. Jumlah Bulan dalam Memperoleh Pekerjaan
Lamanya waktu lulusan mendapatkan pekerjaan menunjukkan pengakuan atas lulusan dari suatu lembaga, dalam hal ini Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA oleh lembaga lain sebagai pengguna lulusan. Artinya, semakin cepat lulusan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuan yang telah ditempuh pada masa studi menunjukkan tingkat kepercayaan lembaga lain atas kompetensi dari lulusan tersebut.
Berikut hasil survey terkait dengan lamanya mahasiswa dalam memperoleh Pekerjaan
Gambar 4.4. Jumlah Bulan Memperoleh Pekerjaan
Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa terdapat 69% alumni membutuhkan sekitar 1 sampai 3 bulan dalam mencari pekerjaan. Terdapat 22% alumni yang membutuhkan waktu sekitar
41%
59%
Waktu Memperoleh Pekerjaan
Sebelum lulus ujian Setelah lulus ujian
69%
22%
2% 7%
Jumlah Bulan Memperoleh Pekerjaan
1 sampai 3 Bulan 4 sampai 6 Bulan 7 sampai 9 Bulan 8 sampai 36 Bulan
4 sampai 6 bulan dalam mencari pekerjaan. Terdapat 2% alumni yang membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 9 bulan dalam mencari pekerjaan dan terdapat 7% alumni yang membutuhkan waktu sekitar 8 sampai 36 bulan dalam mencari pekerjaan.
c. Perusahaan atau Instansi Yang di Lamar
Perusahaan atau instansi yang dilamar oleh tiap-tiap lulusan menunjukan relevansi antara bidang keahlin yang dipelajari oleh mahasiswa selama kuliah dengan tuntutan keahlian di dunia kerja. Semakin banyak lulusan yang melamar pada instansi atau lembaga yang sesuai dengan bidang keilmuan lulusan, maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan diri daari para lulusan mengenai bidang keilmuan yang telah dipelajarinya.
Berikut adalah hasil survey jumlah perusahaan atau instansi yang dilamar lulusan dalam Memperoleh Pekerjaan
Gambar4.5 Perusahaan/Instansi/Institusi yang Dilamar
Berdasarkan hasil analisis data terkait jumlah perusahaan/instansi/institusi yang sudah alumni lamar sebelum mendapatkan pekerjaan pertama ditemukan bahwa 8% alumni belum melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan/instansi/institusi yang ada, kemudian 77% alumni telah melamar pekerjaan ke 1 sampai 5 perusahaan/instansi/institusi sebelum mendapatkan pekerjaan pertama, 13% alumni telah melamar pekerjaan ke 6 sampai 10 perusahaan/instansi/institusi sebelum mendapatkan pekerjaan pertama, 2% alumni telah melamar pekerjaan ke 11 sampai 15 perusahaan/instansi/institusi sebelum mendapatkan pekerjaan pertama, dan 1% alumni melamar pekerjaan ke 16 sampai 20 perusahaan/instansi/institusi sebelum mendapatkan pekerjaan pertama.
8%
77%
13% 2%1%
Perusahaan /Instansi/Institusi yang Dilamar
0 1 sampai 5 6 sampai 10 11 sampai 15 16 sampai 20
d. Perusahaan/Instansi/Institusi Yang Merespon Lamaran
Banyaknya perusahaan/instansi/institusi yang merespon lamaran lulusan berbanding lurus dengan banyaknya instansi yang dilamar oleh tiap-tiap lulusan. Semakin banyak perusahaan/instansi/intitusi yang merespon lamaran berarti menunjukkan kepercayaan dari Lembaga atau instansi yang dipilih oleh lulusan.
Berikut ini adalah data hasil survei mengenai banyaknya lembaga atau instansi yang merespon terhadap lamaran lulusan dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA
Gambar 4.6 Perusahaan/Instansi/Institusi yang Merespon
Berdasarkan gambar 4.6 ditemukan bahwa 80% mendapatkan respon di 1 sampai 3 perusahaan/instansi/institusi terkait lamaran yang diajukan, 11% alumni mendapatkan respon terkait lamaran di 4 sampai 6 perusahaan/instansi/institusi yang diajukan, 4% alumni mendapatkan respon di 7 sampai 9 perusahaan/instansi/institusi terkait lamaran yang diajukan, 3% alumni mendapatkan respon di 10 sampai 20 perusahaan/instansi/institusi terkait lamaran yang diajukan, dan 1% alumni mendapatkan respon di 21 sampai 50 perusahaan/instansi/institusi terkait lamaran yang diajukan.
e. Perusahaan/Instansi/Institusi yang Mengundang Wawancara
Banyaknya perusahaan yang mengundang wawancara lulusan berbanding lurus dengan banyaknya perusahaan/instansi/institusi yang merespon lamaran oleh tiap-tiap lulusan. Semakin banyak perusahaan yang merespon dan menindaklanjutinya dalam kegiatan wawancara berarti menunjukkan kepercayaan dari Lembaga atau instansi yang dipilih oleh lulusan.
Berikut ini adalah data hasil survey mengenai banyaknya lembaga atau instansi yang mengundang wawancara terhadap lamaran lulusan dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA.
80%
11%
4% 3%1%
Perusahaan/Instansi/Institusi yang merespon lamaran
1 sampai 3 4 sampai 6 7 sampai 9 10 sampai 20 21 sampai 50
Gambar 4.7 Perusahaan/Instansi/Institusi Yang Mengundang Wawancara
Berdasarkan gambar 4.7 terkait jumlah perusahaan/instansi/institusi yang mengundang para alumni untuk melakukan wawancara Sebanyak 84% alumni mendapatkan undangan untuk wawancara di 1 sampai 3 perusahaan. 12 % alumni mendapatkan undangan untuk wawancara di 4 sampai 6 perusahaan. 3% alumni mendapatkan undangan untuk wawancara di 7 sampai 9 perusahaan. 1% alumni mendapatkan undangan untuk wawancara di 10 sampai 15 perusahaan, dan 1% alumni mendapatkan undangan untuk wawancara di 16 sampai 20 perusahaan.
4. Gambaran Situasi Alumni Saat Ini
a. Pencarian Pekerjaan dalam Waktu 4 Minggu Terakhir
Perihal kurun waktu pencarian pekerjaan dari lulusan Prodi Penddikan Guru Sekolah FKIP UHAMKA juga sebagaimana pada uraian sebelumnya, bahwa Sebagian mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar belum bekerja.
Berdasarkan penelusuran tracer study berikut ini adalah data mengenai kurun waktu pencarian pekerjaan dari para lulusan tersebut
84%
12%
3%1%1%
Perusahaan/instansi/institusi yang mengundang wawancara
1 sampai 3 4 sampai 6 7 sampai 9 10 sampai 15 16 sampai 20
Gambar 4.8 Pencarian Pekerjaan dalam 4 Minggu Terakhir
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, ditemukan bahwa sebanyak 81% alumni tidak aktif mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir, sebanyak 3% alumni sedang menunggu hasil lamaran, 4% alumni akan mulai bekerja dalam 2 minggu kedepan, 4% alumni aktif mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir namun belum dapat memastikan akan bekerja dalam 2 minggu kedepan dan 8%
alumni menuliskan pilihannya pada option lainnya.
b. Berkerja Saat Ini Termasuk Sambilan dan Wirausaha
Gambar 4.9 Bekerja (Termasuk pekerjaan Sambilan dan Wirausaha
Berdasarkan gambar 4.9, didapatkan 58% alumni telah bekerja dan 42% alumni tidak bekerja.
81%
3%
4%
4% 8%
Pencarian pekerjaan dalam 4 minggu terakhir
Tidak
Tidak, tapi saya sedang menunggu hasil lamaran kerja Ya, saya akan mulai bekerja dalam 2 minggu kedepan
Ya, tapi saya belum pasti akan bekerja dalam 2 minggu kedepan Lainnya
58%
42%
Bekerja saat ini (termasuk pekerjaan sambilan dan wirausaha)
Iya Tidak
5. Data Pekerjaan dan Kompetensi Alumni
a. Masa Tunggu Memeperoleh Pekerjaan Setelah Lulus
Gambar 4.10 Masa Tunggu Memeperoleh Pekerjaan Setelah Lulus
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa 64% alumni perlu waktu sekitar kurang dari 3 bulan untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus. 25% alumni perlu waktu sekitar 3 bulan sampai kurang dari 6 bulan untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus. 8% alumni perlu waktu sekitar 6 bulan sampai 18 bulan untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus. 2% alumni perlu waktu sekitar lebih dari 18 bulan untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus.
b. Kesesuaian Bidang Studi dengan Pekerjaan
Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuan yang telah dipelajari di masa kuliah merupakan salah satu harapan dari sebagian besar lulusan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA.
Berikut ini adalah data mengenai tingkat kesesuaian antara kompetensi lulusan dengan bidang pekerjaan.
64%
25%
8% 2%
Masa Tunggu Memeperoleh Pekerjaan Setelah Lulus
Kurang dari 3 bulan 3 bulan sampai kurang dari 6 bulan 6 bulan sampai 18 bulan Lebih dari 18 bulan
Gambar 4.11 Kesesuaian Bidang Studi dengan Pekerjaan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, untuk para alumni yang sudah bekerja di temukan bahwa sebanyak 63% alumni bekerja pada pekerjaan yang memiliki kesesuaian yang tinggi dengan bidang ilmu. sebanyak 25% alumni bekerja pada pekerejaan yang memiliki kesesuaian yang sedang dengan bidang ilmu. sebanyak 12% alumni bekerja pada pekerejaan yang memiliki kesesuaian yang rendah dengan bidang ilmu.
c. Kesesuaian Tingkat Pendidikan dengan Pekerjaan
Gambar 4.12 Kesesuaian Tingkat Pendidikan Dengan Pekerjaan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, ditemukan bahwa sebanyak 14% alumni menyatakan bahwa perlu tingkat pendidikan yang setingkat lebih tinggi agar sesuai dengan
12%
25%
63%
Kesesuain Bidang Studi dengan Pekerjaan
Rendah Sedang Tinggi
14%
80%
6% 0%
Kesesuaian Tingkat Pendidikan dengan Pekerjaan
Setingkat lebih tinggi Tingkat yang sama
Setingkat lebih rendah Tidak perlu Pendidikan Tinggi
pekerjaan yang dimiliki. Sebanyak 80% alumni menyatakan bahwa hanya perlu tingkat pendidikan yang sama agar sesuai dengan pekerjaan yang dimiliki. 6% alumni menyatakan bahwa tingkat pendidikan setingkat lebih rendah yang sesuai dengan pekerjaan yang dimiliki.
d. Pendapatan Bulanan dari Pekerjaan Utama
Gambar 4.13 Besaran Pendapatan dari Pekerjaan Utama
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, didapatkan sebanyak 6% alumni memiliki pendapatan kurang dari 1 juta rupiah. Sebanyak 54% alumni memiliki pendapatan sekitar 1 sampai 3 juta rupiah. 37% alumni memiliki pendapat sekitar 4 sampai 6 juta rupiah dan sebanyak 3%
alumni memiliki pendapatan sekitar 7 sampai 10 juta rupiah.
e. Besaran Pendapatan Bulanan dari Lembur dan Tips
Gambar 4.14 Besaran Pendapatan Bulanan dari Lembur dan Tips
6%
54%
37%
3%
Besaran Pendapatan dari Pekerjaan Utama
kurang dari 1 jt 1 jt sampai 3 jt 4 sampai 6 jt 7 jt sampai 10 jt
43%
36%
19%
3%
Besaran Pendapatan Bulanan dari Lembur dan Tips
kurang dari 1 jt 1 jt sampai 3 jt 4 sampai 6 jt 7 jt sampai 10 jt
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, didapatkan sebanyak 43% alumni memiliki pendapatan dari lembur dan tips kurang dari 1 juta rupiah. Sebanyak 36% alumni memiliki pendapatan dari lembur dan tips sekitar 1 sampai 3 juta rupiah. 19% alumni memiliki pendapat dari lembur dan tips sekitar 4 sampai 6 juta rupiah dan sebanyak 3% alumni memiliki pendapatan dari lembur dan tips sekitar 7 sampai 10 juta rupiah.
f. Pendapatan Bulanan dari Pekerjaan Lainnya
Gambar 4.15 Pendapatan Bulanan dari Pekerjaan Lainnya
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, didapatkan sebanyak 57% alumni memiliki pendapatan kurang dari 1 juta rupiah dari pekerjaan lainnya. Sebanyak 32% alumni memiliki pendapatan sekitar 1 sampai 3 juta rupiah dari pekerjaan lainnya. 8% alumni memiliki pendapat sekitar 4 sampai 6 juta rupiah dari pekerjaan lainnya dan sebanyak 3% alumni memiliki pendapatan sekitar 7 sampai 10 juta rupiah dari pekerjaan lainnya.
g. Jenis Perusahaan/Instansi/Institusi Tempat Bekerja
Sejalan dengan cakupan wilayah kerja lulusan, keragaman jenis instansi atau perusahaan tempat kerja lulusan juga bisa menjadi salah satu indikator dari keberhasilan pembelajaran yang sudah dilangsungkan oleh lembaga, dalam hal ini Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA.
Berikut ini adalah data mengenai sebaran jenis perusahaan atau instansi tempat bekerja lulusan yang dimaksud
32% 57%
8% 3%
Pendapatan Bulanan dari Pekerjaan Lainnya
kurang dari 1 jt 1 jt sampai 3 jt 4 sampai 6 jt 7 jt sampai 10 jt
Gambar 4.16 Perusahaan/Instansi/Institusi Tempat Bekerja
Berdasarkan data yang peroleh, ditemukan sebanyak 43% alumni bekerja di Perusahaan/Instansi/Institusi pemerintah (termasuk BUMN). Sebanyak 5% alumni bekerja di Organisasi non-profit/Lembaga Swadaya Masyarakat. Sebanyak 28% alumni bekerja di Perusahaan/Instansi/Institusi swasta. Sebanyak 3% alumni bekerja di Wiraswasta/perusahaan sendiri dan sebanyak 21% alumni bekerja ditempat lainnya.
h. Aspek Pembelajaran
Salah satu tujuan utama dalam penelitian Tracer Study Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA adalah untuk memperoleh feedback dari alumni terkait dengan pengembangan UHAMKA untuk masa yang akan datang. Pada tabel dibawah ini memberikan informasi mengenai penilaian aspek pembelajaran oleh alumni Program Studi PGSD FKIP UHAMKA. Secara umum, penilaian yang diberikan oleh alumni PGSD FKIP UHAMKA lulusan 2016 terhadap poin-poin aspek pembelajaran sudah baik.
Tabel 4.1 Aspek Pembelajaran Program Studi PGSD
Aspek Pembelajaran Count Mean Min Median Max
Perkuliahan 493 4,040983607 1 4 5
Demonstrasi 467 3,827868852 1 4 5
Partisipasi dalam proyek riset 458 3,754098361 1 4 5
Magang 516 4,229508197 1 4 5
Praktikum 524 4,295081967 1 4 5
Kerja lapangan 532 4,360655738 1 4 5
Diskusi 509 4,172131148 1 4 5
43%
28% 5%
3%
21%
Perusahaan/Instansi/Institusi Tempat Bekerja
Perusahaan/Instansi/Institusi pemerintah (termasuk BUMN) Organisasi non-profit/Lembaga Swadaya Masyarakat Perusahaan/Instansi/Institusi swasta
Wiraswasta/perusahaan sendiri Lainnya
Gambar 4.17 Model Pembelajaran PGSD FKIP UHAMKA
i. Kompetensi Alumni setelah lulus
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar FKIP UHAMKA merupakan salah satu Program Studi di UHAMKA universitas ternama di Indonesia yang setiap tahunnya meluluskan alumni-alumni yang baik dari segi hardskill maupun softskill. Berikut ini hasil analisis data mengenai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh para alumni setelah lulus :
Tabel 4.2 Kompetensi Lulusan
Aspek Pembelajaran Count Mean Min Median Max
Pengetahuan di bidang atau disiplin
ilmu anda 438 3,775862069 1 4 5
Pengetahuan umum 455 3,888888889 1 4 5
Bahasa inggris 396 3,384615385 1 3 5
Ketrampilan internet 461 3,974137931 1 4 5
Ketrampilan komputer 469 4,043103448 1 4 5
Berpikir kritis 445 3,836206897 1 4 5
Ketrampilan riset 416 3,586206897 1 3 5
Kemampuan belajar 467 4,025862069 1 4 5
Kemampuan berkomunikasi 471 4,060344828 1 4 5
Bekerja di bawah tekanan 386 3,327586207 1 4 5
Manajemen waktu 449 3,870689655 1 4 5
Bekerja secara mandiri 464 3,866666667 1 4 5
Bekerja dalam TIM/bekerjasama
dengan orang lain 478 3,983333333 1 4 5
Kemampuan memecahkan masalah 446 3,716666667 1 4 5
Negosiasi 428 3,566666667 1 4 5
Kemapuan analisis 440 3,666666667 1 4 5
Toleransi 483 4,025 1 4 5
493
467 458
516 524 532
509
420 440 460 480 500 520 540
Penilaian Alumni terhadap Aspek Model Pembelajaran PGSD FKIP UHAMKA
Perkuliahan Demonstrasi
Partisipasi dalam proyek riset Magang
Praktikum Kerja lapangan
Diskusi
Kemampuan adaptasi 473 3,941666667 1 4 5
Loyalitas 476 3,966666667 1 4 5
Integritas 465 3,875 1 4 5
Bekerja dengan orang yang berbeda
budaya maupun latar belakang 472 3,933333333 1 4 5
Kepemimpinan 439 3,658333333 1 4 5
Kemapuan dalam memegang
tanggungjawab 470 3,916666667 1 4 5
Inisiatif 455 3,791666667 1 4 5
Manajemen proyek/program 432 3,6 1 4 5
Kemampuan untuk
mempresentasikan ide/produk/lapaoran
437 3,641666667 1 4 5
Kemampuan dalam menulis laporan,
memo dan dokumen 444 3,7 1 4 5
Kemampuan untuk terus belajar
sepanjang hayat 476 3,966666667 1 4 5
Berikut interpretasi dari tabel diatas :
Gambar 4.18 Kompetensi Alumni setelah Lulus
0 100 200 300 400 500 600
Count
Kompetensi Alumni setelah lulus
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda Pengetahuan umum
Bahasa inggris Ketrampilan internet Ketrampilan komputer Berpikir kritis
Ketrampilan riset Kemampuan belajar Kemampuan berkomunikasi Bekerja di bawah tekanan Manajemen waktu Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam TIM/bekerjasama dengan orang lain Kemampuan memecahkan masalah
Negosiasi Kemapuan analisis Toleransi
Kemampuan adaptasi Loyalitas
Integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
Berdasarkan data diatas, didapatkan rata-rata kompetensi dan kemampuan yang dimilki oleh alumni setelah lulus sangat baik.
j. Harapan Perusahaan/Instansi/Institusi dalam Kepemilikan Sertifikat Kompentensi Sertifikat kompetensi merupakan salah satu bukti formal atas kompetensi setiap lulusan.
Hampir setiap Lembaga atau instansi pengguna lulusan akan memperhatikan kepemilikan sertifikat kompetensi lulusan sebagai salah satu syarat awal secara administratif sebelum lulusan tersebut resmi diterima atau bergabung dalam suatu Lembaga atau institusi tempat lulusan bekerja.
Oleh karena itu, idealnya sertifikat kompetensi harus berbanding lurus dengan kompetensi yang secara riil yang dimiliki oleh setiap lulusan.
Berikut ini adalah data hasil survey mengenai harapan pengguna lulusan atau tempat kerja terhadap kepemilikan sertifikat kompetensi dari lulusan
Gambar 4.19 Harapan Tempat Kerja dalam Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Berdasarkan gambar 4.19, diperoleh bahwa perusahaan dari 66% alumni berharap sangat tinggi terhadap alumni untuk memiliki bukti sertifikat kepemilikan kompetensi. perusahaan dari 33% alumni berharap dengan tingkat sedang terhadap alumni untuk memiliki bukti sertifikat kepemilikan kompetensi. perusahaan dari 1% alumni tidak terlalu berharap terhadap alumni untuk memiliki bukti sertifikat kepemilikan kompetensi.
1%
33%
66%
Harapan Perusahaan/Instansi/Institusi tempat Kerja dalam Kepemilikian Sertifikasi Kompetensi
Rendah Sedang Tinggi
k. Kompetensi Yang Diperlukan Dalam Pekerjaan Alumni
Dalam Bekerja Para Alumni harus memiliki Kompetensi yang diperlukan dalam dunia pekerjaan.
Kompetensi yang dimiliki oleh alumni merupakan hal yang penting untuk kelancarannya dalam bekerja.
Terdapat banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan alumni.
Berikut analisis data terkait kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki oleh alumni dalam bekerja Tabel 4.3 Kompetensi Yang DIperlukan Alumni
Aspek Pembelajaran Count Mean Min Median Max
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda 461 3,974137931 1 4 5
Pengetahuan umum 477 4,112068966 1 4 5
Bahasa inggris 423 3,646551724 1 4 5
Ketrampilan internet 483 4,163793103 1 4 5
Ketrampilan computer 483 4,163793103 1 4 5
Berpikir kritis 467 4,025862069 1 4 5
Ketrampilan riset 449 3,870689655 1 4 5
Kemampuan belajar 482 4,155172414 1 4 5
Kemampuan berkomunikasi 487 4,198275862 1 4 5
Bekerja di bawah tekanan 421 3,629310345 1 4 5
Manajemen waktu 464 4 1 4 5
Bekerja secara mandiri 488 4,206896552 1 4 5
Bekerja dalam TIM/bekerjasama dengan orang lain
488 4,206896552 1 4 5
Kemampuan memecahkan masalah 470 4,051724138 1 4 5
Negosiasi 453 3,905172414 1 4 5
Kemapuan analisis 461 3,974137931 1 4 5
Toleransi 484 4,172413793 1 4 5
Kemampuan adaptasi 493 4,25 1 4 5
Loyalitas 481 4,146551724 1 4 5
Integritas 476 4,103448276 1 4 5
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
481 4,146551724 1 4 5
Kepemimpinan 462 3,982758621 1 4 5
Kemapuan dalam memegang tanggungjawab 490 4,224137931 1 4 5
Inisiatif 476 4,103448276 1 4 5
Manajemen proyek/program 462 3,982758621 1 4 5
Kemampuan untuk mempresentasikan ide/produk/lapaoran
465 4,00862069 1 4 5
Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen
463 3,99137931 1 4 5
Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
490 4,224137931 1 4 5
6. Al Islam Kemuhammadiyahan
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki kecerdasan atau kompetensi secara komprehensif, yaitu berupa kecerdasan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA menekankan agar setiap mata kuliah diintegrasikan dengan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Di samping itu, juga ada mata kuliah khusus yang menjadi penunjang konseptual dan internalisasi atas nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan bagi setiap mahasiswa dan lulusan. Oleh karena itu, hal ini diharapkan akan memberikan bekal dan dampak secara moral bagi setiap lulusan memiliki sikap integiritas sebagaimana yang ditekankan dalam nilai-nilai al Islam dan Kemuhammadiyahan tersebut.
Berikut ini adalah hasi survey mengenai dampak pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang dilakukan secara langsung melalui intergrasi dalam setiap matakuliah
380 400 420 440 460 480 500
Count
Kompetensi Yang Diperlukan Dalam Pekerjaan Alumni
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda Pengetahuan umum
Bahasa inggris Ketrampilan internet Ketrampilan komputer Berpikir kritis Ketrampilan riset Kemampuan belajar Kemampuan berkomunikasi Bekerja di bawah tekanan Manajemen waktu Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam TIM/bekerjasama dengan orang lain Kemampuan memecahkan masalah
Negosiasi Kemapuan analisis Toleransi
Kemampuan adaptasi Loyalitas
Integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang Kepemimpinan
Kemapuan dalam memegang tanggungjawab Inisiatif
Manajemen proyek/program
Gambar 4.20 Dampak Pembinaan AIK Terhadap Kepemilikan Integritas
Berdasarkan hasil data yang diperoleh bahwa sebanyak 59% alumni menyatakan bahwa terdapat dampak yang sangat tinggi dari pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA terhadap ketaatan alumni dalam beribadah dan berdakwah Islamiyah. sebanyak 40% alumni menyatakan bahwa terdapat dampak yang cukup dari pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan di UHAMKA terhadap ketaatan alumni dalam beribadah dan berdakwah Islamiyah. sebanyak 1% alumni menyatakan bahwa terdapat dampak yang rendah dari pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan di UHAMKA terhadap ketaatan alumni dalam beribadah dan berdakwah Islamiyah.
7. Keprodian
1%
40%
59%
Dampak Pembinaan AIK Terhadap Kepemilikan Integritas
Rendah Sedang Tinggi
57%
41%
1%1%
Tingkat pendidikan apa yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan anda saat ini?
Strata 1 Strata 1 + PPG
Di bawah Strata 1 Tidak Perlu Pendidikan Tinggi
Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa, sebanyak 57% alumni menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan mereka adalah strata 1. sebanyak 41%
alumni menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan mereka adalah strata 1 + PPG. sebanyak 1% alumni menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan mereka adalah dibawah strata 1 dan sebanyak 1% alumni menyatakan bahwa tidak perlu pendidikan tinggi untuk bekerja di pekerjaan mereka.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa sebanyak 53% alumni bekerja di Institusi Pendidikan Negeri. Sebanyak 41% alumni bekerja di Institusi Pendidikan Swasta. Sebanyak 3%
alumni bekerja di perusahaan swasta. Sebanyak 2% alumni bekerja sebagai wiraswasta ataupun bekerja di perusahaan sendiri dan 2% alumni memiliki pekerjaan lainnya.
41% 53%
3%2%2%
Apa jenis perusahaan/instansi/institusi tempat anda bekerja sekarang?
Institusi Pendidikan Negeri Institusi Pendidikan Swasta Perusahaan Swasta Wiraswasta/Perusahaan Sendiri Lainnya
57%
36%
7% 1%
Pada tingkat/ukuran/lingkup manakah tempat kerja bergerak?
Lokal/Kota Wilayah/Provinsi Nasional Multinasional/Internasional
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa ruang lingkup alumni sebanyak 57%
adalah lokal/kota. ruang lingkup alumni sebanyak 36% adalah wilayah/provinsi. ruang lingkup alumni sebanyak 7% adalah nasional. ruang lingkup alumni sebanyak 1% adalah multinasional/internasional.
Berdasarkan hasil analisis data diatas, sebanyak 60% alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapat selama proses perkuliahan sangat sesuai dengan bidang pekerjaan saat ini. sebanyak 26%
alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapat selama proses perkuliahan sesuai dengan bidang pekerjaan saat ini. sebanyak 10% alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapat selama proses perkuliahan cukup sesuai dengan bidang pekerjaan saat ini. sebanyak 3% alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapat selama proses perkuliahan kurang sesuai dengan bidang pekerjaan saat ini dan sebanyak 1% alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapat selama proses perkuliahan tidak sesuai sama sekali dengan bidang pekerjaan saat ini.
60%
26%
10% 3%1%
Apakah Ilmu yang didapat selama proses perkuliahan sesuai dengan bidang pekerjaan saat ini?
Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sama sekali
37%
45%
11% 0%1%
Dosen di UHAMKA memberikan pengalaman belajar dan mempersiapkan lulusan dengan baik
Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sama sekali
Berdasarkan hasil analisis data di atas, sebanyak 37% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sangat sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 45% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 11% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas cukup sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 0% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas kurang sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 1%
alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas tidak sesuai sama sekali dengan realita yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, sebanyak 33% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sangat sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 53% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 13% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas cukup sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 1% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas kurang sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 0% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas tidak sesuai sama sekali dengan realita yang terjadi.
33%
53%
13% 1%0%
Pimpinan di lingkungan UHAMKA memberikan pelayanan dan mempersiapkan lulusan dengan baik
Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sama sekali
Berdasarkan hasil analisis data diatas, sebanyak 25% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sangat sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 62% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 14% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas cukup sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 0% alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas kurang sesuai dengan realita yang terjadi. sebanyak 0%
alumni menyatakan bahwa pernyataan diatas tidak sesuai sama sekali dengan realita yang terjadi.
B. Analisis Data Tracer Study Angkatan 2017 1. Data Pekerjaan
Hasil penelusuran tracer study Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA pada tahun 2020 yang berkaitan dengan waktu para alumni memperoleh pekerjaan dapat dilihat dari gambar di atas ini yang menyatakan bahwa 57% alumni memperoleh pekerjaan
25%
62%
14% 0%0%
Karyawan di lingkungan UHAMKA memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan alumni dengan baik
Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sama sekali
43%
57%
Kapan anda memperoleh pekerjaan pertama?
Sebelum lulus ujian Setelah lulus ujian